Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Aksi Sehat 5 Menit Bersama Mama Lime Versiku

Moocen Susan | Senin, Juli 21, 2014 | 19 Comments so far
   Aku sangat suka makan buah apel, karena ada pepatah mengatakan bahwa "An apple a day, keeps the doctor away." Artinya, jika kita makan apel setiap hari maka akan membuat tubuh kita sehat jadi nggak perlu ke dokter. 

   Dulu, setiap aku mau makan buah apel paling cuma kucuci pake air biasa dan kumakan begitu saja bersama kulitnya. Soalnya makan buah dengan kulitnya itu lebih sehat. Namun, ketika aku tahu kalau buah-buahan impor biasanya mengandung pestisida dan diberi lapisan lilin (parafin) agar lebih kinclong dan tahan lama, aku jadi ngeri juga. Ih, masa makan buah berlapis lilin plus kena residu (sisa pestisida)? 

   Untuk mengetahui apakah suatu bahan makanan mengandung lilin atau tidak, bisa dicari tulisan pada kemasan berupa 'Coated with food-grade vegetable-, petroleum-, beeswax-, atau shellac- based wax atau resin to maintain freshness'. 

   Nah, selain itu untuk mengecek apakah buah tersebut berlapis lilin caranya kerik aja tuh kulit buahnya pasti ada warna putih-putih. Eh beneran, hwaaa… makin takut. Jadi, kalau aku makan buah apel selalu aku kupas kulitnya terlebih dahulu supaya tetep aman. Tapi nyucinya tetep aja pake air biasa. 

   Duh jadi dilema nih, pengen makan buah apel dengan kulitnya supaya sehat tapi takut sama lapisan lilinnya, dan katanya nih lapisan lilin itu nggak akan hilang kalau cuma dicuci pake air biasa. Nah, kalau aku kupas kulitnya, vitaminnya ilang.. Duh, gimana donk? 

   Kata temanku kalau mau mencuci buah yang ada lapisan lilinnya harus pakai air hangat sambil digosok-gosok hingga bersih agar lapisan lilinnya hilang atau dicuci di bawah air mengalir. Hm, ternyata karena pestisida pada buah dan sayur bersifat waterproof sehingga mencuci dengan air saja tidak cukup. 

   Dilemaku terobati, ketika Ketua Pusat Kajian Buah Tropika, Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Sobir dalam artikelnya di harian republika yang mengatakan, bahwa buah yang diberi lapisan lilin harus dicuci dengan sabun. 

   “Apa? Dengan sabun? Ow.. ow.. sabun untuk mencuci buah dan sayuran? Oh ada ya? Kukira selama ini sabun itu cuma untuk mandi, cuci muka, sama cuci pakaian/ peralatan dapur aja. Hihi.. "

   Saat aku menonton tayangan iklan di TV ada mas Choky Sitohang yang sedang mempromosikan sabun cair untuk mencuci buah dan sayuran disamping untuk mencuci peralatan dapur, aku baru ngeh/ paham. “Oh ini to?” Ya, Mama Lime Anti Bacteria namanya. Mau nonton juga? Klik aja video dibawah ini : 


   Mama Lime Anti Bacteria merupakan brand international yang diproduksi oleh Lion-Japan, Di Indonesia, LION bekerja sama dengan WINGS (one of the biggest local company in indonesia FMCG), sehingga menjadi LION WINGS. 

   Mama Lime adalah cairan pencuci piring dengan Anti Bacterial Agent food grade (bioguard) yang sangat efektif membunuh kuman, daya cucinya ekstra dan aromanya? Hm, segar alami! Ampuh menghilangkan sisa pestisida pada buah dan sayur hingga 99% dan menjadikannya lebih bersih higinis. 

   Kini ada 4 varian produknya yaitu : Lime, Lime Refil, Green Tea dan Green Tea Refil. 
 
Ilustrasi penulis sendiri
  Produk ini telah teruji dari pengembangan teknologi Jepang dan juga teruji di FKUI untuk membasmi kuman E. coli dan S. Aureus. Tahu sendiri kan kuman E. coli itu yang biasanya menyerang organ pencernaan yaitu usus besar kita (menyebabkan diare). Padahal usus besar sangat penting dalam proses penguraian sisa makanan makanan. Jadi harus kita jaga juga kesehatannya. Kalau usus kita sehat badan kitapun juga sehat donk, karena awal hidup sehat dimulai dengan pencernaan yang sehat. Ow, super sekali! 
 
dokumen foto pribadi penulis

   Nah, kalau buah sudah dicuci sama cairan Mama Lime, agar biar bisa tahan lama gimana caranya ya ? Setelah dicuci bersih, buah harus dikeringkan. Jika sudah kering, simpanlah di lemari pendingin. Bungkuslah buah dalam plastik dengan porsi sesuai kebutuhan. Plastik penyimpan sebaiknya tidak sering dibuka tutup, sehingga buah akan segar lebih lama.” Jadi ga usah pake lilin lagi ya? 

   Organisasi Kesehatan Dunia, WHO sendiri juga merekomendasikan agar masyarakat global mengonsumsi buah dan sayur sebanyak 400 gram/hari. Karena, kekurangan asupan buah dan sayur dapat meningkatkan risiko kematian akibat kanker saluran cerna sebesar 14%, risiko kematian akibat penyakit jantung koroner sebesar 11% ,dan risiko kematian akibat stroke sebesar 9% maka penting sekali bagi masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi minimal dua sampai empat porsi buah ,dan tiga sampai lima porsi sayuran setiap hari,” ujar Prof. Dr. Ir. Tien R Muchtadi. Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. 

   Saat ini, Mama Lime Anti Bacteria sedang menggiatkan Aksi Sehat 5 menit, dengan tujuan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat Indonesia agar lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur. 
 
editing dan ilustrasi penulis sumber foto FP Mama Indonesia
   Aku juga ikut mempraktekkan aksi sehat 5 menit ini lho, yeah meski di rumahku sendiri yaitu dengan mencoba mencuci apel dengan Mama Lime Anti Bacteria.

    Selain kumakan sendiri buah apelnya, aku juga membaginya untuk bapakku. Sayangnya gigi bapakku sudah ompong jadi buahnya harus dijus terlebih dahulu. Kebetulan sekali ada buah apel, buah apel sangat baik dikonsumsi untuk bapakku yang sakit paru-paru. 

   Buah Apel dan tomat mengandung antioksidan yang berguna untuk melindungi saluran nafas dari iritasi eksternal misalnya polutan asap tembakau dan racun udara lainnya. Dengan mengonsumsi 3 buah tomat atau 5 buah apel seminggu dapat meningkatkan fungsi paru-paru. mengurangi mengi, dan membantu penderita asma bernapas lebih mudah. 

   Biasanya sih, bapakku kubuatkan jus tomat tapi hari ini aku pengen buat jus apel, biar bapakku ga bosan jadi kuselang-seling. Yuk guys, simak caraku membuat sajian buah dan Jus Apel, BERSAMA MAMA LIME AKSI SEHAT 5 MENIT : 
 
ilustrasi penulis sendiri

  1. Siapkan 2 wadah berisi air bersih
  2. Larutkan ½ sdm cairan Mama Lime ke dalam wadah nomor 1
  3. Masukkan dan cuci buah tersebut ke dalam wadah nomor 1
  4. Bilaslah buah tersebut ke dalam wadah nomor 2 sambil digosok-gosok 
  5. Keringkan dan lap buah tersebut dengan tissue kering hingga bersih 
  6. Potong apel sesuai selera atau masukkan potongan apel ke dalam juicer 
  7. Taraa, jus apel sehat buatanku sudah jadi 
  8. Dan bapakku sangat suka minum jus apelnya, “Hm, it’s so delicious and healthy apple juice,” katanya.
  9. Kini, dengan Mama Lime Anti Bacteria Aksi Sehat 5 Menit, semua bersih higinis! Dan aku tak kuatir lagi makan buah apel dengan kulitnya. 

  Yuk, coba aksi sehat 5 menit bersama Mama Lime Anti Bacteria di rumah kalian masing-masing. Saatnya, bersama-sama kita lakukan “Aksi Sehat 5 Menit” setiap hari dan jadilah generasi penikmat buah-sayur. 

bit.ly/as5mblog


sumber referensi :
http://www.republika.co.id/  

Alergi Tepung Terigu

Moocen Susan | Sabtu, Juli 19, 2014 | 3 Comments so far
   Sebenarnya aku sangat suka makan makanan yang mengandung tepung terigu. Misalnya gorengan dan bakmie. Awalnya tidak terjadi alergi. Pas aku nyoba makan lagi suatu ketika di salah satu bagian tubuh (lipatan lengan kiri atau dekat ketiak kiri) muncul gatal-gatal berwarna kemerahan. Selidik punya selidik rupanya tepung terigulah penyebabnya. Alergi ini hilang setelah beberapa jam kemudian dan saat aku tidak makan makanan yang mengandung tepung terigu lagi. 

   Tapi karena aku pikir alerginya sudah hilang, esoknya aku nyoba makan lagi dan kuperhatikan kembali reaksinya. Lho, kok ga gatal? Aku ingat-ingat lagi kapan saat aku gatal dan kapan ga gatal. Memang selain gatal alergi tepung penyebab lainnya adalah tepung yang kita olah/ makan. Soalnya aku pernah bikin gorengan sendiri pas mencampur tepung eh ada uletnya. Oh, jadi paham, lalu aku saring hingga 3x. 

   Nah, kalau beli bakmie kerasa tuh bakmi yang sudah agak lama dengan bakmi dengan tepung baru. Kalau bakmienya lama. Misal ga laku terus dimasukin lemari es, kalau aku yang makan pasti gatal-gatal. Btw, ribet amat yak soal makanku. Benar-benar harus fresh, oleh sebab itu aku musti memasak makananku sendiri lebih sehat dan higienis.

Galau Stadium Lanjut

Moocen Susan | Jumat, Juli 18, 2014 | 2 Comments so far
   Mungkin karena aku suka banget nonton sinetron atau drama korea jadi ngerasa kalau yang namanya cowok di film itu kok beda banget sama yang di dunia nyata ya? 

   Mereka yang di film kesannya lebih perhatian dan romantis daripada yang kutemui di dunia nyata. Apa karena tuntutan scenario begitu? Hm entahlah sulit sekali memahami cowok di dunia nyata. 

   Makhluk Tuhan yang satu ini benar benar membuatku pusing kadang ada yang dingin bak gunung es, ada yang humoris tapi sensitive, ada yang workaholic, dan lain-lain. 

   Sempat terbesit di benakku, cowok yang kutemui rata-rata orang sibuk. Apa mereka punya waktu buat pacaran ya? Kalaupun mereka pacaran, pastinya bukan sama aku jadi aku ga tau. Tapi menurut pengamatanku sih cowok yang masih single itu kalau diajak kenalan kadang susah kayak jual mahal gitu apalagi kalau tahu cewek itu naksir sama dia. Setelah berumahtangga mereka jadi lebih ramah soalnya ga mungkin jadian sama cewek yang naksir sama dia yang dia ga suka. 

   Namanya juga manusia, mungkin cowok berpikiran yang sama dengan cewek. Kata mereka kalau cewek itu susah dipahami juga. Tapi sebenarnya ga juga ah, cewek itu maunya dimengerti, cewek itu pengen cowoknya mudeng apa yang dia mau, tuntutan kepekaan kayak yang di film-film itu. 

    Kalau cewek lagi ngambek itu apa yang diomongin pasti adalah kebalikan dari apa yang ada di hatinya. Kalau cowoknya saklek plus samin, pasti langsung nangkep mentah-mentah apa yang diomongin ceweknya. Misalnya nih, “Aku mau kita putus!” Lalu karena cowok nangkepnya apa adanya langsung bilang “Oke! Kita putus!” padahal cewek kan ga bermaksud minta putus beneran. 

   Kenapa cewek ngambekan? Karena pengen lebih disayang dan diperhatikan lagi so jangan ditinggal donk.. 

   Semakin dipikirkan semakin membuatku tak mengerti. Kadang cowok jika punya masalah akan mengurung diri dalam “gua’nya seakan tidak butuh bantuan siapapun. Kadang mereka butuh waktu untuk sendirian. Mereka yang berpikir lebih dewasa dan bisa menyembunyikan perasaannya memilih untuk diam. 

   Tapi yang kekanak-kanakan selalu menuliskannya di TL facebooknya. Cewek juga begitu. Aku dulu pernah bertanya dalam hati. Apa cowok pernah nangis? Aku baru lihat cowok nangis di film. Setelah itu aku melihat bapakku nangis karena ibuku meninggal, waktu aku sakit di rumah sakit ada cowok yang nangis melihatku kejang karena panas tinggi padahal aku ga kenal dia. 

   Kadang karena lelah mencari cinta aku pengen seperti cowok yang workaholic yang seakan waktunya habis buat kerja dan sama sekali tidak ada waktu untuk jatuh cinta dan tak pernah patah hati. Tapi aku masih mikir masa depanku. Kalau masih muda dan badan sehat segar bugar masih bisa kerja sendiri ga masalah single itu. Tapi kalau sudah tua berumur sakit-sakitan tanpa keluarga siapa yang akan merawat kita. Kita butuh orang lain, berdua lebih baik daripada seorang diri. 

   Tapi jika Tuhan mengijinkan kita sendiri dulu untuk sementara waktu nikmati saja :(  Seandainya pun sampai masa tua kita tidak ada seorangpun yang datang melamar pasti Tuhan kirim orang lainnya lagi untuk menemani kita. Ah ini hanya tulisan kegalauanku saja. Nothing special, dan kesannya amburadul untuk dipahami. Terima kasih sudah membaca.

Teliti Sebelum Membeli

Moocen Susan | Kamis, Juli 17, 2014 | 2 Comments so far
   Tadinya aku mau beli pulsa xl unlimited di counter itu, karena kemarin abis beli disitu. Baru 3 hari eh udah habis. Saat aku sedang bingung memilih kartu, tiba-tiba si mbak penjaga tokonya menawariku pulsa xl unlimited yang lebih murah dengan separuh harga. 


   Aku agak curiga kenapa disitu cuma tinggal 2 kartu aja tapi karena aku buru buru jadi kubeli saja kartu tersebut tanpa mengeceknya terlebih dahulu. Biasanya kartu xl unlimited di dalamnya terisi pulsa Rp.2000,- tapi itu tertulis Rp.5000 dengan harga separuh dari harga normal. Alasannya karena ada promo. 

   Meski namanya unlimited tapi tetep aja pake kuota. Maksimal 2GB dengan harga Rp.50.000. tapi di counter itu aku ditarik Rp.55.000,- untuk kartu xl unlimited dengan pulsa utama Rp.2000,-. Nah yang kartu xl unlimited promonya seharga Rp.25.000,- 

   Sampai di rumah aku cek ternyata bungkusnya sudah terbuka dan kartunya seperti sudah pernah digunakan ditambah lagi kertasnya ternyata ditempeli dengan tulisan xl unlimited padahal di dalamnya itu adalah kartu XLku. Aku cek kembali dengan menekan *123# eh ternyata masa aktifnya tinggal 2 minggu lagi. Dan yang paling ga bisa dicek adalah pemakaian kuotanya sudah habis berapa GB? Itu yang bikin penasaran. 

   Teliti sebelum membeli itu memang sangat penting agar kita tidak salah membeli suatu barang. Akhirnya keesokan harinya aku balikin tuh kartu. Tadinya mbak penjaga counter itu menolak mengembalikan uangku malah dia memberiku ganti kartu yang satunya lagi. Malas bolak balik ke counter akhirnya aku mendesak penjaga counter untuk balikin uangku toh aku belum sempat pakai/ masih utuh pulsanya. Apakah ini akal-akalan counter nakal yang pengen dapat untung lebih? I am very disappointed.

Berbagi dalam Kekurangan

Moocen Susan | Selasa, Juli 15, 2014 | | 8 Comments so far
   Pagi ini seusai sarapan, saya membuka obrolan ringan dengan bapak tentang semangat berbagi. Meskipun kami sekeluarga beragama Kristen, tetapi kami diajarkan untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan keyakinan dengan orang lain. 

   Sebenarnya tak hanya dalam moment Ramadhan saja, tetapi setiap saat jika bapak mendapat berkat dari Tuhan maka beliau selalu berbagi dengan orang lain. 

   Suatu ketika saat kami sedang makan di warung, ada pengemis yang datang menghampiri bapak. Kemudian, bapak menghentikan makannya dan mulai merogoh kantongnya lalu memberikan sejumlah uang kepada pengemis itu. 

   Bapak juga sering menraktir temannya yang berprofesi sebagai tukang becak jika makan di warung bersama. Bapakku mengajarkan padaku tentang arti memberi dalam kekurangan kami. 


Bapak : Memberi dari kekurangan itu berkatnya lebih besar daripada memberi dari kelebihan.

Aku : Kok bisa pak? 

Bapak : Misalnya begini, ada 2 orang. Yang satu kaya, yang satu miskin. Suatu ketika ada seorang pengemis yang sedang mengemis di pinggir jalan. Yang kaya memberikan uang Rp.5000,- sedangkan si miskin hanya memberikan uang Rp.500,-. Di mata Tuhan, siapa yang memberi lebih banyak?” 

Aku : Si kaya donk pak. Si kaya kan memberi Rp.5000,- sedangkan si miskin hanya Rp.500,- 

Bapak : Oh, tidak bisa… (#pake aksennya Sule kalau ngomong) . Di mata Tuhan yang memberi lebih banyak adalah si miskin. Karena si kaya banyak uangnya dan ia memberikan uang dari kelebihan uangnya. Sedangkan si miskin memberi dari kekurangannya. Memang nominalnya lebih sedikit, tapi hati yang rela memberi itulah yang membuatnya lebih banyak di mata Tuhan. 

Aku : Oh begitu ya pak, jadi yang penting ikhlas ya pak. 

Bapak : Ya. Kalau kita memberi sesuatu kepada orang lain janganlah kita berharap orang yang kita bantu tadi akan memberikan timbal balik kepada kita. 

Bukan orang yang kita pernah tolong yang akan membalas kebaikan kita tapi orang lainnya lagi yang justru diluar dugaan yang akan membantu kita. 

Oleh sebab itu ya Sus, kita jangan sampai berharap pada manusia, supaya kita tidak kecewa. 

Aku : Iya, ya pak. Kadang kalau ada orang yang kita bantu seringnya lupa kalau pernah kita bantu. Kita sudah baik kepada orang eh orang itu ga tau terima kasih. Oh, Susan ngerti sekarang kalau kita ga boleh punya pikiran ada udang di balik rempeyek ya pak. Maksudnya ada maksud-maksud terselubung kalau mau bantu orang. Harus ikhlas ya, begitu kan pak? 

Bapak : Oh ya betul itu. Lalu satu lagi, kamu pernah nonton sebuah tayangan reality show “Minta Tolong” ga? Nah disana kan ada contoh nyatanya. 

Ada orang yang pura-puranya sedang minta tolong dan ia meminta tolong kepada setiap orang yang ditemuinya. Banyak respon penolakan dari orang yang dimintai tolong olehnya. Tetapi ketika ada orang yang sadar ada kamera memperhatikan dan tahu kalau itu dari TV orang yang punya motivasi pengen dapat uang itu langsung mau menolong. Padahal tadinya membentak-bentak pengemis jadi-jadian tadi. 

Ada juga orang yang sama-sama kekurangan tapi mau menolong dan ketika ia dapat hadiah uang malah takut. Baru ketika dijelaskan oleh kru TV penyelengara acara tersebut akhirnya ia mau terima uangnya dan sujud syukur cium tanah karena saking senangnya. Inget gak? 

Aku : Iya ya pak aku inget. 

Bapak : Nah, sekarang kamu jadi tahu kan perbedaannya memberi dengan ikhlas dan tulus dengan memberi karena maksud udang dibalik rempeyek tadi?

Aku : Ya pak. Lalu pada bulan ramadhan, biasanya bapak melakukan apa untuk tetangga kita pak? 

Bapak : Sederhana saja, kalau kita dapat kiriman sembako dari orang lain bapak berikan lagi ke tetangga yang lebih membutuhkan. Susan kan ga makan mie instan lagi, minyak juga sudah punya sendiri, beras juga sudah banyak dirumah, jadi lebih baik kita sumbangkan lagi ke orang lain saja. 

Aku : Iya pak, berasnya kuberikan pada mbah penjual daun di pasar aja ya. Kasihan soalnya sudah tua masih juga jualan. 

Bapak : Bagus. Nah, kalau pas Idul Adha, kita dapat sate kambing, juga berikan saja ke orang lain. 

Aku : Kenapa pak? 

Bapak : Bapak kan sudah ompong. ga punya gigi lagi. Ga tedas makan sate kambing apalagi Susan juga ga boleh makan sate kambing juga kan. Jadi berikan saja pada yang punya gigi dan suka makan sate kambing. 

Aku : Siap pak :D