Raw Meal dan Kanker

1. Bagaimana dengan penderita kanker payudara yang dipicu hormon? Raw Meal mengandung soya apakah akan mempengaruhi hormon?
Penyakit yang berhubungan dengan hormon, biasanya diberikan obat untuk mengontrol hormon, tetapi terapi hormon dengan obat kimia itu lebih berbahaya. Raw Meal mengandung estrogen isoflavon yang membantu menjaga hormon tetap normal.

Hasil riset menunjukkan bahwa isoflavon dalam Raw Meal menormalkan fungsi hormon wanita, sehingga tidak mengacaukan fungsi hormon wanita. Memang soya mengandung protein yang kuat, di dalam soya isoflavon hanya sekitar 0.2-0.4mg, jumlah yang sangat kecil. Isoflavon dalam makanan berserat sangat baik bagi penderita masalah hormon.

Dengan 48 jenis tanaman yang mengandung beragam senyawa bermanfaat (gizi, enzim dan fitokimia) akan bekerjasama membantu metabolisme termasuk mengontrol hormonal dan memperkuat daya tahan tubuh. Kontrol hormonal dan daya tahan tubuh adalah 2 hal yang harus diperhatikan dalam penanggulangan kanker payudara dan kanker rahim.

Di Korea dokter menyarankan penderita kanker payudara mengkonsumsi Raw Meal 2sachet/ porsi setiap hari. Jika sensitif dengan hormon sebaiknya konsul dengan dokter. Jika sedang menjalani pengobatan kanker payudara dengan obat tamoxifen tidak masalah tetap boleh konsumsi Raw Meal, hanya saja jarakkkan waktu konsumsi 1-1,5 jam setelah konsumsi tamoxifen.

2. Penderita kanker payudara stadium 4, konsumsi Raw Meal setelah beberapa hari rasa sakit yang dirasakan ini akan hilang. Unsur apa pada Raw Meal yang bekerja menghilangkan rasa sakit tersebut?
Penderita kanker payudara akan merasa sakit ketika makan protein hewani, karena protein hewani akan mengaktifkan sel kankernya. Hal ini tidak terjadi ketika makan Raw Meal yang semuanya dibuat dari tumbuh-tumbuhan.

Dosis untuk kanker yang parah adalah 3x1 sachet/hari tetapi tetap makan makanan utama untuk sumber kalori. Raw Meal juga akan mencegah sel kanker dalam tubuh.