Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Petualangan Mencari Obat Buat Bapakku

Moocen Susan | Selasa, Oktober 22, 2013 | 6 Comments so far
Mondar mandir lagi ke RSU karena harus check up lagi sebelum obatnya habis. Hari itu Sabtu, 19 Oktober 2013 aku mengantar bapak lagi ke poli bedah. Tak seperti biasanya, hari itu pasiennya sedikit tapi tetep antrinya lama mungkin masih konsultasi. Dokter yang menangani malah dokter koas, bukan dokter yang kemarin kasih obat. Tiba giliran bapakku dipanggil ke dalam dan bu dokter hanya menulis resep dan mengajukan beberapa pertanyaan saja. Beliau cuma bilang kalau hari Rabu, 23 OKtober 2013 nanti kami harus kembali lagi untuk copot selang. 
pinjam gambar
Setelah menerima resep, aku menebus obat di apotik RSU. Tapi sayang ternyata ada 1 obat yang tidak ada di apotik itu (kosong). Nama obat itu URINTER. Gara-gara obat itu aku harus mencari di seluruh apotik di Blora dan ternyata kosong semua. Aku mulai kelelahan mencari, aku pikir banyak banget yang pake obat itu ya sampe pada kosong semua? Heran.. sudah 4 apotik aku datangi dan aku pulang dengan tangan hampa. Akupun memutuskan untuk pulang ke rumah dulu karena letih. Setelah makan siang di rumah, aku pergi lagi mencari obat itu. Panas boo… diluar. Akhirnya sampailah aku di apotik milik teman lamaku. Puji Tuhan obat nya ada tapi hanya 9 butir. Padahal seharusnya beli 15 butir. Ya sudahlah yang penting dapat dulu, kekurangan obat nya bisa ditebus besok lagi. Memang beginilah kalau harus rutin minum obat, mesti persediaan dulu sebelumnya.

Hari Senin, 21 Oktober 2013, pagi itu aku tidak dapat belanjaan. Pasar dekat rumahku sepi, aku tak bisa memasak sayur hari itu, di rumah hanya ada telur. Akhirnya aku goreng saja telur dadar dan kumakan dengan nasi dan kecap. Makan cuma dengan lauk itu membuatku agak lemas, padahal harus keluar beli obat di apotik. Aku kuatkan diriku naik sepeda berboncengan dengan bapakku pergi ke apotik. Di tengah jalan, badanku lemas dan kepalaku berkunang-kunang karena kurang makan. Aku bilang pada bapakku, aku hampir menyerah tak bisa melanjutkan perjalanan lagi, bapakku cuma bilang "dikuat-kuatke ah nduk, karek sediluk ae kok wes tekan, dimimik sik banyune ben kuat." (dikuat-kuatkanlah nak, tinggal sedikit lagi sudah sampai kok, diminum dulu airnya biar kuat).

Akhirnya aku sampai juga ke apotik, dan untungnya obat itu sudah ada. Badanku mulai lebih tenang. Aku memutuskan untuk pergi ke pasar dekat tempat itu untuk membeli pisang. Buat ganjal perut biar ga lapar. Sampai di pasar aku beli pisang dan memakan sesisir pisang raja. Fiuh, rasanya tenagaku kembali normal. Aku seperti HP yang baru discharge. Hidup lagi rasanya hehe.. dengan kekuatan sesisir pisang, aku lanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Hm… perjalanan yang penuh tantangan tapi aku agak lega karena sudah beli obat buat bapak.

Promosi Jasa Online

Moocen Susan | Minggu, Oktober 20, 2013 | 30 Comments so far
Apakah Anda ingin membuat blog namun tidak ada waktu? Saya dapat membantu Anda membuat blog dengan template simple. 
dan inilah contoh blog yang saya modifikasi :




Biaya : 

♥ Rp. 400.000,-
: Rombak Blog (Modifikasi Template Simple)

Transfer ke : 


Konfirmasi Kirim foto bukti transfer Anda:

via email: moocensusan@gmail.com 
atau

Prosedur : 
  1. Saya akan buatkan sketsa desain blog di photoshop dan akan saya tunjukkan kepada Anda terlebih dahulu. 
  2. Jika sudah OK, hubungi saya via sms/inbox fb untuk konfirmasi transfer setelah itu akan langsung dikerjakan.
Syarat dan Ketentuan : 


  1. Transfer maksimal 3 hari setelah sketsa blog selesai dibuat.
  2. Khusus untuk desain gambar maksimal revisi 3x saja. 
  3. Setelah terjadi kesepakatan bersama dan transfer uang bila ada tambahan permintaan diluar kesepakatan awal akan dikenakan biaya tambahan jasa lagi.
  4. Isi order form disini : 

Check-Up Ketiga di RSU

Moocen Susan | Kamis, Oktober 17, 2013 | 4 Comments so far
Hari Rabu datang lagi, 16 Oktober 2013 aku mengantar bapakku ke rumah sakit lagi. Kali ini tidak perlu mendaftar karena kami sudah bikin janji dulu. Aku pikir bisa langsung masuk ruang USG eh ternyata kami harus antri lagi. Ya namanya juga banyak pasien, dengan sabar aku pun menunggu di depan ruang USG. Beberapa saat kemudian, nama bapakku dipanggil dan disuruh masuk ruang USG, ternyata di dalam bapakku cuma disuruh minum air putih yang banyak sebelum diperiksa. Aku keluar rumah sakit dan membeli sedotan karena tadi lupa bawa. 
Kondisi Bapak waktu menunggu dokter USG

Karena tak terbiasa minum banyak, meski hanya setengah liter air mineral, beliau dengan terpaksa meminumnya. Nafasnya mulai terengah-engah karena terpaksa minum banyak. Aku pun agak cemas kalau bapakku ga kuat minum. Biasanya beliau cuma minum air putih sehari segelas, itu saja tidak habis. Benar-benar dehidrasi. Hal ini disebabkan karena dulu kami tidak terbiasa membeli air minum isi ulang. Biasanya kami menimba air di sumur lalu direbus. Terbayang kan? Daerah Blora itu kan tanahnya berkapur, jika merebus air pasti banyak kapur di dalamnya dan itu ga sehat. Tapi kini setelah sekian lama, kebiasaan itu pun berubah, malas merebus air jadi enakan beli gallon kan? Entah kenapa bapakku masih terbawa suasana dulu, dimana air harus irit benar. Niatnya ngirit malah undang penyakit. 

Ok, kembali ke topik. Namanya juga mau di USG pasti harus nahan kencing. Bapakku sudah tidak kuat, beliau memintaku memberitahu perawat untuk segera memeriksanya. Akhirnya sebelum masuk ruang USG bapakku masuk ke ruang rontgen, baru kemudian masuk ruang USG. Ini kali pertama bapakku di USG. Rasanya canggung. Dokter yang melakukan USG tidak menjawab pertanyaanku dengan detail waktu aku tanya. Dia cuma bilang ini prostatnya…. (#Ya ngomong ga jelas banget. Bikin sebel juga).

Setelah selesai di USG, kami menuju ke ruang bedah untuk membawa hasilnya. Ternyata sampai disana kami mengantri lagi. Sudah lewat jam 13.00 nama bapakku belum dipanggil juga. Perutku sudah mulai lapar. Sedangkan bapakku karena memang dasarnya malas makan, jadi waktu aku tanya dia merasa belum lapar. Akhirnya aku tinggal makan sebentar. Aku bawa bekal makan siang dan kumakan di kantin rumah sakit. Aku cuma memesan es batu dan air mineral untuk minum. Penjualnya agak heran karena aku hanya pesan es batu. Ya memang karena aku ga bisa makan sembarangan jadi ga bisa jajan di warung sembarangan juga. 

Aku sudah selesai makan, dan kembali ke ruang bedah. Kulihat bapakku masih di tempatnya dan belum dipanggil juga. Aku merasa tidak enak, melihat bapakku belum makan juga, aku keluar rumah sakit dan membeli sesuatu yang bisa buat ganjal perut. Akhirnya aku membeli sebuah pepaya dan jus. Aku bawa kepada bapakku untuk diminum. Tapi begitu aku sampai disana, ternyata sudah waktunya dipanggil masuk ruang bedah. 

Ada seorang dokter dan 2 dokter koas. Dokter yang ini beda dengan dokter yang kemarin. Dia lebih ahli dan lebih nyaman diajak ngobrol. Ia memandang kami berdua lalu melihat hasil ronten dan USG bapakku. Kami menanti jawaban dokter dengan harap-harap cemas. Kami harap tidak terjadi apapun yang serius. 

Berikut ini hasil USG nya : 

Cystitis dengan kemungkinan diverticulitis.
Pembesaran prostat dengan volume 23,2 ml 
Tak tampak kelainan pada kedua ren 

Hasil Lab : 
HEMATOLOGI 
Lekosit: 9,1 (4,0-11,0) 
HB : 13,2 (12,0-18,0) 
HTM : 38,3 (35,0-47,0) 
AT : 499 (150-450) 


KIMIA DARAH
Glukosa sewaktu :  145 (<200)
Ureum : 14 (<50)
Kreatinin : 0,8 (0,51-1,17)
Asam Urat : 3,8 (2,4-7,0)

URIN RUTIN :
Glukosa : Negatif (-)
Bilirubin : Negatif (-)
Benda keton : (-)
Berat jenis : 1,015 (<1,005 - > 1,030)
Darah : 3+ (negative)
pH  : 7,0 (5,0 -> 9,0)
Protein : 1+ (Negatif)
Urobilinogen : 3,2 (0,2-1,0 E.U/dL)
Nitrit : (-) Negatif
Lekosit : 2+ (Negatif)


Beberapa saat kemudian, dokter mulai menjelaskan bahwa bapakku hanya infeksi saluran kencing saja. Infeksinya lumayan parah, untuk pengobatan sementara hanya diberi obat seminggu dan seminggu lagi harus kontrol lagi. Lega rasanya mendengar keputusan dokter. Setidaknya tidak ditemukan batu di ginjal atau saluran kencingnya. Dokter berpesan agar aku memperhatikan jadwal minum obat bapakku karena obatnya antibiotik jadi ga boleh blong minumnya. Namanya antibiotic memang begitu, jadi kalau bolong sekali entah itu lupa ga diminum atau apapun harus mengulang lagi dari awal dengan dosis yang lebih tinggi . Tantangannya jadi nambah, harus membuat bapakku doyan makan supaya tetap rutin bisa minum obatnya. 
Ini daftar obat yang diberikan dokter : 
Pagi 
Sebelum makan : 1 tab ranitidine 150mg 
Sesudah makan : 
- 1 tab Harnal D 0,2 mg
- 1 tab Ciprofloxacin 500 mg 
- 1 tab Asam Mefenamat 500 mg 
- 1 tab Urotractin 400 mg 
Siang 
Sebelum makan : - 
Sesudah makan : 
- 1 tab Asam Mefenamat 500 mg 
- 1 tab Urotractin 400 mg 
Malam 
Sebelum makan : 1 tab ranitidine 150 mg 
Sesudah makan : 
- 1 tab Ciprofloxacin 500 mg 
- 1 tab Asam Mefenamat 500 mg 
- 1 tab Urotractin 400 mg

Check-Up kedua di RSU

Moocen Susan | Selasa, Oktober 15, 2013 | 1 Comment so far
Pada hari Rabu lalu, 9 Oktober 2013 aku mengantar bapak periksa ke rumah sakit karena beliau susah BAK (buang air kecil). Setelah mengantri cukup lama di dokter spesialis penyakit dalam, bapak dibawa ke ruang IGD untuk dipasang kateter (selang). Spontan saja kantong tempat air seni itu mulai penuh setelah dipasangi selang. Tak bisa kubayangkan betapa sakitnya jika air seni tak bisa keluar. Meskipun sudah bisa keluar dengan bantuan selang, alat itu harus terus dipakai sampai kontrol lagi 2 hari berikutnya. 
pinjam: google
Hari yang dinantikan tiba, pagi-pagi aku sudah mempersiapkan semua keperluan dari memasak untuk membuat bekal makan siang, surat-surat rumah sakit, dan lain-lain. Kami kembali lagi ke rumah sakit untuk periksa ke bagian Urologi. Aku sudah berusaha datang lebih awal ke rumah sakit. Tapi sepertinya pasien sudah banyak yang mengantri disana. Beberapa saat kemudian, tiba giliran bapakku untuk diperiksa. Aku ikut masuk dan melihat suasana di ruang dokter itu. 

Ruangan yang kecil dan sempit, ada 2 dokter yang bertugas disana dibantu beberapa perawat. Satunya dokter bedah, satunya dokter urologi. Dokter urologi itu sangat cantik dan membuatku penasaran kenapa dia mau jadi dokter urologi ya ? pantesnya jadi foto model haha... Mungkin karena belum kenal, aku menganggap dia tak banyak bicara ketika aku melontarkan pertanyaan. Ia hanya sibuk menulis dan menjawab dengan singkat. Ia mengambil kaos tangan steril dan memeriksa bapakku. Aku pun bertanya ada apa dengan bapakku? Tapi ia hanya menjawab, "saya cek ricek dulu." Ia mengeluarkan surat untuk kami pergi ke laboratorium yang letaknya kira-kira 5 meter dari ruang urologi. 

Disana aku bertemu dengan anak kecil umur 5 tahun yang sangat aktif dan ceriwis sekali. Tidak kelihatan kalau ia sedang sakit. Ia juga mau periksa ke laborat, karena mimisan lewat hidung dan mulut. Entah kena penyakit apa anak malang itu. Aku tetap menunggu bapakku mengantri untuk diambil darah dan diperiksa urine-nya. Setelah setengah jam menunggu, akhirnya hasil laborat pun keluar, tapi sayangnya aku lupa membaca hasilnya. Mungkin karena saking bingungnya, dan mengejar waktu. Dari laborat, kami menuju ke ruang USG yang ada di seberangnya. Sampai disana, ternyata sudah tutup. Kami diminta kembali hari Rabu besok. Aku sedikit kecewa karena masih jam 10.30 WIB mereka sudah tidak mau terima pasien. Alhasil, kami berdua pulang ke rumah dengan bapak yang masih dipasangi selang untuk membantunya BAK. Kata dokter maksimal memakai selang itu 2 minggu. Ya okelah, jadi besok kami akan kembali ke ruang USG. Semoga lancar dan tak perlu operasi.

Cara Edit dan Posting Blog Pemula

Moocen Susan | Sabtu, Oktober 12, 2013 | 46 Comments so far
Cara Edit dan Posting Blog Pemula – Setelah Anda memakai jasa pembuatan blog saya disini, mungkin Anda yang masih pemula bingung bagaimana cara posting tulisan untuk pertama kali. Mari kita sama-sama belajar ya : 

1. Buka www.blogger.com 
2. Masukkan username/ email dan kata sandi Anda → Masuk
3. Klik POS 

4. Klik gambar pensil di atas 

5. Tulis judul postingan/ tulisan Anda → Tulis di kotak bawahnya apa saja yang ingin Anda tulis sebagai panduan bisa melihat fungsi icon dibawah ini :

6. Setelah selesai klik SIMPAN Pratinjau 
7. Jika sudah OK dengan tulisan Anda, silakan tutup blog pratinjau Anda dengan menekan tanda X di pojok kanan atas
8. Kembali ke dashboard dan klik publikasikan tulisan Anda 

Nah, lalu bagaimana kalau edit postingan terdahulu? 
1. Caranya sama ikuti petunjuk cara no.1-3 di atas
2. Klik EDIT 

3. Anda bisa mulai mengedit tulisan 
4. Jika sudah selesai, Klik PERBARUI 

5. Klik Lihat Blog 


Ok, selamat nge-blog ya…

Cara Memasang Timeline Twitter di Blogspot

Moocen Susan | Rabu, Oktober 09, 2013 | | 67 Comments so far
Cara Memasang Timeline Twitter di Blogspot – Apa itu timeline? Timeline adalah status tweets para pengguna twitter. Jika Anda ingin memasang widget untuk menampilkan pengguna twitter di dalam blog seperti ini,
Maka ikutilah langkah-langkah berikut ini: 
2. Masukkan username dan password Anda → Sign In 
3. Klik Buat baru 
 4. Ubah ukuran menjadi 350px dan klik Buat Widget 
 5. Copy kode script widget yang ada di dalam kotak
6. Log in ke www.blogger.com 
7. Masukkan alamat email dan kata sandi Anda → Masuk
8. Klik Tata Letak 
9. Klik Tambah Gadget 
10. Klik HTML/ Java Script 
11. Paste kode tadi ke dalam kotak HTML 
12. Simpan 
13. Geser gadget untuk meletakkan widget timeline tadi ke tempat yang Anda inginkan 
14. Simpan → Lihat Blog Anda 

Selamat mencoba ya...