Kualitas
pribadi adalah atribut yang melekat pada diri seseorang; seperti jujur, sabar,
pengertian, setia, cerdas, humor, dan masih banyak lagi. Atau dapat pula
dikatakan sebagai kepribadian seseorang yang mencakup kekuatan dan
kelemahannya. Bagaimana caranya meningkatkan kualitas pribadi? Apakah kualitas
pribadi dapat dibangun dengan cinta? Berikut pembahasannya:
Orang
mengartikan cinta sebagai perasaan sayang yang mendalam pada seseorang. Terkadang
tidak mudah mengungkapkan cinta pada orang yang dicintai. Sama halnya dengan
mencintai diri sendiri, terkadang tidak mudah untuk memahami dan melakukannya.
Namun
demikian, cinta adalah media yang sangat ampuh untuk meningkatkan kualitas
diri. Menurut Dewi, panggilan akrab dari Ermalen Dewita, “Apabila kita sudah
mampu menyayangi dan menghargai diri sendiri, tentu saja itu dapat dilakukan. Anda
dapat memberikan cinta, perhatian, dan kasih sayang kepada orang terdekat,
seperti suami, keluarga, dan anak-anak. Begitu pula, Anda bisa memberikan
cinta, kepada diri sendiri.”
Bagaimanakah
cara yang tepat untuk memberikan cinta, perhatian, dan kasih sayang untuk diri
sendiri? Dan seberapa sering kita perlu melakukannya?
“Memberikan
cinta, perhatian, dan kasih sayang terhadap diri sendiri dapat dilakukan dengan
cara sederhana, kapan pun Anda mau. Tidak perlu meluangkan waktu khusus bahkan
sampai mengeluarkan biaya. Misalnya dengan mengucapkan terima kasih kepada diri
sendiri saat merasa penat usai bekerja. Atau dengan sengaja tersenyum untuk
diri sendiri sambil bercermin di meja rias, sambil menemani anak bermain,
berkumpul bersama keluarga dan sahabat, dan lain-lain,” tambah Dewi.
Nah,
apabila Anda sudah mengetahui hal-hal yang dapat dilakukan untuk menunjukkan
kecintaan terhadap diri sendiri, Anda juga dapat mengetahui tanda-tanda bahwa
Anda tidak mencintai diri sendiri, di antaranya adalah membiarkan diri
dimanfaatkan orang lain, lebih memikirkan orang lain, tidak memikirkan masa
depan Anda, membatasi diri, mengabaikan potensi diri, tidak berusaha
memperbaiki kekurangan diri, dan lain-lain.
Motivator
pemberdayaan diri yang berakun twitter @ErmalenDewita ini berpendapat bahwa,
“Mencintai diri sendiri bukanlah mengedepankan kebutuhan diri terhadap orang
lain, akan tetapi mengedepankan kebutuhan diri terhadap diri sendiri. Dengan
mencintai diri sendiri, kita akan tahu sisi kurang lebihnya diri kita. Kita
akan tahu sisi mana dari kualitas pribadi yang perlu ditingkatkan secara
bertahap, agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari, dan
mewujudkan impian sesuai dengan tujuan hidup. Orang yang memiliki kualitas
pribadi yang baik, akan menghargai dirinya sendiri, dan orang lain tentunya.
Bayangkan bagaimana Anda dapat berharap orang lain akan menghargai diri Anda,
kalau Anda saja tidak pernah bisa menghargai diri sendiri?”