Sejak kita lahir
ke dunia ini hidup kita tidak akan pernah bisa lepas dari masalah. Setiap hari
masalah itu datang tanpa diundang. Masalah menghinggapi semua orang tanpa
pandang bulu. Seringkali kita merasa belum selesai menghadapi satu masalah,
tiba-tiba datang lagi masalah lain yang lebih besar.. Hal ini tak jarang
membuat kita menjadi stress/ tertekan. Apa yang terbesit dalam pikiran kita
pertama kali ketika masalah itu datang,? Tentunya, kita ingin curhat kepada
teman atau sahabat kita tetapi ternyata mereka tidak bisa membantu kita karena
mereka juga sedang mengalami masalah lain yang mungkin lebih berat dari masalah
yang kita hadapi. Akibatnya kita menjadi kecewa karena mereka tidak bisa
membantu kita. Akhirnya kita memendam masalah kita sendiri. Sebenarnya ada cara
lain untuk dapat mengatasi dan meringankan beban persoalan yang kita hadapi
yaitu dengan meditasi.
Bagaimana peran
meditasi dalam mengatasi dan meringankan stress ini?
Perlu kita
ketahui bahwa pemicu stress yang utama adalah ketika kenyataan tidak sesuai
dengan keinginan, harapan, dan pikiran terlalu khawatir akan apa yang akan dan
gelisah akan apa yang sudah terjadi.
Dengan latihan
meditasi kita melatih pikiran “to be present, not past or future.”
Selain itu kita juga akan lebih terampil untuk menikmati keadaan saat kenyataan
tidak sesuai dengan keinginan dan harapan.
Di dalam seni
meditasi, pikiran diajak melanglang buana ke alam kedamaian di dalam diri
setiap manusia. Sebuah lahan ketenangan, keindahan, dan kebahagiaan oleh diri
dan terpancar ke alam nyata. Ketika gelombang otak telah mencapai tahap theta,
dimana meditasi meditasi menjadi sempurna, pikiran bawah sadar mulai bekerja
membawa keinginan, harapan dan cita-cita positif yang ingin diwujudkan.
Pemandangan
serba indah di alam kedamaian tersebut dapat menimbulkan energi baru dan aura
positif. Aliran energi baru dalam tubuh dan relaksasi oleh aktivitas meditasi
akan membawa kebugaran dan kesegaran tubuh sehingga dapat berfungsi sebagai
tindak terapi alami bagi tubuh. Beberapa penyakit bahkan mampu disembuhkan
melalui meditasi, asal dilakukan melalui teknik yang benar.
Adapun langkah
meditasi menggunakan teknik menurunkan gelombang otak sampai ke dalam taraf
tertentu. Untuk awal melakukan meditasi Anda membutuhkan pendamping untuk mulai
mempelajari pola terbaik dalam melakukan meditasi sehingga salah satunya tetap
terjaga di saat kondisi theta. Pada umumnya ketika gelombang otak manusia sudah
sangat rendah maka cenderung masuk ke fase delta atau tertidur lelap. Padahal
tujuan meditasi bukan untuk tidur. Di bawah bimbingan seorang terapis meditasi,
maka kita akan dapat melakukan meditasi secara sempurna sehingga hasilnya
maksimal.
Dalam hal ini,
meditasi yang dikemas oleh Adjie Silarus di buku “Sejenak Hening” mampu
mengolah dan membina seseorang menuju perubahan lebih baik. Praktik meditasi
yang dilakukan secara rutin mampu melepaskan beban pikiran, stress, hingga
terapi kesehatan. Jika bisa melakukan terapi diri sendiri melalui meditasi,
bukankah itu hal yang menarik?
Manajemen Adjie Silarus, 268ED6C1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Silakan tuliskan komentar Anda di bawah ini. Komentar Anda sangat bermanfaat dan sangat saya hargai atau jika ada pertanyaan silakan tinggalkan pesan di livechat saya (sidebar kiri bawah)
Perhatian: saya akan menghapus otomatis komentar yang ada link hidupnya :D