Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

My First Antology Flash Fiction

Moocen Susan | Kamis, Juni 06, 2013 | 10 Comments so far
Tidak sia-sia adikku memberikan komputer secondnya padaku, aku sangat bersyukur dan berterimakasih terutama kepada Tuhan dan adikku Lilik karena dia, aku bisa menggunakan komputer ini untuk belajar menulis karena memang dari dulu aku suka mengarang.

Kami dipertemukan di sebuah grup ibu-ibu doyan nulis via sosmed facebook. Sungguh ini adalah rencana Tuhan, awal aku gabung tak ada yang kukenal, bahkan aku merasa asing dan agak minder karena disini hampir semua sudah ibu-ibu dan banyak yang tulisannya sudah dimuat di media dan ada juga yang sudah menerbitkan buku walaupun banyak juga yang awam dan mau belajar menulis.

Berawal dari kuis pantun yang diadakan di grup dimana kami dianjurkan untuk saling berbalas pantun dan akhirnya aku berhasil memenangkan lomba itu dan mendapat hadiah dari grup tersebut. Dari situlah aku lebih mengenal mereka dan kami ikut di kelas Writerpreneur artikel online berbayar. Teman-teman penulisku makin bertambah banyak karena aku sangat suka mulai kenalan duluan, jadi  tidak menunggu disapa, agak SKSD juga sih… (SKSD=sok kenal sok deket) hihi… tapi keuntungannya adalah makin hari makin banyak teman yang add FB ku dan mengajak kenalan hihi PD ya…disini kami saling berbagi ilmu dan saling membantu.

Hingga suatu ketika ada salah seorang teman yang mengajak kami semua membuat Flash Fiction, sebuah antologi karya fiksi yang sangat singkat yang mengajak pembaca menyelesaikan cerita jauh dari perkiraan. Dengan kisaran kata yang terbilang ringkas, antara 450 hingga 750 kata.  Kisah-kisah yang sederhana namun sering menyesatkan. Lantas menawarkan akhir yang tak terduga. Memaksa pembaca tak bisa melepas  Rainbow, hingga seluruh cerita habis dilumat. Terpana dan berkomentar, "Gile, gak nyangka!"

Hari ini aku mau sharring tentang proses pembuatan Buku Antologi Flash Fiction perdanaku bersama teman-teman penulis lainnya ini. Setelah lima kali gagal membuat FF yang nendang, dalam sehari aku setor 2 naskah berikutnya sekaligus karena khawatir ditolak lagi, jadi itung-itung sebagai cadangan aku kirim 2 langsung eh ga taunya 2 naskah itu lolos seleksi, yang satu dimuat di sambui dan yang satu dibukukan.


Judul buku antologi FF perdana kami adalah Rainbow, ditulis oleh 20 orang penulis dari berbagai tempat di Indonesia. FF Twist Ending, akan segera rilis. Dengan Pre-order, teman-teman dapatkan Spesial price, Rp. 38.500 free ongkir hanya sampai akhir Juni 2013, ke seluruh Indonesia. Untuk pemesanan Rainbow, sebagai berikut :
  • Transfer ke : 
        BCA, no.rek : 025 – 577 - 5168     atau 
        BNI, no.rek: 029 - 961 - 8038
        a/n : MUH YUSRAN Al RASYID, SE
  • SMS Konfrimasi transfer ke : 0852 999 33049 - dengan format : Nama lengkap, Alamat pengiriman buku, No telp yang bisa dihubungi, no bukti transfer ke rekening, kode 38506
  • Contoh format sms: 
    Kevin Wijaya, Jl. Pemuda 97 A Blora, 089604092XXX, No.bukti transfer, 38506
  • Atau silahkan inbox saya di http://www.facebook.com/susan.moocen


Menu Makan Saya Waktu Sakit

Moocen Susan | Rabu, Juni 05, 2013 | 6 Comments so far
Kayaknya masalah makan dari dulu adalah masalah yang menduduki peringkat teratas sepanjang sejarah perjalanan kehidupan saya, hahaha…#lebay.com. Bagaimana tidak? Dulu waktu masih sehat walafiat/ sebelum kena maag ringan sampai akhirnya maag akut, mau makan dimana aja “It’s OK” mau makan apa saja “monggo (y)”  tapi gara-gara penyakit yang satu ini hidup saya jadi tersiksa dan penuh dengan keterbatasan. Emang sih kalau dipikir pikir salah saya juga. Sifat dasar manusia adalah kalau ga makan enak ga mau, ya atau ya? Hihi… ya dong selagi masih hidup dinikmati aja yang enak-enak karena hidup cuma sekali, tapi jika kita cuma mikirin enaknya aja kita akan merugi, karena yang enak pun kalau berlebihan ada efek sampingnya. Contoh nya ya saya ini. Saya dulu penggemar berat mie instan, hampir tiap hari makan mie instan yang jumbo + nasi putih…weleh... Payah banget L Sekarang baru nyesel padahal dulu sebenarnya sudah ada warning dari Tuhan lewat ibu penjual mie nya, tiap aku beli selalu diingatkan, tiap hari kog makan mie? Aku jawab “habis enak sih bu.” Sekarang baru tau akibatnya. Oh menyesal kemudian tak ada gunanya.

Sampai umur 16 th, segala kenikmatan makan distop total aku harus bayar harga atas pilihanku yang salah dalam menentukan menu makan. Awalnya maag ringan, gampang kena typus, trakir muntah darah. Ngeri kalau inget jaman itu. Sejak itu aku kapok banget ga mau makan mie instant lagi. Memang sih efeknya enggak langsung tapi bertahun-tahun kemudian baru dirasa.

Sejak aku bermasalah dengan pencernaanku, makan jadi milih-milih, bukan milih karena pengen makan enak, tapi milih yang ga berbahaya buat lambungku. Kalau salah makan bisa muntah terutama kalau makan roti, biscuit, ikan laut, coklat, kacang, keju, tempe, tahu, aneka makanan yang dimasak dengan santan, dan susu. Dan kalau udah muntah ga mau berhenti sampai kadang sempat dehidrasi. Kalau dilihat menu makanan yang tidak bisa aku makan justru yang enak-enak kan? Makanan berlemak memang enak. Tanda pertama saat tubuhku menolak makanan itu diawali dengan mual dan perih di bagian perut kanan kalau udah gitu pusing lalu muntah. Jadi daripada aku muntah lebih baik menjaga, istilah jawanya tirakat dulu lah.
Waktu masih parah-parahnya dulu tiap hari aku makan serba rebus, tanpa minyak, menghindari aneka macam gorengan sampai lima bulan makan kayak gitu, bosen plus blenger. Makan sama sayur bayam, sop (isi kentang dan wortel) lauknya telur rebus. Kalau pas bosen ga makan nasi, tapi makan quaker oat, buah pisang raja sama minum susu bubuk kedelai MDL-525 dan tiap 3 jam sekali musti makan. Hidup rasanya kok Cuma makan melulu ya? Udah kayak batere lowbat nih.

Tapi segala sesuatu ada hikmahnya, kalau saya ga pernah sakit kayak gini, saya pasti ga mau belajar masak sendiri, kalau saya ga sakit, saya ga akan perhatikan makan saya, kalau saya ga sakit, saya ga akan tau rasanya sakit dan bisa berbagi dengan orang-orang seperti saya, dan kalau saya ga sakit saya ga akan pernah kenal yang namanya blog dan dunia tulis menulis karena dari saya sakit dan gabung di grup yang sama dengan orang-orang yang berkasus sama saya jadi kenal dengan seseorang yang akhirnya membawa saya masuk ke grup ibu ibu doyan nulis. Meski saya belum ibu-ibu ya hehe…*catet*

Kalau ditarik benang merah, selain saya terlalu over mie instant, gaya hidup saya salah kaprah. Saya suka makan ga ada 2 jam ngantuk terus tiduran, itu bisa bikin refluks (berbaliknya asam lambung dari perut ke kerongkongan), bantal saya harus ditumpuk 2 biar ga refluks, saya dulu suka tidur di sentor kipas angin karena kos kosan saya dulu panas banget, saya juga penggemar biscuit coklat mungkin over juga nih, dan satu lagi saya terlalu banyak menekan diri saya/ perfeksionis sehingga saya merasa hidup ini diatur waktu, harus bangun jam segini, jam segini musti makan, sampe di alarm, paranoid banget kalo kelaperan, lama-lama jadi depresi.

Saya pernah ke psikiater dan diberi obat penenang. Sekarang kapok dah ga mau lagi minum obat begituan, yang penting banyak berdoa itu penenang paling ampuh daripada obat penenang dosis tinggi manapun yang pasti tanpa efek samping. Kunci utama dari semua ini adalah hati, pikiran, lifestyle, dan pola makan yang bener. Kadang gemes juga kalau lihat ada orang sakit tapi ga mau jaga makan, baru sembuh sebentar eh dilanggar deh pantangannya, nyoba dikit gapapa, nyoba lagi emang manusia kalau ga makan enak ga mau tapi ga lihat kondisi nya bisa terima atau tidak, kalau udah kumat susah lagi ngobatinnya. Cape deh… hehe dan kini setelah saya mengalami semua itu saya bisa bilang, betapa berharganya harga sebuah kesehatan. Mulai sekarang saya benar-benar memperhatikan menu makan saya dan konsumsi buah setiap hari serta rajin berolahraga, karena olahraga dapat memperkuat klep kerongkongan.


Ini sekedar sharing buat yang pernah mengalami kasus serupa dan mau berbagi tips silakan komentar dibawah ini.  

Nyonya Laundry

Moocen Susan | Rabu, Juni 05, 2013 | 3 Comments so far
Ini adalah naskah Flash Fiction kedua yang berhasil dimuat setelah 5 kali gagal membuat FF yang nendang :( ide ceritanya dari pengalamanku waktu aku ga sengaja mecahin kaca kamar ibu kos pada hari pertama aku kos...nyesek banget ya? :(
................................................................................................................
pinjam gambar 

“Praangg…!”  jendela kaca itupun pecah.

“Kurang ajar, kamu mecahin kaca jendelaku!” Nyonya pemilik laundry bergegas ke ruang tamu sambil membawa pentung.

“Ampun, nyah!” mohon seorang anak laki-laki, tangannya masih memegang kain yang dipakainya membersihkan jendela.

“Tak ada ampun! Kamu sudah pecahin kaca jendelaku. GANTII!” bentak si Nyonya menggelegar.

“Maaf nyah, saya tidak sengaja. saya tidak punya uang, nyah!” si anak lelaki mengiba.

“Aku tak peduli. Besok, sudah harus terpasang seperti semula. Mengerti?! “ Si Nyonya mengacung-acungkan pentung ke arah anak kecil yang semakin ketakutan.  “Awas kalau kamu ulangi lagi, aku tidak segan-segan menghajarmu sampai babak belur!”

“Ampun, nyah. Saya janji tidak akan mengulanginya.”

Tony menyesali kecerobohannya. Mungkin karena seharian perutnya belum diisi makanan, ia jadi tak hati-hati membersihkan kaca jendela si Nyonya. Ia bingung, kemana harus mencari pengganti kaca yang pecah itu? Peluhnya bercucuran. Ia baru dua hari kerja sebagai tukang bersih di laundry milik si Nyonya. Dari mana ia mencari uang mengganti kaca jendela yang dipecahkannya? Bisa kerja di tempat si Nyonya, sudah syukur. Setelah beberapa lama dirinya luntang lantung di jalanan. Namun, kini ia malah bikin masalah baru.

Dengan wajah ketakutan ia memberanikan diri mengangkat wajahnya, menatap  wanita gemuk  di depannya itu.

“Apa ada cara lain untuk mengganti kaca yang pecah itu? Dari upah saya mungkin nyah?”

“Upah? Sebulan pun kamu kerja, tidak akan cukup mengganti kerugianku! KAMU HARUS CARI GANTINYA MALAM INI!”

Mendengar keributan itu, Evi putri Nyonya loundry keluar dari kamarnya.

Ada apa sih, ma? Kok ribut-ribut?”

“Jangan ikut campur urusan mama!”

“Ma, jangan dimarahi terus donk, kasihan Tony.”

Si Nyonya tidak menggubris Evi, dia terus saja memaki Tony yang sudah semakin ketakutan.

“Dasar anak tidak tahu diri. Sudah untung aku menerima kamu kerja di sini. Kamu malah bikin aku rugi. Anak siapa kamu ini? Apa orangtuamu tidak pernah mengajarkan tata krama kepadamu? Benar-benar bikin jengkel ya kamu!”

Tak dinyana, si Nyonya, menampar pipi Tony keras. Evi terkejut melihat perbuatan mamanya. Tak menduga, hanya karena soalan kaca jendela, tega berlaku sadis.  Tony meringis menahan sakit dan panas di pipinya. Air matanya mulai meleleh. Sekonyong-konyong, ia berlari keluar dari rumah itu.

“BRAKKK… !” Suara benda keras menghantam sesuatu.

Evi dan Nyonya laundry itu, bergegas  melihat ke jalanan depan rumah mereka. Sebuah mobil terlihat kabur dari tempat itu. Meninggalkan Tony yang tergeletak bersimbah darah di tengah jalan. Mereka menghampiri tubuh Tony yang sekarat.

“Maaa. Cepat tolong Tony, ia bisa meninggal!” jerit Evi tertahan

“Udah biarin aja, anak tak tahu diri itu memang pantas mati.”

“Mama kok tega? Tony, cuma mecahin kaca. Harganya ga pantas ditebus dengan nyawanya.”  Evi mulai menangis.

“Diam kamu!”  bentak si Nyonya, ia menatap tajam pada Evi, “Ayo, masuk ke rumah!”

Tony yang malang, mulai dikerumuni orang. Orang-orang mencoba menahan mobil yang lewat. Mereka mencari tumpangan untuk membawa Tony ke rumah sakit.

Sebuah mobil sedan hitam yang melintas di tempat itu akhirnya mau berhenti. Seorang wanita tua yang duduk di jok belakang membuka pintu mobil. Ia memberi isyarat agar sopirnya turun membantu korban tabrakan yang sedang tergeletak.

 “TONY… CUCUKUUU!” jeritan si Nenek, mengagetkan semua orang,  demi melihat tubuh yang digendong sopirnya.

Si Nyonya laundry yang sedang berjalan menuju rumahnya menghentikan langkahnya, ia berpaling ke asal jeritan,

“Jangan tinggalkan nenek. Nenek sayang sama kamu!” si Nenek memeluk tubuh Tony sambil menangis meraung.

“Ibuu? Apa yang ibu lakukan disini?” Si Nyonya tak percaya apa yang dilihatnya, ia menyeruak diantara kerumunan.

Si Nenek spontan menengok ke arah Nyonya laundry,

 “Atika?” Ia sama terkejutnya dengan si Nyonya. Si Nenek mengusap air matanya, dengan punggung tangannya.

“Kebetulan sekali. Sudah lama ibu mencarimu kemana-mana. Ibu berusaha menghubungimu. Tapi, kamu seperti ditelan bumi.”  Si Nenek menatap tajam pada si Nyonya yang dipanggilnya Atika itu.

“Ma… maafin, A…a.. Atika bu,” Si Nyonya nampak gugup, “Tapi mengapa ibu menangisi anak itu?”

 “Ini Tony. Sudah dua bulan aku mencarinya. Dia nekat kabur dari rumah karena ingin mencarimu!”

“Mencariku? Untuk apa dia mencariku bu?”

“Ini anak yang dulu kamu titipkan ke ibu, waktu kamu dihamili oleh pria brengsek itu!”

Dan, si Nyonya laundry pun pingsan. 


Moocen Susan, penulis kelahiran Blora,18 Agustus 1982. Guru les, yang menyukai Flash Fiction dan bercita-cita segera menerbitkan buku solo.


Gara-gara Kompor Gas

Moocen Susan | Selasa, Juni 04, 2013 | 6 Comments so far
Beberapa hari ini sering hujan, atap rumah saya rapuh dan mudah bocor. Saya biasa menaruh kompor gas saya dibawah atap dari seng. Dapur satu-satunya yang minimalis dekat kamar mandi.  Akhir-akhir ini kompor gas saya rewel padahal tabung gas belum lama diganti. Jarum penandanya juga menunjukkan keterangan FULL. Tetapi anehnya, begitu saya mau menyalakan kompor berulangkali kompornya tak mau menyala. Saya sempat panik dan hampir putus asa. Karena bahan-bahan untuk saya masak sudah saya beli dan iris-iris siap untuk dimasak. Sayang banget kalau dibuang kan gara-gara kompornya mati. “Gagal masak nih," pikir saya.

Segera saya berlari meminta bantuan pembantu tetangga rumah saya yang kebetulan juga jual gas elpiji isi ulang. Setelah ia coba melepas selang regulator dan memasangnya kembali, saya coba menyalakan berulang-ulang dan akhirnya bisa menyala. Yes, saya bisa memasak kembali.

Malam harinya saya tidak bisa tidur mikirin kompor, takut kalau kompornya ga bisa nyala lagi. Dan benar dugaan saya keesokan harinya, kompor ini rewel lagi. Aduh pusing saya, untung saja belum belanja seperti kemarin karena saya memang sengaja mencoba menyalakannya dulu.

Saya coba browsing di internet tentang cara mengatasi kompor gas yang tidak bisa menyala walau gasnya penuh. Saya menemukan caranya dan saya coba terapkan ke kompor gas saya. Pertama saya pukul-pukul pelan regulatornya, saya goyang-goyang selangnya, saya ganti karetnya, tetep ga bisa. Mau minta tolong sama siapa lagi nih? Akhirnya saya tidak jadi masak pagi ini.

Kalau orang lain tidak bisa masak bisa beli makan di warung. Beres, kan? Kalau saya? Bagaimana mungkin, pasca saya sembuh dari Bile Refluks, saya tetep jaga makan. Saya ga bisa makan di warung, jajan sembarang makan seperti orang normal. Jadi mau tidak mau kompor adalah harapan saya untuk tetap bisa makan.

Hari ini saya ke pasar dan membeli setandan pisang, karena saya takut lapar. Tersiksa sekali kalau hidup penuh keterbatasan. Lalu dengan kekuatan makan pisang dan minum air sebanyak-banyaknya saya pun melanjutkan aktivitas saya menulis di komputer. Saya belajar bersyukur karena hari ini saya puasa. Sambil lemes ngetik, saya mencoba merenung, “Saya bersyukur, mungkin dengan kompor gas mati, saya bisa belajar puasa dan saya punya bahan untuk menulis blog hari ini.”

Tiba-tiba saya seperti tergerak untuk mencabut burner yang ada di kompor. Lalu saya jemur di bawah sinar matahari. Dengan ragu-ragu saya coba pasang kembali ke kompor dan saya taruh wajan berisi air putih di atasnya (untuk uji coba) dan saya nyalakan. Dalam Nama Tuhan Yesus Nyalalah wahai kompor! Dan….. Do you know what a miracle that Jesus do today? Kompornya nyala… fiuhhhh…. Benar2 gemesin nih kompor. Saya nyaris tidak makan dan memang hari ini saya harus rela tidak makan dulu. Hm, makasih deh sudah membuatku cemas tingkat dewa hari ini.

Jadi intinya ibu-ibu, jika kompor gas Anda tidak bisa menyala walau dalam keadaan gas masih penuh, cek kembali mungkin Anda perlu membersihkan kompor dan menjemur burnernya di bawah sinar matahari. Lalu pasang kembali dan nyalakan. Semoga berhasil…(lanjut makan pisang lagi ah…laperrrr…mau masak udah siang abisin pisangnya lagi aja nyam…nyam…).



Cara Mudah Menulis Bilangan Romawi

Moocen Susan | Senin, Juni 03, 2013 | 2 Comments so far
Hai, hai… Senin lagi nih ..saatnya ngeblog^^  kali ini kak Susan mau ajari kalian cara menulis angka romawi yang gampang. Mau? Yuk simak:

I     = 1                                          X       = 10                             C       = 100
II    = 2                                          XX    = 20                              CC    = 200
III   = 3                                          XXX = 30                               CCC = 300
IV  = 4                                          XL    = 40                               CD    = 400
V    = 5                                         L       = 50                              D      = 500
VI  = 6                                          LX    = 60                               DC    = 600
VII = 7                                          LXX  = 70                               DCC = 700
VIII = 8                                         LXXX= 80                              DCCC = 800
IX  = 9                                          XC    = 90                              CM   = 900
                                                                                                   M     = 1000
                                                                                                    
Nah, kalau yang 5000< gimana nulisnya?
__
V    =    5000
__
 L   =    50.000
__
C    =    100.000
__
D    =    500.000
__
M   =    1.000.000

Gimana? Yuk kita coba kerjain soal:
1)      Ubah ke dalam bentuk romawi angka 1982 =……
 Jawab:

1982 =  1000 + 900 + 80 +2
         =  1000 + ( 1000-100) + (50+30) + 2
         =  M + CM + LXXX + II
         =  MCMLXXXII

2)      MMXIII =
 Jawab:
  MMXIII = M + M + X + III
              = 1000 + 1000 + 10 + 3 = 2013

Nusaresearch Pilihanku

Moocen Susan | Sabtu, Juni 01, 2013 | | 11 Comments so far
Aku adalah orang yang suka banget online, entah itu buka facebook, chatting, twitter dan lain-lain. Awalnya internet cuma aku gunakan untuk hal yang menurutku sama sekali tidak efektif. Aku juga sering melihat banyak tawaran dari teman-temanku untuk ikut bisnis online, tetapi karena aku tidak pandai bisnis akhirnya aku lewatkan saja tawaran seperti itu, sedangkan aku ingin mendapat sesuatu yang lebih bermanfaat dari internet. 

Sebagai contoh sederhana paling tidak dapat pulsa lumayan lah. Tidak jarang aku memburu kuis-kuis berhadiah pulsa, namun lebih sering gagal daripada menangnya. Hingga suatu hari tanpa sengaja, saat chatting via facebook, salah seorang temanku menawariku gabung di Nusaresearch. Aku pun penasaran, apa itu Nusaresearch? Temanku hanya bilang itu sejenis survey online. Dia menyuruhku membuka situsnya di www.nusaresearch.net

Setelah aku buka dan baca-baca situs tersebut aku pun tertarik dan akhirnya mendaftar. Tugas kita disini cuma mengisi data survey untuk menambah poin dan yang paling menyenangkan gabung di Nusaresearch ini selain GRATIS juga dapat poin yang dapat ditukar hadiah pulsa maupun uang tunai atau penukaran produk dari mitra Nusaresearch. Ok banget kan? 

Buat teman-teman yang ingin gabung di sini bisa melalui link referalku yaitu :

Caranya buka halaman seperti diatas. Kemudian isi data Anda secara lengkap. Jika Anda sudah terdaftar, maka untuk menjawab survey bisa langsung log in dengan mengisi username dan password Anda, kemudian klik log in. Begitu Anda mendaftar sebagai anggota maka Anda akan langsung mendapat 10 poin setelah melengkapi informasi dasar. Selanjutnya jika melengkapi data Anda secara detail maka Anda akan mendapat 30 poin. 

Ada bermacam-macam survey yang ditawarkan di Nusaresearch, diantaranya yaitu:

1. Survey Publik 
Setiap orang dapat melakukan survey ini yang terlihat di Halaman Pribadi. Caranya dengan log in dan register untuk memulai survey. Jika kita mengikuti survey ini kita akan mendapatkan 1 poin untuk 1 pertanyaan. 

 2. Survey Tertutup 
Hanya berlaku untuk anggota yang menerima email undangan dari Nusaresearch dan mengklik link tersebut untuk memulai survey. Ada 20-40 poin tergantung pada ide yang dibuat. 

3. Survey Pribadi 
 Survey pribadi ada di Halaman Pribadi. Hanya berlaku untuk anggota yang menerima email undangan dari Nusaresearch dan mengklik link tersebut untuk memulai survey Jadi kita harus sering mengecek email maupun situs Nusaresearch tersebut karena terkadang sebelum ada undangan email, sudah ada survey pribadinya. Dan harus cepat-cepat diisi karena ada batas waktunya. Kalau telat ikutan bisa jadi kita tidak mendapat poin. Jadi, kita harus sering 'tengok-tengok' situs ini. Ada 100-500 poin (tergantung pada waktu ketika melakukan survey). 

 4. Survey Cepat 
Survey cepat ada 2 macam yang dapat dilihat di Halaman Muka, yaitu anggota membuat surveynya sendiri (ada 5-20 poin tergantung dari ide yang dibuat) dan anggota menjawab survey cepat ada 1 poin untuk 1 pertanyaan). Ada 3 pertanyaan baru dalam survey cepat setiap harinya dan jika kita sudah pernah menjawab pertanyaan survey cepat, kita bisa 'refresh' saja dengan mengklik kotak biru bertuliskan survey cepat setiap kali ingin menjawab pertanyaan berikutnya. 

Selain dengan cara mengisi data survey diatas, Anda juga bisa mendapat poin dengan cara memperkenalkan dan mengajak teman Anda untuk ikut bergabung serta mendaftar menjadi anggota Nusaresearh. 

Ada 2 cara untuk mengajak teman Anda bergabung, yaitu melalui email atau salin link referensi Anda dan kirimkan ke teman Anda. Selanjutnya periksa dan konfirmasikan langkah-langkah di Nusaresearch kepada teman Anda. Informasi yang terdaftar dengan benar akan menambah poin Anda. 

Ketika teman Anda menyelesaikan informasi dasar, maka Anda akan mendapat 10 poin dan jika teman Anda menyelesaikan informasi detail maka anda akan mendapat 50 poin Penukaran Poin dapat dilakukan ketika poin Anda mencapai 500 dimana 1 poin = Rp.50,-. 

Perlu diingat juga bahwa penukaran poin di Nusaresearch tidak terbatas waktu, Namun jika anggota tidak log in dan menjawab survey dalam waktu 1 tahun maka akun-nya akan ditutup dan poin yang telah dikumpulkan akan dibatalkan. Sayang banget kan? ;( 

Berikut ini langkah-langkah untuk menukarkan poin Anda: 
1. Akumulasi 500 poin dapat ditukar menjadi pulsa atau uang tunai 
2. Klik “Tukar Poin” di Halaman Pribadi 
3. Ketik lagi kata sandi, tanggal ulangtahun, dan memilih persyaratan untuk mengubah poin ke pulsa atau e-wallet. 
4. Klik “Setuju” 
5. Admin Nusaresearch akan memeriksa data member, dan poin anggota melalui hasil survey, dan melakukan panggilan langsung ke anggota untuk konfirmasi. 
6. Kode akan dikirim ke alamat email Anda. 

Petunjuk untuk mendaftar akun e-wallet : 
1. Mendaftar e-wallet di website https://ipaymu.com 
2. Log in ke halaman pribadi Anda 
3. Dalam kotak “Mengubah Poin” di menu halaman pribadi Anda, klik “Daftar untuk Mengubah Poin” 
4. Konfirmasikan kata sandi dan tanggal lahir Anda. Pilih masukkan transfer e-wallet. 
5. Isilah informasi yang dibutuhkan dalam formulir ubah poin di Nusaresearch. 
6. Klik “Selanjutnya” dan konfirmasi informasi yang telah dimasukkan. 
7.Admin Nusaresearch akan memeriksa informasi Anda. Jika permintaan ubah poin diterima, Nusaresearch akan memproses transfer uang pada akun e-wallet Anda secepatnya sesuai jadwal yang ditentukan. 

Catatan : 
Pengaturan waktu untuk membayar pulsa kepada anggota: 
1. Bagi anggota yang meminta untuk mengubah poin dari tanggal 1-15 setiap bulannya akan dibayarkan tanggal 19 pada bulan yang sama. 
2. Bagi anggota yang meminta untuk mengubah poin dari tanggal 16-31 setiap bulannya akan dibayarkan tanggal 5 pada bulan berikutnya. 
3. Khusus untuk IPAYMU, bagi anggota yang meminta mengubah poin pada tanggal berapapun dalam jangka waktu satu bulan akan dibayarkan pada tanggal 6 bulan berikutnya. 

Jika ada pertanyaan yang ingin Anda sampaikan, Anda bisa men-klik kolom Pertanyaan dan Jawaban atau menghubungi:

PT. Nusaresearch – Penelitian Pasar Online di Indonesia 
Telp: 021-29022227 
Fax : 021-29022244 
Email : info@nusaresearch.com 
Email pendukung : support@nusaresearch.net 
Kantor: 
21H Grand Slipi Tower
Jl. S. Parman Kav.22-24 Slipi, 
Jakarta Barat-11480 

Untuk memulai survey online-nya silakan baca disini.
 
Nah, tunggu apa lagi? Segera daftarkan diri Anda. Sambil mengisi waktu luang, isi survey, nambah poin pula yang bisa ditukar hadiah. Sekarang, pilihan ada di tangan Anda dan harapan saya, semoga Anda sukses.