Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Minuman Berenergi Aman Tidak Berbahaya

Moocen Susan | Rabu, April 01, 2015 | | 13 Comments so far
    Minuman berenergi aman yang tidak berbahaya – Ya, minuman energi Kratingdaeng, dong! 
    Kratingdaeng adalah minuman energi Indonesia yang merupakan jenis minuman berenergi terbaik yang aman. Kratingdaeng masuk dalam daftar minuman berenergi yang tidak berbahaya. Mengapa? Karena jenis minuman energi ini mengandung gula alami (minuman berenergi gula alami) dan kafein kurang dari 1 cangkir kopi. 
   Dikatakan bahwa Kratingdaeng merupakan minuman berenergi terbaik dimana manfaat minuman berenergi ini dapat diminum sebelum dan sesudah berolahraga. Minuman olahraga Kratingdaeng, minuman energi terbaik Indonesia yang dapat digunakan sebagai minuman energi penambah stamina juga lho! Atau disebut juga minuman berenergi untuk olahraga. 

minuman berenergi

Untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut ini:

Bahaya nggak sih minuman berenergi itu?
   Meskipun ada banyak minuman berenergi yang diproduksi di dunia ini tapi tenang saja, Kratingdaeng sangat aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan kok. 
   Kok bisa nggak bahaya? Ya, tentu saja karena kratingdaeng itu dibuat dengan menggunakan gula alami dengan kandungan kafein kurang dari 1 cangkir kopi. 
   Sebagai minuman terkenal suplemen penambah energi tubuh yang telah memenuhi standar BPOM RI, Kratingdaeng telah meraih penghargaan terbanyak dan paling bergengsi pada kategori minuman energi, lho! 

Minuman berenergi dengan penghargaan selama 15 tahun berturut-turut 
  Sebagai minuman energi kelas dunia dengan standar Internasional, Kratingdaeng pertama kali diformulasikan di Thailand tahun 1962 di bawah naungan TC Pharmaceutical. 
   Awalnya, Kratingdaeng dipasarkan di seluruh dunia dengan menggunakan merek dagang RedBull dengan standar kualitas dan keamanan internasional. Namun, rasa dan aroma lokalnya disesuaikan dengan selera orang Indonesia. 
   Kratingdaeng adalah minuman Energi Terpercaya Pilihan Indonesia yang meraih Indonesian Customer Satifaction Award selama 15 tahun berturut-turut. 
    Hebatnya, hanya Kratingdaeng yang berhasil meraih penghargaan ICSA sejak pertama diluncurkan. Selain meraih Indonesian Customer Satifaction Award, Kratingdaeng meraih penghargaan terbanyak dan paling bergengsi di kategori minuman energi di antaranya : 
  • Indonesian Best Brand Award
  • Top Brand Award 
  • Indonesia Most Favorite Youth Brand
  • Wow Brand Champion
  • Social Media Award 
  • Super Brand Award  
Minuman berenergi dengan gula murni  
   Kratingdaeng merupakan minuman berenergi yang menggunakan gula murni dengan kemasan praktis sehingga bisa langsung diminum. 

Minuman berenergi itu apa sih?
     Minuman berenergi adalah minuman yang mengandung satu atau lebih bahan yang mudah dan cepat diserap oleh tubuh untuk menghasilkan energi dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diijinkan, dengan persyaratan total energi minimal 100 Kkal/sajian (SNI 01-668-2002). 
    Sedangkan,  menurut BPOM, minuman berenergi yaitu minuman yang jika diminum dalam jumlah yang wajar sesuai aturan minum perhari maka dapat memberikan energi tidak kurang dari 300Kkal (KepDirjen POM RI No 02240/B/SK/VII/91), pangan yang dapat memberikan energi minimal 300 Kkal per hari (dari BPOM RI No HK 00.05.52.4321). Artinya, minuman serbuk tidak dikategorikan sebagai minuman energi oleh BPOM karena minuman serbuk hanya mengandung 5-8 kkalori per sachet. Minuman serbuk juga tidak dapat langsung diminum dan menggunakan pemanis buatan contohnya Aspartame. 


Kratingdaeng terdaftar BPOM dan lolos uji keamanan pangan HACCP 
    Tenang bro & sis, seluruh kandungan dalam Kratingdaeng sudah sesuai dengan batas keamanan yang ditetapkan BPOM sehingga aman dikonsumsi yaitu 3 botol sehari. 
   Kratingdaeng yang diproduksi di pabrik Sukabumi ini sudah memperoleh sertifikasi ISO 9002 dan lulus uji keamanan pangan dimana setiap produk yang diproduksi telah melewati proses HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Points) yang ketat. Jangan kuatir Kratingdaeng itu bukan obat, sehingga tidak memiliki efek samping dan tidak menimbulkan ketagihan.

Benarkah minuman energi menyebabkan kematian? 
   Banyak kasus kematian akibat over dosis kafein dari produk minuman energi impor dari luar negeri yang kandungan kafeinnya terlalu tinggi sampai 500ml/sajian atau 10x lebih tinggi dari kopi sehingga menyebabkan jantung berdebar. Minuman energi luar negeri juga tidak mengantongi izin resmi dari BPOM sehingga keamanannya tidak terjamin. 

Eh, tapi dengar-dengar ada kabar bahwa beberapa produk Kratingdaeng illegal dilarang beredar di Indonesia? 

   Benar, karena produk tersebut diimpor secara ilegal dari luar negeri sehingga tidak mengantongi izin dari BPOM. Konsumen disarankan hanya mengkonsumsi produk yang mencantumkan Nomer BPOM. Jadi pastikan bahwa Kratingdaeng yang anda minum diproduksi di Indonesia sehingga aman bagi kesehatan, ya!

Kandungan kafein kratingdaeng sama dengan satu cangkir kopi
    Kandungan kafein dalam Kratingdaeng 50ml/botol atau sama dengan kandungan kafein dalam satu cangkir kopi sehingga Kratingdaeng aman dikonsumsi setiap hari karena telah memenuhi standar BPOM RI (Badan Pengawasan Obat-Obatan dan Makanan). 
   Hal ini diperkuat dengan adanya fakta seputar kafein berdasarkan data yang tercatat oleh FDA (Food and Drug Administration) Amerika, dimana kandungan kafein yang dimiliki minuman energi Indonesia masih jauh di bawah kandungan kafein yang terdapat pada secangkir kopi sehingga sangat aman dikonsumsi setiap hari. 

Komposisi kratingdaeng mengandung banyak manfaat 
    Sebagai minuman energi, tentunya Kratingdaeng memiliki manfaat untuk menambah energi yang dihasilkan oleh kandungan vitamin dan komposisi di dalam Kratingdaeng. 
     Kandungan gula di dalam Kratingdaeng merupakan sumber utama dari energi yang dihasilkan, demikian pula vitamin B kompleks pada minuman Kratingdaeng dapat membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi. 
    Kafein menstimulasi sistem metabolik dan syaraf pusat. Bahkan dalam beberapa penelitian, diketahui bahwa kafein memiliki fungsi untuk meningkatkan konsentrasi, kemampuan kognitif dan memperbaiki mood. 
1. Manfaat Taurin (Taurine) merupakan asam amino yang banyak terkandung dalam ikan dan laktosa (ASI) dengan beberapa manfaat memperbaiki fungsi kerja jantung, memaksimalkan fungsi otak dan membantu proses sekresi enzim untuk metabolism lemak dalam tubuh. 
2. Manfaat Kafein merupakan antioksidan yang banyak ditemukan dalam kopi dan cokelat yang bermanfaat untuk menstimulasi saraf otak untuk meningkatkan proses metabolism dan meremajakan sel-sel dalam tubuh dan meeningkatkan konsentrasi serta kewaspadaan. 
3. Manfaat Inositol untuk meningkatkan proses metabolism lemak. 
4. Manfaat Vitamin B3 (Niacinamide) adalah komponen koenzim di dalam tubuh yang membantu mengkonversi karbohidrat dan lemak menjadi energi. 
5. Manfaat Provitamin B5 (Dexpanthenol) adalah komponen koenzim yang berperan penting dalam metabolism karbohidrat, lemak, dan protein. 
6. Manfaat Vitamin B6 (Pyridoxine HCl) membantu metabolism asam amino, lemak dan berperan dalam pembentukan sel darah merah. 
7. Manfaat Vitamin B12 (Cyanocobalamine) berperan dalam pembentukan sel darah merah, meningkatkan kerja sistem saraf, membantu dalam proses pembentukan jaringan yang melindungi serabut saraf. 
8. Manfaat Kolin (Choline) untuk melindungi hati dan meningkatkan proses metabolism lemak. 
9. Manfaat Lisin (Lysine) untuk membantu proses produksi energy, menurunkan kadar kolesterol membantu proses pertumbuhan tulang, kulit dan pembentukan otot. 
10. Manfaat Glukuronolakton untuk meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, serta melindungi liver pada saat bekerja keras. 

Kapan waktu ideal untuk mengonsumsinya?
   Kratingdaeng dapat dikonsumsi sebelum dan sesudah beraktivitas; khususnya aktivitas-aktivitas yang membutuhkan ketahanan fisik dan mental yang tinggi. 

Contohnya: 
  • Para pelajar sekolah menengah maupun universitas sebelum dan sesudah memulai aktivitas rutin mereka di sekolah maupun di kampus; 
  • para professional sebelum maupun sesudah memulai pekerjaan mereka; 
  • sebelum dan sesudah melakukan aktivitas olahraga; 
  • sebelum menyetir, khususnya untuk jarak jauh; 
  • saat sedang berkumpul atau hang out bersama teman-teman. 
   Intinya, Kratingdaeng dapat menemani segala aktivitas hidup apapun bentuknya. Dan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimum, disarankan untuk meminum Kratingdaeng sekitar 30-60 menit sebelum beraktivitas baik fisik maupun mental. Untuk konsumsi sehari-hari / aktifitas ringan cukup 1 botol perhari secara rutin. Untuk aktifitas berat 3 botol per hari. 
    Jadi, kesimpulannya inget ya bro & sis, tidak semua minuman berenergi itu berbahaya karena hanya Kratingdaeng yang menggunakan gula alami dengan kandungan kafein kurang dari 1 cangkir kopi. Kratingdaeng juga telah memenuhi standar BPOM RI dan memperoleh banyak penghargaan setiap tahun berturut-turut. Minum kratingdaeng? Yoi! - Kratingdaeng, minuman berenergi aman tidak berbahaya.

Curahan Hati Agoraphobia

Moocen Susan | Selasa, Maret 31, 2015 | 11 Comments so far
    Pasca kepulangan Bapakku ke Sorga, sementara adikkku masih tinggal di Blora menemaniku. Kelak adikku akan pergi kembali keluar kota dan aku akan sendirian di rumah. 

    Jujur aku masih belum siap ditinggal adikku. Berjuang sendiri melawan agoraphobiaku sungguh tidak mudah. Aku tahu adikku sangat tidak sabar ingin cepat kembali ke kotanya. Kadang ia kesal dengan sikapku yang kekanakan. Aku pun memakluminya. Memang tak mudah baginya dan juga bagiku. 

    Awalnya adikku memintaku tinggal bersamanya diluar kota. Namun aku yang phobia keramaian dan mudah lapar sedangkan tidak semua makanan bisa kumakan dengan bebas membuatku enggan pindah tempat tinggal. Apalagi tempat tinggal adikku jauh dari warung makan.

    Setiap hari aku melatih diriku untuk berani keluar rumah sendirian dengan berbekal HP dan air minum serta cemilan. Kadang untuk pergi ke tempat yang agak jauh, aku masih ragu-ragu. Seringkali aku meminta tolong adikku mengantarkanku, kadang ia pun tidak mau mengantarku karena menurutnya itu dekat sekali. 

   Tiba-tiba aku merasa sedih karena telah menjadi beban untuk adikku. Aku merasa takut sakitku yang dulu kumat lagi seperti ketika salah makan meski sudah dijaga, pingsan atau lemas di jam-jam tertentu. 

   Memang mandiri itu lebih menyenangkan karena tidak perlu bergantung kepada orang lain. Tapi aku sendiri tidak mengerti mengapa aku sampai merasa seperti anak kecil. Takut kemana-mana. Aku sadar pada akhirnya semua orang akan sendirian. Hanya saja bila tubuhku sehat mungkin aku tidak terlalu takut. 

   Aku takut karena merasa tubuhku mudah lemah dan sakit. Kadang orang bilang lebay, dan aku sangat sensitive dengan kata itu. Ya maklum, dia tidak ada dalam kondisi saya. Hanya orang yang pernah mengalami hal serupa yang bisa memahami rasa takut itu. Memang semua harus dihadapi. Ya saya tahu itu. Tapi untuk melakukannya butuh waktu dan keberanian. 

   Apa yang pernah kutakutkan memang benar terjadi. Aku sering melihat pengemis lansia atau pasien lansia yang datang ke rumah sakit sendirian dan itu menimbulkan pertanyaan dibenakku. Apakah aku kelak akan sendirian seperti itu bila tak menikah? Membayangkannya aku jadi sedih sendiri. Suatu hari aku opname di rumah sakit dan sendirian, ketika ada perawat yang mendatangiku dan menanyakan dimana keluargaku dan menagih biaya administrasi sebagai syarat dilakukannya perawatan tingkat lanjut aku begitu sedih dan takut. 

    Betapa pentingnya sebuah keluarga. Keluarga yang ditanya pertama saat kita diopname di rumah sakit. Tuhan sepertinya sedang melatihku menjadi lebih kuat jika sendirian. Kadang aku protes mengapa orang lain yang ditinggal orangtuanya diberi teman hidup sedangkan aku seakan dibuat seorang diri? Bahkan adikku tidak mau tinggal bersamaku. Bagaimana kalau aku sakit dan tidak ada yang menolong? Tiba-tiba aku menjadi kuatir dan sedih kembali. Seandainya Tuhan memberiku seorang teman. 

   Baiklah Tuhan, jika memang Engkau mengasihiku berikanlah aku kekuatan untuk menanggung semua ini. Biarlah damai sejahteraMU melingkupiku agar aku tak sedih lagi. Engkau tahu yang kubutuhkan. Engkau tahu bagaimana aku sangat berjuang melawan agoraphobiaku. Kuatkanlah aku menanti janjiMu agar aku tidak menjadi tawar hati.

Tuhan Maha Tahu

Moocen Susan | Minggu, Maret 29, 2015 | 4 Comments so far
Ketika kau sudah berusaha tetapi orang lain tidak menghargai usahamu. Tuhan tahu, biarlah orang itu tidak menghargaimu karena Tuhan akan kirimkan orang lain lagi yang dapat menghargai usahamu itu. 

Ketika kau sudah mengutarakan masalahmu dan orang lain tidak mau mengerti Tuhan tahu. Biarlah, karena hanya orang yang pernah mengalami hal yang sama yang dapat mengerti. 

Ketika kau jatuh cinta pada seseorang dan ia tak merespon Tuhan tahu. Biarkanlah mungkin ia bukan jodoh terbaik untukmu. 

Ketika kau sedang marah pada dirimu sendiri dan menyesali yang kau lakukan Tuhan tahu. Tidak apa-apa jika itu melegakanmu tetapi jangan terlalu marah hingga membuatmu kehilangan tujuan hidupmu. 

Ketika kau sedang berduka karena kehilangan orangtuamu Tuhan tahu, Tidak apa-apa pada akhirnya semua orang juga akan mengalami hal itu. 

Ketika kau sendirian dan merasa tubuhmu lemas Tuhan tahu. Beristirahatlah sejenak, jangan memaksakan diri. 

Ketika kau merasa gagal Tuhan tahu. Tidak apa-apa, kegagalan adalah awal dari kesuksesan ketika kau mau belajar dari kegagalan itu.

Ketika kau masuk ke kamar mandi dan menangis disana Tuhan tahu. Tidak apa-apa jika itu melegakanmu, tetapi jangan sampai air matamu kering dan itu tidak baik untuk penglihatanmu 

Ketika kau sedang tertekan dan ketakutan Tuhan tahu. Inilah saatnya lebih mendekat kepada Tuhan lebih lagi karena dalam Tuhan ada ketenangan dan damai sejahtera. 

Segalanya Tuhan tahu mengenai hidupmu. Lalu apakah Tuhan hanya berhenti pada kata “tahu”? Tidak. Dia sedang merenda kehidupanmu. Dia Tuhan yang mengatur segala sesuatu. Bahkan Dia memberikan apa yang menjadi kebutuhanmu tepat pada waktunya 

Bersabarlah sedikit lagi, Dia juga sedang menanti-nantikan waktuNya. Hingga waktu itu tiba tetaplah kuat dan jangan menjadi lemah karena orang yang kuat dan sabar menantilah yang akan menerima janjiNya itu. Jangan kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah segala permohonanmu kepada Bapa dalam doa dan ucapan syukur. 

Tulisan ini ditulis dalam rangka memotivasi diri sendiri dan orang lain yang bernasib sama.

Senyum yang Menguatkanku

Moocen Susan | Jumat, Maret 27, 2015 | 2 Comments so far
   Sejak bapak meninggal, agoraphobia saya kembali kumat. Saya mulai merasa takut bepergian kemana-mana sendiri. Namun, hari ini saya harus ke kantor pajak sendirian. 

   Awalnya sangat takut keluar rumah, takut pingsan, takut lemas dan kelaparan, oleh karena itu saya membawa bekal pisang. Mungkin kelihatannya lebay bagi orang normal, tapi saya merasa nyaman ketika ada pisang dalam keranjang sepeda saya. 

   Yang saya lakukan disaat takut itu adalah berbicara kepada diri saya sendiri. Jika sampai saya lemas/ pingsan di tengah jalan, maka saya akan berhenti dan sms adik saya. Maka ia akan datang seperti superman menolong saya. Itu membuat saya agak nyaman. Apa saya aneh menurut saudara? Mungkin. 

   Atau jika saya sedang naik sepeda dan takut maka saya akan bersepeda di belakang orang lain misalnya tukang becak seakan dia teman saya. Sehingga ketika saya jatuh saya akan panggil dia untuk berhenti dan menolong saya. Itu adalah modal saya untuk berangkat hari ini.

    Sampai di kantor pajak, benar sekali saya gemeteran, saya berkata-kata terlalu cepat dan keringetan apalagi melihat banyak orang antri laporan SPT Tahunan. Ketika saya minta formulir ke resepsionis, saya begitu panic hingga tak bisa menulis dengan benar. Saya terus bertanya kepada resepsionis apakah masih lama antrinya 

    Ketika saya buka lembar kedua, saya baru sadar kalau saya harus tempel materai disitu. Saya keluar lagi untuk beli materai, untung ada penjual materai dekat kantor pajak. Saya dapat nomor A27 sedangkan petugas loket masih melayani nomor A19. Masih ada waktu buat keluar beli materai. 

   Perasaan takut menghantui saya lagi tapi saya ga mungkin pulang kerumah sedangkan urusan belum beres. Dalam hati saya terus berkata "Tuhan Yesus aku takut..!". 

   Tetapi Tuhan menghibur dan menguatkan saya. Tiba tiba saya bertemu teman lama saya. Saya senang dan tenang ada orang yang saya kenal di dekat saya. Saya merasa aman.
 
   Pada saat saya keluar di luar pagar ada tukang becak tetangga saya dan dia tersenyum pada saya. Saya lebih nyaman. Terima kasih Tuhan saya merasa ada kekuatan lagi.

    Saya pun memakai waktu yang ada untuk beli materai keluar kantor. Ketika saya kembali ke kantor pajak lagi, ternyata sudah lewat 1 nomor dari giliran saya. Segera setelah petugas pajak itu selesai melayani nomor A28 saya langsung menerobos masuk karena saya nomor A27. 

   Petugas itu tersenyum kepada saya ketika melihat saya lari menuju mejanya. Saya menjadi lebih tenang dan aman. Hanya melihat senyumnya saya dikuatkan. Selama berbicara dengan saya yang super panic, dia terus tersenyum. 

   Saya tak menyadari urusan saya sudah selesai tapi saya sepertinya masih ingin berbicara dengannya. Ketika pulang ke rumah, saya merasa sangat gembira sehingga rasa takut itu sirna. Inilah perjuangan saya hari ini, perjuangan seorang agoraphobia. 

agoraphobia = orang yang takut keramaian.

Cara Autodebet BPJS BRI

Moocen Susan | Senin, Maret 23, 2015 | 9 Comments so far
   Biasanya setiap bulan saya membayar iuran BPJS (non-PBI) via ATM. Memang agak sedikit repot kalau pas antri rasanya agak kesusu-susu mencet tombol takut salah juga. 

   Tapi kali ini ada kabar baik, karena bayar iuran BPJS bisa melalui autodebet, jadi ga perlu repot ke ATM lagi :D Caranya mudah sekali, datang saja ke Customer Service BRI dan serahkan : 
  1. Kartu BPJS 
  2. KTP 
  3. Buku Tabungan BRI 
  4. Nomor HP yang bisa dihubungi 
   Setelah itu kita akan ditanya mau setiap tanggal berapa autodebetnya. Udah gitu aja, beberapa saat kemudian saya dapat SMS pemberitahuan dari BankBRI seperti ini : 
 
Pembayaran BPKSKS no. pelanggan 88888xxxxxxxxxxx 
setiap tanggal xx telah diaktifkan menggunakan 
layanan autopayment BRI.

Permohonan Perubahan Kartu Keluarga (KK)

Moocen Susan | Senin, Maret 16, 2015 | 12 Comments so far
    Setelah kemarin mengurus surat kematian dan pengembalian kartu BPJS bapak, kini saatnya memperbaharui Kartu Keluarga. 

   Aku dan adikku datang kembali ke kantor kelurahan untuk mengurus KK yang baru. Syaratnya cukup mudah, bawa KK asli yang lama kemudian mengisi formulir permohonan KK. 

   Setelah mendapat tanda tangan Lurah kemudian kami pergi ke kantor kecamatan untuk meminta tanda tangan pak Camat. Setelah dari kecamatan kami menuju kantor Catatan Sipil (Capil) 

   Ketika tiba di kantor Capil, kami menuju ke koperasi yang ada di depan kantor untuk membeli map kuning permohonan KK berisi resi dan formulir permohonan perubahan KK. Setelah itu berkasnya diberikan kepada petugas KK. 
  
    Setelah menunggu beberapa saat KK baru selesai dicetak. Setelah nama kita dipanggil serahkan resi permohonan KK yang sudah kita isi tadi.

Pengembalian Kartu BPJS

Moocen Susan | Senin, Maret 16, 2015 | Be the first to comment!
   Berhubung bapakku sudah meninggal dunia, maka kartu BPJS nya harus kukembalikan ke kantor BPJS.

   Keesokan harinya aku pergi ke kantor BPJS sambil menyerahkan Kartu BPJS bapakku, Fotokopi Surat kematian dan Bukti pembayaran iuran BPJS terakhir pada bulan tersebut. 

   Dengan demikian, tidak perlu lagi membayar iuran BPJS bapakku.

Prosedur Mengurus Surat Kematian

Moocen Susan | Senin, Maret 16, 2015 | Be the first to comment!
   Setelah usai pemakaman bapak, tugasku selanjutnya adalah mengurus surat kematian ke kelurahan. Dengan berbekal surat keterangan kematian dari dokter rumah sakit aku pergi ke rumah pak RT untuk meminta surat pengantar ke kelurahan bersama adikku. 

Berkas yang harus diserahkan, antara lain : 
  1. Surat pengantar permohonan dikeluarkannya surat kematian dari RT 
  2. Kartu Keluarga Asli 
  3. Surat keterangan kematian dari dokter 
     Hanya menunggu beberapa saat, surat kematian dari kelurahanpun jadi. Tak lupa difotokopi beberapa lembar dan dilegalisir untuk keperluan lain.

Persiapan Pemakaman Bapak

Moocen Susan | Sabtu, Maret 14, 2015 | 9 Comments so far
   Setelah Bapak dinyatakan meninggal dunia di ruang perawatan intensif rumah sakit, aku dan adikku terduduk lemas di lantai. Kemudian datang salah satu keluarga pasien ruang sebelah yang mengetahui hal itu, dan beliau menghibur kami sementara perawat menelepon mobil jenasah milik rumah sakit. 

    Memang tak banyak orang yang tahu bapak meninggal pagi itu karena kami berdua tidak menangis histeris, hanya lemas saja. Kami sudah ikhlas dengan kepergian bapak karena melihat penderitaan bapak selama seminggu itu. 

   Aku pergi ke ruang perawat dan mengembalikan beberapa obat yang terlanjur ku ambil dari apotik. Perawat itu hanya memintaku meninggalkan KTP agar besok pagi bisa kembali lagi untuk mengurus biaya administrasi. 

   Adikku menelepon salah seorang sopir gereja yang biasa mengantar jemput bapak dan ia datang bersama istrinya. Aku mengemasi barang-barang dan berjalan di belakang keranda dorong menuju mobil jenasah. 

    Adikku naik motor bersama sopir dan istrinya sedangkan aku naik mobil jenasah bersama sopir dan petugas pengangkat jenasah. Ketika hampir sampai di rumah ada tetangga kami yang masih terjaga yang melihat mobil jenasah lewat. Mereka berdua datang ke rumah kami dan membantu membereskan ruang tamu agar bisa dipakai untuk upacara pemberangkatan besok. 

    Pengurus gereja mulai dikontak satu persatu dan kami mengontak saudara-saudara bapak. Bapak dimandikan pagi itu juga dan peti, kursi, serta perlengkapan untuk upacara sudah siap. Banyak yang membantu kami mengurusnya. Aku kecapaian luar biasa karena hampir seminggu tidak pernah bisa tidur. Namun karena pagi itu mulai banyak tamu berdatangan, aku disuruh segera mandi oleh salah satu pengurus gereja. 

  Ketika saudara-saudara bapak mulai datang satu per satu, aku memutuskan untuk pergi sebentar mengurus biaya administrasi ke rumah sakit sekalian ambil KTP. Sesampainya disana, ternyata biayanya gratis dan KTPku dikembalikan bersama surat keterangan kematian dari rumah sakit. Untunglah ada BPJS, kami hanya membayar biaya mobil jenasah sebesar Rp.105.000,- 

   Setelah balik dari rumah sakit, aku sudah tidak kuat lagi. Aku langsung masuk kamar dan tidur. Adikku yang menyambut para tamu. Aku tidur hingga jam 12.00 WIB, bangun langsung makan siang dan mulai ikut upacara pemberangkatan jenasah serta ke makam menghantar jenasah bapakku. 

   Acara pemberangkatan dan pemakaman jenasah bapak berlangsung lancar meski hujan rintik rintik turun saat akan berangkat ke makam. Saat bapak dimakamkan muncul angin cukup kencang 3x. Jenasah bapak dimakamkan dengan baik disamping makam ibu dan nenek. Aku menabur bunga bersama adikku dan saudara saudara bapak lainnya. Semua orang menyalami kami dan mengucapkan belasungkawa.

Detik-Detik Terakhir Bapakku

Moocen Susan | Kamis, Maret 12, 2015 | 60 Comments so far
   Rabu, 4 Maret 2015 siang, bapak merasa badannya lemas. Memang akhir-akhir itu bapak sudah kehilangan selera makannya. Dan menjelang sore bapak semakin gelisah dan memintaku membawanya ke rumah sakit untuk opname. Jam menunjukkan pukul 15.00 WIB. 

   Murid lesku sudah datang sedangkan kondisi bapak makin drop. Perasaanku tak enak maka segera aku bilang kepada orangtua murid lesku untuk menunda lesnya karena aku harus antar bapak opname. 

   Segera kusiapkan beberapa pakaian bapak dan pakaianku serta surat surat, obat-obatan bapak kemudian memanggil becak. Nafas bapak makin sesak dan lemas karena tidak ada asupan makan yang masuk ke lambungnya. 

   Aku menelepon adikku agar dia pulang ke Blora. Sampai di UGD, bapak langsung diperiksa tekanan darahnya dan diinfus. Sambil menunggu dipindahkan ke kamar pasien aku terus mendampingi bapak. Kulihat bapak sudah agak mendingan karena sudah diinfus. 

   Beberapa pasien masuk UGD dan ada 1 pasien yang baru masuk UGD sudah dinyatakan meninggal. Aku mendaftarkan bapak sebagai pasien rawat inap dengan menyerahkan kartu BPJS kepada petugas. Untung ga usah pake rujukan faskes 1. 

    Ketika bapak dipindahkan ke kamar pasien, ternyata di kamar itu ada 4 bed yang kosong, di kamar itu pasiennya cuma bapak. Jadi lebih tenang. Kira-kira jam 9 malam adikku baru datang ia capek karena naik motor sendirian dalam keadaan hujan deras. Karena aku kasihan adikku, maka yang menjaga bapak di malam hari cuma aku, sedangkan adikku bertugas belikan aku makan dan pulang ke rumah mencuci baju bapak dan aku. Adiku ga kuat kalau ga tidur semalaman maklum dia kerja keras juga.

   Sejak diinfus bapak masih belum mau makan. Dan yang terjadi berikutnya adalah bapak mengeluh pengen BAK dan BAB sekaligus. Jadi aku bolak balik antar bapak sambil pegang infus ke toilet di kamar pasien. Aku sudah memberitahu perawat apa tidak dipasang selang kateter aja biar bapak ga capek bolak balik toilet? Tapi perawatnya bilang dokter belum datang jadi nunggu besok diperiksa dokter dulu baru dipasang selang. Akhirnya bapak harus mencoba bertahan dalam semalam 15x bapak bolak balik toilet. Sedangkan beliau susah BAB maupun BAK. 

    Esok harinya dokter datang dan memeriksa bapak. Barulah dokter menyuruh pasang kateter dan merencanakan USG. Di awal dipasangi kateter air seni bapakku lancar dan berwarna kuning. Tetapi kemudian bapak mengeluh sakit saat BAK. Ternyata ada pendarahan di air seninya. Aku segera melaporkan pada perawat. Tapi perawat bilang itu mungkin karena bapakku kurang minum air putih. Dan perawat menyuruhku sementara mengompres dengan air dingin di perut bawah bapak dekat kelaminnya. 

    Dalam kesakitannya bapak menyanyi lagu"Yesus Juruselamatku kutunggu datangMu." Itu saja yang diucapkannya berkali kali. Ketika kutanya bapak dimana ini? Bapak bilang ini di gereja, kadang bilang ini di rumah, bapak mau pake sepatu atau sandal? Pengen kerumah sakit? Padahal sudah di rumah sakit dan diopname. Dan sekali lagi kami harus menunggu dokter memeriksa bapak keesokan harinya. Aku cuma berharap besok segera dilakukan USG agar ketahuan penyakit bapak.

    Memang dulu bapak pernah kena infeksi/ pembengkakan prostat. Tapi sayang, dokter yang kemarin memeriksa bapak tidak datang dan digantikan dokter jaga. Waktu saya tanya kapan bapak bisa di USG? Dokter itu malah menunda rencana USG, katanya karena bapak masih sesak nafas kondisinya tidak memungkinkan untuk di USG. Jadi? Haruskah menunggu bapak stabil nafasnya? Kapan? 

   Setiap hari bapakku memang sesak nafas. Aku tidak tega melihat bapak makin menderita karena pendarahan dan sakit waktu pipis. Aku merasa gelisah dan akhirnya menanyakan ke perawat bukankah kemarin dokter yang pertama menjadwalkan USG? Lalu kenapa dokter jaga ini malah menunda? Kesal campur gelisah, aku mendesak perawat untuk segera mengonfirmasi kepastiannya. Perawat bilang memang sudah diajukan ke bagian USG, menunggu dokter USG datang. 

   Lega aku rasanya. Setelah beberapa saat perawat meminta bapak untuk minum air yang banyak sebelum USG. Dengan semangat aku membantu bapak minum air putih. Aku berharap semoga cepat ditemukan solusinya. Bapak masih kesakitan dibawa keruang USG. Dokter USG langsung datang dan mulai melakukan USG. Perut bapak diberi semacam gel dan terasa dingin. Sakit bapakku mulai berkurang dan setelah USG selesai, aku agak lega karena air seni bapakku kembali normal. 

    Sejak itu aku selalu menyuruh bapak minum air putihnya tapi bapak kembali malas minum dan juga makan. Setiap buang air kecil bapak mengeluarkan keringat berlebihan dan suhu badannya dingin (34 derajat C). Aku mulai panik, dan melaporkannya pada perawat. Sekali lagi jawaban perawat kami disuruh menunggu dokter memeriksa besok. Aku ga sabar, ku SMS dokter yang pertama melaporkan keluhan bapak. Tapi dokter pertama malah menyuruh melaporkan ke dokkter jaga besok. Dan ketika dokter jaga datang, agak kaget karena bapak sudah di USG. Sempat berdebat agak panjang dengan dokter karena aku hanya ingin bapakku cepat mendapat perawatan yang tepat setelah di USG. 

   Jawaban dokter jaga membuatku agak jengkel, dia bilang yang terpenting sekarang mengobati sesaknya dulu, prostatnya itu ga terlalu penting padahal sudah pendarahan gitu. Aku sempat ingin meminta second opinion dokter bedah urologi yang dulu merawat bapak. Tapi dokter jaga bilang, nggak bisa sak dek sak nyet gt, kondisi bapak tidak memungkinkan untuk dioperasi. Toh katanya pembengkakan prostatnya tidak terlalu parah. Apa ga terlalu parah? sudah pendarahan bilangnya ga terlalu parah? Loh aku kan ga minta bapak dioperasi, aku minta bapak dikasih obat untuk infeksinya. 

   Dokter itu bilang kalau mau ganti dokter prosedurnya harus pulang paksa dulu baru daftar lagi dengan status ganti dokter bedah. Aku pikir itu makan waktu, maka kuputuskan untuk manut dokter jaga ini dan akhirnya bapak diberikan injeksi antibiotik untuk prostatnya. Kondisi bapak semakin memburuk. Ditambah lagi perawat ngasih obat salbutamol yang biasa dosisnya ½ jadi 1 tablet. Aku ingat dokter spesialis paru bapak di semarang pernah bilang kalau dosisnya kebanyakan bisa ga kuat jantungnya. Untung sebelum aku minumkan ke bapak aku konfirmasi ke perawat, kemarin dosisnya ½ kok jadi 1 setelah diteleponkan dokter dikasih ½ lagi. 

   Keesokan harinya perawatnya beda lagi dan ngotot kalau dari UGD dosisnya 1. Ini mulai bikin aku merasa ada yang ga beres. Setiap bapak mau pipis keringat dingin mulai bercucuran lagi, darah terus ada di air kencingnya. Aku tak tega lagi karena bapak juga mengigau berkata kacau, tidak respon kalau diajak bicara dan susah menelan makan. Akhirnya bapak diberi minuman susu dan air tajin. Bapak makin ga doyan. 

   Makin hari kondisinya makin buruk, tensinya drop dan akhirnya bapak dibawa ke ruang perawatan pada hari Senin, 9 Maret 2015. Bapak dipasangi berbagai macam alat di dada, di telunjuk kiri dan tangan kanan diinfus. Bapak juga diberi dopamin untuk menaikkan tekanan darah. Perawat cuma bilang, berdoa ya mbak, siap siap aja. Dan usahakan agar bapaknya ga gerak gerak berlebihan hingga mencabut semua alat seperti yang dilakukan malam-malam sebelumnya. 

   Saat malam-malam sebelumnya karena ga kuat menahan sakit bapak sempat meronta dan melepas sendiri selang infus sehingga darah berceceran di lantai. Aku sampai tidak tidur selama menemani bapak di Rumah sakit. Awal-awal tekanan darah bapak bagus, 2x dokter koas memeriksa kondisinya baik. Tapi setelah dokter koas pulang, tensi bapak naik turun dan kemudian drop. Lampu monitor menyala kadang biru, hijau, kuning. 

   Adikku meminta ijin keluar sebentar cari makan, aku jaga bapak di kamar perawatan itu. Kulihat bapak mulai menggerak-gerakkan tangannya karena gelisah, karena takut bapak cabut semua alat maka kedua jari bapak diikat di tempat tidur. Bapak kembali mengeluarkan keringat dingin berlebihan dan terus mengerang kesakitan. Kuperhatikan tensi bapak menurun drastis kemudian kejang. Aku berlari ke ruang perawat yang ternyata perawatnya sedang tidur. Aku melaporkan kejadian bapak kejang pada perawat tapi dengan santai perawat itu jalan menuju ke ruang perawatan bapak dengan perawat lain. Ketika aku kembali ke ruang perawatan aku kaget luar biasa karena bapakku sudah kaku dan setelah kejang tadi rupanya bapak muntah darah. Perawat datang dan mengelap darah di mulut bapakku kemudian menyatakan bapak sudah tidak tertolong lagi. Aku lemas, nyeri di kedua lengan tanganku syok berat ditinggal bapak, namun aku tidak bisa menangis.

    Adikku kutelepon padahal sedang memesan makan, segera dia kembali ke ruang perawatan dan beberapa kali memanggil-manggil bapak. Aku menghentikannya, sudahlah bapak sudah tiada lagi. Aku tahu adikku lapar jadi kuberikan biskuit agar dia bisa makan seebentar agar kuat. Selasa,10 Maret 2015 dini hari jam 01.30 WIB bapakku berpulang ke Sorga dalam usia 80 tahun. Aku dan adikku terduduk lemas di lantai dan bingung mau apa lagi. Baru saja tadi malam mindahin barang barang keruang perawatan eh pagi ini kami harus segera bawa jenasah bapak pulang ke rumah. 

   Segera pihak perawat menelepon petugas pembawa jenasah dan bapakku dimasukkan ke keranda dan dibawa pulang naik mobil. Dua orang teman gereja datang dan membantu kami memindahkan bapak ke rumah, dan ada beberapa tetangga yang melihat ambulance datang pagi-pagi buta, lalu membantu menurunkan jenasah bapak dari mobil. Semua dilancarkan Tuhan, hati kami diberi keikhklasan dan kedamaian. Jam 12.30 ada upacara pemberangkatan jenasah di rumah kami dan jam 13.00 WIB bapak dimakamkan disamping makam ibu dan nenekku. 

   Selamat jalan bapak, kami sangat kehilanganmu namun kami percaya kematian hanyalah perpisahan sementara, seperti seorang yang bepergian keluar kota, suatu hari kami semua akan bertemu lagi di Sorga dikehidupan selanjutnya. Memang fisik bapak sudah meninggal. Tapi roh bapak tetap hidup dan sudah tenang. Tuhan sudah datang menjemput bapak. Aku tahu hari ini akan datang, dulu aku cemas tapi sekarang aku ikhlas. Ini yang terbaik. Bapakku pulang ke rumah Bapa di Sorga tersenyum. Belum pernah aku melihat bapak tersenyum seperti ini. Sungguh damai, dalam pelukan Tuhan Yesus.

Les Privat Khusus SD di Blora

Moocen Susan | Minggu, Maret 01, 2015 | 8 Comments so far
   Apakah Anda Sibuk, repot, bingung, dan nggak punya waktu menemani buah hati Anda belajar? Kami Solusinya : 


     Susan Bimbel "care to share" hadir di 
Kota Blora, Jawa Tengah.

Mengapa belajar di Susan Bimbel?
   Karena cuma disini putra-putri Anda ajan diajar lebih fokus secara privat sesuai kebutuhan akan penguasaan materi yang kurang di sekolahnya masing-masing. 

     Belajar di Susan Bimbel lebih santai dan fleksibel. Oleh sebab itu doronglah putra-putri anda untuk rajin mengikuti jadwal les kami agar hasil yang didapat memuaskan. Kami peduli berbagi ilmu dengan putra-putri Anda.

Pilihan program : Privat 2x/ minggu
Info selengkapnya contact kami di moocensusan@gmail.com
 

Cara Berhenti Mengikuti Blog Seseorang

Moocen Susan | Sabtu, Februari 28, 2015 | 6 Comments so far
    Hai teman-teman, kembali lagi saya mau bagi bagi tutorial. Kali ini tentang cara unfollow blog seseorang dengan sebuah alasan khusus mengapa kita sampai berhenti mengikuti blognya, Hehe 

Ok langsung saja saya bagi caranya ya, pertama kita menuju ke widget follower/ pengikut blog yang biasanya terdapat di sidebar: 
  1. Klik tanda double persegi di pojok kanan atas 
  2. Klik Sign In 
  3. Masuklah dengan akun google anda 
  4. Klik Setting
  5. Klik Berhenti Ikuti Situs Ini
  6. Klik Berhenti Mengikuti 
Nah, coba dicek lagi ke blog yang ingin anda unfollow.. udah hilang kan ? selamat mencoba.

Ketika Salah Makan

Moocen Susan | Jumat, Februari 27, 2015 | 6 Comments so far
    Apa yang akan anda pikirkan atau lakukan ketika dokter menyarankan anda untuk mengurangi atau menghindari makanan tertentu karena penyakit yang anda derita, misalnya alergi atau gangguan pencernaan? 

   Tentunya pilihan menu makan anda jadi terbatas dan bagi yang sudah terbiasa makan dengan bebas jadi merasa bosan lalu kurang nafsu makan. 

    Kalau masih dilarang makan pedas sih ga begitu berpengaruh ke saya, karena memang dari kecil saya tidak suka pedas. Tapi bagi orang yang terbiasa makan pedas lalu tidak boleh makan pedas lagi, pasti rasanya hambar, contoh konkrit bapak saya akibatnya jadi ga nafsu makan. 

   Tapi ada juga orang yang walau sudah dilarang makan pedas masih aja nekad makan, karena tidak bisa meninggalkan kebiasaannya makan pedas. Katanya sih kalau ga pedas ga nikmat rasanya. 

    Saya sering mendengar keluhan teman-teman yang menderita GERD, yang jadi bingung mau makan apa ya? Salah makan sensasinya jadi macam-macam, yang sesek nafas, perut kembung, mual, dll. 

   Makan enak adalah kesukaan semua orang, termasuk saya yang dulu pecinta makanan berlemak, seperti seafood dan kulit-kulitan (kulit ayam, kulit babi). Ketika saya kena bile refluks, empedu saya jadi tidak bisa mencerna lemak lagi. Kalau saya salah makan, yang perih bukan lambung tapi empedu saya yang sakit kayak ditusuk gitu. Jadi dokter menyarankan saya untuk menghindari makanan berlemak. Saya sih nurut aja, karena saya orangnya penurut dan disiplin. 

   Okelah demi saya ga mual saya akan hindari makanan berlemak itu. Saran dokter itu toh bagus kok buat menjaga kesehatan saya. Dengan begitu saya mulai makan sayur dan buah-buahan. Kebiasaan yang baik yang dulu jarang saya lakukan. Tapi kabar buruknya adalah trauma karena salah makan itu yang bikin saya jadi paranoid kalau mau makan. 


   Demi mengurangi rasa cemas saya akan makanan, saya masak sendiri. Saya belanja sayuran segar di pasar pagi hari. Tapi kalau pas apes kadang penjualnya agak malas belanja di pasar induk akhirnya dia jual lagi sayuran kemarin, itu kadang bikin saya tambah parno. Semisal beli sawi lah kok bolong-bolong bekas gigitan ulet? Itu saya takutnya setengah mati. Padahal sayuran yang dimakan ulet justru yang ga pake pestisida. Setelah paham akan hal itu saya ga takut lagi. 

   Setiap pagi saya sarapan oatmeal. Kalau beli di swalayan, saya pasti nyari tanggal kadaluwarsa yang paling lama meski beda sebulan. Ini gangguan kecemasan paling akut kayaknya. Sampe sebegitunya milih-milih makanan dan mikir dulu kalau mau makan. Itu yang bikin hidup tambah stress. 


   Dulu, saya pernah makan di warung sama adik saya. Pas warung itu sepi pembeli, kami makan sepertinya warungnya sudah mau tutup. Ketika sudah pesan makanan dan dihidangkan ternyata baru nyicip sesendok sayurnya basi.  Ketika saya sadar kalau makanan itu basi saya berhenti makan karena mual. Sedangkan adik saya makan dengan lahap dia ga tau kalau itu basi. Setelah saya beritahu kalau itu basi, dia malah cuek aja karena sudah dimakan.

   Pikiran saya mulai macam-macam, sedangkan adik saya tenang-tenang saja. Paling-paling dia cuma mencret. Kalau saya langsung muntah. Lambung saya memang sangat sensi. Sejak saat itu saya kalau mau makan apa pun saya cium dulu baunya ini basi kagak ya?  


    Parahnya lagi kalau beli buah ga di toko buah yang laris, tapi di swalayan yang masuk lemari pendingin itu. Apel misalnya, sudah ga seger lagi itu juga ngefek ke perut saya yang sensi. Jadi ribet makan terbatas gitu. Ini cerita saya yang ekstra ribet soal makan. Meski sudah ekstra hati-hati dalam makanpun kadang masih bisa kecentok makan yang bikin lambung makin demo. 

    Seringkali bapak saya bilang, "Sudah to wong sudah dimakan ya jangan dipikiri lagi." 

   Duh tadi kok buahnya ga seger ya, boleng-boleng, baunya kok agak gimana gitu. Kalau orang mikir simple ya jangan dimakan. Kalau sudah pikiran negative, perut mual, kepala pusing, langsung muntah ga berhenti-berhenti. 

   Bagaimana dengan teman-teman yang menderita GERD? Yang kadang nekat makan makanan yang dipantang? Ah sekali sekali gapapa dilanggar makan itu. sekali ga ada sensasinya aman, besoknya diulang lagi sudah mulai kembung-kembung dikit ah gapapa lambung super ini. Sampai sudah over baru kerasa sensasinya, pas kumat bilangnya kapok ah ga mau makan itu lagi. Tapi lain waktu dicoba lagi ya memang ga salah mencoba tapi jangan langsung hajar sekaligus, karena memang tubuh kita ini butuh nutrisi, makan makanan yang seimbang. 

   Kira-kira makan kalau diatur atur gitu kita jadi bebas gak sih? Oh tentu tidak.Ternyata kita baru nyadar kalau bisa makan makanan tanpa pantangan makan itu nikmatnya luar biasa ya? Kadang bisa beli makan tapi ga bisa nikmati. Tapi jarang disyukuri. Disisi lain ada orang ga bisa beli makan tapi bisa makan makanan kita, karena pencernaanya masih bagus. Ini saatnya buat berbagi. 

   Waktu saya sakit diopname di rumah sakit, setiap temen saya bawa roti yang makan rotinya itu pasien lain. Karena saya ga bisa makan roti jadi rotine tak berikan pasien sebelah saya. Sering kayak gitu, dapat berkat makanan dari hajatan, lihat wah ada opor ayam, kering kentang, daging lapis, wah enak-enak nih, tapi saya ga bisa makan, akhirnya tak kasih ke orang lain. 

   Yang paling sorrow itu waktu saya ada acara kebaktian padang diluar kota dulu. Makan siangnya ayam goreng bumbu rujak. Semua pada makan dengan nikmat, saya cuma berani makan nasi putihnya doang. Lapar iya, tapi daripada muntah? Saya cari amannya aja makan nasi putih. Dalam hati rasanya pengen nangis. 

   Ini ada makanan yang seharusnya enak dimulut enak diperut, di saya malah cuma enak di mulut saja tapi perut demo. Tapi meskipun saya sudah kehilangan satu kenikmatan hidup yaitu nikmatnya makan enak, tapi ada hikmah dibalik kelemahan saya. Saya jadi bisa berbagi makanan dengan orang yang membutuhkan. Saya tetap bersyukur masih bisa makan meski makanannya banyak pantangannya. Demi menjaga kesehatan, saya ga mau ceroboh lagi. Saya makan tepat waktu, makan teratur, dan makanan saya jadi lebih higienis.

Obat Mata Belekan

Moocen Susan | Rabu, Februari 25, 2015 | 12 Comments so far
    Beberapa hari ini kuperhatikan mata kiri bapakku sering keluar blobok (belekan) dan sepertinya tidak wajar karena bloboknya cukup banyak. Dan nampak ada daging tumbuh di ujung kelopak matanya. 

   Aku cukup kuatir, belum tuntas bapak menjalani pengobatan paru dan kini muncul penyakit baru lagi. Kemarin baru saja kami pulang dari puskesmas lalu ke rumah sakit untuk minta obat paru parunya dan esoknya balik lagi ke puskesmas untuk pengobatan matanya. 

   Setelah diperiksa oleh dokter koas di puskesmas, dituliskan diagnosanya mata bapak kena pterygium dan dirujuk ke rumah sakit poli mata. Waktu kami berangkat ke rumah sakit, nafas bapakku sesak karena cemas, dan lemes karena ga doyan makan membayangkan takut dioperasi. 

   Aku coba menenangkan bapakku agar tidak usah cemas karena sebelum ke dokter aku sudah browsing di internet apa itu pterygium sehingga aku bisa tenang karena tidak terlalu berbahaya. Setelah tiba giliran bapak dipanggil masuk, dokter matanya memeriksa kondisi mata bapakku. Leganya karena daging tumbuhnya ga perlu diambil kalau tidak mengganggu dan hanya diberi tetes mata aja 3x sehari nama obatnya Tria Xitrol 5ml Sterile Ophthalmic Suspension. 

   Baru sehari ditetesi mata bapakku sudah tidak blobokan lagi seperti kemarin.Kata dokter kalau sudah merasa nyaman matanya, tidak blobokan lagi obat tetesnya boleh dihentikan. Keluar dari ruang dokter bapak kembali sumringah dan ceria karena tidak jadi dioperasi dan tidak perlu minum obat, hanya tetes mata. 

   Ini bukti bahwa pikiran dapat melemahkan atau membangkitkan semangat seseorang. Jika pikiran kita negative duluan yang ada lemes aja bawaannya, kalau pikirannya positif keceriaan pasti muncul. Jadi lupa sama lemesnya hihi..

Cara Membersihkan White Board

Moocen Susan | Kamis, Februari 19, 2015 | 3 Comments so far
    Ceritanya pas murid lesku mau ngerjain soal di papan tulis eh ga sengaja dia keliru ambil permanent marker. Aku baru nyadar kalau yang diambil permanent marker. Muridku pun kaget setelah aku bilang ini permanent. Spontan dia langsung memberi solusi, “Coba ditebeli pake boardmarker kak, nanti baru dihapus.” 

    Segera saya ambil boardmarker dan lakukan hal itu. Untung segera ketahuan dan syukurlah bisa dihapus sehingga papan tulis pun kembali bersih seperti semula. Langsung deh saya pisahkan tempat permanent markernya dari spidol biasa biar ga keliru ngambilnya :D

Cara Mengatasi Sanyo Air yang Macet

Moocen Susan | Kamis, Februari 19, 2015 | 3 Comments so far
    Akhir-akhir ini kran air di kamar mandiku ga lancar. Kadang macet dan tidak bisa keluar airnya. Yang pertama kali aku lakukan pasti memanggil tukang service sanyo karena belum bisa benerin sendiri. 

    Ketika itu tukang sanyonya bisa langsung datang, ga ada 5 menit eh udah bisa nyala lagi. Bayar! 

   Namun, beberapa hari kemudian air yang keluar tiba-tiba tidak selancar biasanya lagi dan akhirnya tidak keluar air sama sekali. Setelah aku tunggu beberapa jam, dan iseng kucoba nyalakan sanyonya tiba-tiba air nya keluar sendiri. Waduh udah terlanjur hubungi tukang sanyo, orangnya belum datang, airnya sudah bisa keluar. Yah batal deh. 

    Ketika kejadian serupa terulang lagi, Akupun mencoba menunggu seperti kemarin, lah kok tetep ga bisa keluar? Kuhubungi tukang service sanyo lagi, tapi kali ini tukang sanyo ga bisa datang karena sedang memperbaiki sanyo di tempat lain. Alhasil seharian kami sekeluarga ga bisa mandi. 

    Besoknya ketika tukang sanyonya datang, aku tanya, “Kok macet macet gitu kenapa sih pak? Jawab dia karena proses alam???? Masa sih? Entahlah yang penting kali ini aku mencatat cara memperbaikinya sendiri agar kelak jika kejadian serupa terulang lagi tidak selalu panggil tukang service sanyo. 

   Jika kran tidak keluar air, periksa dulu apakah ada air di dalamnya? Jika air kosong maka yang harus dilakukan dipancing dengan cara : 
1. Copot stop kontak yang ada disamping mesin pompa 
2. Tutup kran dekat mesin 
3. Buka tabung yang ada di mesin dan isi air sampai penuh kemudian tutup kembali 
4. Colokkan kembali stop kontak 
5. Tunggu sampai jarum bergeser 180 derajat dan berbunyi klik 
6. Jika jarum belum bergeser juga, kocoklah pipa dengan kuat hingga air menyembur keluar dan tunggu sampai jetpump bunyi klik
7. On kan saklar dan buka kran airnya.
Ini caraku sih ya, kalau ga ada masalah ga belajar hal baru bukan? 

All About My Father

Moocen Susan | Sabtu, Februari 14, 2015 | 22 Comments so far
    Kalau dipikir-pikir gemes juga lihat tingkah bapakku. Kesal marah cemas gemes happy bercampur jadi satu. Happy kalau lihat bapak ceria dan doyan makan. Kalau sudah begitu beliau pasti ga mau di rumah, pengennya jalan-jalan keluar rumah atau bahkan pergi keluar kota dan sendirian? Siapa yang ga cemas dan pasti melarang kalau lihat orangtua sudah lansia keluar rumah sendirian, tapi yang namanya orangtua selalu aja merasa dirinya masih muda dan masih kuat padahal kondisi tubuhnya ga bisa diprediksi. Kadang saat ini kuat eh tiba tiba beberapa jam kemudian bisa lemes dan mengeluh masuk angin, badan pegel-pegel, dan lain-lain. 
 
bapakku lagi asyik nonton TV

   Kesal kalau beliau sukar dinasehati untuk makan teratur dan tepat waktu minum obatnya. Kadang saking kesalnya, aku sampai emosi dan marah, ketika apa yang kutakutkan terjadi ya itu bapakku sesak nafas kalau kedinginan, padahal sudah kuingatkan pakai jaketnya tapi bapak menolak. Atau kalau beliau keluar rumah sendiri tanpa sepengetahuanku dan setelah pulang mengeluh sakit. Aku marah karena takut terjadi apa apa pada bapakku. Sehingga tak jarang aku jadi over protektif pada bapakku. 

    Bapak selalu berkata agar aku tak mudah cemas, tapi aku tak bisa tidak mencemaskan hal itu. Bapak boleh keluar rumah, asal jangan jauh-jauh, bawa handphone kalau terjadi sesuatu di jalan bisa menghubungiku sewaktu waktu atau bawa payung kalau cuaca mendung, aku hanya takut bapak sakit atau sesak di jalanan. Tapi ya itu bapakku kadang ga menurut. 

   Di rumah ada sepeda bapakku. Sejak peristiwa tabrak lari dulu, aku melarang bapakku naik sepeda lagi. Jadi kemana-mana aku boncengin bapak. Semua itu kulakukan karena aku sayang bapakku dan aku ga mau bapakku tertimpa musibah serupa. Niatku daripada sepeda nganggur dirumah, kenapa tidak dijual saja? Eh tapi bapakku sangat marah kalau sepedanya hendak kujual. Katanya, nanti sepedanya mau bapak servicekan buat latihan sepeda an lagi -- aku cemberut tak setuju. 

    Rasa sayangku kadang terlihat berlebihan, Ya itu semua karena rasa cemasku yang berlebihan juga. Hidup dengan PPOK (Paru-paru obstruktif kronis) memang sulit untuk bapakku. Apalagi akhir akhir ini maagnya sering kambuh, belum lagi masalah makan yang sulit juga bukan hanya karena bosan dengan menu makanannya, tapi faktor gigi yang tinggal dua biji sedangkan letaknya atas dan bawah bapak menolak memasang gigi palsu. 

   Dalam tidurnya, tak jarang aku memperhatikan beliau. Bernafas lewat mulutnya, kadang mengorok, kadang mengigau. Kadang di saat santai pun nafasnya terengah-engah seperti habis berlari. Sesekali kupijit bahunya yang pegal-pegal, kurapikan selimutnya, kuganti koyo dipunggungnya setiap habis mandi. Kulihat punggung bapakku kadang lecet karena sering ditempeli koyo cabe demi menghilangkan rasa pegal di punggungnya. aku sembari bergumam, “Tetaplah sehat pak, aku cuma ingin bapak doyan makan lagi, sembuh dan bisa kuboncengin sepeda kemana-mana.” 

    Aku lega jika bapakku nafsu makannya membaik mau menghabiskan makanannya dan berkata enak. Sebaliknya aku merasa ikut lemes kalau dengar bapakku mual saat makan, atau tidak menghabiskan makanannya. Iseng-iseng kuabadikan video singkat tentang bapakku di smartphoneku. Lalu aku tunjukkan ke bapak dan kami tertawa berdua menyaksikan video bapakku. Kadang disaat tidur, bapak melucu membuatku tertawa dengan kepolosan, eyelan dan kesaminannya. 

    Oh bahagianya punya bapak seperti bapakku. Hartaku yang sangat berharga yaitu kebersamaan dengan bapakku. Berikut ini salah satu video yang kuambil saat bapak leyeh-leyeh di sofa tertidur habis minum susu jam 3 pagi dan ketika bangun jam 8 pagi langsung menyantap pisang mini.


Jual Uang Kuno

Moocen Susan | Senin, Februari 09, 2015 | 19 Comments so far
     Kemarin waktu beres-beres rumah, saya ga sengaja nemu 2 lembar uang kuno milik alm. Kakek saya. Keduanya bernilai masing-masing Rp.5, uang tahun 1959.


     Harga nego, penawar tertinggi yang akan memilikinya. Hehe.. Jika ada yang berminat membelinya bisa contact email saya moocensusan@gmail.com

Doa & Motivasi Sang Pengangguran

Moocen Susan | Sabtu, Februari 07, 2015 | 14 Comments so far
    Salah satu hal yang sering saya lakukan saat down adalah mengsugesti diri sendiri dan memotivasi diri agar lebih tegar dan berbesar hati. 

    Ini doa dan motivasi diri sendiri saat saya galau karena sulit cari kerjaan. Saat itu saya bertanya kepada diri sendiri. 

    "Mengapa masih menganggur? Please taken easy…, easy going aja lah. Kalau udah saatnya mesti Tuhan sediakan. Don’t worry! Yesus memandangmu dari tempat KudusNya dan Ia melihat segala kekuatiranmu, Ia mendengar keluh kesahmu dan Ia sedang bekerja, menunggu saat yang paling tepat untuk memberikanmu pekerjaan terbaik. Tetap sabar dan berdoa sambil terus berusaha saatnya kau akan melihat pelangi kasihNya. 

   Mungkin kamu berkata, “Tuhan, aku sudah gagal.” Namun ternyata Tuhan berkata, “Belum tuh?” 

    Kadang hal yang buruk yang terjadi padamu itu juga bisa menjadi bagian dari rencana Tuhan untuk maksud yang baik. Tetap percaya dan bersandar padaNya. 

    Saya pikir saya telah gagal, mencari pekerjaan di luar kota dengan penuh perjuangan. Akhirnya saya mendapat pekerjaan di sebuah gereja. Namun hanya berlangsung 4 tahun, Saya resign karena sakit dan kembali pulang ke Blora mulai dari nol. "Saya gagal lagi?" Pikir saya. 

   Saya marah dan rasanya tidak bisa menerima kenyataan kalau saya harus kembali pulang tapi apa daya tubuh saya sudah lemah dan tidak bisa bekerja ikut orang lagi. 

   Namun rencana Tuhan tidak terpengaruh dengan kondisi yang ada saat itu. Ia punya rencana lebih indah. Pelan-pelan saya sembuh dan mulai bekerja di rumah menawarkan jasa desain blog dan menjadi guru les privat sambil merawat bapak saya yang sakit. 

   Bagi anda yang sedang galau mencari pekerjaan, jangan patah semangat. Mungkin tak ada satu perusahaan pun yang mau menerimamu, mungkin karena pendidikanmu yang kurang tinggi, tapi jangan putus asa. Yang penting Anda punya ketrampilan, asah dan lakukan dengan maksimal. Pasti Tuhan akan datangkan rejeki untukmu. 

   Tetap Ora Et Labora ya… tak selamanya penganguran akan tetap jadi pengangguran asal mau berusaha disertai doa. Pengangguran bukan akhir tapi awal untuk menjadi seorang pengusaha sukses! Amini, imani dan lakukan yang terbaik.

Tulisan Sederhana Penuh Syukur

Moocen Susan | Sabtu, Februari 07, 2015 | 5 Comments so far
      Hari ini niatnya mau bersih-bersih rumah, lihat barang-barang bekas daripada numpuk berantakan dan bikin sumpek pikir saya mau saya loakin aja. Tapi rasanya kok semuanya kayak masih ada gunanya jadi bingung mulai darimana bersihinnya. 

    Saya menemukan buku catatan harian saya 12 tahun yang lalu (lama banget yak? Udah bledugen kena debu). Saya baca-baca tulisan saya waktu itu tulisan yang sederhana tapi ketika dibaca kembali membuat saya teringat akan kasih setia dan anugrah Tuhan dalam hidup kami sekeluarga. Berikut ini tulisan saya : 

Blora, 10 Oktober 2003 
Bapakku kehilangan uang Rp. 300.000,-. Kami panic, lalu aku berdoa kepada Tuhan Yesus, aku berharap, Tuhan berkata bahwa uang bapak tidak hilang. Dan memang benar, uang itu tidak jadi hilang seperti dugaan kami karena ternyata bapak tidak teliti waktu meletakkannya, uang itu ada di tumpukan buku-buku bapak. Puji Tuhan, seandainya uang itu hilang, mungkin kami tidak bisa makan 1 bulan. Terima kasih Tuhan Yesus. Amin. 

   Kadang kita terlalu mudah menjadi cemas akan sesuatu, tapi ketika kita sudah melewatinya kita mendapat hikmahnya. Ga selalu yang kita pikir dan cemaskan itu benar-benar terjadi. Tetap tenang.

Sharing Motivasi Agoraphobia

Moocen Susan | Senin, Februari 02, 2015 | 11 Comments so far
     Hai, kali ini aku lagi iseng bikin video sambil belajar ngomong di depan kamera hehe trus diupload deh ke youtube. Temanya tentang sharing motivasi aja semoga bermanfaat ya. 


atau bisa nonton via youtube langsung disini https://www.youtube.com/watch?v=e6NCyWgnqqk

Solusi Jika PIN ATM BRI Terblokir

Moocen Susan | Rabu, Januari 28, 2015 | 30 Comments so far
   Ketika saya hendak mengambil uang di ATM BRI, muncul tulisan di layar monitor “silakan masukkan PIN Anda.” Setelah saya masukkan nomor PIN dan memilih besaran uang yang akan saya ambil ternyata ada perintah di layar untuk memperbarui PIN yang sudah ada. 

    Pikir saya oh mungkin demi keamanan jadi PIN harus diperbarui. Seketika itu saya memasukkan nomor PIN yang baru, tapi karena spontan masukinnya sampe lupa tadi saya mencet nomor PIN berapa ya? Dan akhirnya muncullah tulisan, “Maaf Anda telah melampaui batas memasukkan PIN”. Artinya ATM saya keblokir karena sudah salah masukin nomor PIN berulang-ulang kalau ga salah sampe 3x. 

    Akhirnya saya pergi ke kantor cabang BRI terdekat dan lapor kalau ATM saya keblokir gara-gara salah masukin nomor PIN. Syaratnya mudah, cukup bawa KTP, kartu ATM, isi formulir permintaan penambahan dan pengurangan layanan serta tak lupa bayar biaya administrasi sebesar Rp. 5000,-. Setelah itu petugas menyuruh saya mengetik nomor PIN yang baru dan mengulanginya kembali. 

    Ah, syukurlah kartu ATM saya bisa digunakan kembali. Oya sekedar tips, ambil uang di ATM yang dekat dengan kantor banknya supaya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti tadi bisa langsung teratasi. Dan jika ambil uang di ATM usahakan hari kerja aja jangan pas hari libur dan yang terpenting, ingat baik-baik nomor PIN Anda.

   Yah, itulah pengalaman saya hari ini kalau tidak ada masalah tentu tidak ada hal yang bisa dipelajari ya kan? Hehe..

Galau Jual Voucher

Moocen Susan | Sabtu, Januari 17, 2015 | 32 Comments so far
     Halo teman-teman, kali ini to the poin aja ya. Beberapa waktu lalu saya menang lomba lagi dan hadiahnya voucher MAP senilai Rp.500.000,- . 


    Karena saya tinggal di kampung dan jarang banget keluar kota jadi agak susah mau diapain tuh voucher kecuali dijual lagi agar uang nya bisa buat makan sebulan. 

    Tapi siapa yang mau beli ya dan harus kemana jualnya jadi galau nih. Saking galaunya saya tulis aja di blog siapa tahu ada yang berminat membelinya.

Eh, tapi untungnya baru aja bikin postingan ini di blog dan dishare ke sosmed dan grup KEB udah sold out. Terima kasih atas attensinya teman-teman...

Belajar Nyanyi Lagu Korea

Moocen Susan | Jumat, Januari 16, 2015 | 4 Comments so far
   Anyo haseyo... kali ini aku lagi ngetes suaraku nih lewat soundcloud buat nyanyi lagu korea yang merupakan ost. drama korea good doctor. Ada yang pernah nonton mungkin? Hehe.. yang nyanyi Joo Won. 

Cara Menggunakan Token Listrik Prabayar

Moocen Susan | Rabu, Januari 14, 2015 | 14 Comments so far
   Dulu sebelum meteran listrikku ganti meteran listrik prabayar, seringnya bayar listrik ke PLN dan antri. Jumlah pemakaian listrik juga ga bisa diprediksi tau tau bayar sejumlah tagihan yang tertera di situ aja :D 

   Sekarang setelah ganti pake kwh meter prabayar jadi lebih mudah kontrol pemakaian listriknya. Biasanya aku beli pulsa listrik prabayar sebelum kwh meter menunjukkan angka 20 atau kalau udah ada bunyi tit…. tit.. tit,… terus lampu LEDnya merah ketip ketip. 

    Aku beli pulsanya ke Indomaret atau ke kantor PLNnya langsung dengan menggunakan kartu kendali listrik prabayar. Setelah itu dapat kode stroom prabayar ada 20 digit untuk dimasukkan ke dalam kwh meter. 
 
pinjam gambar 
    Caranya mudah banget. Tinggal ketik aja kode stroom prabayar yang tertera di struk pembelian pulsa listrik prabayar tadi ke dalam papan tombol kwh meter, pastikan pencet nomornya bener lalu tekan enter.

    Tapi kalau salah ngetik dan mau benerin tinggal pencet aja tombol backspace dan jika dilayar tertera tulisan BENAR berarti kwh meternya nambah. Kalau salah musti ulang lagi dari awal.:D

Terlindung dari Musibah

Moocen Susan | Selasa, Januari 13, 2015 | 10 Comments so far
   Pagi itu seperti biasa aku hendak pergi ke pasar. Biasanya bapak juga ikut ke pasar denganku untuk jalan-jalan pagi. Tapi pagi itu tiba-tiba kepala bapakku pusing dan kebetulan di rumah ada tukang yang sedang renovasi kamar bapakku. Jadi aku ke pasar sendirian.
 
    Rupanya saat aku ke pasar, ada kejadian dimana salah satu tukangku nyolokin adaptor buat masah kayu eh malah adaptornya terbakar juga sekalian stop kontaknya, untung bapakku segera mengetahuinya dan mencabut semua alat elektronik yang ada dalam satu stop kontak. Coba aja bapak ga dirumah tadi pasti udah kebakaran semuanya. 

    Kejadian kedua, berhubung kamar bapak sedang direnovasi, jadi beliau tidur di sofa separoan denganku. Biasanya bapak suka tidur-tiduran di sofa sambil nungguin tukangnya kerja.
 
nyenyak banget bobonya :D
    Setelah aku pulang dari pasar betapa kagetnya aku karena palu tukangku jatuh dari atap dan mengenai eternit hingga pecah lalu palunya jatuh tepat dibawah bantal bapakku. Untungnya bapak ikut ke pasar denganku pagi ini. Jika tidak bisa kejatuhan palu dari atap. Puji Tuhan, Tuhan masih melindungi bapakku.

Alergi Terasi dan Dokter Miskom

Moocen Susan | Jumat, Januari 09, 2015 | 12 Comments so far
   Yang namanya nyoba-nyoba resep masakan memang perlu biar rasanya ga sama aja :D Nah, kebetulan suatu ketika aku nyoba bikin nasi goreng tapi bumbunya ditambahi gula merah dan terasi. 

    Entah mengapa setelah aku makan nasi goreng bumbu terasi itu lengan kiriku muncul 2 bentol kecil berisi nanah. Yang terpikir di benakku waktu itu adalah “mateng aku, watake keno cacar air!” (gawat nih, sepertinya aku kena cacar air). 

     Badanku sempet demam juga, tapi mungkin demamnya karena panas dalam banyak makan gorengan kurang minum, atau kecapekan nunggu bapak berobat ke rumah sakit ah entahlah pikiran negatifku mulai berkecamuk. 

    "Tapi anehnya kok ga gatal? Tapi masa cacar air gara-gara makan terasi? Ga mungkin banget hihi"

     Aku paling takut kalau sampe kena cacar air. Jadi aku putuskan besok ke puskesmas aja biar segera ditangani dan ga nyebar kemana-mana. 

    Benar juga, esoknya sampailah aku ke puskesmas. Yang meriksa aku dokter magang, 

    “Halo dok? Sapaku. 
  “Kenapa Bu?” 
   [ Bu?? Again?! (edisi sensi) muke udah kayak emak-emak ye?] 

   Ah sudahlah yaw. Aku ceritakan keluhanku, tentang rasa lemas di badanku, demam, dan 2 bentol aneh di lenganku ini. 

          
“Lemasnya apa mungkin karena aku akan mens ya dok?” tanyaku 
         “Hah, kamu mencret?” 
          “????! Bukan mencret dok, mens- menstruasi.. !"
         “Lha iya kamu mencret ga?” 
       (Ih maksa?) Nggak dok! (*ngalah) Atau mungkin saya kecapekan ngeblog ya dok? Tanyaku lagi 

          "Apa?? Kamu keputihan?"
    (arrrrgh…. Apa hubungannya ngeblog sama keputihan???? Mungkin aku kurang jelas ngomongnya sampe miskom sama dokternya) 
       Nggak dok!! 
      “Ya udah saya kasih salep aja kalau gitu,” 
     “Tapi ini bukan cacar air kan dok?” 
     Nggak…(nah ini udah normal jaringannya) 

    Ah lega rasanya kalau bukan cacar air. Aku terima resep dapat gentamicin dan parasetamol. Pikirku, "Kok tadi dokternya bisa miskom gitu sih? Untung aja ga salah ngasih obatnya. 

    Setelah aku pake sekali pemakaian, 2 bentol amblas sempurna. Biar miskom manjur juga obatnya. Huehehe.. Ternyata aku alergi terasi..:P