Hai namaku Susan, aku dulu penggemar mie instan, hampir tiap hari makan mie daripada makan masakan ibuku.
Waktu umur 16 tahun, ibuku meninggal dan aku mengalami depresi.
aku sering telat makan dan punya gaya hidup yang tidak sehat. jarang olahraga
Setiap pagi abis bangun tidur perutku mual dan aku muntah-muntah
muntahnya itu ga berhenti-berhenti.
dan supaya ga kekurangan cairan,
abis muntah aku minum air putih terus muntah lagi minum lagi muntah lagi.gitu terus selama berjam-jam
Misal bangun jam 5 pagi, itu muntah baru berhenti sekitar jam 8/9. rasanya lemas sekali.
Kadang aku sampai bolos sekolah karena muntahnya tidak kunjung berhenti.
2 tahun sebelum lulus SMA itu masa yang berat dan penuh perjuangan.
Aku sering ga ikut upacara karena ga kuat berdiri lama.
Aku masuk sekolah kalau ada ulangan saja.
Untungnya meskipun sering bolos aku masih bisa mengikuti pelajaran.
caranya gimana? jadi kan kalau muntah pagi siangnya itu sehat lagi nah disitu aku pakai untuk ke rumah temanku
pinjam buku catatan, lalu aku tanya kapan ada ulangan baru deh aku belain masuk meski muntah di sekolah.
Setelah lulus, aku nganggur selama beberapa bulan dan disitulah aku selalu kalau abis makan langsung tiduran.
ini sebenarnya bisa bikin refluks asam lambung atau yang dikenal dengan istilah GERD.
Sudah berbagai pengobatan aku jalani, sampai karena kumatnya di jam yang sama aku pernah mikir apa aku kena guna-guna?
kenapa muntahnya di pagi hari aja, tapi kalau siang sampai malam itu sehat. karena aneh gitu.
tapi itulah yang terjadi.
Singkat cerita aku dapat pekerjaan di luar kota. meski masih muntah-muntah pagi
di luar kota inilah aku bisa berobat lebih intensif, datang ke psikiater dan menjalani endoskopi serta pengobatan
dari dokter spesialis. Aku sempat berhenti muntah tapi kumat lagi ketika stres muncul lagi.
Suatu hari seorang
kenalan mendengar aku sakit dan memintaku untuk menginap semalam di
rumahnya. Tapi aku bilang aku kalau pagi muntah-muntah lho bu. Dan
beliau bilang TIDAK.
Aku
sangat nyaman di rumahnya. Semalaman beliau banyak ngobrol denganku
tentang kasih Tuhan dan berdoa untukku. Kemudian ada satu kalimat yang
membuatku tenang. Anggap rumah sendiri, besok mau bangun jam berapapun
ga masalah. Wah seneng itu aku, dan anehnya besok paginya aku ga
merasakan mual atau muntah karena hatiku damai.
Tapi setelah aku pulang ke kosan, lah kok muntah lagi?
Jadi dari sini aku
belajar untuk tidak terlalu memikirkan sesuatu berlebihan sampai stres.
Nah kemarin ada yang curhat tentang sering mual dan muntah, aku jadi ingat diriku sendiri dulu pas sakit.
Kalau misal Anda sakit GERD, sudah diobati bahkan dengan obat paten sekalipun masih belum ada perubahan mungkin ada yang belum dilakukan
misalnya mengubah pola makan, gaya hidup dan yang tidak boleh diabaikan kelola stress. Atau mungkin juga masih merokok.
Hati yang gembira adalah obat yang manjur
tetapi semangat yang patah keringkan tulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Silakan tuliskan komentar Anda di bawah ini. Komentar Anda sangat bermanfaat dan sangat saya hargai atau jika ada pertanyaan silakan tinggalkan pesan di livechat saya (sidebar kiri bawah)
Perhatian: saya akan menghapus otomatis komentar yang ada link hidupnya :D