Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Desain Blog di Tengah Rasa Galau

Moocen Susan | Minggu, September 07, 2014 | | 36 Comments so far
    Kadang aku online dengan pikiran nge-blank istilah bekennya writers block .. bingung mau ngapain. Mau nulis tapi ga ada ide, buka facebook baca status teman-teman dari yang galau, yang happy, yang promo jualan, macem-macem deh tapi karena saking banyaknya jadi pusing juga nyecroll mouse naik turun aja. 

     Kadang iseng, ngecek inbox akunku di Biro Jodoh Kristen (sst… usaha aja ikutan BJK boleh kan ya? hihi) ternyata sepi-sepi aja, inboxan ada 4 belum bisa dibuka karena aku belum perpanjangan keanggotaan. Heuheu.. waduh apakah cari jodoh harus sesulit ini sih ya? pas ada yang cakep dikasih wink eh ga dibalas, ganti foto pp sampe kayak apa juga belum ada yang nyantol, ya sudahlah.. X_X (oops.. dilarang ngeluh hihi)

    Kalau dipikir-pikir masalah jodoh itu hanya anugrah Tuhan saja ya yang bisa memberikannya. Usaha macem-macem kalau belum waktunya ya tetep aja ♪♪ sunyi sepi sendiri…♪♪ 

    Eits tapi daripada galau ga jelas, biasanya aku mengalihkannya ke hobbyku  (design blog.red) . Dan  entah kenapa kalau aku lihat kode CSS  dan HTML tuh rasanya sukaaa banget. Dan inilah hasil gambar sketsa desain blogku hari ini, lumayan manteng di depan kompi dari pagi tadi sih hehe.. Oya buat yang pengen order design jangan ragu dan malu ya langsung aja contact aku ya.. hihi modus jualan :D :D 


Sekolah Impian Generasi Enterpreneur

Moocen Susan | Sabtu, September 06, 2014 | 17 Comments so far
   Kini sudah 20 tahun berlalu sejak aku lulus SD pada tahun 1994, dimana waktu itu aku bersekolah di SD Masehi Sion Blora, sebuah sekolah milik Yayasan Sion yang beralamat di Jl. Dr. Sutomo 18-A Blora, Jawa Tengah. Lokasinya ada di belakang gedung GKI Blora. Yayasan Sion sendiri didirikan oleh jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Blora.
 
pinjam gambar (sumber dibawah artikel)
   Seiring waktu berjalan tentu banyak sekali perkembangan dan perbedaan pada jamanku SD dulu dengan sekarang ini. Misalnya saja masalah jam belajar, kalau dulu aku sekolah dari hari Senin hingga Sabtu, sekarang Sabtu libur. 

   Pulang sekolahnya juga lebih siang lagi yaitu sekitar jam 2 siang. Jadwal pemakaian seragam sekolah juga beda. Kalau dulu seragam putih merah dipakai hari Senin-kamis dan Sabtu sedangkan Jumat pakai seragam pramuka. Sekarang, hari Senin-Selasa pakai putih merah, Rabu-Kamis pakai kotak-kotak, dan Jumat pakai pramuka. 

   Kalau dulu, guru menulis di papan tulis masih pakai kapur dan blackboard sekarang sudah pakai whiteboard dan spidol. Bangunan sekolahnya juga makin berkembang. Kalau dulu diatas ruang kelas 1 dan 2 masih berupa loteng kosong berisi tumpukan kayu bekas material sekarang loteng itu sudah dibangun ruang aula yang bagus. 

   Ada kantin baru, kantin Joy namanya. Jamanku sekoah dulu jumlah komputernya masih 2 buah jadi kalau mau ngetik harus gantian sama temen sekelas, sekarang sudah bertambah jumlahnya dengan sistem windows. 

  Kegiatan ekstrakurikulernya yaitu menggambar/seni lukis, Bahasa Inggris, seni tari, drumband, dan Boy's Brigade (hampir sama dengan pramuka tapi lebih focus ke kekristenan). Tapi sekarang boy's brigade nya sudah ga ada ganti ke pramuka lagi hehe. 
 
pinjam gambar (sumber dibawah artikel)
    Sarana dan Prasarana yang ada juga makin lengkap diantaranya : 8 ruang kelas, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, jaringan internet, perpustakaan, lapangan olahraga, alat-alat musik, dan drumband. 

   Oya ada lagi yang beda yaitu cara siswa memanggil guru mereka yaitu dengan sebutan Miss bagi yang belum menikah. Yang aku heran kenapa yang sudah menikah tidak sekalian dipanggil Mrs dan Mr ya ? ah ya sudahlah ya hehe.. 

   Ketika aku melihat murid lesku yang bersekolah di SD yang sama denganku dulu itu mengeluarkan buku refleksi, aku jadi penasaran. Buku apa itu? Dia menjelaskan bahwa buku itu berisi catatan kegiatan apa saja yang dilakukan siswa sepanjang hari di sekolah dari mulai masuk hingga pulang sekolah. Wah ternyata sekarang cara belajarnya sudah berbeda. 

   Ya, SD Masehi Sion tempatku sekolah dulu mulai tahun 2014 sudah mulai menggunakan sistem pembelajaran Entrepreneurship Ciputra Way. Entrepreneur Ciputra Way ini didirikan oleh Dr. (H.C.) Ir. Ciputra, pendiri grup Ciputra dan guru Entrepreneurship Indonesia. 

   Selain, Wahana PAUD Sion (Day care, baby school, pra-TK , Taman Kanak-kanak) dan SD Sion Entrepreneurship Ciputra, kini yayasan Sion juga membuka SMP Sion Entrepreneurship (SMP Entrepreneurship pertama di Blora). Sekolah Sion bukan hanya pertama di Blora tetapi juga pertama di Jawa Tengah  yang melaksanakan pembelajaran Entrepreneurship Ciputra Way lho. Klik link berikut ini untuk melihat videonya :



   Dengan sistem pembelajaran entrepreneurship ini diharapkan lulusan SD Masehi Sion memiliki karakter yang mandiri, produktif, kreatif, inovatif, jujur, bertanggung jawab, memiliki rasa ingin tahu, toleransi, menghargai orang lain dan berani mengambil resiko. Selain itu juga memiliki ketrampilan : berkomunikasi, berpikir kritis, kepemimpinan, dapat bekerja sama, kemampuan untuk mengarahkan diri untuk mencapai keberhasilan Serta mengasihi Tuhan, mengasihi sesama dan peduli lingkungan.

    Bapak Ciputra sendiri menghimbau kepada para orangtua siswa agar mulai memikirkan penerus bangsa kita. Jangan puas hanya dengan nilai akademik saja, kebutuhan SDM masa depan jauh lebih penting daripada sekedar nilai ulangan. 

   Pendidikan entrepreneurship memberikan pendidikan secara holistic, yaitu mindset, knowledge dan skill. Semua mutlak dibutuhkan untuk dapat hidup di era masa depan. Tak cukup hanya menghafal dan dapat nilai bagus. Pilihan pendidikan yang kita pilih hari ini adalah masa depan anak kita dan hanya dengan entrepreneurship kita dapat merubah bangsa ini. 

    Dalam entrepreneurship, siswa diajar tentang pembentukan dan pengembangan karakter dimana materi tidak disampaikan cukup hanya berupa teori saja juga melalui interaksi guru dan siswa setiap hari dengan approach student centered learning, active and cooperative learning dimana kegiatan belajarnya memiliki 5 tahap siklus belajar meliputi Exploring, Planning, Doing, Communicating, dan Reflecting. 
 
pinjam gambar (sumber dibawah artikel)
   Berikut ini contoh Pembelajaran Entrepreneurship kelas VI SD SION Semester 1 th 2013-2014 :

Mengintegrasikan mapel PKN dan IPS

Tema : Country Miniature 

Exploring: 
Mempelajari bentuk dan perbedaan kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara 

Sumber : buku, artikel cetak, dan internet 

Hasil exploring : 
Diharapkan siswa dapat mendeskripsikan kenampakan alam, keadaan sosial, ciri khas masing-masing negara bentuk kerjasama negara di Asia Tenggara 

    Pemahaman ini diaplikasikan ke sebuah project yang dapat digunakan sebagai alat peraga penyampaian materi. Siswa dibagi dalam 6 kelompok dimana masing-masing merencanakan untuk membuat relief/ miniatur bendera; Kenampakan alam, dan ciri khas yang ditemukan di negara-negara Asia Tenggara : Indonesia, malaysia, Vietnam, Kamboja, Laos, Singapura.

   Setelah membuat perencanaan (PLANNING) secara rinci, mulailah mereka dengan proses pengerjaannya (DOING) yang dilakukan melalui kerja kelompok dimana masing-masing kelompok membuat miniatur salah satu negara Asia Tenggara.

pinjam gambar

Communicating 
Dilakukan dihadapan kakak-kakak dan guru SMP SIon 
 
kegiatan communicating di depan kelas
Reflecting 
  • Rata rata siswa merasa puas tentang fakta-fakta yang berhasil mereka kumpulkan dari berbagai sumber dalam exploring
  • Sebagian besar siswa dalam reflekting menyatakan bahwa selama bekerja dialami banyak pertengkaran dalam kelompok karena beda pendapat namun mereka dapat mengatasi masalah tersebut terbukti project dapat diselesaikan dengan baik secara tepat waktu.
Dan inilah hasil projek doing siswa kelas VI:
 
pinjam gambar

    Sekolah dimulai pada pukul 07.00 dan istirahat dua kali pada pk.09.15 dan 11.15 selama masing-masing 15 menit. Setelah itu dilakukan pengayaan materi dengan mengerjakan soal-soal dari guru. Kemudian di akhir jam pelajaran, mereka menulis refleksi (menulis apa saja yang telah dilakukan dari pagi hingga siang selama sekolah dihari itu) kemudian baru pulang sekolah.
   Bicara soal sekolah impian, menurutku SD Masehi Sion Blora adalah sekolah impian generasi entrepreneur yang kubanggakan. Semoga sekolah ini makin maju dan menghasilkan calon entrepreneur-entrepeneur junior yang super sekali. Salam Entrepreneur !! 



                                 Postingan ini diikutsertakan dalam GiveAway Sekolah Impian 


Sumber  :
http://sionblora.org 
Fanspage facebook yayasan sion dan SD Masehi Sion
http://referensi.data.kemdikbud.go.id

Trik Menghafal Perkalian Bilangan Bulat

Moocen Susan | Kamis, September 04, 2014 | 10 Comments so far
   Bilangan bulat itu ada 2 macam: positif dan negative. Seringkali murid les saya kurang teliti dalam memperhatikan bilangannya itu positif atau negative, sehingga jawabannya jadi kurang tepat. 

   Nah kali ini saya akan mengajarkan cara menghafalkannya. Kita tahu bersama bahwa ketika bilangan bulat positif dikalikan dengan bilangan bulat positif maka hasilnya tetap positif, demikian juga bilangan bulat negative ketika dikalikan dengan bilangan bulat negative hasilnya juga positif. 

   Dalam hal ini saya akan menyingkatnya sehingga lebih mudah dihafalkan. Ingat: po (positif) ; ne(negative) 

(+) x (+) = (+) → popopo 
(-) x (-) = (+) → nenepo 

    Jadi bisa disimpulkan jika bilangannya sama sama positif atau sama-sama negative maka hasilnya tetap positif. Isn’t it? 

   Nah sekarang jika masing-masing bilangannya berbeda, yang satu positif dan satunya lagi negative maka hasilnya menjadi negative.

(+) x (-) = (-) → ponene 
(-) x (+) = (-) → nepone 

Mari kita menghafalkannya : Popopo, nenepo, ponene, nepone…. 


Hm, good job (y) 


Mari terapkan pada soal : 
  • 4 x 4 = 16  
  • (-4) x (-4) = 16
  • 4 x (-4) = -16
  • (-4) x 4 = -16 

   Apabila bilangan bulat baik (+) maupun (-) dikalikan dengan 0 (nol) maka hasilnya tetap NOL. 

Contoh
  •  4 x 0 = 0  
  • (-4) x 0 = 0 

 Bagaimana? Let’s try it by yourself :D

Cara Membuat Frame di Ms. Word 2007

Moocen Susan | Rabu, September 03, 2014 | 10 Comments so far
Hari ini saya mau berbagi tutorial lagi nih, tentang cara membuat frame/border hiasan di Microsoft Word seperti ini :


   
    Kebetulan tadi murid lesku nanya cara bikinnya jadi sekalian aja aku tulis di blog siapa tahu bermanfaat ya. 

   Sebelum itu, kita setting dulu ukurannya ya, sebagai contoh saya gunakan ukuran kertas A4 dengan zoomnya saya buat 55% aja ya biar tampak full di layar. Ok, let’s get started.. 

  1. Klik Start – Microsoft Office Word 2007 
  2. Atur page layout – orientation pada posisi landscape dan size A4, zoom 55% 
  3. Klik Page Border – Art (pilih border yang Anda suka)
    ketr. gb 2-3
OK Simple kan ya? Selamat mencoba…

Pengeluh Itu Tidak Menarik

Moocen Susan | Minggu, Agustus 31, 2014 | 15 Comments so far
   Siapa sih yang ga pernah mengeluh sepanjang hidupnya? Pasti semua orang pernah mengeluh, termasuk saya. Saya baru nyadar kalau saya ini pengeluh sejati, saat adikku menegurku “Status facebookmu isine kok keluhaaaannn melulu sih? Nek ga ngeluh menyalahkan orang lain terus.” 

   Wew, mak jleb, "Apa emang aku kayak gitu ya?" :D 

   Ketika mendengar teguran adikku itu aku jadi introspeksi, betapa mudahnya aku meluapkan emosiku di wall facebook hingga semua orang tahu kalau aku lagi ada dalam sebuah masalah. Padahal kalau dipikir semua orang kan juga punya masalah masing-masing ya, tapi tidak semua diumbar di facebook. 

   Misalnya nih kita baru lagi ada masalah dengan si A langsung deh kita nulis kekesalan kita itu di facebook akibatnya semua orang jadi tahu kita lagi ada masalah. Apa sih yang kita harapkan dari meluapkan emosi di facebook? Tentunya dukungan untuk membela kita sendiri dan mengurangi stress tapi dampaknya kita jadi dipandang tidak baik oleh lingkungan sekitar. 

   Bete juga kalau baca status temen isinya mengeluh melulu ya, tapi kalau kita sendiri yang mengeluh kok rasanya wajar wajar aja ya? Hehe.. Mengeluh itu boleh boleh aja, tapi jangan jadi pengeluh sejati. 

   Mengeluh karena sakit ga sembuh-sembuh itu juga wajar karena kita sedang menderita, berharap mendapat solusi yang tepat untuk kesembuhan. Tetapi kalau mengeluhkan problem rumah tangga, atau masalah dengan teman diumbar di facebook sampai menjelek-jelekkan pihak lain wah itu yang berbahaya seperti kasus yang terjadi belakangan ini. Maksud hati ingin meluapkan emosi eh malah melanggar hukum. 

   Ngeri juga ya kalau sembarangan tulis status provokatif di facebook. Nulisnya gampang tapi akibat dan resiko dari tulisan itu benar-benar harus dipertanggungjawabkan. Dan yang pasti jadi pengeluh itu tidak menarik di mata teman-teman kita tentunya. 

   Berbagilah hal yang positif, saya juga sedang belajar untuk mengendalikan diri setiap kesal akan sesuatu hal. Biasanya saya menulis di ms.word lalu tekan Ctrl+A → delete atau kalau pengen nulis di facebook ya kusetting dulu hanya saya yang dapat melihat kiriman ini baru deh meluapkan emosi habis itu aku hapus setelah emosinya reda hihi.. 

   Btw, ada tips jitu saat kita pengen mengeluh tanpa efek samping. Datanglah pada Sang Pendengar Keluhan yang tak pernah bosan mendengar keluh kesah kita. Ya apalagi kalau bukan berdoa. Bukannya sok rohani, tapi ini benar benar manjur, saat masalah datang bertubi-tubi pengen teriak keras-keras, pengen banting apa aja yang di depan mata, tapi kalau nuruti emosi ga ada habisnya semua itu. Kalau kita lagi dalam masalah yang berat sekalipun berdoalah, di dalam tinggal tenang ada damai sejahtera, mau nangis, mau teriak, mau curhat model apa aja datang sama Tuhan maka kita akan diberi kelegaan. Kalau bisa diilustrasikan seakan Tuhan menyapa kita, “Hayoo siapa tadi yang ngambek? Sekarang sudah ga ngambek lagi kan?” 

   Semakin banyak masalah itu tanda bahwa Tuhan ingin kita makin dekat denganNya. Bagaikan burung rajawali, ketika ada badai datang menghadang, apa yang dilakukan burung rajawali itu? Dia akan terbang lebih tinggi mengatasi badai...

   Saya pribadi kalau lagi sangat down atau sedih, galau, langsung buka youtube dan dengerin lagu-lagu rohani, itu rasanya damai banget. Galau itu = God Always Listen And Understanding. So, ingin tampil menarik? Belajar untuk jadi tangguh, dewasa, positif thingking dan tidak jadi pengeluh langganan.

Generasi Muda Bisa Berkreasi

Moocen Susan | Jumat, Agustus 29, 2014 | | | | 12 Comments so far
   Masih ingatkah kita penggalan lirik lagu yang dinyanyikan oleh Koes Plus? Indonesia dikatakan seperti tanah surga. Tongkat kayu aja bisa jadi tanaman. Super sekali. Selain itu Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam. Betapa kita harus bersyukur atas anugrah Tuhan yang satu ini. Oleh sebab itu para pahlawan kita berusaha dengan gigih hingga rela mengorbankan nyawanya demi mencapai kemerdekaan dan akhirnya kemerdekaan itupun bisa kita raih pada tanggal 17 Agustus 1945. 


   Tak terasa sudah 69 tahun Indonesia merdeka dan sebagai generasi muda penerus bangsa, kita harus punya semangat PatriotIsMe (semangat cinta tanah air) dan wajib mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tak cukup hanya dengan berpuas diri menerima kemerdekaan begitu saja, kita juga harus bisa memaknai kemerdekaan ini dengan melakukan tindakan nyata. Jika kita masih berstatus pelajar ayo belajar yang giat demi mencapai cita-cita dan dapat memajukan negara ini, agar bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia Internasional. Kita juga harus bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, dan sebagai warga negara yang baik cintailah produk-produk Indonesia. Sudah banyak lho produk-produk buatan dalam negeri yang diciptakan oleh anak Indonesia sendiri, misalnya saja Advan, sebuah brand lokal yang mendominasi pasar industri komputer lokal berkualitas internasional yang menawarkan berbagai produk komputer dengan teknologi terkini dengan harga terjangkau yang bisa dimiliki siapa saja. 

   Oh Damniloveindonesia, betapa bersyukur dan beruntungnya kita jadi anak Indonesia. Ayo jadilah the next generation yang berkualitas dan selalu berinovasi demi kemajuan negara kita tercinta. DAMN (Dinamika Anak Nasional) teruslah berkreasi dan harumkan nama Indonesia. Majulah generasi mudaku, jayalah Indonesiaku!