Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Cara Membuat Lencana Facebook

Moocen Susan | Kamis, November 14, 2013 | 4 Comments so far
Cara Membuat Lencana Facebook – Hai, kali ini saya mau berbagi tutorial cara membuat lencana facebook terus dipasangin di blog. Kayak apa si lencana facebook itu? Hm, lihat aja gambar dibawah ini : 

Ok, tanpa banyak basa basi langsung saja ya : 

1. Log in ke akun facebook Anda 
2. Masuk ke profil Anda lalu klik tanda segitiga di pojok kanan → Tambahkan Lencana ke Situs Anda 
3. Klik Sunting Lencana ini 
4. Silakan dicentang mana saja yang ingin Anda tampilkan di lencana fb Anda → Simpan
5. Klik Blogger 
6. Klik Edit Konten → copy kode scriptnya (Ctrl+C) 
7. Buka www.blogger.com 
8. Klik Tata Letak 
9. Klik Tambah Gadget 
10. Klik HTML/ Java Script 
11. Paste kode tadi (Ctrl+V) di dalam kotak HTML 
12. Simpan → Lihat blog Anda 

 Mudah sekali bukan? Selamat mencoba ya…

Day 2 : Hobbyku

Moocen Susan | Rabu, November 13, 2013 | 2 Comments so far
Hobbyku – Masih teringat di benakku tentang masa kecilku. Mungkin saudara sekalian masih ingat juga dulu waktu masih SD atau SMP ya kan ada tuh buku biodata teman-teman sekolah. Disuruh isi nama lengkap, nama panggilan, kata mutiara, cita-cita, hobby, dll. Haha, aku paling seneng kalau dapat giliran ngisi biodata plus tanda-tangan. Jaman-jamannya anak SD, nulis hobby sama cita-cita bisa berubah sewaktu-waktu kayak harga sembako aja, naik turun sewaktu-waktu Hihi… 

Nah, tema tantangan ngeblog hari kedua ini juga tentang hobby. Bicara soal hobby, kalau dulu hobbyku itu mengarang, dongengi adikku kalau mau bobok, kadang juga berkhayal sendiri kalau mau tidur. Aku ni susah tidur kalau ga ngedumel sendiri. Bahkan ni, maaf kata kalau pagi-pagi kena panggilan alam (ke toilet) kadang aku ngomong sendiri, atau nyanyi di kamar mandi soalnya kalau ga bersuara gitu agak susah BAB. Hahah… ‘hobby yang aneh!” (ngomongnya pake versi doremon) 

Mm.. terus apa lagi ya? Kalau masa remajaku dulu pas masih Abege, aku punya hobby ngerjain orang (don’t try this at home ya) hehe, pernah tuh jaman aku masih koplak banget, ceritanya temenku cewek ni punya pacar, nah aku disuruh ngerjain cowoknya via telepon, ya cuma sekedar ingin tau tingkat kesetiaan sang cowok pada ceweknya. Dan ternyata memang bener-bener setia. Bukannya tergoda malah aku kena marah. Tapi yang penting sampai sekarang dia kagak tau kalau yang ngerjain aku haha.. sebagai imbalannya temanku traktir aku makan bakso. 

Ck ..ck..ck.. astaga, kalau inget tingkahku waktu remaja ya elah kok yo gelem-geleme to yo. Seiring waktu berjalan, hobbyku ganti lagi, - "terima telepon", wah aku paling seneng dulu kalau ada suara telepon "kring krang kreng krong…" aku langsung lari dan angkat itu telepon. Bukan HP ya, kalau HP, wah takut kena radiasi aku sekarang. Tau tuh, baru terima telepon pake HP bentar kepala rasanya cekot-cekot minta kompres es batu. Ini juga gara-gara cowok PHP itu yang telepon lama-lama dan  cuma pelampiasan aja. 

Ya sudahlah ya, yang penting sekarang aku hanya ingin mengingat yang baik-baik aja, yang berguna, dan ga buang waktu. Ok, kembali ke hobby. Kalau sekarang hobbyku online. Ngeblog, belajar hal baru, belajar design, yah pokoknya yang bisa bermanfaat dan menghasilkan pundi pundi dollar eh rupiah…wkwkw…Aku paling seneng rapikan blog orang. Kayaknya nemu tantangan baru gitu . Bisa menyalurkan hobby plus cari uang. Asik lho kalau kita ngerjain apa yang kita suka wah hasilnya pasti memuaskan. (AKIMI) → Awas kalimat ini mengandung iklan hahaha…tapi emang bener kok aku sekarang kalau lihat blog orang masih baru bikin gitu hawane pengen tak tekel.. hihihi… gratil amat yak aku? Ok deh, siapapun Anda yang rela blognya aku obok-obok eh aku rapikan maksudnya, contact me aja ya… pesanku cuma satu. Lakukanlah sesuatu yang paling sederhana sekalipun dengan sukacita dan sepenuh hati.

Day 1 : The Story of My Life

Moocen Susan | Selasa, November 12, 2013 | 16 Comments so far
Niatnya si mau ikutan Giveaway-nya Emotional Fluther, tapi karena saya lagi males nulis jadi tantangannya saya ubah jadi seminggu aja hehe..out of topic dari ketentuan GA-nya.

Ok, perkenalan adalah tema hari pertama tantangan ngeblognya. Sebenarnya di menu kategori about me udah saya kenalkan diri saya, tapi okelah saya ulang lagi ya.Kenalkan nama lengkap saya Agustina Dian Susanti biasa dipanggil Susan. Moocen Susan adalah nama saya di dumay. Kenapa Moocen? Yah intip saja about me, wkwkw… 

Saya lahir dan besar di Blora, Jawa Tengah sehari setelah perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. Wah, seandainya saya lahir tepat tanggal 17 Agustus pasti dapat hadiah dari rumah sakit. Hehe…begitu kata almh. Ibu saya dulu. Tapi saya bersyukur dilahirkan kedunia ini karena saya punya kedua orangtua yang sangat menyayangi saya. Bapakku orangnya sangat tenang dan tidak pernah kasar pada keluarganya. Ibuku jago masak dan figur ibu yang baik untuk anak-anaknya bahkan anak orang lain juga. Saya sangat bangga kepada kedua orangtua saya. 

Tiga tahun kemudian, kasih sayang mereka harus terbagi karena saya punya adik laki-laki. Senang sekali waktu saya tahu bahwa adik laki-laki saya sudah lahir. Saya menjenguk adik bayi di RSU Blora. Adikku diberi nama Lilik. Rambutnya keriting, sedangkan saya lurus, matanya agak sipit. Kulitnya lebih putih daripada saya. Itu karena ibuku waktu hamil aku tidak minum air kelapa muda. Sedangkan waktu hamil adikku, ibuku minum degan. Jadi produk pertama gosong. Haha.. ya sudahlah ya. 

Masa kecil saya sangat bahagia, meski kami hidup pas-pasan tapi kami kaya akan kasih sayang kedua orangtua. Ibuku membuka warung kecil-kecilan di rumah, sedangkan bapakku buruh cat yang kemudian jadi TU SD. Warung kami ada di pinggir jalan raya. Pernah ditabrak truk dan warung kami rata dengan tanah. Setelah warung kami diganti rugi akhirnya ibuku alih profesi sebagai penjual nasi pecel. Masakan ibu sangat lezat maka tak jarang warung nasi ibuku laris manis tanjung kimpul. 

Waktu kecil saya suka sekali menyanyi dan menari. Suka tampil di muka umum, pernah juga ditawari ikut audisi pencak silat, tapi karena mimisan duluan, saya di OUT! Pernah juga pengen ikut les renang, tapi karena ga sanggup beli baju renang akhirnya ga jadi ikut. Renang sendiri di Mantingan, dan pernah hampir tenggelam karena kepleset. Itu adalah pengalaman saya waktu hampir mati. 

Umur 16 tahun mulai banyak masalah menimpa saya. Ibu saya kena kanker telinga dan meninggal, saya kena gangguan pencernaan akut, mudah depresi, mudah takut dan muncul rasa minder luar biasa. Itu seperti berbalik 180 derajat dari masa kecil saya. Hampir saja saya ga lulus SMU karena jarang masuk sekolah. Masuk kalau pas ada ulangan aja. Karena tiap mau berangkat sekolah muntah-muntah ga brenti brenti. Lulus SMU saya kursus komputer 2 bulan langsung kerja di swalayan. Tapi cuma kelar 2 bulan aja karena sakit saya kambuhan. 

Umur 21 tahun saya merantau ke Semarang meski masih muntah-muntah pagi. Udah berasa kayak ibu hamil aja, ngidam tiap pagi tapi ga lair-lair anaknya. Jadi sedikit banyak udah ngerasain gimana rasanya orang hamil meski belum pernah hamil. Kerja 1 tahun di perusahaan distributor, hari pertama dikerjain salesnya. Uang saya ditilep sama sales Rp. 500.000,-. 

Keluar dari perusahaan saya kerja di Bawen, Salatiga. Tiap hari naik bus kantor. Busnya itu hanya sekali lewat pada jam 07.00. kalau sampai telat ditinggal busnya, kalau mau naik bus sendiri bayar sendiri. Perjalanan Semarang bawen 1,5 jam. Di bus udah ngantuk. Saya keluar karena gajinya ga cucuk. Saya jual HP untuk pulang Blora. 

Baru 5 bulan di Blora, dapat panggilan lagi ke Semarang. Kerja 4 tahun di gereja. 2 tahun pertama it’s ok, 2 tahun berikutnya saya kembali berjuang karena sakit. 7x diusir dari kos karena muntah2 terus dikira hamil. Akhirnya saya juga harus keluar dari kerjaan karena sudah tak kuat lagi. Pulang ke Blora dengan tubuh kurus berat cuma 30 kg, sudah jadi tontonan orang karena kurus sekali. Saya dirumah cuma makan, tidur, dan muntah. Terkapar di rumah selama 5 bulan. Setiap hari kalau badan saya enakan, saya berdoa, baca Alkitab. 

Hingga suatu hari Tuhan kasih jalan kesembuhan buat saya. Sembuh dari sakit, saya suka ke warnet. Buka-buka fb, ikut gabung di semua biro jodoh Kristen. Nulis status ga jelas, kenalan sama orang ga jelas. Sampai akhirnya ketemu dengan grup GIHM dimana disitu anggotanya orang-orang yang kena GERD sama dengan gejala sakit saya. Dari GIHM saya kenal seorang teman yang akhirnya bawa saya kenal grup Ibu-ibu doyan Nulis. Akhirnya saya mulai perluas pergaulan ikut komunitas online yang bermanfaat. Saya ikut pelatihan menulis, dan Tuhan gerakkan hati adikku untuk memberikan komputer secondnya kepadaku. Saya senang sekali dari situ saya mulai mulai belajar ngeblog, belajar design sampai akhirnya saya bekerja menjual jasa online khususnya tentang blog. Disamping membuka usaha bimbel kecil-kecilan di rumah. Itulah sekelumit kisah hidup saya. Penuh liku-liku ya? Hehe, after all.. I am blessed. Hidupku sehari-hari adalah karena anugrah Tuhan.

Kisah Gaji Pertamaku

Moocen Susan | Senin, November 11, 2013 | 12 Comments so far
Sudah lama sekali rasanya jika harus diingat kapan pertama kali saya dapat gaji pertama di awal bekerja. Saya lulus SMU tahun 2000 dan mulai bekerja pertama kali di sebuah mini market di kampung halaman saya sebagai pelayan toko. Saya kerja dari jam 08.30 – 14.00 terus sorenya balik lagi dari jam 17.00-21.00. Tanpa shift, hari Minggu aja yang libur. Waktu itu saya digaji kira-kira Rp.130.000,- per bulan. Berarti kalau dikalkulasi kerja 9,5 jam dapatnya sekitar Rp. 5000,- per hari. Kalau dipikir ga cucuk juga gaji segitu, untung makan masih ngikut orangtua jadi ga terlalu berasa kurangnya 

Ada satu kebiasaan dari para karyawan disitu. Entah ide siapa yang buat begitu, yang pasti bukan dari bosnya. Jadi siapa yang berulangtahun di bulan itu harus traktir makan semua teman kerjanya. Waktu itu kalau tidak salah teman kerjaku di mini market ada 25 orang. Dan waktu itu saya kerja bulan Juni kalau ga salah.    (Agak lupa ini soalnya hehe..). Wah dua bulan lagi saya kan ulangtahun, bayangkan gaji segitu buat nraktir teman 25 orang bisa ludes plus nombok ini gaji sebulan. Waktu ada teman yang ulangtahun, kami semua diajak makan bakso sepulang kerja. Semangkuk bakso waktu itu Rp.4000,-/ porsi. Kalau ada 25 orang makan berarti Rp. 100.000, belum minumnya belum nambah apa lagi. Wah ini ulangtahun malah tertindas begitu pikir saya. 

Kerja di situ cukup melelahkan juga dan agak ketat. Soalnya dipasang kamera CCTV. Bosnya cuma mantau dari CCTV kalau ada pegawai yang keliatan tengak-tenguk eh apa ya bahasa Indonesianya? Ya pokoknya kalau ketahuan ga kerja/ bermalas-malasan atau keliatan ngobrol sama pembeli dalam arti ngobrolnya bukan urusan kerja, langsung ditegur bos lewat telepon. Jadi rasanya ga bebas juga kerjanya. Ditambah lagi pelayan ga boleh duduk, jadi musti berdiri terus, Yang boleh duduk cuma kasir. Kebetulan saya kerja di lantai 2 dan saya sering banget ke belakang (toilet). Repotnya lagi toiletnya itu jauh dari toko. Kira-kira 10 meteran. Jadi karena saya sering naik turun tangga untuk ke toilet, kaki saya membesar, bengkak tur aboh. (hayah hehe bahasaku amburadul). 

Itulah kenang-kenangan saat kerja pertama dulu-kaki bengkak dan ketika dipijat semakin bengkak. Bulan kedua saya dipindah ke lantai 1 di bagian kasir. Asyik bisa duduk. Tapi karena maag saya kumat parah banget akhirnya mau tak mau saya harus hengkang dari sana dan itu tepat di bulan ulangtahun saya. Kabur ga jadi nraktir. Hehe… 

Oya, kelupaan mau cerita, gaji pertama saya waktu itu saya buat belikan sandal adikku. Aku lihat sandal satu-satunya miliknya jebol. Aku ajak adikku ke mini market tempat kerjaku dan kusuruh dia memilih sandal sesuai ukurannya. Bayarnya potong gaji :)

Cara Mengatasi Panic Attack

Moocen Susan | Senin, November 11, 2013 | 25 Comments so far
Cara Mengatasi Panic Attack - Sesuai janji saya kemarin, hari ini saya akan membahas cara mengatasi panick attack yang pernah menyerang saya beberapa tahun yang lalu. Panic Attack atau gangguan kecemasan yang kita alami mungkin serupa tapi tak plek sama. Saya menyebutnya itu panic attack versi saya. Waktu itu saya sedang antri membayar di kasir swalayan. Tiba-tiba saya merasa tidak nyaman, cemas karena terlalu lama mengantri. Badan sudah mulai lemas, keringat dingin keluar, jantung deg-degan kayak ketakutan luar biasa, kaki hawane pengen lari saja. Pikiran saya cuma pengen cepat pulang dan meninggalkan kerumunan orang banyak itu. 

pinjam gambar
Serangan yang kedua, saya rasakan waktu diajak teman jalan-jalan ke mall, begitu sampai di parkiran kendaraan, saya melihat gedung mall itu saja sudah cemas, apalagi ditambah melihat banyak orang berlalu lalang, kepala saya mulai pusing, pas masuk pintu utama mall, saya makin pusing melihat banyak barang berjajar di mall itu. Apalagi lampu mall yang terang benderang membuat saya silau dan hampir pingsan. Perasaan saya waktu itu semua mata tertuju kepada saya. Pikiran saya takut, dan sekali lagi pengen cepat pulang. Dan tiba-tiba pikiran negatif saya menyerang, seakan ada yang berkata kepada saya “Sudahlah kamu pulang saja, ngapain kamu disini, nanti kalau kamu jatuh lho, sudah mendingan pulang.” 

Hingga beberapa saat kemudian saya benar-benar tak kuat, akhirnya saya bilang kepada teman saya, “Eh, tulung aku terke muleh wae ya aku meh semaput rasane. (=Eh, tolong antar aku pulang aja ya, aku mau pingsan rasanya). Akhirnya teman saya pun mengantar saya pulang sebelum sempat berbelanja. Pernah juga ada kejadian begini: Pada waktu saya naik sepeda sendirian dan sedang ada di jalan raya, tiba-tiba kaki saya gemeteran, dan mulai cemas, lemas dan hampir pingsan. Tetapi anehnya sewaktu saya mengayuh sepeda berbalik arah menuju jalan pulang, hati saya makin tenang. 

Sepertinya, itu gangguan psikologis. Rumah memang adalah zona nyaman saya ketika saya sedang merasa lemah. Demikianlah gangguan kecemasan yang saya alami beberapa kali yang sempat membuat saya merasa lemah dan aneh sendiri. Tidak seperti kebanyakan orang yang demikian bebasnya jalan-jalan, piknik di dalam maupun luar negeri. Wes ga pernah kebayang di benakku piknik atau jalan-jalan keluar negeri bahkan luar kota sekalipun. Kalau orang pada suka piknik bagi saya itu penyiksaan, aneh kan? Nah, tapi itu yang saya alami. 

Hingga suatu kali bagaimana saya berjuang melawan rasa takut di dalam diri itu. Setiap saya mau pergi ke suatu tempat, saya minta ditemani bapak, dan itu membuat bapak saya merasa aneh, "lha wong sudah besar kok takut pergi sendiri?" Sebenarnya, bukan masalah takut apa, tapi sulit dijelaskan rasa takutnya itu, hanya orang yang pernah alami hal ini yang mengerti betul bagaimana rasanya. Saya juga berjuang memerangi di dalam hati sambil berdoa dan memberikan sugesti positif dalam pikiran saya. Saya tanya kepada diri saya sendiri, saya analisa ketakutan saya, “Saya takut apa? Kenapa saya takut? Apa akibatnya jika saya terus nekat pergi?” Dan kemudian saya coba sugesti diri saya, saya kuat, saya normal, saya sehat, saya berani, tidak akan terjadi apa-apa, semuanya baik-baik saja. Itulah yang saya sering katakan pada diri saya sendiri. Tidak mudah untuk bisa normal lagi seperti dulu, setiap hari perlu latihan, pertama dikawal, kedua coba jalan sendiri beberapa meter dari rumah, baru meningkat-meningkat lagi, dan seterusnya. 

Hal positif dari pengalaman saya ini adalah, saya jadi mengerti dan menyadari bahwa tanpa Tuhan, saya ini bukan apa-apa. Setiap detik kita butuh Tuhan. Tanpa seijin Tuhan, saya ga mungkin bisa sampai ke tempat itu, misalnya berangkat dari rumah ke gereja dengan selamat, habis makan jadi kenyang dalam arti makanan yang sudah dimakan tidak dimuntahkan lagi karena lambungnya mau terima, Hal sepele menurut kita yang terkadang lupa untuk kita sadari ini akan jadi berarti jika Anda mengalami hal yang saya alami. 

Seiring waktu berlalu saat kondisi fisik saya mulai pulih didukung dengan ketenangan jiwa saya, akhirnya lambat laun saya makin berani dan bisa menikmati hidup, Sekarang kalau saya ada di mall saya nikmati saja suasananya, saat ada di jalan raya saya pun demikian, ternyata hidup ini indah saat kita mampu menikmati segala sesuatu dengan rasa ucapan syukur. Pesan saya buat saudara semua, jangan pernah ijinkan kecemasan menguasai hidupmu yang mengakibatkan saudara menjadi lemah dan kurang percaya. Nikmati saja segala sesuatu yang Tuhan sudah berikan dengan penuh syukur karena hidup ini indah bagi yang bisa menikmatinya. Salam sehat dan sejahtera buat semua. Kiranya pengalaman saya ini dapat menjadi cermin bagi masing-masing kita dan bermanfaat bagi yang pernah mengalaminya.

Cara Saya Bebas Obat Penenang

Moocen Susan | Minggu, November 10, 2013 | 22 Comments so far
Pernahkah Anda mengalami kecemasan saat sedang berada di tempat umum? Bahasa psikologinya agoraphobia. Saya pernah dan itu terjadi sejak saya berhenti minum obat penenang. Sebenarnya saya tidak pernah membayangkan akan minum obat macam itu. Saya itu tipe orang yang nurut aja apa kata dokter. Makan teratur, minum obat teratur. Tadinya saya gak tahu kalau itu obat penenang. Kenapa dokter kasih saya obat penenang? Karena saya dianggap ‘stres’ sehingga muntah-muntah terus. Saya pikir itu cuma obat biar saya ga muntah. Tapi tetap saja saya muntah. Rupanya kekuatan sugesti/ pikiran saya sangat kuat melebihi kepercayaan saya minum obat biar sembuh. 

Saya ingat waktu itu dokter kasih saya 8 macam obat. 4 diantaranya penenang semua. Saya bawa obat itu ke pskiater yang professor, dia bilang, "Aduh saya ga berani kasih kamu obat lebih dari ini, ini sudah dosis tinggi."

pinjam gambar

Waktu itu saya memang berobat ke dokter umum dan dia kasih saya obat penenang juga. Obatnya mahal-mahal pula, ga cucuklah sama kantong anak kos kayak saya. Suatu malam, saya ada Kebaktian Doa Malam di gereja, tadinya saya pikir nanti aja ah pulang gereja minum obate. Waktu itu jam 20.30 WIB sedangkan kebaktiannya selesai jam 21.00 WIB. Tiba-tiba badan saya gregas greges, apa ya Bahasa Indonesianya ? Meriang, demam, nyeri wah ga karuan rasane. Terus jantung saya kok detaknya cepet sekali. Aku ki kenopo ya Tuhan? Langsung detik itu saya inget, “Oh ya saya kan belum minum obat? Lha moso telat minum obat aja kayak gini badanku?” 

Karena merasa ga kuat saya pun kabur dari kebaktian, daripada saya jadi tontonan disini mendingan saya cabut. 'Ndang gage pancal sepeda pulang kos. Di tengah jalan, saya naik sepeda mbek sempoyongan. Mata udah prepet-prepet limangwat. Badan ga karuan rasanya, dingin campur campur cemas, jantung rasane mengkap mengkap. (l#lebay men to yo) haha. Sampe di kos, waduh mateng aku, kok obatnya tinggal sedikit, besok musti balik rumah sakit lagi ini. Setelah saya mbek gemeter mbuka bungkus obat, saya minum obat itu dan sebentar kemudian badan saya tenang kembali. 

Walah-walah iki opo to jan jane? Temen kosku bilang, "Itu obat penenang. Nek kamu minum obat itu kamu enak, tapi nek ga mbok minum, sakit kabeh badanmu. Kalau mau lepas jangan langsung mak del. Harus konsultasi dokter dulu.” 

Saya mikir lagi, mau sampe kapan saya minum obat mahal ini? Yo nek duitku nyandak, iso-iso sebulan gajian amblas cuma beli obat kayak gini. Esok harinya saya bertekad mau lepas obat penenang. Karena tinggal skali minum, tak buat cadangan, nek aku ga kuat tak minum separo. Wah saya pasrah sama Tuhan. Pagi saya ga ngantor, saya mulai ketakutan. Ning kos dewean. Aku masuk kamar dan mulai menggigil semua nyeri di kedua lengan. Lha wong keluar kamar aja takut tapi ga jelas takutnya itu apa? Baru kali ini saya ngrasain yang begitu. Saya terus berdoa dan pasrah. "Tuhan aku mau lepasin obat ini, aku terima rasa sakitnya dengan ucapan syukur, kuatkan aku ya Tuhan. Amin."

Wes saya harus tahan, kalau saya ga bisa nahan sakit, duitku entek. 3 hari saya di kamar kos, prei kerjone, soal makan saya minta tolong teman kantor belikan. Hari ketiga mak del, lepas sungguhan, saya ga minum babar pisan, obat yang tinggal 1x minum tak buang. Jangan ditiru ya saudara-saudara, saya minum penenang 2 minggu. Harusnya kalau mau lepas penenang konsultasi dokter dulu biar ga kaget badannya. Saya begitu karena ga punya duit lagi jadi mau ga mau harus berhenti. Agak nekad memang. 

Puji Tuhan, akhirnya saya bisa bebas dan lepas dari penenang. Saya minum itu cuma biar ga muntah aja kok, eh tak taunya malah ga karu-karuan efek sampingnya. Maka dari itulah mengendalikan pikiran itu penting, jangan sampe pikiranmu harus dikendalikan obat dulu baru bisa tenang. Kalau punya uang bisa beli obat, lha kalau ga punya? Sehat itu mahal saudara. Don’t worry be happy. Masalah boleh ada, yang pasti serahkan masalahmu kepada yang Maha Kuasa. Postingan selanjutnya saya akan cerita bagaimana saya menghadapi panic attack… To be continued….

Rejeki Memang Tak Kemana

Moocen Susan | Jumat, November 08, 2013 | 4 Comments so far
Teringat kembali masa di mana saya mulai bisnis buka bimbel sendiri dirumah. Belum ada fasilitas apapun. Saya mulai dengan doa, niat dan tekad yang kuat untuk mencari penghasilan setelah resign dari tempat kerja saya terakhir yang terbilang cukup nyaman. Namun saya harus terpaksa keluar karena fisik saya tak mau dikompromi. 

Dengan bermodal pengetahuan desain di tempat kerja lama, saya yang belum punya komputer lari ke warnet untuk membuat brosur les. Setiap hari saya bagikan brosur itu ke sekolah-sekolah, menghadang anak-anak SD di jalan yang baru pulang sekolah hingga dikira mau menculik anak, sampai mengirim sms nyasar dengan sengaja ke kios-kios yang pasang nomor HP di tokonya. Asal nemu nomor HP di kemasan makanan ringan dalam kota aku sms in menawari mereka les buat anaknya. Tak hanya itu saja usahaku, aku juga door to door ke tetangga-tetangga sekitar rumahku untuk menjual jasaku. Dari semua yang kulakukan apakah aku berhasil dapat murid? Cuma 1 orang hehe… tapi aku tak putus pengharapan. Aku percaya Tuhan itu memelihara kehidupan kami. Sampai-sampai bapakku bilang begini, “Ora usah nggoyo Sus, nyuwun karo Gusti Yesus mengko lak diparingi. Nek kowe koyok ning tayangan “Minta Tolong” ngono malah ora diajeni wong.” 

Benar juga, selama 5 bulan cuma 1 saja muridku itu. Kemudian suatu hari datanglah teman-temannya yang lain, tidak banyak tapi cukup untuk makan kami berdua. Setelah kurenungkan dan kuingat kembali, memang benar hanya Tuhan yang sanggup bawa murid-murid les buatku. Usahaku tanpa Tuhan gagal semua. Tanpa Tuhan saya bukan apa-apa. Saya tidak pernah sekolah guru, tamatan hanya SMU, ada yang meremehkan saya karena saya bukan sarjana, modal saya cuma ingatan waktu saya sekolah dulu. Saya benar-benar nekad meski tidak punya modal uang dan tempat les yang memadai. Saudara tahu saya memulai bisnis bimbel ini hanya dengan kertas bolpen , meja dan kursi. Belum ada papan tulis. Hingga ketika ada rejeki baru saya membeli papan tulis kecil. 

Kini sudah 4 tahun saya mengajar privat di rumah. Banyak anak keluar masuk les di tempat saya. Bahkan dulu saya pernah mengajar anak SLB anak orang berada, tapi ketika waktunya membayar ternyata dia kabur. Saya mengalami suka dukanya jadi guru les. Saya hanya ingin anak-anak les saya disiplin dan rajin belajar. 

 Ok, kali ini saya ingin cerita. Suatu kali saya masuk ke sebuah bengkel dan menawarkan jasa bimbel saya kepada orangtua murid. Waktu itu saya sms dia duluan karena nomor HPnya tertera di tokonya. Tapi tidak dibalas, hingga akhirnya saya agak nekad follow up langsung ke bengkelnya. Ya, memang dia dengan halus dan sopan mengucapkan terima kasih karena sudah menawari les untuk anaknya. Tapi ternyata anaknya sudah les di tempat lain. Aku bisa apa? Ya sudah itu mungkin bukan rejeki saya. 

Dua tahun telah berlalu, saya pun juga sudah melupakan hal ini. Tiba-tiba siang ini, ketika saya sedang makan. Ada tamu seorang pria, rupanya dia orangtua murid yang punya bengkel yang dulu pernah saya tawari. Baru sekarang dia mau mendaftarkan anaknya les di tempatku. Benar-benar mujizat. Mau hidup Anda dipenuhi mujizat? Awali segala yang saudara lakukan dengan berdoa. Lakukan bagianmu dan Tuhan akan lakukan bagianNya. Tak perlu ngoyo, rejeki memang tak kemana.

Cuek is The Best

Moocen Susan | Kamis, November 07, 2013 | 12 Comments so far
Akhir-akhir ini pikiran saya agak terusik dengan sikap dan omongan orang yang sangat tidak enak untuk didengar. Tadinya saya cuek saja tapi karena hampir setiap hari begitu, saya selalu merasa terusik dan tidak nyaman ketika berbelanja di pasar dekat rumah. Setiap pagi saya selalu ke pasar untuk membeli sayuran segar untuk dimasak. 

Karena masih pagi belum banyak pembeli disitu, hanya ada beberapa penjual yang menunggu pembeli datang. Mereka bergerombol sedang asyik merumpi. Rupa-rupanya dari jauh mereka membicarakan saya. Mereka melihat saya membeli sayur dalam jumlah sedikit dan bahannya itu-itu saja. Entah apa yang membuat mereka begitu peduli pada saya. Orang kok keponya luar biasa. Mungkin karena mereka ga ada kerjaan kali. Kadang saya berpikir, “Aku ini salah apa ya?” Mereka kan tidak tahu keadaan saya dan saya tidak perlu menjelaskan mengapa saya membeli bahan makanan dalam jumlah sedikit setiap hari. Mereka tidak tahu pergumulan saya dan rasa-rasanya akan capek sendiri kalau harus menjelaskan ke mereka. Toh saya pernah jujur mengatakan bahwa saya ini sakit dan tidak bisa makan seperti orang normal (bisa makan apa saja dan dimana saja) . 

Memang tampak luar saya tidak keliatan seperti orang sakit. Saya memang pernah sakit cukup lama kena gangguan pencernaan, tapi meski begitu saya tetap jaga makan. Saya harus tetap kuat demi hidup bersama bapak yang sudah sepuh. Tapi apa yang mereka katakan? “Ah loro opo? Wong ketok sehat og loro?” 

Malam itu saya merasa jiwa saya begitu lemah hingga terbesit lagi kata-kata ibu-ibu di pasar. “Kowe ben dino kok tuku janganan kui kui wae to? Opo ga bosen?” belum sempat saya menjawab, eh ada ibu penjual lain yang nyeletuk, “ Halah paling ra iso masak liyane.” Saya sampai tak sanggup menjawab. Keesokan harinya teman penjual lain menghampiri saya, “ngono iku mbok masak opo? Tuku og saumprit?” Saya mikir, “yang penting kan saya ga pernah hutang? Masalah buat elu?” 

Ah tapi saya tak sanggup membalas ucapan mereka yang menyinggung saya. Bahkan entah saking tak puasnya, tangan saya di geret dan dihadang mereka menanyakan pertanyaan yang sama setiap hari dengan jawaban yang sama dan rasanya tidak butuh jawaban. Apakah jika tidak bisa memasak itu sebuah dosa atau aib bagi seorang wanita? Mengapa ada perasaan terhakimi menghantui saya? Saya berpikir panjang, apa gunanya berdebat dengan mereka. Saya seorang diri masa ya lawan orang di pasar yang nge gank gitu? 

Rasanya percuma saja kalau saya membela diri. Memang saya hanya bisa memasak itu itu saja, karena saya menyesuaikan dengan penerimaan lambung saya.Apa salahnya jadi vegetarian? Toh yang saya masak dan makan bergizi. Dengan pantangan makan sedemikian rupa, apa yang bisa dilakukan oleh orang yang punya kelemahan pencernaan seperti saya? Saya memang sudah sembuh dari bile refluks, tapi sampai kini sudah 4,5 tahun berlalu saya tetap menjaga makan agar tidak kambuhan. Dan masalah saya membeli bahan makanan sedikit itu karena di rumah saya banyak tikus, ga bisa simpan sayur lama-lama karena tak punya kulkas. 

Saya cuma tinggal berdua dengan bapak, Jadi wajar saja kalau saya tidak pernah membeli sayur dalam jumlah banyak. Tidak seperti ibu-ibu yang lain yang belanja langsung banyak karena punya keluarga besar, Saya menulis ini hanya untuk melepaskan stress, saya tak ingin memendam dalam hati dan mengakibatkan jiwa saya makin tertekan. Perasaan tak nyaman itu kembali muncul setiap saya ke pasar. Saya jadi takut dihakimi hanya karena saya tidak seperti orang pada umumnya. 

Ini tidak mungkin terjadi kalau saya tinggal di kota dengan individualism masyarakat yang tinggi. Apakah ini karena saya tinggal di desa dimana orang kurang kerjaan dan suka kepo ngurusi orang lain? Atau jika mau berpikir positif, ah itu tandanya mereka simpatik dan perhatian pada saya. Apapun itu saya coba memotivasi diri saya sendiri untuk selalu merasa bebas meski orang lain mengecilkan semangat saya. Setiap kali saya coba sampaikan ke bapak tentang masalah saya, bapak selalu bilang, “mbarke rak wes.” Jadi terpendam di hati, dan itu yang membuat tertekan. Banyak hal yang dipendam bisa jadi sumber penyakit. Cuek is the best itu bener banget. Kita tidak bisa menyenangkan semua orang karena pada dasarnya manusia itu selalu merasa kurang puas. Yang terpenting adalah reaksi kita dalam menyingkapinya. 

Kalau saya boleh menyimpulkan, orang itu bisanya 3N. Nonton, Nanggap, dan Ngeploki. Kalau sedang naik daun disanjung dipuji tapi terkadang jika sedang turun, atau alami kemunduran financial misalnya eh ditanggap dikeploki. Seorang penonton akan tetap jadi penonton, Jika mereka disuruh memerankan peran yang kita jalani, belum tentu mereka bisa. Baiklah anggap saja ini angin lalu. Makin dipikirkan makin makan hati. Semoga Tuhan menggerakkan hati mereka agar berhenti mengusikku

Cara Membuat Kotak Komentar (Facebook dan Blogger) 2

Moocen Susan | Rabu, November 06, 2013 | 54 Comments so far
Menyambung postingan lalu tentang cara membuat Kotak Komentar (Facebook dan Blogger) berikut ini caranya : 
  • Log in ke www.blogger.com 
  • Klik Template Edit HTML Cari kode ]]></b:skin> dengan cara tekan Ctrl+F  → Letakkan kode berikut ini tepat diatas kode ]]></b:skin>
.comments-page { background-color: #f2f2f2;}#blogger-comments-page { padding: 0px 5px; display: none;}.comments-tab { float: left; padding: 5px; margin-right: 3px;cursor: pointer; background-color: #f2f2f2;}.comments-tab-icon { height: 14px; width: auto; margin-right: 3px;}.comments-tab:hover { background-color: #eeeeee;}.inactive-select-tab { background-color: #d1d1d1;}
  • Cari kode </head> → Letakkan kode berikut ini tepat diatas kode </head>
Kode script:
<script src='http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1'/> <script src='http://code.jquery.com/jquery-latest.js'/> <meta content='IDfacebook' property='fb:admins'/> <script type='text/javascript'> function commentToggle(selectTab) { $(".comments-tab").addClass("inactive-select-tab"); $(selectTab).removeClass("inactive-select-tab"); $(".comments-page").hide(); $(selectTab + "-page").show();} </script>
  • Ganti ID facebook dengan ID akun facebook Anda sendiri 
  • Cari kode <div class='comments'id='comments'>
(kode ini ada di dua tempat berbeda) →Letakkan kode berikut dibawah kedua kode <div class='comments'id='comments'>
Kode script:
<div class='comments-tab' id='fb-comments' onclick='javascript:commentToggle(&quot;#fb-comments&quot;);' title='Comments made with Facebook'><img class='comments-tab-icon' src='http://static.ak.fbcdn.net/rsrc.php/v1/yH/r/eIpbnVKI9lR.png'/><fb:comments-count expr:href='data:post.url'/> Comments</div><div class='comments-tab inactive-select-tab' id='blogger-comments' onclick='javascript:commentToggle(&quot;#blogger-comments&quot;);' title='Comments from Blogger'><img class='comments-tab-icon' src='http://www.blogger.com/img/icon_logo32.gif'/> <data:post.numComments/> Comments</div><div class='clear'/></div><div class='comments-page' id='fb-comments-page'><b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'><div id='fb-root'/><fb:comments expr:href='data:post.url' num_posts='5' width='450'/></b:if></div><div class='comments comments-page' id='blogger-comments-page'>
Keterangan
5      : jumlah komentar yang ingin Anda tampilkan 
450 : lebar kotak komentar facebook. 

  • Simpan template dan lihat blog Anda 

Duh, panjang ya uraiannya hehe… silakan bagi yang mengalami problema yang sama bisa menerapkan hal ini juga. Semoga bermanfaat dan selamat berkomentar, pasti saya balas …

Cara Membuat Kotak Komentar (Facebook dan Blogger)

Moocen Susan | Rabu, November 06, 2013 | 2 Comments so far
Cara Membuat Kotak Komentar (Facebook dan Blogger) – Beberapa hari ini (+ 3 harian), saya sibuk sekali utak-utik template blog dan ternyata ada kode script yang bentrok hingga mengakibatkan kotak komentar blog saya hilang entah kemana. Kotak komentar kan penting banget ya? Buat interaksi antar pengunjung dan penulis blog. Apalagi para fans blog saya entar kan ga bisa cuap-cuap sama saya. (#nggaya sitik ah). Dan ketika hilang itu waduhhh… pusingnya minta ampun. Padahal hampir semua tutorial blog tentang cara mengembalikan kotak komentar yang hilang saya terapkan, udah asking friend juga (brasa kuis), coba-coba teliti lagi bongkar pasang script widget tambahan yang pernah saya pasang, dll. Segala macam cara sudah kucoba eh, tapi tetap saja hiks…kagak bisa….:( bahkan ada satu cara ekstrim yaitu mengembalikan widget template default. Whats? Kalau dikembalikan begitu kan musti mengulang lagi dari awal… hiks..tak sanggup rasanya, kutak sanggup. 3 hari bikin mata ini pun melototin kode script dan membuat saya hopeless hingga tak bisa tidur. Tidur bentar, bangun lagi mikirin “Aduh salahe ning ndi yo…yo?”

Ternyata saudara-saudara, kotak komentar itu bisa hilang karena beberapa faktor. Bisa karena kita centang Google Plus, scriptnya kehapus waktu edit template, lupa centang opsi komentar di edit postingan tata letak atau bentrok script seperti pada kasus saya. Jadi intinya tidak semua script tutorial blog yang ada di google cocok dengan template kita. Kakean setilah banget ini saya haha, sampai-sampai nyobain semua script. Wah kok malah ngelantur kemana-mana ya? Ok, soal cara mengembalikan kotak komentar saya share di postingan lain kali saja ya. Soalnya kalau campur disini kepanjangan kayak cerbung. Hihi, singkat cerita tadinya saya mau import blog ini semua dan bikin baru lagi tapi memakan waktu lama. Dan tiba-tiba mak cling muncul ide (berasa kayak ada lampu diatas kepala - ide!) coba-coba ah masang kotak komentar facebook aja kali aja bisa . Lalu saya pun browsing caranya dan sampailah pada sebuah blog yang membuat saya berterima kasih sekali pada empunya blog ini. Dengan bantuannya saya bisa memunculkan kembali kotak komentar saya yang hilang ditelan bumi. Tak hanya itu saja malah dobel keuntungan karena ada kotak komentar fb juga. Hihi, puji Tuhan. Ok, dari tadi kok ngedumel ra karuan parake ya… langsung aja yuk simak cara pasangnya bisa klik disini.

(bersambung...maaf kepotong terlalu banyak ngedumel hehe)

Rumus Volume Bangun Ruang

Moocen Susan | Selasa, November 05, 2013 | 4 Comments so far
Rumus Volume Bangun Ruang – Halo, adik-adik.. tumben-tumbenan Kak Susan muncul lagi buat kasih trik menghafal rumus bangun ruang ya. Masalahnya tadi waktu ngajar les muridku yang duduk di bangku SD Kelas V agak susah menghafal dan menerapkan rumus. Tips-tips tentang cara agar kita menguasai matematika yaitu : 
  1. Sukai dulu matematika dan gurunya (hihi… )  
  2. Hafalkan rumus 
  3. Banyak latihan soal 
  4. Teliti 
Nah , jika keempat elemen ini kita pegang yakinlah pasti kita bisa. Ok, sip. Sekarang Kak Susan mau kasih rumus-rumus yang perlu adik-adik hafalkan ya.. 

Ok, demikian pelajaran hari ini, agak ribet juga ya. Hehe, kuncinya yaitu hafalkan satu rumus dan kembangkan penerapannya. Selamat belajar…

Cara Menghapus Blog

Moocen Susan | Senin, November 04, 2013 | 6 Comments so far
Cara Menghapus Blog"Lho..lho..lho.. kenapa dihapus blognya?" - Mungkin itu yang ada di benak saudara-saudara waktu membaca postingan saya ini. (sok, jadi cenayang aja nih bisa baca pikiran orang). Gini nih, awalnya saya buat dummy blog (blog buat coba-coba) eh, ga taunya eror karena sering ganti template. Jadi mau tak mau hapus aja deh terus mau bikin baru lagi. 

Nah, kali ini saya bagi deh tutorial cara menghapus blog. Gampang banget ternyata lho, yuk yuk yuk : 

1. Log in ke www.blogger.com 
2. Klik Setelan 
3. Klik Lainnya 
4. Klik Hapus Blog 

5. Klik Hapus Blog Ini

NB: Karena blog saya Bahasa Indonesia jadi saya kasih tutorialnya bahasa Indonesia ya bu, kalau Bahasa Inggris silakan diartikan sendiri hihi...
Taraaa… mak cling… langsung hilang….

Cara Mengetahui Ada/ Tidaknya Virus di Komputer

Moocen Susan | Sabtu, November 02, 2013 | 5 Comments so far
Cara Mengetahui Ada/ Tidaknya Virus di Komputer – Suatu hari inet saya lemot sekali. Saya jadi ingat kata tukang servis komputer saya kalau lemot selain sinyalnya ga bagus kemungkinan ada virus di komputer. Biasanya kalau ada virus gitu saya langsung menghubungi tukang servis komputerku. Eh, entah karena dia banyak job kali ya jadi sms ku tak dibalasnya. 
Karena penasaran cara mengetahuinya, kembali aku berbuat nekad mencari tahu via google dan memberanikan diri mencoba-coba sendiri. Btw, komputer saya ini pake windows xp ya saudara-saudara.. jadi kalau lain program saya kurang tahu hehe... Berikut ini caranya :

  1. Klik START → RUN  
  2. Ketik cmd → OK
  3. Muncul tampilan seperti ini → ketik cd c:\windows\system32 → enter
  4. Ketik setup → enter
  5. Jika muncul tampilan seperti gambar berikut yang didalamnya ada peringatan “Please go to the Control Panel to install and configure system components.” - berarti komputer Anda aman.. tetapi jika komputer malah hang atau perlu direstart berarti ada virus-virus nakal bersarang di komputer Anda.
Sekian tutorial saya, selamat mengecek ya..

Check-up Kelima di RSU

Moocen Susan | Sabtu, November 02, 2013 | 1 Comment so far
Hari ini Sabtu, 1 November 2013 aku kembali mengantar Bapakku check up untuk memperpanjang pengobatan obat Harnal (obat prostat). Pasien di loby rumah sakit cukup sepi, dari loket kami menuju ke poli bedah, disana ada beberapa pasien yang mengantri. Baru sebentar kami menunggu eh sudah dipanggil masuk ke dalam. Syukurlah tak perlu terlalu lama menunggu seperti biasanya. 

pinjam gambar
Dokter tampak buru-buru hari ini, satu pesan yang kami dapat dari pak dokter yaitu jika kena prostat tidak boleh minum kopi dan setelah jam 21.00 WIB tidak boleh minum air putih lagi. Bapakku hanya manggut-manggut mendengar saran dokter. Memang tak bisa dipungkiri bapakku adalah fans berat si kopi. Katanya lemes kalau ga minum kopi. Dengan adanya saran dokter ini bapakku akhirnya sadar dan mau merubah kebiasannya. 

Setelah dari poli bedah kami menuju ke apotik untuk menebus obat. Semua berjalan lancar dan kami lebih cepat pulang ke rumah. Oya, bapakku harus terus minum obat ini selama 3 bulan. Jadi dalam 3 bulan ini harus sering bolak balik rumah sakit.

Berburu Charger HP Gstar

Moocen Susan | Jumat, November 01, 2013 | 1 Comment so far
Ini keempat kalinya charger HP Gstarku rusak lagi, padahal baru beli. Di counternya sih bisa ngecharge eh begitu sampe dirumah belum ada 5 menit ngecharge lampu nya ga menyala dan ga bisa ngisi/ ngecharge. Di layar HP tertulis “Awas kotak charger jelek, periksa sambungan.” Membaca peringatan tersebut saya langsung sedih karena hp ini adalah hp kesayanganku. Butuh waktu 3 bulan menabung buat beli HP Gstar ini. Haruskah kujual HP kesayanganku hanya karena chargernya boros banget mesti ganti sampe 4x. 

pinjam gambar
Siang tadi aku pergi ke counter yang jaraknya 30 menit naik sepeda dari rumah, udah panas terik jam 12.30 WIB sampe disana dapat charger eh sampe dirumah dicoba ga bisa. Mau kembali lagi udah capek duluan, jadi kuputuskan malam ini kembali lagi ke counternya. Pikiranku sudah macam-macam, aku sudah berencana menjual HPku. Tapi kemudian aku berpikir ulang, “eman-eman ya kalau tak jual, pasti jatuhnya lebih murah dan ga cucuk sama belinya. Lagian masalahnya kan cuma di charger bukan HPnya.“ Doaku cuma semoga bisa ditukar kembali. 

Dulu si udah pernah rusak tapi setelah beberapa bulan pemakaian, kejadiannya sama. Apa ini gara-gara waktu aku sedang ngecharge tiba-tiba balas sms atau terima telepon? Apa sebaiknya kalau ngecharge HP itu dimatikan saja atau bisa dipakai sms an? Masalahnya di keterangannya tertulis "Bisa dipakai selagi dicharge." Entahlah aku hanya sedih memikirkan chargerku. 

Akhirnya malam ini aku pun kembali ke counternya. Dan syukurlah uangku akhirnya dikembalikan setelah aku kembalikan charger yang baru aku beli tadi siang. Selanjutnya aku pergi ke counter lain yang lebih rame dan bagus kualitasnya. Charger tadi harganya Rp.30.000,- merk V3 dan di counter lain aku dapat charger lebih mahal produknya www.wellcommshop.com harganya Rp.40.000,- ada 2 colokan, 1 buat hpku Gstar, satunya lagi untuk BB. Wow, two in one meski aku belum punya BB, yah semoga saja dengan adanya charger ini langkah iman buat punya Blackberry biar bisa BBM an… swear aku gaptek soal BBM... hihi. Btw, aku agak lega karena tak jadi menjual HPku.Thanks God.

Kegalauan Cinta Sang Selir Hati

Moocen Susan | Kamis, Oktober 31, 2013 | Be the first to comment!
Ada seorang cewek sebut saja namanya Anna yang sangat mencintai Robby. Anna mengenal Robby dari facebook. Mereka menjalin hubungan pertemanan long distance. Kebetulan kampung halaman Robby sama dengan Anna. Setiap hari mereka sms-an dan telepon-teleponan. Robby terang-terangan memuji suara Anna yang indah dan merdu, hingga ia merasa sangat nyaman. Robby yakin kalau Anna adalah sosok wanita yang cantik seperti imajinasinya.

 
pinjam gambar
Setiap malam, Robby selalu menelepon Anna sebagai pengantar tidur. Dengan manjanya Robby ingin diajak teleponan sampai ia tertidur dan Anna tidak diperbolehkan menutup teleponnya sampai Robby tidur. Minimal telepon adalah 1 jam, dan maksimal 3 jam. Bisa dibayangkan kepala Anna bisa pusing karena kena radiasi HP selama itu. Hal itu berlangsung sampai + 10 bulan. 

Setahun sekali setiap Robby pulang kampung, Anna ingin sekali bertemu dengan Robby namun si Robby selalu mangkir tiap diajak bertemu. Entah apa yang dipikiran Robby. Ia hanya nyaman ngobrol tiap malam dengan Anna, tapi ia selalu beralasan setiap diajak bertemu. Mungkin ia tidak siap, tapi kenapa harus merasa tidak siap? Toh, hanya ketemuan. 

Hingga suatu hari, Anna pun bertemu Robby secara tak sengaja di gereja. Anna menghampiri Robby tapi Robby sangat dingin bagai orang asing. Mereka hanya bersalaman seperti jemaat yang lain. Hambar tanpa rasa. “Inikah Robby yang tiap malam selalu sms-an denganku? Pikir Anna. Ia merasa asing.. sangat asing.. 

Dua tahun, …hingga empat tahun lamanya Anna selalu sabar menunggu Robby agar mau bertemu dengannya kembali. Hingga suatu ketika Anna sudah tak sanggup lagi menunggu. Ia pun bertanya tentang keseriusan Robby. Lagi-lagi Robby selalu saja marah dan mengalihkan perhatian ketika Anna menanyakan hal serius padanya. Pertengkaran pun tak terelakkan. Ini semua karena Robby selalu marah dan mangkir. Hingga karena terdesak, akhirnya Robby pun angkat bicara. Suatu perkataan yang sangat menyakitkan, “ Kirim dulu fotomu yang asli kalau kamu cantik aku mau ketemu kamu. Karena dalam kamusku aku hanya mau menikah dengan wanita cantik atau lumayan, kalau kamu itu dibawah lumayan. Nanti aku yang repot. Kamu siap gak menikah sama aku? Siap aku ceraikan dalam sebulan? ” 

Hati Anna sangat sedih karena Robby menganggapnya bohong. Sudah sekian lama mereka berhubungan lewat sms, berkali-kali Anna mengirimkan foto kepada Robby via MMS, tapi Robby masih saja tak percaya itu Anna yang diajaknya sms-an tiap hari. Anna tak diberi kesempatan membuktikan bahwa ia tak bohong. Pola pikir Robby sangat tidak bisa dimengerti oleh Anna. Ini keputusan yang sulit buat Anna, di lubuk hatinya yang terdalam ia hanya mencintai Robby tapi sungguh tak disangkanya Robby melukai hatinya. Anna pun berpikir, “ Kalau tak cinta, mengapa setiap hari sms an, merayu, minta dimanja-manja seperti anak kecil, dan bertanya layaknya pasangan kekasih, seperti : kamu lagi apa, sudah makan belum, kamu pergi sama siapa, apa aja yang kamu kerjain hari ini, blab la bla.. rasanya semua itu seperti tuntutan untuk wajib lapor 24 jam. Di smsnya, berkali-kali Robby merayu dan memuji Anna bahwa ia adalah wanita yang cantik. Bagaimana mungkin ia suka sms-an dengan Anna, tapi tak mau bertatap muka langsung? Haruskah Anna operasi plastik hanya untuk menyenangkan Robby? 

Tahun ini adalah akhir hubungan tak sehat ini. Anna dengan tegas memutuskan hubungan dengan Robby. Ia tak mau lagi berurusan dengan cowok berkepribadian ganda ini. Kadang ia marah tak jelas, kadang ia minta maaf dan selalu mengulang kesalahan yang sama. Anna bertanya kepada dirinya sendiri, “Apakah aku ini selir hatimu?” Anna yakin semua cewek di dunia ini tak ada yang mau mengalami nasib seperti Anna. Perasaan kecewa, tak berharga, semuanya menumpuk di hati dan pikiran Anna. Mungkin memang benar, pepatah yang mengatakan lebih baik dicintai daripada mencintai. Masihkah ada cowok yang lebih baik daripada Robby? Anna hanya bisa berdoa dan menunggu jawaban serta rencana Tuhan.

Cara Memasang Jam di Blog

Moocen Susan | Kamis, Oktober 31, 2013 | 3 Comments so far
Cara Memasang Jam di Blog – Hai, udah lama ya gak bikin tutorial? Ok, kali ini saya akan berbagi cara memasang jam di blog. Kadang karena terlalu asyik ngeblog sampai lupa waktu, eh tahu-tahu udah larut malam. Terinspirasi dari saat blogwalking ke blog teman, eh kok ada jam lucu gitu ya? Jadi coba-coba sendiri masang dan akan saya bagi buat pengunjung setia blogku yang browny ini hihi : 


2. Pilih model jam yang Anda suka, bisa klik menu-menu dibawah ini : 

3. Klik View HTML tag 

4. Klik Accept 

5. Ubah setting timezone-nya jadi JOG: Yogyakarta Indonesia Time (GMT + 07.00) → untuk Anda yang di Jawa Tengah ya, kalau di tempat lain coba ubah sesuai daerah waktu Anda.
6. Copy kode script HTML nya (Ctrl+C), bila tak berhasil bisa copy kode embed dibawahnya 
Ketr.no.5-6
7. Buka www.blogger.com 
8. Klik Tata Letak 
9. Klik Tambah gadget 
10. Klik HTML/ Java Script 
11. Paste kode tadi (Ctrl+V) di kotak HTML→ simpan
12. Geser widget jam tersebut ke tempat yang Anda kehendaki 
13. Simpan → Lihat Blog Anda 

Bagaimana hasilnya? Ok, bisa kan? Selamat ngeblog ya dan jangan lupa waktu makan...

Cara Install Font ke PC

Moocen Susan | Senin, Oktober 28, 2013 | Be the first to comment!
Cara Install Font ke PC – Terkadang font yang ada di dalam PC/ laptop kita terbatas sehingga kita perlu untuk menambah koleksi font didalamnya. Koleksi font yang beraneka ragam akan memudahkan kita untuk berkreasi dengan font terutama saat desain blog atau untuk keperluan lomba menulis. 

Suatu ketika saya pernah mengikuti lomba menulis dan dalam syaratnya diwajibkan menggunakan huruf Cambria, sedangkan di komputer saya tidak ada huruf tersebut. Ya, memang sih biasanya kalau lomba menulis itu hurufnya standar-standar aja entah itu pakai Times New Roman atau Arial. Tumben juga ada syarat begini hehe, btw tak mengapa itu terjadi, yang penting ketika ada hal baru yang menurut kita sulit asal mau belajar pasti bisa. 

Yuks, buat yang masih bingung bagaimana cara menginstal font ke dalam PC/ laptop, ikuti tutorial saya berikut ini : 

  1. Buka www.google.com/fonts/  
  2. Cari/ ketik nama font yang Anda inginkan, misalnya huruf Handlee  
  3. Klik Add to collectionDownload  
    Ketr.no.1-3
  4. Klik .Zip file 
  5. Klik Start Download → tunggu sampai selesai prosesnya → Close  
  6. Buka Compressed  
  7. Klik kanan folder handle → Extract to handlee  
    Ketr.no.6-7
  8. Jika sudah muncul folder barunya, klik kanan cut (pindahkan ke dalam document Anda di PC/ laptop)
  9. Misalnya di masukkan dalam file download, langsung aja diklik kanan ditempat yang kosong lalu klik paste.
  10. Setelah pindah di dokumen klik 2x dan pindahkan lagi (cut) ke folder Font.  
  11. Taruh mouse di tempat yang kosong lalu klik kanan → PASTE 

Bisa kita cek huruf handle sudah masuk ke dalam daftar Font di PC kita :

 Ok, gampang apa ruwet ? hehe.. silakan dicoba aja ya

Check-Up keempat di RSU

Moocen Susan | Jumat, Oktober 25, 2013 | 4 Comments so far

Hari Rabu, 23 Oktober 2013 kami kembali ke rumah sakit. Rencananya hari itu bapak akan copot selang. Seperti biasa kami mengantri dipanggil masuk ke poli bedah. Rumah sakit cukup sepi hanya ada 5 orang yang mengantri diluar poli bedah. Namun yang membuat lama itu, menunggu dokter datang karena masih operasi pasien lain. Beberapa saat kemudian, perawat memanggil kami masuk. Aku pikir mau diperiksa eh ternyata aku malah disuruh kembali ke loket pendaftaran untuk memperbaiki surat-surat karena ada salah tulis. 
pinjam gambar

“Mbak tolong kembali ke loket ya, ini harusnya ditulis poli bedah bukan poli dalam.” Kata perawat.

Ya elah cuma masalah tulisan aja aku harus kembali ke loket pendaftaran yang jaraknya 10 meter dari situ. Sampai di loket pendaftaran aku dilempar lagi. 

“Lah kemarin kan di poli dalam mbak?” 

“Lho gimana sih pak? Kemarin kan saya sudah konfirmasi ke poli bedah, surat rujukannya juga poli bedah. Wong bapake sing salah nulis kok malah nyalahin saya?"

Akhirnya dia coret itu tulisan poli dalam diganti poli bedah. Lalu dengan agak jengkel petugas di loket pendaftaran kembali mengomel. 

“Jan jane sing kebangeten perawate og mbak, mung karek nyoret aja kok harus nyuruh orang riwa –riwi.” 

Aku cuekin saja petugasnya ngomel. Alhasil, aku kembali ke poli bedah untuk memberikan ralat suratnya. Kami mengantri lagi. Ini yang bikin lama. Harusnya sudah diperiksa dari tadi, benar-benar tidak efisien waktu. Nulis nama bapakku aja salah. Haduh… ga teliti banget sih petugas rumah sakitnya. 

Sabar..sabar. Akhirnya tiba giliran bapakku dipanggil masuk. Aku duduk di samping bapakku sementara dokter koasnya tanya, “Ada keluhan apa ya?” 

“Lho, katanya kemaren rabu disuruh kesini dok? Kan katanya mau copot selang? Dokter gimana sih?” 

“Oh ya ya saya lupa. Eh tapi harusnya selangnya dipakai sebulan atau copot hari ini ya?” Lho kok malah dokter tanya pasien ki pie to. 

Aku udah bete banget sama dokter ini. Kemarin aku sms dia gara-gara susah nyari obat malah ga dibalas. Setelah aku bilang kalau aku yang sms kemarin dia malah merasa tidak bersalah sama sekali. Gimana ya, kan namanya obat antibiotik harus diminum rutin kalau ga rutin harus ulang lagi dari awal dengan dosis nambah kan? Bingungnya cari obat pengganti eh dokternya di tanyai via sms ga dibalas. Siapa yang ga senewen kalau kayak gt? Penting banget punya nomor HP dokter dan lebih penting lagi jadi dokter harus yang mudah dihubungi biar kalau ada apa apa sama pasien itu penangannya cepat.

Akhirnya selang dicopot dan dokter menyuruh bapakku minum yang banyak, jika sudah bisa BAK lancar maka selangnya tidak akan dipasang lagi tapi sebaliknya jika masih sulit BAK maka selang harus dipasang lagi. 1 liter air mineral berusaha dihabiskan bapakku. Beberapa saat kemudian bapakku ke toilet dan aku pun bertanya bagaimana keadaannya karena aku harus laporan ke dokter lagi. Bapakku senang karena sudah bisa BAK lancar. Sudah tak sabar aku ingin cepat melapor pada dokter tapi sayang terpotong jam istirahat makan siang jadi aku harus menunggu dan menunggu lagi sampai dokter bedah yang satunya datang. 

Penantian kami tiba juga, kami masuk ke ruang periksa dan dokter sudah ada di dalam. Beliau mengatakan bahwa bapakku harus terus minum obat yang namanya Harnal D 0,2mg. Dari kelima macam obat yang diberikan di awal periksa, kini obat yang harus diminum bapakku tinggal 1. Bapak makin semangat dan senang karena kondisinya makin hari makin baik. Dan kabar gembiranya lagi bapak sudah doyan makan masakanku. Puji Tuhan.