Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Ibu Mertua Idamanku

Moocen Susan | Minggu, April 19, 2015 | 9 Comments so far
   Kadang kudengar hubungan ibu mertua dan menantu ada yang kurang baik, apalagi jika menantunya tinggal di PMI (Pondok Mertua Indah). Seindah-indahnya rumah mertua kalau di dalamnya hanya ribut melulu jadinya tak indah lagi.

   Ada ibu mertua  yang entah itu suka ikut campur urusan keluarga anaknya atau mertua yang suka menuntut menantu harus bisa masak serta punya anak. (*efek nonton sinetron). Tapi kurasa tidak semua ibu mertua itu seperti itu. Contohnya ibu mertua temanku, beliau sudah seperti ibunya sendiri. Ga pernah nuntut menantunya bisa masak, bahkan yang ngemong anaknya itu mertuanya.

   Berhubung aku belum menikah, jadi hanya bisa mendambakan sosok ibu mertua seperti apa yang  kuimpikan. Siapapun yang jadi ibu mertuaku aku sangat bersyukur karena telah melahirkan seorang anak laki-laki yang kelak akan jadi suamiku.

   Jujur aku ingin punya ibu mertua yang sayang kepadaku seperti ibuku sendiri serta pandai memasak tentunya. *lhoooh…?! Hihi… Sebagai calon menantu aku ingin menyenangkan calon suamiku kelak, terutama soal belajar memasak makanan kesukaan suami. Karena rata-rata anak laki-laki biasanya suka masakan ibunya,

   Soalnya ibuku sudah meninggal saat aku berusia 16 tahun. Padahal masih banyak hal yang ingin kupelajari dari ibuku, seperti belajar masak, belajar dandan, belajar cara merawat diri, anak, dan suami kelak. Ya semoga saja ibu mertuaku nantinya tidak cerewet / galak dan bisa lebih sabar mengajariku. Soalnya aku mudah tertekan dan takut dengan kegalakan.

   Tapi kembali lagi punya ibu mertua atau tidak itu kehendak Tuhan yang pasti saya mau cari suami dulu. Kalaupun tak ada ibu mertua nanti saya minta diajari sama emak-emak blogger aja deh cara merawat anak dan suami… ^^ ajari saya jadi ibu ya makss…

Bebas dari Rasa Cemas

Moocen Susan | Kamis, April 16, 2015 | 24 Comments so far
   Ada yang hilang dari hidupku, sejak ibuku meninggal dunia, aku depresi berat hingga menggerogoti fisikku. Selama 2 tahun aku muntah-muntah setiap hari selama berjam-jam. Berat badanku turun drastis jadi 30 kg. Ternyata, lemahnya jiwaku bisa membuat organ lambungku dan empeduku ikut lemah. Banyak sekali pantangan makan yang harus kuhindari terutama makanan yang merangsang produksi asam lambung berlebihan (makanan berlemak). 

    Tak hanya itu saja aku juga mudah lapar setiap 2 jam sekali. Kalaupun beli makan di luar harus pesan khusus dan hanya warung tertentu yang bisa kubuat langganan jika sedang malas memasak sendiri. Kalau sudah seperti ini rasanya hidup hanya untuk makan. 

    Bulan lalu, bapakku juga meninggal dunia. Aku semakin merasa lemah sepanjang hari. Aku takut pergi kemana-mana sendirian, bahkan untuk membeli makan atau berbelanja ke pasar pun butuh perjuangan. Jika aku tidak memaksakan diri untuk pergi beli makan sendiri maka bisa bisa aku tidak makan. Bukan karena tidak punya uang tapi karena terkadang saat kondisi ngedrop tiba-tiba, aku tidak kuat keluar rumah untuk membelinya sedangkan aku tidak bisa meminta bantuan oranglain terus menerus. 

    Aku tahu pada akhirnya semua orang akan sendirian, banyak orang di luar sana yang kedua orangtuanya sudah meninggal tapi tidak stress sepertiku. Mereka masih bisa melanjutkan kehidupan meski harus berjuang seorang diri. Hal itulah yang membuatku menyadari mengapa kami sama-sama tidak punya orangtua tapi mereka tidak stress sepertiku? Itu karena aku terlalu mengasihani diri. Bahkan dokter bilang aku ini pencemas sejati. Apa-apa dicemasin, hingga detak jantungku berdetak lebih cepat daripda orang normal. 

   Aku berpikir bahwa tubuhku mudah lemah, zona nyamanku hanya di dalam rumah. Ruang gerakku sangat terbatas, makananku juga terbatas. Aku tidak bisa menikmati hidup yang seharusnya indah ini. Anugrah Tuhan yang indah telah kusia-siakan karena mengasihani diri sendiri. Akupun tidak bisa traveling kemana-mana karena cemas yang berlebihan itu. 

   Seandainya aku #BeraniLebih bebas dari rasa cemas tentu aku tidak akan mengalami hal seperti ini. Aku bisa bebas kemana pun tanpa rasa kuatir atau takut pingsan di jalan. Aku bisa melakukan banyak hal yang kusuka dengan bebas. 


    Kadang aku malu pada anak-anak kecil. Mereka seakan hidup tanpa beban. Anak-anak itu bebas berjalan kesana kemari tidak sepertiku yang hanya berani berkutat di dalam rumah menatap layar komputer berteman dengan dunia maya terus menerus. Aku jarang bersosialisasi dengan orang lain. Aku takut keramaian. 

    Tentu aku tidak mau selamanya seperti ini. Aku harus bangkit, aku ingin bisa kembali normal. Setiap hari aku melatih diriku agar berani keluar rumah sendiri. Aku berdiri di depan pagar dan mulai memperhatikan “keramaian” itu. Aku mulai berjalan selangkah demi selangkah dan meski diluar rumah, aku “anggap aku sedang ada di dalam rumah”. 

   Aku percaya, aku pasti sembuh. Aku harus belajar ikhlas dan selalu mengucapsyukur. Aku juga mensugesti pikiranku agar lebih kuat dan #BeraniLebih bebas dari rasa cemas. Aku sadar kecemasanku itu tidak akan menghasilkan apapun kecuali makin lemahnya tubuh ini. Aku harus sehat. Aku ingin mandiri agar tidak jadi beban untuk adikku. Aku ingin menikmati setiap detik yang kulewati bersama Tuhan. Aku tidak mau terlalu banyak berpikir hal-hal yang belum terjadi dan aku ingin berbahagia. 


Jumlah kata: 500 
       (Agustina Dian Susanti)
Twitter: https://twitter.com/moocensusan (@moocensusan)

Curhat Yuk ....

Moocen Susan | Jumat, April 10, 2015 | | 19 Comments so far
  Dalam hidup ini yang namanya masalah selalu adaaaa saja. Namanya juga ujian kehidupan. Kadang kita tak mampu menghadapinya sendiri, dipendam pun bisa jadi tambah stres. Lantas mengapa harus dipendam? Mengapa tidak curhat saja, memang tidak semua orang butuh komentar atau dengan kata lain hanya ingin didengar saja. Jika tak ada seorangpun yang bisa diajak curhat, selain berdoa, kita bisa menggunakan sarana menulis sebagai terapi stres.

   Sehubungan dengan hal itu, akhir-akhir ini saya kembali utak utik blog, rencananya sih mau bikin blog khusus curhat gitu deh. Masalahnya ga semua orang punya blog untuk menulis, jadi kubuat saja blog ini. Desainnya aku buat 2 kolom di homepagenya sedangkan sidebar tetep di kanan dan tanpa widget di footer. Inilah tampilannya: 
Buat kamu-kamu semua yang pengen curhat boleh kirim email ke curahanhatiku82@gmail.com lho!

Pengalaman Merawat Orang Tua Sakit

Moocen Susan | Senin, April 06, 2015 | 21 Comments so far
   Saya bersyukur kepada Tuhan karena diberi kesempatan untuk merawat kedua orangtua saya saat mereka sakit hingga akhirnya meninggal dunia. Pertama ibu saya, yang sakit kanker telinga selama 1 tahun dan akhirnya meninggal di bulan Maret 1999. 16 tahun kemudian disusul bapak saya, setelah opname selama 5 hari di rumah sakit akhirnya meninggal juga di bulan Maret 2015. 16 tahun adalah beda usia pernikahan mereka berdua dan 16 tahun juga selisih kepergian mereka.  Apakah ini sebuah kebetulan?

   Merawat orang sakit memang harus kuat dan kita harus selalu menjaga kondisi tubuh agar tetap fit. Supaya kita tidak ikut ambruk juga. Pada saat ibu saya sakit, bapak yang menemani di rumah sakit di Semarang karena saya harus sekolah di Blora. Tetapi setelah dokter angkat tangan, dan ibu kembali ke rumah, baru saya dan bapak yang bergantian merawat. Waktu itu saya masih 16 tahun. Bapak bertugas membantu membersihkan kotoran BAB ibu sedangkan saya bertugas memandikan ibu setiap hari dan membalut luka nanah pada telinga ibu serta menyiapkan obat-obat yang harus diminum. 

   Cita-cita saya waktu kecil memang ingin menjadi dokter. Untunglah saya tidak terlalu takut dengan darah atau pada saat melihat telinga ibu bernanah dan berbau busuk, saya sering mengganti perbannya. Saat bapak sakit pun, itulah pertama kali saya membersihkan kotoran BABnya. Jadi teringat waktu masih kecil, kedua orangtua saya yang melakukannya. Saat menjaga bapak sakit, untuk masalah tidak tidur masih bisa saya tahan karena memang saya sering insomnia, tapi yang tidak kuat itu kalau sampai terlambat makan. Untunglah adik saya selalu membawakan saya makanan tepat waktu jadi saya sangat terbantu. 

    Selalu terjaga merawat orangtua yang sakit sangat diperlukan, terutama memperhatikan apakah cairan infus sudah habis dan perlu diganti. Jika terlambat, maka darah akan berbalik keluar mengalir ke selang. Memperhatikan obat-obatan yang diberikan perawat terutama dosisnya. Bukannya tidak percaya pada perawat, tapi ada kalanya salah kasih dosis obat dan itu pernah terjadi pada bapak saya. Jadi saya harus teliti masalah ini. Perhatikan reaksi setelah pengobatan dan catat kemudian laporkan segera pada perawat atau dokter jaga. 

   Memang yang namanya opname di rumah sakit jaman dulu dengan sekarang agak berbeda. Jaman dulu pasien masih dimandikan oleh perawat, tapi karena banyaknya pasien barangkali ya, keluarganya sendiri yang memandikan pasien. Betapa pentingnya punya keluarga. Sprei dan baju juga harus rajin diganti. Menjaga orang sakit dibutuhkan kesabaran ekstra apalagi yang sakit orangtua. Kadang waktu untuk me time jadi tersita, pada saat bapak saya sakit saya hampir tidak bisa meninggalkannya walau sebentar. Baru ditinggal BAK sebentar, infusnya sudah dicopoti sendiri. Tapi bisa merawat orangtua disaat-saat terakhir memang sangat membuat saya bersyukur dan saya senang melakukannya. 

   Kedua orangtua saya sudah tenang di Surga. Penderitaan mereka sudah lenyap. Kini tugas saya sudah berakhir dan saatnya melanjutkan hidup.

Minuman Berenergi Aman Tidak Berbahaya

Moocen Susan | Rabu, April 01, 2015 | | 13 Comments so far
    Minuman berenergi aman yang tidak berbahaya – Ya, minuman energi Kratingdaeng, dong! 
    Kratingdaeng adalah minuman energi Indonesia yang merupakan jenis minuman berenergi terbaik yang aman. Kratingdaeng masuk dalam daftar minuman berenergi yang tidak berbahaya. Mengapa? Karena jenis minuman energi ini mengandung gula alami (minuman berenergi gula alami) dan kafein kurang dari 1 cangkir kopi. 
   Dikatakan bahwa Kratingdaeng merupakan minuman berenergi terbaik dimana manfaat minuman berenergi ini dapat diminum sebelum dan sesudah berolahraga. Minuman olahraga Kratingdaeng, minuman energi terbaik Indonesia yang dapat digunakan sebagai minuman energi penambah stamina juga lho! Atau disebut juga minuman berenergi untuk olahraga. 

minuman berenergi

Untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut ini:

Bahaya nggak sih minuman berenergi itu?
   Meskipun ada banyak minuman berenergi yang diproduksi di dunia ini tapi tenang saja, Kratingdaeng sangat aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan kok. 
   Kok bisa nggak bahaya? Ya, tentu saja karena kratingdaeng itu dibuat dengan menggunakan gula alami dengan kandungan kafein kurang dari 1 cangkir kopi. 
   Sebagai minuman terkenal suplemen penambah energi tubuh yang telah memenuhi standar BPOM RI, Kratingdaeng telah meraih penghargaan terbanyak dan paling bergengsi pada kategori minuman energi, lho! 

Minuman berenergi dengan penghargaan selama 15 tahun berturut-turut 
  Sebagai minuman energi kelas dunia dengan standar Internasional, Kratingdaeng pertama kali diformulasikan di Thailand tahun 1962 di bawah naungan TC Pharmaceutical. 
   Awalnya, Kratingdaeng dipasarkan di seluruh dunia dengan menggunakan merek dagang RedBull dengan standar kualitas dan keamanan internasional. Namun, rasa dan aroma lokalnya disesuaikan dengan selera orang Indonesia. 
   Kratingdaeng adalah minuman Energi Terpercaya Pilihan Indonesia yang meraih Indonesian Customer Satifaction Award selama 15 tahun berturut-turut. 
    Hebatnya, hanya Kratingdaeng yang berhasil meraih penghargaan ICSA sejak pertama diluncurkan. Selain meraih Indonesian Customer Satifaction Award, Kratingdaeng meraih penghargaan terbanyak dan paling bergengsi di kategori minuman energi di antaranya : 
  • Indonesian Best Brand Award
  • Top Brand Award 
  • Indonesia Most Favorite Youth Brand
  • Wow Brand Champion
  • Social Media Award 
  • Super Brand Award  
Minuman berenergi dengan gula murni  
   Kratingdaeng merupakan minuman berenergi yang menggunakan gula murni dengan kemasan praktis sehingga bisa langsung diminum. 

Minuman berenergi itu apa sih?
     Minuman berenergi adalah minuman yang mengandung satu atau lebih bahan yang mudah dan cepat diserap oleh tubuh untuk menghasilkan energi dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diijinkan, dengan persyaratan total energi minimal 100 Kkal/sajian (SNI 01-668-2002). 
    Sedangkan,  menurut BPOM, minuman berenergi yaitu minuman yang jika diminum dalam jumlah yang wajar sesuai aturan minum perhari maka dapat memberikan energi tidak kurang dari 300Kkal (KepDirjen POM RI No 02240/B/SK/VII/91), pangan yang dapat memberikan energi minimal 300 Kkal per hari (dari BPOM RI No HK 00.05.52.4321). Artinya, minuman serbuk tidak dikategorikan sebagai minuman energi oleh BPOM karena minuman serbuk hanya mengandung 5-8 kkalori per sachet. Minuman serbuk juga tidak dapat langsung diminum dan menggunakan pemanis buatan contohnya Aspartame. 


Kratingdaeng terdaftar BPOM dan lolos uji keamanan pangan HACCP 
    Tenang bro & sis, seluruh kandungan dalam Kratingdaeng sudah sesuai dengan batas keamanan yang ditetapkan BPOM sehingga aman dikonsumsi yaitu 3 botol sehari. 
   Kratingdaeng yang diproduksi di pabrik Sukabumi ini sudah memperoleh sertifikasi ISO 9002 dan lulus uji keamanan pangan dimana setiap produk yang diproduksi telah melewati proses HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Points) yang ketat. Jangan kuatir Kratingdaeng itu bukan obat, sehingga tidak memiliki efek samping dan tidak menimbulkan ketagihan.

Benarkah minuman energi menyebabkan kematian? 
   Banyak kasus kematian akibat over dosis kafein dari produk minuman energi impor dari luar negeri yang kandungan kafeinnya terlalu tinggi sampai 500ml/sajian atau 10x lebih tinggi dari kopi sehingga menyebabkan jantung berdebar. Minuman energi luar negeri juga tidak mengantongi izin resmi dari BPOM sehingga keamanannya tidak terjamin. 

Eh, tapi dengar-dengar ada kabar bahwa beberapa produk Kratingdaeng illegal dilarang beredar di Indonesia? 

   Benar, karena produk tersebut diimpor secara ilegal dari luar negeri sehingga tidak mengantongi izin dari BPOM. Konsumen disarankan hanya mengkonsumsi produk yang mencantumkan Nomer BPOM. Jadi pastikan bahwa Kratingdaeng yang anda minum diproduksi di Indonesia sehingga aman bagi kesehatan, ya!

Kandungan kafein kratingdaeng sama dengan satu cangkir kopi
    Kandungan kafein dalam Kratingdaeng 50ml/botol atau sama dengan kandungan kafein dalam satu cangkir kopi sehingga Kratingdaeng aman dikonsumsi setiap hari karena telah memenuhi standar BPOM RI (Badan Pengawasan Obat-Obatan dan Makanan). 
   Hal ini diperkuat dengan adanya fakta seputar kafein berdasarkan data yang tercatat oleh FDA (Food and Drug Administration) Amerika, dimana kandungan kafein yang dimiliki minuman energi Indonesia masih jauh di bawah kandungan kafein yang terdapat pada secangkir kopi sehingga sangat aman dikonsumsi setiap hari. 

Komposisi kratingdaeng mengandung banyak manfaat 
    Sebagai minuman energi, tentunya Kratingdaeng memiliki manfaat untuk menambah energi yang dihasilkan oleh kandungan vitamin dan komposisi di dalam Kratingdaeng. 
     Kandungan gula di dalam Kratingdaeng merupakan sumber utama dari energi yang dihasilkan, demikian pula vitamin B kompleks pada minuman Kratingdaeng dapat membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi. 
    Kafein menstimulasi sistem metabolik dan syaraf pusat. Bahkan dalam beberapa penelitian, diketahui bahwa kafein memiliki fungsi untuk meningkatkan konsentrasi, kemampuan kognitif dan memperbaiki mood. 
1. Manfaat Taurin (Taurine) merupakan asam amino yang banyak terkandung dalam ikan dan laktosa (ASI) dengan beberapa manfaat memperbaiki fungsi kerja jantung, memaksimalkan fungsi otak dan membantu proses sekresi enzim untuk metabolism lemak dalam tubuh. 
2. Manfaat Kafein merupakan antioksidan yang banyak ditemukan dalam kopi dan cokelat yang bermanfaat untuk menstimulasi saraf otak untuk meningkatkan proses metabolism dan meremajakan sel-sel dalam tubuh dan meeningkatkan konsentrasi serta kewaspadaan. 
3. Manfaat Inositol untuk meningkatkan proses metabolism lemak. 
4. Manfaat Vitamin B3 (Niacinamide) adalah komponen koenzim di dalam tubuh yang membantu mengkonversi karbohidrat dan lemak menjadi energi. 
5. Manfaat Provitamin B5 (Dexpanthenol) adalah komponen koenzim yang berperan penting dalam metabolism karbohidrat, lemak, dan protein. 
6. Manfaat Vitamin B6 (Pyridoxine HCl) membantu metabolism asam amino, lemak dan berperan dalam pembentukan sel darah merah. 
7. Manfaat Vitamin B12 (Cyanocobalamine) berperan dalam pembentukan sel darah merah, meningkatkan kerja sistem saraf, membantu dalam proses pembentukan jaringan yang melindungi serabut saraf. 
8. Manfaat Kolin (Choline) untuk melindungi hati dan meningkatkan proses metabolism lemak. 
9. Manfaat Lisin (Lysine) untuk membantu proses produksi energy, menurunkan kadar kolesterol membantu proses pertumbuhan tulang, kulit dan pembentukan otot. 
10. Manfaat Glukuronolakton untuk meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, serta melindungi liver pada saat bekerja keras. 

Kapan waktu ideal untuk mengonsumsinya?
   Kratingdaeng dapat dikonsumsi sebelum dan sesudah beraktivitas; khususnya aktivitas-aktivitas yang membutuhkan ketahanan fisik dan mental yang tinggi. 

Contohnya: 
  • Para pelajar sekolah menengah maupun universitas sebelum dan sesudah memulai aktivitas rutin mereka di sekolah maupun di kampus; 
  • para professional sebelum maupun sesudah memulai pekerjaan mereka; 
  • sebelum dan sesudah melakukan aktivitas olahraga; 
  • sebelum menyetir, khususnya untuk jarak jauh; 
  • saat sedang berkumpul atau hang out bersama teman-teman. 
   Intinya, Kratingdaeng dapat menemani segala aktivitas hidup apapun bentuknya. Dan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimum, disarankan untuk meminum Kratingdaeng sekitar 30-60 menit sebelum beraktivitas baik fisik maupun mental. Untuk konsumsi sehari-hari / aktifitas ringan cukup 1 botol perhari secara rutin. Untuk aktifitas berat 3 botol per hari. 
    Jadi, kesimpulannya inget ya bro & sis, tidak semua minuman berenergi itu berbahaya karena hanya Kratingdaeng yang menggunakan gula alami dengan kandungan kafein kurang dari 1 cangkir kopi. Kratingdaeng juga telah memenuhi standar BPOM RI dan memperoleh banyak penghargaan setiap tahun berturut-turut. Minum kratingdaeng? Yoi! - Kratingdaeng, minuman berenergi aman tidak berbahaya.

Curahan Hati Agoraphobia

Moocen Susan | Selasa, Maret 31, 2015 | 11 Comments so far
    Pasca kepulangan Bapakku ke Sorga, sementara adikkku masih tinggal di Blora menemaniku. Kelak adikku akan pergi kembali keluar kota dan aku akan sendirian di rumah. 

    Jujur aku masih belum siap ditinggal adikku. Berjuang sendiri melawan agoraphobiaku sungguh tidak mudah. Aku tahu adikku sangat tidak sabar ingin cepat kembali ke kotanya. Kadang ia kesal dengan sikapku yang kekanakan. Aku pun memakluminya. Memang tak mudah baginya dan juga bagiku. 

    Awalnya adikku memintaku tinggal bersamanya diluar kota. Namun aku yang phobia keramaian dan mudah lapar sedangkan tidak semua makanan bisa kumakan dengan bebas membuatku enggan pindah tempat tinggal. Apalagi tempat tinggal adikku jauh dari warung makan.

    Setiap hari aku melatih diriku untuk berani keluar rumah sendirian dengan berbekal HP dan air minum serta cemilan. Kadang untuk pergi ke tempat yang agak jauh, aku masih ragu-ragu. Seringkali aku meminta tolong adikku mengantarkanku, kadang ia pun tidak mau mengantarku karena menurutnya itu dekat sekali. 

   Tiba-tiba aku merasa sedih karena telah menjadi beban untuk adikku. Aku merasa takut sakitku yang dulu kumat lagi seperti ketika salah makan meski sudah dijaga, pingsan atau lemas di jam-jam tertentu. 

   Memang mandiri itu lebih menyenangkan karena tidak perlu bergantung kepada orang lain. Tapi aku sendiri tidak mengerti mengapa aku sampai merasa seperti anak kecil. Takut kemana-mana. Aku sadar pada akhirnya semua orang akan sendirian. Hanya saja bila tubuhku sehat mungkin aku tidak terlalu takut. 

   Aku takut karena merasa tubuhku mudah lemah dan sakit. Kadang orang bilang lebay, dan aku sangat sensitive dengan kata itu. Ya maklum, dia tidak ada dalam kondisi saya. Hanya orang yang pernah mengalami hal serupa yang bisa memahami rasa takut itu. Memang semua harus dihadapi. Ya saya tahu itu. Tapi untuk melakukannya butuh waktu dan keberanian. 

   Apa yang pernah kutakutkan memang benar terjadi. Aku sering melihat pengemis lansia atau pasien lansia yang datang ke rumah sakit sendirian dan itu menimbulkan pertanyaan dibenakku. Apakah aku kelak akan sendirian seperti itu bila tak menikah? Membayangkannya aku jadi sedih sendiri. Suatu hari aku opname di rumah sakit dan sendirian, ketika ada perawat yang mendatangiku dan menanyakan dimana keluargaku dan menagih biaya administrasi sebagai syarat dilakukannya perawatan tingkat lanjut aku begitu sedih dan takut. 

    Betapa pentingnya sebuah keluarga. Keluarga yang ditanya pertama saat kita diopname di rumah sakit. Tuhan sepertinya sedang melatihku menjadi lebih kuat jika sendirian. Kadang aku protes mengapa orang lain yang ditinggal orangtuanya diberi teman hidup sedangkan aku seakan dibuat seorang diri? Bahkan adikku tidak mau tinggal bersamaku. Bagaimana kalau aku sakit dan tidak ada yang menolong? Tiba-tiba aku menjadi kuatir dan sedih kembali. Seandainya Tuhan memberiku seorang teman. 

   Baiklah Tuhan, jika memang Engkau mengasihiku berikanlah aku kekuatan untuk menanggung semua ini. Biarlah damai sejahteraMU melingkupiku agar aku tak sedih lagi. Engkau tahu yang kubutuhkan. Engkau tahu bagaimana aku sangat berjuang melawan agoraphobiaku. Kuatkanlah aku menanti janjiMu agar aku tidak menjadi tawar hati.