Lega rasanya jika tugas rutinku setiap bulan sudah selesai kukerjakan. Aku memang tidak suka menunda pekerjaan, dan merasa lebih tenang jika sudah mengerjakannya. Apakah tugas-tugas itu? Misalnya bayar listrik, bayar iuran kesehatan, ke bank, dan mengantar bapakku check up rutin ke rumah sakit.
Ya setelah menjalani pengobatan masalah paru-parunya di luar kota, bapakku harus rutin mengonsumsi obat dan menghisap seretide diskus selama 6 bulan ini. Untung di sini bisa mendapatkan obat tersebut. Untuk berobat di rumah sakit harus minta rujukan dulu dari puskesmas.
Aku harus mengatur waktu dengan baik, bangun lebih pagi dan memasak agar dalam sehari itu bisa nyandak naik sepeda ke puskesmas dan langsung ke rumah sakit untuk mendapatkan obat. Surat rujukan itu berlaku satu bulan. Jika sebulan sudah berlalu maka surat tersebut harus segera diperbarui lagi.
Nah, masalahnya kemarin itu aku lupa kalau surat rujukannya sudah habis masa berlakunya. Otomatis aku harus ke puskesmas dulu. Karena panik, aku mengayuh sepeda cepat-cepat agar waktunya kesampaian bisa langsung ke rumah sakit setelah itu. Eh, ternyata setelah dari puskesmas dan sampai di rumah sakit, loket pendaftaran pasien sudah tutup. Betapa kesal dan jengkelnya aku karena sudah ngebut masih saja terlambat.
Pikirku kalau hari Sabtu, sorenya sudah ga ada tugas ngajar, jadi lebih bebas dan santai kalau mau sampai sore ngantri di rumah sakit. Tapi terpaksa harus menunda sampai Senin baru ke rumah sakit lagi. Padahal kalau Senin itu biasanya antrinya lama sekali sedangkan sore aku harus stand by buat ngajar. Belum lagi ngerjain kerjaan rumah. Jadi rasanya terburu-buru semua, serba kemrungsung.
Hari ini kebetulan di loket pendaftaran pasien tidak begitu ramai tak seperti bayanganku. Bahkan pas periksa ke dokter tugasnya dibagi jadi kami tidak terlalu lama mengantri. Namun begitu antri obat di apotik, alamak… banyak bener yang antri, pasti sampe sore nih. tapi untungnya ga seperti yang kutakutkan, kami mendapat obat dan pulang ke rumah jam 1 siang.
Hari ini aku belajar bahwa terkadang apa yang kita takutkan belum tentu terjadi. Tuhan sudah mengatur waktu sedemikian rupa sehingga kadang saat kita menganggap segalanya sudah terlambat, ternyata masih ada waktu yang tersedia untuk kita. Apabila memang diijinkan terjadi keterlambatan waktu, berarti Tuhan punya rencana lain yang lebih baik.
dijalani dulu saja ya mbak, jangan berfikir yang tidak enak dulu
BalasHapussegala sesuatu pasti ada hikmagnya ya mba
BalasHapusSangat inspiratif, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.
BalasHapus