Jadi Rabu kemarin, aku kontrol ke dokter untuk menunjukkan hasil cek lab urine ku yang hasilnya ada bakteri +++ seperti ini:
Aku berangkat ke dokter sendiri karena suamiku kerja, sampai disana aku langsung menuju ke Pendaftaran Anjungan Mandiri dan dibantu satpam untuk masukkan nomor rekam medis terus aku langsung naik ke lantai 2 menyerahkan berkas ke perawat, seperti biasa ditimbang dan ditensi. BBku 40,14 kg.
Aku menunggu giliran dipanggil ke ruang dokter. Jadwal dokter jam 3 sore tapi baru datang jam 4 lebih. Tidak banyak penjelasan, begitu dokter melihat hasil urineku langsung ketik-ketik nama obat di komputer dan memberiku antibiotik untuk 30 hari sekaligus, baru kali ini dapat antibiotik selama itu.
Tadinya dokter tanya, obat yang kemarin belum diambil ya? Jujur aku ga ngeh, pikirku kemarin cuma disuruh cek urine aja, karena lupa kuambil obatnya jadi obat yang buat 15 hari itu tetep dikasi dan ditambahi antibiotik lagi 15 hari. itu memang gitu apa prosedural sih sampai sekarang ga paham.
Levofloxacin 500 tab 15 tablet diminum 1x1 setelah 15 hari ganti minum Cotrimoxazole Forte yang mengandung Sulfamethoxazole 800 mg dan trimethoprim 160 mg dan kaplet salut selaput. dan yang bikin takjub dokternya menyarankan minum air milagros 5 botol (1/2 botol per hari )
pikirku apa dokternya member milagros ?
Waktu lihat obatnya segede gaban, aduh males banget minumnya, aku agak susah menelan yang gede-gede gitu. dan namanya minum antibiotik itu benar-benar butuh perjuangan karena jangan sampai lupa minum dan harus dihabiskan. Andai aja ada bentuk sirup pasti lebih mudah atau minimal tablet bulet lha ini lonjong...mmmghhh... alamak.
Dokternya sih ga bilang apa-apa, tapi menurutku aku kena ISK lagi, soale sering pipiz. kalian pernah ISK juga kah?
Setelah dari ruang dokter, aku turun ke lantai 1 untuk ke bagian pendaftaran lagi, dijadwalkan kontrol sebulan lagi. setelah dari situ lalu balik ke lantai 2 lagi antri obat. Ternyata ada obat yang kurang 23 tablet jadi 2 hari lagi aku mesti balik rs buat ambil kekurangannya. Mana mau papsmear pula.
Pulang dari RS aku dijemput suamiku, dan kami pergi ke Superindo buat cari buah dan makan malam di rumah. Kami ngobrolin seputar ISK dan dia cari-cari artikel tentang ISK, padahal biasanya kalau di rumah main game mulu. Tapi kali ini so sweet banget... mulutnya tak brenti ngomelin aku yang bandel ini.
Setelah itu aku coba tanya ke dokter spog lainnya lewat youtube eh kok sepemikiran sama aku, katanya jangan sering-sering minum antibiotik dan diminta cari second opinion.
Lagipula di hasil lab urine ku semuanya baik, ada pendarahan karena lagi mens aja, untuk lekositnya juga bagus. Aku juga baca artikel di alodokter dan klikdokter, disitu dikatakan tidak semua ISK perlu diobati dengan antibiotik karena bisa sembuh sendiri dengan memperbanyak minum air putih agar bakteri keluar bersama urine dan tidak semua hasil lab urine yang menunjukkan bakteri positif itu karena infeksi.
Dan ISK itu bisa kambuh kalau kita tidak menjaga kebersihan. Rasa sering pipisku ini mungkin karena ada 2 faktor, yang pertama karena ISK yang kedua mungkin karena mioma jenis subserosa yang menekan kandung kemih. Masih ingin cari dokter yang enak diajak konsultasi / komunikatif.
Sekarang yang bisa kulakukan hanya banyak minum air putih, menghindari makan ayam (karena banyak disuntik hormon), daging merah, mie,roti dan lebih banyak makan sayur dan buah.
Untung aja aku punya suami yang ga doyan ayam juga jadi aku ono koncone. Semenjak aku berhenti makan perdagingan ukuran miomku jadi mengecil.