Menjadi orang yang mudah cemas itu sangat tidak nyaman. Apalagi fisik juga lemah. Repotnya lagi jika kita berhubungan dengan orang yang moody. Beruntunglah jika ada orang terdekat anda yang peduli dan mengerti keadaan/ kelemahan anda. Mendukung kesembuhan Anda.
Tapi jika Anda hanya seorang diri darimanakah penguatan diri/ support untuk sembuh? Hanya Tuhan dan Anda sendiri yang bisa menolong.
Dari pengalaman sakit bertahun-tahun, hidup dalam kesendirian membuat saya belajar untuk kuat sabar dan ikhlas.
Kalau saya mudah tersinggung oleh sikap orang lain yang moody kadang baik kadang tidak maka asam lambung akan mudah naik.
Belajar untuk membahagiakan diri sendiri itu suatu tantangan.
Disalah mengerti itu wajar. Yang penting hati kita bersih ga ada dendam dengan orang yang tidak bisa mengerti keadaan kita.
Beruntung kita punya Tuhan yang lebih dahulu menderita jadi Tuhan sangat mengerti keadaan kita.
Mengampuni orang yang bersalah kepada kita itu sulit, kadang masih ada ego di dalam hati. "Enak aja saat aku butuh dia marah ga mau bantu, eh sekarang giliran dia butuh aja baik?" Pernah alami kayak gitu.
Itu membuat kita muak dengan keadaan. Ingat, asam lambung naik mengintai.
Refluks asam lambung adalah reaksi spontan tubuh kita untuk mengingatkan kita agar kita menjadi pribadi yang lebih sabar dan mau menerima kelemahan orang lain.
Kalau ga ada teman curhat saya hanya akan menuliskan keluhan saya di blog/ menyanyi/ rekam suara saya di hp curhat seakan ada yang saya ajak bicara.
Kalau sakit dan tubuh lemah kadang saya coba relaks.
Kalau masih sulit berdoa saja sama Tuhan. Ngadulah sama Tuhan:
A : Tuhan, aku sedih, sakit hati!
T : Aku juga pernah mengalaminya
A : Tuhan, dia ga bisa mengerti aku
T : Ya, tapi aku bisa mengerti kamu
A : Tuhan, aku cemas
T : Aku juga pernah cemas
A : Tuhan aku sakit dan ga ada uang
T : Aku yang akan menyembuhkanmu gratis
A : Tuhan dia kok gitu sih sama aku
T : Yang penting aku tidak begitu sama kamu
A : Tuhan aku patah hati
T : Aku akan memberikanmu hati yang baru
A : Tuhan dia sudah ada yang punya
T : Tenang, stokku masih banyak dan lebih baik untukmu
A : Tuhan, aku pengen nangis
T : Aku akan mengubah air matamu menjadi sukacita
A : Tuhan kan ga sakit kayak aku?
T : Tapi aku pernah disalib
Apapun masalahmu curhat saja pada Tuhan.
Jika tak ada yang mau bantu maka Tuhanlah yang akan menguatkan saya untuk pergi berbelanja.
Saya punya jam sendiri untuk keluar rumah. Kalau tidak ada yang antar, biasanya saya naik gojek. Untung ada gojek.
Kalau menunggu orang lain untuk antar biasanya saya udah lemes duluan nunggu dia bisa.
Itu membuat saya jadi cemas. Saya tahu ketika saya cemas, itu akan merusak kesehatan saya. Jadi mulai sekarang saya tidak mau bergantung kepada orang lain.
Menunggu orang untuk mengantar, itu sangat menyebalkan. Tak enak menunggu itu apalagi menunggu tanpa kepastian. Saya juga tidak suka diburu-buru, Semua harus dilakukan dengan santai dan rileks.
Bersyukur Tuhan memelihara hidup saya. Selama masih ada aplikasi gojek dan uang saya masih bisa keluar rumah. Karena tidak ada kendaraan. Tidak bisa naik kendaraan. Jadi itu membuat saya jadi tidak bebas kemana-mana plus sering lapar.
Keadaan ini membuat saya harus bangkit dan tidak mau lagi bergantung kepada orang lain. Mandiri meminimalisir kecemasan. Semoga saya bisa melawan ketakutan saya dan memiliki kendaraan sendiri.
terimaksih atas informasinya sangat membantu sekali dan jangan lupa kunjungi kami di http://rahma-store.com/red-jelly-ms-glow/
BalasHapus