Lama ga ngeblog karena aku sibuk bikin video youtube ma podcast untuk para penderita GERD. Dan oleh berkat Tuhan akhirnya aku bisa beli motor secara tunai. Nah, karena baru pertama punya dan baru belajar juga aku juga pengen punya SIM C.
Berikut ini caranya :
- Hari jumat, 29 Juni 2018 aku datang ke tempat pemeriksaan kesehatan serahin fotokopi KTP. Lalu nunggu giliran dipanggil masuk. ada 3 orang petugas disana. Setelah namaku dipanggil ditanya mau bikin SIM apa? Terus disuruh nyebutin angka yang ada di dalam lingkaran warna warni (tes buta warna) lalu diukur tinggi dan berat badan juga tensi. Dan membayar biaya Rp.30.000,-.Syukurlah aku dinyatakan NORMAL hehe.
- Hari sabtu, 30 Juni 2018 Aku datang ke kantor POLRES, untuk mengurus SIM. Sesudah mendapat surat kesehatan kemarin lampirin lagi dengan 1 lembar fotokopi KTP lalu ambil nomer antrian. Taruh berkas di loket 1 dan tunjukkan KTP asli. Kemudian kita akan dapat formulir buat diisi. Formulirnya bolak balik. Setelah diisi diserahin lagi ke loket 1. Lalu kita disuruh menuju ke loket BRI untuk bayar SIM C sebesar 100ribu lalu balik lagi ke loket 1 dan antri lagi.
- Setelah kurang lebih 1 jam lebih mengantri dipanggil juga namaku lalu dapat barcode untuk antri lagi di depan ruang foto.
- Setelah dipanggil masuk ruangan. Kita diminta untuk sidik jari dan tanda tangan terus difoto deh. Lalu ngantri lagi untuk ujian TEORI.
- Ujian teorinya dengan laptop dan headset. Kita diminta masukin nomer barcode ke dalamnya dan mulai tes. Ada 30 soal yang harus dijawab benar dan salah.
- Sesudah itu kita dapat lembaran kertas kecil menuju ke lapangan buat ujian praktek. Peserta ujian pake rompi ijo dan diminta untuk menaiki motor melewati patok2 dan tidak boleh mengenai patoknya.
- Sesudah itu disuruh balik lagi hari Senin buat ambil SIM C sementara. Jangan lupa dilaminating biar ga rusak sambil nunggu Kartu SIM C asli yang jadinya kira kira 3 minggu ampe sebulan.