Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Cara Mengatasi Erornya Google Friend Connect

Moocen Susan | Senin, Maret 31, 2014 | 17 Comments so far
    Berbagi tutorial lagi ya, maaf kali ini saya tidak bisa menyertakan gambar karena screen shot saya sedang bermasalah. Ada yang tahu solusinya? :) 

   Jadi gini, waktu saya klik print screen di keyboard dan mau paste gambar di paint eh yang keluar bukan image/ gambarnya melainkan tulisan aja. Kadang bagian paste juga tidak aktif. Di ctrl+V juga ga bisa. Fiuh,.. mumet. Wah malah curhat. 

   Ok, kembali ke topic :D. Biasanya ketika BW ke blog teman baru saya selalu follow blognya dan menambahkan diri sebagai pengikut/ follower blog dengan mengklik tulisan :
 Join this site with Google Friend Connect (GFC) 
→ Sign in using an account you've already created  
→ Klik Google 
→ Masukkan password → Sign In 

   Namun akhir-akhir ini ketika saya mencoba mengklik tulisan tersebut muncul tulisan: We're sorry... We were unable to handle your request. Please try again or return a bit later

   Awalnya saya pikir oh mungkin jaringan internet saya yang lemot. Jadi saya abaikan saja hal itu. Nah, beberapa hari kemudian, ada teman yang mengeluhkan hal serupa. Saya pikir oh mungkin perlu ganti browser, ternyata meski pake browser berbeda tetap saja tidak bisa nambah follower. 

   Akhirnya saya coba cari di google tentang hal ini. Ternyata memang GFC sedang eror. Dan saya menemukan solusi untuk masalah ini, caranya : 
  1. Masuk ke akun blog Anda
  2. Scroll mouse Anda agak kebawah tepatnya di bawah daftar bacaan → Klik TAMBAHKAN
  3. Masukkan alamat/ URL blog teman yang ingin Anda follow
  4. KLik Ikuti 
Note:  
Bila Anda gagal dalam melakukan penambahan ini mungkin karena Anda sudah mencapai batas maksimum 300 blog untuk difollow. 

Taraaa…. Kini Anda sudah berhasil menjadi follower di blog teman :D Gampang kan ya? (y)

Temukan Penderita TB/ Tuberkulosis Sejak Dini

Moocen Susan | Jumat, Maret 28, 2014 | | | 31 Comments so far
sumber: google
    Imbauan akan bahaya merokok bagi kesehatan sudah sering digembar-gemborkan baik itu di iklan media massa, TV, radio, baliho di pinggir jalan, bahkan sampai pada bungkus rokoknya sendiri terdapat imbauan itu. Namun, nampaknya hal itu sering diabaikan oleh para pecandu rokok sendiri. 

    Ketika sedang mengantri di apotik, aku duduk bersebelahan dengan seorang kakek yang membawa foto rontgen. Dia sedang asyik merokok sambil sesekali batuk-batuk. “Orang sakit kok masih merokok saja,” gumamku. 

Berikut ini hasil pembicaraanku dengannya : 

Aku : Mbah, habis rontgen ya? Sakit apa mbah? 

Mbah : Prostat nduk 

Aku : Oh, prostat ? Tapi, mbah lagi sakit kok masih merokok saja? Apa mbah terkena TB ? Setahu saya penyakit ini bisa menyebar dan menyerang prostat lho mbah.

Mbah : BB? Mbah ga punya BB nduk, ora mudeng aku 

Aku : Oalah mbah…mbah! TB mbah... TB! Bukan BB (waduh, musti pake TOA ini ) 

Mbah : Oh, hihi TB to? Maklum nduk, mbah sudah tua, tidak terlalu dengar. Tapi TB itu apa, nduk? 

Aku : TB itu singkatan dari Tuberkulosis, mbah. Hati-hati, itu penyakit menular lho mbah. 

Mbah: Nular? Ah, masa? 

Aku : Lho, mbah e nih enggak percaya. TB itu ya mbah, bisa menular melalui udara, ketika bersin, meludah, atau ketika bicara berhadapan seperti ini tanpa masker. 

    Kebetulan ada temanku yang suaminya perokok berat. Sehari merokok itu bisa habis 2 plat. Padahal mereka punya anak yang masih balita. Pas merokok, asapnya itu mengenai anaknya itu. Sekarang akibatnya anak balitanya itu malah kena TBC. Apa ga kasihan, bapaknya yang merokok malah anaknya jadi korban? Istrinya sampai mengeluh sama saya. Katanya semoga dengan anaknya sakit, bapaknya bisa sadar dan berhenti merokok.


    Pecandu rokok seperti mbah ini bisa rentan terkena TB juga, karena merokok itu bisa menurunkan daya tahan tubuh kita. Sel-sel pernafasan perokok itu rentan terkena gangguan atau kerusakan sehingga pecandu rokok rentan tertular infeksi khususnya TB

   Seseorang yang berdekatan/ terkena asap rokok lebih mudah tertular TB dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Selain itu penyakit ini bisa mematikan lho kalau tidak segera diobati.  

Mbah : Oh, pantesan kamu pakai tutup hidung yo nduk, apa itu tadi namanya? 

Aku : Masker, mbah. Ya, aku pakai masker untuk melindungi diri agar tidak tertular kuman penyebab TB, karena kuman yang masuk dalam tubuh kita bisa berkembangbiak, lamanya dari terkumpulnya kuman sampai timbulnya gejala penyakit itu bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan sampai tahunan. 

Mbah : Kuman apa lagi itu nduk? 

Aku : Nama kumannya itu Mycobacterium tuberculosis

Mbah : Wah jenenge kok angel men, yo? 

Aku : Ya mbah, kuman ini berbentuk batang yang sifatnya tahan asam jadi dinamakan Batang Tahan Asam (BTA). Ini lho bentuknya seperti ini: 
sumber: google

Mbah : Oh gitu, kog ngeri gitu ya bentuknya. Lha itu siapa yang menemukan kuman-kuman itu? 

sumber: wikipedia
Aku : Ini lho mbah tak tunjukkan fotonya ya, namanya Robert Koch, ahli mikrobiologi asal Jerman. Sesuai nama penemunya oleh sebab itu bakteri ini disebut bakteri Koch dan dia juga memberi nama lain pada penyakit TB ini dengan nama Koch Pulmonum (KP). 

    Dia menemukan bakteri ini tepat pada tanggal 24 Maret 1882. Makanya, setiap tanggal 24 Maret diperingati sebagai Hari TB sedunia, mbah. 

    Indonesia sendiri tercatat sebagai negara ke-4 terbesar di dunia dalam kasus TBC. TB cepat menular di daerah yang padat penduduknya.

    Setiap tahun, ada sekitar 9 juta orang terkena TBC dan 3 juta diantaranya tidak mendapat pelayanan medis. Mereka yang tidak terjangkau ini bisa meninggal jika tidak segera ditolong. Sedangkan yang lain yang masih hidup dan terjangkit TB bisa menularkan kuman TB-nya ke orang lain di sekitarnya. 

    Jika mereka yang tidak terjangkau ini tidak segera ditolong maka jumlah pengidap TB akan terus bertambah . 

Mbah : Wah, kasihan betul ya. Lha terus yang tidak terjangkau ini siapa saja nduk? 

Aku : Mereka yang tidak terjangkau diantaranya : 
  1. Pengidap TBC yang tidak mendapat akses kesehatan sama sekali. Penyebabnya misalnya : kemiskinan, terdiskriminasi, tingkat kewaspadaan dan pengetahuan mengenai penyakit TBC yang rendah sehingga tidak tahu kapan dan mengapa harus mencari bantuan tenaga kesehatan, terbatasnya layanan kesehatan dan pendistribusian yang tidak merata, kesulitan ekonomi: biaya pengobatan, biaya transportasi dan hilangnya pendapatan, konflik dan rasa kecurigaan.
  2. Pengidap TBC yang tidak terdiagnosa karena tidak dilakukannya pemeriksaan penunjang diagnosa TBC. Hal ini disebabkan karena gagalnya mengidentifikasi gejala dan tanda penyakit TB, tidak akuratnya alat diagnostik penyakit TBC, dan sulitnya akses ke pemeriksaan penunjang.
  3. Pengidap TBC tidak tercatat apakah sudah diobati atau belum meski sudah terdiagnosa . Hal ini disebabkan karena tidak adanya kerjasama dokter pribadi, laborat, rumah sakit, dan layanan kesehatan publik atau pemerintah atau lembaga non pemerintah , lemahnya sistem pencatatan/ pelaporan. Tidak adanya suatu kewajiban untuk pelaporan kasus penyakit TBC oleh para penyelenggara layanan kesehatan 
Oya, kalau boleh tahu mbah ini usianya berapa ya? 
 
Mbah : Aku? Aku masih sweet sepentin (17)
Aku : Ah ngarang ah mbahe ini :D. Masa sweet seventeen kok rambutnya udah putih semua. Ini uban apa semiran?
Mbah: Hihi, kamu bisa aja nduk. Umurku 54 tahun, nduk

Aku : Nah, cocok itu. Biasanya TB menyerang usia-usia produktif antara 15-55 tahun. 
Mbah : Wah jangan nakut-nakuti mbah to nduk. Terus, gejalanya itu apa saja nduk kalau kena TB ini?
Aku : Gejalanya macem-macem mbah. Umumnya itu batuk lebih dari 3 minggu, demam disertai keringat dingin di malam hari, nafsu makan berkurang akibatnya jadi lemas dan berat badannya menurun. Badannya jadi kurus mbah.
Nah, selain itu juga ada gejala khususnya, diantaranya : 
- Nyeri dada : jika terdapat cairan di rongga pembungkus paru-paru/ pleura 
- Sesak nafas/ mengi : bila terjadi sumbatan pada saluran yang menuju ke paru-paru (bronkus) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar 
- Keluar nanah : Jika infeksi mengenai tulang dimana membentuk saluran dan bermuara pada kulit diatasnya. 
- Meningitis pada anak yang mana gejalanya adalah demam tinggi, kejang-kejang, dan tak sadarkan diri 

Mbah: Wah aku juga pernah merasakan gejala itu nduk. Aku pikir malah batuk biasa. Sampai aku obati jeruk nipis sama kecap. Tapi kok tidak sembuh-sembuh juga.  Jangan-jangan aku memang sudah terkena TBC ya nduk? Aduh, kok malah jadi takut begini aku. Lalu apa langkah yang perlu kita lakukan kalau menemukan orang yang terjangkit TB

Aku : Pertanyaan yang bagus, mbah. Langkah yang perlu kita lakukan jika menemukan pasien TB yaitu : 
pinjam & edit gambar oleh penulis sendiri

  1. Bawa pasien segera berobat ke dokter supaya cepat mendapat pengobatan secara rutin. 
  2. Awasi minum obat secara ketat
  3. Beri makanan bergizi pada pasien TB
  4. Sirkulasi udara dan sinar matahari di rumah harus baik.
  5. Hindarkan kontak dengan percikan batuk penderita
  6. Jangan menggunakan alat-alat makan/minum/mandi bersamaan. 
Mbah : Wah, berarti selama ini aku termasuk pasien yang tidak terjangkau yang tidak tahu apa-apa tentang TB. Untung kamu beritahu nduk, wes kalau begitu tak ndang periksa meneh ah selak kasep.
Aku : Lho mbah…mbah.. foto rontgennya ketinggalan.

Mbah : Titip duluuuu…(Kakek itu langsung membuang puntung rokoknya dan lari ke ruang dokter SPPD sampai sarungnya hampir lepas.) 
   Temukan penderita TB lainnya yang  mungkin ada di lingkungan sekitar kita, bisa teman, kenalan, atau bahkan anggota keluarga kita sendiri. 
   Segera bawa ke rumah sakit agar penderita TB dapat ditangani dan disembuhkan. Penangan sejak dini dapat membantu mengurangi angka kematian penderita akibat TB di dunia. 
   Bergabunglah dengan forum STOP TB Partnership yang dapat diakses melalui: 

   Dukung dan suarakan aksi peduli TB dengan menemukan orang-orang yang terjangkit TB. Mari, kita dukung gerakan Indonesia bebas TB mulai sekarang. 

Sumber referensi : 
- http://www.tbindonesia.or.id
- http://www.stoptbindonesia.org
- http://www.tanyadok.com



Flashback Masa Kecilku

Moocen Susan | Rabu, Maret 26, 2014 | 6 Comments so far
   Bapakku adalah orang yang paling sayang padaku. Sejak kecil aku memang lebih dekat dengan bapak ketimbang ibuku. Saat aku diajak bapak jalan-jalan ke pasar, aku melihat sebuah tas seharga Rp.500,- (tahun 1986) dan aku ingin membelinya lalu meminta bapakku mendaftarkanku sekolah TK. 

    Aku sekolah di TK Tunas Rimba. Aku masih ingat waktu pertama kali aku masuk Taman Kanak-Kanak, aku sangat takut ditinggal sendirian di kelas. Aku ingin bapakku ikut duduk di kelas bersamaku. Aku menangis meraung-raung dan tidak mau sekolah lagi. Waktu itu umurku masih 3,5 tahun dan aku berhenti sekolah di TK dalam waktu sehari. 

     Setahun kemudian, aku pindah ke TK Sion Blora. Kali ini aku betah, mungkin karena sudah agak besar jadi tidak takut lagi seperti dulu.Di rumah, kami tidak punya jam dinding. Satu-satunya jam di rumah kami adalah jam tangan bapakku. Setiap berangkat ke sekolah, kakiku selalu diikat dengan kain agar kakiku tidak masuk ke jeruji sepeda. Dalam perjalanan ke sekolah aku selalu bertanya : “ini jam berapa pak, Susan telat gak?” Setiap aku bertanya begitu bapak selalu menjawab: “Ora..ora.” dan itu sangat melegakan. 

    Beberapa saat kemudian saya bertanya hal yang sama lagi. Aku pernah telat dijemput bapakku di sekolah. Semua teman-temanku sudah pada pulang, sedangkan aku masih di sana bersama guru yang sedang rapat. Dalam hati aku begitu marah pada bapakku karena telat menjemputku. Aku sudah bersiap untuk marah-marah, Tapi anehnya ketika bapakku datang menjemputku aku tidak jadi marah. 

    Aku suka membuang topi saat bapak mencoba memasangkan topi untukku agar aku tidak kepanasan. Tapi aku bandel dan kubuang topi itu karena risih. Topi mirip "Pak Tino Sidin" itu hilang terbawa angin. 

    Waktu aku dimarahi ibuku, aku selalu menangis dan tidak mau berhenti sampai bapakku pulang. Kalau aku ngambek pasti aku duduk di lantai sambil menangis sekeras-kerasnya. Hingga ibuku datang membawa sapu lidi dan menyuruhku berhenti menangis. Sejak saat itu aku tidak pernah menangis lagi sampai di hari meninggalnya ibuku aku tidak bisa menangis karena ibuku melarangku menangis.
 
     Aku juga pernah dimarahi bapak karena aku lalai menaruh baju ganti saat jadi pemain opera drama natal di sasana bhakti. Guru Sekolah Mingguku mengganti bajuku yang hilang itu tapi bapak tak berhenti menyalahkan kelalaianku. 

    Aku hanya piknik sekali dalam seumur hidup bersama keluargaku yaitu di kebun binatang Wonokromo, Surabaya. Aku merayakan pesta ulangtahunku hanya sekali saat umurku 10 tahun. Aku hanya punya sebuah boneka yang bisa menangis dan tertawa. Akhirnya aku mendapat boneka panda saat hari natal tiba karena aku rajin ke sekolah minggu. Mainan Kincir anginku pernah dicuri tetangga sebelah rumahku. Aku suka main pasaran waktu masih kecil. Setiap ada Taman Hiburan aku selalu membeli mainan pasaran. 

    Setiap aku lupa membawa buku PR, bapakku rela kembali ke rumah untuk mengambil bukuku agar aku tidak dihukum bu guru. Waktu aku sedang sakit dan bapak harus rapat di gereja, beliau selalu mengutamakanku. 
credit 

    Bapakku adalah ayah yang marah ketika aku main hujan-hujanan. Meski bapakku marah beliau tidak pernah memukulku. Setiap bangun pagi, bapakku selalu berdoa kepada Tuhan. Dan ketika aku lihat bapakku sedang berdoa aku duduk di pangkuan bapakku dan mengganggu bapakku tapi bapakku tetap kusyuk berdoa. Aku minta digendong meski sudah kelas 3 SD. 

    Dulu bapakku sangat kuat. Beliau kuat bersepeda jarak jauh sambil membawa 2 jerigen minyak tanah dan bensin untuk dijual kembali. Kini, umurku sudah 31 tahun dan bapakku sudah 79 tahun. Beliau sudah tidak kuat lagi seperti dulu. Bapakku hanya punya 2 gigi yang masih kuat dan 60% fungsi paru-parunya. Kadang aku tidak tega melihat kondisi fisiknya yang lemah. 

    Aku rela masak nasi lebih lembek dan masak wortel lebih lama agar empuk meski vitaminnya bisa hilang demi bapakku. Aku rela memberikan kamarku dan tidur di sofa demi agar bapakku tidak kedinginan dan sesak nafas. Asal bapak tetap sehat dan bahagia aku sudah sangat bersyukur. 

    Aku selalu mengawasi bapakku ketika beliau sedang tidur. Aku sangat takut ditinggalkan oleh bapakku. Saat sedang kuperhatikan rupanya beliau terbangun dan bertanya, “Ada apa Sus?” Aku hanya menggeleng dan pergi tidur kembali. 

    Aku selalu cemas kalau bapakku tidak segera pulang ke rumah dari jalan-jalan. Setiap memasak aku selalu bertanya, “Enak pak?” Ketika aku tanya begitu pasti bapakku bilang “enak” ah tapi aku tidak percaya, karena bapakku itu kadang seperti pinokio. Beliau bilang enak padahal tidak begitu enak. Aku tahu kalau bapaku memaksa makan makanan dengan rasa yang sama setiap hari karena aku tidak pandai memasak. 

    Kadang bapakku sangat ceroboh, beliau selalu sulit untuk dinasihati. Aku paling cemas kalau beliau makan sembarangan atau minum obat tanpa pengawasanku. Pernah kutemukan obat diare di dalam lemari pakaian. Uh, sangat jorok! Aku kadang bisa marah karena hal seperti itu. Atau ketika bapakku sakit dan beliau tidak mau kuantar ke puskesmas untuk berobat karena belum merasa perlu. Aku pasti sangat sulit membujuknya untuk mau berobat. 

    Terkadang bapakku juga rewel dan sering berubah pikiran, itu juga kadang membuatku kesal. Tapi dari semuanya itu, aku sangat sayang bapakku dan tidak ingin bapakku sakit. Sakit sedikit saja aku pasti langsung cemas hingga marah. Marahku bukan karena aku benci tapi karena kecemasanku berlebihan. 

    Bersabarlah dan tunggu sdikit lagi, aku akan bekerja dengan sungguh-sungguh agar bapak punya kamar yang layak . Aku ingin bapak tetap kuat sampai aku berumah tangga kelak. Oleh karena itu bertahanlah pak, anakmu ini sedang berupaya.

Ngeblog Itu Asyik

Moocen Susan | Sabtu, Maret 22, 2014 | 27 Comments so far
    Beda ya nulis di blog sama buat ikutan lomba blog atau dikirim ke media. Ada rasa takut salah, kurang pas, dll. Tapi kalau nulis di blog, entah kenapa kata-katanya bisa mengalir gitu aja. Bebas ketak ketik, apa yang di dalam pikiran langsung tertuang di dalam sebuah halaman word yang akhirnya terpublish di blog. Entah kenapa kalau nulis di blog bisa ketagian gitu dan betah banget ngeblog berasa curhat ke temen yang bikin nyaman. 
credit

    Blog adalah diary online yang dibaca semua orang di seluruh dunia. Oleh sebab itu di blog saya kasih widget terjemahan. Entar kalau ada orang luar negeri baca blog saya tinggal ubah bahasanya aja langsung deh terganti semua. Cobain aja :D . Tapi emang beda ya terjemahan Google sama terjemahan penerjemah. Tentu aja bagusan penerjemah donk. Kalau di google terjemahannya kadang lucu. Lucunya gimana entahlah susah menjelaskan kalau tidak mengamati sendiri.
 
    Perasaan baru kemarin saya mulai ngeblog ternyata udah setahun. Ya saya mulai ngeblog tepat di bulan Maret tahun lalu (2013) dan awam banget apa itu blog. Template pertama yang kupake template sederhananya blogger, terus ganti template downloadan anime jepang, terakhir balik lagi ke template simple blogger, cuma bedanya sekarang dimodifikasi. 

    Banyak kode script yang saya pasang di blog ini. Pernah juga saya bolak-balik mengalami bentrok kode script karena main sembarangan aja pasang kode berkat ikutin tutorial di google yang dicopas sana sini. 

    Saya heran sama orang-orang, entah itu paham dengan aturan atau sengaja pengen melanggar aturan? Kemarin saya pernah tulis di atas komentar, jangan pasang link hidup kalau komen, karena itu bisa bikin berat loading blog saya, eh malah ditulis. Terpaksa saya hapus. Kejam ya? Hihi, tegas bukan kejam :P ya apa ya demi kenyamanan bersama gitu. Ga perlu pasang link hidup saya pasti tahu asal pembaca dengan syarat ga pake nama anonymous aja kalau komentar. 

    Dan satu lagi kalau ada tutorial yang ga kerja/ jalan diterapkan di blog Anda, ya mungkin ada bentrok kode atau templatenya ga bisa dipasangi kode karena mungkin templatenya downloadan luar. Saya pribadi tidak terlalu suka pakai template downloadan, karena ga bisa dimodifikasi. Dan juga hati-hati kalau sering ganti-ganti template. Saya punya blog coba-coba uda berapa kali ganti template lama-lama rusak akhirnya terpaksa saya hapus. Kalau postingannya masih sedikit ya ga eman, kalau udah ratusan atau ribuan atau lebih mungkin, sayang banget kan. 

    Blog ini sudah menjadi curahan hati saya selama setahun and I love my cutest blog. Gambar ilustrasi kartunnya aku gambar sendiri karena takut kena blokir kalau asal ambil vector orang lain yang ternyata dijual. Tahunya diblokir/ dihapus ya ada tanda stop gitu terus gambarnya ilang deh. Tombol back to topku juga buatanku sendiri. Pokoknya enak deh kalau semua bikinan sendiri. Ada rasa puas gitu bisa belajar hal baru. 

    Mungkin aku sih ga terlalu rajin posting, sudah ada kira-kira 300-an postingan yang kutulis sejak awal ngeblog. Alasan saya ngeblog itu buat apa sih? Awalnya cuma karena iseng aja, pengen buat sendiri ya belajar otodidak. Tanya temen juga pernah, banyak cara buat jadi bisa asal mau sediakan waktu ekstra buat belajar sampe malam. 

     Alasan kedua karena pengen menantang diri ikut lomba, yang ketiga terapi stress. Menulis itu adalah cara mengungkapkan perasaan yang efektif selain curhat ke temen. Ya sebenarnya sama aja sih, sama - sama dibaca orang lain. 

    Sejak saya ngeblog, saya jadi sering dapat hadiah. Terutama hadiah Giveaway kayak buku, tas, kalender, kotak makan & minum, baju, ya macam-macam itulah. Paling sering sih dapat hadiah pulsa. Kalau lomba blog hasilnya bisa jutaan uang tunai. Saya sendiri belum pernah bisa menang lomba blog hadiah jutaan atau bahkan bisa traveling gratis gara-gara ngeblog. Pokoknya ngeblog itu asyik deh. Kamu mau juga? (y)

Cara Mendaftar dan Memasang Google Analytic

Moocen Susan | Sabtu, Maret 22, 2014 | 19 Comments so far
   Well, sudah lama saya ga buat tutorial ya? Hihi.. :)  Maaf-maaf.. Btw, kemarin di grup ada yang tanya soal cara menghitung rate card blog buat acuan kalau-kalau ada yang ngasih job review. Btw saya juga masih bingung cara ngitungnya gimana :P .

    Ketika nanya ke teman buat tahu berapa source rank kita dia sarankan pasang google analytic. Nah, gimana masangnya tuh? Pas kubuka blognya ternyata dia bikinnya tutorial buat dipasang di wordpress. Sedangkan blog saya kan blogspot. Mau gak mau musti browsing tutorial lagi kan ya? Ya kalau ga gini ga belajar ya? :D 

    Wah ternyata ada kode yang musti dipasang di dalam template. Berhubung blog saya ini agak banyak pasang script, so, musti ati-ati pasang script tambahan lagi. Karena takut, maka aku back up dulu templatenya. Caranya : Masuk ke template → Klik cadangkan/ pulihkan → unduh template lengkap terus simpan deh di PC. Siapa tahu kalau ada eror-eror bisa kita balikin ke asal. 

    Menurut Wikipedia, Google Analytic adalah sebuah layanan gratis dari Google yang menampilkan statistic pengunjung situs web. Jika sebelumnya Anda sudah pernah membuat Google Webmaster tool, maka yang perlu Anda lakukan yaitu menghubungkannya dengan Google Analytic blog. 

Nah, caranya sebagai berikut: 
  1. Buka https://www.google.com/webmasters/tools/
  2. Klik Manage Site (Kelola Situs) 
  3. Klik Google Analytic Property
  4. Klik Create Google Analytic Account
  5. Muncul pemberitahuan untuk kembali ke halaman ini jika kita sudah membuat akun → Klik OK 
  6. Klik Sign Up atau masuk ke http://www.google.com/analytics/ 

7. Klik Pendaftaran
8. Klik Situs Web

 
9. Isi data secara lengkap meliputi : 
  • Isi nama akun Anda (terserah Anda)
  • Isi alamat website/ blog Anda, misalnya http://namablogkamu.blogspot.com
  • Pilih kategori blog Anda
  • Pilih Timezone : Indonesia → GMT+07.00 Jakarta
  • Centang kotak kecil di bawah Term of Service tanda Anda setuju dengan syarat dan ketentuan 
  • Klik Buat Akun
10. Anda akan mendapat kode script, copy kode tersebut  (kira-kira contoh kodenya seperti dibawah ini hanya saja sesuaikan dengan kode yang Anda terima ya) 

<script type="text/javascript"> var _gaq = _gaq || []; _gaq.push(['_setAccount', 'UA-XXXXX-X']); _gaq.push(['_trackPageview']); (function() { var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true; ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://ssl' : 'http://www') + '.google-analytics.com/ga.js'; var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(ga, s); })(); </script>
Lalu masuk ke akun blogger anda
11. Klik Template → Edit HTML 
12. Tekan Ctrl+F untuk mempermudah mencari kode </head>
13. Letakkan/ paste kode script tadi diatas kode </head> → simpan 
14. Klik Setelan → Lainnya → (scroll mouse agak kebawah lalu cari Google Analytic ) : pasang ID pelacakan yang anda dapat misalnya : UA-xxxxxxxx-x → Simpan setelan 
15. Kembali ke google webmaster tool dan tekan F5 (refresh) 
16. Muncul nama akun baru yang Anda buat tadi, klik dan simpan → OK 
17. Jika anda melakukannya dengan benar, maka di Google Webmaster Tools akan ada pemberitahuan bahwa blog Anda sudah terhubung dengan salah satu akun Google Analytics

Latihan Makan Mantan Penderita Bile Refluks

Moocen Susan | Sabtu, Maret 22, 2014 | | Be the first to comment!
   Apa yang akan anda lakukan jika dokter tidak memberikan pantangan makan apapun tapi tubuh anda yang menolak makanan itu. Kata dokter makan aja yang bisa dimakan, tapi lambungnya bilang, ga boleh, aku ga mau ntar kalau kamu bandel tak muntahin lagi lho. stres gak? Mau ga mau harus inget-inget kira kira makanan apa aja yang ga bisa diterima lambung saya ya itu dihindari sementara daripada muntah. Kalau aku udah muntah beda sama orang lain, muntahnya ga brenti-brenti kecampur stres soalnya. Jadi untuk nyoba makan sesuatu yang ga biasanya itu musti berdoa sungguh-sungguh. Sampe segitunya sih? 

    Aku inget betul waktu di kosan, abis makan muntah. Abis muntah makan lagi eh muntah lagi. Saking parnonya aku makan bubur nasi + abon. Sampe 3 bulan makan bubur abon mulu. Temen kosku sampe blenger lihatnya. Yang lihat aja blenger apalagi yang makan? Terus temenku ini bilang, apa seumur hidup aku mau makan bubur abon? Akhirnya aku nyoba makan soto yang lewat di depan kosan. Berdoanya sungguh sungguh, aku makan sambil agak parno kalau muntah. Setelah setengah jam kemudian, ketika ga ada reaksi negatif langsung besoknya nyoba makan lagi. Itulah sekelumit perjuangan saya latihan makan.

    Dokter bilang makan tiap 3 jam sekali sedikit-sedikit tapi sering. Sedangkan di tempat kerja ga bisa disambi makan. Resign deh jadinya. Mending kalau bosnya pengertian dan temen-temennya juga. Yang ga tau dikira ini orang kerja kok makan mulu dari tadi. Itulah sebabnya saya kerja di rumah. lebih bebas, bebas kerja sambil makan, ga ada yang nglarang dan ga nyiksa lambung.
   
    Menurutku sakit gangguan pencernaan dengan jadwal makan tiap 3 jam sekali itu malah bikin stress, kenapa? Karena biasanya orang yang sehat bebas mau makan kapan aja dan ga perlu di jam-in kalau mau makan. Bete banget deh kalau tiap 3 jam sekali musti makan, rasanya hidup cuma buat makan aja. Ganggu aktivitas banget. Kok malah jadi beban gini ya? 

     Paling berasa tuh waktu ngekos. Lagi pengen enak-enakan tidur atau bermalas malasan eh perutnya demo. (ayo bangun bangun, laper nih…krucuk krucuk krucuk !!!!) Mau gak mau musti bangun dan cari makan. Ya kalau tempat jual makannya deket~cuma lima langkah~ lha kalau tempatnya jauh? Udah kelaperan akut mau keluar kos malas, tau tau lemes di jalan belum nyampe ke warung makannya udah pingsan duluan. Parah banget ya? Mungkin hal ini cuma terjadi ama saya. Atau ada juga yang seperti ini? Aku rasa kalian lebih kuat daripada saya hehe. So, penting banget prepare makanan di kos an. 

    Sejak aku kena gangguan pencernaan, malah jadi lebih rajin masak sendiri atau nyediain cemilan sebelum lapar. Dulu waktu masih parah-parahnya kena agoraphobia mau ikutan acara kumpul-kumpul ada prasmanan ga bisa menikmati. Itu bikin aku jadi lebih suka stay at home. Yang ga tau dikiranya saya sombong, ga punya rasa empati, padahal aku cuma ga pengen jadi beban dengan pingsan di tempat kumpulan, bukan pingsannya sih malesnya jadi tontonan. Duh kok aku jadi kepikiran negative gitu ya? 

    Tapi dibalik penyakit ini ada hikmah yang aku ambil. Aku jadi lebih perhatian dengan kesehatanku dan selektif milih makan-makanan yang sehat . Selain itu aku jadi belajar masak sendiri dengan bumbu yang bisa diterima sama pencernaanku. Agak susah juga kalau ngikutin resep-resep masakan, jadinya ga komplit. Misalnya aneka makanan berlemak, jahe, margarine, terasi, aneka saus (tomat, tiram,dll), kalau mau bikin kue juga susah, hadeh.. pokoknya ga enak banget deh makan kalau cuma tertentu aja dan banyak pantangannya. Padahal yang enak tu biasanya yang berlemak? Orang stres akut pencernaanya ikut stres emang ga bisa makan enak ya kayak gini ini ... curcol

    Makanya waktu aku masak, apapun masakannya kata bapakku rasanya sama aja. Misal masak soto rasa sop, ancur banget kan? Kalau aku masak bumbunya emang itu itu aja, ga jauh dari merica, bawang merah, bawang putih, gula, ama garam. Nah lo bikin masakan apa coba bumbunya cuma itu doank? Agak tersiksa eh bukan agak lagi tapi tersiksa banget kalau punya mood bosenan. Pasti ga mau makan, atau cari makan di luar. Kalau aku bosen? Alamat ga bisa makan deh. 

    Tapi pelan-pelan aku nyoba pake bumbu yang lain dan sayur yang lain. Kalau dulu cuma berani makan sayur bayam ama wortel. Kemarin nyoba makan sawi, tauge, kembang kol, broccoli, sawi putih, wah lumayan ada kemajuan. Terus kemarinnya lagi adalah hari yang sangat istimewa buatku karena kemarin adalah pertama kalinya aku nyoba makan mie ayam diluar bareng bapakku. 

    Wah, rasanya beda banget dan seneng bisa makan diluar. Kelak mau nyoba makan yang lain juga. Semoga suatu saat pencernaanku kembali normal kasian juga ntar anakku kalau ibunya ga bisa makan beraneka macam makanana, apalagi yang jadi calon suamiku heheh… apa aku cari suami chef aja ya hahaha