Hari ini niatnya mau bersih-bersih rumah, lihat barang-barang bekas daripada numpuk berantakan dan bikin sumpek pikir saya mau saya loakin aja. Tapi rasanya kok semuanya kayak masih ada gunanya jadi bingung mulai darimana bersihinnya.
Saya menemukan buku catatan harian saya 12 tahun yang lalu (lama banget yak? Udah bledugen kena debu).
Saya baca-baca tulisan saya waktu itu tulisan yang sederhana tapi ketika dibaca kembali membuat saya teringat akan kasih setia dan anugrah Tuhan dalam hidup kami sekeluarga. Berikut ini tulisan saya :
Blora, 10 Oktober 2003
Bapakku kehilangan uang Rp. 300.000,-. Kami panic, lalu aku berdoa kepada Tuhan Yesus, aku berharap, Tuhan berkata bahwa uang bapak tidak hilang. Dan memang benar, uang itu tidak jadi hilang seperti dugaan kami karena ternyata bapak tidak teliti waktu meletakkannya, uang itu ada di tumpukan buku-buku bapak. Puji Tuhan, seandainya uang itu hilang, mungkin kami tidak bisa makan 1 bulan. Terima kasih Tuhan Yesus. Amin.
Kadang kita terlalu mudah menjadi cemas akan sesuatu, tapi ketika kita sudah melewatinya kita mendapat hikmahnya. Ga selalu yang kita pikir dan cemaskan itu benar-benar terjadi. Tetap tenang.
Beruntung sekali ya Mbak ternyata uang bapak tidak hilang hanya nyelip saat menyimpannya.. Mungkin ini yang namanya kekuatan doa... Berharap uang itu kembali dan benar nyatanya uang bapak kembali... nice post...
BalasHapusYa mbak, syukurlah waktu itu deg degan saya.hehe makasih kunjungannya
HapusBenar..kadang kita panik duluan khawatir melulu pdhl ternyata baik2 saja
BalasHapusYa mak bener bgt hehe mksh kunjungannya ya
HapusAku juga pernah mengalami, beberapa kali menemukan uang di tempat2 tak terduga pada saat aku membutuhkannya. Sebenarnya aku sendiri yang menyimpan uangnya di tempat2 tsb, cuma lupa, dan ketemunya kok pas saat benar2 memerlukannya. Tuhan sungguh luar biasa.
BalasHapus