Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Tuhan Yesus Aku Takut

Moocen Susan | Rabu, Juni 04, 2014 | 17 Comments so far
   Saat kutuliskan artikel ini, jantungku tak berhenti berdegup kencang. Aku sangat takut hingga harus berulangkali mendengarkan lagu-lagu rohani untuk menenangkan diri dan berdoa. Aku tahu bahwa setiap masalah dalam hidupku dipakai Tuhan untuk membuatku dekat dan selalu berharap serta  bergantung hanya kepada-NYA. Aku menulis sebagai terapi stress karena dengan menulis apa yang ada di hati dan pikiranku tercurah bagai sharing dengan teman. 

   Trauma psikis yang kualami bertahun-tahun membuatku kehilangan kenikmatan hidup. Seperti muntah bertahun-tahun, tidak bisa makan-makanan enak (berlemak) dan banyak sekali pantangan makan yang apaabila aku langgar bisa menyebabkan mual dan muntah kembali. Penyebabnya adalah tekanan dari orang lain dengan menyerang langsung ke dalam hati dan pikiranku. Setan telah merasuk ke dalam orang tersebut dan membuatnya punya power arogansi yang kuat yang menyebabkan semua orang tunduk dan tidak berani membantah maupun melawannya. 

   Aku tidak bisa melarikan diri dari situasi ini, aku harus menghadapinya. Bukan tindakan fisik tapi lewat ucapan yang menusuk perasaan bagai tiris yang tak berhenti menitik, dan teriakan-teriakan yang membuat hatiku tidak nyaman, terkadang juga pelampiasan melalui benda-benda di sekitarku yang dibanting hingga menyebabkan aku terkejut dan jantungan. Dampaknya ketika bertemu orang yang menyebabkan trauma psikis adalah rasa nyeri di lengan dan badan rasanya seperti dipukuli. Jadi menghindar adalah senjataku saat ini. Dengan menghindari orang tersebut akan membuat hati lebih tenang meski untuk sementara dan punya ruang untuk sedikit lebih bisa bernafas secara teratur.

   Kita memang tidak bisa menyalahkan keadaan dan lingkungan. Ini adalah ujian dari Tuhan untuk membuat kita kuat. Hidup bagaikan sebuah arena pertandingan iman. Siapa yang kuat imannya dan bertahan hingga akhir akan menjadi pemenang kehidupan. Satu tips jitu untuk mengatasi rasa takut adalah mensugesti pikiran kita untuk tidak memikirkannya dan membawanya masuk ke dalam hati kita. Masalah yang besar itu tidak akan cukup jika dimasukkan ke dalam hati kita yang kecil dan tak jarang itu membuat sesak di dada. 

   Banyak sekali teori tentang cara mengatasi rasa takut, misalnya dengan berdoa, dengan melawan rasa takut itu sendiri, hipnoterapi, dan yang paling sulit adalah mengampuni masa lalu. Teori itu akan selalu menjadi teori apabila tidak dipraktekkan. Bapakku hanya berpesan agar aku tidak terlalu memperdulikan masalah, terapisku bilang aku harus bisa mengalahkan masalah dan jangan mau kalah dengan keadaan. Tuhan berfirman dalam firmannya di Alkitab, Tetaplah berdoa. Hati nuraniku sendiri mensugesti pikiranku bahwa semua ini hanya sementara dan aku harus tetap kuat. 

   Memang segala sesuatu berasal dari pikiran kita sendiri. Jika kita bisa menguasai pikiran kita. Hanya memikirkan hal penting yang perlu dipikirkan yang positif yang membangun yang memotivasi maka kita akan bisa menguasai diri dan tetap happy. 

   Banyak orang yang tidak bisa menguasai pikirannya harus mengonsumsi obat penenang. Jangka waktu minum obatnya tergantung seberapa ia bisa menguasai pikirannya, bisa sebentar atau bisa juga seumur hidup. Jika kita tidak bisa menenangkan diri sendiri maka obatlah yang akan menenangkan kita. Ga enak banget kan kalau hanya bisa tenang kalau minum obat kalau ga minum obat ga tenang lagi?

   Obat paling ampuh untuk mengatasi rasa takut dan cemas yang berlebihan adalah berdoa. Mencurahkan pikiran dan perasaan kita yang campur aduk itu kepada Tuhan. Berdoa bisa dengan bersuara atau di dalam hati. Bahkan walau doa kita hanya berbentuk air mata pun Tuhan sanggup mendengar dan mengerti. Atau ketika aku tidak sanggup mengeluarkan kata-kata doa, hanya dengan memanggilnya Yesus berulangkali hatiku bisa merasa damai.

   Mereka hanya "macan ompong" yang hanya bisa  menggertak tapi tidak bisa menerkam. Atau "ular piton" yang kehilangan bisa beracunnya, hanya bisa melilit tapi tidak bisa membunuh. Jangan takut kepada manusia yang bisa kehilangan nyawanya kapan saja, tapi takutlah pada Tuhan yang memegang kendali hidup dan matinya seseorang. Mungkin saat ini orang tersebut bisa berkacak pinggang, ataupun menyerukan kepada dunia bahwa ia adalah "penguasa" dan punya sifat serakah yang selalu ingin menguasai orang di sekitarnya, membawa ion-ion negatif yang bisa  menyebabkan sakit hati dan psikis, tapi ingat semua itu hanya sementara. Hanya sementara.

   Doaku hanya dijauhkan dari perbuatan berdosa dengan membalas kejahatan dengan kejahatan. Setengah dari kenikmatan hidupku sudah hilang, aku tak mau kehilangan seluruh hidupku juga. Nasi goreng masih enak, aku masih ingin bisa kemana-mana dan menikmati hidup karena hidup ini indah jika kita bisa mensyukurinya. Andaikanpun seakan tidak ada hal yang bisa disyukuri pikirkan bahwa organ-organ tubuh kita masih bekerja dengan baik. Itu lebih dari cukup. Tuhan sanggup menghibur, membalut luka hati kita dan memberikan hati yang baru asal kita mau menyerahkan hidup dan permasalahan berat yang tidak sanggup kita pikul ke dalam tangan pimpinan Tuhan saja.

  Ketika kita menjalani hidup ini. Kita berjalan bersama Tuhan. Tuhan tahu kita punya banyak sekali masalah yang membebani hidup ini. Seakan membuat perjalanan kita menjadi melelahkan dan berat. Ada Yesus di samping kita yang selalu menawarkan pertolongannya, asal kita mau percaya dan menyerahkan secara total. Ia tidak hanya memikul beban kita tapi Ia juga menggendong kita. 

   Logikanya seperti ini : ada 2 orang berjalan di padang pasir. Panas terik matahari seakan membakar kulit mereka. Yang satu membawa tas ransel yang berat sedangkan tubuhnya ringkih/ kecil, yang satunya lagi bertubuh tegap dan besar. Ketika melihat si kecil ini kelelahan membawa tas ranselnya, ia pun menawarkan bantuan. Ia mau menggendong si kecil plus tas ranselnya. kalau si kecil mau menerima bantuan dari temannya ini maka langkah si kecil akan ringan karena ia digendong.Tuhan juga seperti itu, tapi kadang kita nya yang kurang percaya. Kurang yakin Tuhan bisa menolong, tidak sabar dengan waktu yang Tuhan tetapkan, itulah yang membuat kita kehilangan berkatNya. 

  Semoga aku kuat dan bersabar menanti janji Tuhan. Terima kasih Tuhan hatiku lebih tenang saat ini. AMIN.

Cek Darah di Laboratorium RSU

Moocen Susan | Senin, Juni 02, 2014 | 1 Comment so far
   Hari ini seharusnya bapak menyerahkan hasil dahaknya ke puskesmas, tapi berhubung dahaknya tetap tidak bisa keluar akhirnya batal deh ke puskesmasnya. Rencana berubah 180 derajat ketika dokter di Semarang mengirim email sebelum proses CT Scan dokter meminta hasil cek darah di lab yang meliputi cek ureum, kreatinin, dan glukosa sewaktu (ur, cr, gds) 

   Pagi tadi kupersiapkan surat-surat untuk mendaftarkan bapakku di rumah sakit. Kami berangkat pukul 09.30 WIB. Biasalah hari Senin, antri pasien lama banget. Ketika tiba giliran bapakku dipanggil, dokter langsung menyuruh kami ke laborat untuk cek darah. Meskipun antrian panjang tapi hari ini rasanya prosesnya dipermudah oleh Tuhan. 

   Setelah masuk ke ruang laborat dan menyerahkan berkas-berkas yang dibutuhkan bapakku dipanggil masuk dan diambil darahnya. Kami menunggu beberapa saat dan keluarlah hasilnya berikut ini :
Ureum = 18 mg/dL (nilai rujukan <50)

Kreatinin = 0,88 mg/ dL (nilai rujukan = 0,51 – 1,17)

Glukosa sewaktu = 155 mg/dL (nilai rujukan <200)

Ada yang bisa membaca artinya? Hehe.. 

   Biaya CT Scan kira-kira mencapai Rp.3.500.000,- angka yang cukup besar bagi kami. Itu baru CT Scannya belum obat-obatan yang lain. Apalagi tidak dicover oleh Jamkesda. Aku dan adikku bingung, darimana dapat uang sebanyak itu? Aku bilang pada bapakku, jika Tuhan suruh CT Scan pasti Dia kasih berkatNya. Kalau ga dikasih Tuhan berarti Tuhan punya rencana lain. 

Bapak Jangan Sakit

Moocen Susan | Minggu, Juni 01, 2014 | Be the first to comment!

    Inilah kerinduan hatiku ya Tuhan, kunyanyikan lagu ciptaanku ini teruntuk bapakku tersayang. Bapak terbaik di dunia yang Engkau anugrahkan kepada kami. Bapak yang mengerti kelemahanku dan Bapak yang selalu berkorban untukku.

 ♪♪ Bapak jangan sakit 
bapak jangan sakit 
Aku ingin bapak sehat selalu 
Bapak jangan sakit. 
Tuhan Yesus tolong bapakku 
Jangan biarkan beliau sakit 
Tuhan kurindu anugrahMu 
Jamahlah paru-paru bapakku 
Tuhan Yesus dengarlah doaku 
Tuhan tolong berikan kesembuhan 
Tuhan Yesus dengarlah pintaku 
Kasihanilah bapakku ♪♪ 

Demi membunuh bakteri TB di dalam paru-parunya setiap pagi yang bisa dilakukan hanyalah berjemur seperti ini: 


Dahak Tetap Tidak Bisa Keluar

Moocen Susan | Minggu, Juni 01, 2014 | Be the first to comment!
   Aku makin bingung karena setelah bapakku minum obat dahak dari puskesmas kemarin disini beliau masih belum bisa mengeluarkan dahaknya. Malah efeknya badan bapak semakin lemas dan sering mengantuk. Ketika aku ngecek di internet ada salah satu obat namanya hisdane yang ternyata seharusnya sudah ditarik dari peredaran karena mengandung efek yang merugikan disini apalagi bapakku pernah kena pembengkakan prostat. Bahaya banget kalau sampe minum obat ini. Duh jadi takut sendiri, gimana sih dokter magang itu kemarin ngasih obatnya. 

   Bapakku divonis kena MDR TB tapi anehnya tidak pernah batuk hanya merasa dahaknya ngumpul semua di tenggorokan tapi ga bisa keluar. Sedangkan yang namanya pengobatan TB itu dibutuhkan hasil lab sputum/ dahak pasien dulu. Sudah kuupayakan berbagai macam cara saran teman-teman kemarin masih tetap tidak bisa keluar juga. Lalu apa? Dan bagaimana lagi caranya? 

   Kami mau berangkat berobat ke Semarang pun masih maju mundur. Kalau maju nanti disuruh balik lagi gara gara ga bawa hasil lab BTA gimana? Kalau nunggu kena batuk dulu baru berobat kesana takutnya penyakitnya makin parah. Duh bingung. Demi efesiensi waktu dan efektivitas akhirnya aku nekad mencari alamat email dokter yang akan kami kunjungi untuk konsultasi. Puji Tuhan saat aku menulis postingan di blog ini, tiba tiba aku dapat balasan email langsung dari dokternya. Beliau menyarankan agar bapakku menjalani CT Scan thorax untuk mengetahui apakah penyakit bapakku cenderung TB, bekas TB atau ada keganasan? 

   Selain itu dibutuhkan hasil laborat ureum kreatinin dan gula darah sewaktu bapakku. Untunglah Tuhan mempermudah semuanya sehingga kami bisa mempersiapkan diri sebelum menjalani CT Scan. Masalah biaya CT Scan yang tidak ditanggung jamkesda jadi bahan pergumulan kami ke depannya. Semoga bapakku baik-baik saja. Tolong kami ya Tuhan, berikanlah kesembuhan untuk bapak.

Minta Obat Dahak Ke Puskesmas

Moocen Susan | Sabtu, Mei 31, 2014 | 1 Comment so far
   Mengingat pengalaman kemarin, saat dirujuk ke Solo dan ditolak gara-gara tidak membawa hasil lab BTA maka sebelum berobat ke Semarang aku berinisiatif meminta obat dahak dan periksa lab lagi ke Puskesmas. 

   Biasa kalau ke puskesmas daftar pake jamkesda asli dan 4 lembar fotokopi jamkesda aja. Pasien tidak terlalu ramai karena akhir pekan. Dokter yang menangani bapakku adalah dokter magang dan dia lebih teliti kalau meriksa. 

   Karena bapakku susah sekali mengeluarkan dahaknya padahal hasil lab dahak sangat diperlukan untuk menentukan jenis obat TB selanjutnya maka aku meminta dokter untuk memberikan obat pengencer dahak. Dan dia memberikan ke-4 jenis obat diantaranya : 

  • OBH sirup 3x1 
  • Obat batuk generik dari puskesmas (ga tau namanya) 3x1
  • Ambroxol sirup 3x2 
  • Hisdane 1x1 
Dan aku juga mencari tahu cara lain untuk mengencerkan dahak melalui fasilitas TT (tanya teman) via fb :D. Berikut ini caranya menurut mereka : 
  1. Coba kencur segengam kecil diparut diberi air hangat sedikit, peras dan saring, kira2 jd stgh cangkir, beri sedikt garam...kmdian diminum...biasanya sih klo ada dahak didlm bs keluar dg mudah...klo bs pagi ya... 
  2. Kumur2 pake air hangat di kasih garam secukupnya....terus kumur2nya di tenggorokan mbak...ulangi beberapa kali...30 menit kemudian dahak akan keluar dg sendirinya...coba dech,,,smoga berhasil.. 
  3. Minum segelas teh manis malam hari sebelum tidur. lakukan olahraga ringan seperti naik turun tangga, lari-lari kecil kemudian tarik nafas beberapa kali dan barulah dibatukkan. Minum tablet GG piles 200mg... healt messeger 
  4. punggungnya yang ditepuk2 terus diuapin/ nebulizer 
  5. Tiduran tanpa bantal.sediakan tempat ludah begitu ngalir diludahkan. nebulizer ok juga ke rumah sakit. atau kalau mau hemat nebulizer pakai air mendidih yg dituang di baskom beri daun sirih pas merebusnya pasien duduk menghadap baskom sambil kerudungan kain atau handuk biar uap nggak kemana mana (krukupan) hirup uap dgm hidung keluarkan udara melalui mulut. 
Ok, makasi teman-teman semua atas sarannya :D semoga bapakku bisa mengeluarkan dahaknya dan proses pengobatan bisa berjalan dengan lancar.

Kembali ke Blora

Moocen Susan | Jumat, Mei 30, 2014 | 6 Comments so far
   Hari ini aku mengantar bapakku kembali konsultasi ke dokter yang menangani bapakku semula. Jumat, 30 Mei 2014 tidak biasanya rumah sakit ramai pasien ga kayak hari Senin. Aku mengantri di ruang tunggu bersama bapakku. 

   Setelah mendapat panggilan ke poli dalam aku menceritakan ulang kejadian saat di Solo. Aku meminta rujukan ke RS. Kariadi Semarang saja karena setelah aku baca blog http://www.tbindonesia.or.id/tb-mdr/ ternyata RS Kariadi Semarang adalah salah satu rumah sakit dari 17 laborat yang menyediakan laboratorium pemeriksaan tes cepat Xpert MTB Rif. Selain itu kalau periksanya di Semarang tidak terlalu jauh buat adikku buat ikut menemani. Ya PW lah posisi wenak kalau di Semarang. Hehe, kenapa ga dari kemarin-kemarin ya?  :O

   Semoga kali ini perjuanganku tidak sia-sia lagi, dokter memberiku surat rujukan lagi untuk periksa ke dokternya langsung tanpa jamkesda untuk konsultasi soal penyakit TB bapakku. 

   Persiapan kembali kulakukan dengan mencari informasi jadwal praktek dokternya dan tempat serta nomor telepon dan extnya. Rencananya kami akan berangkat hari Sabtu, 7 Juni 2014 karena jam praktek dokternya lebih panjang di hari Rabu yaitu jam 09.00-12.00 WIB. Sedangkan hari lain yaitu Senin, Kamis, dan Sabtu dari jam 09.00-11.00 saja.