Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Menu Masakan Andalanku

Moocen Susan | Selasa, Juli 29, 2014 | 8 Comments so far
   Mungkin karena aku tinggal di kampung jadi masyarakatnya terlalu reseh (maaf kata ya, terutama ibu-ibu nih :( ). Eh tapi ga di kampung juga sih, kalau di kota tinggal di perumahan juga kadang gitu kali ya, ketemu dengan gossiper-gosiper sejati yang suka menghakimi. 

   Awalnya aku sangat tertekan jika ada orang yang bertanya kepadaku “Apa kamu bisa memasak?” Kok beli terus, emang kamu ga bisa masak ya? Apa nggak pernah masak? Cewek kok ga bisa masak!” (Hello ….masalah ya buat elo?” Pengen deh nyahut kayak gitu tapi ntar jadi rame. Daripada rame mendingan diem. Mengalah kan bukan berarti kalah. Betul?” 

   Dan setiap kali kata-kata itu terngiang di benakku, muncul rasa bersalah di dalam diriku dan aku merasa cewek lain bisa lebih pintar memasak dariku. Nah ini yang bikin orang jadi minder, karena sering diolok-olok. So, buat pulih dari rasa minder perlu merubah stigma. 

   Tapi setelah aku pindah keluar kota, ternyata pandanganku tentang cewek yang harus bisa masak itu lebur. Banyak kok cewek yang ga bisa masak selain aku, dan ada juga yang sudah menikah dan punya anak tapi tetep aja ga bisa masak juga ga masalah. Bukan sesuatu yang menekan. Aku pun berhenti merasa bersalah. 

   Saat aku terkena bile refluks yang mana aku udah ga bisa lagi makan sembarangan dan di warung makan manapun yang aku mau, Kebayang betapa tersiksanya kalau mau makan tapi banyak pantangannya. Apalagi saat aku masih kos diluar kota sedangkan dikos ga boleh masak sendiri. So, mau tak mau harus cari catering yang khusus masakin menu makanku. Dan itu langka, aku harus nyari cateringan yang bener-bener mau terima request menuku yang lain daripada yang lain. 

   Puji Tuhannya ada seorang tante yang punya bisnis catering dan kos-kosan cowok yang mau masakin aku. Tante itu kalau masakin aku benar-benar ga pake minyak. Karena kalau aku makan ada minyaknya dikit aja pasti mual. Menu makanku sehari hari serba rebus, telur rebus, sayur bayam atau sup isi wortel dan kentang doank dan bumbunya ga pake ditumis tapi langsung direbus sekalian, lauknya tetep aja telur rebus. Mau nyoba makan yang lain takut muntah. Dan yang namanya nyoba makan yang ga biasa itu benar-benar butuh keberanian dan tekad yang kuat untuk tidak muntah. 

   Pelan-pelan aku latih makan sayur yang lainnya, seperti broccoli, sawi, bunga kol, tauge lalu nyoba makan ayam tanpa kulit. Setelah resign dari tempat kerjaku yang nyaman aku balik ke kampung dan mau tak mau aku harus belajar memasak sendiri makananku, yang mana waktu itu tanpa minyak, tanpa pengawet, tanpa bumbu penyedap rasa/ vetsin. Keadaan telah membuatku menerima kenyataan bahwa aku lemah di pencernaan dan harus masak sendiri tanpa rasa tertekan seperti dulu. Ternyata memasak sendiri makanan kita itu menyenangkan dan menyehatkan. 

   Lambat laun aku sudah bisa makan pake minyak lagi / gorengan. Setelah sekitar 5-6 tahun aku makan serba rebus. tapi hikmah di balik semua itu adalah akhirnya aku bisa memasak sendiri dengan menu yang sederhana yang aku bisa makan, dan inilah hasil masakanku. Ayah dan adikku juga suka. Lebih sehat karena dimasak sendiri dan mengenyangkan. Menu yang mungkin tidak umum bagi kebanyakan orang. 

   Entah apa namanya tapi aku menyebutnya sup telur isinya ada telur rebus, sawi, tauge, dan wortel kadang isinya tiap hari diganti tapi bumbunya sama aja bumbu sop. Apalagi kalau bukan garam, lada dan gula. Untuk lauknya aku bikin gorengan namanya kalau disini pia-pia, isinya : tauge, wortel sama kol tapi aku biasanya ga pake kol karena kol bergas bikin kembung buatku. 


   Bersyukurlah jika masih bisa menikmati segala macam makanan dengan bebas. Bisa makan tanpa pantangan adalah karunia terindah dalam hidup ini so gunakan dengan bijak. Makanlah apa saja yang baik buat kesehatan kita jangan sampai kita dibuat pantang sama makanan karena sakit yang kita derita. Asli, itu menyiksa banget. Kadang aku ngiri juga lihat orang lain bisa piknik keluar kota, makan berbagai macam makanan di restoran, hwaa nikmat sekali bisa seperti itu benar-benar kenikmatan tiada tara masih bisa makan dengan bebas itu yaa asal jangan lupa gizi makanan yang seimbang biar tetap fit.

Gambaran Desainku : Web GKI Blora

Moocen Susan | Senin, Juli 28, 2014 | | Be the first to comment!
    Hai, hari ini aku belajar menggambar desain untuk website gerejaku. Website Gerejaku sudah lama tidak terurus, aku jadi pengen membuatnya gambaran barunya. Meski baru gambaran di Photoshop tapi lumayan juga buat mengisi waktu luang. 

coming soon...

My New Target Project

Moocen Susan | Minggu, Juli 27, 2014 | | 2 Comments so far
   Liburan kali ini aku sibuk di depan kompi. Apalagi kalau bukan utak-utik blog.. Again and again..? :D Entah kenapa aku suka banget kalau lihat kode-kode CSS. kayak nemu soulmate yak? hihi.. biasanya aku utak utiknya template blogger asli,  tapi kali ini pengen desain sendiri template blog yang baru lagi. tapi masih belum sempurna banget, karena baru sketsa belum dikasih kodenya. Dan inilah hasil belajarku kemarin dan hari ini : 

Coming soon...

   Kalau dipikir-pikir ternyata banyak sekali yang bisa dipelajari dan pengen kupelajari. Target baruku adalah mendesain template blog sendiri salah satunya seperti gambar di atas. Desain dengan dominasi warna coklat muda, coklat tua dan kuning dengan gambar kartun yang kubuat sendiri. Footer 1 kolom dan terdapat 3 icon sosial media disana. Hm tak sabar pengen segera menguasai teknik penerapannya di blogspot. Semangat belajar lagi...!!

#Letters to Aubrey from Kak Susan – Ubii So Blessed

Moocen Susan | Jumat, Juli 25, 2014 | 2 Comments so far
Barang antik, barang yang unik 
Kucari cari dimana belinya 
Ubii cantik dan menik-menik 
Siapa dulu donk maminya? 

    Hai Ubii? Selamat ulang tahun yang ke-2 ya. Bagus gak kado pantun dari Kak Susan? :D 

Terima kasih ya atas kiriman bukunya, ini adalah foto Chingu ~ (nama boneka beruang kak Susan yang artinya teman dalam bahasa Korea) ~ bersama buku Letters to Aubrey yang dikirimkan Mami Ubii ke kakak. 



   Jujur, kak Susan terharu sekali membaca kisah Ubii di buku ini. Ubii beruntung ya, punya mami dan papi yang sangat sayang pada Ubii. Selain itu Tuhan juga sangat memberkati keluarga kalian. 

   Kak Susan salut atas prestasi Ubii, Ubii punya banyak piala ya… wow hebat! Yang paling lucu yaitu piala bentuk Hello Kitty, hm... cocok banget sama Mami Gesi yang suka Hello Kitty. 

   Kak Susan berharap perkembangan Ubii makin hari semoga semakin membaik ya dan Ubii harus tetap semangat dalam menjalani hidup. Kak Susan yakin oleh cinta dan kasih sayang mami papi kepada Ubii akan membuat Ubii semakin sehat. 

   Oya waktu pertama kali Kak Susan tahu tentang Ubii waktu Kakak lagi nonton acara Kick Andy Show di TV. Eh ga nyangka akhirnya kakak bisa kenalan via facebook sama Mami Gesi. Ubii benar-benar menjadi inspirasi bagi kakak. Ubii punya mami yang hebat juga, super sekali. 

   Oya, ubii sudah maem belum? Tadi Ubii maem sama apa? Apa sih makanan kesukaan Ubii? Kakak kepo banget ya hihi.. By the way, kakak hanya bisa berdoa buat Ubii sekeluarga. Semoga Tuhan selalu mencukupkan kebutuhan Ubii sekeluarga dan memberi kesabaran dan kekuatan ektra buat Mami dan Papi Ubii. Pesan kakak buat Ubii, Be happy & be healthy…hug Ubii *

http://letters-to-aubrey-with-rubella.blogspot.sg/2014/07/giveaway-letters-to-aubrey.html

Cara Setting Kalibrasi Monitor Komputer

Moocen Susan | Jumat, Juli 25, 2014 | Be the first to comment!
   Kebetulan karena saya suka desain, jadi monitor komputer saya perlu dikalibrasi agar warnanya cocok dengan hasil cetaknya. Berbekal tutorial di internet akhirnya saya menemukan caranya dan langsung saya terapkan di komputer saya dengan Windows 1998 berikut ini : 

  • Klik kanan di daerah kosong di desktop → Properties 
  • Setting → Advance - Pilih color management – Add 
  • Klik Adobe RGB 1998 → Add 
  • Klik OK 
  • Start→ control panel 
  • Klik switch to classic view - Double klik icon adobe gamma
  • Klik control panel - next 
  • Klik Trinitron - ( Tarik sampai warna sama) → hardware 7500’K – OK 

  • Beri nama lain misal Adobe RGB1998a kemudian di save 

Untuk keperluan setting di Photoshopnya, karena saya masih pake Photoshop versi 8.0, maka cara menyettingnya yaitu :

  • Buka Adobe Photoshop (klik2x pada icon shortcutnya) 
  • Klik Edit – Color setting  
  • Web graphic default : untuk desain web atau
  • US Prepess Default : untuk mencetak  
  • Klik OK

Baca Dulu Sebelum Protes

Moocen Susan | Rabu, Juli 23, 2014 | 4 Comments so far
   Malam ini aku jadi pengen nulis tentang pentingnya berhati-hati dalam setiap perkataan kita. Memang sebaiknya sebelum kita berkata-kata harus dipikirkan terlebih dahulu apakah kata-kata itu membangun atau justru sebaliknya. 

   Aku menulis tentang hal ini bukan karena aku paling benar, tapi ini juga untuk mengingatkan diriku sendiri untuk teliti dulu sebelum marah/ protes terhadap sesuatu. Apalagi di dalam dunia maya, mau nulis status di facebook maupun twitter sesuka hati kita semudah mengetik huruf demi huruf, tapi kadang kita lupa bahwa kalimat yang kita ketik di dalamnya itu dibaca oleh banyak orang. 

   Kadang kita tidak bisa mengontrol emosi sehingga tak bisa dipungkiri bahwa apa yang kita tulis di dalamnya itu mewakili perasaan kita. Terkadang aku sendiri juga pernah tidak bisa mengontrol emosi hingga melampiaskannya ke dalam facebook tapi kuprotect hanya saya yang bisa baca keluhan itu. 

   Aku terkejut saat mengikuti sebuah kuis di facebook dimana syarat-syaratnya sudah ditulis dengan lengkap oleh admin(penyelenggara kuis) dan karena kurang memperhatikan syarat tersebut seorang ibu marah-marah di fanspage penyelenggara kuis itu. 

   Aku pribadi agak ilfeel dengan sikap ibu tadi, tapi juga kasihan. Kok ya ndak dibaca yang betul dulu syaratnya, main protes saja sama adminnya. karena penasaran, aku pun membuka profil ibu tadi. Wah, ternyata memang dia suka sekali mengeluh tentang apapun di wallnya. 

    Baik buruknya perkataan kita mempengaruhi pandangan orang terhadap kita. Jika kita ingin dihargai dan dihormati orang, perbaikilah attitude kita. Apalagi dalam mengikuti sebuah ajang kompetisi baik lomba maupun kuis. Bertanyalah yang sopan kepada adminnya, jangan sampai karena kita protes sambil marah-marah membuat kitanya ga jadi menang karena sikap kita yang kurang sopan. Bagai pepatah yang mengatakan, "karena nila setitik rusak susu sebelanga." 

   Terlepas dari sebuah lomba abal-abal yang ga jelas, kalau memang dari kitanya yang tidak membaca baik-baik syaratnya maka yang perlu kita lakukan adalah introspeksi.