Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Kegalauan Cinta Sang Selir Hati

Moocen Susan | Kamis, Oktober 31, 2013 | Be the first to comment!
Ada seorang cewek sebut saja namanya Anna yang sangat mencintai Robby. Anna mengenal Robby dari facebook. Mereka menjalin hubungan pertemanan long distance. Kebetulan kampung halaman Robby sama dengan Anna. Setiap hari mereka sms-an dan telepon-teleponan. Robby terang-terangan memuji suara Anna yang indah dan merdu, hingga ia merasa sangat nyaman. Robby yakin kalau Anna adalah sosok wanita yang cantik seperti imajinasinya.

 
pinjam gambar
Setiap malam, Robby selalu menelepon Anna sebagai pengantar tidur. Dengan manjanya Robby ingin diajak teleponan sampai ia tertidur dan Anna tidak diperbolehkan menutup teleponnya sampai Robby tidur. Minimal telepon adalah 1 jam, dan maksimal 3 jam. Bisa dibayangkan kepala Anna bisa pusing karena kena radiasi HP selama itu. Hal itu berlangsung sampai + 10 bulan. 

Setahun sekali setiap Robby pulang kampung, Anna ingin sekali bertemu dengan Robby namun si Robby selalu mangkir tiap diajak bertemu. Entah apa yang dipikiran Robby. Ia hanya nyaman ngobrol tiap malam dengan Anna, tapi ia selalu beralasan setiap diajak bertemu. Mungkin ia tidak siap, tapi kenapa harus merasa tidak siap? Toh, hanya ketemuan. 

Hingga suatu hari, Anna pun bertemu Robby secara tak sengaja di gereja. Anna menghampiri Robby tapi Robby sangat dingin bagai orang asing. Mereka hanya bersalaman seperti jemaat yang lain. Hambar tanpa rasa. “Inikah Robby yang tiap malam selalu sms-an denganku? Pikir Anna. Ia merasa asing.. sangat asing.. 

Dua tahun, …hingga empat tahun lamanya Anna selalu sabar menunggu Robby agar mau bertemu dengannya kembali. Hingga suatu ketika Anna sudah tak sanggup lagi menunggu. Ia pun bertanya tentang keseriusan Robby. Lagi-lagi Robby selalu saja marah dan mengalihkan perhatian ketika Anna menanyakan hal serius padanya. Pertengkaran pun tak terelakkan. Ini semua karena Robby selalu marah dan mangkir. Hingga karena terdesak, akhirnya Robby pun angkat bicara. Suatu perkataan yang sangat menyakitkan, “ Kirim dulu fotomu yang asli kalau kamu cantik aku mau ketemu kamu. Karena dalam kamusku aku hanya mau menikah dengan wanita cantik atau lumayan, kalau kamu itu dibawah lumayan. Nanti aku yang repot. Kamu siap gak menikah sama aku? Siap aku ceraikan dalam sebulan? ” 

Hati Anna sangat sedih karena Robby menganggapnya bohong. Sudah sekian lama mereka berhubungan lewat sms, berkali-kali Anna mengirimkan foto kepada Robby via MMS, tapi Robby masih saja tak percaya itu Anna yang diajaknya sms-an tiap hari. Anna tak diberi kesempatan membuktikan bahwa ia tak bohong. Pola pikir Robby sangat tidak bisa dimengerti oleh Anna. Ini keputusan yang sulit buat Anna, di lubuk hatinya yang terdalam ia hanya mencintai Robby tapi sungguh tak disangkanya Robby melukai hatinya. Anna pun berpikir, “ Kalau tak cinta, mengapa setiap hari sms an, merayu, minta dimanja-manja seperti anak kecil, dan bertanya layaknya pasangan kekasih, seperti : kamu lagi apa, sudah makan belum, kamu pergi sama siapa, apa aja yang kamu kerjain hari ini, blab la bla.. rasanya semua itu seperti tuntutan untuk wajib lapor 24 jam. Di smsnya, berkali-kali Robby merayu dan memuji Anna bahwa ia adalah wanita yang cantik. Bagaimana mungkin ia suka sms-an dengan Anna, tapi tak mau bertatap muka langsung? Haruskah Anna operasi plastik hanya untuk menyenangkan Robby? 

Tahun ini adalah akhir hubungan tak sehat ini. Anna dengan tegas memutuskan hubungan dengan Robby. Ia tak mau lagi berurusan dengan cowok berkepribadian ganda ini. Kadang ia marah tak jelas, kadang ia minta maaf dan selalu mengulang kesalahan yang sama. Anna bertanya kepada dirinya sendiri, “Apakah aku ini selir hatimu?” Anna yakin semua cewek di dunia ini tak ada yang mau mengalami nasib seperti Anna. Perasaan kecewa, tak berharga, semuanya menumpuk di hati dan pikiran Anna. Mungkin memang benar, pepatah yang mengatakan lebih baik dicintai daripada mencintai. Masihkah ada cowok yang lebih baik daripada Robby? Anna hanya bisa berdoa dan menunggu jawaban serta rencana Tuhan.

Cara Memasang Jam di Blog

Moocen Susan | Kamis, Oktober 31, 2013 | 3 Comments so far
Cara Memasang Jam di Blog – Hai, udah lama ya gak bikin tutorial? Ok, kali ini saya akan berbagi cara memasang jam di blog. Kadang karena terlalu asyik ngeblog sampai lupa waktu, eh tahu-tahu udah larut malam. Terinspirasi dari saat blogwalking ke blog teman, eh kok ada jam lucu gitu ya? Jadi coba-coba sendiri masang dan akan saya bagi buat pengunjung setia blogku yang browny ini hihi : 


2. Pilih model jam yang Anda suka, bisa klik menu-menu dibawah ini : 

3. Klik View HTML tag 

4. Klik Accept 

5. Ubah setting timezone-nya jadi JOG: Yogyakarta Indonesia Time (GMT + 07.00) → untuk Anda yang di Jawa Tengah ya, kalau di tempat lain coba ubah sesuai daerah waktu Anda.
6. Copy kode script HTML nya (Ctrl+C), bila tak berhasil bisa copy kode embed dibawahnya 
Ketr.no.5-6
7. Buka www.blogger.com 
8. Klik Tata Letak 
9. Klik Tambah gadget 
10. Klik HTML/ Java Script 
11. Paste kode tadi (Ctrl+V) di kotak HTML→ simpan
12. Geser widget jam tersebut ke tempat yang Anda kehendaki 
13. Simpan → Lihat Blog Anda 

Bagaimana hasilnya? Ok, bisa kan? Selamat ngeblog ya dan jangan lupa waktu makan...

Cara Install Font ke PC

Moocen Susan | Senin, Oktober 28, 2013 | Be the first to comment!
Cara Install Font ke PC – Terkadang font yang ada di dalam PC/ laptop kita terbatas sehingga kita perlu untuk menambah koleksi font didalamnya. Koleksi font yang beraneka ragam akan memudahkan kita untuk berkreasi dengan font terutama saat desain blog atau untuk keperluan lomba menulis. 

Suatu ketika saya pernah mengikuti lomba menulis dan dalam syaratnya diwajibkan menggunakan huruf Cambria, sedangkan di komputer saya tidak ada huruf tersebut. Ya, memang sih biasanya kalau lomba menulis itu hurufnya standar-standar aja entah itu pakai Times New Roman atau Arial. Tumben juga ada syarat begini hehe, btw tak mengapa itu terjadi, yang penting ketika ada hal baru yang menurut kita sulit asal mau belajar pasti bisa. 

Yuks, buat yang masih bingung bagaimana cara menginstal font ke dalam PC/ laptop, ikuti tutorial saya berikut ini : 

  1. Buka www.google.com/fonts/  
  2. Cari/ ketik nama font yang Anda inginkan, misalnya huruf Handlee  
  3. Klik Add to collectionDownload  
    Ketr.no.1-3
  4. Klik .Zip file 
  5. Klik Start Download → tunggu sampai selesai prosesnya → Close  
  6. Buka Compressed  
  7. Klik kanan folder handle → Extract to handlee  
    Ketr.no.6-7
  8. Jika sudah muncul folder barunya, klik kanan cut (pindahkan ke dalam document Anda di PC/ laptop)
  9. Misalnya di masukkan dalam file download, langsung aja diklik kanan ditempat yang kosong lalu klik paste.
  10. Setelah pindah di dokumen klik 2x dan pindahkan lagi (cut) ke folder Font.  
  11. Taruh mouse di tempat yang kosong lalu klik kanan → PASTE 

Bisa kita cek huruf handle sudah masuk ke dalam daftar Font di PC kita :

 Ok, gampang apa ruwet ? hehe.. silakan dicoba aja ya

Check-Up keempat di RSU

Moocen Susan | Jumat, Oktober 25, 2013 | 4 Comments so far

Hari Rabu, 23 Oktober 2013 kami kembali ke rumah sakit. Rencananya hari itu bapak akan copot selang. Seperti biasa kami mengantri dipanggil masuk ke poli bedah. Rumah sakit cukup sepi hanya ada 5 orang yang mengantri diluar poli bedah. Namun yang membuat lama itu, menunggu dokter datang karena masih operasi pasien lain. Beberapa saat kemudian, perawat memanggil kami masuk. Aku pikir mau diperiksa eh ternyata aku malah disuruh kembali ke loket pendaftaran untuk memperbaiki surat-surat karena ada salah tulis. 
pinjam gambar

“Mbak tolong kembali ke loket ya, ini harusnya ditulis poli bedah bukan poli dalam.” Kata perawat.

Ya elah cuma masalah tulisan aja aku harus kembali ke loket pendaftaran yang jaraknya 10 meter dari situ. Sampai di loket pendaftaran aku dilempar lagi. 

“Lah kemarin kan di poli dalam mbak?” 

“Lho gimana sih pak? Kemarin kan saya sudah konfirmasi ke poli bedah, surat rujukannya juga poli bedah. Wong bapake sing salah nulis kok malah nyalahin saya?"

Akhirnya dia coret itu tulisan poli dalam diganti poli bedah. Lalu dengan agak jengkel petugas di loket pendaftaran kembali mengomel. 

“Jan jane sing kebangeten perawate og mbak, mung karek nyoret aja kok harus nyuruh orang riwa –riwi.” 

Aku cuekin saja petugasnya ngomel. Alhasil, aku kembali ke poli bedah untuk memberikan ralat suratnya. Kami mengantri lagi. Ini yang bikin lama. Harusnya sudah diperiksa dari tadi, benar-benar tidak efisien waktu. Nulis nama bapakku aja salah. Haduh… ga teliti banget sih petugas rumah sakitnya. 

Sabar..sabar. Akhirnya tiba giliran bapakku dipanggil masuk. Aku duduk di samping bapakku sementara dokter koasnya tanya, “Ada keluhan apa ya?” 

“Lho, katanya kemaren rabu disuruh kesini dok? Kan katanya mau copot selang? Dokter gimana sih?” 

“Oh ya ya saya lupa. Eh tapi harusnya selangnya dipakai sebulan atau copot hari ini ya?” Lho kok malah dokter tanya pasien ki pie to. 

Aku udah bete banget sama dokter ini. Kemarin aku sms dia gara-gara susah nyari obat malah ga dibalas. Setelah aku bilang kalau aku yang sms kemarin dia malah merasa tidak bersalah sama sekali. Gimana ya, kan namanya obat antibiotik harus diminum rutin kalau ga rutin harus ulang lagi dari awal dengan dosis nambah kan? Bingungnya cari obat pengganti eh dokternya di tanyai via sms ga dibalas. Siapa yang ga senewen kalau kayak gt? Penting banget punya nomor HP dokter dan lebih penting lagi jadi dokter harus yang mudah dihubungi biar kalau ada apa apa sama pasien itu penangannya cepat.

Akhirnya selang dicopot dan dokter menyuruh bapakku minum yang banyak, jika sudah bisa BAK lancar maka selangnya tidak akan dipasang lagi tapi sebaliknya jika masih sulit BAK maka selang harus dipasang lagi. 1 liter air mineral berusaha dihabiskan bapakku. Beberapa saat kemudian bapakku ke toilet dan aku pun bertanya bagaimana keadaannya karena aku harus laporan ke dokter lagi. Bapakku senang karena sudah bisa BAK lancar. Sudah tak sabar aku ingin cepat melapor pada dokter tapi sayang terpotong jam istirahat makan siang jadi aku harus menunggu dan menunggu lagi sampai dokter bedah yang satunya datang. 

Penantian kami tiba juga, kami masuk ke ruang periksa dan dokter sudah ada di dalam. Beliau mengatakan bahwa bapakku harus terus minum obat yang namanya Harnal D 0,2mg. Dari kelima macam obat yang diberikan di awal periksa, kini obat yang harus diminum bapakku tinggal 1. Bapak makin semangat dan senang karena kondisinya makin hari makin baik. Dan kabar gembiranya lagi bapak sudah doyan makan masakanku. Puji Tuhan.

Bapakku dan Sandal Barunya

Moocen Susan | Selasa, Oktober 22, 2013 | 8 Comments so far
Mendengar bapakku sakit, adikku langsung berinisiatif membelikan bapakku sandal kesehatan Dr. Qyu (Imperial Doctor Sandal). Bapakku harap-harap cemas tak sabar menanti datangnya kiriman sandal. 

Di suatu sore, beliau berdiri di depan pagar sambil melihat orang lewat. Eh, tiba-tiba ada kurir JNE datang dan membawa paket. Ya isinya sandal kesehatan yang sudah dinantikan lama itu. Aku juga senang melihat sandalnya sudah datang, segera kuambil cutter untuk membukanya. Di dalam boxnya ada buku panduannya, kuberikan buku itu pada bapakku dan beliau membacanya dengan seksama. Disana ditulis bahwa jika memakai sandal tersebut harus : 

1. Berjalan kaki selama 10-20 menit. Jika sudah terbiasa bisa dipakai lebih lama (tanpa efek samping) 
2. Memakai sandal tersebut untuk melakukan aktivitas apapun di rumah. 
3. Banyak minum air putih (sebaiknya mengkonsumsi 300 ml air hangat) untuk menambah khasiat dari terapi (bisa melancarkan peredaran darah dan mempercepat pengantaran zat beracun ke ginjal ataupun saluran pembuangan lainnya). 

Bapakku sangat sulit kalau dinasehati untuk banyak minum air putih, jadi musti agak dipaksa mau. Bapakku rajin sekali memakai sandal itu meski warnanya agak lucu pinky…. Haha. Aku berharap kesehatannya bisa pulih lagi. Sambil nonton TV pun sandalnya juga dipakai seperti foto dibawah ini :
lucu ya pinky :P

Cara Download Video dari Youtube

Moocen Susan | Selasa, Oktober 22, 2013 | Be the first to comment!
Kemarin PC ku bermasalah, trus dibawa ke tukang servis komputer. Eh sama dia diupgrade + diinstalin KMPlayer. Biasanya aku kalau nonton video pake Windows Media Player. Nah trus mau nyoba nih ceritanya nonton film dari KMPlayer. Tapi bagaimana mungkin, tau caranya saja kagak.. Hehe.. 

Hai, penasaran nih gimana ya caranya download film dari youtube terus nontonnya pake KMPlayer? 
2. Ketikan judul film/ lagu yang akan kita download 
3. Setelah videonya jalan, langsung copy aja URL videonya(Ctrl+C) → video di Youtube boleh di close (x) 

4. Pastekan URL tadi ke http://en.savefrom.net/ → Klik Download 

5. Muncul info dan download link → klik tulisan MP4 360p 

6. Nah kalau udah terdownload bisa langsung buka KMPlayer dan tonton videonya langsung dari KMPlayer. Lihat caranya disini

Happy Watching :)

Petualangan Mencari Obat Buat Bapakku

Moocen Susan | Selasa, Oktober 22, 2013 | 6 Comments so far
Mondar mandir lagi ke RSU karena harus check up lagi sebelum obatnya habis. Hari itu Sabtu, 19 Oktober 2013 aku mengantar bapak lagi ke poli bedah. Tak seperti biasanya, hari itu pasiennya sedikit tapi tetep antrinya lama mungkin masih konsultasi. Dokter yang menangani malah dokter koas, bukan dokter yang kemarin kasih obat. Tiba giliran bapakku dipanggil ke dalam dan bu dokter hanya menulis resep dan mengajukan beberapa pertanyaan saja. Beliau cuma bilang kalau hari Rabu, 23 OKtober 2013 nanti kami harus kembali lagi untuk copot selang. 
pinjam gambar
Setelah menerima resep, aku menebus obat di apotik RSU. Tapi sayang ternyata ada 1 obat yang tidak ada di apotik itu (kosong). Nama obat itu URINTER. Gara-gara obat itu aku harus mencari di seluruh apotik di Blora dan ternyata kosong semua. Aku mulai kelelahan mencari, aku pikir banyak banget yang pake obat itu ya sampe pada kosong semua? Heran.. sudah 4 apotik aku datangi dan aku pulang dengan tangan hampa. Akupun memutuskan untuk pulang ke rumah dulu karena letih. Setelah makan siang di rumah, aku pergi lagi mencari obat itu. Panas boo… diluar. Akhirnya sampailah aku di apotik milik teman lamaku. Puji Tuhan obat nya ada tapi hanya 9 butir. Padahal seharusnya beli 15 butir. Ya sudahlah yang penting dapat dulu, kekurangan obat nya bisa ditebus besok lagi. Memang beginilah kalau harus rutin minum obat, mesti persediaan dulu sebelumnya.

Hari Senin, 21 Oktober 2013, pagi itu aku tidak dapat belanjaan. Pasar dekat rumahku sepi, aku tak bisa memasak sayur hari itu, di rumah hanya ada telur. Akhirnya aku goreng saja telur dadar dan kumakan dengan nasi dan kecap. Makan cuma dengan lauk itu membuatku agak lemas, padahal harus keluar beli obat di apotik. Aku kuatkan diriku naik sepeda berboncengan dengan bapakku pergi ke apotik. Di tengah jalan, badanku lemas dan kepalaku berkunang-kunang karena kurang makan. Aku bilang pada bapakku, aku hampir menyerah tak bisa melanjutkan perjalanan lagi, bapakku cuma bilang "dikuat-kuatke ah nduk, karek sediluk ae kok wes tekan, dimimik sik banyune ben kuat." (dikuat-kuatkanlah nak, tinggal sedikit lagi sudah sampai kok, diminum dulu airnya biar kuat).

Akhirnya aku sampai juga ke apotik, dan untungnya obat itu sudah ada. Badanku mulai lebih tenang. Aku memutuskan untuk pergi ke pasar dekat tempat itu untuk membeli pisang. Buat ganjal perut biar ga lapar. Sampai di pasar aku beli pisang dan memakan sesisir pisang raja. Fiuh, rasanya tenagaku kembali normal. Aku seperti HP yang baru discharge. Hidup lagi rasanya hehe.. dengan kekuatan sesisir pisang, aku lanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Hm… perjalanan yang penuh tantangan tapi aku agak lega karena sudah beli obat buat bapak.

Promosi Jasa Online

Moocen Susan | Minggu, Oktober 20, 2013 | 31 Comments so far
Apakah Anda ingin membuat blog namun tidak ada waktu? Saya dapat membantu Anda membuat blog dengan template simple. 
dan inilah contoh blog yang saya modifikasi :




Biaya : 

♥ Rp. 400.000,-
: Rombak Blog (Modifikasi Template Simple)

Transfer ke : 


Konfirmasi Kirim foto bukti transfer Anda:

via email: moocensusan@gmail.com 
atau

Prosedur : 
  1. Saya akan buatkan sketsa desain blog di photoshop dan akan saya tunjukkan kepada Anda terlebih dahulu. 
  2. Jika sudah OK, hubungi saya via sms/inbox fb untuk konfirmasi transfer setelah itu akan langsung dikerjakan.
Syarat dan Ketentuan : 


  1. Transfer maksimal 3 hari setelah sketsa blog selesai dibuat.
  2. Khusus untuk desain gambar maksimal revisi 3x saja. 
  3. Setelah terjadi kesepakatan bersama dan transfer uang bila ada tambahan permintaan diluar kesepakatan awal akan dikenakan biaya tambahan jasa lagi.
  4. Isi order form disini : 

Check-Up Ketiga di RSU

Moocen Susan | Kamis, Oktober 17, 2013 | 4 Comments so far
Hari Rabu datang lagi, 16 Oktober 2013 aku mengantar bapakku ke rumah sakit lagi. Kali ini tidak perlu mendaftar karena kami sudah bikin janji dulu. Aku pikir bisa langsung masuk ruang USG eh ternyata kami harus antri lagi. Ya namanya juga banyak pasien, dengan sabar aku pun menunggu di depan ruang USG. Beberapa saat kemudian, nama bapakku dipanggil dan disuruh masuk ruang USG, ternyata di dalam bapakku cuma disuruh minum air putih yang banyak sebelum diperiksa. Aku keluar rumah sakit dan membeli sedotan karena tadi lupa bawa. 
Kondisi Bapak waktu menunggu dokter USG

Karena tak terbiasa minum banyak, meski hanya setengah liter air mineral, beliau dengan terpaksa meminumnya. Nafasnya mulai terengah-engah karena terpaksa minum banyak. Aku pun agak cemas kalau bapakku ga kuat minum. Biasanya beliau cuma minum air putih sehari segelas, itu saja tidak habis. Benar-benar dehidrasi. Hal ini disebabkan karena dulu kami tidak terbiasa membeli air minum isi ulang. Biasanya kami menimba air di sumur lalu direbus. Terbayang kan? Daerah Blora itu kan tanahnya berkapur, jika merebus air pasti banyak kapur di dalamnya dan itu ga sehat. Tapi kini setelah sekian lama, kebiasaan itu pun berubah, malas merebus air jadi enakan beli gallon kan? Entah kenapa bapakku masih terbawa suasana dulu, dimana air harus irit benar. Niatnya ngirit malah undang penyakit. 

Ok, kembali ke topik. Namanya juga mau di USG pasti harus nahan kencing. Bapakku sudah tidak kuat, beliau memintaku memberitahu perawat untuk segera memeriksanya. Akhirnya sebelum masuk ruang USG bapakku masuk ke ruang rontgen, baru kemudian masuk ruang USG. Ini kali pertama bapakku di USG. Rasanya canggung. Dokter yang melakukan USG tidak menjawab pertanyaanku dengan detail waktu aku tanya. Dia cuma bilang ini prostatnya…. (#Ya ngomong ga jelas banget. Bikin sebel juga).

Setelah selesai di USG, kami menuju ke ruang bedah untuk membawa hasilnya. Ternyata sampai disana kami mengantri lagi. Sudah lewat jam 13.00 nama bapakku belum dipanggil juga. Perutku sudah mulai lapar. Sedangkan bapakku karena memang dasarnya malas makan, jadi waktu aku tanya dia merasa belum lapar. Akhirnya aku tinggal makan sebentar. Aku bawa bekal makan siang dan kumakan di kantin rumah sakit. Aku cuma memesan es batu dan air mineral untuk minum. Penjualnya agak heran karena aku hanya pesan es batu. Ya memang karena aku ga bisa makan sembarangan jadi ga bisa jajan di warung sembarangan juga. 

Aku sudah selesai makan, dan kembali ke ruang bedah. Kulihat bapakku masih di tempatnya dan belum dipanggil juga. Aku merasa tidak enak, melihat bapakku belum makan juga, aku keluar rumah sakit dan membeli sesuatu yang bisa buat ganjal perut. Akhirnya aku membeli sebuah pepaya dan jus. Aku bawa kepada bapakku untuk diminum. Tapi begitu aku sampai disana, ternyata sudah waktunya dipanggil masuk ruang bedah. 

Ada seorang dokter dan 2 dokter koas. Dokter yang ini beda dengan dokter yang kemarin. Dia lebih ahli dan lebih nyaman diajak ngobrol. Ia memandang kami berdua lalu melihat hasil ronten dan USG bapakku. Kami menanti jawaban dokter dengan harap-harap cemas. Kami harap tidak terjadi apapun yang serius. 

Berikut ini hasil USG nya : 

Cystitis dengan kemungkinan diverticulitis.
Pembesaran prostat dengan volume 23,2 ml 
Tak tampak kelainan pada kedua ren 

Hasil Lab : 
HEMATOLOGI 
Lekosit: 9,1 (4,0-11,0) 
HB : 13,2 (12,0-18,0) 
HTM : 38,3 (35,0-47,0) 
AT : 499 (150-450) 


KIMIA DARAH
Glukosa sewaktu :  145 (<200)
Ureum : 14 (<50)
Kreatinin : 0,8 (0,51-1,17)
Asam Urat : 3,8 (2,4-7,0)

URIN RUTIN :
Glukosa : Negatif (-)
Bilirubin : Negatif (-)
Benda keton : (-)
Berat jenis : 1,015 (<1,005 - > 1,030)
Darah : 3+ (negative)
pH  : 7,0 (5,0 -> 9,0)
Protein : 1+ (Negatif)
Urobilinogen : 3,2 (0,2-1,0 E.U/dL)
Nitrit : (-) Negatif
Lekosit : 2+ (Negatif)


Beberapa saat kemudian, dokter mulai menjelaskan bahwa bapakku hanya infeksi saluran kencing saja. Infeksinya lumayan parah, untuk pengobatan sementara hanya diberi obat seminggu dan seminggu lagi harus kontrol lagi. Lega rasanya mendengar keputusan dokter. Setidaknya tidak ditemukan batu di ginjal atau saluran kencingnya. Dokter berpesan agar aku memperhatikan jadwal minum obat bapakku karena obatnya antibiotik jadi ga boleh blong minumnya. Namanya antibiotic memang begitu, jadi kalau bolong sekali entah itu lupa ga diminum atau apapun harus mengulang lagi dari awal dengan dosis yang lebih tinggi . Tantangannya jadi nambah, harus membuat bapakku doyan makan supaya tetap rutin bisa minum obatnya. 
Ini daftar obat yang diberikan dokter : 
Pagi 
Sebelum makan : 1 tab ranitidine 150mg 
Sesudah makan : 
- 1 tab Harnal D 0,2 mg
- 1 tab Ciprofloxacin 500 mg 
- 1 tab Asam Mefenamat 500 mg 
- 1 tab Urotractin 400 mg 
Siang 
Sebelum makan : - 
Sesudah makan : 
- 1 tab Asam Mefenamat 500 mg 
- 1 tab Urotractin 400 mg 
Malam 
Sebelum makan : 1 tab ranitidine 150 mg 
Sesudah makan : 
- 1 tab Ciprofloxacin 500 mg 
- 1 tab Asam Mefenamat 500 mg 
- 1 tab Urotractin 400 mg

Check-Up kedua di RSU

Moocen Susan | Selasa, Oktober 15, 2013 | 1 Comment so far
Pada hari Rabu lalu, 9 Oktober 2013 aku mengantar bapak periksa ke rumah sakit karena beliau susah BAK (buang air kecil). Setelah mengantri cukup lama di dokter spesialis penyakit dalam, bapak dibawa ke ruang IGD untuk dipasang kateter (selang). Spontan saja kantong tempat air seni itu mulai penuh setelah dipasangi selang. Tak bisa kubayangkan betapa sakitnya jika air seni tak bisa keluar. Meskipun sudah bisa keluar dengan bantuan selang, alat itu harus terus dipakai sampai kontrol lagi 2 hari berikutnya. 
pinjam: google
Hari yang dinantikan tiba, pagi-pagi aku sudah mempersiapkan semua keperluan dari memasak untuk membuat bekal makan siang, surat-surat rumah sakit, dan lain-lain. Kami kembali lagi ke rumah sakit untuk periksa ke bagian Urologi. Aku sudah berusaha datang lebih awal ke rumah sakit. Tapi sepertinya pasien sudah banyak yang mengantri disana. Beberapa saat kemudian, tiba giliran bapakku untuk diperiksa. Aku ikut masuk dan melihat suasana di ruang dokter itu. 

Ruangan yang kecil dan sempit, ada 2 dokter yang bertugas disana dibantu beberapa perawat. Satunya dokter bedah, satunya dokter urologi. Dokter urologi itu sangat cantik dan membuatku penasaran kenapa dia mau jadi dokter urologi ya ? pantesnya jadi foto model haha... Mungkin karena belum kenal, aku menganggap dia tak banyak bicara ketika aku melontarkan pertanyaan. Ia hanya sibuk menulis dan menjawab dengan singkat. Ia mengambil kaos tangan steril dan memeriksa bapakku. Aku pun bertanya ada apa dengan bapakku? Tapi ia hanya menjawab, "saya cek ricek dulu." Ia mengeluarkan surat untuk kami pergi ke laboratorium yang letaknya kira-kira 5 meter dari ruang urologi. 

Disana aku bertemu dengan anak kecil umur 5 tahun yang sangat aktif dan ceriwis sekali. Tidak kelihatan kalau ia sedang sakit. Ia juga mau periksa ke laborat, karena mimisan lewat hidung dan mulut. Entah kena penyakit apa anak malang itu. Aku tetap menunggu bapakku mengantri untuk diambil darah dan diperiksa urine-nya. Setelah setengah jam menunggu, akhirnya hasil laborat pun keluar, tapi sayangnya aku lupa membaca hasilnya. Mungkin karena saking bingungnya, dan mengejar waktu. Dari laborat, kami menuju ke ruang USG yang ada di seberangnya. Sampai disana, ternyata sudah tutup. Kami diminta kembali hari Rabu besok. Aku sedikit kecewa karena masih jam 10.30 WIB mereka sudah tidak mau terima pasien. Alhasil, kami berdua pulang ke rumah dengan bapak yang masih dipasangi selang untuk membantunya BAK. Kata dokter maksimal memakai selang itu 2 minggu. Ya okelah, jadi besok kami akan kembali ke ruang USG. Semoga lancar dan tak perlu operasi.

Cara Edit dan Posting Blog Pemula

Moocen Susan | Sabtu, Oktober 12, 2013 | 46 Comments so far
Cara Edit dan Posting Blog Pemula – Setelah Anda memakai jasa pembuatan blog saya disini, mungkin Anda yang masih pemula bingung bagaimana cara posting tulisan untuk pertama kali. Mari kita sama-sama belajar ya : 

1. Buka www.blogger.com 
2. Masukkan username/ email dan kata sandi Anda → Masuk
3. Klik POS 

4. Klik gambar pensil di atas 

5. Tulis judul postingan/ tulisan Anda → Tulis di kotak bawahnya apa saja yang ingin Anda tulis sebagai panduan bisa melihat fungsi icon dibawah ini :

6. Setelah selesai klik SIMPAN Pratinjau 
7. Jika sudah OK dengan tulisan Anda, silakan tutup blog pratinjau Anda dengan menekan tanda X di pojok kanan atas
8. Kembali ke dashboard dan klik publikasikan tulisan Anda 

Nah, lalu bagaimana kalau edit postingan terdahulu? 
1. Caranya sama ikuti petunjuk cara no.1-3 di atas
2. Klik EDIT 

3. Anda bisa mulai mengedit tulisan 
4. Jika sudah selesai, Klik PERBARUI 

5. Klik Lihat Blog 


Ok, selamat nge-blog ya…

Cara Memasang Timeline Twitter di Blogspot

Moocen Susan | Rabu, Oktober 09, 2013 | | 67 Comments so far
Cara Memasang Timeline Twitter di Blogspot – Apa itu timeline? Timeline adalah status tweets para pengguna twitter. Jika Anda ingin memasang widget untuk menampilkan pengguna twitter di dalam blog seperti ini,
Maka ikutilah langkah-langkah berikut ini: 
2. Masukkan username dan password Anda → Sign In 
3. Klik Buat baru 
 4. Ubah ukuran menjadi 350px dan klik Buat Widget 
 5. Copy kode script widget yang ada di dalam kotak
6. Log in ke www.blogger.com 
7. Masukkan alamat email dan kata sandi Anda → Masuk
8. Klik Tata Letak 
9. Klik Tambah Gadget 
10. Klik HTML/ Java Script 
11. Paste kode tadi ke dalam kotak HTML 
12. Simpan 
13. Geser gadget untuk meletakkan widget timeline tadi ke tempat yang Anda inginkan 
14. Simpan → Lihat Blog Anda 

Selamat mencoba ya...

Penghiburan Saatku Lelah

Moocen Susan | Rabu, Oktober 09, 2013 | 6 Comments so far
Hari ini kerjaan rumah menumpuk dan tiba-tiba bapakku mengeluh susah buang air kecil. Setiap kali bapakku mengeluh sakit, hal yang pertama kali kulakukan adalah browsing google tentang cara mengobati sakitnya. Ya namanya juga mendadak, pengennya dapat cara praktis untuk mendapatkan kesembuhan. 

Tadinya sama sekali ga ada rencana mau ke puskesmas, karena bapakku itu paling susah dibujuk untuk berobat ke dokter. Kalau penyakitnya belum parah masih ditahan-tahan, sampai kira-kira pukul 09.30 WIB akhirnya beliau memintaku mengantarkannya ke puskesmas. Jarak rumah kami dengan puskesmas menempuh waktu 30 menit dengan berboncengan naik sepeda. Begitu selesai masak, makan, dan mandi langsung cabut ke puskesmas. 

Pikirku sih biasa saja paling nanti dikasih obat terus pulang. Ternyata sampai disana, ketemu sama mantri yang kurang ramah. Bapakku malah disuruh ke rumah sakit yang jaraknya 45 menit naik sepeda dari puskesmas. Dan dengan agak kelelahan aku boncengin bapak sampai ke RSU. Gila bener, cuaca panas banget, tiba-tiba makanan yang aku makan tadi pagi berasa cepet banget ilangnya, kelaparan boo… biasanya aku bawa bekal tapi kali ini sama sekali ga ada prediksi harus ke rumah sakit segala. Memang susah kalau punya pencernaan ga beres ini, menghambat banget, mau makan sembarangan ga bisa, mau bawa bekal wes ndak kepikiran blas tadi, kirain cuma sebentar. 

Aku paling malas kalau disuruh antri. Apalagi ngantri rumah sakit, waduh pasiennya buanyak. Makanya disebut RSU. Rumah sakit umum, rumah sakit milik umum. Haha… Singkat cerita sampailah kami berdua ke rumah sakit, sambil ngos-ngosan aku antar bapakku daftar di pendaftaran pasien. Ternyata surat-suratnya kurang dan ketinggalan di rumah. Mau tak mau aku harus pulang dulu ambil surat, fotokopi, dan tidak lupa membawa bekal makan siang yang sudah kumasak pagi tadi. Badanku rasanya sudah gemeteran, aku minum air mineral yang kubawa sambil menghela nafas panjang mensugesti diri sendiri aku kuat, aku sehat, aku berani. Wes pikiranku cuma harus sampai di rumah dengan selamat dan bawa surat-surat kelengkapan registrasi. 

Akhirnya aku pun berhasil membawa surat-surat itu ke RSU. Bapakku sudah menunggu di depan loby rumah sakit. Untunglah aku segera datang, kalau tidak kasihan bapakku menunggu terlalu lama. Sampai disana benar sekali, pasiennya banyak sampai aku tidak dapat tempat duduk. Aku menunggu bapakku diluar ruang tunggu. Kulihat ada detailer cakep duduk sambil ketawa-ketawa sendiri memandang gadgetnya. Baru sebentar utak-utik gadget, dia keluarin lagi Handponenya yang kurasa mahal harganya. Dia cuek banget dengan sekelilingnya. Kupikir “wah cowok yang begini pasti sudah ada yang punya.” Aku pun mengalihkan perhatianku pada handphone milikku. Asik-asik aja yang penting bisa sms dan buka facebook. 

 
sumber: google
Hari makin siang, dokternya belum juga menangani pasien. Eh ternyata dokter lain yang menggantikan. Aku tinggal makan siang dulu di halaman rumah sakit. Lalu aku kembali lagi setelah makan siang. Aku duduk di bangku tadi, dan kulihat detailer itu sudah tidak ada di tempat semula. Tiba-tiba muncul dokter koas yang tak kalah cakepnya. Heran, hari ini aku ketemu sama cowok-cowok cakep. Tapi pupus sudah harapanku karena mereka sudah ada yang punya, ya aku tau lah karena dia pake cincin kawin. Dengan sedikit kecewa konyol aku berkata pada diriku sendiri, “ya ampun san, udah deh ga usah ngarep yang aneh-aneh. Berserah aja sama pilihan Tuhan.” 

Aku melihat kembali ruang tunggu pasien, ternyata dokter yang tadi kulihat lewat itu yang memeriksa bapakku. Akhirnya bapakku dipanggil ke dalam kamar periksa. Aku sambil cuci mata melongok ke dalam melihat bapakku sambil mencuri pandang dokter koas itu. Mungkin pikirnya malaikat di atas sana, “ya ampun bocah ini, mata keranjang banget ya hahaha..” Dari ruang periksa SpPD bapakku disuruh ke ruang IGD. Aku menuntun bapakku sampai ke ruang IGD yang jaraknya kurang dari 10 meter dari ruang SpPD (brasa jarak ideal kamar mandi dan WC ya) hahaha... 

Aku memberikan surat-surat kepada petugas IGD. Gila bener, dokter jaganya ganteng pula. Waduh ini mataku yang sliwer apa karena aku kecapean. Bapakku masih buang air kecil di toilet saat dokter jaga itu menanyakan bapakku. Langsung spontan aku bilang, “bapakku lagi pipis mas dokter,” hihi… kadang aku berpikir, enak ya kalau punya suami dokter, kalau sakit ga usah jauh-jauh ke rumah sakit. Kulihat penampilannya cuek banget, dia tidak memandangku mungkin karena hari ini aku tampak lusuh, ga sempat dandan karena tergesa-gesa ke rumah sakit. Ah cuek aja, paling-paling dia juga sudah menikah. 

Beberapa saat kemudian, ada 3 orang perawat masuk ke kamar ruang gawat darurat. Bapakku dipasangi selang dan kantong buat buang air kecil. Wah cukup banyak air seninya, pantesan terasa sakit. Bapakku memang susah kalau dinasehati untuk minum air putih yang banyak. Mungkin karena dulu aku tinggal bekerja di luar kota. Beliau tinggal sendirian di rumah, masa minum air 1 Liter baru habis seminggu kemudian? What’s ? Oh no dan kalau minum itu cuma kalau merasa haus. Sekarang sudah dinasehati dokter baru menyadari. Kalau dinasehati anaknya sendiri susah banget… 

Syukurlah bapakku bisa buang air kecil. Semoga tidak perlu dioperasi. Kututup lembar hari ini dengan syukur dan kenangan singkat bertemu 3 cowok kece di rumah sakit yang mungkin itu hanya hiburan semata untukku yang lelah.

Cara Mengatasi Kotak Komentar Blog yang Hilang

Moocen Susan | Minggu, Oktober 06, 2013 | 39 Comments so far
Cara Mengatasi Kotak Komentar Blog yang Hilang – memang yang namanya kesulitan itu kalau tidak diatasi ya tidak tahu bagaimana jalan keluarnya. Kadang bikin bingung dan stress sendiri. Lho kok malah curhat. Ok, sambil bantuin temen sambil belajar ya. 

Kemarin ada yang curhat gimana sih komentar di blog saya kok raib? What’s? Setelah dicek and ricek ternyata masalahnya ada di sini checklist Google +. Dimana pula itu? Ikuti petunjuk dibawah ini :

1. Log in ke www.blogger.com 
2. Klik Setelan 

3. Klik Google+ 

 4. Hapus Checklist yang ada di kotak ketiga bertuliskan “Gunakan Google+ Komentar di blog ini?” 

5. Lihat Blog Anda 

Nah, simple kan? Kini kotak komentar Anda yang hilang telah kembali.

Cara Upload Foto Profil di Wordpress

Moocen Susan | Sabtu, Oktober 05, 2013 | | 6 Comments so far
Cara Upload Foto Profil di Wordpress - Oke, melanjutkan postingan kemarin tentang cara membuat akun di Wordpress sekarang saya akan bagikan cara upload Foto Profil di Wordpress berikut ini : 


2. Klik Setting 

3. Public Profile Ubah Gravatar Anda 

4. Upload a New Image From Your Computer 

5. Klik Browse → Pilih file foto di komputer Anda 

6. Klik Open → Next → Crop and Finish 
7. Klik rated G → Simpan 



Bagaimana, mudah bukan? Kalau Anda masih kesulitan dalam menerapkan tutorial saya dan tidak punya waktu untuk membuat blog bisa hubungi saya di facebook/ email di atas.