Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Pengalaman Rawat Jalan ke RSUP dr. Kariadi Semarang

Moocen Susan | Jumat, Januari 06, 2017 | 3 Comments so far
Rencananya aku harus menjalani endoskopi ulang. Kali ini endoskopinya akan dilakukan di rumah sakit yang berbeda. Jujur baru pertama kali aku mengurus ini sendiri. Mulai dari cari tau di internet website rumah sakit itu dan artikel-artikel yang menulis tentang prosedur pendaftaran. 



Aku menghubungi CS untuk mengetahui prosedur rawat jalan pasien di poli Merpati dengan BPJS. Dari CS kudapatkan info menarik. Karena RS Kariadi menyediakan kemudahan dalam mendaftar pasien rawat jalannya. Bisa via telepon ke maupun online disini  

Aku memilih mendaftar via online sebab jika telepon susah masuknya, kadang mesin penjawab yang angkat dan itu bikin boros pulsa kalau ga nyambung cuma sampai di mesin penjawab doang. 

Dari artikel di web resminya kudapat info bahwa jika mendaftar via online siapkan nomor rekam medis yang tertera di kartu berobat. Untungnya aku sudah punya kartunya karena pernah dirawat di Kariadi meski waktu itu masuk UGD. 

Setelah kupilih unit, poli, dan kode dokter, aku masukkan rencana tanggal pertemuanku dengan dokter yang sama di rumah sakit yang berbeda. Pendaftaran bisa dilakukan max 1 bulan sebelumnya dan min sehari sebelumya.
 

Setelah mendaftar online aku mendapat sms dari admin bagian pendaftaran rawat jalan. Jika ingin mendaftar sebaiknya sehari sebelum jadwal praktek dokter. Kebetulan dokterku adalah dr. Hery Djagat, SppD KGEH, yang praktek hari Senin, Rabu, Jumat. 

Aku memilih hari Jumatnya karena kupikir ah hari pendek siapa tahu yang antri dikit. Setelah itu kira-kira hari Selasa, aku dapat sms balasan dari admin untuk melakukan daftar ulang 2 jam sebelum waktu praktek dokter. Jumat biasanya mulai pk 13.00 – 17.00 WIB 

Hari Kamis aku dapat sms pemberitahuan kalau ada perubahan jadwal dokter yang mana lebih pagi yaitu mulai jam 09.00-12.00 WIB. Dan pendaftaran dibuka mulai nya saja jam 06.30 WIB 

Pagi itu terasa berbeda, biasalah psikosomatisku kumat kalau harus pergi sendirian dan kondisi lagi drop AV (aunt visit alias mens) ga ada nafsu makan perut mules, sakit mual eneg, campur-campur. Aku harus naik ojek sendirian, adiku masih tidur jam segitu adowh…ini perjuangan banget. 

Aku dah bawa bekal praktis, bubur nasi dan telor dadar kecap. Apel 4 buah plus pisaunya kubawa sekalian buat antri dokter. Aku cuma kuatir kalau dokternya datang ga on time kan kalau aku laper bisa makan. Udah kuprediksi semuanya, atur jam masak, makan, berangkat, dll.

 Jam 06.30 WIB aku berangkat dari rumah kosku dijemput tukang ojek dadakan. Ongkosnya separonya naik taksi. Lumayan lah pikirku. Pagi tadi ujan, tukang ojekku sempat ragu, tapi aku harus ke rumah sakit, ya udah lah nunggu terang dulu ujannya. 

Tuhan baik. Hujannya berhenti walau sejenak. Aku berangkat ke rumah sakit dalam keadaan bawa bekal banyak dalam 1 tas besar udah kayak orang piknik lah demi lambung sensi. Eits, itu tindakan preventif yang sering kulakukan kalau bepergian keluar rumah. 

 Sampai di tengah jalan, ujan rintik-rintik tapi masih okelah buat terus jalan. Aku baru inget kalau berkas rujukan belum ku fotokopi. Untung di depan rumah sakit udah buka, ya udah aku kesono. Ojekku ikut antar aku masuk dan nunggu aku di antrian pendaftaran ya emang kupaksa ikut…hihi..

Di teras depan pintu ada petugas yang jaga, antrian sih ga terlalu banyak pas pertama. Teorinya pasien disuruh datang 2 jam sebelumnya yaitu pendaftaran dibuka pk. 07.00, tapi setelah dapat info dari pendaftaran kalau jam buka nya sudah dimulai pada jam 05.30 ck ck ck.. (kalah start)

Aku menyerahkan fotokopi surat rujukan 2 lembar dan menunjukkan sms registrasi kepada petugas. Lalu ia memberiku nomor antrian 44. Aku masuk ke dalam ruang tunggu astaga bujubuneng banyak amat pasiennya….maklum dari desa begitu tahu yang antri di rumah sakit kota sebanyak ini jadi kaget. Tapi untungnya banyak loket juga dan prosesnya cepet. 

Perutku udah krucuk-krucuk aja-kelaperan, padahal tadi pagi udah makan jam 6. Ini belum juga jam 8 kok sudah berkunang-kunang. Makin panic makin krucuk-krucuk. Setelah giliranku dipanggil aku maju ke loket dan menyerahkan rujukan asli, nomor antrian dari depan, dan kartu berobat serta kartu BPJS asli dan fotokopi @1 lembar. aku dapat nomor 17. 

Saking paniknya aku lupa kalau kartu BPJS ku ketinggalan, sesampainya aku di poli penyakit dalam. Udah laper, panic pula, di dalam aku menunggu sendirian karena ojekku harus pulang sebentar. Aku makin panic dan makin lapar pusing, untung ada ibu-ibu di sebelahku dia sangat tenang dan bisa tidur padahal dia udah lebih pagi nunggu dokter. 

Aku bener-bener ga bisa konsen kalau laper, rasanya bekal yang kubawa jadi aneh rasanya, aku mual. Mana dokter belum datang pula, iseng-iseng mainan HP eh kok sinyal ga ada. Aku rasanya pengen buru-buru pulang aja ah daripada pingsan disini. Udah mau install my blue bird lagi tapi hp hang. 

Meski aku no.17 tapi aku seperti dapat giliran nomor 7 aja. Sebelum aku dipanggil ke ruang dokter aku dipanggil dulu di ruangan lain buat ditanya-tanya keluhanku. Diperiksa sebentar dan disuruh tensi tapi aku ogah tensi, pusing bo. Ga kuat jalan rasanya. Aku balik duduk lagi sambil makan nasi putih doank. 

Akhirnya aku dipanggil juga. Aku memberikan surat rujukan endoskopi kepada dokter untuk proses selanjutnya. Setelah dapat surat pengantar,  mulai antri kamar, tapi masih nunggu panggilan. Cemasku muncul lagi aduh ini kalau lebih lama disini bekalku keburu abis aku ga bakal kuat jalan keluar. Mana ojekku belum balik pula. Tapi dengan kekuatan Tuhan aku bisa bertahan. 

Akhirnya namaku dipanggil juga aku pikir bisa langsung mondok ternyata aku dibawa satu petugas jalan agak jauh yaitu ke pavilion garuda buat daftarin antri kamar. Anehnya waktu jalan ama petugas aku ga ngerasa takut laper lagi. Padahal tadi udah mo pingsan.
 

Paviliun garuda lebih nyaman, luas dan fresh air..Aku masuk ke ruangan yang sejuk bertemu petugas pendaftar kamar. Aku dapat nomor antrian kamar 157 dan harus nunggu berbulan-bulan lagi untuk mondok dan endoskopi. 


 Ah, akhirmya sinyal hpku menguat.Aku bisa kontak ojekku. Ternyata dia udah OTW jemput aku. Untung semua tepat waktu soalnya ojekku harus jumatan juga jadi ngoyak waktu. But wait, ini dimana ya? Kok beda waktu aku keluar ada si parkiran tapi mobil semua, wah aku tadi lupa jalan ama petugas lewat mana aja. Aku dan ojekku jadi saling mencari. Aku nunggu di kantin pavilion tapi ga nemu ojekku.Malah dia nyuruh aku balik ke tempat semula. What the ?@!!#$#! Rasa lemas pusing mo pingsan tadi sirna brubah jadi rasa ingin cepat menemukan jalan keluar pavilion dan untungnya aku berhasil menemukan jalan pulang. 

 Laper muncul lagi di jalan. Aku akhirnya mampir ke soto depan RS Elisabeth, dan pulang sambil ngemil apel di boncengan brompit. Oh lega rasanya sudah melewati hari ini dengan baik. 

Info CS RSUP Kariadi Semarang : 024-8450800 
Telp info kamar kosong : 024-8413476 ext 7070

Curahan Hati si Sakit GERD

Moocen Susan | Senin, Desember 26, 2016 | 8 Comments so far
Hanya melalui tulisan di blog ini aku ingin mencurahkan isi hatiku... uneg-unegku. Jangan tersinggung atau marah ketika kau membaca tulisanku ini. Jika kau marah itu berarti kau tidak dewasa tidak mau mengakui bahwa kamu punya andil juga dalam rasa sakit yang kualami namun kamu menyangkal mengelak dan bersikap seakan aku yang 100% bersalah. 


Aku sudah tidak tahan lagi. 

Ingin marah tapi tak berhak 

Ingin protes tapi tak kuasa 

Demikianlah jeritan hatiku 

Jeritan hati yang tersiksa secara batin 

Kelemahan tubuh membuatku tergantung pada orang lain 

Orang sehat pasti bisa mandiri. 

Orang sakit mana yang tidak butuh bantuan orang lain? Kalaupun ada pasti hanya sakit flu atau panu. 

Yang mana membuatku harus menerima saja setiap sikap cuek dan dinginnya Ini seperti karma buatku. Ini seperti orang yang punya masalah dengan suaminya dan ingin cerai. 

Andai saja ada seseorang yang mau hidup bersamaku dengan baik Tentu aku tak akan sesakit ini dan tidak ada lagi sakit hati 

Sekarang aku tahu hampir semua teman-temanku yang kena GERD pasti punya tekanan batin yang hebat dari orang-orang terdekatnya. Jika tidak demikian mustahil mereka bisa sakit sampai harus mengonsumsi obat penenang. 

Mohon sayangi dan kasihilah keluargamu yang sedang berjuang melawan GERD, psikosomatis, dan anxiety disorder..

Jangan bilang mereka lebay. Mereka benar-benar sakit. Mereka butuh dukungan kalian semua, Jangan ada lagi saling menyalahkan. Bilang sakit ini dibuat buat, Sadar woi sadar.. keluargamu itu harta terbesar dalam hidup. 

Kalau kamu sakit dan masuk rumah sakit yang ditanyakan pihak rumah sakit pasti dimana keluarganya, dimana suami/ istrinya. Tidak pernah ditanya dimana temannya? 

Keluarga orang terdekat yang seharusnya mengasihi. Bukan menghakimi. Aku yang sakit hanya selalu disalahkan, semua dibilang aku sakit karena pikiranku sendiri. Sadarkan kamu yang menyakitiku? Susah kumpul sama orang moody. Selalu jadi pelampiasan. 

Manusia memang lebih mudah mengingat kesalahan daripada kebaikan. Satu kali berbuat salah dendamnya bisa sampai ke liang kubur. Baru sehat sebentar sudah disakiti lagi 

Seandainya aku sehat, aku pasti bisa mandiri 

Agoraphobia, membuatku bergantung dan ditindas 

Aku jujur tak ingin mengalami ini

Aku selalu berusaha untuk normal kembali 

Tapi pencernaanku yang lemah membuatku tak bisa hidup tanpa bantuan orang lain 

Kondisiku sering tidak stabil, hari ini sehat bisa saja beberapa jam kemudian sakit dan bisa muntah atau masuk UGD lagi karena salah makan. 

Aku muak dengan semua makanan, parno dengan semua bahan makanan, Aku banyak pantangan makan. Bahkan aku cemas ketika hendak makan sesuatu yang baru atau ingin kucoba. 

Aku sendirian, benar benar sendirian Menghadapi semua ini kadang aku rindu orang tuaku. Yang mengasihiku dengan sempurna 

Hidup ini keras. Apakah ini cara Tuhan untuk membuatku bangkit ?

Aku tidak perlu banyak, aku hanya minta 1 teman hidup yang bisa mengasihi dan mencintaiku membantuku untuk cepat pulih dan menatap hari esok lebih baik. Namun kubelum mendapatinya. Aku tidak dendam, sungguh aku selalu membuka pintu maaf.

Aku memahami karena mereka ga ngalami jadi mereka ga bisa mengerti kondisiku. Itu wajar, manusiawi. Aku cuma berdoa semoga Tuhan melembutkan hatimu dan menyadarkanmu bahwa apa yang kamu lakukan itu justru menyakiti lebih dalam. Aku tidak ingin sakit lagi karena depresi. Aku ingin lepas tapi keadaan membuatku harus menghadapi menerima dan merendahkan hati. Sakit memang tapi mau bagaimana lagi aku tak punya pilihan. Aku sungguh tertindas. Tolong aku yang tertindas ini ya Tuhan.... dan ampunilah mereka yang tidak mengerti dengan apa yang mereka lakukan.

Kembali ke Rumah Sakit

Moocen Susan | Kamis, Desember 15, 2016 | 15 Comments so far
Setelah 2 minggu merasakan nikmatnya pagi, aku kembali mendapat musibah. Havermut yang biasa tidak apa-apa ketika kumakan eh hari itu bikin aku eneg sampai mual dan muntahpun tak terhindarkan. Mungkin lambungku sudah super sensi hingga muntah. 

Minggu pagi ketika aku di kos sendirian, adikku pergi luar kota dan aku muntah sampai keluar bercak darah lagi dari jam 6 pagi. Karena sudah tidak kuat lagi aku mencoba menghubungi temanku yang kebetulan lagi mau aku titipin beli obat. Aku menyebutnya koko. 

Kokoku datang jam 10 pagi dan melihat langsung gimana polahku muntah ga selesai-selesai. Aku minta dia untuk bawa aku ke rumah sakit, tapi dia masih menunda-nunda. Aku sampai nangis mohon-mohon dia masih aja penuh pertimbangan. Selagi masih bisa diatasi jangan sampai mondok karena ga ada yang nungguin. 

Aku lemas sampai pingsan berkali-kali barulah koko mau mengantarku itu kira-kira jam 12.00 wib. Aku masuk-masukin barang-barang yang akan kubawa ke rumah sakit ke dalam tas besar. 

Ini bukan pertama kalinya aku harus ke UGD karena salah makan. Koko nganter aku naik brompitnya, aku bonceng koko sambil terus muntah pake kantung kresek. 

Sampai di rumah sakit terdekat aku langsung masuk UGD dan dibantu oleh perawat cowok untuk berbaring disitu. Aku langsung sodorin berkas-berkas BPJS ke koko supaya didaftarkan di loket pendaftaran pasien. 

Aku masih belum berhenti muntah. Dokter jaga yang memeriksaku langsung memberi perintah suruh opname. Koko masih menemaniku hingga aku dapat kamar. Aku langsung diinfus. 

Sungguh berbeda dengan kisahku ke UGD beberapa waktu lalu di rumah sakit yang sama. Dulu aku bpjs kelas 3 sekarang kelas 1. Tapi aku yakin bukan karena itu sih. Kebetulan aja ketemu dokter yang tanggap. 

Aku masuk kamar kelas 1 sungguh bersih dan nyaman. Aku sendirian lagi. Ada TV di kamarku tapi aku tidak terlalu terhibur. Aku terus muntah hingga pukul 6 sore. Belum ada sedikit makananpun yang bisa kutelan. Suster memberikanku suntikan ondansetron sampai 2 ampul kemudian disusul dengan suntikan omeprazol. 

Aku mulai lemas dan memaksakan diri untuk makan ketika makanan rumah sakit datang. Untunglah akhirnya aku bisa makan setelah muntah dari pagi. Sesudah aku makan, koko pamit pulang tapi sebelum itu dia membelikanku apel karena hanya apel yang bisa kubuat cemilan. Agak boros sich hiks. 

Karena bertepatan dengan hari libur hingga Senin jadi seharian aku tidak dikunjungi dokter spesialisku. Beliau masih belum praktek. Jadi hari Minggu itu aku hanya tidur dan makan serta mual sepanjang hari. Rasa darah masih kurasakan ketika aku sendawa. 

Dokterku datang keesokan harinya dan beliau memeriksaku.BAB-ku hitam dan aku diambil darah untuk cek lab. Hasilnya HB-ku cuma 7 dan harus transfusi darah. 

Seumur hidup baru kali ini aku transfusi darah. 2 kantong darah yang dimasukkan ke dalam tubuhku melalui selang infus, Namun sebelum ditransfusi darahku diambil lagi hingga 2x. Karena pakai BPJS aku hanya cukup bayar 40rb untuk bayar kurir ambil darah. 

Senin malam baru adikku pulang dan datang ke rumah sakit. Tapi karena aku kasihan padanya aku tidak mau ditemani. Biar saja dia pulang ke kos buat istirahat. Aku cuma minta dia belanja/ bawakan kebutuhanku saja. 

Selama 4 hari aku dirawat dan selalu sendiri. Kadang koko datang atau adiku datang. Karena tahu HB-ku kurang aku minta koko beliin ati ayam. Aku langsung gado 3 ati ayam. Enak juga hihi,, udah lama ga makan ati ayam. 

Di rumah sakit meski sudah dapat makanan tapi rasa lapar dan haus terus menghantui. Untung udah ga muntah tapi BAB-ku masih hitam dan sendawaku masih kayak ada sisa darah. 

Dokter ditelepon ketika tahu aku masih ada keluhan seperti itu. Dan hasilnya aku harus menjalani endoskopi ulang setelah tanggal, 26 Desember karena dokter cuti. Dan pemeriksaan endoskopi itu di rumah sakit yang berbeda dengan yang sekarang. Lebih jauh pula dari rumah 

Berikut ini hasil lab-ku :
1. Pemeriksaan Kimia Klinik
  • Glukosa sewaktu : 174 mg/dl ( 70-200)
  • Uric Acid : 4,2 mg/dl (2,4-5,7)
  • Ureum : 15 mg/dl (10-50)
  • Ser creatinin : 1,1 mg/dl (0,57-1,13)
  • Cholesterol : 170 mg/dl (<220)
  • Triglycerida : 89 mg/ dl ( <150)
  • SGOT : 14 U./L (0-31)
  • SGPT : 8 U./L (0-31)
 2. Pemeriksaan Urine
  • Warna : kuning jernih
  • PH : 6,5 (4,8-7,5)
  • B.J. : 1,015 (1,015-1,025)
  • Protein : negatif
  • Reduksi : negatif
  • Urobilin : negatif
  • Bilirubin : negatif
SEDIMEN
  • Leucocyt : Positif (0-1) / LPB --> (1-4)
  • Erythrocyt : Positif (0-1)/ LPB --> (0-1)
  • Epith Cell : Positif (1-2)/ LPK --> (1-15)
  • Cilinder : Negatif
  • Kristal : Negatif
  • Lain-lain : Negatif 

    Karena aku pakai BPJS semua biaya perawatanku selama 4 hari free. Aku cukup salut dengan pelayanan para perawat di rumah sakit itu. Mereka kalau giliran jaga pasti memperkenalkan diri dan menjelaskan pada pasien jika ada perlu apa-apa bisa tekan saklar yang disiapkan di samping tempat tidur. 

    Kamarku ber AC. Petugas kebersihan juga datang tiap hari untuk bersih-bersih. Setiap sore diberi air panas dan washlap untuk sibin. Yah itulah pengalamanku masuk RS lagi gara-gara ga kebeneran makan. Selalu gitu aih…sampe aku bingung harus ngemil apa sekarang. Yang aman aja yang kumakan tapi kok blenger juga. Ah ya sudahlah ya.

    Jual Rumah Murah di Bekasi

    Moocen Susan | Sabtu, November 26, 2016 | 4 Comments so far
    Rumah minimalis di Telaga Harapan dekat pintu tol Cibitung Bekasi


    SHM Type 36/75 sudah renovasi 
    Kamar tidur 2 
    Kamar mandi 1 

    Alamat : 
    Jl. Raya Telaga Harapan Perum Telaga Harapan Cibitung.
    Cikarang Barat Bekasi Jawa Barat 

    Hunian di lingkungan perumahan yang sudah ramai dengan fasilitas umum lengkap : 
    - dekat sekolah mulai dari dari TK sampai SMU / SMK 
    - puskesmas, klinik maupun rumah sakit besar 
    - dekat pintu tol cibitung 
    - dekat pusat perbelanjaan 
    - dekat pasar 
    - dekat kolam renang 
    - dekat pusat bisnis 
    - dekat kawasan MM2100 
    - dekat dengan lokasi pembangunan stasiun commuterline metland 

    Lokasi dengan nilai investasi yang up terus harga 350 juta nego

    Hubungi WA : 081915197153

    Jual Rumah Cluster Ramadhan Village

    Moocen Susan | Sabtu, November 26, 2016 | | | Be the first to comment!
    CLUSTER "RAMADHAN VILLAGE" 


    KAVLING KONSEP PERUMAHAN CLUSTER 
    DENGAN FULL FASILITAS :


    ▶MASJID dan RUMAH TAHFIDZ 
    ▶One gate system 
    ▶Security system (Pagar keliling dan pos security) 
    ▶Syariah system (Tanpa RIBA=Menenangkan hati) 
    ▶Easy system (Tanpa Bank, Tanpa Jaminan, Tanpa Denda , Tanpa Sita, Bisa langsung membangun) 
    ▶Legality Guaranted (Tanah aman bersertifikat) 

    ▶Strategic location :

    ✔Berada diantara 3 Kota project pengembangan kota MAMMINASATA 
    ✔Lokasi menggigit jalan umum 
    ✔+- 5 menit dari Antang Makassar 
    ✔+- 5 menit dari Pusat Kuliner BTP Tamalanrea 
    ✔+- 1 menit dari perbatasan Maros-Gowa) 
    ✔Dekat dari Pusat Perbelanjaan (Pasar sentral BTP, Daya Grand Square, MTos) 
     ✔Dekat dari Pusat Pelayanan Kesehatan (Puskesmas, RSUP Wahidin dan RS Unhas) 
     ✔Dekat dari Bugis Waterpark 
    ✔Dekat dari Pusat Pendidikan (STIBA, UPRI, POLTEK, UIM, STIMIK dan UNHAS) 
    ✔Dekat LPKKK 
    ✔Dekat Instansi Negara (Kantor Desa , Kantor Camat, Kantor POLSEK) 
    ✔Lokasi Pinggir Jalan Umum PERENCANAAN 40 Meter 

    ▶Jalan perumahan PAVING/COR/ASPAL 
    ▶Jaringan Listrik 
    ▶Bebas Banjir 
    ▶Setiap Kavling ditandai dengan PRASASTI 

    ☑Pokoknya SIAP BANGUN dan Perusahaan SIAP MEMBANGUNKAN 
    ☑HARGA CASH = HARGA KREDIT kredit hingga 3 tahun. 
    ☑Dapatkan harga PROMO hingga pengerjaan FASILITAS umum selesai. 


    Buruan sebelum harga naik dan kehabisan unit. 

     FREE: 
    💡Sertifikat dan Pondasi Keliling (Pembelian cash) 
    💡Pondasi Keliling (Angsuran 2 tahun) 
    💡Diskon 50% biaya legalitas (Angsuran 3 tahun) 
    💡Konsultasi Planning Pembangunan SEGERA CEK LOKASI DAN BOOKING FEE!!! 

    Marketing "Ramadhan Village" ... 
    ☎ TELP/WA 081915197153 

     Supporting System: Developer Property Syariah Indonesia (DPSI)

    Sensasi Pijat Nyaman dan Sehat Ala Jepang Di Nakamura

    Moocen Susan | Senin, Oktober 17, 2016 | | 19 Comments so far
    Hai guys, 

        Akhir-akhir ini aku sering banget begadang, bekerja terlalu lama di depan komputer. Aku baru bisa tidur sekitar jam 2 pagi. Wuih capek pisan! Udah gitu karena menghindari refluks asam lambung kan biasanya bantal aku tumpuk tuh jadi tidurnya ampir setengah duduk. Tapi kalau pagi tau tau udah melorot aja tuh kepalaku. Udah gitu leher ama pundak kaku semua, kepala pusing karena kurang tidur dan salah posisi tidur. Yang terpikir pertama adalah kompres pake es batu dan pengen banget dipijat. 

       Nah, masalahnya mau pijat dimana ya? Kalau di Blora dulu sih biasanya aku punya tukang pijat langganan, tapi sekarang begitu udah pindah ke Semarang lagi, jadi bingung. Aku banyak tanya ke temen-temenku “Eh kamu pijat dimana, sih ?” 

        Ada temanku yang cocok pijat di si A, si B, si C, dst. Yah emang sih pijat tuh biasanya cocok-cocokan. Menurut temanku kalau pijat ga ditempat langganannya dia kurang mantep gitu. 

        Tiba-tiba aku teringat dulu pas awal-awal merantau di Semarang kira-kira 9 tahun lalu (lama banget yak), kayaknya temenku pernah ajak aku ke Nakamura deh. Tapi aku lupa tempatnya, soalnya dulu aku kosnya kan di Semarang bawah. Sekarang aku di Semarang atas. Pikirku jauh juga kalau musti ke bawah. 

       Mulai deh aku browsing di internet siapa tahu ada yang deket tempat tinggalku. Yeay, akhirnya aku nemu juga Nakamura di Banyumanik. Wah boleh juga nih dicoba. 

       Nakamura di Banyumanik beralamat di Ruko Setiabudi 152 Kav.7, Sumurboto , Banyumanik Semarang. Aku lihat jam bukanya mulai jam 10.00 – 22.00 WIB. pin BB : 572571B5 atau WA : 081215656700.

       Wah bisa nih, aku soalnya bisanya keluar kalau malam. Setelah janjian ama temen minta tolong anter aku nyoba kesana. 

       Waktu itu jam menunjukkan pukul 20.30 malem. Kupikir masih ada waktu eh, ternyata udah close reservation (tutup pendaftaran) . Aku baru tahu kalau mau pijat harus reservasi minimal 1 hari sebelum hari H. Petugas resepsionis Nakamura memberikanku kartu nama dan aku pulang ke rumah. Hiks batal pijat. 

       Sempet kepending beberapa hari karena aku musti nyari waktu luang lagi dan waktu luangnya temenku hihi.. aku lihat di kartu nama Nakamura ada pin BB dan WA. Akhirnya aku WA deh dan reservasi via chat WA. Saking semangatnya aku reservasinya hari Kamis, 2 hari sebelumnya. Eh ternyata baru bisa daftar besoknya untuk daftar hari Sabtu. Ya udah deh gapapa, yang penting bisa pijat di Nakamura. 

       Hari yang ditunggu tunggu tiba juga. Aku masuk ke ruang resepsionis dan 2 petugas berpakaian kimono menyambutku dengan ramah. 


    “Selamat malam mbak? Mau pijat? Sudah daftar?”

     “Sudah mbak, via WA kemarin” 

    “Atas nama siapa ya?” 

    “Susan” 

     “Nama lengkap ?” 

     “Agustina Dian Susanti” 

    “Mau pijat apa mbak?”
    “Mm…. leher dan pundak mbak” 

    “Seitai leher dan pundak ya? Durasinya 30 menit. Apa ga sekalian ambil yang 1 jam?” 

    Aku merogoh kocek, “Yah gimana nih aku cuma bawa uang 50 ribu. Ya udah deh mbak 30 menit - leher dan pundak aja” 

    “Ok. Mau ruang apa? Ada kelas VIP, exclusive atau reguler?”

     “Yang reguler mbak” 

    “Ok silakan masuk ya, ditunggu.” 

    *** 

       Oya, mungkin kalian bertanya-tanya, Seitai itu apa sih? Seitai itu adalah penyelarasan (=tai) tubuh (=sei) atau dalam bahasa inggris The Body Adjustment Therapy. 

       Atau bisa juga diartikan sebagai terapi tradisional Jepang untuk menyelaraskan tubuh secara alami sehingga tercapai kesehatan tubuh dan jiwa secara alami. 

        Terapi seitai menggunakan jari, tangan dan bagian tubuh lain untuk menstimulasi titik-titik akupuntur (tsubo) atau bagian tubuh lain sehingga aliran Qi dan darah kita yang terblokir karena problema psikologis (stress, takut, tegang, lelah mental, dll.) atau fisiologis (penyakit kronis atau akut, kelelahan fisik, pegal, dll.) menjadi lancar. 

        Aliran darah yang lancar ini membuat otot disekitarnya serta otot-otot yang berhubungan menjadi relaks. Selain itu stimulasi dapat dilakukan dengan olah gerak atau posisi badan tertentu yang bertujuan mengembalikan tubuh ke posisi normal secara alami. 


        Seitai terapi dapat pula meningkatkan daya tahan tubuh secara alami yang sangat berguna untuk melawan berbagai penyakit fisik ataupun mental yang dialami manusia. 

       Nah, aku pilih Seitai leher dan pundak yaitu terapi untuk menghilangkan ketegangan otot leher dan pundak yang banyak diakibatkan oleh kebiasaan duduk, membaca, salah tidur (tengeng) dan bekerja terlalu lama dengan komputer. 

       Tujuan dari pijat Seitai leher dan pundak ini yaitu agar bagian atas tubuhterasa lebih ringan dan asupan oksigen ke otak menjadi lebih baik sehingga konsentrasi, daya ingat akan meningkat serta kesigapan bekerja akan meningkat. Cucok kan? 

       Kemudian, aku masuk ke ruangan reguler di lantai 1 Nakamura. Ruangannya ber AC, lampunya remang-remang, design interiornya ala Jepang, dan ada beberapa orang yang sedang terapi pijat juga disitu. Ada 6 bed dan aku memilih yang dekat pintu. Sayup-sayup terdengar suara gemericik air diiringi alunan musik yang lembut dan menenangkan. Semua terapis mengenakan kimono warna hijau dan memakai masker. 


       Setelah menunggu kira-kira 5 menit, ada seorang terapis wanita yang turun dari lantai atas dan memakai stetoskop menghampiriku dan menanyaiku tentang keluhanku serta ingin pijat apa. 

       Dia mulai meminta ijin untuk mengukur tekanan darahku dulu sebelum dipijat. Tensiku 90/60 hm, pantesan agak pusing tadi. Kemudian, terapisnya mengatur posisi bed yang tadinya setengah tegak menjadi lurus. Dan aku dipersilakan tiduran. Dia duduk di belakang bedku untuk memijat pundakku terlebih dahulu dengan menggunakan minyak zaitun. 

       Bantalku dialasi kain untuk menutup rambutku agar tidak terkena minyak. Aroma minyak zaitun wangi juga. Pijatannya mantap. Dia menekan pundakku, dan menanyaiku apakah tekanan pijatannya cukup atau kurang keras atau terlalu keras. Aku jawab "Udah cukup segitu mbak." Kemudian dia memiringkan kepalaku ke kanan lalu kekiri dan mengurut leher kanan dan kiri ku. 


       Berulang kali terapis itu mengingatkanku agar jangan tegang, hehe.. aku emang kurang rileks sih. Aku dalam posisi duduk dan tanganku ditarik ke belakang, punggungku ditepuk tepuk. 

       Saking enaknya pijatannya aku sampai mengantuk karena rilek. Tak terasa sudah 30 menit, terciumlah aroma wangi teh yang khas mulai menyerebak ke seisi ruangan. 

        Setelah selesai melakukan pijat, terapis itu menawariku mau minum teh atau jahe. Aku pilih teh aja. Dan kemudian aku membayar di kasir. 

       Pijat di Nakamura memang memberikan suasana berbeda dari pijat biasanya. Abis dipijat leher dan pundakku lebih enakan, dan rasanya keteganganku hilang. Fresh banget rasanya. Pijatannya bikin nagih. 

        Pokoknya pijat di Nakamura recomended banget deh buat kalian semua. Kenapa?  
    • Terapisnya Profesional 
    • Ga perlu buka baju kalau pijat 
    • Diiringi music terapi yang dapat mengeluarkan gelombang beta yang bikin kita rileks 
    • Nyaman pijat di ruang ber AC dan rileks 
    • Ga cuma refleksi kaki aja tetapi meliputi akupresur di seluruh tubuh (tangan, leher, pundak, punggung, kepala). 
    • Ada akupresure (pendekatan oriental jepang berdasarkan titik-titik akupuntur dan meredian yg tersebar diseluruh tubuh baik untuk pencegahan, perawatan dan penyembuhan dari berbagai macam penyakit).
    • Kiropraksi ( terapi yang memfokuskan pada stimulasi di daerah sekitar tulang belakang mulai dari leher, punggung dan pinggang untuk menghilangkan rasa pegal, linu dan membantu pencegahan berbagai penyakit 
        Di Nakamura cabang Banyumanik Semarang ada sekitar 18 pilihan terapi. Seperti tertera dibawah ini beserta harga dan lama terapinya (durasi) :

        Ayo tunggu apa lagi, jangan lupa reservasi ya. Oya berdasarkan pengalamanku, pendaftaran pasien ditutup jam 8 malam lho. Kebetulan lagi ada promo terbaru lho. Dapatkan Voucher Seitai Leher dan Pundak GRATIS hanya dengan datang dan Terapi Seluruh Tubuh berdua. Asyik kan ? 
    http://goo.gl/3GwkWA