Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Pengalaman Ikut Tantangan #30HariNonstopNgeblog Blogdetik

Moocen Susan | Rabu, September 18, 2013 | | 4 Comments so far
Sejak tanggal 17 Agustus 2013 hingga 15 September 2013, saya mengikuti ajang kontes Tantangan Ngeblog nonstop selama 30 hari penuh. Awalnya saya agak ragu bisa gak ya memenuhi tantangan ini? Setiap hari harus memberikan postingan terbaru dan harus tetap konsisten menulis. Saya yang terbiasa menggunakan blogspot merasa agak kesulitan ketika ngeblog dengan blogdetik. Namun karena saya gigih ingin ikut serta segala macam cara saya lakukan untuk memerangi kegaptekan saya. Ya, coba-coba utak-utik sendiri dari gonta-ganti template, belajar mosting, masang widget banner lomba, upload gambar, share link, dll. Tak berhenti itu saja saya juga rajin tanya-tanya ke teman-teman yang sudah biasa menggunakan blogdetik ini. 

Alhasil akhirnya saya bisa membuat akun di blogdetik. Dan sebelum lomba dibuka saya pun mempersiapkan 30 naskah baru yang harus saya posting dan setor ke panitia Tantangan #30HariNonstopNgeblog. Kira-kira 2 minggu sebelum Hari H saya sudah mencicil menulis sehari 3 tulisan. Apa aja yang ada di pikiran saya waktu itu saya tulis. Saya memang suka dengan persiapan dan tidak suka melakukan sesuatu mendadak. Jadi saya berinisiatif untuk ngebut nulis selama 2 minggu sebelumnya. Pikir saya, “Mendingan nulis sekarang daripada pas tanggalnya malah ga keluar ide.” Dalam waktu kurang dari 2 minggu saya berhasil menulis 30 tulisan terbaru saya. Wah udah lega, setidak nya saya pasti lulus karena saya sudah punya persediaan tulisan yang saya simpan di Ms. Word.

Karena takut hilang saya juga mulai simpan tulisan saya di dalam email. Kebetulan saya punya 2 email, jadi saya kirimkan tulisan saya itu ke email saya yang satunya lagi. Ya untuk jaga-jaga aja, siapa tahu komputer saya bermasalah jadi saya tetap bisa posting lalu lari ke warnet buka email dan copy tulisan saya ke blogdetik. Untungnya selama 30 hari itu komputer saya baik-baik saja. Aman deh. 

Membaca persyaratan dari panitia untuk mengirimkan postingan via email setiap hari membuat saya agak bingung, tentang mekanisme kirimnya. Apakah selalu membuat email baru, atau melanjutkan pengiriman hari pertama (reply). Saya pun mulai aktif bertanya sana-sini dengan peserta yang lain. Saya juga mikir kalau disuruh nulis judul sama subjeknya dan kirim link URL postingan berarti kan harus selalu buat email baru. Akhirnya saya lakukan hal itu. Selain kirim email juga kirim tweet lewat twitter. (untung saya dulu iseng-iseng bikin akun twitter) 

Ya, semua memang sudah diatur sama Tuhan. Kalau waktu itu saya gak tergerak buat bikin twitter gak mungkin ikutan lomba macem-macem via twitter. Jujur saya juga gaptek ngetweet tapi sekali lagi karena saya ingin bisa saya lakukan banyak hal untuk bisa. Ya, bertanya. Lebih baik bertanya daripada sesat di jalan. 

Hari yang dinantikan tiba, saya tinggal copy paste tulisan saya dari word ke dalam dashboard blogdetik. Beberapa hari semuanya lancar. Bisa posting, kirim email dan twitter. Setiap pagi saya buka PC langsung posting dan catat di notes serta menyilang kalender saya tanda saya sudah setor tulisan (ya biar ga lupa). Setiap pertama kali buka PC yang saya lakukan adalah buka email dan posting serta ngecek apakah tweet saya sudah di RT oleh panitia. Tiba-tiba, saya menemui kendala seperti halnya peserta yang lain yaitu blogdetik eror. Nah ini yang saya antisipasi dari dulu, untung saya sudah nulis untuk 30 hari itu, tantangannya jadi nambah harus berhasil posting. Untung lagi meski berkali kali blogdetik eror saya pun bisa posting dengan agak dag dig dug duer (macam iklan sabun cuci aja, hahaha). 
Hari demi hari aku lalui dengan sangat baik, tak terasa detik-detik tantangan ngeblog akan berakhir, tiba-tiba saja saya jadi tambah teman dan  akrab dengan peserta lainnya. Dan tiba-tiba juga saya di minggu-minggu terakhir jadi kepengen nulis yang lebih serius karena salah satu tulisan saya pernah jadi Headline dan itu memotivasi saya untuk lebih serius menulis. Jadi kepikiran bikin tulisan ngawur dan inspiratif yang harus dilink ke juri lainnya. Hari terakhir saya merasa letih dan puas karena sudah menyelesaikan tantangan. Hasilnya saya memang benar-benar lulus baca disini
piagamku

Saya berhasil menyetor 30 tulisan selama 1 bulan dan saya ada di urutan peserta nomor 26 dari 113 peserta yang lolos tantangan. Puas rasanya telah mengikuti ajang kontes ngeblog bareng blogdetik ini. Seru dan menegangkan. Meski saya bukan pemenang utama, rasanya ya senang aja bagai berlari marathon bersama peserta yang lain sampai garis finish. Selanjutnya saya akan menantang diri saya sendiri untuk tetap eksis ngeblog di blog pribadi saya. Terima kasih Tuhan karena saya sudah boleh ikut ajang kompetisi ngeblog. Terima kasih karena sudah menggerakkan hatiku untuk membuat blog dan belajar banyak hal dari blog.

Psikosomatis Itu Seperti Apa, sih?

Moocen Susan | Senin, September 16, 2013 | | 35 Comments so far
Mungkin bagi orang yang belum pernah mengalami hal ini akan menganggap penyakit ini aneh. Hal itu wajar karena ia belum/ tidak pernah mengalami. Bahkan jika ada orang yang mengeluh/ curhat dengan orang yang “normal” pasti ia akan berkata kepada kita, “Ah, itu kan cuma perasaanmu saja" atau "Ah, kamu ini ada-ada saja" atau juga "Penyakit kog aneh-aneh to, bla bla bla” . Tetapi bagi yang pernah merasakan keluhannya pasti merasa terbebani dengan penyakit ini plus stress karena penyakitnya ga sembuh-sembuh. Oleh karena itu selain dokter, hanya orang yang pernah sakit yang paling mengerti keadaan orang sakit lainnya. 

Kali ini saya akan coba menjelaskan dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti oleh para awam tentang psikosomatis. Psikosomatis itu suatu keadaan dimana Anda merasakan beraneka ragam keluhan sakit pada tubuh Anda, tetapi ketika di check up ke dokter hasilnya normal semua. Nah malah semakin bingung to? Kenapa ya saya ini? Itulah psikosomatis. 

Saya akan memberi contoh nyatanya pada diri saya sendiri. Mungkin Anda mengalami juga namun berbeda keluhan. Ada satu massa dalam hidupku dimana yang tadinya baik-baik saja tiba-tiba muncul masalah yang mengakibatkan saya jadi “kepikiran” dan hal itu berlangsung secara terus menerus sehingga bisa disebut stress. Seiring dengan stress yang berkepanjangan, mulai deh organ tubuh saya yang terlemah diserang. Awalnya hanya maag biasa, namun lambat laun bertambah parah hingga muntah berkepanjangan dan terakhir diagnosa dokter mengatakan saya terkena bile refluks, dimana klep lambung bawah saya kendor sehingga cairan empedu bisa mengalir masuk ke dalam lambung. 

Ketika saya mengalami muntah yang berkepanjangan itu, tiba-tiba makanan yang tadinya bisa saya makan pun ikut keluar, atau dengan kata lain lambung saya tidak mau menerima makanan itu. Saya ingat ketika waktu itu saya makan kulit ayam (makanan berlemak) di bagian perut kanan saya tiba-tiba sakit seperti ditusuk dan mual sekali akhirnya saya memuntahkan makanan enak tadi. Ketika di USG empedu saya baik baik saja/ normal/ tidak ditemukan batu empedu. 

Tidak hanya sekali itu, lain waktu saya diopname dirumah sakit dan menu makanan rumah sakit waktu itu sayur bayam dan ikan laut. Secara orang normal, makanan itu menyehatkan bukan? Waktu saya makan ga masalah, tetapi setengah jam kemudian tiba-tiba saya merasa pusing dan muntah. Makan biscuit baru satu gigitan langsung muntah juga. Betapa sensitifnya lambung saya. Awalnya pikiran dan hati saya sensitif lama kelamaan pencernaan saya ikut-ikutan sensitif juga. 

Credit
JIka Anda berada dalam keadaan seperti ini, tentu Anda akan takut mencoba makan makanan serupa bukan? Ketakutan atau kecemasan makan pun membuat saya semakin banyak pantang makan. Tidak berhenti sampai disitu saja, tiba-tiba saya merasa diri saya itu lemah. Mual yang berkepanjangan membuat saya enggan keluar rumah. Dalam pikiran alam bawah sadar saya, saya khawatir jika nanti saya keluar rumah bagaimana kalau muntah di jalan? Bagaimana kalau saya pingsan setelah muntah berkepanjangan? (trauma karena saya pernah pingsan waktu di pasar). 

Karena alasan-alasan tersebut, sehingga membuat saya menjadi lebih suka berada dalam zona nyaman saya yaitu di dalam rumah. Tiap saya harus keluar rumah itupun harus dikawal ayah saya. Saya selalu membawa minyak kayu putih untuk saya hirup, kantong kresek untuk berjaga-jaga kalau saya muntah, dan air mineral ½ liter untuk saya minum ketika saya kehabisan cairan. 

Hal itu berlangsung selama setahun lebih. Sampai-sampai ayah saya menganggap saya ini seperti anak kecil. Ia tidak mengerti kalau bagi anaknya untuk bisa keluar rumah itu benar-benar butuh perjuangan, melawan mual dan ketakutan yang amat sangat. Naik sepeda sendiri jarak 100 meter dari rumah, kaki saya itu sudah gemeteran, jantung saya deg-degan, seperti mau copot. Seperti ada suara yang membisikkan di telinga saya, “Ah, udah kamu dirumah saja. Kamu itu ga kuat, nanti kalau kenapa-kenapa lho. Udah dirumah saja!” Untuk menghadiri acara-acara di gereja pun saya takut, karena bertemu dengan banyak orang (agoraphobia=takut keramaian). 

Entah kenapa perasaan saya waktu di sana itu saya merasa sendiri dan kesepian padahal di tengah keramaian. Dan jikalau saya harus ke gereja pasti saya akan duduk paling belakang dekat pintu keluar supaya saya bisa cepat pulang tidak perlu berdesak-desakan dengan banyak orang disana. Perasaan saya waktu ada di gereja rasanya kaki ini pengen lari pulang, tetapi begitu acara gereja sudah selesai dan saya pulang ke rumah, keluhan-keluhan macam-macam tadi hilang begitu saja dan saya merasa sehat kembali. Untuk jangka waktu yang lama saya akhirnya tidak pernah ke gereja. 

Tidak hanya ke gereja saja, tapi juga ke mall saya mengalami hal serupa. Baru sampai di parkiran mallnya tiba-tiba badan saya keluar keringat dingin. Rasanya pengen lari pulang ke rumah. Sungguh tersiksa sekali hidup dalam ketakutan seperti itu. Setiap ada aba-aba besok mau keluar kota misalnya, saya sudah muntah duluan ketika melihat bus yang akan saya naiki. Setiap mau keluar rumah, saya selalu merasa mual, tapi begitu pulang dari luar rumah mual saya hilang sendiri. Ini aneh ya? 

Hingga muncul pemikiran, bagi saya waktu itu lingkungan di luar itu berbahaya. Orang-orang yang mengalami psikosomatis akan cenderung mengasihani dirinya, selalu menganggap dirinya itu lemah, dan ia tidak punya rasa percaya diri serta sering merasa ragu. 

Hingga suatu hari ada teman kenalan saya yang selalu memotivasi saya untuk berani menghadapi ketakutan itu. Karena ketakutan itu awalnya dari pikiran kita sendiri dan hanya kita yang bisa menyembuhkannya. Obat dokter fungsinya hanya membantu penyembuhan saja, Kalau kita tidak yakin dengan obat kita minum maka obat semahal apapun dengan dosis setinggi apapun tidak akan mampu menyembuhkan Anda. (saya pernah coba soalnya). 

Ada firman Tuhan yang berkata, "Hati yang gembira adalah obat yang manjur" bahkan ada lagunya : 

♪ Hati yang gembira adalah obat 
Sperti obat hati yang senang 
Tapi semangat yang patah keringkan tulang 
Hati yang gembira Tuhan senang ♪♪ 

Dia berkata kepada saya untuk selalu mensugesti diri saya sendiri bahwa saya sudah sembuh. Ketika saya mau keluar rumah dan muncul ketakutan, ia selalu menyarankan saya untuk melawannya dengan berkata, “Saya kuat, saya berani, saya sehat.” Tiga kata itu terus menerus saya ucapkan berkali-kali kepada diri saya sendiri setiap saya mengalami kecemasan. Dan doa saya kepada Tuhan setiap pagi yaitu “Terima kasih Tuhan Yesus, saya sudah sembuh” meskipun pada kenyataannya saya belum mengalaminya, namun saya percaya bahwa suatu hari nanti saya pasti sembuh. 

Itu yang disebut dengan iman. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1). Setiap hari saya selalu doa dan menyanyi memuji Tuhan (penyembahan) serta membiasakan diri meluangkan waktu membaca alkitab urut dari Matius hingga Wahyu. Lambat laun keadaan saya mulai membaik. Karena setiap saya berdoa dengan bersuara itu seperti ngomong atau curhat dengan teman yang sangat bisa dipercaya dan hati saya jadi tenang. Latihan pernafasan, menjaga pola makan, dan berolahraga sejam setiap hari hingga keluar keringat. Capek tapi abis itu seger. Ketika badan saya merasa baikan/ pulih dari sakit saya ga pernah muntah-muntah lagi karena saya sangat ketat jaga makan hingga sekarang, lambat laun saya mulai percaya diri untuk keluar rumah sendiri, meski baru 0,5 km dari rumah. Pelan-pelan saya berani ke mall sendiri, ke gereja sendiri meski hanya beberapa jam saja dan setiap perasaan takut menghantui saya selalu lawan dengan kata-kata “Aku baik-baik saja, aku sehat, dll” . Jika sedang mengantri di kasir dan tiba-tiba muncul kecemasan atau pengen cepet kabur saja, usahakan untuk tetap tenang dan menikmati perasaan itu. Sadari saja “oh saya sedang merasa takut, “ Lalu tanya pada diri sendiri “Apa yang saya takutkan?” Analisa dan sadari serta terima perasaan itu. Lambat laun Anda pasti tenang. 

Ternyata kalau kita bisa menikmati hidup itu luar biasa nikmatnya. Saya baru menyadarinya ketika saya melewati masa masa sulit itu. Obat itu sifatnya membantu penyembuhan, yang bisa menyembuhkan adalah diri Anda sendiri melalui sikap dan pikiran yang tenang. Ada banyak orang yang ingin sembuh tapi tidak mau bayar harga. Maksudnya bayar harga disini yaitu misalnya sakit lambung tapi ga mau jaga makan dari yang pedas, asam, kecut. Wah udah terbiasa makan pakai sambel kalau ga pakai sambel ga enak. Padahal lambungnya ga mau terima. Nah gimana mau cepat sembuh kalau tidak mau jaga makan/ tarak. Seandainya sudah sembuh sedikit aja langsung ga nanggung-nanggung hajar aja makan pedas. Manusia pada dasarnya pengen makan enak terus tapi lupa kalau makanan yang dimakan itu belum tentu baik untuk kesehatan. Yang penting enak aja. Mungkin sekali itu tidak ada reaksi apa apa tetapi selanjutnya bisa bisa penyakitnya kambuhan lagi. Yang namanya kambuhan itu biasanya lebih parah. 

Semua itu butuh waktu, butuh proses dan butuh niat yang kuat untuk sembuh. Masalah pikiran ga boleh dianggap sepele. Psikosomatis bisa menyerang siapa saja dan kapan saja kalau Anda tidak bisa mengendalikan pikiran. Jika Anda bertemu dengan teman yang mengalami psikosomatis saya harap Anda tidak menganggapnya aneh lagi. Karena Anda sudah membaca tulisan saya ini, saya harap Anda bisa mengerti bahwa mereka juga berjuang melawan sakitnya. Saya yakin, tidak ada orang yang mau sakit. Untuk bisa mengendalikan pikiran itu juga sulit. Hidup ini penuh dengan masalah, kalau kita tidak bisa mengendalikan pikiran kita serahkan saja pada Tuhan karena Dia pasti sanggup. Melakukan perkara yang mustahil bagi kita. Minta kekuatan dari Tuhan melalui doa. Saya sudah membuktikannya. 

Pikiran dan hati itu perlu dijaga dengan baik. Berpikir positif itu perlu karena sehat itu mahal harganya. Semoga Anda sekalian yang mengalami psikosomatis cepat sembuh. Dan bersyukurlah dengan Anda mengalami psikosomatis ini secara tidak langsung itu adalah teguran dari Tuhan agar kita selalu mendekatkan diri kepada Tuhan melalui ibadah dan doa menurut agama dan kepercayaan Anda masing-masing. Salam sehat.

Cara Membuat Arsip Blog Berscroll

Moocen Susan | Minggu, September 15, 2013 | 2 Comments so far
Arsip Blog atau Blog Archive berisi kumpulan artikel di blog yang ditampilkan menurut bulan dan ditampilkan dalam bentuk drop down yang berfungsi untuk mempermudah pengunjung menavigasi blog Anda dengan tautan ke pos lama, seperti ini :

Ok, caranya sangat mudah: 
1. Log in ke www.blogger.com 
2. Klik Tata Letak 

3. Klik Tambah Gadget 

4. Klik Arsip Blog 

5. Simpan 


Nah, jika murni tampilannya seperti ini mungkin kurang rapi. Jadi saya akan berbagi cara memasang scroll di widget ini. Caranya sebagai berikut : 

1. Log in ke www.blogger.com 
2. Klik Template 

3. Klik Edit Template 

4.Cari kode widget-content dengan menekan Ctrl+F di dalam kotak


5.Copy dan pastekan kode berikut ini diantara kode <div class='widget-content'> dan <div id='ArchiveList'>
<div style='border: 4px solid rgb(204, 204, 204); padding: 5px; overflow: auto; width: 100%; height: 200px; background-color: #;'>
6. Cari kode quickedit dengan menekan Ctrl+F juga dan tambahkan kode </div> sebelum kode <b:include name='quickedit'/> 

Sehingga secara keseluruhan tampilannya seperti ini :
<b:widget id='BlogArchive2' locked='false' title='Arsip' type='BlogArchive'> <b:includable id='main'> <b:if cond='data:title'> <h2><data:title/></h2> </b:if> <div class='widget-content'> <div style='border: 4px solid rgb(204, 204, 204); padding: 5px; overflow: auto; width: 100%; height: 200px; background-color: #;'> <div id='ArchiveList'> <div expr:id='data:widget.instanceId + &quot;_ArchiveList&quot;'> <b:if cond='data:style == &quot;HIERARCHY&quot;'> <b:include data='data' name='interval'/> </b:if> <b:if cond='data:style == &quot;FLAT&quot;'> <b:include data='data' name='flat'/> </b:if> <b:if cond='data:style == &quot;MENU&quot;'> <b:include data='data' name='menu'/> </b:if> </div> </div></div> <b:include name='quickedit'/> </div> </b:includable>
7. Klik Pratinjau dulu setelah OK baru disimpan.

Cara Membuat Menu Tab View

Moocen Susan | Minggu, September 15, 2013 | 23 Comments so far
Widget yang ada di sidebar seringkali memakan banyak tempat di blog sehingga menyebabkan loading blog menjadi berat. Nah untuk mengantisipasi hal tersebut selain menghapus widget yang tidak diperlukan bisa juga dengan merapikan tampilan widget di sidebar dengan membuat menu tab view. Contohnya seperti ini :

Tab view adalah widget yang berbentuk tab.

Adapun cara membuatnya yaitu sebagai berikut : 
1. Log in ke www.blogger.com 
2. Klik Tata Letak 
3. Klik Tambah Gadget 
4. Klik HTML/ Java Script 

5. Copy dan Paste (Ctrl+C→Ctrl+V) kode script berikut ini ke dalam kotak HTML

Kode Script:
<style type="text/css"> .tabber { padding: 0px !important; border: 0 solid #bbb; } .tabber h2 { float: left; margin: 0 1px 0 0; font-size: 12px; padding: 3px 5px; border: 1px solid #fff; margin-bottom: -1px; overflow: hidden; position: relative; background: #CD853F; cursor:pointer; -moz-border-radius:5px 5px 0 0; border-radius:5px 5px 0 0; } html .tabber h2.active { background: #E7D4AD; border-bottom: 1px solid #fff; } .tabber .widget-content { border: 1px solid #fff; padding: 10px; background: #E7D4AD; clear:both; margin:0; } .codewidget, #codeholder { display:none; { </style> <script type="text/javascript" src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.6.0/jquery.min.js"></script> <script type="text/javascript" src="http://greenlava-code.googlecode.com/svn/trunk/publicscripts/bloggertabs0.1_min.js"></script> <script type="text/javascript"> $(document).ready(function() { $('#codeholder').bloggerTabber ({ tabCount :3 }); }); </script><!-- Jangan hapus kode dibawah, agar widget bisa berfungsi --><div id='codeholder'><a href="http://www.bloggersentral.com/2011/05/create-tabbed-content-blogger-widgets.html" target="_blank"></a></div>
6. Simpan tanpa memberi judul lain di atasnya (biarkan saja judulnya HTML/Java Script), seperti ini: 


7. Letakkan widget-widget yang ingin dimasukkan ke dalam menu tab view (dibawah gadget HTML/ Java Script tersebut), misalnya popular post, blog archive, dan label.

NB: Anda dapat memilih sendiri widget yang ingin anda masukkan ke dalam menu tab view. Tidak harus sama persis dengan contoh saya diatas.

Cara Memasang Widget Komentar Terbaru

Moocen Susan | Minggu, September 15, 2013 | 3 Comments so far
Kali ini saya akan berbagi cara memasang widget recent comment/ komentar terbaru berscroll plus tampilan avatarnya, seperti ini :

Widget komentar terbaru ini berguna untuk mengetahui komentar apa saja yang baru diterbitan. Dengan tampilan berscrol dan ada gambar avatarnya membuat tampilan blog kita jadi keren & rapi.  Simak caranya berikut ini: 
1. Log in ke www.blogger.com 
2. Klik Tata Letak 

3. Klik Tambah Gadget 

4. Klik HTML/ Java Script 

5. Copy dan Paste (Ctrl+C→Ctrl+V) kode script berikut ini ke dalam kotak HTML 

Kode Script:
<div style='padding: 5px; overflow: auto; width: auto; height: 325px;border:1px solid #000000'> <style type="text/css"> ul.tb_recent_comments{list-style:none;margin:0;padding:0;} .tb_recent_comments li{background:none !important;margin:0 0 6px !important;padding:0 0 6px 0 !important;display:block;clear:both;overflow:hidden;list-style:none;} .tb_recent_comments li .avatarImage{padding:3px;float:left;margin:0 6px 0 0;position:relative;overflow:hidden;} .tb_recent_comments li img{padding:0px;position:relative;overflow:hidden;display:block;} .tb_recent_comments li span{margin-top:4px;color: #666;display: block;font-size: 12px;font-style: italic;line-height: 1.4;} </style> <script type="text/javascript"> //<![CDATA[ // Recent Comments Settings var numComments = 20, showAvatar = true, avatarSize = 50, characters = 60, defaultAvatar = "http://www.gravatar.com/avatar/?d=mm", hideCredits = true; //]]> </script> <script type="text/javascript" src="http://kucopas-js.googlecode.com/files/RecentCommentAvatar.js"></script> <script type="text/javascript" src="http://moocensusan.blogspot.com/feeds/comments/default?alt=json&callback=tb_recent_comments&max-results=20"></script> </div>
NB : ganti http://moocensusan.blogspot.com dengan alamat URL link blog Anda 

6.Simpan → Lihat Blog Anda

Pentingnya Bersikap Tegas

Moocen Susan | Sabtu, September 14, 2013 | Be the first to comment!
Kali ini saya akan menceritakan tentang kisah 2 orang cowok yang berbeda cara mengatasi masalahnya. Cowok yang pertama adalah seorang suami yang kedapatan selingkuh dengan teman kantornya yang dulunya adalah cinta pertamanya. Seriring waktu berjalan mereka berpisah karena yang cewek harus keluar negeri. Kemudian, cowok ini bertemu dengan cewek lain dan mereka pacaran. Karena terjadi MBA (married by accident) akhirnya mau tidak mau cowok ini harus menikah dengan pacarnya. 

Setelah 10 tahun berlalu, cinta pertama cowok tadi kembali ke negaranya dan menjadi atasan dari cowok tersebut. Kehadiran orang ketiga dalam rumah tangga mereka mengguncang pernikahan yang sudah dibina selama ini. Di satu sisi, si cowok tadi masih menyimpan rasa cinta kepada mantan kekasihnya, namun disisi lain statusnya sudah menjadi suami orang. Timbul dilema di dalam hatinya, sebisa mungkin ia mencoba mengabaikan rasa cintanya kepada sang mantan, namun hatinya berontak. Ia tidak bisa melupakan cinta pertamanya itu. 

Sedangkan di rumah, ia mulai bersikap dingin kepada istrinya. Awalnya sang istri tidak curiga dan ia tetap bersikap baik kepada suaminya. Ia berusaha menyenangkan hati suaminya setiap suaminya pulang. Namun karena hati sang suami sudah tercuri oleh sang mantan kekasih akhirnya diam-diam suaminya selingkuh. Ketika sang istri mendapati suaminya selingkuh ia hanya bisa menangis. Ia tak ingin bercerai dengan suaminya. 

Dalam hal ini suaminya tidak tegas, karena ia tidak bisa mempertahankan kelanggengan rumah tangganya dan membiarkan perasaannya digalaukan oleh kehadiran mantan kekasihnya. Seandainya dari awal ia bersikap tegas dengan memutuskan hubungan dengan mantan kekasih tentu hal ini tidak akan terjadi. Ketidaktegasannya membuat orang lain jadi korban. Hidup ini penuh dengan pilihan. Pilih satu yang terbaik maka kita tidak akan diombang-ambingkan oleh keraguan hidup. 
pinjam gambar
Cowok yang kedua, masih dalam tahap pacaran. Ada cewek A yang dijodohkan dengannya dan mereka pacaran. Kemudian muncul cewek B yang suka kepadanya, awalnya cowok ini tidak suka kepada cewek B, tetapi karena “witting tresno jalaran soko kulina lungo-lungo bareng” akhirnya si cowok jatuh cinta kepada si B. Sedangkan cewek A yang sudah dijodohkan dengannya ini terus memaksa si cowok untuk cepat-cepat meresmikan pernikahan mereka agar si cowok tidak direbut oleh si B. Tetapi karena begitu besar cintanya si cowok kepada cewek B, dengan tegas dia memutuskan hubungan dengan si A. Jadi si A pun mundur dan cowok tersebut jadian dengan si B. 

Jika seseorang punya ketegasan seperti ini tentu dirinya tidak akan tersiksa oleh perasaannya sendiri. Beberapa orang tidak tegas dalam membina sebuah hubungan, istilah kerennya HTS-an (hubungan tanpa status) sehingga muncullah si PHP (Pemberi Harapan Palsu). Tegaslah dalam memilih dan menentukan pilihan. Jangan plin-plan. Seandainya tidak suka dengan seseorang jangan mempermainkan perasaannya dengan memberi harapan palsu karena hal ini akan sangat menyakitkan dan membuang waktu. Bukankah lebih indah jika kita menikah dengan orang yang mencintai kita dengan tulus dan serius? Oleh karena itu, bersikaplah yang tegas.