Pagi harinya tanggal 3 Maret 2011 suami saya masuk Rumah Sakit karena seluruh badannya tidak bisa digerakan mulai dari bahu sampai ujung kaki.
Karena saya tinggal di Yogya pagi harinya saya langsung menuju Jakarta, jam 15.30 saya sampai di salah satu RS di Jatinegara dan langsung menemui suami saya di ruang Intermediate.
Kaget bukan kepalang ketika dokter menjelaskan penyakit yang di derita suami saya, dokter bilang
“ Suami ibu terserang Virus GBS (Guillin Barre Syndrome : adalah gangguan di mana sistem kekebalan tubuh menyerang bagian dari sistem saraf perifer.
Gejala awal meliputi sensasi kelemahan atau kesemutan di kaki, dapat juga menyebar ke lengan dan tubuh bagian atas.
Gejala ini dapat meningkatkan intensitas sampai otot-otot tertentu tidak dapat digunakan sama sekali dan, bila berat, pasien hampir sepenuhnya lumpuh).
Waktu itu suami saya diberikan obat “gamaras” yang harga perbotolnya mencapai 3,2 juta rupiah, dalam satu hari saja suami saya membutuhkan 8 botol gamaras/hari.
Meski demikian dokter mengatakan pemberian obat tersebut tidak menjanjikan 100% kesembuhan, suami saya masih harus menjalani terapi lanjutan, yaitu terapi PE (plasma exchange) sebanyak 6 kali .
Satu kali terapi biayanya 7 juta rupiah. Namun lagi-lagi dokter memberikan pernyataan pahit bahwa suami saya tidak bisa pulih, dalam arti akan terjadi cacat PERMANEN. Saya hanya bisa pasrah dan ber do'a semoga ada mukjizat untuk kesembuhan suami saya. Dalam kepasrahan ini tiba-tiba saya mendapat telepon dari seorang teman dan menyarankan Niwana SOD untuk suami saya. Awalnya saya tidak mau mendengarkan karena obat yang harganya jutaan rupiah saja tidak bisa menyembuhkan 100%.
Tetapi beliau tidak putus asa dan terus menjelaskan manfaat Niwana SOD. Hingga pada akhirnya sayapun berniat untuk mencoba memberikan Niwana SOD pada suami saya.
Tanggal 29 maret 2011 saya pindahkan suami ke salah satu RS di Yogyakarta (masuk R-ICU) dan di tangani oleh dokter spesialis. Karena sudah tidak tahan melihat kondisi suami saya yang tidak ada perkembangan sama sekali, saya putuskan untuk memberikan Niwana SOD dan saya rela membuat surat pernyataan yang isinya bertanggung jawab jika terjadi sesuatu terhadap suami saya disebabkan karena pemberian Niwana SOD.
Saya sempat berdebat dengan dokter, sampai keluar kalimat dari dokter itu “ibu terlalu percaya dengan orang pinggiran jalan dengan mempercayai MLM“ . Hari ke-2 di R-ICU saya berikan Niwana SOD kepada suami. Setelah beberapa kali minum Niwana SOD, Alhamdulillah suami saya bisa terlepas dari alat ventilator.
Lalu saya pindahkan lagi suami saya ke RS lain (masih di Yogyakarta), di rumah sakit itu saya bisa memberikan Niwana SOD dan Supergreen Food dengan leluasa setelah beberapa lama akhirnya dokter menyatakan pasien harus home care.
Setelah home care selama 1 bulan kaki dan tangan suami saya bisa di gerakkan, dan pada bulan Agustus suami saya sudah bisa duduk berlama-lama tanpa harus dibantu.
Syukur Alhamdulillah suami saya yang tadinya sudah terbaring lemah, kini sudah berangsur pulih kembali. Terima kasih Niwana SOD dan Supergreen Food , terima kasih KK
(Suroso, 42th - Yogyakarta)
Pemesanan Niwana SOD Asli Jepang wa.me/6281915197153
