Bagi sebagian
orang, meditasi masih merupakan sebuah misteri. Praktik meditasi dapat
memberikan manfaat bagi kita secara psikologis, spiritual, dan fisik. Banyak
fakta tentang meditasi yang mungkin tidak diketahui oleh khalayak ramai. Pada
kesempatan ini akan dipaparkan beberapa fakta tentang meditasi.
Mungkin banyak yang
berpikir bahwa meditasi harus dilakukan berjam-jam atau memakan waktu lama.
“Padahal meditasi dapat dilakukan dalam waktu sebentar saja, yaitu satu menit,”
ujar Adjie Silarus pada sebuah kesempatan. Tehnik meditasi yang dibagikannya,
yaitu meditasi sejenak hening. Ia mengajak untuk berdiam diri, konsentrasi pada
diri selama satu menit saja. Banyak juga yang menganggap bahwa meditasi sulit
dilakukan. Tapi dalam hal ini, Adjie pun mengatakan, “Meditasi mudah dilakukan
atau dipelajari oleh siapapun, baik itu oleh orang dewasa atau remaja.”
Adjie membagikan
tehnik yang sederhana, yaitu tehnik bernapas. Dengan tehnik ini, Anda
berkonsentrasi pada pernapasan. Anda sadari ketika menghirup dan mengembuskan
napas. “Saat bernapas secara sadar, kita memulihkan diri sepenuhnya dan
merasakan hidup di masa sekarang, saat ini, bukan masa lalu, maupun masa
depan,” ungkap Adjie.
Meditasi pun tidak
harus dilakukan di tempat hening atau tersembunyi, tapi meditasi dapat
dilakukan di mana saja. Misalnya, ketika jadwal penerbangan Anda mengalami
keterlambatan, saat itu Anda berada di ruang tunggu di bandara yang ramai
dengan penumpang pesawat. “Sambil menunggu, Anda dapat duduk di kursi dengan
posisi tegak dan kedua tangan di atas paha sedangkan kaki menginjak lantai,
atau Anda pun dapat mengambil posisi bersila di lantai. Konsentrasi pada
pernapasan Anda selama satu menit. Sejenak kembali “pulang” pada diri sendiri
dengan berlatih menyadari napas dan berlatih tersenyum,” ujar Adjie.
Selain itu,
meditasi dapat dilakukan kapan saja. Misalnya saja, ketika di kantor, Anda
mengalami kejenuhan dalam bekerja. Anda dapat meluangkan waktu satu menit untuk
melakukan meditasi sejenak hening. Menurut meditator yang mempunyai akun
twitter @AdjieSilarus ini, “Meditasi dapat menjadi alternatif untuk mengurangi
stres, bahkan ini terbukti dari penelitian Dr. Benson, seorang profesor dari
Sekolah Kedokteran Harvard di Amerika dalam bukunya yang berjudul Relaxation
Response. Dalam bukunya dikatakan bahwa dengan bermeditasi, melemaskan/
mengistirahatkan tubuh dan fokus pada pernapasan. Dengan melakukannya setiap
hari secara kontinyu, maka hal ini dapat membantu untuk mengurangi stres dan
darah tinggi.”
Meditasi terbukti
untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Pada tahun 2008, Dr. Randy Zusman,
seorang dokter di Rumah Sakit Umum Massachusetts yang juga pakar
meditasi membuktikan bahwa meditasi dapat melatih kesadaran. Dalam bukunya yang
berjudul Wherever You Go, There You Are dikemukakan bahwa meditasi
memberikan perhatian pada saat ini, dan menjadi sadar akan perasaan kita, dan
yang terjadi di sekitar kita,” tambah Adjie.
Bagi Anda yang
mengalami kesulitan untuk tidur di malam hari, tak ada salahnya untuk melakukan
meditasi. Karena meditasi dapat membantu Anda untuk tidur nyenyak. “Setelah
Anda belajar bermeditasi dan melakukan meditasi setiap hari, Anda akan tahu
bagaimana untuk bersantai, bagaimana melakukan pernapasan dan memfokuskan
pikiran Anda yang membawa Anda untuk bersantai dalam hitungan detik. Gunakan
tehnik meditasi ini ketika Anda akan tidur,” saran Adjie.
Fakta yang sangat
menarik adalah meditasi dapat menghambat progres dari HIV. Apakah bisa? Menurut
berita di huffingtonpost.com
memberitakan tentang sebuah studi tahun 2008 tentang pasien HIV-positif
menemukan bahwa setelah kursus meditasi delapan minggu, pasien yang akan
bermeditasi tidak menunjukkan penurunan limfosit dibandingkan dengan
non-meditator yang menunjukkan penurunan yang signifikan dalam limfosit.
Limfosit atau sel darah putih adalah “otak” dari sistem kekebalan tubuh dan
sangat penting untuk orang HIV-positif. Studi ini juga menemukan bahwa tingkat
limfosit benar-benar meningkat dengan setiap sesi meditasi. Namun karena ukuran
sampel yang kecil, hanya 48 relawan, masih sulit untuk menarik kesimpulan yang
pasti.
Adjie pun
mengatakan, “Untuk yang mempunyai penyakit lupa, jangan sungkan untuk melakukan
meditasi karena bermeditasi bisa memperbaiki daya ingat Anda.” Seperti yang
diberitakan di huffingtonpost.com
bahwa sebuah studi tahun 2005 tentang pria dan wanita Amerika yang bermeditasi
hanya 40 menit sehari menunjukkan bahwa mereka memiliki dinding cortical lebih
tebal daripada non-meditator. Ini berarti bahwa otak mereka akan mengalami penuaan
lebih lambat. Ketebalan cortical juga berhubungan dengan pembuatan keputusan,
perhatian, dan memori.
Manajemen
Adjie Silarus, 268ED6C1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Silakan tuliskan komentar Anda di bawah ini. Komentar Anda sangat bermanfaat dan sangat saya hargai atau jika ada pertanyaan silakan tinggalkan pesan di livechat saya (sidebar kiri bawah)
Perhatian: saya akan menghapus otomatis komentar yang ada link hidupnya :D