Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

True Story : Cinta Tak Pernah Salah

Moocen Susan | Minggu, September 08, 2013 | Be the first to comment!
Perkenalan Tono dan Yanti bisa dibilang cukup singkat. Karena umurnya yang sudah kepala empat membuatnya tak ingin menunda lagi rencana pernikahannya dengan Yanti, wanita yang baru dikenalnya sebulan itu. Tono nekad menikahi Yanti walaupun ia belum mapan. Pekerjaannya sebagai tukang cat panggilan mungkin kurang menjanjikan untuk bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka nantinya. 

Demi membantu menambah penghasilan, Yanti membuka warung kelontong kecil-kecilan dirumahnya. Hasilnya memang tak seberapa tetapi mereka bersyukur setidaknya uang itu masih cukup untuk makan sehari-hari. Selisih umur 16 tahun mungkin terbilang cukup jauh, namun alasan Yanti mau menikah dengan Tono karena ia memandang Tono sebagai laki-laki yang matang dan berperilaku baik. Lain dengan mantan pacarnya dahulu yang notabene lebih muda usianya dibanding Yanti dan perilakunya kurang baik.

Pernikahan yang dilangsungkan secara sederhana di rumah keluarga Yanti itu berjalan cukup lancar. Tono mengenakan jas hitam dan dasi sedangkan Yanti mengenakan baju kebaya. Meski diadakan secara sederhana namun banyak juga tamu undangan yang datang. Kado-kado pernikahan banyak dan bertumpuk di atas meja penerima tamu. Tono dan Yanti terlihat bahagia dengan pernikahan mereka.

 *** 

Setelah menikah mereka dikaruniai dua orang anak. Anak pertama mereka berjenis kelamin perempuan sedangkan anak keduanya laki-laki. Karena tuntutan ekonomi yang besar akhirnya Tono mencoba mencari pekerjaan lain dan akhirnya ia diterima bekerja menjadi Tata Usaha di sebuah Sekolah Dasar sedangkan Yanti mulai membuka warung nasi pecel disamping membuka toko klontong. 

Nasi pecel Yanti cukup laris karena selain ramah, ia juga pandai memasak. Banyak pelanggan laki-laki yang datang untuk menikmati nasi pecel buatannya. Setiap hari Yanti bisa setor uang ke Bank untuk ditabung dari hasil jualannya. Merasa mempunyai penghasilan lebih besar dari suaminya dan godaan para pelanggan laki-laki yang makan di warungnya membuat sikap Yanti berubah terhadap suaminya. Ia merasa suaminya lemah dan tidak pandai mencari uang sepertinya. Sempat terbesit penyesalan karena menikah dengan Tono yang jauh lebih tua itu. 

Ada seorang pelanggan laki-laki yang bernama Sigit mulai membujuk Yanti untuk menceraikan Tono. Bahkan demi menarik perhatian Yanti, ia mendekati anak-anaknya. Anak-anak Yanti sering ditraktir makan dan diberi uang oleh Sigit. Melihat hal ini, Tono hanya memendam rasa cemburunya di dalam hati saja. Suatu hari Sigit meminta Yanti untuk bekerja di Jakarta sebagai pembantu rumah tangga dirumahnya. 

“Gimana Yan, kamu mau engga kerja di rumahku? Disana semuanya sudah pakai listrik, sumurnya aja sudah disanyo jadi kamu ga perlu susah-susah nimba air, ada mesin cuci, dll. Kerjaan jadi lebih ringan.” Bujuk Sigit. 

Dengan iming-iming gaji yang cukup besar, Yanti meminta ijin kepada suaminya untuk merantau ke Jakarta. “Mas, kita butuh uang banyak untuk membesarkan anak-anak. Aku juga ingin bebas. Pokoknya, aku mau kerja di Jakarta!” 

“Ya, terserah kamu saja bagaimana baiknya. Lakukan saja yang kamu suka, mas engga mau mengekang kamu.”

Walaupun sebenarnya hati Tono tidak rela melepaskan kepergian istrinya dan mengingat anak-anaknya masih kecil yang butuh kasih seorang ibu, namun ia berusaha sabar serta mendukung niat baik istrinya. 

Rencana Tuhan berkata lain, salah satu anak mereka sakit sehingga terpaksa Yanti harus membatalkan kepergiannya ke Jakarta. Dalam kekecewaannya itu lalu ia mencurahkan kekesalannya dengan menulis di papan tulis yang biasa dipakai anak-anaknya belajar itu. Ia menulis sebuah kalimat, “AKU INGIN BEBAS.” 

Semenjak kejadian itu Yanti jadi sering marah-marah dan melampiaskan kemarahannya kepada suami dan anak-anaknya. Ia merasa suaminya menjadi penghambat cita-citanya. Karena Yanti tidak bisa berangkat ke Jakarta, akhirnya ia mencarikan pembantu penggantinya untuk bekerja dirumah Sigit. Bukan hal sulit bagi Yanti untuk mencari pembantu karena kenalannya cukup banyak. Akhirnya ia meminta Siti, temannya untuk berangkat ke Jakarta bersama Sigit. 

*** 

Seminggu kemudian, Yanti dikejutkan oleh kedatangan Siti yang tiba-tiba saja kembali dari Jakarta. Siti mengabarkan bahwa Sigit meninggal akibat kecelakaan dan yang lebih mengejutkan lagi ternyata selama ini Sigit menipunya. Apa yang dulu dikatakan Sigit tentang adanya sanyo, mesin cuci, dan lain-lain itu semua bohong. Siti tetap menimba air di sumur dan mencuci dengan tangan. Melalui kejadian ini Yanti disadarkan akan jati diri Sigit yang sebenarnya. Ia pun menyadari bahwa sikapnya selama ini pada Tono suaminya tidak berkenan di hati Tuhan. Yanti pun meminta maaf kepada suaminya dan hubungan mereka kembali berjalan dengan baik. 

*** 

Beberapa bulan kemudian, rumah tangga mereka kembali diguncang oleh kehadiran laki-laki lain yaitu Idris, salah seorang pelanggan juga di warung nasi pecelnya. Yanti sering diajak bepergian dan pulang larut malam oleh Idris yang berprofesi sebagai karyawan di sebuah bengkel yang cukup besar di Blora. Kali ini Tono pun masih bersabar melihat perselingkuhan istrinya itu. Ia hanya bisa berdoa mohon pengampunan kepada Tuhan tentang sikap istrinya yang mudah tergoda pria lain ini. 

Tuhan pun mendengar doa Tono dan menegur Yanti dengan sebuah kejadian. Suatu hari Yanti mengeluh sakit di kepalanya. Sakit yang amat sangat seperti dipukul dengan martil. Bahkan pendengaran Yanti sebelah kanan tidak berfungsi normal. Ia pun akhirnya berobat ke sebuah klinik THT dikotanya. Berkali-kali menjalani pengobatan namun kondisinya masih belum pulih juga. Idrispun meninggalkan Yanti saat sakit, sebaliknya Tono lah yang selalu setia menemani Yanti berobat. Karena tidak ada kemajuan, Yanti dirujuk ke rumah sakit lain di luar kota. Bagai petir di siang bolong, mereka berdua terkejut dengan vonis dokter bahwa Yanti menderita kanker telinga. Ini disebabkan karena kebiasaannya membersihkan telinga terlalu dalam sehingga terjadi infeksi yang mengarah munculnya kanker. 

Yanti pasrah dengan keadaannya. Berbagai cara dilakukan Tono untuk mencari obat demi menyembuhkan istrinya itu. Walaupun sudah menjalani CT Scan, bestral sebanyak 25 kali dan operasi tiga kali, namun kondisi Yanti semakin buruk saja. Setiap malam ia mengerang kesakitan. Sel-sel kanker telah menggerogoti daun telinga kanannya. Tubuhnya kurus kering dan kepalanya gundul. Dalam keadaannya yang memprihatinkan itu ia hanya bisa pasrah menerima takdir. Dengan setia Tono merawat istrinya itu, ia tidak mendendam walaupun Yanti sering melukai hatinya. Yanti menyesal karena berulangkali ingin bercerai dengan suami yang telah memberikannya dua orang anak ini. 

Demi mencari kesembuhan untuk istrinya, hampir semua saran orang dilakoninya. Ia bahkan rela menelan cicak hidup untuk menyembuhkan kankernya. Namun usaha itupun sia-sia. Penyakit Yanti makin parah. Ia serasa dekat dengan ajal. Tak ada lagi upaya yang dilakukan selain menunggu hari kematiannya. Setiap hari Tono memandikan dan mengobati Yanti dengan obat seadanya. Ia bahkan membuatkan kamar baru untuk istrinya agar lebih mudah dijenguk oleh orang lain. 

pinjam gambar
Ketika Tono menggendong Yanti untuk memindahkannya ke kamar baru itu, Yanti berkata “Mas, sekarang kamu sudah kuat menggendongku ya karena aku kurus engga kayak dulu. Maafkan aku mas karena aku pernah mencela tubuh kecilmu.” Mendengar ucapan Yanti, Tono hanya mengangguk dan tersenyum kecil. 

Pagi itu sebelum berangkat kerja, Yanti minta dibuatkan minuman bermacam-macam, ada teh, wedang kacang hijau, susu, dan air putih hangat. Dengan sabar Tono membuatkannya, namun tiba-tiba Yanti berperilaku aneh. Ia mengatur ulang gelas-gelas yang berisi minuman itu seperti membentuk barisan. Namun Tono tidak punya firasat apapun. Tono pun pamit berangkat kerja dan ia meminta ibu mertuanya untuk menjaga Yanti. Ketika sedang bekerja tiba-tiba Tono menyenggol gelas sehingga jatuh dan pecah, perasaannya mulai tidak enak sehingga ia memutuskan untuk segera pulang kerumahnya. Baru saja ia masuk ke rumah dilihatnya Yanti sudah terbujur kaku di tempat tidur. Air matanya pun menetes menangisi kematian istrinya. Ia masih belum rela dengan kematian istrinya itu, segera diambilnya minyak kayu putih dan dibalurkan ke sekujur tubuh Yanti sambil mencoba membangunkannya, “Yan,….Yanti…. bangun yan…. Ayo bangun…. Yan….!” 

Tubuh Yanti sudah dingin, bibirnya merot karena sarafnya tertarik kesamping. Daun telinga kanannya sudah tidak lagi. Kepala sebelah kananya berlubang dengan diameter 5 cm. Yanti sudah berbau busuk karena luka di telinganya itu bernanah dan berdarah. Usaha Tono gagal, ia harus menerima kematian istrinya itu. Cinta memang tak pernah salah, hanya orang yang salah mengartikan cinta dengan kepuasan fisik semata. Janji setia pernikahan yang diucapkan Tono kepada Yanti teruji melalui peristiwa ini.

Akhirnya, Yanti meninggal pada tanggal 29 Maret 1999 dalam usia ke 43 tahun. Ia meninggalkan suami dan dua orang anak. Kisah ini adalah kisah nyata kedua orang tua saya dan saya adalah anak pertama dari ibu Yanti, dengan nama lengkap Muryanti.

Cara Mengatur Jarak Widget di Sidebar Blog

Moocen Susan | Minggu, September 08, 2013 | 9 Comments so far
Untuk melengkapi tampilan blog biasanya terdapat gadget untuk menambah widget di bagian sidebar blog. Letaknya bisa di samping kanan atau kiri postingan blog. Nah, untuk mengatur jarak widget yang satu dengan yang lainnya ikuti caranya berikut ini : 
1. Log in ke www.blogger.com 
2. Klik Template 
3. Klik Edit HTML 
4. Cari kode ]]></b:skin> dengan cara tekan Ctrl+F di dalam kotak template 
5. Copy dan Paste (Ctrl+C→Ctrl+V) kode script berikut tepat di atas kode ]]></b:skin>
.main-inner .widget {margin: 15px 0px;}
6. Simpan Setelan→Lihat Blog 

NB: Anda dapat mengatur besarnya margin sesuai keinginan Anda.

Cara Memasang Kalender di Blog

Moocen Susan | Sabtu, September 07, 2013 | Be the first to comment!
Keasikan ngeblog kadang bikin kita lupa ini tanggal berapa ya? Waduh gawat..hehe. Tapi jangan khawatir karena blogspot juga menyediakan widget kalender yang sangat sederhana, seperti ini : 
Jika Anda ingin memasangnya di blog, ikuti petunjuknya dibawah ini : 
1. Log in ke www.blogger.com 
2. Klik Tata Letak 
3. Klik Tambah Gadget 
4. Klik Gadget LainnyaDaily Calendar 

5. Isi bagian Judul dan atur ukurannya → simpan
Cukup mudah kan? Memang sih tampilannya simple banget, saya cuma ingin berbagi dengan memanfaatkan fasilitas blogspot yang asli. Jika Anda ingin mencari widget yang keren silakan googling ya....:D

Cara Memasang Formulir Kontak di Blog

Moocen Susan | Sabtu, September 07, 2013 | 5 Comments so far
Senang ya bila blog kita dikunjungi para visitor? Nah, bila ada pertanyaan seputar blog kita, alangkah lebih baik jika kita memasang formulir kontak. 


Sebenarnya lewat kotak komentar bisa sih, tapi dengan formulir kontak akan lebih profesional. Formulir kontak fungsinya hampir sama seperti email yaitu untuk mengirim pesan kepada pemilik blog (admin) tapi ini lebih simple. Berikut ini cara memasangnya di side bar blog : 

1. Log in ke www.blogger.com 
2. Klik Tata Letak 
3. Klik Tambah gadget 
4. Klik Gadget Lainnya→Formulir Kontak 

5. Muncul tampilan seperti ini → SIMPAN 


Nah, formulir kontak Anda sudah jadi. Tunggu pesan masuk dari pengunjung blog Anda …

Nikmat yang Hilang

Moocen Susan | Jumat, September 06, 2013 | 6 Comments so far
Lebaran hari kedua yang lalu, teman-teman adikku datang ke rumah kami. Saat makan siang, mereka mengajakku makan sate ayam. Makanan yang lezat dan nikmat bagi orang yang sehat. Aku hanya ikut mengantar mereka makan di warung sate itu. Ketika mereka makan sate, aku hanya bisa menelan air liur membayangkan enaknya sate ayam.

credit
Sudah lama aku tidak boleh makan sate ayam karena sakit yang kuderita. Meski aku sudah tidak pernah muntah lagi, namun aku masih takut mencoba makanan yang dipantang untukku. Tersiksa sekali rasanya jika banyak pantangan makan. Saat seperti itu, aku baru bisa menyadari bahwa alangkah bersyukurnya jika kita masih sehat dan bisa makan segala macam makanan yang kita suka tanpa efek samping.

Jika mereka makan dengan enak sampai kenyang, kalau saya makan makanan tersebut mungkin enak di mulut tapi perutku yang demo, akibatnya muntah lagi tak bisa dihindari. Jadi daripada aku harus muntah lebih baik aku menahan diri untuk tidak makan yang dipantang. 

Kita yang masih sehat terkadang lupa bersyukur atas nikmat Tuhan yang satu ini. Kita terlalu pusing dengan masalah-masalah dan lupa bersyukur atas hal-hal kecil yang menurut kita itu biasa bagi orang sehat, namun ketika kita kehilangan nikmat itu baru kita menyesal. Akan tetapi meski demikian, aku masih bisa bersyukur untuk berkat lainnya. 

Sebagai contoh yang patut disyukuri adalah saya masih hidup, masih bisa melihat, masih bisa makan nasi walaupun lauknya tertentu, dan lain-lain. Saya selalu mencari-cari hal yang bisa saya syukuri di tengah keterbatasan yang saya alami dengan berkata, “Walaupun saya ….. tetapi saya masih bisa……” Intinya tetap bersyukur. 

Selama 26 tahun saya hidup bebas dan bisa makan apa saja yang saya suka. Kini sudah hampir 5 tahun saya tidak pernah makan daging lagi. Gaya hidup saya mulai berubah sejak saya sakit. Tapi banyak hikmah yang bisa saya petik dari sakit yang saya derita yaitu saya jadi lebih peduli kepada orang lain, lebih sabar, saya jadi belajar memasak sendiri, dan saya punya banyak waktu untuk menulis.

Mungkin memang hidup saya sangat terbatas oleh waktu. Namun saya tetap bersemangat menjalani hidup dengan keterbatasan yang saya miliki. Saya ingin berguna bagi banyak orang meski hanya bisa berinteraksi lewat dunia maya. Saya tidak ingin terlalu banyak menuntut lagi, namun saya ingin lebih banyak berbagi apa yang saya mampu bagi ke orang lain. Pesan saya, syukuri apa yang ada karena hidup ini anugerah.

Cara Memasang Polling di Blog

Moocen Susan | Jumat, September 06, 2013 | Be the first to comment!
Iseng-iseng saya mengklik tambah gadget yang disediakan di blogspot. Wow, ternyata di situ ada beberapa widget yang bisa dipasang di blog kita. Ada widget kalender formulir kontak, label, entry populer, polling, dll. Kali ini saya akan membahas cara memasang widget polling di blog. Walaupun tampilan widget polling yang disediakan blogspot simple banget, tapi lumayanlah kira-kira seperti ini :

Widget polling ini dapat bermanfaat untuk mengumpulkan dan mengetahui pendapat para pengunjung blog tentang penampilan blog kita. Sehingga kita bisa mengevaluasi perkembangan blog kita ke depannya mau diapakan lagi. Hehe..Berikut ini cara membuatnya :
1. Log in ke www.blogger.com 
2. Klik Tata Letak 
3. Klik Tambah Gadget 
4. Klik Dasar-dasar 

5. Klik Polling 

6. Isi pertanyaan yang ingin Anda tanyakan beserta opsi jawabannya→centang kotak kecil dibawahnya dan atur tanggal dan waktu penutupan polling→SIMPAN 


Jika sudah maka Anda bisa melihat hasilnya di blog Anda masing-masing. Semoga bermanfaat ya...