Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Cara Membuat Daftar Isi/ Sitemap

Moocen Susan | Rabu, Juli 31, 2013 | 4 Comments so far
Layaknya sebuah buku, blog juga perlu memiliki daftar isi untuk mempermudah pengunjung melihat apa saja isi artikel dalam blog tersebut. Berikut ini cara membuatnya di Blog :
1. Klik Buka kode script berikut ini → copy kode (Ctrl+C)
Kode Script:
<div 1px="1px" solid="solid" style="height: 320px; overflow: auto; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; padding-top: 10px; width: auto;"> <link href="https://sites.google.com/site/republicofnote/script/SitemapV2.css" media="screen" rel="stylesheet" type="text/css"></link> <script src="https://sites.google.com/site/republicofnote/script-1/daftarisipackv2.js"></script> <script src="http://www.moocensusan.blogspot.com/feeds/posts/summary?max-results=1000&amp;alt=json-in-script&amp;callback=loadtoc"></script> <script type="text/javascript"> var accToc=true; </script> <script src="https://sites.google.com/site/republicofnote/script-1/daftarisiv2.js" type="text/javascript"></script></div>
2. Masuk www.blogger.com → isi email & kata sandi Anda 
3. Klik LamanLaman Kosong

4. Isi Judul laman → Klik HTML → paste kode (Ctrl+V) 
5. Klik COMPOSE→ Perbarui/simpan → Lihat Blog
6.Hasilnya seperti ini:

Cara Memasang Google Terjemahan di Blog

Moocen Susan | Selasa, Juli 30, 2013 | 8 Comments so far
Berhubung para pengunjung blog bukan hanya dari Indonesia, maka tak ada salahnya kita perlu memasang widget Google Terjemahan di Blog untuk membantu para pengunjung asing yang ingin membaca artikel di blog kita. Ga lucu kan kalau ada yang ga paham bahasa kita harus buka kamus dulu hehe… Berikut ini langkah-langkahnya: 

1. Masuk www.blogger.com → isi email & kata sandi Anda 

2. Klik TATA LETAK 

3. Klik TAMBAH GADGET 

4. Klik TERJEMAHAN 

5. Muncul 3 pilihan tampilan gaya vertikal, horisontal, atau hanya tarik-turun seperti di bawah ini, silakan pilih sesuai keinginan Anda  :

6. Klik SIMPAN Lihat Blog 

Nah, gampang kan? Selamat mencoba ya ^_^

Cara Memasang Icon Facebook,Twitter, dan RSS Feed Melayang di Blog

Moocen Susan | Sabtu, Juli 27, 2013 | | | 118 Comments so far
Cara Memasang Icon Facebook, Twitter, dan RSS Feed Melayang di Blog - Sebuah blog akan terasa lengkap jika didalamnya tercantum akun sosmed sang pemilik blog. Hehe..bener ga? Oke, langsung aja ya simak tutorial berikut ini:
1. Masuk ke www.blogger.com
    isi email dan kata sandi Anda

2. Klik Tata Letak
3. Klik Tambah Gadget
4. Klik HTML/ Java Script
5. Copy kode script berikut ini → klik buka → Ctrl+C 

Kode script:
<div style="display:scroll; position:fixed; top:260px; left:-6px;"> <a class="linkopacity" href="https://www.facebook.com/susan.moocen" target="_blank" rel="nofollow" title="Add me your facebook" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0"src="http://i239.photobucket.com/albums/ff304/cxoluvme/facebook_32.png"/></a><br /> <a class="linkopacity" href="https://www.twitter.com/moocensusan" target="_blank" rel="nofollow" title="Add me your Twitter" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0"src="http://i239.photobucket.com/albums/ff304/cxoluvme/twitter.png" /></a><br /> <a class="linkopacity" href="http://moocensusan.blogspot.com/" target="_blank" rel="nofollow" title="Newslater" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://i239.photobucket.com/albums/ff304/cxoluvme/feed.png" /></a><br /> </div>
6. Ganti tulisan yang bergaris bawah warna merah dengan alamat link  facebook, twitter, dan blog Anda. Misalnya:

https://www.facebook.com/susan.moocen
https://www.twitter.com/moocensusan
http://moocensusan.blogspot.com/

7. Paste kode (Ctrl+V) di dalam kotak HTML/ Java Script    →    Simpan 
Ketr.Gb.6-7
8. Lihat Blog

Ibuku yang Tegar

Moocen Susan | Sabtu, Juli 27, 2013 | 13 Comments so far
Hm, kejadian lucu tentang ibuku ya? #Coba mengingat kembali tentang almarhumah ibuku… Oya, waktu ibuku sakit kanker telinga, sebenarnya rambutnya tidak rontok seperti pasien kanker pada umumnya sih, tapi karena daerah sekitar telinga itu harus disinar/ dibestral jadi mau tak mau ibu harus dicukur rambutnya. Bapakku menggendong ibuku keluar rumah sakit dan mencari salon yang mau mencukur rambut ibuku. Bapakku masuk keluar salon karena tak ada pegawai salon yang mau mencukur karena jijik melihat luka di telinga ibuku. Akhirnya disebuah salon kecil dan sederhanalah yang mau menerima ibuku untuk cukur disitu.

Selesai kepala ibuku digunduli, bapak kembali menggendong ibu kembali ke rumah sakit untuk dibestral. Semua orang melihat ke arah orangtuaku yang gendong-gendongan karena ibu tak kuat berjalan. #kenapa juga ga naik kursi roda ya? Entahlah ini cerita bapakku. Di Rumah sakit tempat ibuku dirawat ada sebuah ruang untuk nonton TV bersama-sama pasien yang lain. Waktu ada pasien anak-anak sedang bergerombol menonton TV, tiba-tiba lampu mati dan ibuku datang nimbrung juga, beberapa saat kemudian, lampu menyala dan anak-anak kaget waktu melihat ibuku yang gundul duduk diantara mereka. Ada anak yang ketakutan dan berteriak…
"Mak, aku takut mak….ada casper….!” 
Spontan saja anak itu berlari ketakutan melihat ibuku. Untunglah ibuku tidak tersinggung, beliau bahkan bisa tersenyum karena bisa menggoda anak kecil. Dalam sakitnya ibu tetap tegar dan bisa melucu.
Postingan ini diikutsertakan dalam Giveaway Perdana Fardelyn Hacky's Blog

Hati-Hati dengan Pikiran Anda

Moocen Susan | Rabu, Juli 24, 2013 | 101 Comments so far
Credit
Pernahkah Anda mendengar penyakit GERD? Ya, GERD singkatan dari Gastroesophageal Reflux Disease. Selain dipicu oleh pola makan dan gaya hidup yang salah, pikiran memegang peranan penting dalam memicu GERD. 

Sesuai judul diatas, betapa pentingnya menjaga hati dan pikiran, karena pusat dari diri dalam diri kita ada di kedua hal tersebut. Bagaimana tidak, orang yang tadinya sehat-sehat saja mendadak bisa menjadi sakit hanya karena terlalu banyak pikiran/stres, sedih atau shock ketika mendengar berita duka ataupun hal yang membuatnya kecewa. Seseorang yang mengalami tekanan hidup yang berat juga bisa menjadi sakit karena terus memikirkan masalah dan belum menemukan jalan keluar. Pikiran menjadi buntu, kalut, dan frustasi serta depresi. Jika sudah seperti itu nafsu makanpun hilang, jika nafsu makan hilang asam lambung meningkat, dan terjadilah sakit maag, nyeri ulu hati, dan yang lebih parah lagi adalah refluks asam dimana asam lambung naik ke kerongkongan, tenggorokan jadi berasa seakan ada yang mengganjal, nafas jadi sesak, susah menelan makanan. Rasanya makanan yang sudah ditelan tak mau turun ke bawah karena asam lambung yang naik ke kerongkongan tadi menekan ke atas. Jika sudah over bisa mual dan muntah cairan asam lambung. Tidak berhenti sampai disitu saja, akan banyak pantangan makan bagi penderita GERD ini, diantaranya mereka diharuskan menghindari makanan berlemak seperti aneka seafood, keju, susu, coklat, mentega, kacang tanah, makanan pedas, asam, kecut, dll. Efek selanjutnya rasa tidak percaya dirinya pun menurun drastis, paranoid, serba takut, psikosomatis. 

Ada orang yang merasa badannya sakit, detak jantungnya cepat, nyeri dada sebelah kiri, mulai muncul rasa cemas berlebihan, “duh kalau sakit jantung gimana ya? Kalau mati gimana ya?” pikiran negatif pun menghantui, tetapi anehnya ketika dicek EKG jantungnya baik-baik saja. Lain waktu ia merasa sempoyongan, lemas, letih, ketika dicek tekanan darahnya normal, semakin bingung lagi, pemeriksaan dokter menyatakan semua normal tapi mengapa masih ada perasaan tidak nyaman, badan masih terasa seperti orang sakit beneran. Lalu kenapa ini? Ada apa sebenarnya dengan saya? Kondisi semacam inilah yang dinamakan dengan psikosomatis. 

Psikosomatis adalah sebuah kondisi di mana sejumlah konflik psikis atau psikologis dan kecemasan menjadi sebab dari timbulnya macam-macam penyakit jasmaniah atau justru membuat semakin parahnya suatu penyakit jasmaniah yang sudah ada. 

Ujung-ujungnya setelah menjalani pemeriksaan ke dokter ahli mulai beralih datang ke psikiater dan minum obat penenang. Padahal obat penenang itu tidak boleh dilepas begitu saja tanpa petunjuk dokter. Selama Anda belum bisa menguasai diri dan pikiran Anda, obat penenang akan terus diberikan dan jika Anda sudah bisa menguasai diri barulah dokter akan menurunkan dosisnya. Itulah kronologinya, semua berawal dari pikiran. 

Orang yang stres/ banyak pikiran tidak bisa menikmati hidup bebas seperti orang sehat. Pikirannya sakit badannya ikut sakit. Kog bisa? Ya, krn jika sudah sakit seperti itu, akan banyak pantangan makan. Justru makanan yang enak-enak yang tidak boleh dimakan. Makanan berlemak makanan yang enak bukan? Inilah yang saya maksud tidak bisa menikmati. Bisa beli makanan tapi ga bisa makan makanan itu. Semahal apapun makanan itu mungkin kita bisa membelinya, tapi kita tidak bisa membeli nikmatnya makan itu karena lambung menolak. Tuhan itu sayang kepada umatNya, Ia ingin kita menikmati semua berkat-Nya, Ia ingin kita tetap bersyukur dan bahagia. Tuhan menciptakan kita dengan pencernaan dan tubuh yang sehat, namun karena pikiran negatif, beban masalah, kurang bersyukur, kurang berserah, membuat kita sakit sendiri. Hal-hal yang saya uraikan di atas yang sebenarnya tidak perlu terjadi jika kita menyerahkan sepenuhnya beban persoalan kita kepada Tuhan. Berdoa dan berserah kepada pencipta Hidup kita. Kita ini manusia terbatas, ga bisa menyelesaikan masalah yang besar sendiri tanpa pimpinan Tuhan. Belajar ikhlas, rileks, agar penyakit-penyakit tidak mudah mendekat pada kita. 

Waktu saya sakit dan karena tidak kunjung sembuh, semua orang berkata, saya banyak pikiran. Waktu itu saya sangat tersinggung dan marah. Karena saya merasa saya tidak memikirkan apa-apa, saya hanya merasa ‘sakit’ tapi tidak ada yang mau mengerti keluh kesah saya. Waktu saya muntah tiap hari dan saya ke dokter, dokter bilang itu kebiasaan! Muntah kog kebiasaan? Waktu tenggorokan saya berasa ada yang mengganjal setiap pagi, dokter bilang, “ah Cuma perasaan mu saja.” Waktu saya datang ke tabib, dia baru lihat telapak tangan saya, dia bilang, “banyak pikiran anak ini!” Berhari-hari saya merenungkan, apa iya saya memang banyak pikiran? Waktu yang menjawab semuanya. Ketika saya sudah melewati masa ‘sakit’ dan belajar bersyukur, mendekatkan diri kepada Tuhan, pikiran saya tenang, saya mulai belajar rileks, tidak terlalu keras kepala jika ada orang yang memberi nasehat, perlahan-lahan saya mulai merasa sembuh dan akhirnya saya benar-benar sembuh. Ada seseorang yang mengajarkan kepada saya untuk selalu berkata positif setiap hari kepada diri saya sendiri. “Jangan bilang kamu takut, bilang saya berani, saya kuat, saya sehat.” Dan itu saya ucapkan berulangkali ketika rasa sakit itu datang. 

Waktu saya ingin melepaskan ketergantungan saya pada obat penenang yang dokter berikan, saya memang tidak konsultasi dokter dulu, ini agak nekad #don’t try this at home” waktu itu saya memang masih kos sendirian dan uang saya menipis karena setiap seminggu sekali saya harus merogoh kocek Rp.250.000,- dan saya harus memutuskan obat itu tiba-tiba, saya merasa sakit banget di sekujur tubuh saya, oh ini yang namanya ketergantungan obat. Ketika saya masih minum badan saya rasanya enak. Semangat, segar, tapi ketika waktunya minum obat saya belum minum, badanku trsiksa rasanya. Ceritanya sudah 2 minggu saya konsumsi penenang yang diberikan dokter, dan obat itu tinggal sekali minum. Setelah obat itu habis saya ga tau lagi krn uang saya habis. Jadi saya malam itu memutuskan untuk tidak minum obat lagi. Tiba-tiba saya ketakutan tidur di kamar kos sendirian, saya keluar kamar dan masuk kamar temen kos saya. Entah kenapa saya berasa aneh, masa keluar kamar saja takut? Mandi takut? Jantung saya berdegup kencang, nyeri semua di lengan tangan kanan-kiri. Saya hanya bisa berdoa kepada Tuhan, sambil menerima setiap rasa sakit itu. Saya tidak melawan rasa itu. Butuh 3 hari untuk saya melepaskan ketergantungan obat itu, akhirnya lepas juga. Ngeri ya? Oleh karena itu sekali lagi, jagalah pikiran kita masing-masing. Jangan sampai stress berlarut-larut. Agar apa yang terjadi pada saya menjadi pelajaran berharga untuk kita semua. 

Betapa kita harus bersyukur kepada Tuhan jika masih bisa hidup dengan bebas, mau makan apa saja mau pergi kemana saja. Sejak saya sakit hingga sudah mulai sembuh namun tetap menjaga makan. Saya masih belum berani keluar kota. Kadang jika melihat teman bisa piknik/ rekreasi ke tempat-tempat wisata baik itu di dalam maupun luar negeri saya hanya bisa menonton saja sambil berharap, kapan ya aku bisa piknik seperti mereka? saya sudah merasakan dampak negatif dari pikiran yang tidak mampu saya kendalikan sendiri. Oleh sebab itu jaga pikiran kita masing-masing. Be positive thinking because it’s good for all of you. Don’t worry be happy.  

Jangan “NGOYO”

Moocen Susan | Senin, Juli 22, 2013 | 39 Comments so far
Pas jaman sekolah, kalo kita mau dapat nilai yang bagus dan memuaskan maka kita harus giat belajar. Masuk dunia kerja juga begitu, kalau kita mau dapat pekerjaan dan hasil yang maksimal, ambisi diperlukan. Hidup benar-benar butuh perjuangan. Kita berusaha semaksimal mungkin untuk hasil yang maksimal pula. Tak jarang kerja siang-malam ga kenal waktu hanya untuk mencari sesuap nasi. 

Tetapi beda dengan cinta. Memburu cinta seperti mengejar prestasi itu justru tidak berhasil menurut saya. Karena cinta tidak bisa dipaksakan, cinta itu anugrah Tuhan. Sekuat apapun kita berusaha kalau belum waktunya ketemu jodoh maka kita akan dilelahkan dengan pencarian dan penantian yang kadang membuat kita putus asa. 

Jangan menggenggam cinta seperti menggenggam pasir di laut. Kita akan kecewa dan kehilangan cinta itu sendiri. Masuk ke semua grup biro jodoh, melancarkan sms-sms nyasar hanya untuk dapat kenalan, mejeng di mall seharian, make over penampilan sampai merogoh kocek untuk menarik lawan jenis, ternyata tidak mampu membuat kita mendapatkan cinta. Semua butuh proses. Cinta pada pandangan pertama? Memangnya lihat bidadari turun dari kahyangan? 

Sekali lagi cinta itu anugrah. Hanya Tuhan yang tahu kapan waktunya kita ketemu jodoh. Yang bisa kita lakukan sekarang hanya berdoa dan menanti anugrah Tuhan turun dengan meningkatkan kualitas hidup kita. Jangan terlalu “ngoyo”, semua sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Kita diciptakan berpasangan. Hawa dibentuk dari tulang rusuk Adam. Logikanya kalau ada Hawa (tulang rusuk) berarti ada si empunya tulang rusuk (Adam). Sebagai tulang rusuk ga mungkin mencari si empunya tulang rusuk sampe glundung-glundung. 

Memang ini jaman emansipasi wanita, sampe ada cewek yang nembak cowok duluan. Ya gapapa sih, ada yang bilang itu haknya si cewek, mending kalau sama-sama suka ga masalah, tapi berdasarkan pengalaman kebanyakan orang, begitu cewek nembak cowok dan ternyata cowok itu ga suka sama dia, apa ya ga tambah malu dan seakan-akan malah cowoknya memandang sebelah mata pada cewek tersebut. Itu resiko kata sebagian orang lagi. 

Yah, Cuma bisa menanti dengan aktif. Kalau Tuhan menciptakan berpasangan lalu mengapa ada orang yang tidak menikah? Itu karena pilihan hidupnya sendiri. 

Kesimpulannya kita berusaha tetapi tetap Tuhan yang menentukan segala sesuatu. Nikmati prosesnya dan serahkan hasilnya ke tangan Tuhan. Hidup ini anugrah Tuhan semata. Jangan “ngoyo!” 
give_away
Tulisan ini diikutsertakan dalam Semut Pelari Give Away Time