Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Nungguin Tandon Datang di Rumah Baru

Moocen Susan | Senin, Mei 09, 2022 | 2 Comments so far

Rumah kami baru 80% jadi, belum terpasang semua perlengkapan penting, misalnya sanyo, closet, kran, wastafel, shower, dll. 

Hanya listrik yang sudah terpasang tapi kami sudah diminta menandatangani perjanjian serah terima rumah. 

 

Agak aneh sih memang, tapi ya sudah lah ikutin aja kemauan developer. Mungkin memang tinggal di rumah cluster agak sedikit istimewa aturannya. 

 

Waktu tanda tangan serah terima rumah itu, kami disuruh menulis tanggal berapa mau dipasang perlengkapan. Tapi pas hari H ternyata baru diajukan pemasangannya dan menunggu antrian untuk dipasang. 

 

Menurut pihak mandornya bilang sehari 1 rumah padahal ada banyak rumah dengan request tanggal yang sama, jadi entah kapan tiba giliran rumahku. 

 

Dua orang tetangga kami, sudah nekad renov tanpa menunggu perlengkapan dipasang. Hari ini, tandon yang kami beli akan datang, jadi aku menunggu kedatangannya. Karena kata penjual tandon ga bisa dipastikan jam berapa datangnya. 

 

Ya wes, aku datang pagi ke sana.Aku ikut nunut suamiku sekalian pas dia berangkat kerja. Setelah selesai makan pagi di warung langganan kami sekalian berangkat sendiri naik ojol ke rumah baru dan menunggu tanpa kepastian. 

 

Pikirku mau mampir ke rumah tetangga baru daripada bengong sendiri di rumah kosongan. Tapi ternyata tetanggaku lagi keluar rumah jadi ya sudah aku menunggu aja ditemani nyamuk sambil sesekali tengok-tengok HP. 

 

Penjual tandon bilang kalau barang akan dikirim setelah makan siang. Aku tengok jam wedew masih lama, aku jadi laper dan akhirnya kumakan roti yang kubeli semalam, tapi masih laper juga plus haus. Panas pula, karena belum pasang kanopi. 

 

Ada tukang lalu lalang ngeliatin aku yang lagi ambilin batu bata buat ganjel tandon biar ga ngglundung nantinya, itu request suamiku. Karena kami pake tandon merek MPOIN Drain yang ada kaki-kakinya, jadi kakinya dan pelampung, J Venting dan Pipa See Trough ditaruh di dalam rumah aja yang bodynya di teras aja sambil dicengkal pake bata, biar ga dicuri orang kata suamiku. 

 

Jam menunjukkan pukul 12.00 WIB dan belum ada tanda-tanda kedatangan tandon. Akhirnya aku berkenalan dengan salah satu tetangga depan rumahku yang lagi bersih-bersih. Pas banget aku lagi order GO Food, soale shopee ga ada di daerah kami. Hiks- bye bye sopiput. 

 

Aku yang biasa order pake sopi dengan banyak pilihan menu favorit, sekarang jadi harus adaptasi lagi, coba-coba menu di merchant lain yang dekat di daerah kami. Tapi kayaknya nanti kalau pindah rumah baru aku akan belajar memasak hehe... semoga tidak hanya wacana tanpa realisasi haha....

 

Setelah dapat, aku langsung makan lagi dan minum es teh manis, hm berasa hidup lagi.. tadi sudah lemes banget karena haus. Jam menunjukkan pukul 14.00 WIB, akhirnya pak supir yang bawa tandon datang. Dan aku cek barang-barang lalu tanda tangan, abis itu aku laporan sama suamiku dan mandor developer buat masang tandonnya. 

 

Kata suamiku Pipa see troughnya mau dipasang dia sendiri. Aku balik ke kontrakan pukul 15.00 WIB langsung minum air es segelas penuh. Rasa panas pun sirna.

Pengalaman Periksa Gula Darah di Laboratorium Klinik

Moocen Susan | Sabtu, Mei 07, 2022 | Be the first to comment!
Jadi kemarin, aku dan suamiku mendapat kesempatan untuk memeriksakan gula darah gratis yang ditanggung BPJS di laboratorium klinik.
 
Saat aku mendaftar untuk ikut papsmear, petugas menawariku cek DM/IVA sekalian. Terus aku tanya, apa suamiku boleh ikutan juga? Karena dia suka sekali minum manis, jadi aku coba periksakan sekalian. 
 
Akhirnya petugas memberiku 2 buah formulir yang harus diisi disertai fotokopi BPJS. Tapi kalau ga ada fotokopinya, kartu BPJS asli juga ga apa-apa soale nanti bakal difotokopi sendiri oleh petugas di lab.
 
Petugas menjelaskan prosedur pemeriksaan DM/IVA sesuai postinganku sebelumnya disini

Kami pulang dan makan malam jam 9 malam. Aku sebenarnya ga biasa makan malam di jam itu, biasane aku makan malam terakhir jam 7, tapi karena untuk prosedur periksa ya sudah, setelah makan malam seperti biasa, kami makan roti lagi di jam 9 malam. Lalu puasa 8-12 jam.

Aku ingatkan suamiku buat makan juga, sampe tak alarm takut lupa. hihi...

Setelah itu aku ingatkan lagi buat bangun pagi-pagi biar ga telat ke laboratorium kliniknya. Jam 6 kami sudah bangun dan giliran mandi. Kira-kira jam 7 kami sudah sampai di lab.

Ada beberapa orang yang sudah datang juga, rata-rata mereka berusia di atas 50 tahun. Setelah ambil nomor antrian dan tiba giliran dipanggil, aku menyerahkan formulir tadi beserta kartu BPJS.

Setelah dipanggil, suamiku duduk di ruang pengambilan darah dan darah diambil dari lengan kiri. Setelah itu petugas memberikan wadah plastik kecil yang sudah diberi nama masing-masing untuk tempat urine. Jadi rupanya selain diperiksa darahnya, urine-nya juga ikut diperiksa. Banyak orang setelah diambil darahnya lalu lalang ke toilet buat BAK. 

Aku yang ga kebelet pipis pun aku paksain pipis akibatnya air seni yang keluar dikit banget mana ada yang tercecer di lantai pula. Jadi kan eman-eman dikit banget. Setelah itu langsung makan dan menunggu 2 jam lagi untuk diambil darah lagi.

Kata petugas, "Nanti jangan telat ya, tepat 2 jam kesini."

Aku sampe ingatkan suamiku juga, "Ko, kata petugase nti tepat 2 jam lho, kamu tadi makan jam berapa selesaine? itu diitunge dari makanan bar diemplok apa setelah ditelen? Apa sudah sampe usus? " kami jadi becanda kecil.

Karena masih 2 jam lagi, daripada gabut, suamiku ngajak aku keliling-keliling kota dulu. Suasana masih dalam rangka libur lebaran, sisa-sisa keramaian masih ada. Aku jadi kuatir kalau macet di jalan terus jadi molor. Tapi dia menenangkanku dan akhirnya kami memilih puter-puter disekitar lab aja.

Di tengah jalan, suamiku kebelet pipis, terus dia bilang. "Wah aku kebelet nih, cari pom dulu. Seharusnya memang pipis sekarang, nanti setelah diambil darahnya pipis lagi, itu pipis yang up to date katanya." Jian aneh-aneh ae pipis kok ada up to datenya. Berbeda denganku, aku justru nahan pipis karena tadi pas ambil urine pertama ga kebelet akhirnya pipise jadi sedikit, jadi biar banyak kutampung dulu lah pipisku. Hihi maap agak jorok.

Aku makan terakhir jam 07.20 WIB dan aku balik ke lab lagi kira-kira jam 8.59 WIB. Tiap kali kutengok jam digital yang terpasang di dinding lab itu. Wah kok masih lama jam 09.20 nya. Petugas tadi bilang juga, kalau nanti 5 atau 10 menit sebelumnya langsung duduk aja di ruang pengambilan darah. 

Aku pun duduk disitu dan suamiku tak ajak duduk juga karena kebetulan ada 2 tempat duduk. Petugas mengambil darah dan aku langsung ke toilet untuk pipis lagi dan benar saja, 1 cup penuh keluar pipisku. mantap betul. hehe

Setelah itu kami pulang dan jam 4 sore kami balik ke lab lagi buat ambil hasil. Singkat cerita, setelah kami ambil dan lihat hasilnya puji TUHAN, hasil gula darah puasa dan gula darah 2 JPP kami negatif alias normal semua. Syukur kepada TUHAN. Terima kasih BPJS sudah menanggung biaya pemeriksaan kami. Dan kekuatiranku tentang suamiku yang sering minum manis rupanya masih di ambang batas normal ya seimbanglah sama aktivitasnya.

 

Persiapan Pemeriksaan DM/IVA di Laboratorium

Moocen Susan | Kamis, Mei 05, 2022 | Be the first to comment!

Apa saja yang dilakukan sebelum melakukan persiapan pemeriksaan laboratorium untuk cek DM/IVA?

  • Puasa 8-12 jam, mulai malam hari hingga saat pengambilan darah. Misalnya makan malam terakhir jam 9 malam, ke laboratnya jam 7 pagi. Lalu diambil darahnya. Setelah itu makan dan puasa lagi 2 jam dan diambil darah lagi.
  • Pada saat puasa tidak boleh makan apapun termasuk permen karet
  • Jangan minum teh, kopi, susu atau minuman lain meskipun tanpa gula.
  • Jangan berpuasa lebih dari 14 jam
  • Boleh minum air putih tanpa gula
  • Perhatikan asupan karbohidrat. pastikan Anda mendapat asupan karbohidrat yang cukup selama 3 hari sebelum pemeriksaan
  • Hindari berolahraga dan melakukan aktivitas fisik yang berat paling tidak 12 jam sebelum pemeriksaan atau pengambilan darah.
  • Informasikan kepada petugas bila sedang mengonsumsi obat.

Gimana Rasanya Papsmear?

Moocen Susan | Kamis, Mei 05, 2022 | Be the first to comment!
kursi untuk pemeriksaan papsmear
Hari ini akhirnya aku jadi papsmear juga setelah kemarin sempat batal gara-gara jarak antar mens terakhir dengan pemeriksaan terlalu dekat yaitu baru 2 hari, sedangkan seharusnya minimal 5 hari baru bisa papsmear. dan karena masih libur lebaran jadi laboratnya tutup. Aku mens terakhir tanggal 22 April 2022 dan cek papsmear aku pilih tanggal 5 Mei 2022.
 
Berbekal formulir yang sudah kuisi beserta fotokopi kartu BPJS, aku meluncur ke laboratorium sarana medika semarang diantar suamiku.
 
Setelah menyerahkan formulir ke petugas, tiba-tiba dia menawariku screening diabetes juga. Aku merasa sangat bersyukur karena ada screening yang ditanggung BPJS juga. Petugas memberiku formulir screening DM/IVA.

Ketika tiba giliranku dipanggil, aku masuk ke ruang periksa dan kulihat ada semacam lubrican. Ada juga spekulumnya tapi dari plastik bening gitu tidak seperti di youtube dan ada seperti spatula buat ambil cairan dan kaca bentuk persegipanjang 2 buah untuk cek di mikroskop kali ya.

Aku diminta melepas CD dan "mekangkang" di kursi. Rasanya miss V berasa dijembeng. waktu spekulum masuk ada rasa semriwing dari lubricannya dan agak sedikit nyeri saat spekulume diputer. Tapi ga sakit banget, masih bisa ditoleransi rasanya. Kemudian cairan diambil dari miss Vku dan sudah selesai aja gitu. 
 
Setelah papsmear selesai rasanya ada sesuatu yang keluar dari Miss Vku kayak mak slurr.. cairan berasa keputihan gitu. Karena ada beberapa orang yang bilang ada sedikit darah yang keluar setelah dipapsmear ya aku agak waspada gitu jadi aku pakai pembalut eh tapi untung aja setelah kulihat di rumah ternyata ga ada darah. 
 
Hasil papsmear diambil 7-10 hari lagi ya kira-kira tanggal 12 atau 15 Mei 2022.

Kesanku saat periksa di laborat sarana medika semarang, petugasnya semuanya ramah, tempatnya bersih dan ada ruang makan juga yang disekat-sekat dengan kaca gitu.

Besok pagi, balik ke laborat lagi buat cek DM/IVA...
 

Mual Setelah Bangun Tidur ? Ini yang Kulakukan...

Moocen Susan | Jumat, April 29, 2022 | Be the first to comment!

Tadi malam, aku makan kekenyangan, terus diajak jalan-jalan suamiku ke rumah baru ambil kartu prabayar PLN sambil ngetes lampu motor.

Pulangnya langsung mandi dan bobo. Belum ada tanda-tanda mual, pas jam 6 pagi aku bangun kok perutku agak mual. Kuingat-ingat lagi kemarin siang kelihatannya aku makan agak kurang higienis, beli bihoon, masih ada bau bau tepung berase gitu. wah ini jangan-jangan kena bakteri lagi. Aduh ampun deh malas banget kalau kena Hpilory gara-gara salah makan.

Aku masih coba tahan. Biasanya sih kalau mual gitu aku langsung minum Supergreen Food bisa langsung reda setengah jam kemudian jadi karena aku ga stok pas SGF habis jadi ya pake cara alami. 

Di rumah ada pisang, begitu aku bangun, cuci muka, lalu gosok gigi meski agak mual. (jika mual setelah bangun tidur sebaiknya sih gosok giginya setelah makan aja) lalu aku minum air putih dan makan pisang lalu latihan pernapasan sebentar. 

Cucian seember penuh, mau nyuci kok perutku ga enak, jadi aku coba baringan sebentar sambil olesin minyak kayu putih. 

Setelah agak enakan, aku keluar cari air kelapa muda, sayange belum buka. Jadi kulanjut nyuci dan untung aja ga sampe muntah dan mualnya hilang. Aku pun bisa makan pagi seperti biasa.

Wah bener-bener ini perutku exclusive banget, ga bisa kena yang ga bersih. Puji Tuhan, sudah baikan.

Kontrol Hasil Cek Lab Urine....

Moocen Susan | Kamis, April 28, 2022 | Be the first to comment!

Jadi Rabu kemarin, aku kontrol ke dokter untuk menunjukkan hasil cek lab urine ku yang hasilnya ada bakteri +++ seperti ini:


Aku berangkat ke dokter sendiri karena suamiku kerja, sampai disana aku langsung menuju ke Pendaftaran Anjungan Mandiri dan dibantu satpam untuk masukkan nomor rekam medis terus aku langsung naik ke lantai 2 menyerahkan berkas ke perawat, seperti biasa ditimbang dan ditensi. BBku 40,14 kg. 

Aku menunggu giliran dipanggil ke ruang dokter. Jadwal dokter jam 3 sore tapi baru datang jam 4 lebih. Tidak banyak penjelasan, begitu dokter melihat hasil urineku langsung ketik-ketik nama obat di komputer dan memberiku antibiotik untuk 30 hari sekaligus, baru kali ini dapat antibiotik selama itu. 

Tadinya dokter tanya, obat yang kemarin belum diambil ya? Jujur aku ga ngeh, pikirku kemarin cuma disuruh cek urine aja, karena lupa kuambil obatnya jadi obat yang buat 15 hari itu tetep dikasi dan ditambahi antibiotik lagi 15 hari. itu memang gitu apa prosedural sih sampai sekarang ga paham.

Levofloxacin 500 tab 15 tablet diminum 1x1 setelah 15 hari ganti minum Cotrimoxazole Forte yang mengandung Sulfamethoxazole 800 mg dan trimethoprim 160 mg dan kaplet salut selaput. dan yang bikin takjub dokternya menyarankan minum air milagros 5 botol (1/2 botol per hari ) 

pikirku apa dokternya member milagros ? 

Waktu lihat obatnya segede gaban, aduh males banget minumnya, aku agak susah menelan yang gede-gede gitu. dan namanya minum antibiotik itu benar-benar butuh perjuangan karena jangan sampai lupa minum dan harus dihabiskan. Andai aja ada bentuk sirup pasti lebih mudah atau minimal tablet bulet lha ini lonjong...mmmghhh... alamak.

Dokternya sih ga bilang apa-apa, tapi menurutku aku kena ISK lagi, soale sering pipiz. kalian pernah ISK juga kah? 

Setelah dari ruang dokter, aku turun ke lantai 1 untuk ke bagian pendaftaran lagi, dijadwalkan kontrol sebulan lagi. setelah dari situ lalu balik ke lantai 2 lagi antri obat. Ternyata ada obat yang kurang 23 tablet jadi 2 hari lagi aku mesti balik rs buat ambil kekurangannya. Mana mau papsmear pula.

Pulang dari RS aku dijemput suamiku, dan kami pergi ke Superindo buat cari buah dan makan malam di rumah. Kami ngobrolin seputar ISK dan dia cari-cari artikel tentang ISK, padahal biasanya kalau di rumah main game mulu. Tapi kali ini so sweet banget... mulutnya tak brenti ngomelin aku yang bandel ini. 

Setelah itu aku coba tanya ke dokter spog lainnya lewat youtube eh kok sepemikiran sama aku, katanya jangan sering-sering minum antibiotik dan diminta cari second opinion.

Lagipula di hasil lab urine ku semuanya baik, ada pendarahan karena lagi mens aja, untuk lekositnya juga bagus. Aku juga baca artikel di alodokter dan klikdokter, disitu dikatakan tidak semua ISK perlu diobati dengan antibiotik karena bisa sembuh sendiri dengan memperbanyak minum air putih agar bakteri keluar bersama urine dan tidak semua hasil lab urine yang menunjukkan bakteri positif itu karena infeksi. 

Dan ISK itu bisa kambuh kalau kita tidak menjaga kebersihan. Rasa sering pipisku ini mungkin karena ada 2 faktor, yang pertama karena ISK yang kedua mungkin karena mioma jenis subserosa yang menekan kandung kemih. Masih ingin cari dokter yang enak diajak konsultasi / komunikatif.

Sekarang yang bisa kulakukan hanya banyak minum air putih, menghindari makan ayam (karena banyak disuntik hormon), daging merah, mie,roti dan lebih banyak makan sayur dan buah.

Untung aja aku punya suami yang ga doyan ayam juga jadi aku ono koncone. Semenjak aku berhenti makan perdagingan ukuran miomku jadi mengecil.