Hai guys. Menyambung cerita kemarin soal BPKB ku yang hilang dan sempat membuatku pusing 7 keliling akhirnya berakhir sudah. Begini kronologinya.
Jadi hari itu aku kembali mencari di setiap sudut kamar, dari lemari pakaian, laci, tempat aku taruh file penting aku bongkar smua sampai 3x tetap ga ketemu.
Dalam hati aku berdoa ya Tuhan, bisakah Kau buat mujizat andai BPKBku ketemu aja, aku sudah ga perlu melakukan semua prosedur yang ribet ini.
Lalu aku nonton video TB Joshua sebuah tayangan khotbah rohani di youtube. Di situ hamba Tuhan, TB Joshua sedang mendoakan para viewers dengan mengarahkan telapak tangannya ke kamera dan aku mengimani bahwa urusan BPKBku akan dipermudah.
Kalau dipikir mbatek, BPKB ga akan ketemu juga jadi aku hanya bisa pasrah dan terus melakukan prosedur yang diperlukan untuk mengurusnya.
Aku mulai mencari informasi di google dan youtube tentang cara mengurus bpkb yang hilang. Meskipun sudah kutonton berulangkali aku masih berharap BPKBku ketemu.
Pencarianpun dimulai. Setelah aku memasang iklan di suara merdeka untuk 3x dalam 3 bulan. Aku menulis daftar apa saja yang harus kulakukan. Aku baca di internet kalau pasang iklannya minimal di 2 media masa. Wah kurang satu lagi nih, jadi rencananya hari itu setelah aku beli koran aku mau ke dealer untuk minta fotokopian BPKBku sama minta nomernya andai ga bisa dapat fotokopinya. kemudian mau ke bank untuk minta surat keterangan bahwa kendaraan tidak sedang dijaminkan. baru aku mau ke tribun pasang iklan juga.
Semua rencana sudah kususun rapi. Aku berangkat dari kontrakan ke dealer lebih pagi jam 7.50 dan sesampainya disana ternyata dealernya belum buka. Untung disamping dealer ada tempat buat ngadem dulu. Jadi aku nunggu selama setengah jam disitu dengan harap harap cemas.
Dengan bermodalkan surat jalan yang dulu kudapat dari dealer aku memberanikan diri kesana dan aku ga tau apakah boleh minta fotokopian BPKB.180624/SJ/PKK-SMG/06/18. (Untung masih nyimpen surat jalannya)
Dan pagi itu ada kejadian tidak menyenangkan yang kudapat yang sempat buat aku sangat amat tersinggung. Aku sedang menunggu admin selesai briefing di lobi dealer sambil buka buka hp.
Beberapa saat kemudian munculnya si mbak inisial R ini keluar. Lalu aku menghampiri dan meminta bantuan untuk mendapatkan fotokopi BPKBku eh belum selesai aku ngomong, si mbaknya ini ternyata ga menghiraukan keberadaanku padahal jarak antara aku sama si mbak hanya 50cm dan dia malah mengalihkan pandangannya ke orang yang dibelakangku.
Sebenarnya jika hanya untuk menjawab tunggu sebentar ya mbak, itu bisa karena orang dibelakangku masih jauh tapi dia ga melakukan itu. Aku merasa terabaikan. Dan dia langsung menyambut dengan hangat orang yang katanya janjian sama dia tadi. Setelah kupikir pikir oh mungkin karena dia baru beli motor jadi sambutannya kayak gitu. hm manis sekali.
Ketika aku hendak menarik kursi mau duduk, dia juga menarik kursi di belakangku dan memberikan kursi yang mau kududuki buat orang lain. dan itu membuatku tersinggung kuadrat.
Lalu aku nanya ke mbaknya, gimana ini mbak? dia jawab dengan ketus, dan matanya tidak menatapku sama sekali ketika kuajak bicara. Nanti! jawabnya dengan acuh.
Lalu tiba tiba datang temannya si mbak ini yang baru keluar dari dalam ruang brifing dan menyodorkan aku 2 plat kendaraan. lalu aku bilang, Maaf mbak aku kesini buat minta fotokopi BPKBku yang hilang. dan kusodorkan saja surat jalan dari dealer tersebut.
Untunglah mbak inisial M ini sangat kooperatif dan dia mau membantuku. Pas lagi dibantuin sama mbak M tiba tiba mbak R ini meminta mbak M untuk membantunya. Lalu mbak M bilang, nanti dulu aku mau mengurusi BPKB mbak ini. (punyaku maksudnya). Pikirku. idih si mbak R ini aneh banget kayaknya beneran sentimen sama eike, emang aku kenal apa sama dia ada masalah apa coba heran aja dia kok kayak gitu sikapnya ama konsumen.
Si mbak R menatapku dengan tatapan yang sinis, kubalas juga dengan tatapan elang kelaparan. haha. Pikirku tunggu aja ya, nanti saya bikin laporan ke kantor. Benar benar emosi saya,
Aku sangat kaget dan terkejut ternyata BPKBku ditemukan oleh mbak M. Ternyata selama ini BPKB ku ga hilang tapi belum kuambil. Wah sudah setaun lebih untung aja ga hilang.
Hari itu rasanya aku sangat senang tapi juga agak jengkel dengan sikap mbak R. Akhirnya semua prosedur yang harus kujalani untuk urus bpkb tidak perlu kulakukan karena sudah ketemu yang asli. Jadwal ke bank dan ke tribun batal.
Sesampainya dirumah, aku buka email dan tulis laporan ke kantor dealer. Aku merasa masih jengkel dibuatnya. Eh beberapa saat kemudian aku ditelepon oleh PICnya. Dia memintaku menceritakan kronologi kejadian dan rupanya dia menjelaskan kalau si mbak R ini tidak bermaksud mengabaikanku karena dia sudah ada janji dengan klien dan dia bukan bagian BPKB.
Ya mungkin memang benar klarifikasi itu tapi ada bagian yang PIC ini ga tau. Mungkin CCTV adalah saksinya. Yang tau persis bagaimana sikap mbak R padaku hanya dia sendiri, aku, TUhan dan CCTV serta saksinya adalah mbak M yang diminta membantunya saat masih mengurusiku.
Dan rupanya si Mbak R ini bohong sama PICnya dia bilang dia manggilin mbak M buat mengurusiku. Tidak sodara sodara, Mbak M ini keluar sendiri tanpa dipanggil buktinya ada kok di cctv kalau mau bahkan mbak M datang-datang langsung nyodorin aku plat kendaraan padahal aku butuhnya BPKB.
Dan PIC ini meminta maaf padaku atas sikap Mbak R tapi kayaknya masih belain karyawannya daripada keteranganku. Kenapa bukan pelaku yang minta maaf, kok PICnya heran deh saya.
Tapi ya sudah lah anggap saja itu bumbu kehidupan, Kalau ga gitu ga ada dramanya. pas telepon itu aku sempat nanya ke PIC.oalah mas, mas BPKB udah setaun di dealer kok aku ga ditelepon buat ambil, lalu dia bilang kalau BPKB udah jadi aku langsung d sms dan itu cuma 1x seingatku sih aku waktu itu datang tapi BPKB blum jadi dan aku hanya dapat plat kendaraan aja. Jadi sesudah BPKB jadi aku ga dikasi tau lagi atau aku yang lupa atau bagaimana entahlah.
Terlepas dari kejadian yang sangat tidak menyenangkan itu aku sedikit lega karena aku ga perlu lagi pulang kampung untuk ngurus BPKB.
Terima kasih Tuhan, buat mujizatMU.
Pencarianpun dimulai. Setelah aku memasang iklan di suara merdeka untuk 3x dalam 3 bulan. Aku menulis daftar apa saja yang harus kulakukan. Aku baca di internet kalau pasang iklannya minimal di 2 media masa. Wah kurang satu lagi nih, jadi rencananya hari itu setelah aku beli koran aku mau ke dealer untuk minta fotokopian BPKBku sama minta nomernya andai ga bisa dapat fotokopinya. kemudian mau ke bank untuk minta surat keterangan bahwa kendaraan tidak sedang dijaminkan. baru aku mau ke tribun pasang iklan juga.
Semua rencana sudah kususun rapi. Aku berangkat dari kontrakan ke dealer lebih pagi jam 7.50 dan sesampainya disana ternyata dealernya belum buka. Untung disamping dealer ada tempat buat ngadem dulu. Jadi aku nunggu selama setengah jam disitu dengan harap harap cemas.
Dengan bermodalkan surat jalan yang dulu kudapat dari dealer aku memberanikan diri kesana dan aku ga tau apakah boleh minta fotokopian BPKB.180624/SJ/PKK-SMG/06/18. (Untung masih nyimpen surat jalannya)
Dan pagi itu ada kejadian tidak menyenangkan yang kudapat yang sempat buat aku sangat amat tersinggung. Aku sedang menunggu admin selesai briefing di lobi dealer sambil buka buka hp.
Beberapa saat kemudian munculnya si mbak inisial R ini keluar. Lalu aku menghampiri dan meminta bantuan untuk mendapatkan fotokopi BPKBku eh belum selesai aku ngomong, si mbaknya ini ternyata ga menghiraukan keberadaanku padahal jarak antara aku sama si mbak hanya 50cm dan dia malah mengalihkan pandangannya ke orang yang dibelakangku.
Sebenarnya jika hanya untuk menjawab tunggu sebentar ya mbak, itu bisa karena orang dibelakangku masih jauh tapi dia ga melakukan itu. Aku merasa terabaikan. Dan dia langsung menyambut dengan hangat orang yang katanya janjian sama dia tadi. Setelah kupikir pikir oh mungkin karena dia baru beli motor jadi sambutannya kayak gitu. hm manis sekali.
Ketika aku hendak menarik kursi mau duduk, dia juga menarik kursi di belakangku dan memberikan kursi yang mau kududuki buat orang lain. dan itu membuatku tersinggung kuadrat.
Lalu aku nanya ke mbaknya, gimana ini mbak? dia jawab dengan ketus, dan matanya tidak menatapku sama sekali ketika kuajak bicara. Nanti! jawabnya dengan acuh.
Lalu tiba tiba datang temannya si mbak ini yang baru keluar dari dalam ruang brifing dan menyodorkan aku 2 plat kendaraan. lalu aku bilang, Maaf mbak aku kesini buat minta fotokopi BPKBku yang hilang. dan kusodorkan saja surat jalan dari dealer tersebut.
Untunglah mbak inisial M ini sangat kooperatif dan dia mau membantuku. Pas lagi dibantuin sama mbak M tiba tiba mbak R ini meminta mbak M untuk membantunya. Lalu mbak M bilang, nanti dulu aku mau mengurusi BPKB mbak ini. (punyaku maksudnya). Pikirku. idih si mbak R ini aneh banget kayaknya beneran sentimen sama eike, emang aku kenal apa sama dia ada masalah apa coba heran aja dia kok kayak gitu sikapnya ama konsumen.
Si mbak R menatapku dengan tatapan yang sinis, kubalas juga dengan tatapan elang kelaparan. haha. Pikirku tunggu aja ya, nanti saya bikin laporan ke kantor. Benar benar emosi saya,
Aku sangat kaget dan terkejut ternyata BPKBku ditemukan oleh mbak M. Ternyata selama ini BPKB ku ga hilang tapi belum kuambil. Wah sudah setaun lebih untung aja ga hilang.
Hari itu rasanya aku sangat senang tapi juga agak jengkel dengan sikap mbak R. Akhirnya semua prosedur yang harus kujalani untuk urus bpkb tidak perlu kulakukan karena sudah ketemu yang asli. Jadwal ke bank dan ke tribun batal.
Sesampainya dirumah, aku buka email dan tulis laporan ke kantor dealer. Aku merasa masih jengkel dibuatnya. Eh beberapa saat kemudian aku ditelepon oleh PICnya. Dia memintaku menceritakan kronologi kejadian dan rupanya dia menjelaskan kalau si mbak R ini tidak bermaksud mengabaikanku karena dia sudah ada janji dengan klien dan dia bukan bagian BPKB.
Ya mungkin memang benar klarifikasi itu tapi ada bagian yang PIC ini ga tau. Mungkin CCTV adalah saksinya. Yang tau persis bagaimana sikap mbak R padaku hanya dia sendiri, aku, TUhan dan CCTV serta saksinya adalah mbak M yang diminta membantunya saat masih mengurusiku.
Dan rupanya si Mbak R ini bohong sama PICnya dia bilang dia manggilin mbak M buat mengurusiku. Tidak sodara sodara, Mbak M ini keluar sendiri tanpa dipanggil buktinya ada kok di cctv kalau mau bahkan mbak M datang-datang langsung nyodorin aku plat kendaraan padahal aku butuhnya BPKB.
Dan PIC ini meminta maaf padaku atas sikap Mbak R tapi kayaknya masih belain karyawannya daripada keteranganku. Kenapa bukan pelaku yang minta maaf, kok PICnya heran deh saya.
Tapi ya sudah lah anggap saja itu bumbu kehidupan, Kalau ga gitu ga ada dramanya. pas telepon itu aku sempat nanya ke PIC.oalah mas, mas BPKB udah setaun di dealer kok aku ga ditelepon buat ambil, lalu dia bilang kalau BPKB udah jadi aku langsung d sms dan itu cuma 1x seingatku sih aku waktu itu datang tapi BPKB blum jadi dan aku hanya dapat plat kendaraan aja. Jadi sesudah BPKB jadi aku ga dikasi tau lagi atau aku yang lupa atau bagaimana entahlah.
Terlepas dari kejadian yang sangat tidak menyenangkan itu aku sedikit lega karena aku ga perlu lagi pulang kampung untuk ngurus BPKB.
Terima kasih Tuhan, buat mujizatMU.