Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Fakta Tentang Meditasi

Moocen Susan | Rabu, Juni 12, 2013 | Be the first to comment!
Bagi sebagian orang, meditasi masih merupakan sebuah misteri. Praktik meditasi dapat memberikan manfaat bagi kita secara psikologis, spiritual, dan fisik. Banyak fakta tentang meditasi yang mungkin tidak diketahui oleh khalayak ramai. Pada kesempatan ini akan dipaparkan beberapa fakta tentang meditasi.

Mungkin banyak yang berpikir bahwa meditasi harus dilakukan berjam-jam atau memakan waktu lama. “Padahal meditasi dapat dilakukan dalam waktu sebentar saja, yaitu satu menit,” ujar Adjie Silarus pada sebuah kesempatan. Tehnik meditasi yang dibagikannya, yaitu meditasi sejenak hening. Ia mengajak untuk berdiam diri, konsentrasi pada diri selama satu menit saja. Banyak juga yang menganggap bahwa meditasi sulit dilakukan. Tapi dalam hal ini, Adjie pun mengatakan, “Meditasi mudah dilakukan atau dipelajari oleh siapapun, baik itu oleh orang dewasa atau remaja.”

Adjie membagikan tehnik yang sederhana, yaitu tehnik bernapas. Dengan tehnik ini, Anda berkonsentrasi pada pernapasan. Anda sadari ketika menghirup dan mengembuskan napas. “Saat bernapas secara sadar, kita memulihkan diri sepenuhnya dan merasakan hidup di masa sekarang, saat ini, bukan masa lalu, maupun masa depan,” ungkap Adjie.

Meditasi pun tidak harus dilakukan di tempat hening atau tersembunyi, tapi meditasi dapat dilakukan di mana saja. Misalnya, ketika jadwal penerbangan Anda mengalami keterlambatan, saat itu Anda berada di ruang tunggu di bandara yang ramai dengan penumpang pesawat. “Sambil menunggu, Anda dapat duduk di kursi dengan posisi tegak dan kedua tangan di atas paha sedangkan kaki menginjak lantai, atau Anda pun dapat mengambil posisi bersila di lantai. Konsentrasi pada pernapasan Anda selama satu menit. Sejenak kembali “pulang” pada diri sendiri dengan berlatih menyadari napas dan berlatih tersenyum,” ujar Adjie.

Selain itu, meditasi dapat dilakukan kapan saja. Misalnya saja, ketika di kantor, Anda mengalami kejenuhan dalam bekerja. Anda dapat meluangkan waktu satu menit untuk melakukan meditasi sejenak hening. Menurut meditator yang mempunyai akun twitter @AdjieSilarus ini, “Meditasi dapat menjadi alternatif untuk mengurangi stres, bahkan ini terbukti dari penelitian Dr. Benson, seorang profesor dari Sekolah Kedokteran Harvard di Amerika dalam bukunya yang berjudul Relaxation Response. Dalam bukunya dikatakan bahwa dengan bermeditasi, melemaskan/ mengistirahatkan tubuh dan fokus pada pernapasan. Dengan melakukannya setiap hari secara kontinyu, maka hal ini dapat membantu untuk mengurangi stres dan darah tinggi.”

Meditasi terbukti untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Pada tahun 2008, Dr. Randy Zusman, seorang dokter di Rumah Sakit Umum Massachusetts yang juga pakar meditasi membuktikan bahwa meditasi dapat melatih kesadaran. Dalam bukunya yang berjudul Wherever You Go, There You Are dikemukakan bahwa meditasi memberikan perhatian pada saat ini, dan menjadi sadar akan perasaan kita, dan yang terjadi di sekitar kita,” tambah Adjie.

Bagi Anda yang mengalami kesulitan untuk tidur di malam hari, tak ada salahnya untuk melakukan meditasi. Karena meditasi dapat membantu Anda untuk tidur nyenyak. “Setelah Anda belajar bermeditasi dan melakukan meditasi setiap hari, Anda akan tahu bagaimana untuk bersantai, bagaimana melakukan pernapasan dan memfokuskan pikiran Anda yang membawa Anda untuk bersantai dalam hitungan detik. Gunakan tehnik meditasi ini ketika Anda akan tidur,” saran Adjie.

Fakta yang sangat menarik adalah meditasi dapat menghambat progres dari HIV. Apakah bisa? Menurut berita di huffingtonpost.com memberitakan tentang sebuah studi tahun 2008 tentang pasien HIV-positif menemukan bahwa setelah kursus meditasi delapan minggu, pasien yang akan bermeditasi tidak menunjukkan penurunan limfosit dibandingkan dengan non-meditator yang menunjukkan penurunan yang signifikan dalam limfosit. Limfosit atau sel darah putih adalah “otak” dari sistem kekebalan tubuh dan sangat penting untuk orang HIV-positif. Studi ini juga menemukan bahwa tingkat limfosit benar-benar meningkat dengan setiap sesi meditasi. Namun karena ukuran sampel yang kecil, hanya 48 relawan, masih sulit untuk menarik kesimpulan yang pasti.

Adjie pun mengatakan, “Untuk yang mempunyai penyakit lupa, jangan sungkan untuk melakukan meditasi karena bermeditasi bisa memperbaiki daya ingat Anda.” Seperti yang diberitakan di huffingtonpost.com bahwa sebuah studi tahun 2005 tentang pria dan wanita Amerika yang bermeditasi hanya 40 menit sehari menunjukkan bahwa mereka memiliki dinding cortical lebih tebal daripada non-meditator. Ini berarti bahwa otak mereka akan mengalami penuaan lebih lambat. Ketebalan cortical juga berhubungan dengan pembuatan keputusan, perhatian, dan memori.

Manajemen Adjie Silarus, 268ED6C1

Rasi Bintang

Moocen Susan | Rabu, Juni 12, 2013 | Be the first to comment!
Hai, hari ini kita belajar menghafal letak rasi bintang yuk…
Rasi bintang atau konstelasi adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus.

Ada 4 macam Rasi Bintang :
  1. Rasi Bintang Layang-layang/ Pari → Selatan
  2. Rasi Bintang Kalajengking/ Scorpion → Tenggara
  3. Rasi Bintang Beruang Besar/ Biduk → Utara
  4. Rasi Bintang Waluku/ Orion → antara Timur & Barat (petunjuk bagi petani untuk memulai bercocok tanam)

Jangan Belajar Hanya Saat Menjelang Ujian

Moocen Susan | Minggu, Juni 09, 2013 | 2 Comments so far
Di Bimbel yang saya kelola, ada program yang saya beri nama Ekstra Privat. Progam ini dilakukan setiap hari secara khusus untuk membimbing 1 anak dalam satu jam dan tujuan saya memberikan bimbingan belajar setiap hari kepada murid les saya adalah untuk membantu para orangtua yang tidak punya cukup waktu menemani putra/putrinya belajar di rumah dengan memberi perhatian ekstra yaitu membimbing 1 orang murid saja selama 1 jam. Tetapi sangat disayangkan ketika orangtua tidak mendisiplinkan putra/putrinya untuk datang les tiap hari, atau hanya datang les jika butuh ada PR/ulangan/ujian saja. Padahal yang namanya materi ujian semester itu cukup banyak, mustahil anak-anak dapat menangkap semua materi selama 6 bulan hanya dalam waktu semalam.  

Saat seharusnya datang les dan belajar, eh malah lebih memilih bermain karena merasa “belum butuh” . Nanti apabila sudah terdesak oleh kebutuhan barulah datang les. Saya tidak habis pikir bagaimana orangtua juga mendukung anaknya untuk tidak datang les dan membuat alasan yang sangat tidak masuk akal. Memang itu adalah hak mereka untuk tidak les.

Hari ini saya di sms oleh salah satu mantan orangtua murid yang anaknya sudah lama tidak datang les dan keluar tanpa pemberitahuan. Tiba-tiba saja dengan nomor HP yang baru dan tidak dikenal di layar HP saya ia sms dan mendesak saya untuk memberikan les pada hari ini Minggu karena besok adalah hari ujian. Dengan tegas saya katakan, maaf tidak bisa. Apakah saya salah? Saya tidak mengajar di hari Minggu. Ini adalah bukti bahwa orang cenderung suka hal yang instant, tidak mau proses. Istilah Jawanya “sak dek sak nyet.” Harus dituruti.

Oleh sebab itu saya menghimbau agar mulai sekarang para orangtua lebih tegas dalam mendisiplinkan anaknya, agar menghasilkan prestasi yang maksimal doronglah putra/putri Anda untuk belajar setiap hari setiap pulang sekolah dengan me-review apa yang dipelajarinya di sekolah tadi. Hambatan terbesar anak-anak adalah sifat malasnya. Tugas kita sebagai orangtua untuk memberikan pengertian kepada mereka bahwa kemalasan hanya akan merugikannya di masa yang akan datang.

Debby Shinta, Duta Dancow yang Cerdas

Moocen Susan | Sabtu, Juni 08, 2013 | Be the first to comment!
Dalam Press Release kali ini ada wajah baru yang menjadi klien Personal Branding Agency, IndscriptCreative yaitu Debby Shinta. Sebagai Duta Dancow 2013, Debby Shinta memang sangat cerdas dalam mengemas setiap aktivitasnya menjadi lebih bernilai. Salah satu aktivitasnya adalah pendidikan anak. Maka, tidak heran jika Debby berhasil menjadi pemenang 3 pada kompetisi Dancow tingkat Nasional untuk mewujudkan anak yang life ready.

Debby Shinta
“Kompetisi ini adalah bentuk kepedulian Dancow untuk mencari para Bunda yang mampu mensosialisasikan program Dancow kepada masyarakat dalam mencetak anak life ready,” kata Debby. Kompetisi ini memang diikuti 1000 orang bunda dari 5 kota terpilih yang tersaring dari masing-masing wilayah, terpilih 30 finalis bunda. Kemenangan Debby salah satunya didukung oleh kepedulian beliau pada aktivitas bermain anak yang juga mampu mencerdaskan mereka, yaitu salah satunya dengan permainan ular tangga “life ready” yang disosialisasikannya pada dua sekolah di Jakarta.

Debby sendiri tidak berpikir akan menang. “Saya hanya merasa memiliki kewajiban untuk terus memberikan sumbangan nyata pada permainan anak yang mencerdaskan karena saat ini permainan anak sudah masuk pada fase modern yang bukan mencerdaskan, melainkan membuat anak justru ‘keracunan’ pikirannya,” jelas Debby yang saat ini juga sudah memiliki seorang putri dan putra.

Debby yang terlibat dengan berbagai komunitas bunda ini, bukan hanya peduli dengan aktivitas bermain anak yang sehat dan mencerdaskan, tetapi juga ingin mengaplikasikan kegiatan tersebut dalam berbagai aktivitas anak, salah satunya adalah PESTA ANAK. Debby yang sejak tahun 2007 sudah tertarik di bidang Party Kidz ini mengemas pesta ulang tahun anak dengan kegiatan-kegiatan yang sehat dan menyenangkan. Pesta anak yang bukan saja menyajikan kegembiraan bagi anak, tapi juga memberi nilai plus pada semua yang hadir dalam pesta.


Rasanya tidak salah jika Duta Dancow disematkan pada Debby Shinta. Hal tersebut dibuktikan melalui kepeduliannya pada pendidikan anak serta penyajian aktivitas positif yang terus dia gali dari waktu ke waktu sebagai Konsultan Party Kidz.

Wanita Sudah Selayaknya Menjadi Penghuni Surga

Moocen Susan | Sabtu, Juni 08, 2013 | 3 Comments so far
“Berbicara tentang surga dan wanita, yang terlintas di pikiran adalah Siti Khadijah. Ya, beliaulah istri baginda Rasulullah. Beliau telah mendapatkan jaminan surga dari Allah,” begitu ujar Ermalen Dewita, motivator pemberdayaan diri yang akrab dipanggil Dewi ini.

Ia mengutip kisah Khadijah yang bersumber dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. Dalam hadis itu disebutkan, Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW dan berkata, “Wahai Rasulullah, inilah Khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah dan makanan atau minuman. Apabila dia datang kepadamu, sampaikan salam kepadanya dari Tuhannya dan aku, dan beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah di surga dari mutiara yang tiada keributan di dalamnya dan tidak ada kepayahan.”

Dewi melanjutkan penjelasannya, “Anda pasti bertanya apa sebenarnya keistimewaan Khadijah sehingga mendapatkan salam dari Allah dan malaikat Jibril, dan mendapatkan jaminan istana di surga. Tidak lain karena kemuliaan akhlak dan kekuatan pribadinya. Namun yang memprihatinkan, tidak banyak wanita Muslim yang mengetahui sisi pribadi beliau ini. Kalau saja kita berusaha untuk mempelajari kehidupan orang-orang mulia seperti Khadijah r.a., kita akan menemukan di dalamnya bimbingan besar bagi keberadaan kita. Dan jika kita mengenal mereka dan mengikutinya, kita bisa menjadi seperti mereka bahkan menjadi kaum yang terdepan.”

Akhlak Khadijah yang begitu mulia, membuat Rasul selalu menyanjungnya meskipun beliau telah lama meninggal. Sampai-sampai Aisyah r.a., istri Rasul yang termuda menjadi cemburu karena Rasul sering menyebut nama panggilan kesayangan untuk Khadijah, yakni Hamra asy-Syidq (si merah pipinya). Dan ketika mendengar kecemburuan Aisyah, Rasul pun menjelaskan mengapa kedudukan Khadijah tak tergantikan. Sebabnya adalah, karena ia menjadi wanita pertama yang menyatakan keimanan serta dukungan penuh kepada suaminya. Di saat Rasul mendapat tekanan dari orang-orang yang memusuhinya, Khadijah pula yang membantu dengan sepenuh hati.

Menurut ErmalenDewita, para wanita Muslim hendaknya juga mengambil inspirasi dari Khadijah. Sebab kemuliaan akhlak, kecerdasan serta kesigapannya dalam berbagai hal, membuat beliau menjadi sosok wanita yang dikenang dalam sejarah; dan sangat layak jika dianugerahi surga.

“Demikian pula kita, sebenarnya juga layak menjadi penghuni surga. Wanita seharusnya tidak hanya menyibukkan diri dengan  bertanya tentang apa yang akan dilakukannya, ke mana mereka akan pergi, dan sebagainya. Cukup bagi semua wanita muslim untuk mengetahui bahwa mereka sebenarnya sudah dikaruniai kemampuan dan potensi untuk menjadi yang terbaik. Dan potensi serta kemampuan itu ibarat kunci surga. Di mana sekali kita menggunakan kunci itu dengan tepat, kita dapat menjalani peran apapun dengan ringan hati. Ibarat masuk surga, di mana penderitaan dan kesulitan tidak lagi terasa. Kita menjalani peran apapun dengan ikhlas, dan berusaha menjadi yang terbaik. Itulah yang membuat kita bisa merasakan kebahagiaan,” ujar Dewi


Menu Makan Saya Waktu Sakit

Moocen Susan | Rabu, Juni 05, 2013 | 6 Comments so far
Kayaknya masalah makan dari dulu adalah masalah yang menduduki peringkat teratas sepanjang sejarah perjalanan kehidupan saya, hahaha…#lebay.com. Bagaimana tidak? Dulu waktu masih sehat walafiat/ sebelum kena maag ringan sampai akhirnya maag akut, mau makan dimana aja “It’s OK” mau makan apa saja “monggo (y)”  tapi gara-gara penyakit yang satu ini hidup saya jadi tersiksa dan penuh dengan keterbatasan. Emang sih kalau dipikir pikir salah saya juga. Sifat dasar manusia adalah kalau ga makan enak ga mau, ya atau ya? Hihi… ya dong selagi masih hidup dinikmati aja yang enak-enak karena hidup cuma sekali, tapi jika kita cuma mikirin enaknya aja kita akan merugi, karena yang enak pun kalau berlebihan ada efek sampingnya. Contoh nya ya saya ini. Saya dulu penggemar berat mie instan, hampir tiap hari makan mie instan yang jumbo + nasi putih…weleh... Payah banget L Sekarang baru nyesel padahal dulu sebenarnya sudah ada warning dari Tuhan lewat ibu penjual mie nya, tiap aku beli selalu diingatkan, tiap hari kog makan mie? Aku jawab “habis enak sih bu.” Sekarang baru tau akibatnya. Oh menyesal kemudian tak ada gunanya.

Sampai umur 16 th, segala kenikmatan makan distop total aku harus bayar harga atas pilihanku yang salah dalam menentukan menu makan. Awalnya maag ringan, gampang kena typus, trakir muntah darah. Ngeri kalau inget jaman itu. Sejak itu aku kapok banget ga mau makan mie instant lagi. Memang sih efeknya enggak langsung tapi bertahun-tahun kemudian baru dirasa.

Sejak aku bermasalah dengan pencernaanku, makan jadi milih-milih, bukan milih karena pengen makan enak, tapi milih yang ga berbahaya buat lambungku. Kalau salah makan bisa muntah terutama kalau makan roti, biscuit, ikan laut, coklat, kacang, keju, tempe, tahu, aneka makanan yang dimasak dengan santan, dan susu. Dan kalau udah muntah ga mau berhenti sampai kadang sempat dehidrasi. Kalau dilihat menu makanan yang tidak bisa aku makan justru yang enak-enak kan? Makanan berlemak memang enak. Tanda pertama saat tubuhku menolak makanan itu diawali dengan mual dan perih di bagian perut kanan kalau udah gitu pusing lalu muntah. Jadi daripada aku muntah lebih baik menjaga, istilah jawanya tirakat dulu lah.
Waktu masih parah-parahnya dulu tiap hari aku makan serba rebus, tanpa minyak, menghindari aneka macam gorengan sampai lima bulan makan kayak gitu, bosen plus blenger. Makan sama sayur bayam, sop (isi kentang dan wortel) lauknya telur rebus. Kalau pas bosen ga makan nasi, tapi makan quaker oat, buah pisang raja sama minum susu bubuk kedelai MDL-525 dan tiap 3 jam sekali musti makan. Hidup rasanya kok Cuma makan melulu ya? Udah kayak batere lowbat nih.

Tapi segala sesuatu ada hikmahnya, kalau saya ga pernah sakit kayak gini, saya pasti ga mau belajar masak sendiri, kalau saya ga sakit, saya ga akan perhatikan makan saya, kalau saya ga sakit, saya ga akan tau rasanya sakit dan bisa berbagi dengan orang-orang seperti saya, dan kalau saya ga sakit saya ga akan pernah kenal yang namanya blog dan dunia tulis menulis karena dari saya sakit dan gabung di grup yang sama dengan orang-orang yang berkasus sama saya jadi kenal dengan seseorang yang akhirnya membawa saya masuk ke grup ibu ibu doyan nulis. Meski saya belum ibu-ibu ya hehe…*catet*

Kalau ditarik benang merah, selain saya terlalu over mie instant, gaya hidup saya salah kaprah. Saya suka makan ga ada 2 jam ngantuk terus tiduran, itu bisa bikin refluks (berbaliknya asam lambung dari perut ke kerongkongan), bantal saya harus ditumpuk 2 biar ga refluks, saya dulu suka tidur di sentor kipas angin karena kos kosan saya dulu panas banget, saya juga penggemar biscuit coklat mungkin over juga nih, dan satu lagi saya terlalu banyak menekan diri saya/ perfeksionis sehingga saya merasa hidup ini diatur waktu, harus bangun jam segini, jam segini musti makan, sampe di alarm, paranoid banget kalo kelaperan, lama-lama jadi depresi.

Saya pernah ke psikiater dan diberi obat penenang. Sekarang kapok dah ga mau lagi minum obat begituan, yang penting banyak berdoa itu penenang paling ampuh daripada obat penenang dosis tinggi manapun yang pasti tanpa efek samping. Kunci utama dari semua ini adalah hati, pikiran, lifestyle, dan pola makan yang bener. Kadang gemes juga kalau lihat ada orang sakit tapi ga mau jaga makan, baru sembuh sebentar eh dilanggar deh pantangannya, nyoba dikit gapapa, nyoba lagi emang manusia kalau ga makan enak ga mau tapi ga lihat kondisi nya bisa terima atau tidak, kalau udah kumat susah lagi ngobatinnya. Cape deh… hehe dan kini setelah saya mengalami semua itu saya bisa bilang, betapa berharganya harga sebuah kesehatan. Mulai sekarang saya benar-benar memperhatikan menu makan saya dan konsumsi buah setiap hari serta rajin berolahraga, karena olahraga dapat memperkuat klep kerongkongan.


Ini sekedar sharing buat yang pernah mengalami kasus serupa dan mau berbagi tips silakan komentar dibawah ini.