Hi Moosufans! Kemarin ada salah seorang penderita GERD yang curhat tentang keluhan yang dialaminya.
Dia sudah berobat ke 2 dokter sampai diopname tapi belum sembuh juga.
Keluhannya itu gantian. Cuman yang dirasakan tiap hari selalu tidak lega kalo nafas. Seperti ada yang mengganjal di tenggorokan, jadi kalo nafas itu terasa berat. Setiap hari sesak napas. Sudah hampir 4 bulan.
Dan kadang perutnya tiba-tiba sakit sekali (seminggu kadang 2x) dulu sendawa terusan, sekarang agak mendingan. Cuman yang belom tuntas sesak napasnya.
Di kotanya, dia sudah 2 bulan lebih seminggu sekali kontrol. dia juga merasa takut dengan apa yang dialaminya.
Akhirnya dia berobat ke dokter lain di luar kota atas saran dari tetangganya. Sudah 3x kontrol tapi belum ada perubahan. Sesak napas, kadang deg-degan. Apalagi kalo beraktivitas jadi tambah sesek dan deg-degaan.
Dokternya menyarankan untuk cek lab dulu dan endoskopi untuk menegakkan diagnosa.
Dia kuatir kalo sudah endoskopi tapi masih sesak kaya gini gimana?
Dan dia mau cari jamu herbal apa suplemen siapa tau agak mendingan penyakitnya ini.
Nah ini, belum dijalani sudah mikir sing ora-ora malah mau cari alternatif lain. Jalani dulu saja, dokter suruh apa ya dilakukan, suplemen itu sifatnya hanya membantu saja, membantu memelihara daya tahan tubuh, penambah nutrisi dan buat anda yang kurang nafsu makan itu bisa juga, nah kalau Supergreenfood yang saya jual itu bersifat basa, kandungan vitamin A dan D-nya dapat mengimbangi asam lambung dan klorofilnya membantu masalah tukak lambung.
Waktu saya tanya awal mula sakitnya itu dia cerita kalau sebelumnya sodaranya itu meninggal, katanya sakit lambung, dadane sesek, terus dibawa ke Rumah Sakit tapi karena terlambat penanganannya akhirnya meninggal.
Nah ketika saudaranya meninggal itu, dia baru sakit (sering sesak napas) juga. Akhirnya dia jadi malah kepikiran penyakitnya dan lama kelamaan tambah sesek nafasnya.
Kalau ditanya dia mikir apa? katanya sampe sekarang pun dia ngga pernah mikirin apa-apa. Semenjak sakit yang dipikirin penyakitnya terus. Segala macam sensasi/ keluhan yang muncul dipikirin.
Jadi gini ya, kadang kita itu mencemaskan sesuatu yang belum tentu terjadi. Apalagi kalau Anda hobbynya googling komplikasi penyakit.
Kondisi orang tersebut kan beda dengan yang kita alami, jangan hanya karena ada salah satu/ beberapa gejala yang mirip lalu kita berasumsi oh jangan-jangan nanti kayak gitu juga.
Yang penting adalah diagnosa dokter kita masing-masing dan bagaimana kita menjalani pengobatan dari dokter dengan benar saja dan yang terpenting sekali lagi belajar kelola stress, jangan terlalu mbatek kalau mikirin sesuatu, ubah pola makan dan gaya hidup lebih sehat agar lekas sembuh dan sehat seperti sediakala.
Ketika saya tanya pola makannya, dia bilang sehari makan 2x,
Dia juga insomnia (susah tidur), jam 2 pagi atau jam 5 pagi baru tidur bangunnya Siang jam 12. Jadi pola makan dan pola tidurnya tidak teratur.
Jadi kalau ingin sembuh dari gerd, selain minum obat rutin dari dokter dengan jangka waktu pengobatan 6-8 minggu jangan lupa perbaiki pola makannya dan pola tidurnya. gaaya hidupnya harus diubah.
Saya tanya ada mual/ muntah ga? Mual pas awal-awal saja, tapi ndak muntah sama sekali sampai sekarang. Cuma sendawa, sesak napas, panas.
Tiap hari dia menangis, bingung mau gimana lagi. Selain ke dokter dia juga sudah berobat ke kyai juga, minum jamu kunyit dan berbagai macam madu.
Akhir-akhir ini sering mudah lapar dan makan terus
misal sudah makan nasi, pengen ngemil lagi (padahal dadanya sesek, tapi tetep dipaksa makan).
Mengenai cara mengatasi mudah lapar itu seperti ini. Lapar itu kan ada 2 macam ya, ada lapar fisik ada lapar psikologis. Lapar fisik itu berkaitan dengan jenis dan jumlah makanan yang terakhir kita makan dan terjadinya bertahap. Jenis apa? Jenis makanan yang bikin anda mudah lapar adalah makan karbohidrat olahan yang tidak mengandung serat, vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Porsi makan itu secukupnya aja, jangan terlalu sedikit missal cuma sesendok, ya orang sehat pun kalau makan cuma sesendok baru sebentar laper lagi.
Nah kalau lapar psikologis itu dipicu karena stress/ cemas. Jadi agar tidak mudah lapar harus belajar Kelola stresnya karena semakin anda cemas, makin mudah lapar.
Cara mengatasinya : Cukupi kebutuhan air minum sehari minimal 8 gelas, kalau makan dikunyah pelan-pelan sampai lembut jangan tergesa-gesa, Jangan makan disambi maen game/ HP, perbaiki pola tidurnya, jangan tidur terlalu malam, karena kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin( hormon yang merangsang nafsu makan), sehingga Anda akan lebih sering merasa lapar. Cukupi kebutuhan protein harian antara 10-35% jumlah kalori, Makan makanan yang berserat dan yang mengandung omega3/ konsumsi suplemen omega 3.
Dia sering overthingking, dan sering cemas berlebihan. Belom apa-apa tu udah mikir jelek dulu. Misal beli obat dia kuatir kalau sudah beli ini terus ndak bisa sembuh gimana ya?. Selalu mikir gitu.
Anehnya, Ada suatu saat dimana ketika tiba-tiba dia gak inget sakitnya dadanya ga sesek lagi. Lha terus dia merasa kayak ga percaya nek aku gak sesek malah besoknya sesek lagi. Dan dia tahu kalau dia memang panikan. Tapi dia heran kok paniknya terus-terusan?
Jadi pikiran itu sangat berpengaruh pada kesehatan kita. Jadi itulah gunanya kita belajar berpikir positif, cari kesibukan jangan mikirin sakitnya. Jangan banyak melamun atau overthingking.
Kalau dilihat sekilas dia tidak terlihat kayak orang sakit. Yang dirasakan sakit itu di dalam, dada sesak karena asam lambungnya naik jadi nafasnya ga plong, dada sesek rasanya. Makan/ minum rasanya ga bisa turun ke lambung.
Dia juga cemas soal makanan, sebelum makan itu punya pikiran kalau misal makan ini nanti nek tambah sesek pie ya. Tapi akhire tetap dimakani jadi ya tetap sama- sesek!
Ini yang sering terjadi, jadi dilemma kalau mau makan. Saran saya asal makanan/minuman itu tidak memicu asam lambung naik ya dimakan saja.
contoh makanan yang memicu aslam ( makanan pedas, asam, berlemak, kopi, susu full cream, coklat.)
Dan kalau kena gerd/asam lambung lagi naik, makannya itu jangan terlalu banyak apalagi cepet-cepet mengunyahnya. Makan itu porsi sedikit sedikit secukupnya aja tapi sering. Dan sebelum makan minum obat dari dokter dulu, setengah jam kemudian baru boleh makan.
Jadi kesimpulannya :
Masalah keluhan yang dialami mbak ini bisa membaik asalkan dia mau :
1. Belajar Kelola stress, jangan overthingking
2. Ubah pola tidurnya
3. Ubah pola makannya
4. Jalani pengobatan dari dokter Anda dengan benar
5. Belajar rileks, banyak bersyukur dan berdoa
6. Refreshing
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Jadi jangan berlebihan memikirkan keluhan penyakitnya, Orang yang mengalami kecemasan berlebihan biasanya kurang fokus, karena yang dilihat adalah masalahnya yang kayaknya berat banget meski sudah dikasih solusi tetap saja masih mengeluh dan mengulang pertanyaan padahal sudah dijawab. fokuslah ke pengobatan dari dokter Anda dan saran saran sederhana yang saya berikan tadi.
Be happy and healthy. Salam sehat luar biasa.