Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Dumay oh Dumay

Moocen Susan | Jumat, September 20, 2013 | 4 Comments so far
Berkenalan dengan orang baru melalui dumay (dunia maya) harus berhati-hati. Namanya saja dunia maya, dimana orang hanya bertatap muka via laptop/ PC/ gadget yang lainnya. Apa yang tertulis dan terpampang disana itu yang jadi gambaran tentang siapa dan bagaimana orang /kenalan baru kita itu. Seringkali kita menemukan di dalam facebook misalnya, ada akun-akun palsu beredar. Entah itu tidak pasang foto dengan alasan tidak suka foto, ada yang ganti foto profilnya dengan foto artis biar terkesan keren, ada yang menulis status tidak jelas, misalnya saja sudah menikah tapi diisi single, nama aslinya diganti-ganti seolah-olah biar keren, dan masih banyak lagi kejanggalan-kejanggalan di dunia maya yang tidak bisa kita percayai begitu saja. 

Sebenarnya mudah untuk mengetahui apakah akun facebook orang tersebut asli atau palsu. Akun facebook yang palsu biasanya memuat hal-hal berikut ini : 
1. Foto profil kosong/ diganti foto artis 
2. Data kurang lengkap/ dibuat-buat misalnya bekerja di perusahaan namanya yang tidak lazim.
3. Koleksi foto hanya sedikit/ bukan foto yang menggambarkan aktivitas keseharian/ pribadi. 
4. Dalam history kronologinya baru dibuat, alasannya jarang online.
5. Tidak punya banyak teman dan tidak ada aktivitas komentar antar teman-temannya yang lain.
6. Menggunakan nama samaran di akunnya, dll. 

pinjam gambar
Mengenai karakter orang yang ada di dunia maya itu kadang kita bisa merasakan itu orang bener atau tidak. Maksudnya disini orang baik-baik atau orang yang iseng. Contoh sederhana adalah dari kesukaannya, kita bisa lihat apa yang menjadi kesukaan orang tersebut. Koleksi foto seperti apa yang dimiliki orang tersebut di akun facebooknya. Dan jika kita sudah berteman dengan seseorang kita bisa tahu sedikit mengenai orang itu dari cara dia berkomentar, apakah dia selalu berkomentar dengan kata-kata yang sopan atau justru sebaliknya? Demikian pula dengan cara dia menulis status di facebooknya. Apakah kata-kata motivasi atau yang berbau positif di dalamnya atau justru banyak keluhan-keluhan ga jelas, missal 5 menit sekali update status. 

Memang tidak ada aturan dalam Facebook untuk menulis status motivasi karena kita bukan motivator, dan memang benar itu akun milik pribadi dan menjadi hak masing-masing orang untuk membuat status. Tapi alangkah bijaknya jika kita tidak selalu mengumbar keluhan di dalamnya sehingga orang yang membaca status kita jadi ilfeel. Orang yang setiap saat update status ga jelas dalam jangka waktu yang terbilang singkat dan berkali-kali akan membuat suasana tak nyaman bagi teman-teman facebooknya. Facebook menyangkut orang banyak. Apa yang kita tulis disana itu dibaca sejumlah besar orang yang terhubung dengan kita. Jadi lebih bijaklah dalam update status. Berpikirlah sebelum update status. Apakah status yang akan kita tulis ini bermanfaat bagi orang lain atau justru menimbulkan ketidaknyamanan. Seakan orang lain harus lebih mengerti kita. 

Seperti apa anda ingin dikenal orang melalui dunia maya, terlihat dari cara kita update status, menanggapi komentar orang lain dan bagaimana kita mencantumkan data yang tidak abstrak. Banyak penipuan yang terjadi lewat kenalan di dunia maya, oleh karena itu penting bagi setiap kita waspada. Jangan semua permintaan pertemanan dikonfirm. Bukan bermaksud memilih-milih teman, tapi pergaulan yang buruk bisa merusak kebiasaan yang baik. Carilah komunitas yang membangun dan positif karena dengan demikian facebook akan lebih bermanfaat. Selamat menjelajah dunia maya dan temukan manfaat positif dengan bergabung di grup-grup yang membangun.

Resep Masakan Penderita GERD : Sup Telur

Moocen Susan | Kamis, September 19, 2013 | | 10 Comments so far
Bagi Anda atau anggota keluarga Anda yang mungkin menderita sakit GERD. Kali ini saya mau coba berbagi resep masakan yang sangat aman untuk pasien GERD. Kita tahu bahwa pasien GERD tidak diperbolehkan makan makanan yang berminyak/ gorengan, berlemak , seafood, atau segala macam makanan yang dapat merangsang produksi asam lambung meningkat. Kali ini saya akan berbagi resep masakan serba rebus, free minyak. Masakan ini saya makan waktu sakit dulu.

Untuk porsi yang saya bagikan untuk 2 porsi, Anda bisa menyesuaikan / kira-kira sendiri untuk menambah jumlah bahannya. Yang pasti makanan yang dimasak harus fresh ya supaya sehat.

SUP TELUR 

Bahan : 
- 1 buah Wortel 
- 1 butir Telur 
 - 1 buah Kentang 
- Seledri 
- Daun Bawang 
- ½ siung Bawang bombay 
- 1 siung Bawang putih 
- 1 buah Tomat 

Bumbu : 
- Garam secukupnya 
- Gula secukupnya 
- Merica sedikit

Cara membuat: 
- Rebus air hingga mendidih 
- Masukkan irisan bawang bombay, bawang putih 
- Masukkan kentang dan wortel 
- Pecah telur dan masukkan di dalam air mendidih tadi 
- Masukkan garam, gula, merica. 
- Masak hingga matang, taburi daun bawang dan seledri lalu angkat dan sajikan

Istilah dalam Script Film

Moocen Susan | Kamis, September 19, 2013 | Be the first to comment!
Postingan ini adalah catatan pribadi dari teman di grup nulis script tujuannya untuk mengingat dan mendokumentasikan saja agar tidak hilang. Scene adalah bagian dalam scenario yang menerangkan kejadian apa yang terjadi di tempat itu. Ada beberapa istilah dalam script film, diantaranya yaitu : 

- O.S : Off Screen 
(suara yang tidak kelihatan orangnya) 
- V.O : Voice Over 
(suara dalam hati) 
- EXT : Exterior ( di luar ruangan) 
- INT : Interior (di dalam ruangan) 
- POV : Point of View (sudut pandang) 
- CU : Close Up 
- FADE TO : pergantian adegan yang diselingi layar hitam dulu atau transisi waktu/suasana tegang ke santai 
- FADE IN : dari layar hitam beralih ke gambar 
- FADE OUT : gambar beralih ke layar hitam untuk akhiri episode 
- CUT TO : mengakhiri scene tanpa jeda/ langsung masuk ke scene berikutnya 
- DISSOLVE OUT = FADE OUT 
- DISSOLVE IN = FADE IN 
- DISSOLVE TO : untuk adegan flashback/ mimpi 

Dimana didalam sebuah scene, ada beberapa unsur diantaranya : 
1) NOMOR 
Contoh : 1, 2, 3 , dst 
2) EXT/INT 
3) LOKASI 
4) WAKTU (pagi, siang, sore, malam) 

CARA PENULISAN: 
1. EXT. JALANAN DEPAN RUMAH – SIANG 

Penulisan CU-Tina (sebelum nama org) 
Penulisan Tina (V.O/O.S) → setelah nama 

Catatan : 
Patokan → Scene bukan halaman 
1 scene = 1 menit 
1 jam + 45 scene  
+ 45-50 halaman 

STANDART PENULISAN SKENARIO : 
- Courier/ Times New Roman 
- Size : 12 point 
- Spasi 1 
- Kertas A4 
- Margin standart Ms.Word

Pengalaman Ikut Tantangan #30HariNonstopNgeblog Blogdetik

Moocen Susan | Rabu, September 18, 2013 | | 4 Comments so far
Sejak tanggal 17 Agustus 2013 hingga 15 September 2013, saya mengikuti ajang kontes Tantangan Ngeblog nonstop selama 30 hari penuh. Awalnya saya agak ragu bisa gak ya memenuhi tantangan ini? Setiap hari harus memberikan postingan terbaru dan harus tetap konsisten menulis. Saya yang terbiasa menggunakan blogspot merasa agak kesulitan ketika ngeblog dengan blogdetik. Namun karena saya gigih ingin ikut serta segala macam cara saya lakukan untuk memerangi kegaptekan saya. Ya, coba-coba utak-utik sendiri dari gonta-ganti template, belajar mosting, masang widget banner lomba, upload gambar, share link, dll. Tak berhenti itu saja saya juga rajin tanya-tanya ke teman-teman yang sudah biasa menggunakan blogdetik ini. 

Alhasil akhirnya saya bisa membuat akun di blogdetik. Dan sebelum lomba dibuka saya pun mempersiapkan 30 naskah baru yang harus saya posting dan setor ke panitia Tantangan #30HariNonstopNgeblog. Kira-kira 2 minggu sebelum Hari H saya sudah mencicil menulis sehari 3 tulisan. Apa aja yang ada di pikiran saya waktu itu saya tulis. Saya memang suka dengan persiapan dan tidak suka melakukan sesuatu mendadak. Jadi saya berinisiatif untuk ngebut nulis selama 2 minggu sebelumnya. Pikir saya, “Mendingan nulis sekarang daripada pas tanggalnya malah ga keluar ide.” Dalam waktu kurang dari 2 minggu saya berhasil menulis 30 tulisan terbaru saya. Wah udah lega, setidak nya saya pasti lulus karena saya sudah punya persediaan tulisan yang saya simpan di Ms. Word.

Karena takut hilang saya juga mulai simpan tulisan saya di dalam email. Kebetulan saya punya 2 email, jadi saya kirimkan tulisan saya itu ke email saya yang satunya lagi. Ya untuk jaga-jaga aja, siapa tahu komputer saya bermasalah jadi saya tetap bisa posting lalu lari ke warnet buka email dan copy tulisan saya ke blogdetik. Untungnya selama 30 hari itu komputer saya baik-baik saja. Aman deh. 

Membaca persyaratan dari panitia untuk mengirimkan postingan via email setiap hari membuat saya agak bingung, tentang mekanisme kirimnya. Apakah selalu membuat email baru, atau melanjutkan pengiriman hari pertama (reply). Saya pun mulai aktif bertanya sana-sini dengan peserta yang lain. Saya juga mikir kalau disuruh nulis judul sama subjeknya dan kirim link URL postingan berarti kan harus selalu buat email baru. Akhirnya saya lakukan hal itu. Selain kirim email juga kirim tweet lewat twitter. (untung saya dulu iseng-iseng bikin akun twitter) 

Ya, semua memang sudah diatur sama Tuhan. Kalau waktu itu saya gak tergerak buat bikin twitter gak mungkin ikutan lomba macem-macem via twitter. Jujur saya juga gaptek ngetweet tapi sekali lagi karena saya ingin bisa saya lakukan banyak hal untuk bisa. Ya, bertanya. Lebih baik bertanya daripada sesat di jalan. 

Hari yang dinantikan tiba, saya tinggal copy paste tulisan saya dari word ke dalam dashboard blogdetik. Beberapa hari semuanya lancar. Bisa posting, kirim email dan twitter. Setiap pagi saya buka PC langsung posting dan catat di notes serta menyilang kalender saya tanda saya sudah setor tulisan (ya biar ga lupa). Setiap pertama kali buka PC yang saya lakukan adalah buka email dan posting serta ngecek apakah tweet saya sudah di RT oleh panitia. Tiba-tiba, saya menemui kendala seperti halnya peserta yang lain yaitu blogdetik eror. Nah ini yang saya antisipasi dari dulu, untung saya sudah nulis untuk 30 hari itu, tantangannya jadi nambah harus berhasil posting. Untung lagi meski berkali kali blogdetik eror saya pun bisa posting dengan agak dag dig dug duer (macam iklan sabun cuci aja, hahaha). 
Hari demi hari aku lalui dengan sangat baik, tak terasa detik-detik tantangan ngeblog akan berakhir, tiba-tiba saja saya jadi tambah teman dan  akrab dengan peserta lainnya. Dan tiba-tiba juga saya di minggu-minggu terakhir jadi kepengen nulis yang lebih serius karena salah satu tulisan saya pernah jadi Headline dan itu memotivasi saya untuk lebih serius menulis. Jadi kepikiran bikin tulisan ngawur dan inspiratif yang harus dilink ke juri lainnya. Hari terakhir saya merasa letih dan puas karena sudah menyelesaikan tantangan. Hasilnya saya memang benar-benar lulus baca disini
piagamku

Saya berhasil menyetor 30 tulisan selama 1 bulan dan saya ada di urutan peserta nomor 26 dari 113 peserta yang lolos tantangan. Puas rasanya telah mengikuti ajang kontes ngeblog bareng blogdetik ini. Seru dan menegangkan. Meski saya bukan pemenang utama, rasanya ya senang aja bagai berlari marathon bersama peserta yang lain sampai garis finish. Selanjutnya saya akan menantang diri saya sendiri untuk tetap eksis ngeblog di blog pribadi saya. Terima kasih Tuhan karena saya sudah boleh ikut ajang kompetisi ngeblog. Terima kasih karena sudah menggerakkan hatiku untuk membuat blog dan belajar banyak hal dari blog.

Psikosomatis Itu Seperti Apa, sih?

Moocen Susan | Senin, September 16, 2013 | | 35 Comments so far
Mungkin bagi orang yang belum pernah mengalami hal ini akan menganggap penyakit ini aneh. Hal itu wajar karena ia belum/ tidak pernah mengalami. Bahkan jika ada orang yang mengeluh/ curhat dengan orang yang “normal” pasti ia akan berkata kepada kita, “Ah, itu kan cuma perasaanmu saja" atau "Ah, kamu ini ada-ada saja" atau juga "Penyakit kog aneh-aneh to, bla bla bla” . Tetapi bagi yang pernah merasakan keluhannya pasti merasa terbebani dengan penyakit ini plus stress karena penyakitnya ga sembuh-sembuh. Oleh karena itu selain dokter, hanya orang yang pernah sakit yang paling mengerti keadaan orang sakit lainnya. 

Kali ini saya akan coba menjelaskan dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti oleh para awam tentang psikosomatis. Psikosomatis itu suatu keadaan dimana Anda merasakan beraneka ragam keluhan sakit pada tubuh Anda, tetapi ketika di check up ke dokter hasilnya normal semua. Nah malah semakin bingung to? Kenapa ya saya ini? Itulah psikosomatis. 

Saya akan memberi contoh nyatanya pada diri saya sendiri. Mungkin Anda mengalami juga namun berbeda keluhan. Ada satu massa dalam hidupku dimana yang tadinya baik-baik saja tiba-tiba muncul masalah yang mengakibatkan saya jadi “kepikiran” dan hal itu berlangsung secara terus menerus sehingga bisa disebut stress. Seiring dengan stress yang berkepanjangan, mulai deh organ tubuh saya yang terlemah diserang. Awalnya hanya maag biasa, namun lambat laun bertambah parah hingga muntah berkepanjangan dan terakhir diagnosa dokter mengatakan saya terkena bile refluks, dimana klep lambung bawah saya kendor sehingga cairan empedu bisa mengalir masuk ke dalam lambung. 

Ketika saya mengalami muntah yang berkepanjangan itu, tiba-tiba makanan yang tadinya bisa saya makan pun ikut keluar, atau dengan kata lain lambung saya tidak mau menerima makanan itu. Saya ingat ketika waktu itu saya makan kulit ayam (makanan berlemak) di bagian perut kanan saya tiba-tiba sakit seperti ditusuk dan mual sekali akhirnya saya memuntahkan makanan enak tadi. Ketika di USG empedu saya baik baik saja/ normal/ tidak ditemukan batu empedu. 

Tidak hanya sekali itu, lain waktu saya diopname dirumah sakit dan menu makanan rumah sakit waktu itu sayur bayam dan ikan laut. Secara orang normal, makanan itu menyehatkan bukan? Waktu saya makan ga masalah, tetapi setengah jam kemudian tiba-tiba saya merasa pusing dan muntah. Makan biscuit baru satu gigitan langsung muntah juga. Betapa sensitifnya lambung saya. Awalnya pikiran dan hati saya sensitif lama kelamaan pencernaan saya ikut-ikutan sensitif juga. 

Credit
JIka Anda berada dalam keadaan seperti ini, tentu Anda akan takut mencoba makan makanan serupa bukan? Ketakutan atau kecemasan makan pun membuat saya semakin banyak pantang makan. Tidak berhenti sampai disitu saja, tiba-tiba saya merasa diri saya itu lemah. Mual yang berkepanjangan membuat saya enggan keluar rumah. Dalam pikiran alam bawah sadar saya, saya khawatir jika nanti saya keluar rumah bagaimana kalau muntah di jalan? Bagaimana kalau saya pingsan setelah muntah berkepanjangan? (trauma karena saya pernah pingsan waktu di pasar). 

Karena alasan-alasan tersebut, sehingga membuat saya menjadi lebih suka berada dalam zona nyaman saya yaitu di dalam rumah. Tiap saya harus keluar rumah itupun harus dikawal ayah saya. Saya selalu membawa minyak kayu putih untuk saya hirup, kantong kresek untuk berjaga-jaga kalau saya muntah, dan air mineral ½ liter untuk saya minum ketika saya kehabisan cairan. 

Hal itu berlangsung selama setahun lebih. Sampai-sampai ayah saya menganggap saya ini seperti anak kecil. Ia tidak mengerti kalau bagi anaknya untuk bisa keluar rumah itu benar-benar butuh perjuangan, melawan mual dan ketakutan yang amat sangat. Naik sepeda sendiri jarak 100 meter dari rumah, kaki saya itu sudah gemeteran, jantung saya deg-degan, seperti mau copot. Seperti ada suara yang membisikkan di telinga saya, “Ah, udah kamu dirumah saja. Kamu itu ga kuat, nanti kalau kenapa-kenapa lho. Udah dirumah saja!” Untuk menghadiri acara-acara di gereja pun saya takut, karena bertemu dengan banyak orang (agoraphobia=takut keramaian). 

Entah kenapa perasaan saya waktu di sana itu saya merasa sendiri dan kesepian padahal di tengah keramaian. Dan jikalau saya harus ke gereja pasti saya akan duduk paling belakang dekat pintu keluar supaya saya bisa cepat pulang tidak perlu berdesak-desakan dengan banyak orang disana. Perasaan saya waktu ada di gereja rasanya kaki ini pengen lari pulang, tetapi begitu acara gereja sudah selesai dan saya pulang ke rumah, keluhan-keluhan macam-macam tadi hilang begitu saja dan saya merasa sehat kembali. Untuk jangka waktu yang lama saya akhirnya tidak pernah ke gereja. 

Tidak hanya ke gereja saja, tapi juga ke mall saya mengalami hal serupa. Baru sampai di parkiran mallnya tiba-tiba badan saya keluar keringat dingin. Rasanya pengen lari pulang ke rumah. Sungguh tersiksa sekali hidup dalam ketakutan seperti itu. Setiap ada aba-aba besok mau keluar kota misalnya, saya sudah muntah duluan ketika melihat bus yang akan saya naiki. Setiap mau keluar rumah, saya selalu merasa mual, tapi begitu pulang dari luar rumah mual saya hilang sendiri. Ini aneh ya? 

Hingga muncul pemikiran, bagi saya waktu itu lingkungan di luar itu berbahaya. Orang-orang yang mengalami psikosomatis akan cenderung mengasihani dirinya, selalu menganggap dirinya itu lemah, dan ia tidak punya rasa percaya diri serta sering merasa ragu. 

Hingga suatu hari ada teman kenalan saya yang selalu memotivasi saya untuk berani menghadapi ketakutan itu. Karena ketakutan itu awalnya dari pikiran kita sendiri dan hanya kita yang bisa menyembuhkannya. Obat dokter fungsinya hanya membantu penyembuhan saja, Kalau kita tidak yakin dengan obat kita minum maka obat semahal apapun dengan dosis setinggi apapun tidak akan mampu menyembuhkan Anda. (saya pernah coba soalnya). 

Ada firman Tuhan yang berkata, "Hati yang gembira adalah obat yang manjur" bahkan ada lagunya : 

♪ Hati yang gembira adalah obat 
Sperti obat hati yang senang 
Tapi semangat yang patah keringkan tulang 
Hati yang gembira Tuhan senang ♪♪ 

Dia berkata kepada saya untuk selalu mensugesti diri saya sendiri bahwa saya sudah sembuh. Ketika saya mau keluar rumah dan muncul ketakutan, ia selalu menyarankan saya untuk melawannya dengan berkata, “Saya kuat, saya berani, saya sehat.” Tiga kata itu terus menerus saya ucapkan berkali-kali kepada diri saya sendiri setiap saya mengalami kecemasan. Dan doa saya kepada Tuhan setiap pagi yaitu “Terima kasih Tuhan Yesus, saya sudah sembuh” meskipun pada kenyataannya saya belum mengalaminya, namun saya percaya bahwa suatu hari nanti saya pasti sembuh. 

Itu yang disebut dengan iman. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1). Setiap hari saya selalu doa dan menyanyi memuji Tuhan (penyembahan) serta membiasakan diri meluangkan waktu membaca alkitab urut dari Matius hingga Wahyu. Lambat laun keadaan saya mulai membaik. Karena setiap saya berdoa dengan bersuara itu seperti ngomong atau curhat dengan teman yang sangat bisa dipercaya dan hati saya jadi tenang. Latihan pernafasan, menjaga pola makan, dan berolahraga sejam setiap hari hingga keluar keringat. Capek tapi abis itu seger. Ketika badan saya merasa baikan/ pulih dari sakit saya ga pernah muntah-muntah lagi karena saya sangat ketat jaga makan hingga sekarang, lambat laun saya mulai percaya diri untuk keluar rumah sendiri, meski baru 0,5 km dari rumah. Pelan-pelan saya berani ke mall sendiri, ke gereja sendiri meski hanya beberapa jam saja dan setiap perasaan takut menghantui saya selalu lawan dengan kata-kata “Aku baik-baik saja, aku sehat, dll” . Jika sedang mengantri di kasir dan tiba-tiba muncul kecemasan atau pengen cepet kabur saja, usahakan untuk tetap tenang dan menikmati perasaan itu. Sadari saja “oh saya sedang merasa takut, “ Lalu tanya pada diri sendiri “Apa yang saya takutkan?” Analisa dan sadari serta terima perasaan itu. Lambat laun Anda pasti tenang. 

Ternyata kalau kita bisa menikmati hidup itu luar biasa nikmatnya. Saya baru menyadarinya ketika saya melewati masa masa sulit itu. Obat itu sifatnya membantu penyembuhan, yang bisa menyembuhkan adalah diri Anda sendiri melalui sikap dan pikiran yang tenang. Ada banyak orang yang ingin sembuh tapi tidak mau bayar harga. Maksudnya bayar harga disini yaitu misalnya sakit lambung tapi ga mau jaga makan dari yang pedas, asam, kecut. Wah udah terbiasa makan pakai sambel kalau ga pakai sambel ga enak. Padahal lambungnya ga mau terima. Nah gimana mau cepat sembuh kalau tidak mau jaga makan/ tarak. Seandainya sudah sembuh sedikit aja langsung ga nanggung-nanggung hajar aja makan pedas. Manusia pada dasarnya pengen makan enak terus tapi lupa kalau makanan yang dimakan itu belum tentu baik untuk kesehatan. Yang penting enak aja. Mungkin sekali itu tidak ada reaksi apa apa tetapi selanjutnya bisa bisa penyakitnya kambuhan lagi. Yang namanya kambuhan itu biasanya lebih parah. 

Semua itu butuh waktu, butuh proses dan butuh niat yang kuat untuk sembuh. Masalah pikiran ga boleh dianggap sepele. Psikosomatis bisa menyerang siapa saja dan kapan saja kalau Anda tidak bisa mengendalikan pikiran. Jika Anda bertemu dengan teman yang mengalami psikosomatis saya harap Anda tidak menganggapnya aneh lagi. Karena Anda sudah membaca tulisan saya ini, saya harap Anda bisa mengerti bahwa mereka juga berjuang melawan sakitnya. Saya yakin, tidak ada orang yang mau sakit. Untuk bisa mengendalikan pikiran itu juga sulit. Hidup ini penuh dengan masalah, kalau kita tidak bisa mengendalikan pikiran kita serahkan saja pada Tuhan karena Dia pasti sanggup. Melakukan perkara yang mustahil bagi kita. Minta kekuatan dari Tuhan melalui doa. Saya sudah membuktikannya. 

Pikiran dan hati itu perlu dijaga dengan baik. Berpikir positif itu perlu karena sehat itu mahal harganya. Semoga Anda sekalian yang mengalami psikosomatis cepat sembuh. Dan bersyukurlah dengan Anda mengalami psikosomatis ini secara tidak langsung itu adalah teguran dari Tuhan agar kita selalu mendekatkan diri kepada Tuhan melalui ibadah dan doa menurut agama dan kepercayaan Anda masing-masing. Salam sehat.

Cara Membuat Arsip Blog Berscroll

Moocen Susan | Minggu, September 15, 2013 | 2 Comments so far
Arsip Blog atau Blog Archive berisi kumpulan artikel di blog yang ditampilkan menurut bulan dan ditampilkan dalam bentuk drop down yang berfungsi untuk mempermudah pengunjung menavigasi blog Anda dengan tautan ke pos lama, seperti ini :

Ok, caranya sangat mudah: 
1. Log in ke www.blogger.com 
2. Klik Tata Letak 

3. Klik Tambah Gadget 

4. Klik Arsip Blog 

5. Simpan 


Nah, jika murni tampilannya seperti ini mungkin kurang rapi. Jadi saya akan berbagi cara memasang scroll di widget ini. Caranya sebagai berikut : 

1. Log in ke www.blogger.com 
2. Klik Template 

3. Klik Edit Template 

4.Cari kode widget-content dengan menekan Ctrl+F di dalam kotak


5.Copy dan pastekan kode berikut ini diantara kode <div class='widget-content'> dan <div id='ArchiveList'>
<div style='border: 4px solid rgb(204, 204, 204); padding: 5px; overflow: auto; width: 100%; height: 200px; background-color: #;'>
6. Cari kode quickedit dengan menekan Ctrl+F juga dan tambahkan kode </div> sebelum kode <b:include name='quickedit'/> 

Sehingga secara keseluruhan tampilannya seperti ini :
<b:widget id='BlogArchive2' locked='false' title='Arsip' type='BlogArchive'> <b:includable id='main'> <b:if cond='data:title'> <h2><data:title/></h2> </b:if> <div class='widget-content'> <div style='border: 4px solid rgb(204, 204, 204); padding: 5px; overflow: auto; width: 100%; height: 200px; background-color: #;'> <div id='ArchiveList'> <div expr:id='data:widget.instanceId + &quot;_ArchiveList&quot;'> <b:if cond='data:style == &quot;HIERARCHY&quot;'> <b:include data='data' name='interval'/> </b:if> <b:if cond='data:style == &quot;FLAT&quot;'> <b:include data='data' name='flat'/> </b:if> <b:if cond='data:style == &quot;MENU&quot;'> <b:include data='data' name='menu'/> </b:if> </div> </div></div> <b:include name='quickedit'/> </div> </b:includable>
7. Klik Pratinjau dulu setelah OK baru disimpan.