Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Jus Buah untuk Bapakku

Moocen Susan | Kamis, Juni 05, 2014 | 17 Comments so far
Sekarang setelah mempunyai juicer sendiri, setiap hari aku selalu membuatkan bapakku jus buah segar. Karena bapakku sakit paru-paru, aku browsing di internet buah apa aja yang bagus buat paru-paru. Misalnya : buah berry, jeruk, apel dan tomat. 

Ya setidaknya itu membantunya kalau pas ga doyan makan, meski banyaknya tidak seperti kalau diblender (ya namanya saja juicer tanpa air buatnya) tapi sehat lho, no sugar too. 
apel bagus buat paru-paru

Merk juicer yang kupakai adalah Cosmos CJ-388. Berikut ini cara menggunakannya :
  1. Cuci bersih buah/ sayuran. kupas kulit dan bijinya.
  2. Potong buah kecil-kecil, masukkan ke lubang pemasukan dan tekan dengan alat penekan. jangan menggunakan jari sebagai penekan. Buah/ sayur dimasukkan saat unit beroperasi.
  3. Masukkan steker ke stop kontak
  4. Tekan switch on, sesuaikan kecepatannya dengan buah/ sayur yang akan dijus. 
  5. Kecepatan 1 untuk : tomat, pir, stroberi, jeruk, plum, anggur, lemon, cerry, bawang, mentimun. Sedangkan kecepatan 2 untuk : wortel, apel, bit, kentang, nanas, kubis, bayam, dll.
  6. Selesai menjus, tekan off dan cabut stekernya.
  7. Buka pengunci dengan menekan pengunci dan angkat penutup lalu lepas saringannya.
  8. Pengunci dalam keadaan terbuka hanya pada saat unit tidak beroperasi.
  9. Cuci bagian-bagian juicer yang dapat dilepas dengan air sabun. Bilas saringan dari sisi bawah untuk menghilangkan endapan dengan mudah dari lubang saringan.
  10. Jangan menggunakan penggosok metal atau pembersih yang bersifat mengikis
  11. Cuci segera bagian juicer setelah digunakan agar tidak terjadi perubahan  warna plastik akibat menjus wortel misalnya.
  12. Keringkan semua bagian juicer sebelum dirakit kembali
  13. Jangan merendam unit bagian bawah di dalam air. Gunakan kain yang lembut untuk menyeka unit bagian bawah.
  14. Untuk merakit kembali, tempatkanlah juice container pada unit bagian bawah dan saringan di unit bagian atas pada kopel penggerak. letakkan tutup kemudian alat penekan pada lubang pemasukan.

Susan and Chingu

Moocen Susan | Kamis, Juni 05, 2014 | 5 Comments so far
   Sejak kepulanganku ke Blora tahun 2008 aku tidak punya teman main lagi, karena teman-teman seangkatanku sudah pada menikah dan punya anak. Sebagian besar waktuku kuhabiskan di rumah bersama bapakku. Karena kesepian, aku membeli boneka teddy sebagai teman mainku bila di rumah atau menjadi guling saat aku tidur. Disamping itu aku selalu sibuk di depan komputer, online, berjejaring sosial di dunia maya, browsing internet. Disitulah kutemukan teman-teman baru dan pengetahuan baru. Bisa dibilang aku kuper secara nyata, tapi di dumay temanku banyak sekali dan mereka riil walau jarak jauh dan belum sempat kopdar.

   Aku memberi nama beruang kecilku ini "Chin-gu" 친구 dalam bahasa korea artinya teman. ya Chingu adalah temanku, boneka beruang yang selalu ada bersamaku. Saat aku sedang sedih dan menangis, Chingu selalu jadi tempat menangis, entah berapa tetes air mataku mengenai bonekaku. Dan tiap kali kotor aku selalu mencucinya hingga harum dan wangi kembali. Mungkin masa kecilku kurang bahagia, karena aku tidak mempunyai banyak mainan seperti anak-anak pada jamanku, jadi ketika aku dewasa malah jadi pengen beli boneka lagi. Kalau teman-temanku yang sudah punya anak selalu foto di facebook bersama anaknya atau bahkan suaminya, aku disini berfoto bersama boneka, karena punyanya baru boneka.

Tuhan Yesus Aku Takut

Moocen Susan | Rabu, Juni 04, 2014 | 17 Comments so far
   Saat kutuliskan artikel ini, jantungku tak berhenti berdegup kencang. Aku sangat takut hingga harus berulangkali mendengarkan lagu-lagu rohani untuk menenangkan diri dan berdoa. Aku tahu bahwa setiap masalah dalam hidupku dipakai Tuhan untuk membuatku dekat dan selalu berharap serta  bergantung hanya kepada-NYA. Aku menulis sebagai terapi stress karena dengan menulis apa yang ada di hati dan pikiranku tercurah bagai sharing dengan teman. 

   Trauma psikis yang kualami bertahun-tahun membuatku kehilangan kenikmatan hidup. Seperti muntah bertahun-tahun, tidak bisa makan-makanan enak (berlemak) dan banyak sekali pantangan makan yang apaabila aku langgar bisa menyebabkan mual dan muntah kembali. Penyebabnya adalah tekanan dari orang lain dengan menyerang langsung ke dalam hati dan pikiranku. Setan telah merasuk ke dalam orang tersebut dan membuatnya punya power arogansi yang kuat yang menyebabkan semua orang tunduk dan tidak berani membantah maupun melawannya. 

   Aku tidak bisa melarikan diri dari situasi ini, aku harus menghadapinya. Bukan tindakan fisik tapi lewat ucapan yang menusuk perasaan bagai tiris yang tak berhenti menitik, dan teriakan-teriakan yang membuat hatiku tidak nyaman, terkadang juga pelampiasan melalui benda-benda di sekitarku yang dibanting hingga menyebabkan aku terkejut dan jantungan. Dampaknya ketika bertemu orang yang menyebabkan trauma psikis adalah rasa nyeri di lengan dan badan rasanya seperti dipukuli. Jadi menghindar adalah senjataku saat ini. Dengan menghindari orang tersebut akan membuat hati lebih tenang meski untuk sementara dan punya ruang untuk sedikit lebih bisa bernafas secara teratur.

   Kita memang tidak bisa menyalahkan keadaan dan lingkungan. Ini adalah ujian dari Tuhan untuk membuat kita kuat. Hidup bagaikan sebuah arena pertandingan iman. Siapa yang kuat imannya dan bertahan hingga akhir akan menjadi pemenang kehidupan. Satu tips jitu untuk mengatasi rasa takut adalah mensugesti pikiran kita untuk tidak memikirkannya dan membawanya masuk ke dalam hati kita. Masalah yang besar itu tidak akan cukup jika dimasukkan ke dalam hati kita yang kecil dan tak jarang itu membuat sesak di dada. 

   Banyak sekali teori tentang cara mengatasi rasa takut, misalnya dengan berdoa, dengan melawan rasa takut itu sendiri, hipnoterapi, dan yang paling sulit adalah mengampuni masa lalu. Teori itu akan selalu menjadi teori apabila tidak dipraktekkan. Bapakku hanya berpesan agar aku tidak terlalu memperdulikan masalah, terapisku bilang aku harus bisa mengalahkan masalah dan jangan mau kalah dengan keadaan. Tuhan berfirman dalam firmannya di Alkitab, Tetaplah berdoa. Hati nuraniku sendiri mensugesti pikiranku bahwa semua ini hanya sementara dan aku harus tetap kuat. 

   Memang segala sesuatu berasal dari pikiran kita sendiri. Jika kita bisa menguasai pikiran kita. Hanya memikirkan hal penting yang perlu dipikirkan yang positif yang membangun yang memotivasi maka kita akan bisa menguasai diri dan tetap happy. 

   Banyak orang yang tidak bisa menguasai pikirannya harus mengonsumsi obat penenang. Jangka waktu minum obatnya tergantung seberapa ia bisa menguasai pikirannya, bisa sebentar atau bisa juga seumur hidup. Jika kita tidak bisa menenangkan diri sendiri maka obatlah yang akan menenangkan kita. Ga enak banget kan kalau hanya bisa tenang kalau minum obat kalau ga minum obat ga tenang lagi?

   Obat paling ampuh untuk mengatasi rasa takut dan cemas yang berlebihan adalah berdoa. Mencurahkan pikiran dan perasaan kita yang campur aduk itu kepada Tuhan. Berdoa bisa dengan bersuara atau di dalam hati. Bahkan walau doa kita hanya berbentuk air mata pun Tuhan sanggup mendengar dan mengerti. Atau ketika aku tidak sanggup mengeluarkan kata-kata doa, hanya dengan memanggilnya Yesus berulangkali hatiku bisa merasa damai.

   Mereka hanya "macan ompong" yang hanya bisa  menggertak tapi tidak bisa menerkam. Atau "ular piton" yang kehilangan bisa beracunnya, hanya bisa melilit tapi tidak bisa membunuh. Jangan takut kepada manusia yang bisa kehilangan nyawanya kapan saja, tapi takutlah pada Tuhan yang memegang kendali hidup dan matinya seseorang. Mungkin saat ini orang tersebut bisa berkacak pinggang, ataupun menyerukan kepada dunia bahwa ia adalah "penguasa" dan punya sifat serakah yang selalu ingin menguasai orang di sekitarnya, membawa ion-ion negatif yang bisa  menyebabkan sakit hati dan psikis, tapi ingat semua itu hanya sementara. Hanya sementara.

   Doaku hanya dijauhkan dari perbuatan berdosa dengan membalas kejahatan dengan kejahatan. Setengah dari kenikmatan hidupku sudah hilang, aku tak mau kehilangan seluruh hidupku juga. Nasi goreng masih enak, aku masih ingin bisa kemana-mana dan menikmati hidup karena hidup ini indah jika kita bisa mensyukurinya. Andaikanpun seakan tidak ada hal yang bisa disyukuri pikirkan bahwa organ-organ tubuh kita masih bekerja dengan baik. Itu lebih dari cukup. Tuhan sanggup menghibur, membalut luka hati kita dan memberikan hati yang baru asal kita mau menyerahkan hidup dan permasalahan berat yang tidak sanggup kita pikul ke dalam tangan pimpinan Tuhan saja.

  Ketika kita menjalani hidup ini. Kita berjalan bersama Tuhan. Tuhan tahu kita punya banyak sekali masalah yang membebani hidup ini. Seakan membuat perjalanan kita menjadi melelahkan dan berat. Ada Yesus di samping kita yang selalu menawarkan pertolongannya, asal kita mau percaya dan menyerahkan secara total. Ia tidak hanya memikul beban kita tapi Ia juga menggendong kita. 

   Logikanya seperti ini : ada 2 orang berjalan di padang pasir. Panas terik matahari seakan membakar kulit mereka. Yang satu membawa tas ransel yang berat sedangkan tubuhnya ringkih/ kecil, yang satunya lagi bertubuh tegap dan besar. Ketika melihat si kecil ini kelelahan membawa tas ranselnya, ia pun menawarkan bantuan. Ia mau menggendong si kecil plus tas ranselnya. kalau si kecil mau menerima bantuan dari temannya ini maka langkah si kecil akan ringan karena ia digendong.Tuhan juga seperti itu, tapi kadang kita nya yang kurang percaya. Kurang yakin Tuhan bisa menolong, tidak sabar dengan waktu yang Tuhan tetapkan, itulah yang membuat kita kehilangan berkatNya. 

  Semoga aku kuat dan bersabar menanti janji Tuhan. Terima kasih Tuhan hatiku lebih tenang saat ini. AMIN.

Cek Darah di Laboratorium RSU

Moocen Susan | Senin, Juni 02, 2014 | 1 Comment so far
   Hari ini seharusnya bapak menyerahkan hasil dahaknya ke puskesmas, tapi berhubung dahaknya tetap tidak bisa keluar akhirnya batal deh ke puskesmasnya. Rencana berubah 180 derajat ketika dokter di Semarang mengirim email sebelum proses CT Scan dokter meminta hasil cek darah di lab yang meliputi cek ureum, kreatinin, dan glukosa sewaktu (ur, cr, gds) 

   Pagi tadi kupersiapkan surat-surat untuk mendaftarkan bapakku di rumah sakit. Kami berangkat pukul 09.30 WIB. Biasalah hari Senin, antri pasien lama banget. Ketika tiba giliran bapakku dipanggil, dokter langsung menyuruh kami ke laborat untuk cek darah. Meskipun antrian panjang tapi hari ini rasanya prosesnya dipermudah oleh Tuhan. 

   Setelah masuk ke ruang laborat dan menyerahkan berkas-berkas yang dibutuhkan bapakku dipanggil masuk dan diambil darahnya. Kami menunggu beberapa saat dan keluarlah hasilnya berikut ini :
Ureum = 18 mg/dL (nilai rujukan <50)

Kreatinin = 0,88 mg/ dL (nilai rujukan = 0,51 – 1,17)

Glukosa sewaktu = 155 mg/dL (nilai rujukan <200)

Ada yang bisa membaca artinya? Hehe.. 

   Biaya CT Scan kira-kira mencapai Rp.3.500.000,- angka yang cukup besar bagi kami. Itu baru CT Scannya belum obat-obatan yang lain. Apalagi tidak dicover oleh Jamkesda. Aku dan adikku bingung, darimana dapat uang sebanyak itu? Aku bilang pada bapakku, jika Tuhan suruh CT Scan pasti Dia kasih berkatNya. Kalau ga dikasih Tuhan berarti Tuhan punya rencana lain. 

Bapak Jangan Sakit

Moocen Susan | Minggu, Juni 01, 2014 | Be the first to comment!

    Inilah kerinduan hatiku ya Tuhan, kunyanyikan lagu ciptaanku ini teruntuk bapakku tersayang. Bapak terbaik di dunia yang Engkau anugrahkan kepada kami. Bapak yang mengerti kelemahanku dan Bapak yang selalu berkorban untukku.

 ♪♪ Bapak jangan sakit 
bapak jangan sakit 
Aku ingin bapak sehat selalu 
Bapak jangan sakit. 
Tuhan Yesus tolong bapakku 
Jangan biarkan beliau sakit 
Tuhan kurindu anugrahMu 
Jamahlah paru-paru bapakku 
Tuhan Yesus dengarlah doaku 
Tuhan tolong berikan kesembuhan 
Tuhan Yesus dengarlah pintaku 
Kasihanilah bapakku ♪♪ 

Demi membunuh bakteri TB di dalam paru-parunya setiap pagi yang bisa dilakukan hanyalah berjemur seperti ini: 


Dahak Tetap Tidak Bisa Keluar

Moocen Susan | Minggu, Juni 01, 2014 | Be the first to comment!
   Aku makin bingung karena setelah bapakku minum obat dahak dari puskesmas kemarin disini beliau masih belum bisa mengeluarkan dahaknya. Malah efeknya badan bapak semakin lemas dan sering mengantuk. Ketika aku ngecek di internet ada salah satu obat namanya hisdane yang ternyata seharusnya sudah ditarik dari peredaran karena mengandung efek yang merugikan disini apalagi bapakku pernah kena pembengkakan prostat. Bahaya banget kalau sampe minum obat ini. Duh jadi takut sendiri, gimana sih dokter magang itu kemarin ngasih obatnya. 

   Bapakku divonis kena MDR TB tapi anehnya tidak pernah batuk hanya merasa dahaknya ngumpul semua di tenggorokan tapi ga bisa keluar. Sedangkan yang namanya pengobatan TB itu dibutuhkan hasil lab sputum/ dahak pasien dulu. Sudah kuupayakan berbagai macam cara saran teman-teman kemarin masih tetap tidak bisa keluar juga. Lalu apa? Dan bagaimana lagi caranya? 

   Kami mau berangkat berobat ke Semarang pun masih maju mundur. Kalau maju nanti disuruh balik lagi gara gara ga bawa hasil lab BTA gimana? Kalau nunggu kena batuk dulu baru berobat kesana takutnya penyakitnya makin parah. Duh bingung. Demi efesiensi waktu dan efektivitas akhirnya aku nekad mencari alamat email dokter yang akan kami kunjungi untuk konsultasi. Puji Tuhan saat aku menulis postingan di blog ini, tiba tiba aku dapat balasan email langsung dari dokternya. Beliau menyarankan agar bapakku menjalani CT Scan thorax untuk mengetahui apakah penyakit bapakku cenderung TB, bekas TB atau ada keganasan? 

   Selain itu dibutuhkan hasil laborat ureum kreatinin dan gula darah sewaktu bapakku. Untunglah Tuhan mempermudah semuanya sehingga kami bisa mempersiapkan diri sebelum menjalani CT Scan. Masalah biaya CT Scan yang tidak ditanggung jamkesda jadi bahan pergumulan kami ke depannya. Semoga bapakku baik-baik saja. Tolong kami ya Tuhan, berikanlah kesembuhan untuk bapak.