Beberapa hari ini sering
hujan, atap rumah saya rapuh dan mudah bocor. Saya biasa menaruh kompor gas
saya dibawah atap dari seng. Dapur satu-satunya yang minimalis dekat kamar
mandi. Akhir-akhir ini kompor gas saya rewel padahal tabung gas belum lama
diganti. Jarum penandanya juga menunjukkan keterangan FULL. Tetapi anehnya,
begitu saya mau menyalakan kompor berulangkali kompornya tak mau menyala. Saya
sempat panik dan hampir putus asa. Karena bahan-bahan untuk saya masak sudah
saya beli dan iris-iris siap untuk dimasak. Sayang banget kalau dibuang kan gara-gara
kompornya mati. “Gagal masak nih," pikir saya.
Segera
saya berlari meminta bantuan pembantu tetangga rumah saya yang kebetulan juga
jual gas elpiji isi ulang. Setelah ia coba melepas selang regulator dan
memasangnya kembali, saya coba menyalakan berulang-ulang dan akhirnya bisa
menyala. Yes, saya bisa memasak kembali.
Malam harinya saya tidak bisa tidur
mikirin kompor, takut kalau kompornya ga bisa nyala lagi. Dan benar dugaan saya
keesokan harinya, kompor ini rewel lagi. Aduh pusing saya, untung saja belum
belanja seperti kemarin karena saya memang sengaja mencoba menyalakannya dulu.
Saya coba browsing di internet tentang
cara mengatasi kompor gas yang tidak bisa menyala walau gasnya penuh. Saya menemukan
caranya dan saya coba terapkan ke kompor gas saya. Pertama saya pukul-pukul
pelan regulatornya, saya goyang-goyang selangnya, saya ganti karetnya, tetep ga
bisa. Mau minta tolong sama siapa lagi nih? Akhirnya saya tidak jadi masak pagi
ini.
Kalau orang lain tidak bisa masak bisa
beli makan di warung. Beres, kan ? Kalau saya? Bagaimana
mungkin, pasca saya sembuh dari Bile Refluks, saya tetep jaga makan. Saya ga
bisa makan di warung, jajan sembarang makan seperti orang normal. Jadi mau
tidak mau kompor adalah harapan saya untuk tetap bisa makan.
Hari ini saya ke pasar dan membeli
setandan pisang, karena saya takut lapar. Tersiksa sekali kalau hidup penuh
keterbatasan. Lalu dengan kekuatan makan pisang dan minum air
sebanyak-banyaknya saya pun melanjutkan aktivitas saya menulis di komputer.
Saya belajar bersyukur karena hari ini saya puasa. Sambil lemes ngetik, saya
mencoba merenung, “Saya bersyukur, mungkin dengan kompor gas mati, saya bisa
belajar puasa dan saya punya bahan untuk menulis blog hari ini.”
Tiba-tiba saya seperti tergerak untuk
mencabut burner yang ada di kompor. Lalu saya jemur di bawah sinar matahari. Dengan
ragu-ragu saya coba pasang kembali ke kompor dan saya taruh wajan berisi air
putih di atasnya (untuk uji coba) dan saya nyalakan. Dalam Nama Tuhan Yesus
Nyalalah wahai kompor! Dan….. Do you know what a miracle that Jesus do today?
Kompornya nyala… fiuhhhh…. Benar2 gemesin nih kompor. Saya nyaris tidak makan
dan memang hari ini saya harus rela tidak makan dulu. Hm, makasih deh sudah
membuatku cemas tingkat dewa hari ini.
Jadi intinya ibu-ibu, jika kompor gas
Anda tidak bisa menyala walau dalam keadaan gas masih penuh, cek kembali
mungkin Anda perlu membersihkan kompor dan menjemur burnernya di bawah sinar
matahari. Lalu pasang kembali dan nyalakan. Semoga berhasil…(lanjut makan
pisang lagi ah…laperrrr…mau masak udah siang abisin pisangnya lagi aja nyam…nyam…).
salam kenal mbak.
BalasHapuswaktu itu ada spg regulator ngajarin cara bersihin kompor. salah satunya bersihin burner dan juga corong penghubung pematik (tombol unt nyalain) dan penghubung ke burner. bisa dicopot trus katanya di rendam di porst*x 5menitan keringin lalu pasang lagi.
saya juga baru tau cara bersihin kompor :D
salam kenal juga mbak Ratu,...oh begitu, porst*xnya dikasi air atau ga? kalau kena air hujan apa itu juga pengaruh mbak? makasi ya sarannya
HapusBile Refluks itu penyakit apa San ?
BalasHapusmuntah2 terus mbak gejalanya , klep lambung yang bawah itu kendor jadi cairan empedu masuk dan mengalir ke lambung. Aku pernah nulis tentang ini di artikel blog ini yang judulnya bile refluks yang menyiksaku. http://moocensusan.blogspot.com/2013/04/bile-refluks-yang-menyiksaku.html
Hapuswaaahhh.mendingan mb susan nih,bisa pinter masang dsb. Boro2 pasang, liat selangnya saaja aku phobia. Takut mledug..hihihi
BalasHapusiya nih krn kepepet ga ada yang dimintai bantuan jadi musti ekstra nekad...
Hapus