Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Bicara Soal PH

Moocen Susan | Rabu, Februari 26, 2014 | 7 Comments so far
    Nama lain jodoh buatku adalah PH (Pasangan Hidup). Menurutku cari PH itu seperti milih sepatu di pasar Johar Semarang. Banyak banget pilihannya, tampak bagus diluar tapi belum tentu cocok dipakai dan pas buat ukuran kakiku yang terbilang mungil. Mungkin mustinya aku nyari sepatu di tempat jual sepatu anak-anak kali ya? Tapi modelnya ya kayak anak-anak juga.. ga lucu ah..:P. 

    Kok jadi bahas sepatu ya, balik ke topik. Bisa juga diibaratkan gini, cari PH itu kayak mencari jarum di tumpukan jerami plus lampu mati sekalian. Nah lengkap sudah kesulitannya. Beberapa waktu yang lalu aku sempat galau akut soal PH. Saking galaunya sampai sampai aku masuk ke semua biro jodoh online yang ada di facebook. Pernah juga salah masuk biro jodoh, ditendang deh aku akhirnya karena ga termasuk kategori (ga perlu aku sebutin nama bironya yang pasti ada unsur SARAnya gitu :( ) Tapi tetep aja usahaku itu sia-sia. 

    Terus aku inget sama kisah Hana di Alkitab. Hana sih bukan minta PH, tapi minta anak. Dia punya suami yang sayang padanya tapi Hana masih sedih aja karena belum punya anak. Karena dia ga punya anak tak henti-hentinya si Penina (istri muda suaminya) menyakiti hati Hana. Lalu Hana berdoa dan menangis di hadapan Tuhan. Waktu suaminya tahu hal itu, dia berkata: “Apakah aku tidak lebih berharga daripada 10 anak laki-laki bagimu?” 

   Andaikan Tuhan yang ngomong ke aku ibaratnya bilang gini, “Apakah kasihKU kurang cukup bagimu?” #wah nangis aku kalau jawaban Tuhan kayak gitu. 

   Membaca kisah Hana ini, aku jadi inget bukankah kasih Tuhan cukup bagiku. Terus kenapa aku pakai kekuatanku sendiri cari PH? Segitu pentingkah PH daripada Tuhan? Ga cuma itu aja, beberapa waktu yang lalu ada seorang teman gereja yang bilang gini sama aku: "Wes lah, kamu sekarang yang penting pasrah aja sama Tuhan karena IA tahu yang terbaik buat kamu. Ga nikah itu gapapa daripada nanti kamu stress sendiri. Dikasih ya syukur ga dikasih ya sudah to. Tuhan kan tahu yang terbaik buat kamu."

    Ada juga yang bilang, kamu tu kuper. Jalan-jalan gitu lho jangan dirumah aja. Gimana mau dapat PH kalau ga usaha? Trus aku mikir, emang di jalan bisa nemu ya? Aku jalan-jalan juga kagak ada yang nyangkut. Ada juga yang bilang, kamu mungkin terlalu kurus, kamu pilih-pilih, kamu ini itu bla bla bla...btw, temanku ada lho yang kuper dirumah mulu tapi dapat PH. Bukan dijodohin tapi orangnya dating sendiri ke rumahnya. So, cuma Tuhan yang tahu dan bisa berikan anugrahnya buat kita. 

   Aku sadar selama ini aku pake kekuatanku sendiri, dan lupa mengandalkan Tuhan. Tuhan berulangkali udah buat mujizat buat aku, tapi begitu nemu masalah baru aku lupa lagi kalau Tuhan itu berkuasa dan sanggup melakukan mujizat. Apa yang tak pernah dilihat mata, ga pernah didengar telinga, ga pernah timbul di dalam hati. Semua itu disediakan bagi orang-orang yang mengasihiNya. #Firman Tuhan e sampe nglothok apal semua. Tapi kembali lagi nunggu kalau Tuhan punya mau

   Kalau dulu aku galau, sekarang dibalik. Aku ga mau galau. Meskipun adik kelasku yang 10 tahun dibawahku pada giliran tunangan dan married. Nonton TV orang punya kekurangan fisik aja juga bisa nikah, temenku yang sudah putus asa sama dirinya aja mau jadi biksuni ternyata ga jadi, malah sekarang anaknya nambah lagi. Mantan bosku yang sudah berumur juga akhirnya bisa nikah. Tak ada yang tahu kecuali Tuhan. Ya mungkin mereka sudah siap semuanya. Belajar bersyukur aja. Oh, Tuhan baik sekali, masih kasih saya waktu buat bebas. Single itu Kriuk kata temen aku. :D saking enaknya sampe kriuk kriuk kayak krupuk. 

   Sekarang sih lebih enjoy. Hidupku penuh kesibukan, entah berapa malam minggu yang terlewatkan begitu saja, hari Valentine, malam Natal, malam Tahun baru, ku tetap sendiri. Mungkin belum waktunya. Akhirnya aku keluar dari semua biro jodoh yang pernah aku masuki. Aku belajar bergantung dan berserah, berharap pada Tuhan. Buat apa dapat jodoh cepet-cepet kalau saya ga siap? Jika ia yang kucintai demikian tdak bisa diandalkan dan diharapkan bagaimana ia mau bertanggungjawab atas masa depanku? Jika ia yang kucinta tidak mencintaiku bagaimana dia mau mencintai anak kami nantinya? Semua itu jadi bahan pertimbanganku dalam memilih PH. Dan tak lupa motivatorku pak Mario Teguh sungguh sangat menguatkan setiap malam minggu. 

   So, sekarang saya tidak terlalu stress dan galau lagi seperti dulu. Satu pintaku, jagai kesehatanku dan bapakku ya Tuhan. Soal PH kuanggap bonus saja.

CariCommunity, Generasi Terbaru Jaringan Sosial

Moocen Susan | Selasa, Februari 25, 2014 | 8 Comments so far
    Sehubungan dengan maraknya berbagai macam jejaring sosial media yang bermunculan di internet, membuat Andi I Sjamsu bersama rekannya yang sudah lama tinggal di Amerika Serikat itu berinovasi dengan menciptakan sebuah produk jaringan sosial yang berbeda yang diberi nama CariCommunity


    Bila jaring sosial yang lain berfokus pada individu, maka CariCommunity yang pembuatannya memakan waktu 6 bulan hingga setahun ini berfokus dari sudut kelompok. Dimana terdapat empat komponen utama di CariCommunity, diantaranya : 

  1. Komunitas, untuk memudahkan Anda mencari informasi komunitas masyarakat lokal yang sama.
  2. Kalender, untuk memudahkan anda menemukan acara-acara public di seluruh dunia
  3. Memo, sebuah fitur yang tersedia untuk mengirim berita komunitas, membuat galeri foto, menciptakan kemitraan dengan masyarakat lain dan bisnis, menciptakan dan mempromosikan acara komunitas, dan membuka komunikasi berskala kecil atau besar.
  4. Direktori Bisnis dan Layanan, memungkinkan Anda untuk menemukan dan terhubung dengan bisnis dan layanan terdekat. 
Dengan 30 orang pekerja yang mengelolanya, CariCommunity merupakan jaringan pertama yang akan memberikan revenue sharing kepada kelompok-kelompok tersebut. Ada 2 macam bonus disini : 

1. Grup Engagement Bonus (GEB) yaitu bonus yang diberikan langsung kepada semua grup yang ikut membesarkan dan mensukseskan CariCommunity dimana perusahaan akan memberikan persentase dari pendapatannya kembali kepada grup-grup secara pro-rata setiap bulan. 

2. Regional Empowerment Fund (REF) yaitu dana tabungan daerah di mana setiap bulan CariCommunity akan memperbesar dana tabungan daerah dalam jumlah yang sama dengan total sumbangan bonus untuk semua grup-grup di daerah itu. Misalnya, di DKI Jakarta, ada 1.000 grup, dan setiap grup rata-rata menerima GEB Rp 50.000 pada satu bulan, maka CariCommunity akan menambah Rp 50 juta ke dana tabungan daerah Jakarta bulan itu. Nah, grup-grup yang ada di wilayah Jakarta bisa mengajukan permintaan sumbangan (lewat REF), misalnya untuk membeli buku bagi anak-anak yatim piatu. 

Seperti halnya dalam konsep Garuda Frequent Flyer, di mana setiap naik Garuda Indonesia maka penumpang mendapatkan poin. CariCommunity juga memberikan poin dimana poin yang diberikan berdasarkan kegiatan anggota memperbaiki CariCommunity. Poin itu bisa ditukar dengan makanan, pakaian, atau hal lainnya, tetapi tidak ditukar dengan uang. 

Apabila pertanyaan, saran, atau masalah, Anda dapat mengirim email ke: engage@caricommunity.com

Aku Harus Pulang

Moocen Susan | Minggu, Februari 23, 2014 | 42 Comments so far
    Setelah resign dari perusahaan cabang tempatku bekerja dulu, sebenarnya aku masih ingin tinggal di Semarang. Oleh sebab itu ketika pimpinan kantor cabang tempatku bekerja berencana hendak membelikanku tiket travel untuk pulang ke Blora, aku menolaknya dengan alasan  bahwa aku masih ingin mencari pekerjaan lagi di kota ini. 

    Melalui sebuah lowongan pekerjaan di gerejaku, akhirnya aku mendapat pekerjaan di sebuah pabrik di daerah Bawen, Salatiga. Mungkin ini pekerjaanku yang paling berat, karena aku harus bangun lebih pagi dari biasanya dan berjalan kaki sekitar 30 menit dari kosku ke jalan lewatnya bus kantor. Bus tersebut hanya lewat sekali saja pada jam 07.00 WIB. Jika aku sampai terlambat dan ketinggalan bus, maka aku harus naik kendaraan umum untuk sampai ke pabrik. 

     Perjalanan sekitar satu setengah jam dari Semarang ke Bawen membuatku sering mengantuk di dalam bus. Ada teman kerjaku yang menyarankanku pindah kos saja ke Ungaran supaya lebih dekat kalau berangkat kerja, tetapi aku menolak karena aku tak ingin tinggal jauh dari teman-teman gerejaku di Semarang. Aku rela tiap hari mondar-mandir Semarang-Bawen untuk tetap tinggal di kota ini dan terus bekerja. 

    Hanya sebulan lamanya aku bekerja di Bawen dan pindah kerja di sebuah gereja. Kali ini aku cukup senang karena jarak kos dengan gerejaku cukup dekat. Aku menikmati pekerjaanku yang mana sebagian besar tugasku berhubungan dengan kaum muda-mudi di gereja. Aku belajar banyak hal disini, bertemu banyak orang, dan sering bepergian keluar kota untuk ikut pelayanan gereja. 

    Lima tahun lamanya aku tinggal dan bekerja di Semarang, kota yang berjarak 127 km dari kampung halamanku itu. Aku pulang ke Blora hanya setahun sekali. Karena aku sangat suka bekerja, hari Minggu pun aku bekerja sampingan sebagai petugas penjaga kantor Sekretariat Minggu yang melayani urusan perpanjangan kartu anggota gereja. Selain itu aku suka tinggal disini karena disini aku mempunyai lebih banyak teman daripada di kampungku. 

    Tetapi suatu ketika, penyakit gangguan pencernaanku kembali kambuh :& dan aku sering diopname di rumah sakit. Tubuhku melemah dan aku sulit makan. Aku tidak kuat bekerja lebih lama lagi. Kenyamananku seakan terenggut oleh penyakitku. Dengan terpaksa aku harus pulang. Hatiku masih berontak saat aku tahu aku harus kembali ke kampung halamanku. Jika bisa memilih, aku masih ingin bekerja dan tinggal di Semarang. 
 
Suasana masuk kota Blora
    Saat di dalam perjalanan pulang ke Blora, tak henti-hentinya aku muntah di dalam taksi. Untung waktu itu aku pulang bersama temanku. Ia yang membantuku memegangi kantung kresek dan menyadarkanku saat aku pingsan di dalam taksi. 

    Perjalanan pulang ke Blora terasa begitu lama. Badanku terasa makin lemas karena kekurangan cairan. Aku pikir hidupku berakhir di dalam taksi. Aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena aku masih bisa bertahan walau terus muntah. 

    Sesampainya di rumah, aku melihat ayahku sudah menungguku di depan rumah kami untuk menyambut kedatanganku. Ketika aku turun dari taksi, semua orang di sekitarku melihat ke arahku. Mereka melihatku dengan tatapan aneh karena aku keluar sambil dibopong temanku. Tubuhku sudah seperti rangka berjalan karena kurang gizi makanan yang cukup saat sakit. 

    Aku menangis ketika sampai di rumah karena aku merasa gagal bekerja. Uang yang seharusnya kutabung dan kudapat saat bekerja dulu habis ludes untuk biaya rumah sakit. Aku kembali ke Blora dalam keadaan pengangguran dan penyakitan. 

   Melihat keputusaanku itu ayahku mencoba menghiburku. “Sudah jangan menangis, uang bisa dicari. Yang penting kamu sehat dulu.” Aku pun mencoba untuk tenang dan menerima kenyataan ini. Setelah aku berhenti menangis, teman yang mengantarku tadi kembali ke Semarang dengan sopir taksi. 

   Aku sangat sedih berpisah dengan teman-temanku. Hari-hari sepi kulalui di Blora karena aku hanya bisa berbaring di atas tempat tidur. Makan, tidur, dan muntah setiap hari. Aku berpikir mau jadi apa aku ini? Aku hanya bisa menyusahkan ayahku. Di usia senjanya aku sungguh tidak tega jika ia masih harus merawatku. Aku merasa gagal dan hal itu terus membuatku merasa bersalah. 

   Setiap hari aku berdoa untuk kesembuhanku. Aku harus sembuh dan bangkit dari keterpurukanku. Dan mujizat itu benar-benar terjadi. Lewat sebuah pengobatan alternatif aku sembuh. Lambat laun aku berhenti muntah dan aku mulai latihan makan secara normal. 

   Kejadian yang tidak pernah terbesit dalam benakku pun terjadi. Setelah aku mulai pulih, tiba-tiba cobaan datang kembali. Ayahku mengalami kecelakaan dan harus dirawat dirumah sakit. Waktu itu aku baru sadar, jika aku tidak pulang ke Blora, maka aku tidak bisa menolong ayahku saat tabrak lari itu terjadi. Aku membawa ayahku naik becak ke UGD. “Untung ada kamu di sini, Sus. “ kata ayahku. 

    Syukurlah ayahku tertolong meski harus menjalani perawatan di rumah sakit selama 2 minggu dan sering bolak balik ke rumah sakit karena harus rawat jalan. Lambat laun beliau sembuh. 

     Bagiku tinggal di sini itu lebih baik. Blora memang lebih sepi jika dibanding Semarang tetapi arus transportasi di sini lebih dekat dan terjangkau dengan naik sepeda. Dulu, aku tidak tahu apa rencana Tuhan dalam hidupku. Namun setelah melalui semua itu, sekarang aku baru tahu bahwa kepulanganku ke Blora tidak sia-sia. Aku bisa lebih dekat dengan ayahku dan memperhatikan kesehatannya setiap hari. Aku pun menemukan pekerjaan baru meski hanya bisa kukerjakan di rumah. Aku membuka usaha sendiri sesuai apa yang bisa kulakukan. Dengan bekerja sendiri, aku bisa lebih bebas mengatur waktu namun tetap dapat penghasilan sehingga aku bisa mencukupi kebutuhan hidup kami berdua. 

Emoticon di Komentar Blogku

Moocen Susan | Jumat, Februari 21, 2014 | 21 Comments so far
    Senang sekali rasanya \:D/ ada teman yang peduli berbagi dengan kita ya. Terima kasih buat mas Glenn ya. Sebenarnya dulu saya pernah share cara memasang emoticon di kotak komentar. Suatu ketika ada yang komentar di blog saya dan berbagi caranya untuk bisa memasang emoticon ga cuma di kotak komentar tapi di dalam postingan juga. 

    Wah penemuan baru nih :D Jadi buat yang mau komen di blog saya sekarang bs pake emoticonnya lo =D Caranya ketik aja kode ini di kolom komentar saya (y)


Oya bagi yang berminat buat memasangnya juga diblog bisa kunjungi webnya mas Glenn disini. =-c

Bebek Judes Perawan Enak Gilaaa!!

Moocen Susan | Selasa, Februari 18, 2014 | | 18 Comments so far
   Hai Kweekers, untuk menemani istirahat makan Anda ikutilah cerita berikut. Kenalkan para tokoh dalam cerita ini:

pinjam gambar

  Malam itu, Miss Judes-perawan terjudes di RT-nya sedang asyik menonton TV ditemani bodyguard-nya. Di acara TV tersebut sedang berlangsung kontes bebek terjudes abad ini. 

pinjam gambar

  “Miss miss.. coba lihat tayangan di TV. Ada yang ngalahin judesnya Miss Judes nih!” kata bodyguardnya 

  “Apaa…. ? Ternyata ada yang lebih judes dari saya? Hmm, cepat kamu cari tahu dimana lokasi si bebek judes itu. 

   Ketika mendengar perintah Miss Judes, bodyguardnya langsung buka laptop dan browsing di google tentang Bebek Judes Resto. 

“Lapor miss, coba lihat tayangan berikut ini:

  
  
    "Dan ini testimony pelanggan yang berhasil saya catat miss: bebeknya gede, tidak berbau amis, dagingnya empuk, rasanya nampol sambalnya asli pedas dan enak. Pokoknya rasanya bikin ketagihan. Oya, saya juga sudah mendapat denah tempatnya. Ternyata mereka buka cabang di Bekasi, Bandung, Cirebon, Tangerang, Bogor dan Depok. Ini denah cabang yang di Bekasi miss" : 

pinjam gambar

    “Hmm, ini ga boleh dilewatkan. Ayo, tunggu apa lagi. Antarkan saya kesana! Cepaaatttt !!!” 

***

    Singkat cerita mereka pergi ke tempat yang menjual bebek judes. Tapi sayang, mereka salah tempat. Yang mereka datangi adalah penjual bebek potong. Wah, Miss Judes makin judes aja nih marahin bodyguardnya. 

   “Kamu bagaimana sih, yang benar dong ngasih petunjuk. Uh… !” 

   “Maaf miss, sepertinya tempatnya yang benar ada di depan. Tuh disana.” 

   Sampai di Resto Bebek Judes milik pak Adhi, Miss Judes masuk sambil kipas-kipas ala putri kipas. 

   “Ada yang bisa kami bantu, bu?” Sapa pak Adhi ramah. 

  “Hmm, saya dengar disini ada bebek judes ya?"

  “Oh benar sekali ibu, ibu mau pesan menu apa? Ini daftar menu kami."

pinjam gambar

   “Saya minta yang paling enak!" (sambil gebrak meja dan suasana resto seperti kena gempa sesaat) 

   “Bagaimana kalau mencoba menu andalan kami, Bebek Perawan Judes?” 

  “Halal?” 

  “Oh, tentu Halal bu. Ini buktinya,” 

pinjam gambar

   Pak Adhi menambahkan, "Oya disini yang menjadi andalan Bebek Judes adalah sambal dan dagingnya yang relatif empuk , tidak amis dan tidak berbulu, bu. Ada 3 jenis sambal yang kami hidangkan yaitu sambal judes, sambal mangga, dan sambal terasi."

   Inilah sensasi rasa pedas restoran kami : 

pinjam gambar

   Miss Judes manggut-manggut. Akhirnya, dia setuju memesan Bebek Perawan Judes itu. 

***

   Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya menu yang dipesan diantar ke mejanya. "Silakan dinikmati, bu.” Pelayan menyodorkan hidangan itu. 

   Ketika hidangan telah siap di atas meja, Miss Judes yang sangat teliti dalam menilai makanan mengendus-endus masakan itu. “Kok ga bau amis ya? Hmm, aromanya sampai ke tulang saya, Dari aromanya saja kelihatannya leziz ni.” 

   Pas sekali gigitan, mulut Miss Judes mulai kepedesan, “Huah… huaah… air air mana air..?” 

  Bodyguardnya langsung menyodorkan segelas air untuk Miss Judes, “Anda tidak ada apa-apa miss?” 

  Sambil geleng-geleng kepala, keringatnya mulai bercucuran, lidahnya menjulur seperti terbakar. “Huaaahh….. pedasnya nampol….. huaahhhh….” 

 ***

   Setelah kekenyangan, Miss Judes hanya bisa duduk bersandar di kursi sambil mengelus-elus perutnya yang terisi penuh hidangan bebek

  Pak Adhi pun menghampiri Miss Judes. “Bagaimana ibu, apakah ibu menikmati hidangan kami?” 

   “Huah…(mengelap mulutnya dengan tissue) Pak Adhi, bebek perawan judes Anda ….. Enak Gilaaaaa!!!! Rasanya saya dihantui kecanduan yg amat sangat. Huaaahhhhh..”

    “Oh, syukurlah. Lain kali datang lagi ya.” 


   “Hmm, pasti! “ jawab Miss Judes, “Oh ya berapa semua?” tanya Miss Judes di kasir. 

  Setelah kasir menunjukkan sejumlah harga, Miss Judes berkata pada bodyguardnya, “Jon, bayari dulu ya, tar gampang nambah kasbon aja. 

  Bodyguard : ? 
 TAMAT 

   Nah, kweekers, pengen ga merasakan sensasi pedas Bebek Judes Resto seperti Miss Judes? Untuk info selengkapnya silakan buka website-nya disini ya. 

BJ Catering dan Wedding Organizer Berpengalaman 23 Tahun di dunia Catering dan Kuliner Menerima Pesanan Catering Prasmanan , Nasi Kotak/Box , Lunch Box dan lainnya Untuk keperluan Keluarga dan Bisnis : Pernikahan , Aqiqah , Sunatan , Selamatan , Arisan , Meeting , Event , Santunan dan lain-lain.

Hubungi : 
PH :08118404018 
WA : 081290435662 
FB : BJCatering 
@AdhiJudes

Sensasi Makan Bebek Pedas” 

Jumlah : 625 kata

sumber gambar : google dan fanspage Bebek Judes Resto

Ciri Madu Murni

Moocen Susan | Senin, Februari 17, 2014 | 9 Comments so far
    Suatu ketika bapak saya ingin minum madu campur susu lagi. Itung-itung buat bersihin paru-parunya biar ga sesak. Emang bisa ya? Hihi… Beliau ingin membeli madu dan memberitahu saya bahwa ada temannya yang bekerja di perhutani yang menjual madu asli. Kemudian saya tanya harga madunya Rp.30.000,-. #Murah amir? 

     Saya sih ok-ok aja tetapi kemudian terbesit pengen tahu madu asli itu yang kayak gimana sih. Lalu saya buat status di facebook. Ceritanya nanya ke teman-teman saya bagaimana cara mengetahui apakah madu itu asli atau palsu sedangkan kalau kita beli di toko kan ga mungkin nyoba dulu karena mesti ada segelnya. 

Berbagai jawaban teman terangkum disini : 
  1. Salah seorang teman mengatakan pilih merk yang tertentu. Artinya ada yang merekomendasikan, atau minimal pernah nyoba.  
  2. Ada juga yang bilang madu perhutani bagus. 
  3. Ada yang berkata : kalau yang masih dalam kemasan sih ya, sama saja dengan kita beli jeruk, kita tahu tuh jeruk manis apa enggak dari mana? pertama mungkin dari rekomendasi teman, kedua mungkin dari pengalaman sendiri sudah mencicipi yang jenis beginian, ketiga mungkin dari kualitas kulitnya, biasanya nih jeruk jika ditekan bagian tampuk dan bawaknya akan terasa empuk lha kalau madu gimana? ya sama saja, madu itu pasti mengeluarkan yang namanya buih-buih itu, semacam ada terjadi reaksi kimia di dalamnya Itulah jawaban yang saya harapkan hehe. 
Sedangkah teman-teman yang lain menjawab tentang ciri madu ketika sudah dibeli : 
  1. Taruh air ke dalam baskom tuang madu laluan kiri goyang2kan ke kanan kiri bila madu asli akan membentuk sarang lebah
  2. Masukkan ke dalam kulkas kalo memungkinkan. kalo ga memungkinkan kocok aja botolnya madu asli ada gasnya
  3. Madu asli tidak dikerumuni semut 
Dalam perbincangan kami, tiba-tiba saudara sepupu saya menyarankan madu An-Nahl yang dikonsumsinya selama ini. Akhirnya saya juga mau ikutan nyoba beli. Semoga cocok ya..:) 


Saya berterimakasih atas jawaban teman-teman semua. Itu cukup membantu saya.

Contoh Blog Desainku

Moocen Susan | Minggu, Februari 16, 2014 | 10 Comments so far
    Hari ini seharian saya coba utak-utik template lagi buat koleksi portofolio desain blog saya :) kali ini saya mencoba menerapkan apa yang saya pelajari beberapa hari ini tentang cara membuat logo dan icon sosial media saya sendiri. Selain itu saya juga  mencoba  menggabungkan kode kode CSS yang saya ketahui dan inilah hasilnya :)
lihat demo

Dan yang ini desain blog warna merah :
lihat demo

    Beberapa waktu yang lalu saya membuat desain blog berwarna ungu, pink, biru,  dan hijau toska. Oya, saya memang tidak terlalu suka dengan template hasil downloadan, karena tidak bisa dimodifikasi sesuka kita. Memang tampaknya lebih simple tapi aman :). 

   Selain membuat blog untuk menulis, saya sedang mencoba membuat online shop hasil modifikasi template asli bawaan blogger juga lho :) masih sederhana sekali dan manual tidak seperti template toko online lainnya. Kelak saya akan belajar lagi untuk membuat online shop tingkat lanjut. Ok, ini hasil utak utik saya berjam-jam :)



   Salah satu tantangan dalam utak utik template adalah jangan sampai salah coding. Dulu waktu masih awal-awal belajar masih agak deg-degan kalau utak-utik kode CSS. tapi sekarang karena sudah terbiasa jadi lancar jaya. hihi.. andaikata salah pun masih bisa diperbaiki karena asal ga disimpan duluan masih bisa diundo (diulang). 

    Saya menyadari masih harus banyak belajar. Oleh karena itu setiap hari saya terus belajar. Setiap ada waktu saya selalu ingin mencoba dan mencoba hal baru. Ok buat Anda yang ingin mempercantik blognya boleh contact saya ya via inbox fb maupun langsung aja isi order form yang saya sediakan di blog ini

Tulisan Saya di Gagasan Jawa Pos

Moocen Susan | Sabtu, Februari 15, 2014 | 10 Comments so far
    Senang sekali rasanya tulisan saya yang kesekian kalinya di Gagasan Jawa Pos akhirnya bisa dimuat dengan sukses. Buat yang tidak langganan koran Jawa Pos kayak saya. Berikut ini saya tulis ulang versi asli tulisan saya yang dimuat hari ini. 

Hemat Kertas, Kurangi Sampah 

    Saya cukup senang dan terbantu dengan banyaknya fasilitas ATM khususnya BRI yang ada di kota saya. Seperti biasa ketika saya mengambil uang di ATM tersebut saya melihat banyak sekali kertas struk yang berceceran di dekat tempat sampah yang ada di ATM. Hm, meski sudah ada tempat sampah masih ada saja kertas yang tercecer artinya para pengguna fasilitas ATM tadi membuang kertas itu asal saja tidak memasukkan ke tempat sampah dengan benar. Jika tahu seperti itu biasanya saya masukkan kertas kertas bekas struk itu ke tempat sampah. 

    Awalnya saya hanya bergumam dalam hati. Sayang juga ya kalau kertas struk itu dibuang begitu saja. Kertas struk yang berguna sebagai bukti segala kegiatan yang berhubungan dengan pemakaian ATM itu menjadi mubazir ketika dibuang ke tempat sampah. 

    Apa yang saya pikirkan sepertinya mendapat jawaban ketika beberapa minggu kemudian saya kembali mengambil uang di ATM. Saya sempat terkejut karena setelah uang saya ambil, ternyata kertas struk itu tidak keluar. Demikian terjadi hal yang sama terus menerus ketika saya mengambil uang lewat ATM. Pikir saya, “Apa kertasnya habis atau sengaja tidak ada lagi kertas struk demi penghematan kertas?” Tapi meskipun demikian di layar ATM tertera pemberitahuan sisa saldo uang saya. 

    Ya, saya rasa dengan tidak keluarnya kertas struk itu lebih baik daripada boros kertas. Lagipula saya kan butuhnya untuk mengetahui sisa saldo dan uang yang kita ambil bisa keluar. Kalau cuma kertas struknya aja yang ga keluar sih ga masalah. Kalau uangnya atau kartu ATM yang ga keluar, itu yang bikin cemas. (Agustina Dian Susanti, warga Blora, Jawa Tengah – Anggota Komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis Semarang dan Kumpulan Emak Blogger)

Akhirnya Tulisanku Dimuat

Moocen Susan | Sabtu, Februari 15, 2014 | 22 Comments so far
    Pagi ini iseng-iseng saya buka daftar catatan keluar tulisan saya tentang naskah yang pernah saya kirim ke media massa. Hasilnya banyak gagalnya!! Hiks.. 


    Lalu saya mencoba mengalihkan perhatian saya untuk belajar desain. Bila belum ada order desain blog biasanya saya belajar photoshop atau iseng menulis di blog. Pas lagi asyik-asyiknya utak utik template blog, eh ada colekan dari temanku mbak Laila di facebook. 

Saya agak kaget kok dia bilang “Selamat ya…? Karena penasaran akhirnya saya klik pemberitahuan facebook saya. Rasanya hampir tak percaya, tulisan yang baru saya kirim ke Gagasan Jawa Pos kemarin siang akhirnya dimuat hari ini. Saya senang sekali, itu adalah tulisan saya kesekian kalinya ke Gagasan yang berhasil dimuat. Baca disini

    Jujur dulu saya sempat ngambek tak mau kirim ke media karena tulisan saya gagal dimuat mulu. Teman-teman saya banyak yang memotivasi untuk terus menulis. Waktu itu saya jawab, "Saya lebih suka desain daripada menulis." Tapi entah mengapa kemarin saya jadi kepengen nyoba menulis lagi. Saya pun mencoba bertanya ke mbak Arinta yang pernah share postingan tulisannya dan syarat kirim tulisan ke Gagasan jawa pos di blognya. 

    Berbekal informasi itulah akhirnya saya mencoba mengumpulkan tekad dan semangat saya untuk kirim tulisan ke media. Ada tiga hal yang saya tangkap dari kunci dimuatnya tulisan di media ini yaitu buatlah tulisan yang inspiratif, menarik, dan aktual. Awalnya saya sempat ragu, tapi karena saya iseng saja dan tak berpikir untuk berhasil dimuat (karena sudah sering gagal) jadi saya ga berharap banyak. Tapi Tuhan berkehendak lain. Tulisan saya kali ini benar-benar dimuat. Horeee…. 

    Karena saya tidak pernah langganan koran Jawa Pos, jadinya hanya ambil foto surat kabarnya dari teman. Makasi mbak Iza..:) Saya pakai nama lengkap saya Agustina Dian Susanti disitu (harus sesuai KTP) hihi. 


    Oya, buat yang mau kirim tulisan ke Gagasan berikut ini syaratnya : 
1. Tulisan diketik dengan ukuran kertas Folio 
2. Bentuk huruf Times New Roman
3. Ukuran huruf : 12 pt 
4. Spasi 1.5 (Ctrl+5) 
5. Jumlah kata : 250 kata 
6. Kirim tulisan via email ke : opini@jawapos.co.id 
7. Subyek : Rubrik Gagasan 
8. Tulis Biodata Anda di akhir naskah meliputi : (Nama lengkap, Alamat, No.Telp, No. Rekening Bank, No. KTP, No.NPWP –kalau ada) 

Ok. Selamat mencoba juga ya. Semoga berhasil :)

Menghargai Waktu Orang Lain

Moocen Susan | Kamis, Februari 13, 2014 | 4 Comments so far
      Dulu saya suka bertanya kepada seseorang tentang sebuah cara, hingga akhirnya sebuah jawaban terlontar “Mbak, cari saja di google ya!” 

     Waktu saya mendapat jawaban seperti itu ada sedikit rasa kecewa di hati saya. Tetapi lambat laun saya pun akhirnya mengerti kenapa dia berkata seperti itu. Ternyata dulu saya egois tanpa saya sadari. Saya mengkondisikan diri saya sebagai orang yang membutuhkan jawaban praktis dan saya menganggap teman yang saya tanyai itu adalah “robot/kamus/ klinik 24 jam nonstop yang bisa dengan mudah saya tanyai kapanpun saya mau.” 

    Disinilah letak keegoisan saya awalnya. Saya lupa bahwa mereka juga manusia dan punya kesibukan sendiri, jadi tidak 100% bisa standby di depan komputer hanya untuk membantu saya. Sebagian besar teman-teman saya adalah ibu-ibu dan mereka punya kesibukan layaknya ibu rumah tangga & wanita karier namun produktif dalam menulis. Dan terkadang lampu obrolan di facebook menyala. Tapi jangan dikira dengan nyalanya lampu obrolan artinya mereka standby di depan komputer dan melototin inbox. Tidak selalu begitu. 

    Ketika kita ingin jawaban praktis kita lupa kalau orang yang kita tanyai itu juga harus menyisihkan waktunya untuk bekerja dan untuk menjawab pertanyaan kita yang kadang sudah ada jawabannya kalau kita mau sedikit "repot" berusaha mencari toh untuk kepentingannya sendiri kan? 

    Saya sendiri pakai 2 media ketika online, satunya PC dan satunya HP. HP saya bisa dipakai internetan dan menyala (always on) meski saya sedang tidur. Jadi kebanyakan orang berpikir bahwa saya online terus dan tak ada istirahatnya. Bahkan ada yang bertanya kepada saya, “Kamu kok online terus to? Ga kerja apa?” 

   Kalau sudah bahas masalah itu rasanya mulai agak sensi saya, lha saya kan kerjanya online. Dipikir mainan facebook setiap hari seperti orang ga punya kerjaan lain? Rasanya pengen jelasin tapi kok ya percuma jadinya singkat saya jawab pake always on nya tri. Teman saya pernah bilang jangan selalu ingin dimengerti oleh orang lain dan berusahalah mengerti orang lain. 

   Sehubungan dengan hal ini akhir akhir ini saya agak terganggu dengan banyaknya pertanyaan tentang GERD yang mana untuk menjawabnya sudah saya tulis semua di blog saya ini. Banyak pasien GERD yang bertanya kepada saya tips-tips buat sembuh. Awalnya saya sediakan waktu untuk menjawab mereka baik lewat sms maupun telepon, tapi lama kelamaan yang bertanya makin banyak, padahal mungkin gejala mereka lebih ringan dibanding saya dulu. 

    Untuk mengatasi rasa capek saya menjawab setiap pertanyaan, akhirnya saya coba tulis diblog semuanya dari awal saya sakit, gejala yang saya rasakan hingga makanan pantangan sampai tips tipsnya komplit beserta cara sembuhnya saya. Tapi tetep saya tidak bisa menyamakan kondisi setiap orang dengan kondisi saya, dan obat obat yang saya minum juga tidak bisa saya rekomendasikan ke mereka karena takut tidak cocok, saya hanya berbagi pengalaman apa yang saya alami. 

   Saya rasa sudah cukup semua penjelasan yang saya tulis di blog. Saya bukan dokter dan saya merasa kewalahan dengan semua pertanyaan itu, Mengapa tidak mau membaca tulisan saya di blog saja? Malas membaca atau lebih suka mendengarkan langsung? Bukannya mau sombong atau apa, saya juga manusia dan punya batas kelelahan tersendiri. Saya menulis di blog tujuannya supaya tidak berulangkali menjelaskan kepada masing-masing orang. Bukankah ada dokter yang sudah menangani pasiennya sendiri? 

   Saya mohon maaf sekali jika saya tidak bisa lagi melayani pertanyaan tentang GERD. Tolong hargai orang lain juga. Jangan ingin dimengerti terus tapi mengertilah keadaan orang lain juga. Kini saya memahami bahwa kita harus jadi orang yang mandiri tidak selalu ingin ditatih untuk berjalan. Saya sungguh tidak ingin stress lagi dengan terlalu mengkuatirkan keadaan orang lain seperti dulu. Bahkan sebenarnya mereka itu sudah punya solusi yang tidak mereka sadari dan lebih yakin kalau dimotivasi orang lain. 

    Jika tak ada seorang pun yang bisa dimintai motivasi mengapa tidak mencoba memotivasi diri sendiri? Karena kesembuhan semuanya datang dari diri sendiri mau niat sembuh atau tidak, ada harga yang harus dibayar. Artinya mau sembuh tapi makan ga mau dijaga, pikiran stress terus, maunya makan enak tapi ga kambuh supaya bisa makan sembarangan lagi. Fisik kita terbatas. Dan kondisi tiap orang hanya orang yang bersangkutan yang tahu. Tanya si boleh tapi kira kira donk :)

Selektif Memilih Teman

Moocen Susan | Rabu, Februari 12, 2014 | 4 Comments so far
    Canggihnya kemajuan teknologi membuat kita dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain. Salah satunya adalah facebook. Kok facebook lagi? Hehe, akhir akhir ini jadi sering bahas facebook ya. Ada masalah dengan facebook? Sedikit. Saya mulai buat akun facebook sejak tahun 2009 dan mempunyai banyak teman dari berbagai macam karakter dan daerah. Tiap ada permintaan pertemanan, bukannya sulit untuk saya approve. Tapi karena beberapa waktu yang lalu sempat ada sedikit masalah dengan seseorang membuat saya jadi trauma untuk langsung menerima pertemanan seseorang. 

    Saya agak paranoid dengan akun-akun palsu dan yang memiliki teman sedikit atau berkronologi singkat. Apalagi baru beberapa jam yang lalu buat akunnya. Nama nama yang tidak lazimnya nama orang, profil tidak jelas membuat saya enggan untuk menerima pertemanan. Bahkan ada juga akun facebook cowok diganti akun facebook cewek, Ini juga bikin saya eneg. Kenapa si harus misterius gitu? Saya paling males berhadapan dengan orang yang misterius. Karena saya suka keterbukaan, kejujuran dan apa adanya. 

    Awalnya saya tidak pernah mengunci wall facebook saya dan mengijinkan semua teman saya untuk bebas posting di wall, tapi gara gara kejadian semalam membuat saya harus bertindak super preventif demi keamanan privasi saya sendiri. Ada orang yang baru saja saya terima pertemanannya menulis status langsung di kronologi facebook saya dan mencoba mempermalukan saya di muka umum dengan kata katanya. Rupanya dia tersinggung ketika saya menanyakan asal usulnya dan bagaimana ia mengenal teman yang sama di facebook saya itu. Saya pikir wajar donk saya bertanya. Bahkan mau melamar kerja saja pasti kan juga ditanya profilnya. Setelah saya bertanya pada teman saya yang juga berteman dengannya di facebook ternyata teman saya juga tidak kenal (dia asal approve). Nah lo.. ?

    Pergaulan yang buruk bisa merusakkan kebiasaan yang baik dan pesan Mario Teguh akan selalu saya ingat, bahwa orang yang bergaul dengan orang yang tidak baik menjahati dirinya sendiri. Tidak baiknya karena tidak sopan. Jam 2 pagi bangunin orang tidur, yang kedua lancang karena langsung nulis di kronologi saya padahal bicara via inbox juga bisa. Saya pikir ini orang sudah terlihat ga baiknya. Saya tanya via inbox kenapa dia posting di wall fb jawabannya ? karena saya ketakutan akhirnya saya blokir. Dari awal sudah ga enak perasaan saya, jadi trauma itu muncul lagi. 

Dinding facebook kita ini bisa dibaca oleh semua teman-teman kita, apapun yang kita tulis ataupun ditulis orang lain semua bisa baca. Mudah untuk ngetik dan klik langsung kirim semua baca. Hal hal seperti ini membuat orang yang tadinya dipercaya jadi tidak bisa dipercaya. Saya sebenarnya suka berteman asal jelas. Males banget euy di misteriusi mulu. Capek…

Kertas Putih dan Setetes Tinta

Moocen Susan | Selasa, Februari 11, 2014 | 8 Comments so far
  Judulnya kayak cerpen ya? Hihi… hari ini saya mau mengemukakan tentang sebuah perumpamaan. Kertas putih dan setetes tinta. Anggap saja kertas putih itu kebaikan seseorang dan setetes tinta adalah noda / kejelekan orang lain. Hidup ini memang tak selamanya mulus. Roda itu berputar, manusia bisa mudah berubah karena labil. Kadang teman baik pun bisa sewaktu waktu jadi musuh dalam selimut atau bahkan serigala berbulu domba. Nampak baik di depan tapi di dalam hati mengandung sebongkah dendam yang siap meledak kayak bom sewaktu-waktu. 

  Teman saya pernah bilang pujian adalah teror. Kenapa? Karena bisa jadi hari ini dia memuji muji mu tapi dilain waktu dia bisa dengan mudah menyalahkanmu hanya karena masalah sepele. Manusia itu ga ada yang sempurna. Teman bisa jadi lawan dan lawan bisa jadi teman. Wah diwolak walik grempyang. Jangan memuji seseorang terlalu lebay, yang pada akhirnya jika ia punya salah kita persalahkan sampai dalam banget. Manis di mulut belum tentu dalamnya juga sama. Hatinya maksudnya. Ketulusan dari hati bisa terpancar di wajah, namun bibir yang menipu dan bermuka dua tak bisa mengelabui perasaan orang lain.

  Ada orang yang manis dan santun ketika bertutur kata namun hatinya mengandung maksud terselubung. Macam macam karakter orang, tapi saya yakin orang seperti itu ga tahan lama kalau berteman. Hari ini dia bisa bergesekan dengan si A, lain waktu si B , si C , si D pun juga akan menghadapi hal serupa. Akibatnya semua nya kena. 

 
Kembali ke masalah kertas putih dan tinta. Selagi masih jadi teman baik dan merasa hubungannya baik baik saja suatu ketika mendapati bahwa temannya itu punya salah sedikit saja wah langsung dendam mulai mengakar di hatinya. Parahnya lagi kalau dia seorang penggosip sejati dan suka bikin status di facebook. Orang yang tadinya tidak tahu apa-apa jadi ikut-ikutan terkompori. 

  Di facebook kita masing-masing itu kan banyak teman pastinya. Dalam menulis status di facebook kita perlu berhati-hati. Jangan mudah menulis status yang memicu perdebatan. Jika ada masalah dengan orang yang bersangkutan ga perlu nyindir di facebook. Langsung aja inbox ke orangnya kan beres, ga perlu orang ketiga tahu. Itu sikap dewasa namanya. 

   Teman saya juga pernah bilang, kalau lagi emosi jangan main facebook. Ada benernya juga. Karena kalau kita lagi emosional terus nulis status di facebook otomatis orang lain pasti ada yang kepo. Kenapa mbak/ mas? Nah dari situ mulai deh curhat, tapi curhatnya dibaca orang banyak. Masalah kecil bisa jadi besar kalau banyak yang ikut campur. 

   Bijaklah dalam berjejaring sosial demi terciptanya keadaan yang aman dan damai. Jangan mudah memperkeruh suasana dengan memicu perdebatan.

Tulus atau Modus?

Moocen Susan | Senin, Februari 10, 2014 | 12 Comments so far
Terinspirasi dari blog teman yang menulis tentang "romantisme palsu", membuat saya jadi inget kejadian serupa pernah menimpa saya juga. Teman lama ga pernah akrab waktu sekolah. Ya cuma kenal-kenal biasa aja, dan lama jadi teman facebook saya tapi juga ga pernah bertegur sapa hingga sampai pada suatu ketika dia menyapa saya seakan kami sudah sangat akrab. Tiba-tiba dia pengen dolan ke rumah saya. Jujur saya kalau sudah dijanji mau didolani tuh senengnya luar biasa karena maklum saya kuper dan jarang ada yang dolan. Ini ada temen lama niatnya dolan. 

Saya sih ga mikir apa apa, sampai saya ga sengaja buka profil pekerjaan dia di akunnya. Eh, lhadalah saya baru ngeh kenapa tiba-tiba dia mau dolan ke rumah saya. Bisa ditebak dia mau prospek saya. Saya sih ga mau negative thinking dulu awalnya, kemudian saya pancing dia mengapa tiba-tiba mau dolan. Dari obrolan via inbox kami, saya jujur dan terbuka mengatakan kondisi saya. Mungkin pikirnya dia wah ini orang ga bisa diprospek karena keadaannya. Eh bener dugaan saya, sampai detik ini dia ga pernah lagi hubungi saya dan janji mau dolan itu pun batal begitu saja. 

Yang kedua lucu lagi, ada teman facebook dia add pertemanan saya, mungkin asal add aja. Dan tak pernah ngobrol tiba tiba minta dukungan like karena ikutan lomba. Saya sih gampang kalau cuma like tinggal klik aja, tapi melihat cara dia saya kok jadi ilfeel. Kayaknya ngebet banget minta like demi menang lomba. Sampe dikasih tutorial cara likenya. Setelah saya like dia inbox lagi katanya cara like saya salah harus begini begini. Setelah saya like dia memberikan doa nya agar saya sukses jualan. Perasaan saya ga jualan tapi desain. Ni orang ketahuan banget kalau berteman cuma kalau ada maunya aja. 

Teman-teman seperti ini cenderung egois. Hanya mikiri keuntungannya sendiri. Dan kalau menurut saya pribadi ga enak berteman kalau ada maunya aja. Dalam berteman perlu adanya ketulusan. Berteman itu jangan hanya pas Anda butuh like aja/ cari referral/member aja, pasti akan kelihatan palsunya. Kalau kita berteman dengan tulus dengan seseorang percaya deh, ga usah “minta-minta” pasti otomatis jika kita tulus maka tanpa dimintapun teman-teman Anda akan langsung like sendiri/ join sendiri dengan bisnis yang Anda tawarkan. 

Kembali ke niat kalau dari dalam dirinya niat maka ga perlu dipaksa pasti dengan senanghati melakukannya. Ga enak lho dipaksa itu. Jangan sampai kita menodai pertemanan dengan keegoisan kita, hukuman terbesarnya bisa diblokir akun facebooknya kalau dirasa mengganggu sekali. Nah lho, berkurang deh temennya. Ga mau kayak gitu kan?

Cara Mengetahui Balasan Komentar Blog

Moocen Susan | Senin, Februari 10, 2014 | 29 Comments so far
Hai? Selamat Pagi. Happy Monday semuanya :) kadang setelah kita blogwalking (BW) ke blog teman-teman seringnya lupa, tadi blogwalking kemana aja ya dan ninggalin komentar di blognya siapa aja ya? Apalagi kalau kita butuh balasan komentar yang penting dari pemilik blog yang kita kunjungi.  #Perasaan blogwalkingnya udah lama tapi penasaran cara mengetahui balasan komentar nya kok baru nyadar sekarang ya saya hahaha.. 

Sebenarnya caranya sama antara wordpress dan blogspot. Tinggal centang/ klik checklistnya aja, tapi mungkin tampilannya beda. Kalau di wordpress sih saya sering perhatikan tapi kalau di blogspot baru tahu kemarin ini dari temen juga haha.. payah bener nih saya ga perhatian. 

Setelah kita ngetik komentar, centang aja bagian seperti gambar ini. Nah, kalau di wordpress kayak gini : 

Kalau di blogspot seperti ini : 


Mudah bukan, cuma klik checklist aja ntar kita bisa tahu balasan komentarnya via email. Ok, semoga bermanfaat ya...

Jangan Asal Klik!

Moocen Susan | Senin, Februari 10, 2014 | 4 Comments so far
Postingan ini adalah share teman facebook yang mengalami hal serupa dengan saya. Saya ijin untuk membagikannya di blog. 

Akhir-akhir ini, di wall facebook saya sering ada tag dari teman yang isinya tentang cara membuat theme / tampilan facebook jadi keren, kayak gini :


Dan ada pula disebar secara otomatis foto screenshot dimana ribuan orang ditag dan diminta untuk klik lalu melakukan Ctrl+A, Ctrl+C lalu Ctrl+V di konsol browsernya. 

Fitur yang ditawarkan, diantaranya : 
  1. Cara mengetahui password FB teman.  
  2. Cara mengetahui isi inbox teman.  
  3. Cara mengganti Facebook Sport Theme.  
  4. Cara mengganti tema Facebook, emoji, warna-warni dan mengetahui pengintip profil. 
  5. How to get Followers + Likes and cool Themes.
  6. Facebook Tin Theme. 
Dan mungkin akan muncul yang lain-lain lagi. 

Saya mohon agar jangan diklik, karena link tersebut menuju sebuah aplikasi auto tag otomatis dalam bentuk script yang melakukan tag foto yang sama kepada SELURUH teman FB Anda hingga mereka terpancing untuk klik juga lalu menyebarkan tag-tag dan ribuan tag lagi kepada teman-teman FB mereka. 

Sangat jahat, sangat mengganggu dan akan merusak reputasi Anda di Facebook karena nama andalah yang tercantum sebagai orang yang telah menyebarkan tag-tag spam itu ke seluruh teman Anda. 

Sebagai Tips: 
1. Jangan klik link sembarangan saat anda login di FB. 
2.Jangan coba-coba script asing yang anda tidak tahu pasti fungsinya saat Anda sedang login di Facebook. 
3. Jika terlanjur klik atau sengaja mengeksekusi script tertentu, segera ganti password Anda untuk berjaga-jaga. 
4. Jika ingin melihat komentar-komentar otomatis. Segera cek/lihat di Log Aktivitas 
5. Berselancarlah dengan penuh tanggung jawab karena internet bukan hanya untuk Anda, tapi juga untuk teman, kerabat, kolega dan sahabat Anda.

Menulis Itu Gampang? Kalau Mau...

Moocen Susan | Sabtu, Februari 08, 2014 | 13 Comments so far
Saya heran ketika ada orang yang bilang belum punya ide menulis di blog, sedangkan kalau nulis status facebook bisa panjang lebar menceritakan tentang perkembangan anaknya dan kesehariannya. Pikir saya kok ga cucuk ama alasane. Eman banget gitu. Lagipula facebook yang baca kan cuma temen teman kenalan aja, sedangkan kalau blog tidak terbatas pembacanya bisa dari dalam dan luar negeri. Mungkin orang ini belum tahu manfaat dari ngeblog. Ya maklum, butuh diedukasi dikit-dikit. 

Ada juga yang bilang ga punya waktu ngeblog karena sibuk ngurus anak dan keluarga, Pikirnya ngeblog itu buang waktu dan harus standby di depan PC/ laptop seharian. Ya maklum belum tahu. 

credit
Sebenarnya kalau tahu manfaatnya ngeblog mungkin alasan-alasan diatas tidak akan terucap lagi. Lalu apa sih manfaat ngeblog? Blog bagi saya adalah tempat curhat, berbagi pengalaman, cari uang (nawari jasa desain), ikutan lomba blog, giveaway berhadiah, dan lain-lain. Yang penting niatnya dulu. Anda bisa karena Anda mau. Dan untuk supaya “MAU” ini butuh niat dari diri sendiri dulu. 

Sejak saya ngeblog, saya sering dapat kiriman paket entah itu buku, pulsa, dan hadiah lain dari giveaway. Cuma untuk lomba blog saya belum pernah menang hahaha.. dari blog saya bisa kenal banyak teman baru. Belajar hal baru semua dari fasilitas internet. Manfaatkan dan maksimalkan potensimu maka kamu akan berhasil. Jangan bosanan jadi orang. Harus tekun kalau mau sukses. 

Teman saya ada yang berkali kali juara lomba blog, hadiahnya? Uang jutaan rupiah, merchandise, wah banyak deh pokoknya. Memang si rejeki masing-masing orang beda-beda. Ga harus lewat blog. Dari blog juga bisa dapat job lho. Caranya? Rajin-rajinlah menulis. Pasang widget alexa dan page rank untuk mengukur trafik blog. Karena ada pengiklan yang mau pasang iklan di blog yang beralexa ramping dan ber page rank tinggi. Blog berkualitas dalam content yang sering dikunjungi banyak visitor akan jadi sasaran para pengiklan buat masang iklannya dan hasilnya, kita dibayar. Dia cuma nitip banner aja buat dipasang di blog kita. 

Jika kita mau ikut review artikel bisa daftar di paidreview.com atau artikelindo.com . Bayaran yang kita terima dari review artikel berdasarkan pada kualitas konten dan syarat untuk mendaftar kesitu dilhat alexa rank dan pagerank blog kita dulu. Atau bisa juga daftar google adsense, tapi kalau yang ini susah entah gimana bisa diterima GA. 

Mungkin ada juga dari kita yang minder, bingung mau nulis apa ya? Tenang aja ini bukan ujian. Jadikan blog itu sarana berbagi. Apa yang Anda tahu cepat cepat tulis, bahkan tulisan yang kita anggap sepele belum tentu dianggap sepele juga oleh orang lain. Jangan keburu minder duluan. Bahkan semua orang kalau cari info pasti bukanya google. Apa yang menurut Anda sepele? Ada di google. 

Minder jangan dipiara. Kita semua punya bakat masing-masing. Kalau semua orang mau menulis pasti banyak yang ingin disampaikan. Kurang ide apalagi? Bahkan cara memasak mie instan yang bener aja juga bisa kita tulis kalau mau. Saya menulis di blog hanya untuk berbagi. Kalau disuruh menulis dengan aturan-aturan memang agak susah. Ya nulis aja sebisanya dan apa yang ada di pikiran langsung aja ditulis. Bahkan kalau saya nulis tutorial malah ga bisa jelasin pakai basa basi. Apa yang saya tahu ya saya tulis. Orang suka praktisnya kan? Hehe.. so, menulislah karena menulis itu gampang kalau mau.

Hasil Belajar Hari kedua

Moocen Susan | Jumat, Februari 07, 2014 | Be the first to comment!
Hari ini belajar lagii... kali ini nyoba gabungin dua gambar jadi satu. sory ya mbah google pinjam gambar hehe.. dan ini hasilnya : 


terus aku inget nih adik gw.. dia suka banget gitar buat pelayanan di gereja dan ciptain lagu. Salah satu lagu ciptaannya dia yang aku inget dan paling hafal judulnya Kaulah Satu. Kepikiran buat desain cover label DVD hihi.. iseng aja sih, btw belum minta ijin juga sama dia buat "rampok" fotonya hahaha..., kayak gini nih :

design by : me




Icon Sosmed

efek NEON 
 filmstrip


dapatkah anda melihat gambar apa ini? aku menggambarnya abstrack dengan ms.paint. 
 

Nikmatnya Makan Tanpa Rasa Cemas

Moocen Susan | Kamis, Februari 06, 2014 | 4 Comments so far
Bersyukurlah jika Anda masih bisa menikmati segala macam makanan yang Anda suka tanpa efek samping, kecuali kenyang. Itu tandanya Anda masih sehat karena hidup yang sehat diawali oleh pencernaan yang sehat. Sehat itu adalah anugrah Tuhan yang sangat indah, yang perlu kita jaga dan kita syukuri namun seringkali kita lupakan karena kita terlalu pusing dengan masalah-masalah yang ada. 

pinjam gambar
Makan enak memang nikmat, tapi jangan sampai karena terlalu terlena dengan enaknya makan kita jadi lupa menyeimbangkan makan dengan olahraga atau makan dengan varian menu. Akibatnya jika kita tidak memperhatikan pola makan maka kita bisa jadi sakit. Dan kalau sudah sakit? Hm jangan ditanya, pasti banyak pantangan makan yang membuat kita jadi tersiksa. 

Ga usah jauh-jauh, sakit maag aja rasanya sudah tersiksa. Apalagi kalau Anda penyuka makanan pedas. Kata orang kalau ga pedas ga nikmat. Kalau masih maag ringan mungkin dikit-dikit dilanggar, tapi kalau sudah maag akut dan dilarang makan pedas pasti rasanya ga doyan makan. Kalau ga pedas rasanya jadi hambar. 

Kalau sudah terserang penyakit tertentu dengan pantangan makan tertentu kita jadi bingung mau makan apa. Itulah gunanya konsultasi ke ahli gizi tentang menu makan yang bisa kita konsumsi. Tapi apa jadinya kalau ahli gizi itu sendiri cuma bilang, makan aja yang bisa dimakan dan jangan stress? Berarti semua tergantung kita, pikiran berperan penting dalam hal ini. Kalau kita happy, ga stress makan apa pun bisa enak, lambung bisa terima dengan baik. Nah kalau dipusingkan dengan masalah yang mengakibatkan stress bisa bisa makanan yang seharusnya enak di mulut dan enak di perut jadi sebaliknya, enak di mulut tapi lambungnya ga mau terima. 

Firman Tuhan bilang, Hati itu sumber kehidupan. Sebenarnya hati dan pikiran menjadi factor utama yang mempengaruhi kesehatan tubuh manusia. Ketika hati kita tenang, maka tubuh kita pun sehat. Menzana in corporezano..tapi kalau pikiran dan hati kita lagi puyeng dan badmood asam lambung yang fungsi utamanya membantu mencerna makanan jadi over produksi. Nah kalau sudah over produksi, sedangkan makanan yang dicerna tidak ada, maka asam lambung itu akan melukai dinding lambung akibatnya iritasi lambung. Nah,kalau terlalu over ga cuma melukai dinding lambung aja tapi bisa naik sampai ke kerongkongan akibatnya setiap bangun pagi tenggorokan Anda rasanya kayak ada yang mengganjal. Bawaannya pengen meludah mulu. Itulah kronologi kena GERD (Gastroesophageal Refluxes Disease). Rasanya makanan yang kita telan ga turun-turun ke bawah. Gimana mau turun? Sedangkan asam lambung dari dalam naik. Jadinya kan tubrukan. Yang satu pengen naik yang satu pengen turun. Muntah deh…. 

Itu bahasa awam saya untuk menjelaskan hehe.. (begitu ya pak dokter?) Btw, kenapa ya saya suka nulis tentang GERD? Selain karena saya pernah merasakan gejala itu, melalui tulisan ini saya pengen mengajak kita semua yuk jangan menyepelekan makan dan selalu menjaga hati tetap tenang dan happy karena efek dari keteledoran kita bisa sampai seperti ini kalau dibiarkan. 

Tuhan juga berfirman, “Hati yang gembira adalah obat yang Manjur.” Tuhan sudah mengingatkan kita untuk menjaga hati dan pikiran karena Ia sayang pada kita. Tuhan ga pengen kita alami sakit, tapi kadang kita sendiri yang cari penyakit. Kok bisa? Penyakit itu bisa datang dari pikiran, dari pola makan, virus, tidak menjaga kesehatan, dll. 

Kembali pada masalah makan. Saya pernah ada dalam kondisi dimana saya mau makan itu cemas. Setiap habis makan kok mesti muntah, jadi waktu itu saya cuma makan bubur abon saja. Sampe teman kos saya nyeletuk, kamu mau makan itu seumur hidup? Nyoba dikit-dikit makanan lain, asal ga pedas ga basi, ga kecut, ga merangsang asam lambung pasti gapapa. Saya inget betul waktu itu nyoba makan soto . Cemasnya bukan main, takut kalau muntah lagi. Saya doanya kenceng banget karena takut. Setengah jam kemudian, tidak apa apa, besoknya mulai bisa makan dan terus bertahap mencoba makanan lain. Ketika bisa makan apa yang dulu bisa kita makan terus ga bisa kita makan dan bisa kita makan lagi rasanya nikmat bener. 

Baru bisa menyadari hidup ini indah? Kesehatan mahal harganya? Kadang saya nyesel banget, kenapa ya dulu aku suka banget makan mi instan daripada masakan ibu yang sudahr repot-repot dimasak tapi anaknya ga mau makan. Terlalu berlebihan makan juga tidak baik. Pola makan yang teratur, makan dengan menu seimbang, banyak minum air putih dan olahraga itu penting. Tapi yang lebih penting adalah jaga hati dan pikiran. 

Tersiksanya orang yang tidak bisa menikmati makan itu ketika orang lain bisa makan dengan kenyang, sedangkan kita cuma bisa menelan air liur melihat mereka makan. Bukan karena ga punya uang buat beli makan. Bisa beli tapi ga bisa menikmati karena lambungnya ga mau terima. Wah pokoknya kalau bahas masalah ini bener-bener membuat kita bersyukur deh kalau masih diberi kesehatan. Jaga bener anugrah Tuhan yang satu ini. Don’t worry be happy. GBU :D

Hasil Belajar Adobe Photoshop

Moocen Susan | Rabu, Februari 05, 2014 | 4 Comments so far
Hari ini saya nyoba ikuti tutorial photoshop di google. Cari yang gampang aja dulu ya. Yang penting berhasil..yeay...:) besok-besok belajar lagi yang lain biar pinter xixixi...


Kerja Itu Tidak Harus Ikut Orang

Moocen Susan | Selasa, Februari 04, 2014 | 12 Comments so far
Aku suka desain sejak kenal yang namanya coreldraw di kantorku dulu. Banyak teman yang pada pinter photoshop. Aku belajar dari mereka juga. Yang lebih membuatku tertarik waktu jalan-jalan ke mall dan ada lapak tukang edit photo. Keren banget cepet banget dia klak klik mouse buat desain/ permak foto orang yang jelek bisa jadi bagus yang bagus makin bagus. Kayaknya udah trampil sekali jari-jari tangannya buat utak utik photoshop. Secara aku pertama nyoba menggunakan Bezier tool di corel aja masih bingung. Tapi sekarang udah lumayan bisa sih hehe.. Aku bersyukur Tuhan kirimkan orang yang mau jadi klienku buat desain kaos, desain logo, desain blognya, bahkan gambar kartun wajahnya. Semua itu bermula dari yang namanya belajar otodidak. Butuh kesabaran karena aku bukan lulusan desain grafis. Memang ketrampilan yang kumiliki belum secanggih orang lain, tapi aku salut dan bersyukur sekali akan klien-klienku yang menaruh kepercayaan kepadaku. Aku adalah manusia sederhana dengan ketrampilan sederhana tapi mau belajar untuk menjadi yang terbaik dan memberikan yang terbaik yang bisa kulakukan semaksimal mungkin. That’s me – my self. 

Flashback sebentar - Kalau ditanya pengalaman kerja, mereka bilang aku bukan orang yang betah kerja lama-lama ikut orang. Bukan karena malas, tapi karena sering sakit. Rekor trakhirku di kantor lamaku ini kerja bisa nyampe 4 tahun. Tapi aku pernah keluar kerja baru setengah hari diterima kerja. Waktu kerja di digital printing saat itu. Sebenarnya aku mudah dapat kerjaan, tapi susah mempertahankannya. Setiap dapat kerja di tempat baru, saya bingung mau jawab pengalaman kerja, lucu kalau saya jawab pengalaman kerja baru sehari dua hari , sebulan dua bulan keluar masuk kerja. Apa kata dunia? 

Lagi-lagi masalah pencernaan yang ga bisa ditoleransi. Sudah dapat kerjaan enak, fisiknya ga mau diajak kompromi. Aku menyerah dan sempat berpikir, seandainya aku diberi kesempatan yang sama mungkin aku bisa lebih lama bekerjanya. Dan itu kudapatkan di kantor lamaku yang 4 tahun itu. Aku bebas mau ngemil kapan saja. Tapi di kerjaanku sebelumnya aku hampir tak bisa ngemil. Bahkan untuk memakan 1 keping biscuit saja aku harus lari ke toilet dan makan di dalam toilet agar tidak ketahuan. Mau makan sendiri teman yang lain ga makan siang kok rasanya ga enak. Aku mikir kok tersiksa banget ya kerja ikut orang, Di tempat kerja terakhirku saat interview dengan tegas aku bilang di awal kalau aku tidak bisa kerja kalau tidak ngemil. Untunglah bosnya mau mengerti dan aku bisa bertahan lebih lama, hingga sampai akhirnya penyakitku kambuh lagi karena stress dan salah makan. 

Makin hari tubuhku makin kurus dan melemah, kulitku menghitam karena banyak mengkonsumsi obat dokter. Hingga akhirnya aku harus resign dan kembali ke kampung halamanku. 5 bulan terkapar di tempat tidur makan 3 sdm Quaker oat, minum Bubuk kedelai Instan Mandala 525, dan muntah setiap jam 2 siang hingga malam. Makan pagi dan siang tidak makan nasi karena takut muntahnya sakit kalau makan nasi. Jadi yang keluar Cuma cairan saja. Kurus sekali badanku (30kg). Waktuku terbuang percuma di tempat tidur. Hanya bisa berdoa saat tidak muntah. Hingga akhirnya Tuhan beri mukjizat kesembuhan kepadaku. Saat diberi kesembuhan, aku masih konsisten jaga makan hingga 5 tahun ini. Jadi aku? Harus berani tarak makan. Mencoba makanan yang tak bisa kumakan dulunya itu butuh perjuangan, karena konsekuensinya mual dan muntah seketika. Makan seperti sedang negosiasi. Muntah gak ya? Nyoba sedikit sedikit dan jika tidak ada reaksi negative maka bisa diteruskan. Sampai detik ini saya masih tetap mencoba memberanikan diri makan. Keadaan ini membuatku jadi orang yang lebih suka diam dirumah daripada keluar/ kumpul-kumpul. Kuper ya? Hehe.. 

Menurut bapakku ketika melihat kronologis aku berulangkali resign dari kerjaan itu disebabkan weton. Ha? Weton? Masih percaya aja sama ramalan. Katanya wetonku itu ga cocok kerja ikut orang makanya sering keluar. Aku sih ga terlalu percaya sama ramalan. Realitanya memang kondisi fisik aja yang terganggu. Ya sudah meski di rumah terus apa yang bisa dikerjakan ya dikerjakan saja. Dari hobby banyak yang bisa menghasilkan uang kan. Cari uang itu kan bisa dari berbagai macam cara. Ga harus jadi pegawai kantoran, meski di rumah tetap produktif. Orang mau bilang apa itu hak mereka. Kita kan tidak bisa mengendalikan orang mau berkata apa pada kita. Padangan masyarakat sekitar berpikir kalau saya tidak pernah keluar rumah berarti menganggur, ya it’ s up to them.. yang penting hasilnya ka nada dan kita sendiri yang merasakan. 

Aku suka anime jepang sebangsa Sailormoon. Dan sejak itu pula aku suka banget gambar anime meski di kertas coret-coretan aja. Kalau lagi ga ada orderan setting blog biasanya aku belajar coding, atau memperdalam ilmu photoshop dan coreldraw. Baru-baru ini aku nyoba ikuti tutorial di salah satu situs yang ok banget menurutku. Tapi lagi lagi gagal mulu soalnya tutorialnya susah banget buat diikuti. Kadang tutorial itu dibuat tidak terlalu detail jadi kita yang musti kreatif nyari solusinya sendiri. Belajar itu ga ada batasan usia kecuali belajar di sekolah. Dan belajar itu ga harus sekolah tapi di sekolah itu kita bisa belajar juga. Hehe bingung yak? Sampai saat ini dan untuk seterusnya saya akan terus belajar. Desain itu sangat menyenangkan. Hopefully, aku pengen bikin desain undangan marriedku sendiri kelak …hihi…