“Berbicara tentang
surga dan wanita, yang terlintas di pikiran adalah Siti Khadijah. Ya, beliaulah
istri baginda Rasulullah. Beliau telah mendapatkan jaminan surga dari Allah,”
begitu ujar Ermalen Dewita, motivator pemberdayaan diri yang akrab dipanggil
Dewi ini.
Ia mengutip kisah
Khadijah yang bersumber dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a.
Dalam hadis itu disebutkan, Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW dan
berkata, “Wahai Rasulullah, inilah Khadijah telah datang membawa sebuah wadah
berisi kuah dan makanan atau minuman. Apabila dia datang kepadamu, sampaikan
salam kepadanya dari Tuhannya dan aku, dan beritahukan kepadanya tentang sebuah
rumah di surga dari mutiara yang tiada keributan di dalamnya dan tidak ada
kepayahan.”
Dewi melanjutkan
penjelasannya, “Anda pasti bertanya apa sebenarnya keistimewaan Khadijah
sehingga mendapatkan salam dari Allah dan malaikat Jibril, dan mendapatkan
jaminan istana di surga. Tidak lain karena kemuliaan akhlak dan kekuatan
pribadinya. Namun yang memprihatinkan, tidak banyak wanita Muslim yang mengetahui
sisi pribadi beliau ini. Kalau saja kita berusaha untuk mempelajari kehidupan
orang-orang mulia seperti Khadijah r.a., kita akan menemukan di dalamnya
bimbingan besar bagi keberadaan kita. Dan jika kita mengenal mereka dan
mengikutinya, kita bisa menjadi seperti mereka bahkan menjadi kaum yang
terdepan.”
Akhlak Khadijah
yang begitu mulia, membuat Rasul selalu menyanjungnya meskipun beliau telah
lama meninggal. Sampai-sampai Aisyah r.a., istri Rasul yang termuda menjadi
cemburu karena Rasul sering menyebut nama panggilan kesayangan untuk Khadijah,
yakni Hamra asy-Syidq (si merah pipinya). Dan ketika mendengar kecemburuan
Aisyah, Rasul pun menjelaskan mengapa kedudukan Khadijah tak tergantikan.
Sebabnya adalah, karena ia menjadi wanita pertama yang menyatakan keimanan
serta dukungan penuh kepada suaminya. Di saat Rasul mendapat tekanan dari
orang-orang yang memusuhinya, Khadijah pula yang membantu dengan sepenuh hati.
Menurut ErmalenDewita, para wanita Muslim hendaknya juga mengambil inspirasi dari Khadijah.
Sebab kemuliaan akhlak, kecerdasan serta kesigapannya dalam berbagai hal,
membuat beliau menjadi sosok wanita yang dikenang dalam sejarah; dan sangat
layak jika dianugerahi surga.
“Demikian pula
kita, sebenarnya juga layak menjadi penghuni surga. Wanita seharusnya tidak
hanya menyibukkan diri dengan bertanya
tentang apa yang akan dilakukannya, ke mana mereka akan pergi, dan sebagainya.
Cukup bagi semua wanita muslim untuk mengetahui bahwa mereka sebenarnya sudah
dikaruniai kemampuan dan potensi untuk menjadi yang terbaik. Dan potensi serta
kemampuan itu ibarat kunci surga. Di mana sekali kita menggunakan kunci itu
dengan tepat, kita dapat menjalani peran apapun dengan ringan hati. Ibarat
masuk surga, di mana penderitaan dan kesulitan tidak lagi terasa. Kita
menjalani peran apapun dengan ikhlas, dan berusaha menjadi yang terbaik. Itulah
yang membuat kita bisa merasakan kebahagiaan,” ujar Dewi
semakin bersyukurdiciptakan sebagai perempuan :)
BalasHapusya betul itu, selain itu perempuan adalah makhluk yang lebih kuat daripada laki-laki :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus