Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Cara Menampilkan Menu Laman Statis Blogspot Terbaru

Moocen Susan | Senin, Agustus 18, 2014 | 2 Comments so far
   Hai, bagi tutorial lagi nih. Sebenarnya tutorial yang saya tulis disini buat catatan pengingat saya aja sih haha. Tapi semoga juga bermanfaat buat kita semua yak. 

   Pas lagi utak utik blog eh saya baru sadar ternyata blogspot 2014 tampilannya udah baru lagi (ups ketinggalan info). Yaitu pada bagian menu lamannya. Tadinya saya pikir menghilang karena saya utak utik, ternyata tampilannya emang begitu dari sononya. Kalau yang dulu misal mau nampilin laman tinggal klik tampilkan/ publish aja sekarang agak sedikit ribet menurutku. Tapi setelah dicoba ga ribet ribet amat kok hehe dicoba ya dicoba . 

 Ok, berikut ini caranya : 
  1. Masuk ke dashboard blog, lihat tampilan dibawah ini → klik laman baru 
  2. Tulis nama laman yang ingin anda tampilkan misalnya ARTIKEL → simpan → publikasikan.
  3. Ulangi cara ke-2 (membuat laman baru dengan nama yang berbeda, misalnya KONTAK SAYA, ARTIKEL dll) → simpan → publikasikan hingga tampilannya seperti ini : 
  4. Klik TATA LETAK – TAMBAHKAN GADGET
  5. Klik LAMAN, akan tampil seperti gambar berikut ini. 
  6. Centang semua opsi → simpan
  7.  Simpan setelan lihat blog Anda 
Catatan :
*) Untuk mengatur urutan letak menunya, Anda bisa menyeret tempatnya (lihat di tutorial nomor 6) 
*) Untuk membuat laman dengan tautan ekternal bisa diedit dari tutorial nomor 6 juga. 
Oke, selamat mencoba ya..

BBLog: Everyday with Simply Stay by Mustika Ratu Blogging Competition

Moocen Susan | Jumat, Agustus 15, 2014 | 6 Comments so far
   Dalam kehidupan harianku, sebagai cewek, aku memang suka tampil apa adanya dan so simple. Masalah make up hanya pada event-event khusus saja sih. Dan kalau pun pake make up pengennya yang simple juga tapi bisa tahan lama alias ga luntur, dan yang lebih penting lagi nih harganya terjangkau tapi terlihat berkelas. Sampai akhirnya aku nemuin sebuah tawaran sample produk Simply Stay Mustika Ratu gratis dari BBlog. 

   Mustika Ratu merupakan sebuah brand produk kecantikan Indonesia yang update dengan tren make up masa kini dengan menciptakan Mustika Ratu Simply Stay Make Up untuk wanita aktif, simple, dan selalu ingin tampil ayu setiap saat. Soft l Moist l Long Last (lembut, lembab, dan tahan lama) adalah taqline dari produk ini. 

Produk Simply Stay Mustika Ratu ini mengandung : 
  1. Curcuma Heyneana Root Extract sebagai natural skin conditioning, memberikan kelembaban, menghaluskan kulit serta mencerahkan kulit 
  2. Tocopheryl Acetat (Vitamin E) merupakan anti oksidan alami, antioksidan kuat untuk melindungi dari kerusakan oleh radikal oksigen reaktif & sinar UV
  3. Octyl Methoxycinnamate sebagai UV filter alami untuk melindungi wajah dari paparan sinar matahari (UV B) 

   Selain itu teksturenya lembut sehinga mudah menyerap ke dalam kulit, mudah diaplikasikan, tahan lama hingga 8 jam, dan bersertifikat Halal dari MUI. 

   Penasaran kan gimana sih bentuk sample produknya? Ini nih performance sample produk yang aku terima kemarin. 



   Sebuah box berukuran 24,5 x 19 x 2,5 cm dengan cover depan foto Elvira Devinamira (Putri Indonesia 2014) yang berisi 4 jenis pallete make up, terdiri dari :  

*) 2 macam moisturizer/pelembab berbentuk tube (5ml) untuk kulit kering dan berminyak. Teksturenya creamy dan agak lengket. Aromanya juga wangi. Harganya Rp.15.000,-  

*) 4 shade liquid foundation berbentuk tube (5 ml) bertekstur cair, untuk semua jenis kulit, dengan pilihan warna yang tersedia : 
  • Pearly White : untuk kulit cerah/ putih.   
  • Smoothie Yellow : untuk kulit yellow undertone/kuning langsat
  • Caramel Latte : untuk kulit sawo matang  
  • Sweet Choco : warna tergelap yang dapat digunakan sebagai shading 

*) Stick foundation dengan 4 warna : 
  • Pearly White : untuk kulit putih bisa untuk highlight (1)
  • Smoothie Yellow : untuk kulit kuning langsat, bisa digunakan sebagai concealer (2)
  • Caramel Latte : untuk kulit sawo matang (3)
  • Sweet Choco untuk shading (4)
Harga : Rp.50.000,- 

*) Two way cake/bedak padat, juga dengan 4 warna yang sama dengan liquid foundation dan stick foundation yaitu caramel latte, smoothie yellow, pearly white, dan sweet choco 
Harga : Rp.75.000,- 

     Aku juga mencoba mengaplikasikannya ke wajahku sendiri. Look at this picture below:

  1. Tampilan wajahku sebelum menggunakan produk Simply Stay 
  2. Aplikasikan pelembab ke 5 bagian wajah. Dalam hal ini aku memilih pelembab yang cocok untuk jenis kulitku yang kering (moisturizer for normal to dry skin)
  3. Usapkan pelembab secara merata ke seluruh area wajah dan leher . Kemudian tunggu 2-3 menit sampai pelembabnya meresap ke dalam kulit untuk hasil yang maksimal 
  4. Oleskan Simply Stay Liquid Foundation ke bagian tengah wajah (sekitar hidung, dagu, dan di atas alis) dengan meggunakan jari, lalu ulaskan kearah luar sehingga pigmen warnanya membaur sempurna dengan kulit. Berikan shading pipi dan rahang dengan menggunakan Simply Stay Stick Foundation warna gelap pada garis tulang pipi, rahang, pelipis dan garis batas rambut bagian atas dan baurkan dengan jari. Sedangkan untuk shading hidung : Tarik garis lurus dari titik pertumbuhan alis ke cuping tengah hidung (menggunakan simply stick foundation warna gelap) lalu berikan highlight ditengah hidung. Saranku pilih warna foundation yang hampir mirip dengan warna kulit wajah kalian. 
  5. Tekan-tekan ringan two way cake/ bedak padatnya pada permukaan wajah dengan menggunakan puff
  6. Tampilan wajahku setelah menggunakan produk Simply Stay 

  Kesanku setelah memakai produk Simply Stay Mustika Ratu ini wajahku jadi lebih halus dan aku bisa tampil lebih percaya diri. Produk ini sangat aku rekomendasikan buat kalian yang pengen cantik setiap saat dengan cara yang simple dan harga produk make up yang terjangkau. Kalian coba juga ya..^^ 




Acara ini diorganisir oleh B Blog Indonesia 
Dan Disponsori oleh Mustika Ratu

Perut Kembung di Malam Hari

Moocen Susan | Jumat, Agustus 15, 2014 | 4 Comments so far
   Hal yang bisa membuatku terbangun di malam hari itu ada 4 hal, yaitu : 
  1. Mimpi indah (ini sangat disayangkan karena sangat indah rasanya pengen ada to be continued-nya tapi sayang udah ga bisa lagi) 
  2. Mimpi buruk (rasanya benar-benar pengen cepet sadar dan berharap ini cuma mimpi)
  3. Kebelet pipis (biasanya sebelum aku terbangun, aku mimpi ke toilet duluan tapi ga bisa bisa keluar air seninya dan ternyata cuma mimpi tapi emang nahan kencing sakit juga jadi harus segera ke toilet) 
  4. Perut kembung. Perut kembung biasanya terjadi padaku jika aku makan malamnya kurang sehingga tengah malam lapar lagi dan dicuekin aja karena masih tidur. Selain itu jika udara dingin, tak jarang perutku jadi semakin kembung. 

   Nah, jika hal itu terjadi yang biasa aku lakukan langsung bangun lalu minum segelas air putih dan mengolesi perutku dengan minyak kayu putih kemudian menekan perutku dengan bantal. Beberapa saat kemudian, siap-siap untuk menerima aroma terapi alami… hihi… bushhhhh…. Buang gas pun tak terelakkan hahaha… dan jika sudah begitu legaaaa banget perut kembungpun hilang dan aku bisa tidur nyenyak kembali. 

   Bagaimana kalian mengatasi perut kembung? Please, tell to me, too ^^…

Cara Mengatasi Rasa Putus Asa

Moocen Susan | Minggu, Agustus 10, 2014 | 8 Comments so far
   Siapa sih di dunia ini yang ga pernah putus asa? Kurasa semua orang pasti pernah mengalaminya termasuk aku sendiri. Banyak hal yang membuat kita putus asa dan inti dari timbulnya rasa itu adalah ketika apa yang sangat kita impikan/ inginkan/ idam-idamkan eh ternyata pupus atau gagal. Apa yang kita rencanakan tak seperti kenyataannya. Jika kita sedang sakit dan tak kunjung sembuh pun kita juga bisa dilanda keputusasaan. 

   Waktu sakit dulu, aku juga pernah putus asa.Dimana waktu itu aku sedang aktif-aktifnya pelayanan di  gereja. Tiba-tiba di Tahun 2006 adalah masa yang kelam dalam hidupku. Aku merasa seperti kehilangan masa remaja.

   Bagaimana tidak? Aku tidak bisa lagi makan makanan yang ku suka dengan bebas, karena kalau makan yang terlalu berbumbu mual perutku, jadi tiap hari makannya yang hambar2 aja. Selain itu aku juga kena agoraphobia:
Agorafobia adalah gangguan kecemasan yang sering terjadi setelah satu atau beberapa serangan panik.
Gejala berupa rasa takut dan menghindari tempat dan situasi yang dapat menimbulkan perasaan panik, terjebak, tidak berdaya, atau malu.
 
Aku juga takut berada di keramaian, aku sering tidak menghadiri acara bersama teman-teman kantor karena masih muntah-muntah di kos. Buat teman-temanku maafkan aku dulu kadang aku tidak bisa datang ke acara pernikahan kalian, tidak ikut piknik kantor, dan makan-makan selepas jam kerja. Bukan karena aku  tidak setia kawan, tapi mengingat kondisi fisikku terpaksa tidak hadir. 

   Jika waktunya menjelang sore, aku hanya bisa terkapar di tempat tidur kos sendirian dan berjuang dengan muntah yang tak kunjung berhenti. Seharusnya kalau aku sehat saya bisa jalan-jalan bersama teman-teman. Aku merasa sangat lemah. Saat itu aku merasa tidak normal. Tidak seperti yang lainnya. 

   Saat seperti itu aku jadi ingat kisah Ayub. Ayub adalah umat Tuhan yang saleh. Ia sangat mengasihi Tuhan tapi kenapa ia malah sakit parah, tak hanya itu saja ia juga kehilangan harta bendanya, anak-anaknya meninggal dan istrinya mengutukinya. Aku tidak lebih baik daripada Ayub. Pantaskah aku protes kepada Tuhan? 

   Waktu itu yang bisa kulakukan hanyalah berdoa dan berserah pada Tuhan. Jika memang harus muntah ya wes tak muntahin, aku sadari  memang aku sedang mual dan ingin muntah. Kadang aku menangis karena ga kuat muntah ga brenti brenti, tapi aku tahu disaat aku  sedang terpuruk sebenarnya Tuhan pun dekat denganku. Aku ingat firman Tuhan di Yesaya 53:4-5Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
 
   Banyak orang yang bilang kalau aku terlalu banyak pikiran hingga stress dan sakit. Kuakui dulu aku orangnya keras, jika menginginkan sesuatu harus didapatkan, dan cenderung perfeksionis. Tapi keperfeksionisanku membuatku jadi orang yang ga bisa nyantai, kemrungsungan, aku malah tertekan dengan keperfeksionisanku. Dokter yang memeriksaku bilang kalau aku adalah seorang pencemas sejati. Selalu hidup dalam kekuatiran. 

  Kadang hal-hal sepele yang kucemaskan seakan jadi terasa besar. Ketakutanku lebih besar daripada kepercayaanku akan pimpinan Tuhan. Hingga aku merasa Tuhan meninggalkanku. Teman-temanku ada yang meninggalkanku. Bahkan waktu itu ada salah satu orangtua temanku juga membenciku, beliau tidak mengijinkan anaknya bergaul denganku yang sakit-sakitan. Aku diluar kota dan kos  saat itu, dan sangat bergantung kepada uluran tangan teman dan adikku yang beda kos apalagi saat saya tak kuat beli makan sendiri keluar/ ke rumah sakit. FYI dulu belum ada ojol.

Aku merasakan kesedihan yang mendalam, muntah sampai keluar sedikit darah, kurasa tenggorokanku iritasi karena kelamaan muntah, saat aku minum air putih pun aku merasa perih seperti menelan pecahan kaca. perut kumuak terhadap segala macam makanan berbumbu waktu itu. Aku bertanya Tuhan kenapa aku harus mengalami ini? Aku bertanya dalam hati Apakah di dunia ini hanya aku yang mengalami ini?

   Sampai akhirnya aku ada di sebuah grup asam lambung dan Ternyata banyak orang yang mengalami mirip dengan yang kualami. Tapi yang sangat kusayangkan mereka hanya ingin sembuh tanpa melalui proses. Mereka mau cepat sembuh tapi tidak mau menjaga makan. Baru sembuh sebentar sudah nekad menerjang pantangan dan ketika kumat, bingung bagaimana cara mengatasinya.

   Menurutku Penyakit ini kambuh-kambuhan, apalagi saat kita mulai stress bahkan sampe depresi lagi, saat kita salah makan, saat kita memiliki gaya hidup yang salah. Bagaimana cara mengatasi keputusasaan? Hanya dengan berdoa dan berserah kepada Tuhan kita bisa mengatasinya. Bagaimana bisa sembuh? dengan menjaga pola makan, gaya hidup dan pola pikir. jangan lupa olahraga ringan.

   Saat kita berdoa, Tuhan akan memberikan kita semangat baru, kekuatan baru, dan kesembuhan sehingga kita tidak lagi mengingat-ingat apa yang telah terjadi. Kita manusia memang lemah dan Tuhan tahu itu. Oleh karena itu Tuhan pernah berfirman marilah kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Serahkan bebanmu, biarkan Tuhan yang menggendongmu dan membawa menyelesaikan permasalahanmu. 

   Otak manusia terbatas, pikiran kita terbatas Bersyukur, ikhlas, Tuhan tahu yang terbaik untuk kita.

   Saat begitu besar keinginanmu, jangan biarkan pikiran dan ambisimu menguasai dan menekanmu hingga stress. Ingat, orang yang sedang dalam depresi berat, tidak pernah bisa menikmati hidup dengan baik. 

Memang sangat manusiawi jika kita berpikir ketika saat dalam masalah, tapi jangan terlalu keras berpikir hingga menyiksa tubuh sendiri, Berpikir boleh tapi jangan mbatek. masih ada Tuhan.

   Saat putus asa melanda detik itu juga berdoa dan berusahalah untuk melawan rasa itu dengan memasukkan hal-hal yang positif ke dalam pikiran kita, tetap bersyukur pasti ada hikmah dibalik semua kegagalan kita. Hati manusia memikir-mikirkan jalannya tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya. 

   Waktu aku sakit, ada seorang yang tidak ku kenal meneleponku. Dan ia memotivasiku setiap hari untuk melawan rasa rasa tidak nyaman yang menghantui pikiran ku. Dan ia berpesan kepadaku “Suatu saat nanti kalau aku sudah sembuh, aku juga harus memotivasi orang lain juga.” Dan inilah yang sedang saya lakukan. 

   Selain Tuhan, Hanya orang yang pernah menderita yang tahu bagaimana rasanya menderita. Berbahagialah engkau yang sakit karena engkau akan disembuhkan. Itu penghiburan dari Tuhan. Kuncinya berdoa, berusaha, bersabar, dan bayar harga. Hanya diri kita sendiri yang bisa menyembuhkan. Semoga teman-teman yang masih berjuang dengan penyakit gangguan pencernaannya disembuhkan. Amin.

Petualangan Baru ke Semarang

Moocen Susan | Sabtu, Agustus 09, 2014 | 2 Comments so far
   Sekali lagi Tuhan Yesus sangat baik dan peduli padaku. Ia memberiku kesempatan lagi untuk bekerja. Lama menganggur setelah resign dari perusahaan distributor di kotaku, aku pun ikut komsel di gerejaku. Aku ditawari pembimbing komselku untuk kerja di Semarang. Awalnya aku sangat takut karena belum pernah keluar kota sendirian dan aku masih muntah tiap pagi. Tetapi akhirnya aku berani karena disana aku akan tinggal di mess karyawan jadi aku tak perlu pusing mikir kos dan makan. Semua disediakan, aku hanya tinggal kerja aja. 

   Aku pun menyanggupi hal itu dan bosku yang sesama orang Blora datang ke Blora hanya untuk menjemputku. Interview dilakukan di rumahnya dan esok harinya aku berangkat ke Semarang naik mobil bosku. Adikku juga ikut sekalian karena dia sudah mulai masuk kuliah. Disana aku bekerja sebagai admin merangkap akunting. Kami tinggal di sebuah mess bersama bosku. Setiap minggu kami karyawannya berangkat ke gereja sama-sama bos naik mobil. Jadi hampir setiap hari aku kemana-mana sama bosku. Kantor kami jauh dari jalan raya, kami tinggal di lingkungan perumahan elite dan besar. Jarang ada ketemu tetangga. 

   Aku biasa makan pagi tapi di mess pembantunya hanya masak untuk makan siang dan malam hari saja. Lalu aku memintanya memasak nasi lebih pagi agar aku bisa sarapan. Hm special request. Aku masih muntah pagi di mess tapi tak separah waktu sekolah. Aku di mess makan singkong bakar untuk mengobati lambungku. Bulan pertama kerja jadi akunting sudah harus nombok karena uangku ditilep salesman waktu kuhitung di meja karena ga ada bukti dan aku yang salah Akhirnya aku harus rela ga gajian buat bayar uang yang hilang. Salesman yang nilep uangku akhirnya dipecat dari kantor karena ternyata dia juga korupsi. 

   Bulan kedua aku didampingi supervisorku untuk hitung uang setoran salesman. Aku benar-benar jadi akunting pupuk bawang. Ga becus jadi akunting rasanya. Karena aku tak pernah kuliah akunting dan ga paham akunting jadi aku harus sering lembur untuk belajar bikin laporan yang harus disetor seminggu sekali ke kantor pusat di Jakarta. Aku lembur sampai jam 12 malam selama 3 bulan. 

   Disini aku belajar hal baru lagi, aku belajar pake mesin fax, bikin laporan rekening koran, menghitung bonus salesman, menyiapkan kasbon sales, dll. Selama 3 bulan kami tinggal di mess dan kantor akan pindah ke Ungaran. Semua sudah disiapkan tinggal pindah saja, Kami juga sudah survey lokasi kantor baru disana. Eh tiba tiba pindahnya dibatalin karena sebuah alasan yang aku kurang tahu, jadi kami semua harus kos Setelah setahun kerja kantorku pindah lagi ke tempat yang agak jauh ~ Mangkang ~ Gabung dengan EPM. Disana aku bertemu banyak orang dan teman baru. Saat jam makan siang kami semua makan bersama bawa bekal masing masing. Aku sangat senang sekali. 

   Tapi kesenanganku harus berakhir karena perusahaan tempatku kerja gulti (gulung tikar). Bosku menawariku untuk beli tiket travel pulang ke blora tapi aku masih ingin di Semarang karena aku punya banyak teman gereja disini dan masih ingin bekerja disini.

Kesempatan Yang Terlewatkan

Moocen Susan | Sabtu, Agustus 09, 2014 | Be the first to comment!
    Setelah keluar dari mini market, aku masih muntah setiap pagi tapi tak seperti waktu sekolah dulu. Muntah setelah gosok gigi di pagi hari. Tapi karena sudah jadi kebiaasaan aku tak mengangapnya lagi sebagai beban. 

    Salah satu teman gerejaku mengajakku pelayanan jadi guru sekolah minggu buat mengisi waktu luang. Aku pun menyanggupi meski masih muntah pagi. Aku percaya kalau kita melayani Tuhan dan menyenangkan hati Tuhan maka Tuhan akan memberkati dan memulihkan kita. Aku sangat bersemangat jadi guru sekolah minggu. Tadinya hanya bertugas mengabsen anak-anak, kemudian memimpin doa persembahan, dan tantangan berikutnya adalah mendongeng kisah Alkitab kepada anak-anak kecil. 

   Waktu itu aku menceritakan tentang Yunus yang dimakan ikan teri eh salah ikan paus. Hehe geli juga kalau inget itu, aku merasa Tuhan memberiku kekuatan dan keberanian saat mendongeng. Aku mulai suka berada di lingkungan anak-anak. 

     Setelah aku selesai dongeng, teman sepelayananku menawariku pekerjaan di kantornya.Wah berkat Tuhan. Ia bekerja di sebuah perusahaan distributor di kotaku. Perusahaan itu terbilang cukup bonafit dan besar. Kesejahteraan karyawannya sangat diutamakan. 3 bulan sekali dapat seragam baru dan ada mobil antar jemput karyawan. Wah pikirku enak juga ya bisa diterima kerja disana. 

   Aku pun membuat surat lamaran kerja dan datang ke kantornya. Pas mau berangkat melamarpun karena grogi muntahku ga berhenti-berhenti sampai mukaku pucat waktu hendak melamar. Sampai disana aku bertemu langsung dengan manajernya. Dia membuka dan membaca surat lamaranku tapi hanya sepintas lalu saja. Karena mungkin aku direkomendasikan temanku jadi nilai danemku yang jeblok tak digubrisnya. Wawancara pun berlangsung, saat dia menanyakan apa aku sudah pernah bekerja. Aku agak dilemma kalau menjawab bagian ini. Kalau aku bilang cuma kerja 2 bulan dan resign karena sakit apa yang ada di pikirannya? Oh aku penyakitan! Tapi kejujuran itu nomor 1 jadi aku jawab apa adanya saja. Dan aku dijadwalkan mengikuti tes masuk minggu depannya. 

    Waktu tes masuk, ada 10 orang pelamar yang datang. Mereka semua rata-rata S1 dan D3. Cuma aku yang lulusan SMA sendiri dengan danem minimalis. Dandanan mereka modis-modis, sangat pantas untuk mendapat point plus di dunia kerja, ga sepertiku yang culun. Aku berangkat tes dalam keadaan mual berat karena muntahku belum selesai tadi. Meski konsentrasinya agak terpecah, untunglah aku bisa menyisakan sedikit kekuatan untuk mengerjakan soal hitungan. 

   Beberapa hari kemudian, aku dipanggil lagi dan bosku bilang aku diterima karena nilai tesku mencapai 9.75. Tapi bosku yang perfeksionis itu bilang, jangan sombong dulu karena kamu bisa menyisihkan sarjana dalam tes ini. Buktinya kamu masih belum 100% betul semua. Masih ada yang salah berarti kamu orang nya tidak teliti. Mak jleb dibilang gitu. Tapi ya sudahlah apa saja kata bos aku terima. 

    Esok nya waktu aku masuk kerja. Lagi-lagi aku muntah sebelum berangkat. Ini benar-benar melelahkan. Karena terburu-buru aku lupa pakai sepatu. Jadi aku ke kantor pake sandal selop dan parahnya lagi itu hari pertama masuk kerja. Aku sangat kepayahan, nasi telur dadar yang kumakan pagi tadi rasanya sudah habis dicerna oleh asam lambungku yang over. Aku lapar padahal masih jam 9.30 pagi. Perutku sudah mulai perih dan aku harus segera ngemil agar tak pingsan. 

   Di ruangan itu ada 4 orang karyawan cewek semua. Mereka terlihat tidak bersahabat denganku mungkin karena aku anak baru dan dandananku agak kuno. Tapi aku tak memperdulikan mereka. Bosku masuk keruangan kami dan menegurku karena pakai sandal. Aku dibilang tidak sopan dan tidak disiplin. Setelah itu aku segera lari ke dalam toilet dan makan biscuit yang tadi kumasukkan ke dalam kantongku. Aku makan 3 keping biscuit itu cepat-cepat karena toiletnya sudah diketuk teman kerjaku. Aku agak kepayahan kalau harus makan lari ke luar dulu karena di tempat kerja ga boleh ngemil. 

   Diterima kerja bukannya senang malah stress. Suasana kerja yang ga nyaman membuatku makin sakit. Teman yang merekomendasikanku masuk ke sana ternyata berubah sikapnya padaku. Aku juga heran. Dia sok ga kenal padaku di sana. Bahkan saat dia pulang dan aku jalan kaki dia mengacuhkanku akhirnya aku numpang mobil kantor. Aku salah apa ya? Pulang kerja kepalaku pusing berat karena manteng di depan komputer tanpa istirahat. Aku harus menghafal kode-kode barang sebelum input ke dalam komputer. Kalau badan sehat sih ga masalah, kalau tubuh sakit meski ngetik komputer saja rasanya tak ada tenaga. Esok paginya aku bolos karena muntahnya sampe siang banget. Baru sehari kerja sudah sakit. 

   Barulah lusanya aku datang ke kantor lagi. Bosku marah-marah lagi. Dia tanya apakah aku kalau hari libur juga muntah? Aku bilang sama saja. Lalu Dia bilang lambungku bisa jebol kalau dipakai muntah-muntah melulu. Dia juga bilang, percuma pinter kalau penyakitan. Aku dikira tidak punya tanggungjawab. Lama-lama kurasakan bahwa aku memang belum siap kerja dengan kondisiku. Aku menyerah dan keluar dihari ketiga. Aku merasa bersalah, gagal dan merasa tidak berguna. Depresi melandaku lagi. 

   Padahal aku adalah harapan adikku dan bapakku. Adikku hendak masuk ke perguruan tinggi dan butuh biaya. Kalau aku keluar kerja adikku harus mencari biaya sendiri. Aku sedih sekali. Tapi untunglah ayah dan adikku menerima kondisiku dan tidak menyalahkanku. Aku tak berani memunculkan wajahku lagi di gereja, aku berhenti pelayanan sekolah minggu. Aku sangat malu dengan teman yang merekomendasikanku itu. Hubungan kami tidak baik. Aku telah melewatkan kesempatan yang bagus karena sakit-sakitan.