Tuhan mengubah kesendirianku menjadi kebersamaan lagi. Serasa keluarga lamaku dikembalikan Tuhan dengan orang yang berbeda. Dulu waktu masih kanak-kanak, anggota keluarga kami ada 5 orang. Bapak, Ibu, Mbahyi, aku dan adikku.
Leo, Hermon, Lilik, Susan, Philip |
Setelah ibu meninggal baru mbahyi kemudian bapak. Aku sendirian karena adikku kerja di luar kota. Ketika aku sakit akhirnya aku harus ikut adiku ke luar kota dan aku tak sendirian lagi karena ada bonus anggota keluarga yaitu teman-teman adikku ada 3 orang. Pas banget. Sekarang ada 5 orang di kontrakan kami. Ada yang hilang ada yang diganti. Thanks Lord Jesus.
Meskipun aku cewek sendiri, tapi aku merasa aman, karena teman-teman adikku adalah anak-anak Tuhan yang rajin beribadah ke gereja. Aku merasa Tuhan taruh aku di tempat yang tepat. Meski awalnya aku mengeraskan hati dan lebih enak di Blora kalau sehat. Sampai-sampai waktu temanku dengar kabar kalau aku ikut pindah sementara ke sini, dia bilang " Lah kok akhirnya kamu menyerah juga san? hehe..."
Entah apa rencana Tuhan dalam hidupku. Aku hanya mau taat saja. Kutinggalkan rumahku dan menuju ketempat yang asing bersama adiku.
Pada awal masa adaptasi hatiku cukup berontak layaknya waktu bangsa Israel keluar dari tanah mesir lewat padang gurun. Ya awalnya aku merasa ini padang gurun. Aku ingin kembali ke kota lamaku berputar putar dalam pemikiran ku sendiri serta kadang ragu pada rencana Tuhan.
Disini, meski jauh dari tempat makan jika jalan kaki ga kayak di Blora tapi ada 4 orang cowok yang bersedia mengantar.kalau di Blora lemes lemes harus cari makan sendiri kalau ada uang naik becak. Aku merasa kembali nyaman. I am in safety zone. Aku ga takut pingsan lagi, aku ga takut ke mall yang penting selalu bawa bekal buah di kotak makanku.
Yang jadi pergumulanku, setiap jam 4 pagi aku muntah asam lambung paling lama 2-3 jam di kamar mandi itu yang bikin bĂȘte. Aku sudah jaga makan dan mengatur pola makan biar ga telat tapi tetep aja muntah. Membuat hidup seakan lebih berat dari yang semestinya. Obat dokter seakan lewat begitu saja. Yang kulakukan hanya terapi madu dan lemon setiap pagi.
Disini internetnya pake wifi, kalau di blora masih pake kuota. Yah lumayan juga bisa lancar berselancar di dumay dan meringankan pekerjaanku.
Anak-anak bangunnya siang, aktivitas pagi biasanya terdengar 5 suara alarm HP tapi ga ada yang bangun kecuali aku yang lagi berjuang di kamar mandi. Kalau mereka keluar makan aku ikut sekalian beli lauk. Kalau sore ke gereja kadang aku juga ikut, Pulang gereja biasanya makan bareng-bareng sama teman-teman gereja, aku ikut juga meski makan dengan bekalku sendiri.
Awalnya aku ga kuat, tapi karena ada salah satu teman di kontrakan yang mendukungku aku jadi lebih kuat. Aku memang telat kalau ke gereja karena nunggu perutku enakan abis makan. Dia bersedia menungguku. Aku duduk di bagian belakang dekat pintu keluar. Sengaja si kalau ga kuat aku keluar makan. Biasanya setelah khotbah selesai.
Orang-orang yang sakit GERD, hanya butuh dukungan untuk bisa semangat menjalani hidup bukan celaan lebay seperti yang sudah-sudah.Tidak boleh sedih atau stress. Memang keadaan tidak bisa dirubah, tapi yang bisa kulakukan adalah berdamai dengan diri sendiri dan mengendalikan pikiranku agar lebih tenang. Dengan ketenangan terletak kekuatan. Orang yang tenang, asam lambungnya bekerja secara normal. Jika pikiran kita positif, kita bisa makan dengan baik.
mudah2an semakin lama semakin sehat ya mba
BalasHapusamin, makasi mbak fitri
HapusTetep semangat ya mbak. Semoga makin hari makin sehat xD
BalasHapussemangat mbk susaaannnnn...yoyoyow
BalasHapusIkut seneng tahu mba susan ga tinggal sendirian lg. Moga tambah sehat yaa
BalasHapussemoga selalu sehat mbak susan, asam lambungnya tidak kumat-kumat lagi..
BalasHapussalam kenal yah :)
semangat mbak Susan, masih makan kol mentah kah? semoga asam lambungnya tidak "muntuk-muntuk" lagi ya, semangaaaat sehaat
BalasHapussemangat ya mba susan, semoga makin sehat, punya wa kah, kita kontak2an yuuk...
BalasHapussemangat mbak
BalasHapusGERD = Gastro-oesophageal reflux disease without oesophagitis... Kode ICD-nya K21.9.
BalasHapussemoga cepet sembuh ya mba, aamiin
BalasHapussemoga cepat sembuh ya mbak susan, tetap semngat...
BalasHapussyukur mak ada yg jagain ya disitu,semoga segera dipulihkan lambungnya,diangkat penyakitnya,aamiin...
BalasHapusMoga lekas sembuh ya mba. Tetap semangat
BalasHapusTetep semangat ya mbak :)
BalasHapusSyukurlah ada orang-orang baik di sekitar mb
cepet baikan MBak, Gerd itu awalnya dari magh yang dibiarkan saja. duh keknya aku juga melalaikan mahku nich, ngemil terus harusnya
BalasHapusHarus semangat dan ttp positif thinking maaak.. sehat terus yaa.. Amiin
BalasHapus