Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Cara Mengurus Dobel SPPT PBB Karena Salah Ketik NOP

Moocen Susan | Kamis, Desember 23, 2021 | Be the first to comment!

Apabila Anda mendapat dobel SPPT PBB dengan objek pajak dan alamat yang sama, tapi ada kesalahan di pengetikan NOP, berikut ini cara mengurus pengajuan pembatalan PBB berdasarkan keterangan dari admin online Bapenda Semarang dengan nomor WA 0822-2122-1400 atau telp Hotline Halo Bapenda: 0-800-1616-162 (bebas pulsa)

1. Asli SPPT/SKPD PBB/STPD PBB *yang diajukan untuk dibatalkan

2. Surat kuasa bermeterai dari Wajib Pajak dalam hal dikuasakan.

3. Bukti Pendukung berupa fotokopi:

  • SPPT/SKPD PBB/STPD PBB *yang benar
  • Bukti Lunas PBB tahun-tahun lalu
  • Sertifikat/ Bukti kepemilikan lain
  • IMB/ Keterangan lain
  • KTP Wajib Pajak dan Kartu Keluarga
  • KTP yang diberi kuasa

Kemudian bawa semua berkas tersebut di atas ke Pos Wilayah PBB sesuai kecamatan. Apabila Anda tinggal di daerah Ngaliyan maka datanglah ke Jl. Puspowarno II no.10 Semarang.


Semoga bermanfaat.

Mujizat Tuhan Saat Jual Beli Rumah

Moocen Susan | Rabu, Desember 22, 2021 | 2 Comments so far

 Sudah hampir 4 tahun lamanya, kami promosi jual rumah namun hasilnya selalu nihil. Sempat dikontrakkan setaun, tapi malah rusak. Akhirnya kami jual. 

Udah posting di berbagai sosial media, ketika ada beberapa orang tertarik dengan iklannya dan survey lokasi, banyak yang kecewa dan hilang entah kemana. Dihubungi via chat hanya diread doank dan itu sungguh bikin hopeless.

Tiap hari Minggu, kami pergi ke rumah itu untuk bersih-bersih rumput, beli cairan pembunuh rumput untuk membunuh rumput di sekeliling rumah kami dan juga rumput tetangga secluster dimana satu cluster ada 8 rumah mangkrak.


Sampai pada suatu titik keputusaan kami, akhirnya yang kuiklankan adalah kondisi real lingkungan yang sepi. Banyak yang komen, "Ih serem, jalannya jelek ya, kok banyak rumputnya? dll. " Tapi aku tetap sabar dan mengiyakan komentar-komentar netizen tsb.

Di sosmed suamiku, aku juga bantu posting iklan. Suatu hari ada seorang ibu yang tertarik dengan rumah kami dan sedikit kepo. Sudah kuberi video real keadaannya namun si ibu ini tetap ingin melihat langsung. Setelah janjian survey, suamiku baru bukain pagar, eh ibu ini bilang, "Sudah cukup disini saja. Saya kayaknya ga berminat, maaf ya." Tapi ya aku syukuri saja, mungkin belum jodohnya.

Jarak rumah yang kami jual cukup jauh dari tempat kami tinggal, jadi kalau nemu yang kayak gini cukup capek juga. Pernah dalam sehari ada 5 orang yang survey dan kelimanya ada yang nawar sadis, jauh di bawah harga. 

Awalnya suamiku keberatan tapi karena kita lagi BU juga, suamiku mengiyakan tapi.. dia malah nurunin harga lagi. Wah kayaknya bukan ini. Ya sudah, iklasin aja mungkin besok ada lagi yang mau nawar lebih tinggi. Eh ada lagi calon pembeli, nawarnya di bawah orang ini. Aku makin putus asa.

Namun, Tuhan ingatkan aku buat bersyukur selalu meski keadaan tidak bisa membuatku bersyukur. Aku selalu memperkatakan hal-hal baik dan memotivasi diri agar jangan putus asa. 

Sampai suatu titik di masa pasrahku, aku berpikir : "Apa mungkin Tuhan pengen aku dan suami tidak boleh jual rumah itu alias dipakai sendiri? Tapi aku kasihan sama suamiku kalau tinggal jauh dari kantornya dan disitu lokasinya memang sepi dengan satu tetangga." Aku bernegosiasi dengan Tuhan dalam doa.

Suamiku bilang sambil bercanda, "Sulit rasanya jual rumah ini. Hampir semua orang yang sudah survey bilang alasannya karena sepi, tanpa tetangga. Mereka takut. Rumah ini hanya bisa terjual kalau ...

Berbagai spekulasi bermunculan di pikiran kami. Hingga suatu saat, aku pun menyerah dan kami sepemikiran, andaikata rumah tsb tidak laku juga, ya sudah kita lakukan plan B yaitu mengusahakannya menjadi ladang penghasilan lainnya.

Namun, baru saja kami berpikir tentang plan B. Tiba-tiba suatu pagi, aku tergerak buat buka HP suamiku. Aku memang posting di fb suamiku tentang iklan jual rumah kami. Aku yang aktif bersosial media jadi kalau aku yang balas chat/ komentar mungkin lebih cepat dibanding suamiku. Mana mesenggernya ga diinstal pula. Jadi harus buka fb di browser. Suamiku memang tidak terlalu suka main sosmed.

Aku baca notif di komentar iklanku. Ada seorang ibu muda yang tertarik dengan rumah kami. Namun karena aku sudah putus asa, aku mulai jelaskan semua kekurangannya dan aku bertanya, "yakin mau? sepi lho mbak ga takut?"

Tapi jawabannya sungguh diluar dugaan, dia tetap tidak keberatan dengan lokasinya yang sepi dan dia minta sharelok. Aku tidak berani berekspektasi terlalu tinggi dulu, aku pun share lokasinya. Dia bilang mau lihat hari Minggu, tapi hari Sabtunya dia sudah berinisiatif untuk survey lokasinya sendiri. Dan ketika dia menghubungiku bahwa sudah lihat lokasinya sendiri aku agak kaget, "Jadi hari Minggu ga jadi lihat dalam rumahnya mbak?"

Dia bilang, "Oh tetep jadi, saya juga pengen lihat dalamnya."

Aku bilang, "Tapi ini juga butuh renov lho mbak."

Apapun kekurangan yang kusampaikan dia tetap tidak keberatan. Hari Minggu dia datang dengan ibu dan kakaknya. Aku pun tak berani berharap lebih, takut kecewa lagi. Dalam doaku aku tetap bersyukur dan berserah serta percaya pada rencana TUHAN.

Setelah pulang dari survey ternyata dia sangat aktif chat kami. Dia mulai menawar harga dan puji Tuhan sampailah kami sepakat pada satu harga yang pasti harganya lebih baik namun kami tetap jual rugi karena berbagai kondisi. Dasarnya kami juga BU untuk beli rumah yang dekat kantor. dan puji Tuhan semua dilancarkan meski ada beberapa kesulitan yang kami hadapi, seperti : ada perbedaan nama antara eKTP dengan nama di sertifikat tanah, SPPT PBB suamiku yang belum dibagi RTnya. Kami urus semua itu dalam waktu 2 hari.

Hari ini, kami ke notaris bersama dan selesai melakukan transaksi jual beli. Puji Tuhan, Tuhan telah melakukan mujizatNya tepat pada waktuNYA. TUHAN menyediakan dana untuk kami bisa beli rumah lagi yang tadinya kami ajukan KPR lagi tapi kini dana untuk melunasi KPR yang 10 tahun itu sudah dibayar lunas oleh TUHAN melalui pembeli rumah kami ini. Jehovah Jireh -



Diary Cari Rumah Baru & Urus KPR

Moocen Susan | Kamis, Desember 16, 2021 | 10 Comments so far
Setahun yang lalu, saat kami selesai mengurus acara pernikahan. Aku dan suamiku mencari kontrakan dulu. Kami berkeliling kota ini dari ujung ke ujung dan melewati daerah ini. Suamiku bilang pengen tinggal di sini. Tapi aku kurang suka awalnya, hingga kulihat ada perumahan yang aku suka desainnya. Tapi waktu itu unitnya sepertinya sudah habis. Dan kami berkeliling lagi ada sebuah spanduk di sebuah lapangan yang menginformasikan akan dibangun perumahan lagi. Hanya kulihat gambarnya saja dan aku berdoa: "Tuhan aku pengen rumah itu nantinya."

Waktu terus berjalan dan kami malah menemukan kontrakan lain yang lebih dekat dengan kerjaan dan aku tetap bersyukur akan hal itu. Tapi baru sebulan tinggal di kontrakan, suamiku nyeletuk kalo dia pengennya beli rumah secara kpr lagi ga mau kontrak terus.

Aku pun agak sedih karena kontrakan ini sudah hommy banget, tapi aku mencoba berpikir dengan logis. Iya ya daripada kontrak mending uangnya buat cicil rumah. Tapi agak ngeri juga sih kalo kpr takut ga bs cicil. Aku si pengennya cash, nunggu rumah laku dulu tapi.

Bulan desember kami mulai cari-cari info rumah lagi atau tanah dan pengennya dibangun sendiri aja jauh lebih murah karena kebetulan koko iparku arsitek. 

Aku bantu suamiku cari- cari info rumah/tanah dijual. Aku nemu 3 lokasi yang harganya terjangkau. Kami pun meluangkan waktu untuk survey, suamiku sampai rela ijin di waktu makan siang buat survey, demikian juga hari minggu pasti kita kluar buat survey. Maklum kejar tayang soale bulan Januari abis jatuh tempo kontrakan.

Dan suamiku kaget plus kecewa karena ketiga lokasi tanah yang dijual dekat makam semua. Katanya koko, menurut fengshui kurang baik. Akhirnya kami urungkan niat beli tanah. Aku pun tidak menyerah untuk tetap mencari lokasi lain. Hingga aku teringat lokasi yang dulu pernah kudoakan.

Aku iseng cari iklannya dan nemu. Aku pun menghubungi marketingnya dan kami janjian survey tapi suamiku agak ogah-ogahan. Karena harganya mahal menurut dia. Tapi aku tetap bujuk suamiku buat lihat aja dulu. Akhirnya dia mau dan setelah sampai disana surprisenya ada 1 unit yang lagi promo harga. Suamiku agak tertarik dengan 1 kamar harganya segitu. Tapi waktu itu dia ga segera setuju untuk UTJ. Dia bilang masih dipikir-pikir lagi. Aduh gemes gak bun.. tapi ya sudahlah. 

Ketika kami pulang, suamiku bilang setuju kalo harganya segitu. Tapi... tiba-tiba marketing bilang unitnya sudah laku. Yah pupus harapanku untuk beli rumah itu. Unit yang lain harganya lebih mahal dan suamiku ga mau. Apalagi bulan Januari harganya naik lagi. Aduh kesel rasanya, coba kalo tadi langsung UTJ pasti ga diambil orang. Semalaman aku bete, ngomel, dan aku keselll kuadrat. Tapi Tuhan ingatkan aku buat selalu bersyukur.

Keesokan harinya aku mulai cari-cari lagi info rumah dijual di lokasi lain. Dapet, tapi entah kenapa yang diiklankan di fb itu beda dengan realnya. Titik lokasi yang ga tepat, design rumah nyomot desain orang lain, dan benar aja setelah kami datangi ternyata pesan bangun. Dan hasil pesan bangunnya itu ga sama dengan yang di foto.ya karena foto desain orang lain. Setelah aku cek wifi langgananku tidak ada odp di daerah itu.

Aku bilang suamiku. Kalo wifiku cuma masuk di lokasi perumahan yang kusuka kemarin. Pas pulang kerja entah ada angin apa tiba tiba suamiku bilang, ya weslah boleh beli yang disana. Aku antara seneng, ngambek, dan agak takut kalo suamiku berubah pikiran. Aku dah pengen banget dari taun lalu ambil rumah itu. Aku suka rumah baru soale hehe..

Kami sepakat buat aku yang bayar UTJ,DP,asuransi di awal, peningkatan SHGB ke SHM sedangkan dia bertugas cicil sampe lunas.

Tapi meskipun suamiku mampu nyicil aku sebagai istri harus punya cadangan juga. Jadi aku harus extra kerja keras buat cari uang tambahan. Syukur2 kalo rumah kami kejual jadi lebih tenang. Agak horor juga sih kalo gabay di tengah jalan. Mana kemarin di kerjaan suamiku ada phk masal pula. Jadi agak takut. Tapi tetap berusaha dan berdoa.

Okay, ini kucatat diary urus kprnya ya



- 7 desember 2021 aku bayar UTJ ke developer

- 8 desember : Isi formulir permohonan mandiri kpr dan mandiri multiguna

- 9 desember: panggilan buat tanda tangan surat perjanjian kredit

- 10 desember : kami ke CL untuk tanda tangan surat PK.

- 11 desember: aku bikin surat slip gaji dan sk kerja dan minta tanda tangan bosku. Karena kpr suamiku cuma 10 th dan usia dia 45. Jadi butuh join income biar pas cicilane.


-13 desember : bos suamiku ditelp bank untuk verifikasi data

- 14 desember: suamiku dan koko iparku ditelp bank

- 16 desember : pemberitahuan KPR bank ku di acc dengan full plafon, bunga 4.25% tenor 10 tahun. Untuk pelunasan dipercepat bisa kapan saja tapi kena penalty 3%.

- 24 desember : Akad kredit di Bank Mandiri

Setelah sampai di bank kami menuju lantai 2 dan satpam meminta KTP asli, KK asli, npwp asli, buku tabungan, akta nikah asli.

Beberapa waktu kemudian datang pihak developer bersama notaris. Kami menandatangani berkas-berkas dan membayar cash ke notaris. Setelah selesai, pihak bank datang dan kami tanda tangan lagi sebanyak 11 berkas dengan 11 materai.

Udah gitu aja, selanjutnya kami menunggu rumah jadi kira-kira bulan April 2022. 

 



CARA MENGUBAH FILE VIDEO JADI AUDIO

Moocen Susan | Sabtu, November 06, 2021 | 3 Comments so far

Cara Mengubah File Video ke Audio secara online 


1. Download dulu video yang akan dirubah ke audio 

2. Simpan file video anda di laptop

3. Buka link https://online-audio-converter.com/

4. Klik Open File, pilih mp3

5. Tunggu sampai proses selesai

6. Klik Convert

7. Klik Download File Audio yang sudah jadi.



Cara Repost Postingan di Instagram dengan Aplikasi Regrann

Moocen Susan | Sabtu, November 06, 2021 | Be the first to comment!

Cara Repost Postingan di Instagram dengan Aplikasi Regran :

1. Instal aplikasi Regrann di Google Play Store

2. Klik Authorize & Use Another Account

3. Login dengan akun IG Anda

4. Klik icon browse cari akun IG lain yang ingin Anda repost postingan feednya

5. Klik Titik 3 di pojok kanan atas postingan

6. Klik Salin tautan

7. Klik Feed

8. Klik Tanda Panah → 2x

9. Tekan jari Anda pada ruang kosong di area postingan sampai muncul (Paste/ Tempel)

10. Edit kata-katanya

11. Klik tanda centang di pojok kanan atas


Makanan Favoritku di Semarang

Moocen Susan | Rabu, November 03, 2021 | Be the first to comment!

1. Tempe mendoan & peyek kacang di nasi pecel bu Tun Lamper

2. Gulai Belly di Nasi Gulai Kepala Ikan Pak Umar

3. Nasi goreng Hongkong di RM Blengger Chinesse Food

4. Nasi Gudeg Mbak Widya

5. Pecel Mbak Yani Gayamsari dan mbak Tik

6. Sup bandeng boneless di ELRINA RESTO PANDANARAN

7. Ikan Sardine di Dryana Cafe

8. DORI SAMBAL MATAH di Cafe Sama Nasi

9. Nasi bakar di Waroeng Mbok De

10. Ikan dori asam manis di Hokky Catering

11. Tahu galak di Narendra Catering

12. Ca jamur di Waroeng Kaligarong

13. JUSIN JUICE

14. Makanku.com

15. Nasi rames di Warung Mak Yam Majapahit

16. NASI GORENG DI KAMPUNG NASI ERLANGGA

17. Nasi goreng di Sijuki Food

18. Ayam Geprek Oliv Express

19. Buah potong di Warung Sambal SS Lampersari

20. Yamie panda tembalang

21. Salad di Fitbar salad simpanglima

22. Kacang Almond di Alofruitsalad

23. Bakmi surabaya cak dul

24. Kabobs Kebab Premium Java Mall

25. SEI SAPI KANA NGESREP

26. Roti di Virgin Bakery

27. Nasi kuning mbak Ambar Kalisari

26. Mie & Bakso Mataram di Kampung Kali

28. Teri di warung bu sukiman

29. Kakap ca jamur di Star Food Citarum

30. Pecel di Warung Sambal SS dan narendra

31. Singkong Keju di Pelangi Cafe & Resto

32. Pepes Jamur di Ayam Goreng Kampung Kali

33. Pecel bu Sumo cabang Kyai Saleh

Kalau kamu?