Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Cara Mengatasi Tampilan Readmore Eror

Moocen Susan | Sabtu, Juli 20, 2013 | 10 Comments so far
Tak akan ada solusi jika tak ada masalah, itulah yang sedang terjadi pada tampilan blog saya beberapa hari ini. Melalui seorang teman yang memberitahukan kepada saya tentang tampilan blog saya dimana muncul tulisan seperti ini: 
membuat saya penasaran bagaimana caranya mengatasi hal ini, dan setelah berhasil mengatasi hal tersebut kini saya akan bagikan triknya pada Anda berikut ini: 
  1. Buka dashboard blog Anda di www.blogger.com → Masuk seperti biasa ya, ketik email dan kata sandi Anda 
  2. Klik POS (cari judul postingan Anda yang bermasalah)
  3. Klik EDIT Blok semua tulisan Anda (Tekan Shift+↓ ) → pindahkan tulisan tadi dengan cara copy ke Ms.Word(Ctrl+C) dan pastekan di Ms. Word (Ctrl+V
  4. Kembali ke postingan di blog tadi, hapus semua tulisan Anda (tekan DELETE di keyboard) 
  5. Klik HTML (tampak masih kode script nya) → Blok semua (Tekan Shift+↓)DELETE 
  6. Di lembar HTML pastekan tulisan Anda tadi dari Ms.Word (Ctrl+V) 
  7. Klik COMPOSE, atur tulisannya agar rapi dengan klik Justified (rata kanan-kiri), dsb 
  8. Masukkan gambar caranya seperti disini 
  9. Klik PerbaruiLIHAT BLOG Anda 
NB: Sebagai tips, jika Anda ingin memosting artikel dengan cara copas dari Ms.Word, caranya blok tulisan Anda (Ctrl+A→Ctrl+C) taruh di HTML dulu baru klik Compose dan rapikan. Hal ini dimaksudkan agar postingan Anda tidak eror lagi ketika dipasangi readmore otomatis.

Trik Penolakan Cinta

Moocen Susan | Jumat, Juli 19, 2013 | 14 Comments so far
Hari ini aku lagi kesel entah galau apalah namanya itu. Ada masa dimana orang ga selalu kuat kan? Ada kalanya dia lemah dan butuh tempat curhat sedangkan mungkin kalau curhat sama temen bukan waktu yang tepat karena mereka pada sibuk. Boleh deh ya aku tuangkan kekesalanku di blog. Itung-itung pelampiasan rasa kecewa dan sakit ati. Daripada dipendam sendiri jadi penyakit kan mendingan ditulis biar ga tambah stres. 
Credit

Entah ini salah ku atau emang lagi nasib aja yang kurang mujur. Menurutku kejadian ini ga Cuma aneh tapi juga nyebelin. Suatu ketika aku diajak jalan ama brownis, ya itulah brondong sok manis. Cowok yang usianya Notabene lebih muda dari aku. Ga tau kenapa, pas dia ketemuan ama aku untuk pertama kalinya dia ajak aku pergi jalan-jalan naik brompitnya sebelum aku naik ke boncengannya eh dia buka dompetnya, kirain mau ngecek uangnya, eh dia nunjukin ke aku foto pacarnya. Trus gue mikir… maksud loe? Trus apa? Atau kalau ga gitu gini, waktu kenalan tanya umur tuh, ketahuan kalau aku lebih tua, manggilnya jadi beda, mbak, kakak, cece.. kalau aku ambil kesimpulan ini cowok udah declare to the point ke aku biar aku nih ga terlalu ngarep ama dia. Ada lagi yang kayak gini, ada cowok yang tanya “Eh,kenalin dong ama temenmu.” (padahal dia tahu bener kalau aku suka sama dia). Banyak trik cowok nolak cewek dengan cara-cara kayak gitu. Sehalus apapun penolakan tetap penolakan dan ketika nulis ini hatiku brasa suakittt banget bagai kena hujan panah tembus dari depan ke belakang #lebay.com 

Dari semua pengalaman buruk itu, mulai sekarang aku anti brondong. Males euy dianggep kakak mulu. Mungkin itu sebabnya ada orang kalau ditanya umur pas kenalan pada males ngaku, yah mungkin itu karena takut diperlakukan kayak gini. Atau bisa juga biar ga keliatan tua …who knows? Kamus mini : Brompit = sepeda motor

Cara Memasang Flag Counter di Blog

Moocen Susan | Jumat, Juli 19, 2013 | 15 Comments so far
Flag Counter adalah widget yang berbentuk bendera negara masing-masing pengunjung blog. Jadi kita bisa mengetahui dari negara mana saja pengunjung blog kita beserta jumlahnya. 
Buka http://www.flagcounter.com/ maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini: 
Keterangan: 
Top Countries : jumlah pengunjung tiap negara & benderanya 
Maximum Flags to show : jumlah bendera yang ingin Anda tampilkan 
Columns on Flags : jumlah kolom pada flag counter 
Label on Top of Counter : Nama Label 
Background Color # warna background 
Text Color # warna teks 
Border Color # warna bingkai / garis tepi 
Show flag label : menampilkan kode tiap negara 
Show pageview count : jumlah penelusuran halaman 
Show number of flag : jumlah bendera asal pengunjung blog

Nah, kalau mau memasang di blog ikuti langkah-langkah berikut: 
1. Klik GET YOUR FLAG COUNTER 
2. Kosongi email Anda → Klik SKIP 
3. Copy kode script di bawah ini, tekan Ctrl+A → Ctrl+C 
4. Buka www.blogger.com 
5. Masukkan alamat email & kata sandi Anda → MASUK 

6. Klik TATA LETAK 
7. Klik TAMBAH GADGET  
8. Edit HTML/ Java Script 
9. Ketik judul→ paste kode (Ctrl+V)Simpan 
10. Lihat Blog Anda, hasilnya seperti ini dan jangan heran jika bendera yang muncul baru 1 buah, karena Flag Counter merekam data berdasarkan IP, entar lama kelamaan akan nambah sendiri. Penghitungannya sejak widget dipasang pada blog Anda.

Kesaksian : Jatuh dari Tangga

Moocen Susan | Kamis, Juli 18, 2013 | 6 Comments so far
Credit
Aku mau cerita pengalamanku saat kos di Semarang beberapa tahun yang lalu. Bagaimana penyertaan Tuhan itu nyata dalam hidupku. Aku kos di sebuah rumah kecil dengan tangga dari kayu. Aku tinggal di lantai 2. Sepulang kerja saat aku turun dari tangga dan mau mandi, tiba-tiba aku terpeleset dan jatuh dari tangga hingga kakiku keseleo. Ketika aku jongkok kurasakan kakiku sakit sekali, hari sudah malam dan aku tidak tahu kemana harus pijat. Itu pertama kalinya aku tiba di Semarang, Belum kenal betul daerah itu dan belum kenal banyak orang. Aku lihat kakiku bengkak dan keesokan harinya aku berangkat ke kantor berjalan kaki sambil menyeret kaki kananku. Aku pasrah saja dengan kondisiku, uangku mepet waktu itu jadi hampir tidak ada dana untuk pijat plus belum saatnya gajian. Aku hanya bisa berdoa dan pasrah. 

Saat pulang kerja lagi, kejadian yang sama terulang lagi. Aku terjatuh dari tangga untuk kedua kalinya. Dan anehnya, kakiku yang semula sakit itu sembuh dengan sendirinya. Benar-benar tanpa pijat, logikanya kalau jatuh lagi kan nambah sakit tapi ini malah sembuh lho. Ini sungguh mujizat buatku. Tanpa obat pun kalau Tuhan mau sembuhkan pasti ada jalan. Di tengah masa kesesakan, Ia tetap Allah yang mengerti dan peduli. 

Melalui kesaksian ini aku ingin mengatakan bahwa saat tiada jalan, Tuhan sanggup buka jalan. Saat aku tidak tahu bagaimana dan dimana harus pijat, Tuhan sendiri yang sembuhkan lewat aku jatuh untuk kedua kalinya.

Khasiat Lendir Bekicot

Moocen Susan | Kamis, Juli 18, 2013 | 9 Comments so far
Bekicot atau siput adalah binatang yang suka makan dedaunan dan tinggal di daerah yang lembab. Kalau di Jawa Barat orang menyebut bekicot itu keong racun. 

Menurut habitatnya dibagi dua macam, yaitu di kebun dan di sawah. Nah yang berbahaya itu yang ada di sawah, misalnya keong mas, keong sawah dan tutut. Mereka berbahaya karena membawa parasit cacing yang bisa menyebabkan radang selaput otak/ meningitis. 
Credit

Sedangkan yang di kebun ini yang bermanfaat. Lendir yang berasal dari kelenjar mukosa ini berfungsi untuk membasahi perut bekicot untuk bisa berjalan sehingga sering kita lihat bekicot ketika berjalan akan meninggalkan jejak berupa lendir. 

Suatu hari telapak tangan bapakku tersayat pisau waktu memecah es batu. Karena di sekitar rumah ada bekicot langsung deh, diambil bekicot itu dan dibagian cangkang/ rumah bekicot yang berbentuk kerucut itu dipotong sehingga keluar lendir dari dalamnya dan diteteskan ke bagian yang terluka tadi. Beberapa saat kemudian, pendarahan berhenti dan luka pun mengering. Tak ada betadine, bekicotpun jadi. Hehe.. oya, lendir bekicot ini khusus untuk mengobati luka baru saja ya..^_^

Lusi yang Usil

Moocen Susan | Rabu, Juli 17, 2013 | 4 Comments so far
Di sekolahku ada seorang anak bernama Lusi. Rambutnya keriting dan ia terkenal sangat usil. Lusi suka mengganggu teman-temannya. Lusi juga sering terlambat masuk sekolah dan selalu lupa kalau disuruh mengerjakan PR. Ibu guru sering memarahi Lusi karena ia nakal. Di kelas, Lusi tidak pernah mendengarkan penjelasan ibu guru. 
Credit

Hari itu ada ulangan matematika. Lusi tidak belajar tadi malam. Lusi mulai gelisah karena tidak ada satu soalpun yang dapat ia jawab. 

 “Aduh, soalnya sulit-sulit. Bagaimana ya cara mengerjakannya?” Lusi bergumam sendiri sambil menoleh ke kanan dan ke kiri berharap ada temannya yang bisa menyontek kertas ulangan temannya yang lain. 

Lusi melempar penghapus ke arah Mira dan Mira menoleh, “Ada apa sih?” 

“Hei Mira! Kasih jawaban nomor 1 dong. Apa jawabnya? Cepat nanti ketahuan bu guru!” Bisik Lusi. 

Ibu guru melihat ulah Lusi lalu menghampirinya, “Lusi! Sedang apa kamu? Mau menyontek lagi ya?” 

 “Ah tidak bu, saya tidak menyontek,” Lusi malu. 

“Bohong bu, Lusi menyontek kertas ulangan saya,” seru Mira. 

“Apakah yang dikatakan Mira itu benar, Lusi?”

“Tidak bu, Lusi tidak menyontek.” 
*** 
Selesai mengerjakan ulangan, Lusi dipanggil menghadap ke kantor guru bersama Mira. Lusi dihukum karena telah memaksa Mira memberikan contekan kepada Lusi. Lusi harus menulis kalimat “Saya tidak akan menyontek lagi” di buku sebanyak 20 kali. Dalam hati Lusi marah dan dendam kepada Mira karena telah melaporkannya kepada ibu guru. Sejak saat itu ibu guru dengan tegas memberitahukan kepada murid-muridnya agar selalu jujur dalam mengerjakan ulangan. Pelajaran hari itu pun usai.. Ibu guru memberikan tugas kepada murid-muridnya untuk menghafalkan perkalian. 
 *** 
 “Anak-anak, siapa yang sudah hafal perkalian boleh maju ke depan?” 

Semua anak terdiam lalu ibu guru memanggil salah satu muridnya yang bernama Dimas, “Dimas ayo maju ke depan dan hafalkan perkaliannya.” 

Dimas maju ke depan dengan malu-malu, “1x1=1, 2x2=4,3x3=9, 4x4? Aduh, Dimas lupa bu guru.” 

“Ayo siapa yang tahu berapa 4x4?” Tanya ibu guru sambil melihat ke semua murid-muridnya. 

“Saya, bu,” Mira mengangkat tanggannya dan menjawab, “4x4=16” 

“Betul Mira.” Tanpa sengaja ibu guru melihat Lusi yang sedang mengganggu temannya. 

Kemudian ibu guru memanggilnya, “Lusi, jangan suka mengganggu temannya ya! Mana tugas menulis kata yang ibu suruh kemarin? Apakah sudah kamu tulis di buku? Bawa ke meja ibu guru sekarang ya?” Pinta bu guru. 

“Baik bu,” Lusi maju ke depan dan memberikan buku tugasnya, “Ini bu.” 

 Ibu guru memeriksa buku Lusi, “Ya sudah jangan diulangi lagi,ya!” 

Lusi menunduk dan berjanji tidak akan menyontek lagi. 
*** 
Keesokan harinya, Ibu Mira membawakan bekal makan siang untuk Mira. Dua buah roti isi. Saat jam istirahat tiba ia melihat Lusi memegangi perutnya karena tadi pagi ia belum sarapan. Mira datang dan memberikannya roti isi, “Lusi ini buat kamu.” 

Melihat Mira memberikan roti isi itu, Lusi senang sekali, “Wah, terima kasih, Mira. Tapi mengapa kamu baik padaku? Aku kan selalu usil?” 

“Ah sudahlah aku mau memaafkanmu asal kamu jangan usil lagi.” 

 Mereka berdua tertawa bersama sambil makan roti isi. Sejak saat itu Lusi dan Mira bersahabat dan Lusi tidak usil lagi.[]