Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Tantangan ke Depan TB dan HIV

Moocen Susan | Sabtu, Mei 24, 2014 | 6 Comments so far
   Ketika aku mendengar kata HIV yang muncul pertama kali di benakku adalah penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), yaitu kumpulan gejala penyakit akibat lemahnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). 

   Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Jadi bila seseorang terinfeksi virus HIV maka ia akan mudah sakit dan sulit untuk sembuh. Orang yang terinfeksi dengan virus HIV AIDS biasa disebut dengan istilah ODHA. 

   Kebetulan kemarin sewaktu aku mengantar bapakku check up ke rumah sakit, aku melihat penderita AIDS dan TB tergeletak di ruang tunggu. Sesekali ia batuk-batuk dan muntah. Tubuhnya kurus kering karena ia susah makan. Pasien yang lain tidak ada yang mau mendekat karena takut tertular. 


   
   Padahal sebenarnya virus HIV tidak dapat ditularkan melalui kontak biasa, misalnya bersentuhan, berjabat tangan, berciuman di pipi, makanan dan minuman, gigitan nyamuk/ serangga, atau pada saat sedang bersama-sama berenang di kolam renang. Tidak seperti TB yang dapat ditularkan melalui udara, meski penderita AIDS bersin atau batuk di dekat kita sekalipun itu tidak menular, lho. 

   Virus HIV yang biasanya terdapat di dalam darah, air mani, dan cairan vagina ini ditularkan melalui : 

  • Hubungan seksual dengan penderita AIDS 
  • Transfusi darah yang mengandung virus HIV 
  • Ibu hamil yang mengidap HIV dan menularkannya pada janin yang dikandungnya 
  • Alat suntik atau jarum (akupuntur, tato, tindik, dll) bekas yang dipakai oleh orang yang darahnya mengandung virus HIV. Oleh sebab itu sekarang jika ada pemeriksaan di laboratorium untuk pengambilan darah biasanya kita diminta membeli sendiri jarum suntik yang baru agar steril demi menjaga agar tidak tertular virus HIV dari pasien lain. 

   Bagaikan keong berjalan, virus HIV menyerang perlahan-lahan namun pasti. Seseorang yang tertular HIV bisa hidup dengan HIV dalam tubuhnya selama bertahun-tahun tanpa merasa sakit atau mengalami gangguan kesehatan yang berat karena biasanya gejalanya baru muncul sekitar 5-10 tahun kemudian. 

Adapun gejala yang muncul meliputi : 
Gejala mayor : 
  • Berat badan turun drastic (kurang lebih 10% dari berat badan) 
  • Demam terus menerus atau kadang hilang timbul lebih dari sebulan dengan suhu badan > 38 derajat celcius disertai keringat malam 
  • Diare kronis lebih dari sebulan 
Gejala minor : 
  • Sering merasa lelah, sesak nafas dan batuk berkepanjangan lebih dari sebulan 
  • Bercak merah kebiruan pada kulit 
  • Rasa gatal di kulit yang meluas 
  • Pembengkakan kelenjar getah bening 
Dan seseorang dipastikan menderita AIDS bila ia menderita minimal 2 gejala mayor dan satu gejala minor ditambah hasil pemeriksaan darah sebagai bukti pasien mengidap virus HIV. 
TB dan HIV adalah persekutuan yang berbahaya 
  
   Disebut berbahaya karena penyakit TB dan HIV sama-sama bisa mengakibatkan kematian. Ko-infeksi/ persekutuan dengan HIV akan meningkatkan risiko kejadian TB secara signifikan. Di samping itu TB merupakan penyebab utama kematian pada ODHA (Orang dengan HIV AIDS) yaitu sekitar 40-50%. 
   Kematian yang tinggi ini terutama terjadi pada TB paru, BTA negatif dan TB ekstra paru yang kemungkinan besar disebabkan keterlambatan diagnosis dan terapi TB. 
   Laporan WHO menyebutkan 8,6 juta orang terjangkit TB pada 2012, dengan 1,3 juta di antaranya meninggal dunia. Dari 1,3 juta orang itu ada 320.000 orang dengan HIV-AIDS (ODHA).
sumber : WHO
   Seperti bahasan diatas, HIV ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Jadi bila tubuh seseorang lemah maka kuman TB akan lebih mudah menyerang. 
   Kita tahu bersama bahwa TB adalah penyakit yang menyerang paru-paru atau bisa juga menyerang organ tubuh lainnya serta dapat berbahaya bila tidak segera diobati. Penderita TB yang tidak rutin dan tuntas meminum obatnya akan menjadi kebal obat (MDR TB), meskipun penyakit ini masih bisa disembuhkan dengan berobat teratur dengan periode/ masa pengobatan lebih lama (2 tahun) dari TB biasa yang hanya 6-9 bulan. 
   Sementara itu di Indonesia, ada 460.000 kasus TB baru yang terjadi tiap tahun, dan 3 % di antaranya adalah penderita HIV. Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa hubungan antara HIV dan TB berawal dari TB Laten, yaitu TB dimana kondisi bakteri dalam tubuh penderitanya itu tertidur dan akan bangun atau aktif lagi ketika penderitanya tertular HIV. 
   Laporan WHO menyatakan sepertiga dari total populasi di dunia merupakan TB laten. Adapun yang dimaksud dengan pasien ko infeksi TB-HIV adalah pasien TB dengan HIV + dan ODHA dengan TB. Pada orang dengan sistem imunitas menurun misalnya ODHA, maka infeksi TB laten mudah berkembang jdi aktif. 10% orang yg tidak terinfeksi dengan HIV akan berkembang menjadi TB aktif selama hidupnya, sedangkan sekitar 60% ODHA yang terinfeksi kuman TB laten akan menjadi TB aktif .
    HIV menurunkan jumlah sel darah putih (CD4) , yaitu sel yang berfungsi untuk melawan infeksi. Apabila jumlah CD4 di dalam tubuh kurang, maka sistem tersebut menjadi terlalu lemah untuk melawan infeksi sehingga dengan mudah orang tersebut akan terserang penyakit. 

   Jumlah normal CD4 berkisar antara 500 sampai lebih dari 1.500. Jumlah ini dapat diukur melalui tes darah khusus. Setelah orang tersebut terinfeksi HIV, jumlah ini biasanya akan turun terus. Jadi jumlah ini menggambarkan kesehatan sistem kekebalan tubuh seseorang: semakin rendah jumlah CD4 (dibawah 200) maka semakin rusaklah sistem kekebalan tubuh orang tersebut sehingga infeksi oportunistik (IO) dapat menyerang tubuh orang yang bersangkutan. Ini berarti sudah sampai masa AIDS. 
   Beberapa infeksi mengambil kesempatan itu untuk menimbulkan penyakit pada ODHA, dan oleh karena itu, infeksi tersebut umumnya dikenal sebagai infeksi oportunistik (IO), karena mengambil opportunity atau kesempatan itu untuk menimbulkan penyakit.
   Kita dapat menahan sistem kekebalan tubuh kita tetap sehat dengan memakai obat antiretroviral (ARV). Namun, tidak semua ODHA membutuhkan ART; yang membutuhkan adalah mereka dengan sistem kekebalan tubuh cukup lemah, yang ditentukan oleh jumlah CD4 di bawah 200, TLC di bawah 1.200, atau adanya infeksi oportunistik tertentu. 
sumber: disini
Pentingnya mengetahui jika terinfeksi TB dan HIV
  Karena infeksi HIV dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang. Bila sudah terinfeksi HIV dan TB maka orang itu beresiko tinggi untuk jatuh sakit karena TB. 
  Memang tidak bisa dipungkiri bahwa HIV belum ada obatnya tapi setidaknya masih bisa dicegah dengan cara : 
  • Menghindari hubungan seksual diluar nikah/ jangan bergonta-ganti pasangan 
  • Gunakan kondom bagi kelompok beresiko tinggi 
  • Dianjurkan agar tidak menjadi donor darah juga 
  • Penggunaan jarum suntik atau alat tusuk lainnya harus dijamin sterilisasinya 
  • Hindarkan hamil bila ibu tersebut mengidap virus HIV. 
Sedangkan TB selain dapat dicegah dengan cara : 
  • Menutup mulut ketika bersin atau batuk 
  • Tinggal di tempat yang ventilasi udaranya baik 
  • Memakai masker bila berdekatan dengan penderita TB 
  • Minum obat secara rutin dan tuntas bila terkena TB 
  • Membuang tissue setelah dipakai ke tempat sampah 
TB juga bisa diobati sejak dini ketika kita menemukan gejala-gejala : demam, batuk lebih dari 3 minggu, berat badan turun, keringat dingin di malam hari, dan kelelahan. Namun, pengobatan sejak dini akan mempermudah kesembuhan pasien. 
   Prof Tjandra, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan “Dengan perilaku hidup bersih dan sehat, banyak penyakit yang bisa dicegah, termasuk TB dan HIV-AIDS. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi obat dengan benar dan teratur." Hal itu dikatakannya usai acara 2nd Forum Stop TB Partnership Kawasan Asia Tenggara, Pasifik Barat dan Mediterania Timur di Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2014). 
Dan, tantangan utama dalam pengendalian TB dan HIV agar beban TB pada ODHA berkurang, begitu pula beban HIV pada TB yaitu : 
  1. Meningkatkan jejaring layanan kolaborasi antara program TB dan HIV di semua tingkatan komitmen politis dan mobilisasi sumber daya
  2. Meningkatkan akses tes HIV atas inisiasi petugas kesehatan yang ditujukan bagi pasien TB dan bagaimana membangun jejaring pelayanan diagnosis dan pengobatan
  3. Memastikan bahwa pasien yang terdiagnosis TB dan HIV harus mendapatkan pelayanan yang optimal untuk TB dan secara cepat harus dirujuk untuk mendapat dukungan dan pengobatan HIV AIDS dalam hal ini termasuk pemberian pengobatan pencegahan dengan kotrimoksasol dan pemberian ARV
  4. Memastikan pendekatan pelayanan kepada pasien TB-HIV dengan konsep "one stop services" 
  5. Monitoring dan evaluasi kegiatan kolaborasi TB-HIV
  6. Ekspansi ke seluruh layanan kesehatan di Indonesia 
Adapun strategi pelaksanaan kolaborasi TB-HIV di Indonesia, meliputi kegiatan sebagai berikut:
  • Membentuk mekanisme kolaborasi Membentuk kelompok kerja. Melaksanakan surveilans HIV pada pasien TB. Melaksanakan perencanaan bersama TB-HIV. Melaksanakan monitoring dan evaluasi.
  • Menurunkan beban TB pada ODHA Mengintensifkan penemuan kasus TB dan pengobatannya. Menjamin pengendalian infeksi TB pada layanan kesehatan dan tempat orang terkumpul (rutan/lapas, panti rehabilitasi napza).
  • Menurunkan beban HIV pada pasien TB Menyediakan konseling dan tes HIV. Pencegahan HIV dan IMS. Pengobatan preventif dengan kotrimoksasol (PPK) dan IO lainnya. Perawatan, dukungan dan pengobatan (PDP) ARV untuk HIV/AIDS
   TB dan HIV menjadi tantangan ke depan bagi kita semua. Sebagai blogger marilah kita terus memperbanyak konten positif tentang Tuberkulosis untuk membebaskan Indonesia dari TB agar para pembaca dapat mengenal lebih jauh tentang ko-infeksi TB dan HIV sebagai persekutuan berbahaya yang perlu segera ditangani, baik itu dicegah maupun diobati. 

sumber referensi :
-http://www.tbindonesia.or.id/tb-hiv/
-http://spiritia.or.id/



Aku Harus Kuat ke Solo

Moocen Susan | Sabtu, Mei 24, 2014 | 16 Comments so far
   Sedih dan bingung itulah yang kurasakan saat ini. Aku harus mengantar bapakku berobat ke RS. Moewardi Solo hari Selasa besok. Sedih karena bapakku sakit, bingung karena jujur ini dilemma buatku, aku tidak kuat pergi jarak jauh karena lemah fisik tapi aku juga tidak tega kalau bapaku berangkat sendirian meski naik travel. Aku menangis sendirian menyalahkan diri sendiri, andai aku tidak lemah seperti ini dan bisa makan macam-macam layaknya orang normal pasti aku kuat mengantar bapakku. Tapi aku tidak punya pilihan, Aku harus mendampingi bapakku saat konsultasi dengan dokternya karena cuma aku yang tahu riwayat kesehatan bapakku dengan baik. 
credit

   Ini saatnya aku keluar dari zona nyamanku setelah lama tidak keluar kota lagi. Aku memang sudah sembuh dengan jaga makan selama 5 tahun ini dan kalau mau makan diluar sangat hati-hati karena takut kambuh lagi. Selama ini aman karena aku makan masakanku sendiri dan pesan menu khusus di warung langgananku. Ketika harus mulai beradaptasi dengan kota yang baru dimana aku tidak tahu keadaan disana itu merupakan tantangan buatku. Ini benar-benar butuh langkah iman. 

   Pertama harus survey lokasi karena aku akan cari penginepan di solo yang dekat dengan rumah sakit. Karena ternyata daftar pasien harus via telepon jadi aku musti prepare dari awal agar tidak telat. Berangkat sehari sebelum periksa. Survey tempat makan juga yang aman buat lambungku. Bawa bekal menu khususku itu pasti, tapi terbatas sampai makan siang di Solo saja. Untuk makan malam dan keesokan harinya itu tantangan buatku. Kayaknya masalah makan dari dulu jadi sumber pemikiran. Ya karena awal badan sehat karena pencernaannya juga sehat. Aku salah makan sedikit saja bisa muntah berjam-jam seperti dulu, jadi aku sangat ketakutan. 

   Sebenarnya aku sedang kuatir, menguatirkan kondisiku sendiri dan kondisi bapakku. Kuatir kondisiku karena aku harus kuat untuk bapakku. Jangan sampai malah aku ikutan sakit karena salah makan. Ya aku akui aku memang takut mencoba tapi jika tidak sekarang kapan lagi aku berani. Mungkin ini cara Tuhan buat melatihku. Entahlah, aku hanya bisa pasrah. Kalau Tuhan menyuruhku pergi berarti ada sesuatu yang ingin disampaikan Tuhan buatku dan pasti Tuhan kasih aku kekuatan baru untuk mengantar bapakku.

Cara Mendaftarkan Pasien dengan Jamkesda

Moocen Susan | Jumat, Mei 23, 2014 | 2 Comments so far
   Untuk proses pendaftaran pasien gratis di puskesmas sangatlah mudah. Jika Anda mempunyai kartu Jamkesda maka cukup menyerahkan fotokopi kartu Jamkesda 4 lembar dan kartu jamkesda aslinya saja. 

   Apabila ternyata pasien harus dirujuk ke rumah sakit maka pastikan surat rujukan telah distempel dan Fotokopilah surat rujukan dari puskesmas, fotokopi (KK, KTP, Kartu Jamkesda) masing-masing sebanyak 4 lembar. 

    Dan jika ternyata Anda harus dirujuk lagi ke rumah sakit di luar kota, maka yang perlu dipersiapkan adalah meminta nomor rujukan ke bagian informasi Rumah sakit → pergi ke kantor DKK untuk mendapat surat rekomendasi dan bawa juga kartu jamkesda Asli.

Hadiah Pulsa dari Giveaway

Moocen Susan | Rabu, Mei 21, 2014 | 10 Comments so far
   Wew… hidup pas-pasan itu memang enak ya. Pas butuh pas ada yang ngasih. Wkwkw.. ya itulah contoh pemeliharaan Tuhan dalam hidup umat manusia. Ga salah ngasih taqline "I am A Blessed Blogger" ya. Haha beriman aja. Karena iman sebesar biji sesawi itu bisa buat mindahin gunung, kata firman Tuhan dan hidup dekat dengan Tuhan itu indahnya luar biasa ya. Dibukakan tingkap-tingkap langit dan dicurahkan luar biasa berkatnya. 

   Aku juga heran bulan ini sering banget menang lomba. Salah satunya ya dari giveaway ini. Berawal dari iseng-iseng Blogwalking ke blog teman baru yang lagi bikin Giveaway bikin Quote Cinta Indonesia membuatku tertarik ikutan karena pas pulsaku juga lagi habis. 

   Biasanya dimintai pulsa mama, sekarang giliran aku minta mama pulsa tapi sayang mamaku udah meninggal trus minta sama siapa donk? Hahaha… sama Tuhan aja ah sang pemberi berkat, tapi kan ga konyol juga minta berkat turun dari langit, so harus berusaha. Yaitu dengan jalan ikutan giveaway ini. Inilah quote buatanku :

"Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang merakyat, Tidak hanya mampu mendengar keluh kesah rakyat tetapi juga memberikan hidupnya demi kesejahteraan rakyatnya"

   Dan yeaaay… aku berhasil :D Lumayan dapat pulsa 10K. Thanks ya mbak febby :D untuk infonya baca disini ya..

Hadiah dari Event Pameran Produksi Indonesia

Moocen Susan | Rabu, Mei 21, 2014 | 22 Comments so far
   Bulan-bulan ini aku getol banget ikutan lomba. Ya namanya juga cari peruntungan hehe, usaha kali-kali aja bisa menang. Tak lupa didasari dengan berdoa. Ora Et labora gitu deh. 

   Beberapa waktu lalu, aku diajak temen buat ikutan kontes foto kreatif dan lucu di Pameran Produksi Indonesia (PPI 2014) dengan tema "Cinta dan Bangga dengan Produk Indonesia” . Pas dikasih tahu sebenarnya agak mepet DL juga sih, jadi aku musti berpikir cepat mau bikin meme kayak gimana ya? 

   Pas lagi browsing-browsing di internet eh nemu fotonya pakde Sule. Mulai deh muncul ide kreatif buat bikin memenya. Dan surprised banget ternyata teman-teman suka dan banyak yang like foto kreasiku. Kalau dibandingkan dengan foto kreasi peserta lain agak mlipir juga karena yang like ada yang nyampe 300an lebih.  Ini foto kreasiku : 


Sorry ya pakde Sule… fotonya aku modifikasi haha 

  Tapi Wow.. ga nyangka aku menang foto terkreatif 2 dari 29 peserta yang ikutan, disini info pemenangnya





  Oya, Pameran Produksi Indonesia 2014 lagi ada event seru loh. Event tahunan yang diiselenggarakan oleh Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perindustrian RI yang menampilkan berbagai produk unggulan buatan Indonesia ini diadakan di Harris Convention Festival CTLink Bandung, 22-25 Mei 2014. 

   Ayo buat kalian yang ada di Bandung bisa datang ya… sayang aku jauh dari bandung jadi cuma bisa promosi aja hehe. Buat yang diluar Bandung masih ada kesempatan buat ikut memeriahkan acara yang diadakan PPI 2014 ini melalui lomba blog "Karya Kreatif Anak Bangsa" 



    Hadiahnya ada 3 Tas Handmade dan juga pulsa. DLnya 22 Mei 2014. Wah besok dong ya.. ayo ayo cepat tulis dan setor hihi…siapa tahu kalian bisa beruntung dan mendapatkan hadiah-hadiahnya. Mau tahu syarat dan ketentuannya ? baca disini ya.

Jas Hujan Baruku

Moocen Susan | Selasa, Mei 20, 2014 | 10 Comments so far
   Dari kemarin aku mau cari payung transparan ga nemu-nemu di sini. Mau beli online takut barangnya ga sesuai dengan fotonya. Soalnya pernah nih aku beli barang secara online, waktu itu aku beli kotak pensil kayu karakter. Di fotonya kupikir gambar karakternya itu dilukis eh setelah barang sampai di tempatku ternyata gambar karakternya itu cuma print-print an kertas foto aja. Wah kalau cuma begini aku juga bisa ngeprint sendiri. 

   Malam ini sambil nunggu bapakku arisan di rumah temannya, daripada bengong aku jalan-jalan sendiri ke mall dekat daerah situ. Ya Luwes Mall, mall terbesar di kota Blora. Udah lama banget aku ga bisa menikmati indahnya jalan-jalan ke Mall karena dulu pernah kena agoraphobia (takut keramaian) tapi malam ini rasanya sangat bebas dan tenang. Meski jalan sendirian tapi aku bisa menikmati setiap sudut mall tanpa rasa cemas, takut, dan pusing. Buat lepas dari agoraphobia butuh waktu bertahun-tahun lho, jadi kalau kalian masih bisa keluar rumah dengan bebas pergi kemana-mana, wow... itu anugrah yang luar biasa yang harus disyukuri. 


  Jalan-jalan ke mall bagiku adalah hal yang langka kulakukan, meski mall nya dekat rumah aku memang jarang ke mall kalau tidak butuh beli kebutuhan bulanan. Tadinya aku mau beli payung transparan kalau ada, tapi kupikir kalau naik sepeda boncengan ma bapakku terus pake payung kasian bapakku yang megangi apalagi kalau anginnya tornado :D lebay.com jadi kuputuskan cari jas hujan aja, jas hujanku yang kubeli 5 tahun lalu di semarang udah rusak. 


   Aku pun mencari jas hujan di dekat alat elektronik. Disana ada beberapa jas hujan yang ukurannya besar-besar. Akhirnya, tanpa sengaja tanganku meraih sebuah jas ujan dengan warna silver, warna kesukaanku. Btw, kenapa blogku warnanya pink ya ? haha biar keliatan cewek banget. Dan ketika kupakai ternyata pas banget baik di kantong dan di badan jadi ya udah bungkus aja.