Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Aku Cemaskan Kondisi Bapakku

Moocen Susan | Jumat, Juni 06, 2014 | 13 Comments so far
   Kondisi bapakku cukup membingungkan. Aku jadi sering ga konsen menulis dan lebih banyak browsing tentang penyakit bapakku di internet. Gejala yang dialami bapakku diantaranya : 

  • Udah mulai malas ngapa-ngapain 
  • Malaise/ badan terasa lemah 
  • Nafsu makan berkurang atau kadang doyan-kadang nggak
  • Meriang hilang timbul 
  • Nafas sesak dan kadang ngos-ngosan bila sedang panic/ capek 
  • Tanpa batuk 
  • Dahak tidak bisa keluar 
  • Badan terasa pegal hingga ditempeli koyo cabe 
  • Berat badan turun terus 
  Jika diingat kembali riwayat penyebab bapakku sakit TB karena dulu waktu masih muda bapakku pernah jadi perokok pasif, bergaul di lingkungan teman-temannya yang perokok. Sering kena angin malam, tidur di tempat yang lembab, dan kurang menjaga kebersihan. 
 
foto ini diambil di RSU Blora sambil menunggu hasil rontgen
   Kadang susah juga menasihati orang lanjut usia untuk menjaga kebersihan. Kadang butuh kesabaran ekstra dan berulangkali membujuk bapakku untuk memperhatikan makanannya, tempat makannya, dan obat yang diminum. Ada rasa gregetan juga kalau ada makanan tidak segera habis atau sampai lama ga dimakan-makan. Dibuang sayang, diberikan orang sudah terlambat sudah tidak layak makan. Kalau aku ingatkan bapak itu sudah basi/ kadaluwarsa, bapakku pasti ngeyel. "Ah masih bisa dimakan, ora popo iki" - arggghhhhh!!!! Aku memang paling cerewet kalau makanan sampe disimpan berhari-hari. 
   Bapakku sempat Berobat TB dan pernah putus obat lalu jadi MDR TB. Dirujuk ke BP4 Pati baru control 2x kata dokternya ga bisa sembuh akhirnya balik lagi ke puskesmas. Cuma dikasih OBH dan obat generik kayak batuk biasa. Lama tidak berobat dan ga ngecek lagi sudah bersih atau belum TBnya dan karena sering mengeluh sesak nafas akhirnya aku bujuk berobat lagi ke rumah sakit. 
   Aku ngurus surat rujukan dari puskesmas ke rumah sakit untuk minta rontgen paru. Karena kelalaian petugas puskesmasnya untuk setempel surat rujukan puskesmas membuatku pulang pergi bolak balik puskesmas rumah sakit naik sepeda berkejaran dengan waktu karena setengah jam lagi loket pendaftaran rumah sakitnya akan tutup.
  Setelah balik ke rumah sakit sambil bawa surat rujukan yang sudah distempel dan menjalani rontgen ternyata hasilnya kondisi paru bapak makin parah 
kesan : TB Pulmo lesia luas dengan tanda aktif

dan dokter merujuk ke RS di Solo. Sampai disana kami ditolak dengan alasan tidak melampirkan hasil laborat dahak dan seandainya dahaknya tidak BTA (+) juga tidak diterima dengan alasan tidak sesuai prosedur. 
    Kami kembali ke Blora dengan tangan hampa, konsultasi lagi dengan dokter di Blora dan beliau akhirnya membuat lagi surat rujukan ke dokter di RSUP kariadi Semarang dan milih yang swasta saja (biaya sendiri) agar lebih cepat penanganannya/ tidak ribet dengan prosedur. 
   Belajar dari pengalaman di Solo, aku berusaha untuk kontak dokternya via email dulu supaya efisien waktu.  Untungnya langsung dibalas, aku tanya apa bisa konsul kesana tanpa BTA-BTA nan. Aku tunjukin foto rontgen bapak dan dia bilang harus CT Scan, lalu kami ditanya soal hasil ureum, kreatinin, dan glukosa sewaktu. Besoknya aku kembali ke rumah sakit lagi dan memeriksakan darah bapak di lab. Setelah keluar hasilnya aku email lagi ke dokter di Semarang dan beliau mengatakan jika kondisi bapakku baik bisa langsung di CT Scan. 
   Kendala muncul yaitu masalah biaya. Selama ini kami pakai jamkesda, dan aku memperoleh informasi jika sekarang jamannya BPJS. BPJS juga cover CT Scan. Tapi karena kami konsulnya ke dokter swasta katanya tetep nombok meski pake BPJS, kalau pakai cara periksa yang ke umum dokternya belum tentu dokter ini karena giliran, dan pasti yang jadi andalan BTA lagi. Mending kalau dahak bapakku bisa keluar, lah ini ga bisa sama sekali. Entahlah mungkin memang harus nombok atau ada BPJS yang cover semua tanpa diminta BTA? 
   Capek dengan prosedur sedangkan keselamatan bapakku sangat kuutamakan dan biaya jadi kendala. 6 jam sebelum di CT Scan harus puasa dulu. Kami belum sempat ke Semarang karena masih mengurus BPJS di Blora. Semoga penyakit bapakku segera ketahuan dan bisa segera ditangani. Untuk sementara aku masih mengusahakan agar bapakku makan makanan yang bergizi, mengandung karbohidrat dan protein, minum jus buah segar setiap hari, dan berjemur. Dan karena saking cemasnya, setiap malam saat bapakku sedang tidur aku selalu menjenguk bapakku di kamarnya kalau kalau ada keluhan tiba-tiba. Aku selalu menanyakan kondisinya, makannya, dan sakitnya. ini sudah cemas tingkat dewa rasanya. Adakah saran pembaca yang budiman tentang apa yang harus saya lakukan?

Jus Buah untuk Bapakku

Moocen Susan | Kamis, Juni 05, 2014 | 17 Comments so far
Sekarang setelah mempunyai juicer sendiri, setiap hari aku selalu membuatkan bapakku jus buah segar. Karena bapakku sakit paru-paru, aku browsing di internet buah apa aja yang bagus buat paru-paru. Misalnya : buah berry, jeruk, apel dan tomat. 

Ya setidaknya itu membantunya kalau pas ga doyan makan, meski banyaknya tidak seperti kalau diblender (ya namanya saja juicer tanpa air buatnya) tapi sehat lho, no sugar too. 
apel bagus buat paru-paru

Merk juicer yang kupakai adalah Cosmos CJ-388. Berikut ini cara menggunakannya :
  1. Cuci bersih buah/ sayuran. kupas kulit dan bijinya.
  2. Potong buah kecil-kecil, masukkan ke lubang pemasukan dan tekan dengan alat penekan. jangan menggunakan jari sebagai penekan. Buah/ sayur dimasukkan saat unit beroperasi.
  3. Masukkan steker ke stop kontak
  4. Tekan switch on, sesuaikan kecepatannya dengan buah/ sayur yang akan dijus. 
  5. Kecepatan 1 untuk : tomat, pir, stroberi, jeruk, plum, anggur, lemon, cerry, bawang, mentimun. Sedangkan kecepatan 2 untuk : wortel, apel, bit, kentang, nanas, kubis, bayam, dll.
  6. Selesai menjus, tekan off dan cabut stekernya.
  7. Buka pengunci dengan menekan pengunci dan angkat penutup lalu lepas saringannya.
  8. Pengunci dalam keadaan terbuka hanya pada saat unit tidak beroperasi.
  9. Cuci bagian-bagian juicer yang dapat dilepas dengan air sabun. Bilas saringan dari sisi bawah untuk menghilangkan endapan dengan mudah dari lubang saringan.
  10. Jangan menggunakan penggosok metal atau pembersih yang bersifat mengikis
  11. Cuci segera bagian juicer setelah digunakan agar tidak terjadi perubahan  warna plastik akibat menjus wortel misalnya.
  12. Keringkan semua bagian juicer sebelum dirakit kembali
  13. Jangan merendam unit bagian bawah di dalam air. Gunakan kain yang lembut untuk menyeka unit bagian bawah.
  14. Untuk merakit kembali, tempatkanlah juice container pada unit bagian bawah dan saringan di unit bagian atas pada kopel penggerak. letakkan tutup kemudian alat penekan pada lubang pemasukan.

Susan and Chingu

Moocen Susan | Kamis, Juni 05, 2014 | 5 Comments so far
   Sejak kepulanganku ke Blora tahun 2008 aku tidak punya teman main lagi, karena teman-teman seangkatanku sudah pada menikah dan punya anak. Sebagian besar waktuku kuhabiskan di rumah bersama bapakku. Karena kesepian, aku membeli boneka teddy sebagai teman mainku bila di rumah atau menjadi guling saat aku tidur. Disamping itu aku selalu sibuk di depan komputer, online, berjejaring sosial di dunia maya, browsing internet. Disitulah kutemukan teman-teman baru dan pengetahuan baru. Bisa dibilang aku kuper secara nyata, tapi di dumay temanku banyak sekali dan mereka riil walau jarak jauh dan belum sempat kopdar.

   Aku memberi nama beruang kecilku ini "Chin-gu" 친구 dalam bahasa korea artinya teman. ya Chingu adalah temanku, boneka beruang yang selalu ada bersamaku. Saat aku sedang sedih dan menangis, Chingu selalu jadi tempat menangis, entah berapa tetes air mataku mengenai bonekaku. Dan tiap kali kotor aku selalu mencucinya hingga harum dan wangi kembali. Mungkin masa kecilku kurang bahagia, karena aku tidak mempunyai banyak mainan seperti anak-anak pada jamanku, jadi ketika aku dewasa malah jadi pengen beli boneka lagi. Kalau teman-temanku yang sudah punya anak selalu foto di facebook bersama anaknya atau bahkan suaminya, aku disini berfoto bersama boneka, karena punyanya baru boneka.

Tuhan Yesus Aku Takut

Moocen Susan | Rabu, Juni 04, 2014 | 17 Comments so far
   Saat kutuliskan artikel ini, jantungku tak berhenti berdegup kencang. Aku sangat takut hingga harus berulangkali mendengarkan lagu-lagu rohani untuk menenangkan diri dan berdoa. Aku tahu bahwa setiap masalah dalam hidupku dipakai Tuhan untuk membuatku dekat dan selalu berharap serta  bergantung hanya kepada-NYA. Aku menulis sebagai terapi stress karena dengan menulis apa yang ada di hati dan pikiranku tercurah bagai sharing dengan teman. 

   Trauma psikis yang kualami bertahun-tahun membuatku kehilangan kenikmatan hidup. Seperti muntah bertahun-tahun, tidak bisa makan-makanan enak (berlemak) dan banyak sekali pantangan makan yang apaabila aku langgar bisa menyebabkan mual dan muntah kembali. Penyebabnya adalah tekanan dari orang lain dengan menyerang langsung ke dalam hati dan pikiranku. Setan telah merasuk ke dalam orang tersebut dan membuatnya punya power arogansi yang kuat yang menyebabkan semua orang tunduk dan tidak berani membantah maupun melawannya. 

   Aku tidak bisa melarikan diri dari situasi ini, aku harus menghadapinya. Bukan tindakan fisik tapi lewat ucapan yang menusuk perasaan bagai tiris yang tak berhenti menitik, dan teriakan-teriakan yang membuat hatiku tidak nyaman, terkadang juga pelampiasan melalui benda-benda di sekitarku yang dibanting hingga menyebabkan aku terkejut dan jantungan. Dampaknya ketika bertemu orang yang menyebabkan trauma psikis adalah rasa nyeri di lengan dan badan rasanya seperti dipukuli. Jadi menghindar adalah senjataku saat ini. Dengan menghindari orang tersebut akan membuat hati lebih tenang meski untuk sementara dan punya ruang untuk sedikit lebih bisa bernafas secara teratur.

   Kita memang tidak bisa menyalahkan keadaan dan lingkungan. Ini adalah ujian dari Tuhan untuk membuat kita kuat. Hidup bagaikan sebuah arena pertandingan iman. Siapa yang kuat imannya dan bertahan hingga akhir akan menjadi pemenang kehidupan. Satu tips jitu untuk mengatasi rasa takut adalah mensugesti pikiran kita untuk tidak memikirkannya dan membawanya masuk ke dalam hati kita. Masalah yang besar itu tidak akan cukup jika dimasukkan ke dalam hati kita yang kecil dan tak jarang itu membuat sesak di dada. 

   Banyak sekali teori tentang cara mengatasi rasa takut, misalnya dengan berdoa, dengan melawan rasa takut itu sendiri, hipnoterapi, dan yang paling sulit adalah mengampuni masa lalu. Teori itu akan selalu menjadi teori apabila tidak dipraktekkan. Bapakku hanya berpesan agar aku tidak terlalu memperdulikan masalah, terapisku bilang aku harus bisa mengalahkan masalah dan jangan mau kalah dengan keadaan. Tuhan berfirman dalam firmannya di Alkitab, Tetaplah berdoa. Hati nuraniku sendiri mensugesti pikiranku bahwa semua ini hanya sementara dan aku harus tetap kuat. 

   Memang segala sesuatu berasal dari pikiran kita sendiri. Jika kita bisa menguasai pikiran kita. Hanya memikirkan hal penting yang perlu dipikirkan yang positif yang membangun yang memotivasi maka kita akan bisa menguasai diri dan tetap happy. 

   Banyak orang yang tidak bisa menguasai pikirannya harus mengonsumsi obat penenang. Jangka waktu minum obatnya tergantung seberapa ia bisa menguasai pikirannya, bisa sebentar atau bisa juga seumur hidup. Jika kita tidak bisa menenangkan diri sendiri maka obatlah yang akan menenangkan kita. Ga enak banget kan kalau hanya bisa tenang kalau minum obat kalau ga minum obat ga tenang lagi?

   Obat paling ampuh untuk mengatasi rasa takut dan cemas yang berlebihan adalah berdoa. Mencurahkan pikiran dan perasaan kita yang campur aduk itu kepada Tuhan. Berdoa bisa dengan bersuara atau di dalam hati. Bahkan walau doa kita hanya berbentuk air mata pun Tuhan sanggup mendengar dan mengerti. Atau ketika aku tidak sanggup mengeluarkan kata-kata doa, hanya dengan memanggilnya Yesus berulangkali hatiku bisa merasa damai.

   Mereka hanya "macan ompong" yang hanya bisa  menggertak tapi tidak bisa menerkam. Atau "ular piton" yang kehilangan bisa beracunnya, hanya bisa melilit tapi tidak bisa membunuh. Jangan takut kepada manusia yang bisa kehilangan nyawanya kapan saja, tapi takutlah pada Tuhan yang memegang kendali hidup dan matinya seseorang. Mungkin saat ini orang tersebut bisa berkacak pinggang, ataupun menyerukan kepada dunia bahwa ia adalah "penguasa" dan punya sifat serakah yang selalu ingin menguasai orang di sekitarnya, membawa ion-ion negatif yang bisa  menyebabkan sakit hati dan psikis, tapi ingat semua itu hanya sementara. Hanya sementara.

   Doaku hanya dijauhkan dari perbuatan berdosa dengan membalas kejahatan dengan kejahatan. Setengah dari kenikmatan hidupku sudah hilang, aku tak mau kehilangan seluruh hidupku juga. Nasi goreng masih enak, aku masih ingin bisa kemana-mana dan menikmati hidup karena hidup ini indah jika kita bisa mensyukurinya. Andaikanpun seakan tidak ada hal yang bisa disyukuri pikirkan bahwa organ-organ tubuh kita masih bekerja dengan baik. Itu lebih dari cukup. Tuhan sanggup menghibur, membalut luka hati kita dan memberikan hati yang baru asal kita mau menyerahkan hidup dan permasalahan berat yang tidak sanggup kita pikul ke dalam tangan pimpinan Tuhan saja.

  Ketika kita menjalani hidup ini. Kita berjalan bersama Tuhan. Tuhan tahu kita punya banyak sekali masalah yang membebani hidup ini. Seakan membuat perjalanan kita menjadi melelahkan dan berat. Ada Yesus di samping kita yang selalu menawarkan pertolongannya, asal kita mau percaya dan menyerahkan secara total. Ia tidak hanya memikul beban kita tapi Ia juga menggendong kita. 

   Logikanya seperti ini : ada 2 orang berjalan di padang pasir. Panas terik matahari seakan membakar kulit mereka. Yang satu membawa tas ransel yang berat sedangkan tubuhnya ringkih/ kecil, yang satunya lagi bertubuh tegap dan besar. Ketika melihat si kecil ini kelelahan membawa tas ranselnya, ia pun menawarkan bantuan. Ia mau menggendong si kecil plus tas ranselnya. kalau si kecil mau menerima bantuan dari temannya ini maka langkah si kecil akan ringan karena ia digendong.Tuhan juga seperti itu, tapi kadang kita nya yang kurang percaya. Kurang yakin Tuhan bisa menolong, tidak sabar dengan waktu yang Tuhan tetapkan, itulah yang membuat kita kehilangan berkatNya. 

  Semoga aku kuat dan bersabar menanti janji Tuhan. Terima kasih Tuhan hatiku lebih tenang saat ini. AMIN.

Cek Darah di Laboratorium RSU

Moocen Susan | Senin, Juni 02, 2014 | 1 Comment so far
   Hari ini seharusnya bapak menyerahkan hasil dahaknya ke puskesmas, tapi berhubung dahaknya tetap tidak bisa keluar akhirnya batal deh ke puskesmasnya. Rencana berubah 180 derajat ketika dokter di Semarang mengirim email sebelum proses CT Scan dokter meminta hasil cek darah di lab yang meliputi cek ureum, kreatinin, dan glukosa sewaktu (ur, cr, gds) 

   Pagi tadi kupersiapkan surat-surat untuk mendaftarkan bapakku di rumah sakit. Kami berangkat pukul 09.30 WIB. Biasalah hari Senin, antri pasien lama banget. Ketika tiba giliran bapakku dipanggil, dokter langsung menyuruh kami ke laborat untuk cek darah. Meskipun antrian panjang tapi hari ini rasanya prosesnya dipermudah oleh Tuhan. 

   Setelah masuk ke ruang laborat dan menyerahkan berkas-berkas yang dibutuhkan bapakku dipanggil masuk dan diambil darahnya. Kami menunggu beberapa saat dan keluarlah hasilnya berikut ini :
Ureum = 18 mg/dL (nilai rujukan <50)

Kreatinin = 0,88 mg/ dL (nilai rujukan = 0,51 – 1,17)

Glukosa sewaktu = 155 mg/dL (nilai rujukan <200)

Ada yang bisa membaca artinya? Hehe.. 

   Biaya CT Scan kira-kira mencapai Rp.3.500.000,- angka yang cukup besar bagi kami. Itu baru CT Scannya belum obat-obatan yang lain. Apalagi tidak dicover oleh Jamkesda. Aku dan adikku bingung, darimana dapat uang sebanyak itu? Aku bilang pada bapakku, jika Tuhan suruh CT Scan pasti Dia kasih berkatNya. Kalau ga dikasih Tuhan berarti Tuhan punya rencana lain. 

Bapak Jangan Sakit

Moocen Susan | Minggu, Juni 01, 2014 | Be the first to comment!

    Inilah kerinduan hatiku ya Tuhan, kunyanyikan lagu ciptaanku ini teruntuk bapakku tersayang. Bapak terbaik di dunia yang Engkau anugrahkan kepada kami. Bapak yang mengerti kelemahanku dan Bapak yang selalu berkorban untukku.

 ♪♪ Bapak jangan sakit 
bapak jangan sakit 
Aku ingin bapak sehat selalu 
Bapak jangan sakit. 
Tuhan Yesus tolong bapakku 
Jangan biarkan beliau sakit 
Tuhan kurindu anugrahMu 
Jamahlah paru-paru bapakku 
Tuhan Yesus dengarlah doaku 
Tuhan tolong berikan kesembuhan 
Tuhan Yesus dengarlah pintaku 
Kasihanilah bapakku ♪♪ 

Demi membunuh bakteri TB di dalam paru-parunya setiap pagi yang bisa dilakukan hanyalah berjemur seperti ini: