Mondar mandir lagi ke RSU karena harus check up lagi sebelum obatnya habis. Hari itu Sabtu, 19 Oktober 2013 aku mengantar bapak lagi ke poli bedah. Tak seperti biasanya, hari itu pasiennya sedikit tapi tetep antrinya lama mungkin masih konsultasi. Dokter yang menangani malah dokter koas, bukan dokter yang kemarin kasih obat. Tiba giliran bapakku dipanggil ke dalam dan bu dokter hanya menulis resep dan mengajukan beberapa pertanyaan saja. Beliau cuma bilang kalau hari Rabu, 23 OKtober 2013 nanti kami harus kembali lagi untuk copot selang.
pinjam gambar |
Hari Senin, 21 Oktober 2013, pagi itu aku tidak dapat belanjaan. Pasar dekat rumahku sepi, aku tak bisa memasak sayur hari itu, di rumah hanya ada telur. Akhirnya aku goreng saja telur dadar dan kumakan dengan nasi dan kecap. Makan cuma dengan lauk itu membuatku agak lemas, padahal harus keluar beli obat di apotik. Aku kuatkan diriku naik sepeda berboncengan dengan bapakku pergi ke apotik. Di tengah jalan, badanku lemas dan kepalaku berkunang-kunang karena kurang makan. Aku bilang pada bapakku, aku hampir menyerah tak bisa melanjutkan perjalanan lagi, bapakku cuma bilang "dikuat-kuatke ah nduk, karek sediluk ae kok wes tekan, dimimik sik banyune ben kuat." (dikuat-kuatkanlah nak, tinggal sedikit lagi sudah sampai kok, diminum dulu airnya biar kuat).
Akhirnya aku sampai juga ke apotik, dan untungnya obat itu sudah ada. Badanku mulai lebih tenang. Aku memutuskan untuk pergi ke pasar dekat tempat itu untuk membeli pisang. Buat ganjal perut biar ga lapar. Sampai di pasar aku beli pisang dan memakan sesisir pisang raja. Fiuh, rasanya tenagaku kembali normal. Aku seperti HP yang baru discharge. Hidup lagi rasanya hehe.. dengan kekuatan sesisir pisang, aku lanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Hm… perjalanan yang penuh tantangan tapi aku agak lega karena sudah beli obat buat bapak.
Akhirnya aku sampai juga ke apotik, dan untungnya obat itu sudah ada. Badanku mulai lebih tenang. Aku memutuskan untuk pergi ke pasar dekat tempat itu untuk membeli pisang. Buat ganjal perut biar ga lapar. Sampai di pasar aku beli pisang dan memakan sesisir pisang raja. Fiuh, rasanya tenagaku kembali normal. Aku seperti HP yang baru discharge. Hidup lagi rasanya hehe.. dengan kekuatan sesisir pisang, aku lanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Hm… perjalanan yang penuh tantangan tapi aku agak lega karena sudah beli obat buat bapak.
Kalau disini LEbaran malah pasar rame, hari raya beneran. Semoga bapaknya selalu sehat mak
BalasHapusiya mbak soale deket rumah saya pasar kecil. makasi ya mbak Lusi:)
HapusAlhamdulillah, semoga bapakknya selalu diberi kesehatan senantiasa ya mbak...
BalasHapusbtw perjuangannya keren sekali :)
memang harus selalu sedia obat ya bagi yang punya sakit tertentu, semoga terus dikaruniakan kesehatan dan kesabaran, aamiin
makasih mas, btw namanya siapa ini masa manggilnya mas wewengkon? :D
Hapusyg mbonceng di belakang itu mitsu ya
BalasHapusHusss
Hapus