Sejak kejadian tikus masuk mesin cuci dan ngrikiti selang plus kabel akhirnya kami berdua memutuskan untuk mbasangi tikus tersebut. Kami yakin tikusnya masih di dalam rumah. Dia lari ke pipa pralon talang belakang padahal sudah ada batunya masih aja bisa nyelip.
Paksoo memintaku beli lem tikus, ada 2 macam, merk bagus dan gajah. Aku pilih yang gajah dan kuletakkan di depan pintu belakang dekat talang. Selain itu paksoo meletakkan beberapa kapur barus bentuk pil antibiotik di bawah mesin cuci.
Tengah malam, pergerakan tikus pithi itu terendus radar pendengaranku. Glodhak-glodhak terdengar di atas plafon rumahku.
Paksoo terbangun dan ngecek sikon, tapi tak ada apa-apa. Hanya suara tanpa rupa. Aku yang kaget karena terbangun sempat bikin asam lambung naik tapi untung bisa turun lagi setelah rileks.
Ketika aku bangun pagi, kubuka pintu belakang rumahku dan aku menyaksikan sebuah pandangan fatamorgana di lem tikus, kukira ada air menggenang di sana. Mungkin karena aku baru bangun, jadi agak blawur penglihatan. Setelah kuamati e ladalah... tikus e kena jebakan lem gajah meski tanpa menaruh umpan.
Wes gek ndang diangkut dan dibuang ke tempat sampah. Masalah 1 teratasi. PR berikutnya adalah mencari cara menutup mesin cuci bagian bawah biar ga dimasukin tikus lagi.
Hanya saja, setelah aku menanyakan ke pihak LG, ternyata untuk mesin cuci front loading tidak ada anti tikusnya. Yang ada yang top loading. Sarannya sih disuruh prakarya sendiri bikin tutup bawah mesin cuci pake ram2an pitik terus disekrup atau ditali pake kabel tis.
Jadi tikus nih ya, Kak biangkeroknya hihi. Kalau gitu pasang aja, Kak lemnya yang banyak
BalasHapus