Jiwaku merana
Tercabik-cabik oleh ilusi cinta
Aku galau, gundah gulana
Lelah dengan rayuanmu yang sia-sia
Sekian lama menunggu
Hanya berharap akan hadirmu
Seluruh asa menyatu
Tuk bertemu walau dalam anganku
Bagai menggenggam debu
Semuanya hampa
Sia-sia saja….
Aku butuh kepastian
Aku butuh jawaban
Apa arti hubungan tanpa tujuan
Hanya membuang waktu dan impian
Hentikan….
Kutak mau lagi hanyut dalam ilusimu
Tiada kata yang dapat kuucap
Selain jeritan hatiku yang terkoyak
Andai waktu dapat kembali
Kutak ingin mengenalmu lagi
Hingga tak perlu ada hari ini
Hanya serpihan hati yang tersisa kini
serpihan yang terluka, dulu blogku namanya serpihan waktu. Apa yang kita genggam akan hilang ,lambat atau cepat. Persiapan hati adalah kuncinya biar tetap kuat saat kehilangan. Roman sekali.
BalasHapushehe... bener banget mas
Hapusterkadang kita mengharapkan waktu yang berputar mundur,
BalasHapusuntuk merubah segala hal sesuai keinginan kita,
namun waktu tetap berjalan maju,
membuat harapan menjadi kekecewaan,
namun mengapa tak menggapai impian di ujung waktu di masa depan...
keep happy blooging always…salam dari Makassar :-)
hehe.. iya mas...menggapai impian itu pasti donk ...salam juga dari Blora
Hapusbiarkan waktu berlalu membawa segala kesedihan yg pernah ada, hari ini dan seterusnya? pastikan hanya bahagia yg masuk ke dalam hati kita, semangat mba susan!
BalasHapusmakasi mbak Neny :D
Hapusaku suka dengan puisimu mba...nanti deh aku mo share juga ttg perjalanan cintaku..halal hehehe..aku sangat tegas dgn masalah yg satu ini, ga berperasa, dan logika full hhaaha, smoga menemukan pangeran sejatimu mba..Tuhan pasti sedang mempersiapkannya..
BalasHapusHehe amin makasi mbak ... belajar dari yang sudah berhasil membina rumah tangga nih hehe
Hapus