Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD
Tampilkan postingan dengan label BLOGDETIK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BLOGDETIK. Tampilkan semua postingan

Mari Jadikan PLN Lebih Praktis dan Efektif

Moocen Susan | Selasa, September 30, 2014 | | | 20 Comments so far
    Sejak Maret 2014 lalu, saya sudah mengganti MCB di rumah saya dengan token listrik prabayar, sekalian nambah daya yang tadinya hanya 450 watt menjadi 900 watt. 
dokumen foto pribadi : token listrik prabayar dirumahku

    Menurut saya sih, memang lebih praktis menggunakan token listrik prabayar ini selain nggak perlu antri bayar listrik ke kantor PLN, privasi lebih terjaga, dan yang paling penting saya bisa mengatur pemakaian listrik secara mandiri. Untuk hal ini saya sangat berterima kasih pada PLN karena sudah membuat kebijakan ini. 

   Alarm pada token listrik prabayar, biasanya akan berbunyi jika sisa pemakaian listrik tinggal 20 kwh kebawah. Itu tandanya saya harus segera mengisi ulang pulsa lagi agar listrik di rumah tak langsung padam. Meski dengan sisa pemakaian segitu listrik masih bisa bertahan beberapa hari, namun karena saya memang tipe orang yang suka dengan persiapan jadi saya lebih suka mengisinya kembali sebelum listrik benar-benar padam. 

   Sayangnya, bunyi alarm tadi tidak begitu jelas terdengar, sehingga kadang baru terdengar saat malam hari atau saat semua orang sudah tidur. Untuk mengantisipasi saat saya tidak mendengar bunyi alarm dengan jelas, biasanya saya selalu memeriksa sisa pemakaian listrik di rumah. Namun, suatu ketika mungkin karena terlalu sibuk, saya lupa memeriksanya. Tiba-tiba, samar-samar saya mendengar bunyi alarm pada token tersebut. Segera saya cek dan ternyata memang benar lampu indikator LED meteran pulsa berwarna merah dan berkedip-kedip, tampak disana menunjukkan angka 10 kwh. 

   Untung saja masih pukul 20.00 WIB, jadi malam itu saya langsung pergi membeli pulsa listrik prabayar ke Indomaret dekat rumah saya, karena kalau ke PLN yang melayani pembelian pulsa listrik, jam segitu pasti sudah tutup. 

    “Mbak, beli pulsa listrik” kata saya sembari menyodorkan kartu kendali listrik prabayar kepada kasirnya. 
dokumen foto pribadi : kartu kendali listrik prabayarku

   Biasanya setelah menunggu beberapa saat, si mbak kasir ini akan memberikan setruk  bertuliskan 20 digit angka untuk dimasukkan ke dalam token listrik prabayar. Dan kalau hasil print setruknya kurang jelas maka dia akan menebalinya dengan bolpoint. Tapi malam itu, dia menulis ulang ke-20 digit angka itu di kertas bekas, mungkin kertas setruknya lagi habis atau tinta printernya habis juga.
 
   Salahnya saya karena kurang teliti, begitu mendapat kertas itu tanpa saya cek lagi, langsung deh saya kembali pulang ke rumah dan mencoba memasukkan ke 20 digit angka tersebut ke token listrik prabayar itu. Berulangkali saya lihat dan masukkan angkanya eh kok salah melulu. 

   Oleh sebab itu saya pun akhirnya kembali lagi ke Indomaret dan menanyakan hal ini. Rupanya kasirnya salah menulis salah satu angkanya. 

   “Aduh, untung aja Indomaretnya deket rumah saya dan masih buka. Wah, berabe ya kalau salah nulis satu angka aja.” 

    Dari kejadian itu saya jadi punya ide buat PLN khususnya tentang masalah pengisian pulsa listrik prabayar ini menjadi lebih praktis : 
  1. Mengingat layanan pengisian pulsa listrik prabayar di kantor PLN hanya sebatas jam kerja saja, kalau bisa layanan pengisian pulsa listrik prabayar di kantor PLN buka 24 jam, sekalian dengan layanan shift petugas jaga yang sudah ada yang melayani kerusakan listrik pada tengah malam. Jadi kalau ada yang butuh beli pulsa listrik malam-malam dan Indomaret sudah tutup, masih ada PLN stand by untuk melayani pengisian pulsa listrik juga. 
  2. Kalau bisa cara pengisiannya dibuat lebih praktis lagi seperti pada saat mengisi pulsa HP. Kalau kita mau isi pulsa HP kan tinggal datang ke counter HP atau kios-kios yang menjual pulsa HP, sebut nomor HP kita, bayar dan langsung deh keisi pulsanya. Demikian juga kalau mau isi ulang pulsa listrik prabayar. Kita datang ke counter yang jual pulsa listrik, bawa kartu kendali listrik prabayar atau sebut nomor yang tertera di kartu tersebut, bayar dan langsung otomatis pulsa listrik di rumah kita terisi. Jadi kita nggak perlu mengisi manual sendiri ke token listrik prabayar itu. Hal ini juga sangat berguna untuk mengantisipasi kesalahan penulisan 20 digit angka seperti kejadian yang saya alami diatas. ya meski hal ini jarang sekali terjadi tapi nggak ada salahnya antisipasi :)
  3. Untuk ini memang perlu memperluas atau menambah tempat yang melayani pengisian pulsa listrik prabayar sih, kalau sementara ini yang saya tahu masih di PLN, Indomaret, Alfamart, mungkin ke depannya jika mau menerapkan ide saya ini ya mau tak mau harus menambah lokasi layanan mungkin di kios-kios/ counter yang jual pulsa HP yang sekalian melayani pembelian pulsa listrik prabayar. 

Selain itu saya juga ingin menambahkan ide lainnya, yaitu :
  • Untuk bunyi alarm reminder di token listrik prabayar kalau bisa dibuat lebih keras dan jelas, hal ini untuk mengantisipasi kalau pemilik rumah adalah orang yang sudah lanjut usia yang tinggal sendirian dan kurang bisa mendengar dengan jelas. Mungkin bisa diganti lagu-lagu jadi agak lama terdengarnya nggak cuma “tit… tit… tit…“ 
  • Meski sudah sangat prepare untuk membuat agar token listrik prabayar selalu dalam keadaan terisi pulsa tetapi untuk pemadaman listrik mendadak sering terjadi di rumah saya. Hal ini tentu membuat saya agak terganggu terutama kalau mati lampunya pas lagi mau menanak nasi pakai magic com, atau lagi kerja dengan komputer tiba-tiba listrik padam, nyala bentar, eh padam lagi secara tiba-tiba. Itu kan bisa membuat komputer dan alat elektronik lainnya rusak. Saran saya, kalau bisa waktu PLN hendak mengadakan pemadaman listrik itu pas jamnya orang tidak beraktivitas dengan listrik saja/ saat jam tidur malam atau sesudah jam 9 pagi, biar beres masak nasi dulu :D

    Semoga dengan ide yang saya sampaikan melalui blog ini dapat menjadi perhatian PLN agar ke depannya PLN makin maju dan berkembang lagi dalam melayani para pelanggannya dengan memberikan pelayanan terbaik secara maksimal. Selamat Hari Listrik Nasional ke-69. 



Cara Menambah Widget di Blogdetik

Moocen Susan | Jumat, September 20, 2013 | | 7 Comments so far
Pertama kali menggunakan platform blogdetik dalam rangka mengikuti lomba blog waktu itu membuat saya agak bingung cara menambah widget di blogdetik. Akhirnya saya coba-coba klak klik sana sini mencari cara menambahkannya. Berikut ini caranya: 
1. Log in ke http://blogdetik.com/ 
2. Klik Halaman dashboard Anda 

3. Klik Setting → Widgetize Any HTML 

4. Isilah kotak dibawah ini dengan jumlah widget yang ingin Anda tambahkan, (misalnya ada 3 widget) → Update Options


5. Klik Appearance → Widget 

6. Klik Tambah 

7. Copy (Ctrl+C) dan paste (Ctrl+V) kode script yang ingin Anda masukkan → Selesai → Save Change 

8. Visit Blog untuk melihat hasilnya 

NB : Untuk widget berikutnya (yang ketiga) caranya sama dengan cara menambahkan widget kedua.

Pengalaman Ikut Tantangan #30HariNonstopNgeblog Blogdetik

Moocen Susan | Rabu, September 18, 2013 | | 4 Comments so far
Sejak tanggal 17 Agustus 2013 hingga 15 September 2013, saya mengikuti ajang kontes Tantangan Ngeblog nonstop selama 30 hari penuh. Awalnya saya agak ragu bisa gak ya memenuhi tantangan ini? Setiap hari harus memberikan postingan terbaru dan harus tetap konsisten menulis. Saya yang terbiasa menggunakan blogspot merasa agak kesulitan ketika ngeblog dengan blogdetik. Namun karena saya gigih ingin ikut serta segala macam cara saya lakukan untuk memerangi kegaptekan saya. Ya, coba-coba utak-utik sendiri dari gonta-ganti template, belajar mosting, masang widget banner lomba, upload gambar, share link, dll. Tak berhenti itu saja saya juga rajin tanya-tanya ke teman-teman yang sudah biasa menggunakan blogdetik ini. 

Alhasil akhirnya saya bisa membuat akun di blogdetik. Dan sebelum lomba dibuka saya pun mempersiapkan 30 naskah baru yang harus saya posting dan setor ke panitia Tantangan #30HariNonstopNgeblog. Kira-kira 2 minggu sebelum Hari H saya sudah mencicil menulis sehari 3 tulisan. Apa aja yang ada di pikiran saya waktu itu saya tulis. Saya memang suka dengan persiapan dan tidak suka melakukan sesuatu mendadak. Jadi saya berinisiatif untuk ngebut nulis selama 2 minggu sebelumnya. Pikir saya, “Mendingan nulis sekarang daripada pas tanggalnya malah ga keluar ide.” Dalam waktu kurang dari 2 minggu saya berhasil menulis 30 tulisan terbaru saya. Wah udah lega, setidak nya saya pasti lulus karena saya sudah punya persediaan tulisan yang saya simpan di Ms. Word.

Karena takut hilang saya juga mulai simpan tulisan saya di dalam email. Kebetulan saya punya 2 email, jadi saya kirimkan tulisan saya itu ke email saya yang satunya lagi. Ya untuk jaga-jaga aja, siapa tahu komputer saya bermasalah jadi saya tetap bisa posting lalu lari ke warnet buka email dan copy tulisan saya ke blogdetik. Untungnya selama 30 hari itu komputer saya baik-baik saja. Aman deh. 

Membaca persyaratan dari panitia untuk mengirimkan postingan via email setiap hari membuat saya agak bingung, tentang mekanisme kirimnya. Apakah selalu membuat email baru, atau melanjutkan pengiriman hari pertama (reply). Saya pun mulai aktif bertanya sana-sini dengan peserta yang lain. Saya juga mikir kalau disuruh nulis judul sama subjeknya dan kirim link URL postingan berarti kan harus selalu buat email baru. Akhirnya saya lakukan hal itu. Selain kirim email juga kirim tweet lewat twitter. (untung saya dulu iseng-iseng bikin akun twitter) 

Ya, semua memang sudah diatur sama Tuhan. Kalau waktu itu saya gak tergerak buat bikin twitter gak mungkin ikutan lomba macem-macem via twitter. Jujur saya juga gaptek ngetweet tapi sekali lagi karena saya ingin bisa saya lakukan banyak hal untuk bisa. Ya, bertanya. Lebih baik bertanya daripada sesat di jalan. 

Hari yang dinantikan tiba, saya tinggal copy paste tulisan saya dari word ke dalam dashboard blogdetik. Beberapa hari semuanya lancar. Bisa posting, kirim email dan twitter. Setiap pagi saya buka PC langsung posting dan catat di notes serta menyilang kalender saya tanda saya sudah setor tulisan (ya biar ga lupa). Setiap pertama kali buka PC yang saya lakukan adalah buka email dan posting serta ngecek apakah tweet saya sudah di RT oleh panitia. Tiba-tiba, saya menemui kendala seperti halnya peserta yang lain yaitu blogdetik eror. Nah ini yang saya antisipasi dari dulu, untung saya sudah nulis untuk 30 hari itu, tantangannya jadi nambah harus berhasil posting. Untung lagi meski berkali kali blogdetik eror saya pun bisa posting dengan agak dag dig dug duer (macam iklan sabun cuci aja, hahaha). 
Hari demi hari aku lalui dengan sangat baik, tak terasa detik-detik tantangan ngeblog akan berakhir, tiba-tiba saja saya jadi tambah teman dan  akrab dengan peserta lainnya. Dan tiba-tiba juga saya di minggu-minggu terakhir jadi kepengen nulis yang lebih serius karena salah satu tulisan saya pernah jadi Headline dan itu memotivasi saya untuk lebih serius menulis. Jadi kepikiran bikin tulisan ngawur dan inspiratif yang harus dilink ke juri lainnya. Hari terakhir saya merasa letih dan puas karena sudah menyelesaikan tantangan. Hasilnya saya memang benar-benar lulus baca disini
piagamku

Saya berhasil menyetor 30 tulisan selama 1 bulan dan saya ada di urutan peserta nomor 26 dari 113 peserta yang lolos tantangan. Puas rasanya telah mengikuti ajang kontes ngeblog bareng blogdetik ini. Seru dan menegangkan. Meski saya bukan pemenang utama, rasanya ya senang aja bagai berlari marathon bersama peserta yang lain sampai garis finish. Selanjutnya saya akan menantang diri saya sendiri untuk tetap eksis ngeblog di blog pribadi saya. Terima kasih Tuhan karena saya sudah boleh ikut ajang kompetisi ngeblog. Terima kasih karena sudah menggerakkan hatiku untuk membuat blog dan belajar banyak hal dari blog.

Cara Setting Komentar di Blog Detik

Moocen Susan | Minggu, Agustus 18, 2013 | | 3 Comments so far
Pernahkah anda berkomentar di blog seseorang dan tiba-tiba clings… komentar yang sudah Anda tulis menghilang seketika…Lho..lho..lho..kog ilang? (#clingak-clinguk hihi…) Atau bisa juga ada tulisan  "your comment is awaiting moderation"

Tenang, itu tandanya komentar Anda dimoderasi. Nah, berhubung aku lagi ikutan tantangan ngeblog selama 30 hari di Blog Detik dan ada teman yang komentar di postinganku masuk moderasi, aku jadi sempat bingung gimana munculinnya ya biar ga masuk moderasi. 

Karena baru pertama kali utak-utik blog detik jadi harus tanya sana-sini hehe..dan akhirnya kutemukan cara setting komentar di blog detik biar ga termoderasi. Simak caranya berikut ini : 

1. Masuk dashboar blogdetik Anda
2. Klik SettingDiskusi 

3. Pada menu before a comment appears ada 2 kotak kecil itu jangan dicentang/ dikosongi saja. 

4. Save Change 

Nah, selesai. Jadi bila ada teman yang mau komentar bisa langsung muncul. Ga usah nunggu disetujui oleh admin dulu komentarnya alias bebas moderasi.

Cara Mengedit dan Memasang Banner di Blogdetik

Moocen Susan | Minggu, Agustus 04, 2013 | | 15 Comments so far
Salah satu syarat mengikuti kontes 30 Hari Nonstop Ngeblog bareng blog detik yaitu memasang banner di side bar. Nah, waktu aku mau pasang bannernya kan kurang pas tuh, untuk mengeditnya caranya seperti ini : 
1.Copy kode script bannernya (Ctrl+C)

Kode Script:
<a href="http://dblogger.blogdetik.com/2013/07/29/tantangan-30-hari-nonstop-ngeblog/" target="_blank"><img src="http://dblogger.blogdetik.com/files/2013/07/2c71605501af3732d0d862ccf4e9936d_banner-30nonstop-dblogger.jpg"></a>
2. Log in ke akun blog detik Anda → Halaman dasbor Anda 
3. Paste (Ctrl+V) kode script banner tadi di kotak untuk menulis → isi kategori kontessave draft

4. Klik Edit post 

5. Klik Visual → Klik bannernya, tahan & seret ke kiri sesuaikan 

6. Atau klik HTML → Ubah ukuran width dan height = 180 → save draft 

7. Copy kode script nya sementara taruh di notepad/ word (Ctrl+C)
Kode Script:
<a href="http://dblogger.blogdetik.com/2013/07/29/tantangan-30-hari-nonstop-ngeblog/" target="_blank"><img src="http://dblogger.blogdetik.com/files/2013/07/2c71605501af3732d0d862ccf4e9936d_banner-30nonstop-dblogger.jpg" alt="" width="180" height="180" /></a>
8. Klik AppearanceWidget  

9. Klik Tambah

10. Klik Sunting  

11. Paste kode script tadi (Ctrl+V)Selesai 


12. Lihat hasilnya dengan mengklik Visit site 
 
Ok, selamat berlomba ya...:)

Cara Membuat Akun Blogdetik

Moocen Susan | Minggu, Agustus 04, 2013 | | 2 Comments so far
Sebentar lagi akan ada tantangan ngeblog selama 30 hari nonstop yang diadakan oleh blogdetik. Sehubungan dengan hal tersebut, bagi Anda yang ingin mengikuti kontes tersebut dan  belum punya akun blogdetik, saya akan coba bantu buat tutorialnya berikut ini :

1. Buka http://blogdetik.com/wp-signup.php 

2. Isi data yang diminta → next

3. Ketik Judul Blog Anda SignUp

4. Buka email Anda. Cek inbox → Klik tulisan link dibawah ini  untuk mengaktifkan akun blogdetik Anda

5. Buka http://blogdetik.com/
    Masukan username dan passwordLog in 

6. Mulai menulis dengan klik halaman dasboard Anda 

Selamat menulis dan berlomba ya...