Sejak bapakku tiada, ada kejadian-kejadian dimana Tuhan ingin menunjukkan kepadaku bahwa aku masih dalam perlindungan kasih-NYA.
Tepat sehari setelah bapakku dimakamkan, tiba-tiba ada orang asing masuk rumahku dan pura-pura menanyakan apa kios samping rumahku belum buka. Aneh banget padahal itu masih jam 6 pagi. Ya iyalah mana ada kios buka jam 6 pagi rata-rata kan jam 8 ke atas. Aku baru sadar kalau orang tadi rupanya menabur beras tepat di depan pintu masuk rumahku. Konon kabarnya kalau terjadi seperti itu biasanya ada maksud tidak baik. Segera aku berdoa kepada Tuhan mohon perlindungan dan menyapu ceceran beras tadi.
Beberapa hari kemudian, saat aku renovasi tembok rumah, aku hampir kejatuhan kayu-kayu penyangga tetapi untunglah Tuhan melindungiku. Kayu-kayu itu tidak jatuh menimpaku tapi roboh di sebelah kanan kiriku.
Kemudian, saat aku memasukkan sepedaku dan menutup pintu pagar yang baru selesai dibenerin tukangku, tiba-tiba ada angin kencang yang membuat pintu itu terbanting keras. Kayu kusen tambahannya lepas bersama pakunya dan terlempar 40 cm hampir mengenai kepalaku.
Tak hanya itu saja, suatu malam aku bermimpi bertemu almarhum bapakku. Tapi anehnya setelah aku melihat wajah beliau, tiba-tiba tubuhku kayak ketindihan dan tidak bisa digerakkan. Aku terbangun dan kulihat tepat didepanku ada bayangan hitam yang tersedot keluar kamar dan menghilang. Setelah itu barulah aku bisa menggerakkan tubuhku.
Keesokan harinya, aku pergi ke pasar dan niatnya mau mencari lauk sekalian untuk makan siang. Setelah itu aku mau pulang kerumah, tapi ada sesuatu yang menahanku untuk jangan pulang dulu. Aku muter-muter sebentar mumpung badan lagi fit. Dan setelah beberapa menit, aku pulang ke rumah. Betapa kagetnya aku ketika aku buka pintu ada ular kecil panjang 50 cm warna coklat dengan gesitnya muncul di bawah meja ruang tamu.
Aku ambil sapu hendak menahannya namun ia berhasil lolos, Aku berlari ke tetanggaku dan meminta bantuan. Ketika aku kembali bersama tetanggaku ternyata ular itu sudah menghilang.
Betapa takutnya aku, hingga seluruh ruangan aku taburi garam dan sedia pentung di setiap sisi ruangan.
Tapi waktu search di google ternyata ular tidak takut garam. UIar hanya tidak suka bau yang menyengat. Wew bau menyengat? (Kayak bau kentut begitu ? hihi…#ngaco deh ) semprotin aja tu semprotan pembasmi serangga. Ular suka tinggal di tempat yang hangat kayak kamar gitu kali ya? dan sasaran utamanya adalah tikus.
Semalaman aku tak bisa tidur karena berjaga-jaga. Kalau ke kamar mandi bawa pentungan sama garem. Duh baru kali ini parno banget aku mah maklum sendirian.
Meski ular itu tidak berbisa kata google tapi tetep aja takut kalau digigit.
Malah temanku becandain aku katanya akan mendapat jodoh. Ada yang bilang, masak aja ularnya. Ah ular itu paling ular kesasar karena ngejar tikus ga dapet. Ular itu sebenarnya takut pada manusia dan ia tidak akan menyerang kalau kita tidak menyerangnya.
Seandainya aku tidak muter-muter dulu setelah pulang dari pasar mungkin aku ketemu ular itu lebih awal dan takutnya bisa lebih lagi. Padahal rencananya aku mau mandi duluan. Kebayang gak sih pas mandi tiba-tiba ularnya nongol di depan pintu. Argghhh…. Tatyuttt….. Tuhan maha baik Ia selalu melindungiku.
aneh juga ya San, siapa yang bermaksud buruk padamu? Setahuku sih, yang suka nabur-nabur sesuatdi depan rumah kita ada tujuan tidak baiknya. kenal enggak denganya?
BalasHapusnggak kenal mbak, mungkin disuruh orang..
HapusSerem juga ya, mba. Kalo sedang berduka jangan biarkan pikiran kosong, karena kalo ada yang 'jail' begitu, lebih mudah mengganggunya. Semoga mba Susan selalu dijaga oleh Tuhan.
BalasHapusYa mbak Ila memang pikiran kosong bs lbh mudah dipengaruhi hal buruk
Hapuskebayang banget klo lagi mandi ular y dateng ih takut :D
BalasHapushihi... takut
HapusTuhan kepadaNya kita berlindung ya mba :)
BalasHapusya mak Irma bener banget
Hapus