Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Cara Mengatasi Erornya Google Friend Connect

Moocen Susan | Senin, Maret 31, 2014 | 17 Comments so far
    Berbagi tutorial lagi ya, maaf kali ini saya tidak bisa menyertakan gambar karena screen shot saya sedang bermasalah. Ada yang tahu solusinya? :) 

   Jadi gini, waktu saya klik print screen di keyboard dan mau paste gambar di paint eh yang keluar bukan image/ gambarnya melainkan tulisan aja. Kadang bagian paste juga tidak aktif. Di ctrl+V juga ga bisa. Fiuh,.. mumet. Wah malah curhat. 

   Ok, kembali ke topic :D. Biasanya ketika BW ke blog teman baru saya selalu follow blognya dan menambahkan diri sebagai pengikut/ follower blog dengan mengklik tulisan :
 Join this site with Google Friend Connect (GFC) 
→ Sign in using an account you've already created  
→ Klik Google 
→ Masukkan password → Sign In 

   Namun akhir-akhir ini ketika saya mencoba mengklik tulisan tersebut muncul tulisan: We're sorry... We were unable to handle your request. Please try again or return a bit later

   Awalnya saya pikir oh mungkin jaringan internet saya yang lemot. Jadi saya abaikan saja hal itu. Nah, beberapa hari kemudian, ada teman yang mengeluhkan hal serupa. Saya pikir oh mungkin perlu ganti browser, ternyata meski pake browser berbeda tetap saja tidak bisa nambah follower. 

   Akhirnya saya coba cari di google tentang hal ini. Ternyata memang GFC sedang eror. Dan saya menemukan solusi untuk masalah ini, caranya : 
  1. Masuk ke akun blog Anda
  2. Scroll mouse Anda agak kebawah tepatnya di bawah daftar bacaan → Klik TAMBAHKAN
  3. Masukkan alamat/ URL blog teman yang ingin Anda follow
  4. KLik Ikuti 
Note:  
Bila Anda gagal dalam melakukan penambahan ini mungkin karena Anda sudah mencapai batas maksimum 300 blog untuk difollow. 

Taraaa…. Kini Anda sudah berhasil menjadi follower di blog teman :D Gampang kan ya? (y)

Temukan Penderita TB/ Tuberkulosis Sejak Dini

Moocen Susan | Jumat, Maret 28, 2014 | | | 31 Comments so far
sumber: google
    Imbauan akan bahaya merokok bagi kesehatan sudah sering digembar-gemborkan baik itu di iklan media massa, TV, radio, baliho di pinggir jalan, bahkan sampai pada bungkus rokoknya sendiri terdapat imbauan itu. Namun, nampaknya hal itu sering diabaikan oleh para pecandu rokok sendiri. 

    Ketika sedang mengantri di apotik, aku duduk bersebelahan dengan seorang kakek yang membawa foto rontgen. Dia sedang asyik merokok sambil sesekali batuk-batuk. “Orang sakit kok masih merokok saja,” gumamku. 

Berikut ini hasil pembicaraanku dengannya : 

Aku : Mbah, habis rontgen ya? Sakit apa mbah? 

Mbah : Prostat nduk 

Aku : Oh, prostat ? Tapi, mbah lagi sakit kok masih merokok saja? Apa mbah terkena TB ? Setahu saya penyakit ini bisa menyebar dan menyerang prostat lho mbah.

Mbah : BB? Mbah ga punya BB nduk, ora mudeng aku 

Aku : Oalah mbah…mbah! TB mbah... TB! Bukan BB (waduh, musti pake TOA ini ) 

Mbah : Oh, hihi TB to? Maklum nduk, mbah sudah tua, tidak terlalu dengar. Tapi TB itu apa, nduk? 

Aku : TB itu singkatan dari Tuberkulosis, mbah. Hati-hati, itu penyakit menular lho mbah. 

Mbah: Nular? Ah, masa? 

Aku : Lho, mbah e nih enggak percaya. TB itu ya mbah, bisa menular melalui udara, ketika bersin, meludah, atau ketika bicara berhadapan seperti ini tanpa masker. 

    Kebetulan ada temanku yang suaminya perokok berat. Sehari merokok itu bisa habis 2 plat. Padahal mereka punya anak yang masih balita. Pas merokok, asapnya itu mengenai anaknya itu. Sekarang akibatnya anak balitanya itu malah kena TBC. Apa ga kasihan, bapaknya yang merokok malah anaknya jadi korban? Istrinya sampai mengeluh sama saya. Katanya semoga dengan anaknya sakit, bapaknya bisa sadar dan berhenti merokok.


    Pecandu rokok seperti mbah ini bisa rentan terkena TB juga, karena merokok itu bisa menurunkan daya tahan tubuh kita. Sel-sel pernafasan perokok itu rentan terkena gangguan atau kerusakan sehingga pecandu rokok rentan tertular infeksi khususnya TB

   Seseorang yang berdekatan/ terkena asap rokok lebih mudah tertular TB dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Selain itu penyakit ini bisa mematikan lho kalau tidak segera diobati.  

Mbah : Oh, pantesan kamu pakai tutup hidung yo nduk, apa itu tadi namanya? 

Aku : Masker, mbah. Ya, aku pakai masker untuk melindungi diri agar tidak tertular kuman penyebab TB, karena kuman yang masuk dalam tubuh kita bisa berkembangbiak, lamanya dari terkumpulnya kuman sampai timbulnya gejala penyakit itu bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan sampai tahunan. 

Mbah : Kuman apa lagi itu nduk? 

Aku : Nama kumannya itu Mycobacterium tuberculosis

Mbah : Wah jenenge kok angel men, yo? 

Aku : Ya mbah, kuman ini berbentuk batang yang sifatnya tahan asam jadi dinamakan Batang Tahan Asam (BTA). Ini lho bentuknya seperti ini: 
sumber: google

Mbah : Oh gitu, kog ngeri gitu ya bentuknya. Lha itu siapa yang menemukan kuman-kuman itu? 

sumber: wikipedia
Aku : Ini lho mbah tak tunjukkan fotonya ya, namanya Robert Koch, ahli mikrobiologi asal Jerman. Sesuai nama penemunya oleh sebab itu bakteri ini disebut bakteri Koch dan dia juga memberi nama lain pada penyakit TB ini dengan nama Koch Pulmonum (KP). 

    Dia menemukan bakteri ini tepat pada tanggal 24 Maret 1882. Makanya, setiap tanggal 24 Maret diperingati sebagai Hari TB sedunia, mbah. 

    Indonesia sendiri tercatat sebagai negara ke-4 terbesar di dunia dalam kasus TBC. TB cepat menular di daerah yang padat penduduknya.

    Setiap tahun, ada sekitar 9 juta orang terkena TBC dan 3 juta diantaranya tidak mendapat pelayanan medis. Mereka yang tidak terjangkau ini bisa meninggal jika tidak segera ditolong. Sedangkan yang lain yang masih hidup dan terjangkit TB bisa menularkan kuman TB-nya ke orang lain di sekitarnya. 

    Jika mereka yang tidak terjangkau ini tidak segera ditolong maka jumlah pengidap TB akan terus bertambah . 

Mbah : Wah, kasihan betul ya. Lha terus yang tidak terjangkau ini siapa saja nduk? 

Aku : Mereka yang tidak terjangkau diantaranya : 
  1. Pengidap TBC yang tidak mendapat akses kesehatan sama sekali. Penyebabnya misalnya : kemiskinan, terdiskriminasi, tingkat kewaspadaan dan pengetahuan mengenai penyakit TBC yang rendah sehingga tidak tahu kapan dan mengapa harus mencari bantuan tenaga kesehatan, terbatasnya layanan kesehatan dan pendistribusian yang tidak merata, kesulitan ekonomi: biaya pengobatan, biaya transportasi dan hilangnya pendapatan, konflik dan rasa kecurigaan.
  2. Pengidap TBC yang tidak terdiagnosa karena tidak dilakukannya pemeriksaan penunjang diagnosa TBC. Hal ini disebabkan karena gagalnya mengidentifikasi gejala dan tanda penyakit TB, tidak akuratnya alat diagnostik penyakit TBC, dan sulitnya akses ke pemeriksaan penunjang.
  3. Pengidap TBC tidak tercatat apakah sudah diobati atau belum meski sudah terdiagnosa . Hal ini disebabkan karena tidak adanya kerjasama dokter pribadi, laborat, rumah sakit, dan layanan kesehatan publik atau pemerintah atau lembaga non pemerintah , lemahnya sistem pencatatan/ pelaporan. Tidak adanya suatu kewajiban untuk pelaporan kasus penyakit TBC oleh para penyelenggara layanan kesehatan 
Oya, kalau boleh tahu mbah ini usianya berapa ya? 
 
Mbah : Aku? Aku masih sweet sepentin (17)
Aku : Ah ngarang ah mbahe ini :D. Masa sweet seventeen kok rambutnya udah putih semua. Ini uban apa semiran?
Mbah: Hihi, kamu bisa aja nduk. Umurku 54 tahun, nduk

Aku : Nah, cocok itu. Biasanya TB menyerang usia-usia produktif antara 15-55 tahun. 
Mbah : Wah jangan nakut-nakuti mbah to nduk. Terus, gejalanya itu apa saja nduk kalau kena TB ini?
Aku : Gejalanya macem-macem mbah. Umumnya itu batuk lebih dari 3 minggu, demam disertai keringat dingin di malam hari, nafsu makan berkurang akibatnya jadi lemas dan berat badannya menurun. Badannya jadi kurus mbah.
Nah, selain itu juga ada gejala khususnya, diantaranya : 
- Nyeri dada : jika terdapat cairan di rongga pembungkus paru-paru/ pleura 
- Sesak nafas/ mengi : bila terjadi sumbatan pada saluran yang menuju ke paru-paru (bronkus) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar 
- Keluar nanah : Jika infeksi mengenai tulang dimana membentuk saluran dan bermuara pada kulit diatasnya. 
- Meningitis pada anak yang mana gejalanya adalah demam tinggi, kejang-kejang, dan tak sadarkan diri 

Mbah: Wah aku juga pernah merasakan gejala itu nduk. Aku pikir malah batuk biasa. Sampai aku obati jeruk nipis sama kecap. Tapi kok tidak sembuh-sembuh juga.  Jangan-jangan aku memang sudah terkena TBC ya nduk? Aduh, kok malah jadi takut begini aku. Lalu apa langkah yang perlu kita lakukan kalau menemukan orang yang terjangkit TB

Aku : Pertanyaan yang bagus, mbah. Langkah yang perlu kita lakukan jika menemukan pasien TB yaitu : 
pinjam & edit gambar oleh penulis sendiri

  1. Bawa pasien segera berobat ke dokter supaya cepat mendapat pengobatan secara rutin. 
  2. Awasi minum obat secara ketat
  3. Beri makanan bergizi pada pasien TB
  4. Sirkulasi udara dan sinar matahari di rumah harus baik.
  5. Hindarkan kontak dengan percikan batuk penderita
  6. Jangan menggunakan alat-alat makan/minum/mandi bersamaan. 
Mbah : Wah, berarti selama ini aku termasuk pasien yang tidak terjangkau yang tidak tahu apa-apa tentang TB. Untung kamu beritahu nduk, wes kalau begitu tak ndang periksa meneh ah selak kasep.
Aku : Lho mbah…mbah.. foto rontgennya ketinggalan.

Mbah : Titip duluuuu…(Kakek itu langsung membuang puntung rokoknya dan lari ke ruang dokter SPPD sampai sarungnya hampir lepas.) 
   Temukan penderita TB lainnya yang  mungkin ada di lingkungan sekitar kita, bisa teman, kenalan, atau bahkan anggota keluarga kita sendiri. 
   Segera bawa ke rumah sakit agar penderita TB dapat ditangani dan disembuhkan. Penangan sejak dini dapat membantu mengurangi angka kematian penderita akibat TB di dunia. 
   Bergabunglah dengan forum STOP TB Partnership yang dapat diakses melalui: 

   Dukung dan suarakan aksi peduli TB dengan menemukan orang-orang yang terjangkit TB. Mari, kita dukung gerakan Indonesia bebas TB mulai sekarang. 

Sumber referensi : 
- http://www.tbindonesia.or.id
- http://www.stoptbindonesia.org
- http://www.tanyadok.com



Flashback Masa Kecilku

Moocen Susan | Rabu, Maret 26, 2014 | 6 Comments so far
   Bapakku adalah orang yang paling sayang padaku. Sejak kecil aku memang lebih dekat dengan bapak ketimbang ibuku. Saat aku diajak bapak jalan-jalan ke pasar, aku melihat sebuah tas seharga Rp.500,- (tahun 1986) dan aku ingin membelinya lalu meminta bapakku mendaftarkanku sekolah TK. 

    Aku sekolah di TK Tunas Rimba. Aku masih ingat waktu pertama kali aku masuk Taman Kanak-Kanak, aku sangat takut ditinggal sendirian di kelas. Aku ingin bapakku ikut duduk di kelas bersamaku. Aku menangis meraung-raung dan tidak mau sekolah lagi. Waktu itu umurku masih 3,5 tahun dan aku berhenti sekolah di TK dalam waktu sehari. 

     Setahun kemudian, aku pindah ke TK Sion Blora. Kali ini aku betah, mungkin karena sudah agak besar jadi tidak takut lagi seperti dulu.Di rumah, kami tidak punya jam dinding. Satu-satunya jam di rumah kami adalah jam tangan bapakku. Setiap berangkat ke sekolah, kakiku selalu diikat dengan kain agar kakiku tidak masuk ke jeruji sepeda. Dalam perjalanan ke sekolah aku selalu bertanya : “ini jam berapa pak, Susan telat gak?” Setiap aku bertanya begitu bapak selalu menjawab: “Ora..ora.” dan itu sangat melegakan. 

    Beberapa saat kemudian saya bertanya hal yang sama lagi. Aku pernah telat dijemput bapakku di sekolah. Semua teman-temanku sudah pada pulang, sedangkan aku masih di sana bersama guru yang sedang rapat. Dalam hati aku begitu marah pada bapakku karena telat menjemputku. Aku sudah bersiap untuk marah-marah, Tapi anehnya ketika bapakku datang menjemputku aku tidak jadi marah. 

    Aku suka membuang topi saat bapak mencoba memasangkan topi untukku agar aku tidak kepanasan. Tapi aku bandel dan kubuang topi itu karena risih. Topi mirip "Pak Tino Sidin" itu hilang terbawa angin. 

    Waktu aku dimarahi ibuku, aku selalu menangis dan tidak mau berhenti sampai bapakku pulang. Kalau aku ngambek pasti aku duduk di lantai sambil menangis sekeras-kerasnya. Hingga ibuku datang membawa sapu lidi dan menyuruhku berhenti menangis. Sejak saat itu aku tidak pernah menangis lagi sampai di hari meninggalnya ibuku aku tidak bisa menangis karena ibuku melarangku menangis.
 
     Aku juga pernah dimarahi bapak karena aku lalai menaruh baju ganti saat jadi pemain opera drama natal di sasana bhakti. Guru Sekolah Mingguku mengganti bajuku yang hilang itu tapi bapak tak berhenti menyalahkan kelalaianku. 

    Aku hanya piknik sekali dalam seumur hidup bersama keluargaku yaitu di kebun binatang Wonokromo, Surabaya. Aku merayakan pesta ulangtahunku hanya sekali saat umurku 10 tahun. Aku hanya punya sebuah boneka yang bisa menangis dan tertawa. Akhirnya aku mendapat boneka panda saat hari natal tiba karena aku rajin ke sekolah minggu. Mainan Kincir anginku pernah dicuri tetangga sebelah rumahku. Aku suka main pasaran waktu masih kecil. Setiap ada Taman Hiburan aku selalu membeli mainan pasaran. 

    Setiap aku lupa membawa buku PR, bapakku rela kembali ke rumah untuk mengambil bukuku agar aku tidak dihukum bu guru. Waktu aku sedang sakit dan bapak harus rapat di gereja, beliau selalu mengutamakanku. 
credit 

    Bapakku adalah ayah yang marah ketika aku main hujan-hujanan. Meski bapakku marah beliau tidak pernah memukulku. Setiap bangun pagi, bapakku selalu berdoa kepada Tuhan. Dan ketika aku lihat bapakku sedang berdoa aku duduk di pangkuan bapakku dan mengganggu bapakku tapi bapakku tetap kusyuk berdoa. Aku minta digendong meski sudah kelas 3 SD. 

    Dulu bapakku sangat kuat. Beliau kuat bersepeda jarak jauh sambil membawa 2 jerigen minyak tanah dan bensin untuk dijual kembali. Kini, umurku sudah 31 tahun dan bapakku sudah 79 tahun. Beliau sudah tidak kuat lagi seperti dulu. Bapakku hanya punya 2 gigi yang masih kuat dan 60% fungsi paru-parunya. Kadang aku tidak tega melihat kondisi fisiknya yang lemah. 

    Aku rela masak nasi lebih lembek dan masak wortel lebih lama agar empuk meski vitaminnya bisa hilang demi bapakku. Aku rela memberikan kamarku dan tidur di sofa demi agar bapakku tidak kedinginan dan sesak nafas. Asal bapak tetap sehat dan bahagia aku sudah sangat bersyukur. 

    Aku selalu mengawasi bapakku ketika beliau sedang tidur. Aku sangat takut ditinggalkan oleh bapakku. Saat sedang kuperhatikan rupanya beliau terbangun dan bertanya, “Ada apa Sus?” Aku hanya menggeleng dan pergi tidur kembali. 

    Aku selalu cemas kalau bapakku tidak segera pulang ke rumah dari jalan-jalan. Setiap memasak aku selalu bertanya, “Enak pak?” Ketika aku tanya begitu pasti bapakku bilang “enak” ah tapi aku tidak percaya, karena bapakku itu kadang seperti pinokio. Beliau bilang enak padahal tidak begitu enak. Aku tahu kalau bapaku memaksa makan makanan dengan rasa yang sama setiap hari karena aku tidak pandai memasak. 

    Kadang bapakku sangat ceroboh, beliau selalu sulit untuk dinasihati. Aku paling cemas kalau beliau makan sembarangan atau minum obat tanpa pengawasanku. Pernah kutemukan obat diare di dalam lemari pakaian. Uh, sangat jorok! Aku kadang bisa marah karena hal seperti itu. Atau ketika bapakku sakit dan beliau tidak mau kuantar ke puskesmas untuk berobat karena belum merasa perlu. Aku pasti sangat sulit membujuknya untuk mau berobat. 

    Terkadang bapakku juga rewel dan sering berubah pikiran, itu juga kadang membuatku kesal. Tapi dari semuanya itu, aku sangat sayang bapakku dan tidak ingin bapakku sakit. Sakit sedikit saja aku pasti langsung cemas hingga marah. Marahku bukan karena aku benci tapi karena kecemasanku berlebihan. 

    Bersabarlah dan tunggu sdikit lagi, aku akan bekerja dengan sungguh-sungguh agar bapak punya kamar yang layak . Aku ingin bapak tetap kuat sampai aku berumah tangga kelak. Oleh karena itu bertahanlah pak, anakmu ini sedang berupaya.

Ngeblog Itu Asyik

Moocen Susan | Sabtu, Maret 22, 2014 | 27 Comments so far
    Beda ya nulis di blog sama buat ikutan lomba blog atau dikirim ke media. Ada rasa takut salah, kurang pas, dll. Tapi kalau nulis di blog, entah kenapa kata-katanya bisa mengalir gitu aja. Bebas ketak ketik, apa yang di dalam pikiran langsung tertuang di dalam sebuah halaman word yang akhirnya terpublish di blog. Entah kenapa kalau nulis di blog bisa ketagian gitu dan betah banget ngeblog berasa curhat ke temen yang bikin nyaman. 
credit

    Blog adalah diary online yang dibaca semua orang di seluruh dunia. Oleh sebab itu di blog saya kasih widget terjemahan. Entar kalau ada orang luar negeri baca blog saya tinggal ubah bahasanya aja langsung deh terganti semua. Cobain aja :D . Tapi emang beda ya terjemahan Google sama terjemahan penerjemah. Tentu aja bagusan penerjemah donk. Kalau di google terjemahannya kadang lucu. Lucunya gimana entahlah susah menjelaskan kalau tidak mengamati sendiri.
 
    Perasaan baru kemarin saya mulai ngeblog ternyata udah setahun. Ya saya mulai ngeblog tepat di bulan Maret tahun lalu (2013) dan awam banget apa itu blog. Template pertama yang kupake template sederhananya blogger, terus ganti template downloadan anime jepang, terakhir balik lagi ke template simple blogger, cuma bedanya sekarang dimodifikasi. 

    Banyak kode script yang saya pasang di blog ini. Pernah juga saya bolak-balik mengalami bentrok kode script karena main sembarangan aja pasang kode berkat ikutin tutorial di google yang dicopas sana sini. 

    Saya heran sama orang-orang, entah itu paham dengan aturan atau sengaja pengen melanggar aturan? Kemarin saya pernah tulis di atas komentar, jangan pasang link hidup kalau komen, karena itu bisa bikin berat loading blog saya, eh malah ditulis. Terpaksa saya hapus. Kejam ya? Hihi, tegas bukan kejam :P ya apa ya demi kenyamanan bersama gitu. Ga perlu pasang link hidup saya pasti tahu asal pembaca dengan syarat ga pake nama anonymous aja kalau komentar. 

    Dan satu lagi kalau ada tutorial yang ga kerja/ jalan diterapkan di blog Anda, ya mungkin ada bentrok kode atau templatenya ga bisa dipasangi kode karena mungkin templatenya downloadan luar. Saya pribadi tidak terlalu suka pakai template downloadan, karena ga bisa dimodifikasi. Dan juga hati-hati kalau sering ganti-ganti template. Saya punya blog coba-coba uda berapa kali ganti template lama-lama rusak akhirnya terpaksa saya hapus. Kalau postingannya masih sedikit ya ga eman, kalau udah ratusan atau ribuan atau lebih mungkin, sayang banget kan. 

    Blog ini sudah menjadi curahan hati saya selama setahun and I love my cutest blog. Gambar ilustrasi kartunnya aku gambar sendiri karena takut kena blokir kalau asal ambil vector orang lain yang ternyata dijual. Tahunya diblokir/ dihapus ya ada tanda stop gitu terus gambarnya ilang deh. Tombol back to topku juga buatanku sendiri. Pokoknya enak deh kalau semua bikinan sendiri. Ada rasa puas gitu bisa belajar hal baru. 

    Mungkin aku sih ga terlalu rajin posting, sudah ada kira-kira 300-an postingan yang kutulis sejak awal ngeblog. Alasan saya ngeblog itu buat apa sih? Awalnya cuma karena iseng aja, pengen buat sendiri ya belajar otodidak. Tanya temen juga pernah, banyak cara buat jadi bisa asal mau sediakan waktu ekstra buat belajar sampe malam. 

     Alasan kedua karena pengen menantang diri ikut lomba, yang ketiga terapi stress. Menulis itu adalah cara mengungkapkan perasaan yang efektif selain curhat ke temen. Ya sebenarnya sama aja sih, sama - sama dibaca orang lain. 

    Sejak saya ngeblog, saya jadi sering dapat hadiah. Terutama hadiah Giveaway kayak buku, tas, kalender, kotak makan & minum, baju, ya macam-macam itulah. Paling sering sih dapat hadiah pulsa. Kalau lomba blog hasilnya bisa jutaan uang tunai. Saya sendiri belum pernah bisa menang lomba blog hadiah jutaan atau bahkan bisa traveling gratis gara-gara ngeblog. Pokoknya ngeblog itu asyik deh. Kamu mau juga? (y)

Cara Mendaftar dan Memasang Google Analytic

Moocen Susan | Sabtu, Maret 22, 2014 | 19 Comments so far
   Well, sudah lama saya ga buat tutorial ya? Hihi.. :)  Maaf-maaf.. Btw, kemarin di grup ada yang tanya soal cara menghitung rate card blog buat acuan kalau-kalau ada yang ngasih job review. Btw saya juga masih bingung cara ngitungnya gimana :P .

    Ketika nanya ke teman buat tahu berapa source rank kita dia sarankan pasang google analytic. Nah, gimana masangnya tuh? Pas kubuka blognya ternyata dia bikinnya tutorial buat dipasang di wordpress. Sedangkan blog saya kan blogspot. Mau gak mau musti browsing tutorial lagi kan ya? Ya kalau ga gini ga belajar ya? :D 

    Wah ternyata ada kode yang musti dipasang di dalam template. Berhubung blog saya ini agak banyak pasang script, so, musti ati-ati pasang script tambahan lagi. Karena takut, maka aku back up dulu templatenya. Caranya : Masuk ke template → Klik cadangkan/ pulihkan → unduh template lengkap terus simpan deh di PC. Siapa tahu kalau ada eror-eror bisa kita balikin ke asal. 

    Menurut Wikipedia, Google Analytic adalah sebuah layanan gratis dari Google yang menampilkan statistic pengunjung situs web. Jika sebelumnya Anda sudah pernah membuat Google Webmaster tool, maka yang perlu Anda lakukan yaitu menghubungkannya dengan Google Analytic blog. 

Nah, caranya sebagai berikut: 
  1. Buka https://www.google.com/webmasters/tools/
  2. Klik Manage Site (Kelola Situs) 
  3. Klik Google Analytic Property
  4. Klik Create Google Analytic Account
  5. Muncul pemberitahuan untuk kembali ke halaman ini jika kita sudah membuat akun → Klik OK 
  6. Klik Sign Up atau masuk ke http://www.google.com/analytics/ 

7. Klik Pendaftaran
8. Klik Situs Web

 
9. Isi data secara lengkap meliputi : 
  • Isi nama akun Anda (terserah Anda)
  • Isi alamat website/ blog Anda, misalnya http://namablogkamu.blogspot.com
  • Pilih kategori blog Anda
  • Pilih Timezone : Indonesia → GMT+07.00 Jakarta
  • Centang kotak kecil di bawah Term of Service tanda Anda setuju dengan syarat dan ketentuan 
  • Klik Buat Akun
10. Anda akan mendapat kode script, copy kode tersebut  (kira-kira contoh kodenya seperti dibawah ini hanya saja sesuaikan dengan kode yang Anda terima ya) 

<script type="text/javascript"> var _gaq = _gaq || []; _gaq.push(['_setAccount', 'UA-XXXXX-X']); _gaq.push(['_trackPageview']); (function() { var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true; ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://ssl' : 'http://www') + '.google-analytics.com/ga.js'; var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(ga, s); })(); </script>
Lalu masuk ke akun blogger anda
11. Klik Template → Edit HTML 
12. Tekan Ctrl+F untuk mempermudah mencari kode </head>
13. Letakkan/ paste kode script tadi diatas kode </head> → simpan 
14. Klik Setelan → Lainnya → (scroll mouse agak kebawah lalu cari Google Analytic ) : pasang ID pelacakan yang anda dapat misalnya : UA-xxxxxxxx-x → Simpan setelan 
15. Kembali ke google webmaster tool dan tekan F5 (refresh) 
16. Muncul nama akun baru yang Anda buat tadi, klik dan simpan → OK 
17. Jika anda melakukannya dengan benar, maka di Google Webmaster Tools akan ada pemberitahuan bahwa blog Anda sudah terhubung dengan salah satu akun Google Analytics

Latihan Makan Mantan Penderita Bile Refluks

Moocen Susan | Sabtu, Maret 22, 2014 | | Be the first to comment!
   Apa yang akan anda lakukan jika dokter tidak memberikan pantangan makan apapun tapi tubuh anda yang menolak makanan itu. Kata dokter makan aja yang bisa dimakan, tapi lambungnya bilang, ga boleh, aku ga mau ntar kalau kamu bandel tak muntahin lagi lho. stres gak? Mau ga mau harus inget-inget kira kira makanan apa aja yang ga bisa diterima lambung saya ya itu dihindari sementara daripada muntah. Kalau aku udah muntah beda sama orang lain, muntahnya ga brenti-brenti kecampur stres soalnya. Jadi untuk nyoba makan sesuatu yang ga biasanya itu musti berdoa sungguh-sungguh. Sampe segitunya sih? 

    Aku inget betul waktu di kosan, abis makan muntah. Abis muntah makan lagi eh muntah lagi. Saking parnonya aku makan bubur nasi + abon. Sampe 3 bulan makan bubur abon mulu. Temen kosku sampe blenger lihatnya. Yang lihat aja blenger apalagi yang makan? Terus temenku ini bilang, apa seumur hidup aku mau makan bubur abon? Akhirnya aku nyoba makan soto yang lewat di depan kosan. Berdoanya sungguh sungguh, aku makan sambil agak parno kalau muntah. Setelah setengah jam kemudian, ketika ga ada reaksi negatif langsung besoknya nyoba makan lagi. Itulah sekelumit perjuangan saya latihan makan.

    Dokter bilang makan tiap 3 jam sekali sedikit-sedikit tapi sering. Sedangkan di tempat kerja ga bisa disambi makan. Resign deh jadinya. Mending kalau bosnya pengertian dan temen-temennya juga. Yang ga tau dikira ini orang kerja kok makan mulu dari tadi. Itulah sebabnya saya kerja di rumah. lebih bebas, bebas kerja sambil makan, ga ada yang nglarang dan ga nyiksa lambung.
   
    Menurutku sakit gangguan pencernaan dengan jadwal makan tiap 3 jam sekali itu malah bikin stress, kenapa? Karena biasanya orang yang sehat bebas mau makan kapan aja dan ga perlu di jam-in kalau mau makan. Bete banget deh kalau tiap 3 jam sekali musti makan, rasanya hidup cuma buat makan aja. Ganggu aktivitas banget. Kok malah jadi beban gini ya? 

     Paling berasa tuh waktu ngekos. Lagi pengen enak-enakan tidur atau bermalas malasan eh perutnya demo. (ayo bangun bangun, laper nih…krucuk krucuk krucuk !!!!) Mau gak mau musti bangun dan cari makan. Ya kalau tempat jual makannya deket~cuma lima langkah~ lha kalau tempatnya jauh? Udah kelaperan akut mau keluar kos malas, tau tau lemes di jalan belum nyampe ke warung makannya udah pingsan duluan. Parah banget ya? Mungkin hal ini cuma terjadi ama saya. Atau ada juga yang seperti ini? Aku rasa kalian lebih kuat daripada saya hehe. So, penting banget prepare makanan di kos an. 

    Sejak aku kena gangguan pencernaan, malah jadi lebih rajin masak sendiri atau nyediain cemilan sebelum lapar. Dulu waktu masih parah-parahnya kena agoraphobia mau ikutan acara kumpul-kumpul ada prasmanan ga bisa menikmati. Itu bikin aku jadi lebih suka stay at home. Yang ga tau dikiranya saya sombong, ga punya rasa empati, padahal aku cuma ga pengen jadi beban dengan pingsan di tempat kumpulan, bukan pingsannya sih malesnya jadi tontonan. Duh kok aku jadi kepikiran negative gitu ya? 

    Tapi dibalik penyakit ini ada hikmah yang aku ambil. Aku jadi lebih perhatian dengan kesehatanku dan selektif milih makan-makanan yang sehat . Selain itu aku jadi belajar masak sendiri dengan bumbu yang bisa diterima sama pencernaanku. Agak susah juga kalau ngikutin resep-resep masakan, jadinya ga komplit. Misalnya aneka makanan berlemak, jahe, margarine, terasi, aneka saus (tomat, tiram,dll), kalau mau bikin kue juga susah, hadeh.. pokoknya ga enak banget deh makan kalau cuma tertentu aja dan banyak pantangannya. Padahal yang enak tu biasanya yang berlemak? Orang stres akut pencernaanya ikut stres emang ga bisa makan enak ya kayak gini ini ... curcol

    Makanya waktu aku masak, apapun masakannya kata bapakku rasanya sama aja. Misal masak soto rasa sop, ancur banget kan? Kalau aku masak bumbunya emang itu itu aja, ga jauh dari merica, bawang merah, bawang putih, gula, ama garam. Nah lo bikin masakan apa coba bumbunya cuma itu doank? Agak tersiksa eh bukan agak lagi tapi tersiksa banget kalau punya mood bosenan. Pasti ga mau makan, atau cari makan di luar. Kalau aku bosen? Alamat ga bisa makan deh. 

    Tapi pelan-pelan aku nyoba pake bumbu yang lain dan sayur yang lain. Kalau dulu cuma berani makan sayur bayam ama wortel. Kemarin nyoba makan sawi, tauge, kembang kol, broccoli, sawi putih, wah lumayan ada kemajuan. Terus kemarinnya lagi adalah hari yang sangat istimewa buatku karena kemarin adalah pertama kalinya aku nyoba makan mie ayam diluar bareng bapakku. 

    Wah, rasanya beda banget dan seneng bisa makan diluar. Kelak mau nyoba makan yang lain juga. Semoga suatu saat pencernaanku kembali normal kasian juga ntar anakku kalau ibunya ga bisa makan beraneka macam makanana, apalagi yang jadi calon suamiku heheh… apa aku cari suami chef aja ya hahaha

Perjalanan Kehidupanku

Moocen Susan | Kamis, Maret 20, 2014 | 29 Comments so far
    Inilah kisah tentangku ~ Moocen Susan yang hampir tak lulus SMU karena sering muntah asam lambung setiap bangun pagi (morning sickness) .Sehingga aku sering bolos masuk sekolah karena muntahnya baru berhenti sekitar jam 09.00 WIB. 
credit

    Hari-hari aku lalui dengan berat. Rasanya pengen cepat selesai dan lulus. Lulus SMU aku tak langsung bekerja, tetapi mengambil kursus komputer masuk jam 10.00 – 12.00 WIB. Penyakitku belum sembuh juga. Pagi masih muntah, tapi karena kursusnya jam 10.00 jadi aku masih bisa berangkat. 

    Segala macam cara sudah kucoba untuk sembuh namun aku selalu muntah. Kemudian aku dapat tawaran kerja di swalayan. Baru 2 bulan kerja aku keluar lagi karena sakitku kumat. Beberapa bulan kemudian dapat lagi tawaran kerja di perusahaan distributor. Kondisi masih sakit tapi tetap berangkat tes dan wawancara. Tapi karena fisikku ga bisa dikompromi, dalam 3 hari aku keluar kerja. 

    Singkat cerita, aku pun keluar kerja lagi. Aku habiskan waktuku selama 5 bulan terkapar di rumah. Tiap hari kerjaku cuma makan , tidur, dan muntah. Aku sudah tak bisa makan nasi. Hanya sereal gandum 3 sdm setiap 3 jam sekali dan biscuit. Karena kalau aku makan nasi takutnya muntahnya sakit. 

     Kalau dulu muntah pagi sekarang ganti muntah siang-malam. Dari jam 14.00-20.00 untung ga kurang cairan. Rasanya tenggorokan kayak tercekik. Hasil endoskopi mengatakan aku kena Bile refluks. Klep lambung bawahku kendor karena sering muntah, sehingga cairan empeduku mengalir ke dalam lambung. Stresku parah. 

    Hingga setiap aku muntah, aku seperti orang bulimia, memasukkan jari ke dalam mulutku sendiri agar bisa muntah. Karena kalau belum muntah belum bisa buang gas. Dan itu terjadi selama 2 tahun dan setiap hari. Aku sudah hampir menyerah dengan hidupku. Hingga akhirnya aku berserah kepada Tuhan dan berdoa. Dan Tuhan tunjukkan jalan kesembuhan. 

    Setelah sembuh, aku mulai berusaha mencari uang. Tapi aku bingung mau kerja apa. Jualan ga punya modal. Bapakku selalu pengen aku jualan es, karena rumah kami strategis di pinggir jalan dan banyak angkot lewat. Pernah sih aku coba jualan es. Seharian Cuma dapat uang Rp.500,- . Lalu bapakku juga menyuruhku melamar kerja jaga butik. Haduh, ikut orang lagi jadi trauma. 

    Aku kembali berdoa, mohon petunjuk Tuhan. Aku sering nonton tayangan Mario Teguh di TV. Disitu aku menemukan banyak nasihat bijak tentang hidup. Aku merenung dan bertanya, “Apa yang bisa aku buat dengan kedua tanganku ini? Lambungku memang lemah, tapi Tuhan masih berikan aku organ tubuh lain yang lengkap. Aku masih punya tangan, kaki, masih bisa melihat, masih bisa berjalan, dll. Kalau jual barang aku tak punya modal, tak ada cara lain selain jual jasa. 

    Aku pun menggali potensi dalam diriku. Aku bisa apa? Aku bisa matematika. Ya sudah aku mau mengajar matematika. Aku mau ngelesi. Tapi kan aku ga bisa datang kerumah anaknya? Ya ga usah datang kerumah murid. Murid yang kerumahku. 

    Ok, akupun melakukan apa yang sudah menjadi niatku. Dengan bekal desain dari tempat kerjaku dulu, aku yang tak punya komputer lari ke warnet depan rumahku dan mendesain sendiri brosur les untuk kubagikan kepada setiap anak SD yang lewat di depan rumahku. Aku pergi ke sekolah-sekolah dan menghadang anak-anak sekolah (sempat dikira mau menculik anak-anak sehingga ketika melihatku menghampiri mereka, anak-anak itu lari.) atau ibu-ibu yang bawa anak SD di jalan dan dengan percaya diri yang tinggi aku menawarkan jasa les. Tuhan kirim anak-anak les ke rumahku. 

    Tak hanya itu saja, adikku tiba-tiba memberikan komputer secondnya padaku dan aku beli modem sehingga aku bisa internetan dirumah. Aku mulai bergabung di komunitas online yang bermanfaat, komunitas menulis, dan blog. Aku mulai belajar ngeblog dan mencari uang dengan menawarkan jasaku untuk merapikan blog orang. 

    Puji Tuhan meski aku lemah fisik, namun Tuhan bisa memberkati dengan caraNya sendiri. Tak harus kerja ikut orang, meski dirumahpun bisa menghasilkan dan itu luar biasa. Rencana Tuhan memang paling indah.

Antologi 20 Flash Fiction Rainbow Twist Ending

Moocen Susan | Kamis, Maret 20, 2014 | 4 Comments so far
    Kalau saya boleh bersaksi sedikit, jujur menjadi seorang penulis flash fiction tidak mudah karena diperlukan ending yang mengejutkan dan sukar ditebak pembaca. 

   Kami ber-20 orang benar-benar di seleksi dalam pembuatan buku antologi ini. Saya mengalami gagal lolos seleksi 5 kali, tulisan saya yang ke 6 dan yang ke-7 lah yang akhirnya bisa lolos.

    Rainbow ditulis oleh  20 orang penulis dari seluruh Indonesia belum pernah saling bertatap muka di dunia nyata namun berkolaborasi apik lewat grup kepenulisan dalam sebuah buku Antologi Flash Fiction Rainbow Twist Ending terbitan Rinra Publishing. 


   Berikut ini kutipan kisah Flash Fiction tulisan saya : 

   Lagu Sublime milik Santaria kembali terdengar dari handphone Mas Setyo. Telepon genggamnya lagi-lagi berbunyi. Aku meraih handphone-nya dari atas meja, sebuah nama tertera di layarnya . Nama yang asing buatku : Om Gendut. 

   Siapa sebenarnya Om Gendut itu? Penasaran? Baca aja kelanjutan kisahnya di buku Antologi 20 Flash Fiction Rainbow tulisan saya dan teman-teman penulis lain. Selain itu ada 19 judul menarik dan mengundang rasa penasaran Anda. Anda akan dibuat terpana karena ending yang mengejutkan. 

    Dapatkan Buku Antologi 20 FF Rainbow seharga Rp. 48.500,- (free ongkir kecuali Papua dan Sumatra tambah ongkir Rp.10.000) dan bonus buku gratis sebagai hadiah. Tunggu apa lagi? Pesan sekarang via sms/wa 085255932499, pin 764E873F

Dapat Pulsa Lagi dari Nusaresearch

Moocen Susan | Kamis, Maret 20, 2014 | | 2 Comments so far
   Handphone saya berbunyi pagi ini, ada 1 SMS masuk yang ternyata dari operator yang memberitahukan penambahan pulsa di handphone saya. Darimana ya? Ketika saya ingat-ingat lagi. Oh ya, ini kan tanggal 20. Biasanya pada tanggal 6 dan 20 setiap bulan adalah waktunya pengiriman pulsa dari penukaran poin surveynya Nusaresearch. 

    Dan juga di email saya ada pesan masuk dari admin Nusaresearch tentang pengiriman pulsa dari penukaran poin survey yang telah dikumpulkan :


     Saya bersyukur sekali waktu ada teman yang menawarkan saya untuk gabung di Nusaresearch. Apa itu ? Nusaresearch itu adalah survey online GRATIS yang memberikan pulsa atau uang tunai ketika poin kita bertambah. Biasanya butuh 500 poin untuk bisa ditukarkan pulsa sebesar Rp. 25.000,- 

    Kalau mau ditukar uang tunai juga bisa sih, tapi harus punya ipaymu. Untuk urusan pulsa handphone saya tidak perlu beli. Kenapa? Karena ada nusaresearch yang memberikan saya pulsa secara gratis. Gratis? Beneran? Eh gak percaya ya? Sudah 3x saya dapat pulsa gratis dari Nusaresearch lho. 

   Tapi ada syaratnya : harus rajin tengok halaman pribadi nusaresearch untuk mengerjakan survey pribadi dan meluangkan waktu setidaknya untuk mengisi 5 survey cepat setiap harinya. 

     Ingat setiap hari cuma 5 pertanyaan aja yang bisa kita jawab dan buruan sebelum 250 responden menjawab pertanyaan. Jika sudah lebih dari 250 responden kalian ga bisa dapat poin deh :( 

    Eits, tapi jangan kuatir, selain mengisi survey cepat, untuk menambah poin, kita juga bisa membuat survey cepat sendiri dengan mengirimkan ide pertanyaan beserta jawabannya atau bisa juga dengan cara mengenalkan ke teman. 

     Kalian akan mendapatkan 10 poin tambahan untuk setiap referral kalian dan juga bonus 50 poin saat teman kalian mencapai 100 poin. 

    Apa yang saya lakukan? Setiap pagi ketika buka komputer, halaman yang saya buka pertama adalah website nusaresearch. Saya menyediakan waktu setiap pagi untuk mengisi survey cepat. Jika sudah 5 pertanyaan saya jawab saya tengok halaman pribadi kalau ga ada survey yang perlu saya kerjain saya tinggal ngeblog atau berhaha hihi di komentar fb teman. Atau saya sambi menulis, ntar kalau lagi suntuk saya kembali menengok halaman pribadi nusaresearch untuk melihat apa ada survey yang harus saya kerjain? 

   Menurutku survey online ini sangat menguntungkan, bisa jadi pengisi waktu dikala senggang tapi juga menghasilkan contohnya pulsa lumayan buat sms-an, telepon atau internetan. Nusaresearch terbilang on time kalau kasih pulsa. Saya suka banget sama semua yang berbau on time. 

   Terima kasih Nusaresearch, ini ketiga kalinya saya dapat pulsa gratis… ada yang mau? Klik aja banner dibawah ini dan daftarkan dirimu, isi data dengan jujur dan benar ya :


dan rajin-rajin aja isi survey. Anda mau, anda lakukan, anda yang dapat hasilnya. Ngajak temen juga bisa lho, kalau mau sih. Kalau ga mau juga gapapa kok, tapi yang menikmati hasilnya Anda sendiri kan? Jangan ngiri ya kalau ga dapat pulsa,,,, Hihi,…So,,, keputusan di tangan kamu, Kalau aku sih… ngajak yang mau aja… hayuk yuks…..:D (y)

Bersyukur Jadi Juara Favorit

Moocen Susan | Selasa, Maret 18, 2014 | 18 Comments so far
    Lomba blog yang kuikuti beberapa hari lalu sebenarnya agak mepet deadline. Deadlinenya Senin, aku dikabari temen hari Jumat. Tadinya aku agak malas juga kalau ikutan lomba mepet waktunya. Tapi karena motivasi dari teman yang kuat akhirnya malam itu aku mulai coba serius menulis.Baca artikelnya disini
   Sabtu siangnya aku mencoba setor tulisan. Agak ketar-ketir juga karena belum dapat balasan email pendaftaran dari panitia. Setelah mendaftar, kami akan dapat link unik untuk dishare ke media sosial serta mendapat kode banner lomba untuk dipasang di sidebar blog. 

    Nah, waktu mau copy kode script banner kok ga bisa ya? Tadinya aku ga tau kalau kode bannernya itu dikasih setelah kita daftar, jadi aku tulis manual aja kodenya dan langsung pasang di sidebar. :D 

    Sampe minggu malam saya mulai panik, "Aduh iki pie ya Tuhan nek ga ada waktu buat share? Mateng aku."

   Mulai deh aku kontak panitia tanya apa sudah terima pendaftaranku? Ternyata itu hari libur, jadi aku nunggu sampe Senin, padahal Senin DL nya. Senin pagi baru aku dapat email konfirmasi berisi link unik dan kode banner. Lhah, bannernya udah kepasang duluan. Hihi :P 

    Akhirnya detik itu juga langsung share link uniknya. DLnya diundur sampe jam 3 sore. Fiuh,… menegangkan lomba kali ini. Sampai hari H saat pengumuman kutunggu-tunggu. Aku imani aja dalam iman yakin kalau aku pasti berhasil, “Tuhan mbuh lo ya, aku cuma nurut aja sama jalanMu. Semoga jerih payahku tidak sia-sia."

  Dan taraa… bersyukur jadi juara favorit. Tuhan tau aja nih saya kemarin habis pulsa gara-gara ngurus honor. Sekarang ditambahi pulsa lagi sama Tuhan. :D \:D/

Susan Bimbel Online

Moocen Susan | Selasa, Maret 18, 2014 | 2 Comments so far
   Ini sedang musimnya tes/ ujian sekolah. Bagi orangtua yang ingin anaknya berhasil jangan mendaftarkan les hanya jika mendekati waktu tes. Nanti setelah tes selesai langsung menghilang. Itu tidak efektif dan percuma karena otak anak-anak kita terbatas. 

   Tidak mungkin materi pelajaran selama satu semester (6 bulan) bisa dipelajari kilat dalam waktu sejam karena besok akan tes. Saya memang tegas dan disiplin dalam mengajar les. Jika murid saya tidak serius dalam arti sering tidak masuk les atau masuk les hanya karena mau tes atau butuh mengerjakan PR saja maka saya tidak segan-segan mengeluarkan murid itu. Karena saya tidak ingin merugikan pihak orangtua yang sudah membayar les untuk anaknya dimuka. Jika anaknya sering membolos sedangkan orangtua sudah mengeluarkan biaya les maka alangkah ruginya hal itu. 

    Hanya murid yang serius yang akan bertahan lama. Saya memang khusus mengajar secara privat di rumah. Mata pelajaran yang saya fokuskan adalah matematika. Itu tidak menutup kemungkinan untuk belajar mata pelajaran yang lain yang dirasa kurang dikuasainya di sekolah. 

    Saya mengajar sesuai dengan kurikulum pelajaran di sekolah masing-masing. Oleh karena itu saya pakai metode mengajar privat. Sebulan (offline) ada 8x pertemuan atau seminggu 2x saja. Saat ini saya juga membuka jasa konsultasi matematika khusus SD kelas 3-6 via online berbayar yang mana lebih fleksibel. 

   Jika Anda kesulitan dalam membantu anak anda menyelesaikan soal matematika silakan kirimkan soal tersebut kepada kami via email : moocensusan@gmail.com 

   Konsultasi 24 jam. Kapanpun Anda ingin berkonsultasi jangan ragu hubungi kami. Sistem pembayaran adalah perbulan dan dibayar dimuka. 

  1. Caranya kirimkan soal dan data Anda dan anak Anda sertakan nomor HP yang bisa dihubungi 
  2. Transfer ke 
  3. Setelah konfimasi transfer maka Anda bisa bebas berkonsultasi kepada kami dan jawaban akan kami kirimkan via email. 
  4. Pembayaran selanjutnya dihitung 30 hari sejak dari tanggal pendaftaran.
  5. Untuk ketentuan biaya silakan hubungi saya secara pribadi via email/ facebook.

Tips Memilih Kacamata

Moocen Susan | Senin, Maret 17, 2014 | 18 Comments so far
    Saya memakai kacamata sejak umur 15 tahun. Setiap tahunnya bukannya berkurang malah nambah apalagi sekarang pekerjaan saya menuntut untuk sering berlama-lama di depan komputer. 

    Ketika minus saya bertambah, saya pergi ke optik untuk memeriksakan mata saya. Di sana, saya ditawari mau beli lensa kaca atau pakai mika saja. Perlu diperhatikan kelebihan dan kekurangan dari lensa kacamata. 

  • Kelebihan lensa kaca : bisa ditipisi, harga lebih murah
  • Kekurangan lensa kaca : mudah pecah, lebih berat 
  • Kelebihan lensa mika : lebih ringan, ada penangkal ultravioletnya. 
  • Kekurangan lensa mika : jika tergores bisa membekas, terlihat lebih tebal karena tidak bisa ditipisi, harga lebih mahal

    Berdasarkan pertimbangan, akhirnya saya memilih memakai lensa kaca karena minus saya agak banyak kalau pilih yang mika selain lebih mahal juga terlihat tebal. Kebayang kan kalau kacamata saya lebih tebal? :( T_T

     Oya dalam memilih frame, sesuaikan juga dengan bentuk wajah agar tidak kelihatan lucu.

Cara Mengambil Uang di ATM BRI

Moocen Susan | Senin, Maret 17, 2014 | 1 Comment so far
Mungkin bagi sebagian orang, sudah tahu cara mengambil uang di ATM. Tapi tak ada salahnya saya coba menulis siapa tahu bisa bermanfaat bagi yang belum tahu.
  1. Masukkan kartu ATM BRI Anda (perhatikan tanda panah hitam di balik kartu itu jangan sampai terbalik memasukkan kartu ATM ya)
  2. Tekan “LANJUTKAN”
  3. Masukkan nomor PIN ATM Anda (6 digit angka) 
  4. Tekan/ Pilih jumlah uang akan Anda ambil, minimal Rp.50.000,- dan maksimal 1.000.000,- 
  5. Tunggu sebentar dan setelah itu ambil kartu ATM Anda terlebih dahulu 
  6. Ambil Uang Anda.
 Jangan sampai kartu ATM Anda tertinggal di mesin ATM ya…

Praktis Gunakan Meteran Listrik Prabayar

Moocen Susan | Minggu, Maret 16, 2014 | 2 Comments so far
    Awalnya untuk kebutuhan listrik di rumah, aku memakai meteran listrik pascabayar. Suatu ketika tiba-tiba TV-ku mati dan listrik jeglek. Mungkin karena kelebihan muatan dan kami panggil petugas petugas PLN. Mereka menyarankan untuk membeli adaptor untuk menyetabilkan listrik.

   Setelah menggunakan adaptor, listrik kami tidak njeglek lagi. Namun beberapa hari kemudian, kejadian yang sama terulang kembali. Kami panggil petugas PLN lagi. Kali ini petugasnya menyarankan untuk menambah daya listrik. Waktu itu daya di rumah kami hanya 450 watt. Karena waktu itu kami belum ada keinginan menambah daya ya sudah diterima dulu ga nonton TV selama beberapa hari daripada jeglek lagi. 

   
credit
Tetapi kemudian rupanya kami benar-benar membutuhkan penambahan daya karena kami butuh pasang sanyo air. Ditambah lagi adikku akan memberikan komputernya padaku. Akhirnya aku pergi ke kantor PLN dan mengurus penambahan daya listrik menjadi 900 watt. 

   Pihak PLN menyarankan menggunakan meteran prabayar saja agar lebih praktis. Pemakaiannya hampir seperti HP. Jadi kalau habis musti ngisi pulsa prabayar lagi. 

    Aku mengisi formulir permohonan tambah daya, menyerahkan fotokopi KTP, surat pelunasan tagihan listrik bulan terakhir, dan membayar biaya penambahan daya sekitar Rp. 397.100,-

   Karena aku ga bawa HP maka aku pergi ke warnet untuk menelepon call center 123 untuk mendapatkan nomor registrasi dan nomor agenda. Kemudian aku kembali lagi ke kantor PLN dan memberikan nomor registrasi dan nomor agenda dari call center tadi. Jadi riwa-riwi ngurus ini. 

    Setelah semua beres, aku diminta menunggu paling tidak selama 7-10 hari. Baru kemudian ada petugas yang mengganti meteran pascabayar lama dengan meteran prabayar. Aku mendapat kartu untuk pembelian pulsa listriknya. Aku juga diajari petugasnya cara memasukkan pulsa ke dalam meteran prabayar itu. 

    Jika listrik sudah mencapai 20kwh biasanya meterannya akan menyala berwarna merah (berkedip) dan berbunyi nah itu tandanya listrik harus segera diisi pulsa. Jangan tunggu sampai nol baru beli pulsa ntar padam listriknya, parahnya kalau lagi enak-enak masak nasi pake magic com, baru setengah jalan listriknya mati kan bisa berabe plus gedandaban :P 

    Kalau aku biasanya sebelum 20 kwh sudah aku belikan pulsa lagi. Cara mengisinya gampang banget kayak ngisi pulsa HP. Jadi pertama pergi ke kantor PLN atau Indomaret atau yang jual pulsa listrik prabayar pake kartu warna ijo. Setelah itu kita akan dapat nomor setruk untuk diisikan ke dalam meteran pulsa. 

    Ada 20 digit angka. Ketik aja langsung setelah selesai tekan Enter 2x. Jika dilayar muncul tulisan BENAR, maka kwh nya akan nambah. Berarti penambahan pulsa ke meteran prabayar berhasil. 

    Menurutku memakai meteran pulsa prabayar ini lebih praktis aja, karena kita bisa mengendalikan pemakaian listrik sendiri, privasi lebih terjaga karena tidak perlu menunggu dan membukakan pintu untuk petugas pencatatan meter karena meter prabayar secara otomatis mencatat pemakaian listrik anda (akurat dan tidak ada kesalahan pencatatan meter), dan tidak ada lagi biaya tambahan bayar listrik dikarenakan terbebani biaya keterlambatan akibat lupa bayar tagihan listrik.

Gaya Hidup Salah Picu GERD

Moocen Susan | Sabtu, Maret 15, 2014 | | 111 Comments so far
   Entah berapa kali saya menulis tentang GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Yang pasti GERD lebih parah daripada maag. Gejala utama dari GERD adalah heartburn (nyeri ulu hati), regurgitasi (naiknya asam lambung) dan mual. Heartburn biasanya digambarkan dengan rasa panas dan nyeri seperti terbakar di bagian tengah dada. Heartburn dapat terjadi mulai dari perut bagian atas hingga leher. Info lengkapnya baca di http://meetdoctor.com/topic/gerd 

    Kali ini saya akan menulis lebih spesifik lagi bahwa gaya hidup yang salah memang bisa memicu terjadinya GERD (gastroesphageal refluxes disease) berdasarkan pengalaman saya dan teman-teman lain diantaranya yaitu :
  1. Stress yang berkepanjangan/ depresi berat
  2. Kebiasaan tidur / berbaring setelah makan atau makan sambil tiduran
  3. Makan terburu-buru
  4. Minum sambil berdiri (nglonggo)
  5. Terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak tinggi (keju dan coklat) / gorengan .Kalau saya dulu karena terlalu sering makan kulit ayam
  6. Merokok dan minum minuman beralkohol
  7. Kurang olahraga
  8. Kurang makan buah dan sayuran
  9. Sering terlambat makan/ pola makan tidak teratur
  10. Suka makanan instan/ junk food
  11. Suka minuman bersoda dan yang mengandung kafein (kopi)
  12. Suka mengenakan pakaian ketat
  13. Suka makanan pedas dan asam berlebihan
  14. Pola makan yang tidak teratur
  15. Faktor lainnya yaitu karena Kegemukan/ obesitas 
   Oya, bagi teman-teman atau ada keluarga yang mengalami GERD silakan bergabung di komunitas GIHM (Gastrointestinal Health Mania Indonesia) di https://www.facebook.com/groups/gihm.indonesia/ untuk sharing dengan teman-teman yang juga yang menderita GERD. Anda tidak sendiri. Semoga lekas sembuh.

Teman Dumay yang bikin Ilfeel

Moocen Susan | Sabtu, Maret 15, 2014 | 12 Comments so far
    Berkutat dengan dunia perfacebookan setiap hari membuat saya jadi mengenal banyak orang dengan berbagai macam karakter tentunya. Jujur teman facebook saya yang tercatat sampai detik ini ada 1494 orang itu tidak semuanya saya kenal dan pernah dijumpai di dunia nyata. Entah itu teman kenalan dari sekolah TK sampai SMU atau mantan teman kantor dulu, atau teman dari grup GIHM, teman ngeblog/ nulis atau kenalan asal add aja gara-gara bisnis online. Random add aja.:D 

   
credit
Entah saya yang add duluan atau di add duluan yang pasti bisa sampe ribuan gitu yak? Jadi bisa dikatakan kalau semua teman saya di facebook itu pada online semua pasti baca apapun status yang saya tulis. Di wall fb kan ada tulisan “Apa yang anda pikirkan?” Jadi, apapun yang kita tulis bisa menimbulkan pro dan kontra bagi pembacanya.

    Saya pernah melakukan percobaan, "Coba ah saya tulis dua status, yang satu status galau alias ngeluh dan yang satu status keren alias yang positif."

    Yang banyak dikomentari dan dilike pasti yang positif, kenapa? Karena orang pasti ilfeel baca status orang lain yang isinya cuma ngeluh atau maki-maki atau nyindir alus teman yang lain di facebook. 

    Sangat disayangkan kalau orang yang tidak tahu menahu masalah kita jadi ikut terprovokasi dengan status yang kita buat, yang mungkin itu cuma pelampiasan emosi sesaat saja. 

   Saya sendiri punya 2 akun facebook. Satunya yang beneran satunya bohongan. Yang beneran saya pake bisnis, berjejaring yang bener, yang satunya saya pakai untuk nulis status galau dan kesal. Tapi tidak saya setting bisa dibaca public alias hanya untuk saya sendiri dan disana saya tidak mengadd orang ataupun di add orang. Jadi benar-benar saya pakai untuk melampiaskan rasa aja tanpa seorang pun yang perlu tahu. 

   Tapi ada beberapa orang yang dengan sengaja menyindir orang lain lewat status facebooknya. Dan kayaknya bangga banget kalau bisa mencari banyak dukungan demi pembenaran dirinya sendiri. Memang sih pada dasarnya orang itu pengennya didukung. Ga cuma caleg aja yang minta dukungan, bahkan kita sendiri juga pasti suka didukung. (ups malah bahas politik :D) 

   Sehubungan dengan teman yang bikin ilfeel ini, saya ingin menguraikan hal-hal apa saja yang dilakukan oleh orang yang bisa membuat orang lain terutama saya jadi ilfeel: 
  1. Nulis status marah-marah. Ngeluh mulu kadang juga makian
  2. Nulis status yang nyindir halus dan membuat orang lain kepo sehingga memicu perdebatan
  3. Membawa masalah keluarga/ rumah tangganya ke media sosial
  4. Nulis status kekanakan, bentar bentar happy bentar bentar ngambek dan ditulis semua seakan semua orang harus tahu dan mengerti dia "Hey world, aku lagi happy nih, Hey world aku lagi bête nih." Itu ga penting banget buat orang lain. Karena masalah orang lain juga banyak, jangan dikira cuma kamu yang punya masalah bro…
  5. Add teman dengan modus-modus meminta dukungan secara to the point (ya elah belum 5 menit diaprove udah minta like) ini ga sopan. Biasanya orang model begini datang kalau butuh aja, ntar kalau ga butuh lagi km ditendang/ dicuekin. Ini teman model "lu harus ngerti gue, masalah lu tanggung ae sendiri" Ya tipe tipe egois lah
  6. Status di kronologi facebooknya yang isinya bicara kotor (kebun binatang pindah ke facebook semua)
  7. Status yang isinya foto-foto tabu
  8. Mention nama teman di wall untuk dirasani. Wah itu paling betein. Kalau ada masalah mbok ya langsung aja ngomong ke orangnya langsung lewat inbox. Tak perlu diumbar di media sosial sampai semua orang tahu. Kita harus bisa menempatkan diri. Intinya menggunakan media sosial itu harus bijak. Kalau sedikit-sedikit nyetatus, dan itu dipublish di public wah itu akan memperburuk citra anda sendiri. Yakin deh, bukannya kasihan tapi malah orang ga akan respek pada anda lagi karena anda adalah pengeluh yang tidak mau berubah
  9. Yang kalau tanya ke saya pun sebaiknya lewat inbox, jangan di wall gitu ya, please deh.. saya masih pemula belajar ngeblog kalau salah ngomong kan jadi malu sama yang pakar. Biasanya kalau ada yang mention nama saya di wall tanya tutorial ga akan saya jawab kecuali lewat inbox dan itupun kalau saya bisa jawab dan tahu jawabannya.
  10. Yang minta solusi padahal sudah punya solusi sendiri. Tanya apa ngetes? :( 
  11. Yang terakhir, tambahan dari pembaca blog ni hihi:  kalau  ada temen di fb yang ngetag foto-foto jualannya sampe berkali-kali tanpa permisi. 
    Btw, saya geli plus agak bête juga, pas buka twitter ada orang yang nggak saya kenal sebelumnya, tiba-tiba dia mention saya terus bilang gini: "Sis, tolong ya like aku lagi ikutan lomba nih, aku doain deh moga bisnismu lancar."
    Kasih like gampang sih, tinggal klik aja, tapi kalau modelnya to the point kayak gini aku jadi mikir lagi buat kasih like. Selektif memilih teman itu perlu biar kamu tidak dikhianati suatu hari kelak.

Menunggu Cairnya Honor Tulisan

Moocen Susan | Jumat, Maret 14, 2014 | 20 Comments so far
    Saya bukan penulis handal, saya baru belajar menulis dan kebetulan saja ada salah satu dari sekian banyak tulisan yang saya kirim ke media yang akhirnya dimuat. Memang hal yang paling ditunggu-tunggu bagi penulis adalah kabar gembira naskahnya dimuat plus dapat honor. 

   
credit
Saya beruntung mempunyai teman-teman yang mendukung saya dalam menulis. Kami saling memotivasi dan membantu dalam menulis. Memberikan ucapan selamat ketika salah satu dari kami berhasil menembus media. Setelah beberapa hari naskah saya dimuat, saya sabar menunggu honor cair. Katanya teman-teman yang sudah berpengalaman hanya butuh waktu 2 minggu hingga honor cair. 

    Seminggu kemudian, saya mendapat email dari teman yang belum saya kenal sebelumnya, yang tulisannya juga dimuat sehari sebelum tulisan saya dimuat. Dia menanyakan apakah saya ditelepon pihak media atau mendapat email atas tulisan saya yang dimuat tersebut? Saya menjelaskan kepadanya bahwa memang tidak ada pemberitahuan sebelumnya jika naskah kita dimuat. Saya sendiri pun tahu kalau naskah saya dimuat karena ada teman yang kebetulan langganan koran dan membaca ada nama saya tertera disitu. 

    Singkat cerita akhirnya kami saling menunggu. Dua minggu pun berlalu, dan teman saya itu mengabari kalau dia ditelepon oleh redaksi meminta nomor rekeningnya. Hal itu disebabkan karena dia lupa mencantumkan nomor rekening banknya. Saya masih santai aja, "oh mungkin besok giliran saya yang ditransfer".  Saya sangat yakin karena data yang saya kirimkan sangat lengkap jadi saya tidak perlu menunggu telepon dari redaksi. 

    Namun, keesokan harinya tidak ada kabar. Saya ngecek tabungan saya di internet banking juga belum nambah saldonya. Mulai risau sedangkan teman saya itu sudah ditransfer. Akhirnya saya memberanikan diri untuk bertanya via email ke redaksi tersebut. Untung saya bertanya juga pada teman yang pernah dimuat di redaksi yang sama. Lewat beliau saya mendapatkan alamat email salah satu admin yang mengirim email ke beliau. 

    Akhirnya saya ulang lagi mengirim ke alamat email tersebut. Dan ternyata sehari kemudian saya mendapat jawaban untuk langsung menghubungi kantor sekretariatnya. Wah interlokal nih.. Saya ikuti saja petunjuknya. Singkat cerita, saya menelepon dan pihak redaksi mencatat nama saya, alamat, nomor rekening dan nomor telepon saya. Saya diminta untuk menunggu kembali. 

     Setelah beberapa hari menunggu, ternyata honor saya belum cair juga. Saya makin bingung, saya kembali menelepon ke sekretariat tadi dan bilang kalau honor saya belum cair. Dia berkata, “Lho sudah saya kirimkan data mbak ke bagian yang transfer kemarin.” Lalu dia memberikan nomor ext ke mbak yang mengurusi transferan. Saya kembali menunggu. 

    Di tengah menunggu itu, teman saya yang lainnya yang tulisannya juga pernah dimuat memberikan saya nomor HP orang yang meneleponnya kemarin. Setelah saya telepon ternyata itu nomor mesin fax. Saya kembali mengemail adminnya menanyakan alamat email yang transfer saja karena kalau telepon - mahal. 

   Ternyata tidak ada alamat emailnya dan dia memberikan saya nomor telepon kantor yang lain lagi. Saya coba hubungi nomor itu dan ternyata masih harus menunggu karena tidak langsung ke nomor telepon yang saya tuju. Sampai 2 kali saya disambungkan. Lama-lama saya capek juga. Pulsa HP saya mulai menipis, apalagi ditambah dengan pemotongan pulsa otomatis karena saya langganan m.facebook via hp yang lupa saya unreg. 

   Apes bener baru ngisi pulsa tadi pagi sudah hampir habis tinggal Rp. 1500,- Saya kembali curhat ke teman saya tentang perjuangan saya mencairkan honor itu. Tiba-tiba dia mengirimi pulsa saya. Saya benar-benar bersyukur kepada Tuhan karena IA telah mengutus malaikatnya untuk memberkati saya. Pulsa saya tergantikan. 

   Setelah saya selesai curhat kepada teman saya ini, iseng saya buka kembali internet banking saya. Dan puji Tuhan, setelah melalui berbagai liku-liku mencairkan honor akhirnya honor saya cair juga. Hari ini berkat saya dobel. Dapat pulsa tambahan dan honor saya cair. Horeee….. \:D/ ({}) :D

   Oya, saya pernah baca di blog teman saya disini tentang kendala lamanya honor cair itu dikarenakan karena data kita belum masuk dalam data base media. Ini dialami oleh hampir pada semua tulisan pertama yang dimuat. Biasanya untuk tulisan kedua dan selanjutnya, pengiriman honor akan lebih lancar. Sebab lain bisa jadi karena memang data kita ketlisut (dalam hal ini saya memaklumi orang yang mengurusi honor penulis juga manusia) sehingga honor tidak dikirim-kirim. Dalam hal ini dituntut sikap proaktif kita untuk menanyakan hak kita sebagai penulis.