Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD
Tampilkan postingan dengan label GERD. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GERD. Tampilkan semua postingan

Tips Sembuh Untuk Penderita GERD

Moocen Susan | Selasa, Maret 11, 2014 | | 205 Comments so far
    Postingan ini saya buat spesial untuk teman-teman di grup facebook GIHM (Gastrointestinal Health Mania Indonesia) sehubungan dengan banyaknya inbox yang masuk ke akun facebook saya yang menanyakan bagaimana, serta tips apa saja ya yang harus dilakukan agar bisa sembuh? 

    By the way, banyak juga kok di GIHM yang sudah sembuh selain saya, malah lebih cepat sembuh daripada saya dan bisa makan dengan normal. 

    Sebenarnya saya pribadi tidak sakit GERD melainkan sakit Bile Refluks (cairan empedu mengalir masuk ke dalam lambung) tapi apa yang pernah saya rasakan mungkin mirip dengan pasien GERD yang mana mengeluhkan sensasi terbakar di kerongkongan, perasaan mengganjal di tenggorokan waktu bangun tidur, jantung deg-degan, kedinginan walau cuaca tidak dingin, paranoid, mual sampai muntah dll. Saya melewati waktu 2 tahun untuk berjuang dengan penyakit ini. Untuk lebih jelasnya silakan baca disini

    Saya pernah minum penenang juga dari amytriptiline, risperdal, sampe Zoloft yang harganya lumayan mahal. Saya pernah diendoskopi, pernah menjalani terapi akupuntur 10x, bekam, hypnoterapi, datang ke 3 orang psikiater, masuk keluar rumah sakit dalam sebulan 3x opname. saya muntah tiap hari, dan saya tidak bisa makan dengan bebas. 

   Saat itu saya putus asa karena berobat kemana-mana belum sembuh juga maka hal itu membuat saya akhirnya menulis surat ke Suara Merdeka (rubrik surat pembaca) siapa tahu ada yang mengalami kasus seperti saya. Dan ternyata banyak sekali respon yang saya terima saat saya menulis di surat pembaca. Sudah seperti artis saja rasanya karena dalam sehari saya terima 250 sms dan HP saya ga berhenti berdering karena banyak orang yang menanyakan keadaan saya. 

    Ada yang memang berniat menolong secara sukarela, tetapi ada pula yang menggunakan kesempatan ini untuk jualan obat. Tapi apapun itu saya tetap menghargai usaha mereka. Saya mohon maaf apabila tidak bisa membalas satu persatu inbox teman-teman GIHM karena benturan dengan kesibukan saya sendiri, Jadi untuk lebih praktisnya silakan baca semua tulisan saya di blog tentang GERD. 

    Sebenarnya saya banyak menulis tentang pengalaman saya sendiri di blog ini, jadi apapun yang ditanyakan jawabannya pasti sama dengan yang saya tulis. Jadi sebaiknya baca saja ya :D 

    Ok, langsung saja bagaimana tips supaya sembuh dari GERD? Berdasarkan pengalaman saya dan mungkin kondisi kita berbeda, sekali lagi saya bukan dokter, saya tidak jualan obat dan tidak merekomendasikan obat apapun. Saya hanya bisa membantu memotivasi Anda saja dan memberikan tips seputar yang saya tahu:
  1. Jika tenggorokan terasa mengganjal itu disebabkan karena asam lambung naik ke kerongkongan. Rasanya pasti tidak nyaman, solusinya minumlah air hangat dan latihan pernafasan, tarik nafas panjang dan hembuskan pelan-pelan. Berusahalah untuk tetap rileks.
  2. Jika ada masalah jangan terlalu "mbatek mikir" sehingga asam lambung anda over produksi. Jika asam lambung yang fungsinya membantu mencerna makanan itu over maka bisa melukai dinding lambung dan bila terus dibiarkan akan naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa tidak nyaman di tenggorokan dan panas di dada (heartburn)
  3. Jika kondisi Anda belum pulih benar coba jaga makan, hindari makanan yang mengandung gas seperti sawi, dan kol. Serta hindari makanan berlemak tinggi seperti seafood, kacang-kacangan, keju, susu, coklat, dll . Sebaiknya makan makanan rebus/ kukus saja. saya makan makanan rebus kurang lebih 5 bulan menunya sop (isi wortel dan kentang rebus, telur rebus) serta sayur bayam dengan labu kuning
  4. Jika kondisi Anda sudah pulih jangan coba-coba hajar makan sembarangan dulu, karena jika kumat resikonya lebih parah. Memang orang itu pengennya terus makan enak tapi inget kondisi juga. Buat apa enak di mulut tapi ga enak di perut? Kalau saya mempertimbangkan  lagi kalau mau coba coba makan pantangan. Saya bisa sembuh, karena sampai sekarang masih jaga makan. Awalnya juga ga doyan, tapi karena ikhlas menerima keadaan jadi terbiasa makan seperti itu. Sambil belajar sedikit demi sedikit makan yang lain agar gizinya seimbang tapi itu tidak langsung dan butuh waktu. Ternyata enak juga sekarang jadi vegetarian, saya bisa masak sendiri dan itu lebih sehat :D
  5. Jika lambung Anda tidak terlalu bermasalah seperti saya berarti semua itu dari pikiran, makan apa saja tidak apa apa karena pikiran anda yang sakit. Jangan saklek juga sekali lagi kondisi kita berbeda. Saya tidak mewajibkan Anda mengikuti aturan saya, ini hanya share (*catet ya)
  6. Banyak minum air putih (hangat) 
  7. Olahraga ringan, kalau saya bersepeda setiap hari 1 jam
  8. Makan buah-buahan (kalau saya makan pisang raja) → sesuaikan dengan kondisi masing-masing ya. Alternative pilihan buah: buah naga merah (jangan kaget kalau BAB anda menghitam setelah makan buah ini karena itu reaksi normal. Sama kayak Anda habis makan sayuran hijau otomatis BABnya warna hijau), melon, pepaya, pir hijau.
  9. Setelah makan jangan langsung tiduran atau jangan makan sambil tiduran. Beri jeda waktu 2-3 jam. Orang kalau abis makan bawaannya ngantuk pengennya tidur siang kan? Kalaupun Anda mengantuk coba bantalnya ditumpuk 2. Agar tidak terjadi refluks asam lambung
  10. Buatlah hidup Anda itu happy selalu, jangan mau dikuasai/ dipengaruhi keadaan tapi kendalikan keadaan maka Anda akan jadi pemenang atas ujian hidup ini
  11. Berpikir positif dan yakinkan diri Anda bahwa suatu hari nanti Anda pasti sembuh. 
  12. Jangan terlalu banyak browsing di internet yang membuat Anda jadi semakin takut dengan penyakit Anda. Yang nulis di internet itu banyak, kadang juga cuma hasil copas. Siapa saja bisa menulis di blog tanpa adanya editor naskah dulu. ya itu tadi kembali pada keadaan masing-masing orang. Semakin banyak yang Anda tahu mungkin Anda semakin takut, jadi mendingan ga usah tahu aja :)
  13. Sadari bahwa penyakit ini adalah peringatan Tuhan agar kita jadi lebih memperhatikan kesehatan, Bagi yang merokok ayo kurangi -ah bukan- kalau bisa berhenti total. Kalau sudah sembuh,-baru merasa sembuh sedikit aja, jangan balik lagi kebiasaan awal yaitu merokok lagi. Jangan mencobai diri sendiri. Jangan merasa jago ketika Anda sudah berhasil sembuh lalu hajar bleh.. ingat penyakit bisa kumat sewaktu waktu kalau anda teledor.
  14. Penyakit ini bukan penyakit guna-guna. Jadi tenang aja, Anda tidak sedang diguna-guna. 
  15. Keluhan yang Anda rasakan mungkin terkesan lebay (kata orang) tapi biarkan saja orang bicara begitu karena rasa yang bisa merasakan cuma Anda. Orang lain kan cuma nonton. Kayak pertandingan sepak bola itu lho, yang nonton cuma sorak sorak aja kan, yang menghadapi sendiri pasti susah dan penuh perjuangan buat menang.
  16. Makannya pelan-pelan (jangan seperti dikejar setan) semua dinikmati aja sesuap demi sesuap
  17. Jangan makan sambil berdiri kayak standing party kehabisan tempat duduk atau lagi ambeyen? (ups sory becanda :D)
  18. Atur pola makan anda, makan besar 3x sehari selebihnya makanan ringan/ setidaknya perut Anda tidak kosong lebih dari 3 jam. Sebaiknya makan buah saja sebagai cemilan. 
  19. Ikan yang boleh dikonsumsi yang hidup di air tawar, misalnya lele. 
  20. Bagi yang suka makan pedas mungkin jaga makan ini agak menyiksa anda ya tapi hindari dulu makanan pedas dan asam / kecut demi pulihnya kesehatan Anda sendiri. 
  21. Latihan meditasi/ banyak berdoa mendekatkan diri pada Tuhan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
  22. Bersosialisasi dengan teman-teman yang lain, saling share jangan memendam masalah Anda sendiri. Hati anda itu sebesar apa? Masalah Anda yang banyak tak cukup muat dimasukkan kedalam hati semua bukan ? Jadi perlu dibagi ke orang yang bisa Anda percaya. Kalau saya lebih enak sharing ke Tuhan lewat doa, itu tanpa efek samping. Kenapa? Kalau curhat ke manusia biasanya malah ga aman, bisa jadi diumbar di facebook ntar :D 
  23. Belajar memotivasi diri sendiri. Jangan dibiasakan ragu-ragu tapi berusaha punya iman dan prinsip. Apalagi kalau minum obat. Obat belum diminum sudah curiga duluan, Nanti kalau ga sembuh gimana ya? Kalau begini begitu? Hadehhh…. Wes rasah diombe sisan…! Hehe. Yakin seyakin yakinnya. Kalau ga yakin jangan. Orang kalau ragu, minum air putih saja bisa kayak minum racun, bukannya sembuh malah muntah-muntah
  24. Jangan membungkukkan badan saat terjadi refluks asam lambung.
  25. Anggaplah rasa sakit ini sebagai rasa cinta Tuhan sama kita. Supaya kita lebih banyak waktu mendekatkan diri kepada Yang Maha kuasa dan menyadari bahwa kita telah berdosa karena telah menyia-nyiakan anugrah kesehatan dengan gaya hidup yang salah. 
  26. Untuk menjaga daya tahan tubuh Anda bisa minum suplemen  Konsultasi dan pemesanan bisa chat WA : 081915197153

    Saya doakan semoga teman-teman di GIHM segera mendapat kesembuhan dan bisa berbagi dengan yang belum sembuh juga. Salam sehat. GBU all (y)

Hal-hal yang Dilarang untuk Penderita GERD

Moocen Susan | Selasa, Januari 28, 2014 | | 23 Comments so far
Saya sering mendapat pesan masuk, sms maupun telepon dari penderita GERD tentang tips-tips agar sembuh dari GERD. Meskipun sudah saya tulis di blog rupanya masih saja belum puas kalau belum tanya langsung ke orangnya ya, Hehe.. padahal sudah saya tulis di blog lebih detail. Tujuan saya tulis di blog supaya lebih jelas dan tidak perlu bertanya lagi ke saya karena jawabanya sudah ada disini semua.

Saya tak punya solusi khusus karena diagnose sakit kita mungkin beda. Hanya saja mungkin sedikit membantu memberikan info beberapa hal yang tidak boleh dilakukan untuk penderita GERD, diantaranya yaitu : 

1. Jangan banyak pikiran. PIkiran mengakibatkan asam lambung over produksi. Asam lambung yang fungsi utamanya mencerna makanan akan over jika kita terlalu stress. Jika sudah over, asam lambung bisa naik ke kerongkongan karena otot LES Anda kendor. Katup kerongkongan kita diciptakan Tuhan dengan sangat sempurna, bisa buka nutup sendiri. Contoh saat sedang menelan makanan, katup bisa tertutup otomatis nah kalau kendor, asam lambungnya naik rasa ganjal di tengorokan pasti muncul. Bawaannya gumoh/ pengen meludah terus. Ga nyaman banget. 

2. Jangan tidur setelah makan. Terutama abis makan siang pasti bawaannya mengantuk. Nah untuk amannya jangan tidur siang atau tidur 2-3 jam setelah makan. 

3. Jangan makan sambil tiduran 

4. Jangan makan/ minum sambil berdiri (emangnya lagi standing party ya atau prasmanan ga dapat tempat duduk? ) hihi.. 

5. Jangan makan makanan yang berlemak seperti seafood/ikan laut, kacang tanah, susu, keju dan aneka olahannya, coklat, makanan berbahan pengawet, jahe, es, santan, pedas, asam, kecut, jika GERD Anda tergolong parah hindari dulu gorengan-gorengan. Tapi soal makanan ini tidak mutlak harus seperti ini, karena kondisi dan keluhan tiap orang berbeda. Ada beberapa orang yang justru tidak pantang makan nah itu dia saya juga heran mungkin cuma stress pikiran aja belum sampe GERD. 

6. Jangan lupa olahraga dan minum air putih yang banyak 

7. Jangan lupa konsumsi buah-buahan seperti pisang raja, pepaya, melon, bengkoang, pir hijau, buah naga, apel merah. 

8. Jangan melanggar pantangan makan sampai Anda benar-benar sembuh. Biasanya orang ga sabar pengen makan pantangannya sekali makan gapapa, besoknya nyoba lagi kumat. 

9. Jangan terlambat makan. 

Semua hal ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi saya. Mohon maaf bila ada kekeliruan, jika Anda seorang dokter hehe… jika ada yang salah dengan tulisan saya bisa komentar dibawah ini. (namanya juga pengalaman pribadi hehe..)

Resep Masakan Penderita GERD : Sup Telur

Moocen Susan | Kamis, September 19, 2013 | | 10 Comments so far
Bagi Anda atau anggota keluarga Anda yang mungkin menderita sakit GERD. Kali ini saya mau coba berbagi resep masakan yang sangat aman untuk pasien GERD. Kita tahu bahwa pasien GERD tidak diperbolehkan makan makanan yang berminyak/ gorengan, berlemak , seafood, atau segala macam makanan yang dapat merangsang produksi asam lambung meningkat. Kali ini saya akan berbagi resep masakan serba rebus, free minyak. Masakan ini saya makan waktu sakit dulu.

Untuk porsi yang saya bagikan untuk 2 porsi, Anda bisa menyesuaikan / kira-kira sendiri untuk menambah jumlah bahannya. Yang pasti makanan yang dimasak harus fresh ya supaya sehat.

SUP TELUR 

Bahan : 
- 1 buah Wortel 
- 1 butir Telur 
 - 1 buah Kentang 
- Seledri 
- Daun Bawang 
- ½ siung Bawang bombay 
- 1 siung Bawang putih 
- 1 buah Tomat 

Bumbu : 
- Garam secukupnya 
- Gula secukupnya 
- Merica sedikit

Cara membuat: 
- Rebus air hingga mendidih 
- Masukkan irisan bawang bombay, bawang putih 
- Masukkan kentang dan wortel 
- Pecah telur dan masukkan di dalam air mendidih tadi 
- Masukkan garam, gula, merica. 
- Masak hingga matang, taburi daun bawang dan seledri lalu angkat dan sajikan

Psikosomatis Itu Seperti Apa, sih?

Moocen Susan | Senin, September 16, 2013 | | 35 Comments so far
Mungkin bagi orang yang belum pernah mengalami hal ini akan menganggap penyakit ini aneh. Hal itu wajar karena ia belum/ tidak pernah mengalami. Bahkan jika ada orang yang mengeluh/ curhat dengan orang yang “normal” pasti ia akan berkata kepada kita, “Ah, itu kan cuma perasaanmu saja" atau "Ah, kamu ini ada-ada saja" atau juga "Penyakit kog aneh-aneh to, bla bla bla” . Tetapi bagi yang pernah merasakan keluhannya pasti merasa terbebani dengan penyakit ini plus stress karena penyakitnya ga sembuh-sembuh. Oleh karena itu selain dokter, hanya orang yang pernah sakit yang paling mengerti keadaan orang sakit lainnya. 

Kali ini saya akan coba menjelaskan dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti oleh para awam tentang psikosomatis. Psikosomatis itu suatu keadaan dimana Anda merasakan beraneka ragam keluhan sakit pada tubuh Anda, tetapi ketika di check up ke dokter hasilnya normal semua. Nah malah semakin bingung to? Kenapa ya saya ini? Itulah psikosomatis. 

Saya akan memberi contoh nyatanya pada diri saya sendiri. Mungkin Anda mengalami juga namun berbeda keluhan. Ada satu massa dalam hidupku dimana yang tadinya baik-baik saja tiba-tiba muncul masalah yang mengakibatkan saya jadi “kepikiran” dan hal itu berlangsung secara terus menerus sehingga bisa disebut stress. Seiring dengan stress yang berkepanjangan, mulai deh organ tubuh saya yang terlemah diserang. Awalnya hanya maag biasa, namun lambat laun bertambah parah hingga muntah berkepanjangan dan terakhir diagnosa dokter mengatakan saya terkena bile refluks, dimana klep lambung bawah saya kendor sehingga cairan empedu bisa mengalir masuk ke dalam lambung. 

Ketika saya mengalami muntah yang berkepanjangan itu, tiba-tiba makanan yang tadinya bisa saya makan pun ikut keluar, atau dengan kata lain lambung saya tidak mau menerima makanan itu. Saya ingat ketika waktu itu saya makan kulit ayam (makanan berlemak) di bagian perut kanan saya tiba-tiba sakit seperti ditusuk dan mual sekali akhirnya saya memuntahkan makanan enak tadi. Ketika di USG empedu saya baik baik saja/ normal/ tidak ditemukan batu empedu. 

Tidak hanya sekali itu, lain waktu saya diopname dirumah sakit dan menu makanan rumah sakit waktu itu sayur bayam dan ikan laut. Secara orang normal, makanan itu menyehatkan bukan? Waktu saya makan ga masalah, tetapi setengah jam kemudian tiba-tiba saya merasa pusing dan muntah. Makan biscuit baru satu gigitan langsung muntah juga. Betapa sensitifnya lambung saya. Awalnya pikiran dan hati saya sensitif lama kelamaan pencernaan saya ikut-ikutan sensitif juga. 

Credit
JIka Anda berada dalam keadaan seperti ini, tentu Anda akan takut mencoba makan makanan serupa bukan? Ketakutan atau kecemasan makan pun membuat saya semakin banyak pantang makan. Tidak berhenti sampai disitu saja, tiba-tiba saya merasa diri saya itu lemah. Mual yang berkepanjangan membuat saya enggan keluar rumah. Dalam pikiran alam bawah sadar saya, saya khawatir jika nanti saya keluar rumah bagaimana kalau muntah di jalan? Bagaimana kalau saya pingsan setelah muntah berkepanjangan? (trauma karena saya pernah pingsan waktu di pasar). 

Karena alasan-alasan tersebut, sehingga membuat saya menjadi lebih suka berada dalam zona nyaman saya yaitu di dalam rumah. Tiap saya harus keluar rumah itupun harus dikawal ayah saya. Saya selalu membawa minyak kayu putih untuk saya hirup, kantong kresek untuk berjaga-jaga kalau saya muntah, dan air mineral ½ liter untuk saya minum ketika saya kehabisan cairan. 

Hal itu berlangsung selama setahun lebih. Sampai-sampai ayah saya menganggap saya ini seperti anak kecil. Ia tidak mengerti kalau bagi anaknya untuk bisa keluar rumah itu benar-benar butuh perjuangan, melawan mual dan ketakutan yang amat sangat. Naik sepeda sendiri jarak 100 meter dari rumah, kaki saya itu sudah gemeteran, jantung saya deg-degan, seperti mau copot. Seperti ada suara yang membisikkan di telinga saya, “Ah, udah kamu dirumah saja. Kamu itu ga kuat, nanti kalau kenapa-kenapa lho. Udah dirumah saja!” Untuk menghadiri acara-acara di gereja pun saya takut, karena bertemu dengan banyak orang (agoraphobia=takut keramaian). 

Entah kenapa perasaan saya waktu di sana itu saya merasa sendiri dan kesepian padahal di tengah keramaian. Dan jikalau saya harus ke gereja pasti saya akan duduk paling belakang dekat pintu keluar supaya saya bisa cepat pulang tidak perlu berdesak-desakan dengan banyak orang disana. Perasaan saya waktu ada di gereja rasanya kaki ini pengen lari pulang, tetapi begitu acara gereja sudah selesai dan saya pulang ke rumah, keluhan-keluhan macam-macam tadi hilang begitu saja dan saya merasa sehat kembali. Untuk jangka waktu yang lama saya akhirnya tidak pernah ke gereja. 

Tidak hanya ke gereja saja, tapi juga ke mall saya mengalami hal serupa. Baru sampai di parkiran mallnya tiba-tiba badan saya keluar keringat dingin. Rasanya pengen lari pulang ke rumah. Sungguh tersiksa sekali hidup dalam ketakutan seperti itu. Setiap ada aba-aba besok mau keluar kota misalnya, saya sudah muntah duluan ketika melihat bus yang akan saya naiki. Setiap mau keluar rumah, saya selalu merasa mual, tapi begitu pulang dari luar rumah mual saya hilang sendiri. Ini aneh ya? 

Hingga muncul pemikiran, bagi saya waktu itu lingkungan di luar itu berbahaya. Orang-orang yang mengalami psikosomatis akan cenderung mengasihani dirinya, selalu menganggap dirinya itu lemah, dan ia tidak punya rasa percaya diri serta sering merasa ragu. 

Hingga suatu hari ada teman kenalan saya yang selalu memotivasi saya untuk berani menghadapi ketakutan itu. Karena ketakutan itu awalnya dari pikiran kita sendiri dan hanya kita yang bisa menyembuhkannya. Obat dokter fungsinya hanya membantu penyembuhan saja, Kalau kita tidak yakin dengan obat kita minum maka obat semahal apapun dengan dosis setinggi apapun tidak akan mampu menyembuhkan Anda. (saya pernah coba soalnya). 

Ada firman Tuhan yang berkata, "Hati yang gembira adalah obat yang manjur" bahkan ada lagunya : 

♪ Hati yang gembira adalah obat 
Sperti obat hati yang senang 
Tapi semangat yang patah keringkan tulang 
Hati yang gembira Tuhan senang ♪♪ 

Dia berkata kepada saya untuk selalu mensugesti diri saya sendiri bahwa saya sudah sembuh. Ketika saya mau keluar rumah dan muncul ketakutan, ia selalu menyarankan saya untuk melawannya dengan berkata, “Saya kuat, saya berani, saya sehat.” Tiga kata itu terus menerus saya ucapkan berkali-kali kepada diri saya sendiri setiap saya mengalami kecemasan. Dan doa saya kepada Tuhan setiap pagi yaitu “Terima kasih Tuhan Yesus, saya sudah sembuh” meskipun pada kenyataannya saya belum mengalaminya, namun saya percaya bahwa suatu hari nanti saya pasti sembuh. 

Itu yang disebut dengan iman. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1). Setiap hari saya selalu doa dan menyanyi memuji Tuhan (penyembahan) serta membiasakan diri meluangkan waktu membaca alkitab urut dari Matius hingga Wahyu. Lambat laun keadaan saya mulai membaik. Karena setiap saya berdoa dengan bersuara itu seperti ngomong atau curhat dengan teman yang sangat bisa dipercaya dan hati saya jadi tenang. Latihan pernafasan, menjaga pola makan, dan berolahraga sejam setiap hari hingga keluar keringat. Capek tapi abis itu seger. Ketika badan saya merasa baikan/ pulih dari sakit saya ga pernah muntah-muntah lagi karena saya sangat ketat jaga makan hingga sekarang, lambat laun saya mulai percaya diri untuk keluar rumah sendiri, meski baru 0,5 km dari rumah. Pelan-pelan saya berani ke mall sendiri, ke gereja sendiri meski hanya beberapa jam saja dan setiap perasaan takut menghantui saya selalu lawan dengan kata-kata “Aku baik-baik saja, aku sehat, dll” . Jika sedang mengantri di kasir dan tiba-tiba muncul kecemasan atau pengen cepet kabur saja, usahakan untuk tetap tenang dan menikmati perasaan itu. Sadari saja “oh saya sedang merasa takut, “ Lalu tanya pada diri sendiri “Apa yang saya takutkan?” Analisa dan sadari serta terima perasaan itu. Lambat laun Anda pasti tenang. 

Ternyata kalau kita bisa menikmati hidup itu luar biasa nikmatnya. Saya baru menyadarinya ketika saya melewati masa masa sulit itu. Obat itu sifatnya membantu penyembuhan, yang bisa menyembuhkan adalah diri Anda sendiri melalui sikap dan pikiran yang tenang. Ada banyak orang yang ingin sembuh tapi tidak mau bayar harga. Maksudnya bayar harga disini yaitu misalnya sakit lambung tapi ga mau jaga makan dari yang pedas, asam, kecut. Wah udah terbiasa makan pakai sambel kalau ga pakai sambel ga enak. Padahal lambungnya ga mau terima. Nah gimana mau cepat sembuh kalau tidak mau jaga makan/ tarak. Seandainya sudah sembuh sedikit aja langsung ga nanggung-nanggung hajar aja makan pedas. Manusia pada dasarnya pengen makan enak terus tapi lupa kalau makanan yang dimakan itu belum tentu baik untuk kesehatan. Yang penting enak aja. Mungkin sekali itu tidak ada reaksi apa apa tetapi selanjutnya bisa bisa penyakitnya kambuhan lagi. Yang namanya kambuhan itu biasanya lebih parah. 

Semua itu butuh waktu, butuh proses dan butuh niat yang kuat untuk sembuh. Masalah pikiran ga boleh dianggap sepele. Psikosomatis bisa menyerang siapa saja dan kapan saja kalau Anda tidak bisa mengendalikan pikiran. Jika Anda bertemu dengan teman yang mengalami psikosomatis saya harap Anda tidak menganggapnya aneh lagi. Karena Anda sudah membaca tulisan saya ini, saya harap Anda bisa mengerti bahwa mereka juga berjuang melawan sakitnya. Saya yakin, tidak ada orang yang mau sakit. Untuk bisa mengendalikan pikiran itu juga sulit. Hidup ini penuh dengan masalah, kalau kita tidak bisa mengendalikan pikiran kita serahkan saja pada Tuhan karena Dia pasti sanggup. Melakukan perkara yang mustahil bagi kita. Minta kekuatan dari Tuhan melalui doa. Saya sudah membuktikannya. 

Pikiran dan hati itu perlu dijaga dengan baik. Berpikir positif itu perlu karena sehat itu mahal harganya. Semoga Anda sekalian yang mengalami psikosomatis cepat sembuh. Dan bersyukurlah dengan Anda mengalami psikosomatis ini secara tidak langsung itu adalah teguran dari Tuhan agar kita selalu mendekatkan diri kepada Tuhan melalui ibadah dan doa menurut agama dan kepercayaan Anda masing-masing. Salam sehat.