Setelah kejadian yang menimpa kami beberapa waktu lalu, akhirnya pada hari yang ditentukan yaitu tanggal 27 si penipu cuma sanggup memberikan separo dari uang yang telah dicurinya. Untung aja, akhirnya penggugat yang merupakan kakak dari penipu itu mengembalikan sisa uang yang ditilep adiknya. Kami juga sudah dapat kontrakan baru yang dapatnya sama sekali ga terduga.
Sebenarnya sih adiku sudah dapat tempat baru juga hanya saja katanya tempatnya lebih sempit jadi dia sudah mulai ancang-ancang buat jualin smua barang yang ga penting.
Pagi itu iseng-iseng aku lagi ngobrol ama salah seorang tetangga, dan kebetulan lewatlah seorang pria di depan kami, lalu ibu itu menawariku untuk menanyakan kontrakan pada bapak itu. Aku tak menyangka hal itu justru dipakai Tuhan sebagai jalan terbaik menentukan kami pindah kemana.
Sore harinya bapak itu datang ke tempat kami bersama si pemilik kontrakan. Baru kali ini ada pemilik kontrakan datang kepada si calon pengontrak. Mungkin karena kasihan atau digerakkan Tuhan bapak ini mau mengontrakan rumahnya kepada kami seharga uang yang telah dicuri si penipu.
Awal pindah aku shock berat karena lebih jauh dari pasar. Stress aku. Mana wajanku ketinggalan di kontrakan lama. Udah mau pingsan rasae kelaparan mo masak eh wajannya ga ada. Aku coba pinjem tetangga sebelah eh orangnya pelit tingkat Cleopatra.
Untunglah adiku akhirnya mau nganterin aku ambil wajan meski sedikit dongkol karena capek bolak balik. Kepalaku makin pening karena stress dan lapar.
Setelah makan aku coba menenangkan diri. Aku yakin Tuhan ga mungkin salah nunjukin tempat.
Kontrakan baruku ini meski sederhana tapi bersih. Aku punya kamar mungil berukuran 2x3. Waktu dapat rumah ini rasanya seperti rumah baru. Di situ aku bersyukur. Malam harinya aku coba jalan-jalan survey lokasi sekitar, setidaknya aku bisa menemukan tempat jual air isi ulang dan LPG, itu penting banget.
Aku tak menyangka setelah aku jalan keluar di sebelah kanan isinya warung air isi ulang dan LPG, jalan raya waow… aku seperti melihat Tanah perjanjian setelah keluar dari tanah Mesir. Lebay banget hahaha..
Apa ini? Kenapa aku stress? Tuhan itu baik. Lihat aja tetangga-tetangga jauh dari pasar tapi ga stress. Ada beberapa penjual makanan tapi sayang aku ga bisa makan.
Kadang adiku ga bisa nganter aku ke superindo, akhirnya aku naik gojek. 2 hari sekali sekarang aku pasti ke Superindo buat belanja. Tuhan benar-benar melatihku melawan agoraphobiaku.
Kalau udah nyampe Superindo nih, lihat kentang, telur, apel. Bumbu-bumbu untuk masak komplit dan fresh-fresh kayak ada di Taman Eden… hwaaa surga surga ini.. Yah meski aku cuma bisa makan dengan menu yang itu-itu saja namun aku tetep bersyukur sudah bisa lepas dari obat dan ga muntah-muntah lagi kayak dulu.
Pelan-pelan aku mulai menata dan menikmati hidupku.
Lingkungan tempat tinggal baruku sangat nyaman dan tenang. Tetangga yang cuek namun tetap baik ga ada yang reseh kayak di kontrakan gaharu. Pokoknya nyaman banget. Oya aku disini juga mulai ikut kegiatan arisan dan pertemuan dengan ibu-ibu PKK. Aku makin hari makin bersyukur. Tuhan sudah selalu menyertaiku melewati banyak hal yang menyedihkan. Kini saatnya meniti karirku. Tetep kerja online hehe… Thanks God buat penyertaanMU.
Bacanya aku ikut lega juga rasanya, mbak susan ...
BalasHapusTerimakasih sdh bc mb
Hapus