Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

DEADLINE

Moocen Susan | Kamis, November 06, 2014 | 13 Comments so far
    Hm, siapa yang suka nulis mepet DL hayoo ngaku? Hihi.. wah kalau saya pribadi nulis mepet Deadline mendingan ga nulis aja. Soalnya pasti rasanya buru buru dan ga teliti. Nulisnya ngos-ngosan dan kurang maksimal. Itu kalau saya lho ya… 

    Kemungkinan terburuknya adalah kalau ikutan lomba blog misalnya mepet deadline kurang beberapa jam lagi pendaftaran ditutup eh tiba tiba internet lemot pula apa ya malah ga masuk daftar peserta? 

   Yang kedua, kalau nulisnya mepet DL lalu posting di grup woro woro eh udah pada ikutan lomba ini belum? Hari ini deadlinenya! Lho waduh mak jleb ! Wah ketinggalan info, yang mau ikutan jadi ikutan ngos ngosan pula, iya kalau pas bisa ngikut kalau lewat ya belum rejeki kali harus cari lomba lainnya yang masih bisa dikejar. 

    Oleh karena itu kita memang tidak bisa mengandalkan info teman buat ikutan lomba. Jadi harus aktif nyari nyari sendiri. Kalau ngandalin temen buat diinfo ya gitu akibatnya misal dia nulisnya mepet DL juga akhirnya kita juga ga punya persiapan. 

     Hidup memang penuh persaingan. Kalau di grup biasanya yang tahu ada info lomba blog misalnya langsung posting di file agar teman-teman yang mau ikutan bisa bookmark dulu (#setiakawan). Tapi kadang ada yang ga semangat kalau ga mepet Deadline.. hihi.. ya terserah lah ya..

Cara Mengatasi SMS XL Eror

Moocen Susan | Selasa, November 04, 2014 | 5 Comments so far
    Dua hari yang lalu ketika saya membalas SMS seseorang ternyata statusnya pending. Saya pikir, "Oh mungkin jaringannya sedang eror atau HP nya sedang tidak aktif."
   Beberapa saat kemudian dia mengirim SMS lagi tapi sekali lagi saya tidak bisa membalas SMS-nya. Saya mulai penasaran, mengapa saya bisa menerima SMS tapi tidak bisa membalasnya. Kemudian saya mencoba SMS ke nomor lain, tapi kok semuanya pending juga. Ada apa dengan SMS-ku? Sedangkan jika untuk menelepon keluar masih bisa, hanya tidak bisa mengirim SMS. 

   Kemudian saya memutuskan untuk menanyakan hal ini kepada Customer Service XL via email di customerservice@xl.co.id. Beberapa waktu kemudian, saya mendapat balasan email dimana saya harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 
  1. Memastikan setting nomor pusat pesan sesuai +62818445009
  2. Hapus SMS agar inbox tidak penuh 
  3. Mencoba mengirim SMS dengan menggunakan HP lain
  4. Melakukan tes mengirimkan SMS ke nomor sendiri 
Dan Apabila masih ada kendala, maka saya diminta melakukan pengecekan pada sistem dan dan saya harus menginformasikan data – data sebagai berikut ke CS XL meliputi :
  1. Merk dan tipe ponsel yang digunakan Indikator dan kekuatan sinyal yang diperoleh (GPRS/EDGE/3G/H/H+, jumlah bar, stabil/tidak) 
  2. Sejak kapan mengalami kendala (tanggal dan waktu) 
  3. Contoh nomor yang mengirimkan SMS 
  4. Apakah pengiriman SMS dari operator selain XL bisa 
  5. Status pengiriman dari nomor yang mengirimkan SMS (sudah terkirim, sudah delivered atau failed) 
  6. Langkah – langkah yang telah dilakukan (memindahkan di HP lain, mengirimkan SMS ke nomor sendiri) 
  7. Lokasi saat mengalami kendala (di dalam ruangan, di luar ruangan, di dalam rumah, di kantor, di gedung) 
  8. Apakah kendala terjadi di semua area atau wilayah tertentu saja
  9. Apakah sudah mencoba pindahkan ke HP lain 
  10. Alamat lengkap (Nama Jalan, Nomor Rumah, RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Kode Pos) Nomor telepon lain yang dapat dihubungi 

Credit
   Setelah saya utak utik dan pencat pencet menunya dan melakukan pengecekan seperti petunjuk CS XL akhirnya saya pun berhasil mengatasi SMS yang eror tadi. Ternyata saya salah pencet di pengaturan pesan dimana saya pakai Nokia 1200, pada pengaturan pesan → jawab via pusat pesan yang sama tadinya saya pilih TIDAK padahal seharusnya pilih YA. Setelah saya ubah jadi YA maka pesan saya berhasil terkirim. Horeee.....

    Nah, jika teman-teman memiliki kendala dengan nomor XL bisa menghubungi Customer Service XL via : 
  • Telp : 817, 021 57959817 / 08170817707 
  •  E-mail ke customerservice@xl.co.id 
  • Twitter @XLCare 
  • Facebook XLCare. 
  • Atau Kunjungi XL Center terdekat,

Kisahku bersama Ibuku

Moocen Susan | Senin, November 03, 2014 | | 40 Comments so far
   Waktu ibu menikah dengan bapakku usia ibuku 25 tahun sedangkan bapakku 41 tahun. Ibuku agak gemuk setelah melahirkanku. Rambutnya bergelombang dan panjang. Penampilannya sangat sederhana dan keibuan. Beliau pandai memasak. Semua masakan ibu aku suka, karena rasanya sangat enak. Sejak kecil aku jarang jajan diluar, karena sudah cukup makan di rumah. Pernah ibu memberiku uang saku tapi kukembalikan lagi karena aku tidak merasa lapar saat istirahat di sekolah. 

    Karena desakan kebutuhan ekonomi maka ketika aku hendak masuk SMP, Ibuku membuka warung nasi pecel di rumah. Beliau bangun jam 3 pagi setiap hari untuk memasak. Ibuku sangat ulet dalam bekerja. Dagangannya laku keras meski ada beberapa kernet yang berhutang ketika makan di warung ibuku. 

   Di saat banyak pelanggan, mulailah muncul gangguan. Ibuku tergoda oleh pria lain. Pria itu meminta ibuku meninggalkan bapakku karena bapak sudah tua. Awalnya aku tidak menyadarinya karena pria itu bersikap sangat baik kepadaku kebetulan dia tinggal di losmen sebelah rumah kami. Aku juga tidak tahu kalau bapakku merasa cemburu dengan kehadiran pelanggan yang naksir ibuku itu. Aku baru mengetahuinya saat pria itu dikabarkan meninggal dunia. Bapakku mulai terbuka tentang hal ini kepadaku. Jujur aku kaget, dan merasa kasihan pada bapakku mengapa ibu bisa sampai tergoda kepada pria ini. 

   Setelah pria itu meninggal dunia, beberapa waktu kemudian muncul lagi pria lain yang juga menggoda ibuku. Kali ini aku sangat peka, pria itu selalu main ke rumah kami di saat aku mau tidur. Ibuku yang sedang tidur denganku itu tiba-tiba terbangun karena pria itu bertamu malam-malam. Aku jadi ikut terbangun dan mulai merasa tidak nyaman. Aku sering merengek meminta ibu masuk ke kamar saja dan menyuruh tamunya itu pulang. Huh sungguh tak sopan bertamu di rumah wanita yang sudah berkeluarga. 

   Kadang ibuku pergi dengannya dan sering bertengkar dengan bapakku meski tidak sampai membentak-bentak. Aku membaca tulisan ibuku di papan tulis bahwa Ibu ingin bebas. Awalnya aku tidak mengerti mengapa ibuku sampai menulis kalimat itu. Bebas dari apa? Aku pun menanyakan kepada bapakku artinya. Rupanya ibuku ingin bercerai dengan bapakku karena tergoda pria itu. Jujur saja bapakku lebih ganteng daripada pria itu. Hanya saja memang pria itu lebih muda. Oh, aku sangat membenci pria itu. 

   Setiap kali dia datang ke rumah, aku yang tadinya bisa bercanda dengan ibuku tiba tiba saja aku benci juga pada ibu. Aku sering membantah jika disuruh dan sering membentak ibuku demi melampiaskan rasa kekecewaanku pada ibu. Aku sangat sedih dan kasihan pada bapakku. Tapi bapakku tetap sabar seakan tidak terjadi apa-apa. Mulai saat itulah aku lebih dekat dengan bapak daripada ibu. Aku benci ibuku, aku juga benci pria itu. 


   Pernah suatu kali ibu berencana akan meninggalkan kami semua dan pergi dengan pria itu. Betapa ketakutannya aku ditinggal ibuku meski di dalam hatiku terselip sedikit rasa benci tapi aku tidak ingin bapak dan ibuku bercerai. Aku datang ke gereja dan berdoa, “Tuhan jangan biarkan kedua orangtuaku bercerai, aku tidak mau Tuhan.” Aku terus menangis sambil berdoa semoga Tuhan menggagalkan rencana Ibuku untuk bercerai. Tanpa kusadari aku sudah kepahitan dengan ibuku. Aku sering marah-marah pada ibuku, Ketika berangkat sekolah aku tidak mau mencium pipi ibuku seperti yang kulakukan dulu, Aku tidak mau lagi makan masakan ibuku dan memilih makan mie instan. Pokoknya aku ingin balas dendam dengan membuat ibuku menyesal dengan sikapnya kepada bapakku. 

   Meski hati bapakku terluka, bapak menyuruhku untuk tetap bersikap baik kepada ibuku. Hal yang paling berat adalah meminta maaf kepada ibuku. Tapi karena aku kasihan pada bapak, akupun meminta maaf kepada ibu. Awalnya agak canggung, tapi ibuku tetap mau memaafkanku. 

   Setelah semua itu, suatu ketika ibuku mengeluh sakit kepala yang sangat. Telinga kanannya sudah tidak bisa mendengar lagi. Aku mengantar ibuku ke dokter THT dan ternyata ibuku terkena infeksi akibat sering membersihkan telinganya terlalu bersih dan dalam setiap hari. Singkat cerita ibuku divonis kanker oleh dokter dan harus dioperasi di luar kota. Setelah menjalani operasi, ibu juga menjalani CT Scan dan bestral sebanyak 25 kali. Ketika ibuku ada di rumah sakit, aku mengunjunginya. Saat aku melihat ibuku sudah gundul dan kurus terbaring lemah di ranjang rumah sakit, di saat itulah aku benar benar bisa memaafkan ibuku. Bahkan ketika ibuku harus pulang kerumah karena dokter sudah angkat tangan, aku dan bapak merawat ibuku. 

   Rasa dendamku pada ibu hilang saat aku mulai merawatnya. Tuhan mengabulkan doaku, melalui sakit ini ibuku tidak jadi bercerai dengan bapakku. Tapi ketika aku meminta Tuhan untuk menyelamatkan nyawa ibuku, rupanya Tuhan mengambilnya daripada kami sekeluarga di usianya yang ke 43. 

   Sejak kepergian ibuku, aku sangat shock dan menyesal mengapa dulu aku marah dan membuat ibuku menderita karena sikapku. Setiap kali aku merasa sedih dan letih. Malam harinya aku bermimpi bertemu dengan ibuku. Ini terjadi berulangkali. Di mimpiku itu ibuku masih sangat muda dan sehat. Telinga kanannya yang tadinya berlubang dimakan sel kanker di mimpi itu ternyata telinga ibuku masih utuh. 

   Suatu hari ketika aku pulang dari Bible Camp gerejaku dan letih sekali sedangkan aku harus mencuci pakaian kotor itu sendiri (sesuatu yang tak pernah kulakukan sebelumnya) membuatku sangat enggan dan berat mengerjakannya. Karena letih aku menunda mencuci baju esok hari. 

   Tapi di malam itu aku bermimpi bertemu dengan ibuku. Dan ibuku berkata, “Jangan takut, nanti ibu yang cucikan bajumu” Keesokan harinya, ajaib sekali. Aku memang mencuci baju itu sendiri tapi aku tidak merasa berat sama sekali seakan bukan aku yang sedang mencuci tapi dibantu almarhum ibuku. 

   Selamat hari ibu buat ibuku yang di Sorga. Maafkan aku belum bisa membahagiakan ibu selama ibu hidup di dunia ini. Meskipun aku pernah membenci ibu, namun ibu tidak pernah membenciku. Kasih ibu kepadaku memang seluas samudra. 

Desain Blog 3 Kolom Postingan

Moocen Susan | Jumat, Oktober 31, 2014 | 8 Comments so far
   Hi, guys? Hari ini saya mendesain sebuah blog online shop sederhana banget. Sederhana karena ga ada keranjang belanjanya ataupun tombol check outnya. Untuk membuat desain online shop yang tingkat lanjut saya masih belajar. Jadi semua dilakukan secara manual. 

   Template ini kayaknya lebih cocok buat upload masakan deh...xixixi. Di homepage terdapat 2 slide foto yang bisa berganti-ganti dan dibawahnya saya buat 3 kolom postingan berbentuk thumbnail tanpa ada readmore otomatisnya. Jadi kalau mau baca detail postingnya klik saja judul postingnya :D 

    Warnanya saya pilih yang soft perpaduan coklat, oranye, hijau muda, dan merah. Di page elementnya saya beri icon es krim mini. Kotak penelusurannya saya taruh di bawah. Jadilah seperti ini : 
VIEW DEMO

   Nah, buat Anda yang berminat order desain blog ini bisa hubungi saya di email : moocensusan@gmail.com atau isi formulir order di menu order design di blog saya. Blog ini adalah blogspot simple yang dimodifikasi sendiri, I made it by order.

Unfriend/ Unfollow

Moocen Susan | Kamis, Oktober 30, 2014 | 14 Comments so far
   Pernah nggak kita menghapus pertemanan (unfriend/ unfollow) dengan seseorang yang sudah menjadi teman kita di sosmed? Kita pasti punya alasan tersendiri mengapa kita akhirnya memutuskan untuk remove akun facebooknya atau unfollow akun twitternya. Kalau saya pribadi ya pasti pernah melakukan hal itu, dengan berbagai pertimbangan seperti orangnya mudah terprovokasi, sesumbar, atau suka memosting hal-hal yang tidak bermanfaat. 

    Nah, kalau kita memutuskan tali silaturahmi dengan seseorang mungkin perasaan kita baik-baik saja, tetapi bagaimana perasaan kita ketika kita sendiri yang dihapus pertemanannya/ unfriend/ unfollow oleh orang yang kita merasa tidak pernah bikin salah sama dia kok tiba-tiba diunfriend *kalem? 

   Mungkin beberapa diantara kita merasa cuek saja, ah temen kan banyak, memang ga semua orang bisa cocok dengan kita, maklum aja deh, blablabla. Kalau di twitter ada pemberitahuan unfollow saya tidak terlalu menanggapi juga. 

    Ya kita memang bebas berteman dengan siapapun yang kita mau. Kalau kita tidak terlalu kenal dengan orang itu sih ga terlalu dipikirkan ya. Tapi kalau yang unfriend itu temen satu grup/ komunitas, itu agak aneh. Ada apa ya? Apa yang salah? Hm... whatever mungkin dia pernah tersinggung dengan omongan kita atau apapun itu. Yang pasti pertama ketika melihat akun kita diunfriend atau lebih ekstrimnya diblokir oleh teman segrup kita pasti kaget dan penasaran. 

    Saya pernah iseng memberanikan diri mengirim pesan via inbox kepada si X yang unfriend saya ini. Saya menanyakan kesalahan saya, tapi dengan jawaban yang ambigu dia menjawab ga tahu, dan sedih kenapa saya bertanya seperti itu. Lalu saya meminta maaf jika memang saya pernah buat salah sama dia. Tapi apakah dengan meminta maaf dia langsung menerima pertemanan saya lagi? Haha.. nggak tuh, dia tetap tidak mau berteman lagi. 

   Ya saya menghargai apapun keputusan seseorang. Sejak saat itu saya tidak pernah lagi mencari tahu mengapa seseorang unfriend/ unfollow saya. Dan menerima dengan legowo, sekalipun semua orang meninggalkan kita, tapi kita masih punya Tuhan yang akan memberikan kepada kita teman-teman baru yang lebih baik. Saya belajar untuk tidak mudah sakit hati atau kecewa dengan perlakuan orang lain kepada saya. Setiap perbuatan kita baik atau buruk akan ada balasannya kelak. Kalau kita rajin berbuat baik siapakah yang akan berbuat jahat kepada kita? 

    Dengan kejadian ini saya jadi banyak introspeksi untuk lebih berhati-hati dalam berbicara kepada orang lain. Sekali lagi, kita tidak bisa mengendalikan apa yang akan orang lain pikirkan atau lakukan kepada kita. Tetapi dengan penuh kesadaran diri marilah kita dengan berlapang dada dan sabar kepada sesama. Doakan, dan jangan mengutuk. 

   Yang pergi biarkanlah pergi. Seorang sahabat tidak akan pernah meninggalkan sahabatnya bahkan di masa kesesakan/ kesulitan. Jika teman itu meninggalkan kita ya biarkan saja. Kadang lebih baik tidak tahu apa-apa daripada tahu dan menjadi sakit hati. Satu teman pergi masih banyak teman lain yang akan datang. So jangan terlalu memikirkan hal itu ya guys. Kalau ada email pemberitahuan tentang unfollow di twitter, saya tidak pernah lagi mencari tahu siapa yang unfollow. Langsung aja saya hapus email tersebut, karena dengan begitu saya tidak akan tahu siapa saja yang unfollow. Aman kan?

Cara Membuat Signature di Gmail

Moocen Susan | Rabu, Oktober 29, 2014 | 4 Comments so far
   Yuhuuu..bikin tutorial lagi ya. Sebenarnya tutorial ini sudah banyak beredar di google. cuma belum ada di blog saya…hihi…Kali ini saya akan memberikan tutorial simple cara membuat signature di akun gmail. 

   Signature di dalam email biasanya hanya berupa tulisan saja yang menginformasikan identitas dari si pengirim surat. Ok, gampang banget lho caranya : 
  1. Login/ masuk ke akun gmail Anda
  2. Klik tanda gear seperti gambar dibawah ini → Setelan
  3. Klik menu UMUM/ general Tanda Tangan dan tulis identitas Anda didalam kotak tersebut.
  4. Simpan Perubahan 
    Nah, signature Anda sudah jadi bukan? Jadi kalau kita mengirim email kepada seseorang maka secara otomatis signature ini akan muncul. Ok kan?